MENGULAS KONTRIBUSI LABA LPD DALAM MENUNJANG DANA PEMBANGUNAN DESA DAN DANA SOSIAL BERLANDASKAN TRI HITA KARANA DI LPD DESA ADAT JIMBARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENGULAS KONTRIBUSI LABA LPD DALAM MENUNJANG DANA PEMBANGUNAN DESA DAN DANA SOSIAL BERLANDASKAN TRI HITA KARANA DI LPD DESA ADAT JIMBARAN"

Transkripsi

1 MENGULAS KONTRIBUSI LABA LPD DALAM MENUNJANG DANA PEMBANGUNAN DESA DAN DANA SOSIAL BERLANDASKAN TRI HITA KARANA DI LPD DESA ADAT JIMBARAN Ni Luh Nik Parelawati 1, Nyoman Trisna Herawati 2, I Gusti Ayu Purnamawati 3 Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {nikparela@gmail.com, aris_herawati@yahoo.co.id, ayupurnama07@yahoo.com}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui implementasi kontribusi laba dari LPD untuk dana pembangunan desa dan dana sosial di Desa Adat Jimbaran serta Untuk mengetahui implementasi Tri Hita Karana dalam penyaluran dana pembangunan desa dan dana sosial di Desa Adat Jimbaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Kualitatif, yang menggunakan studi Etnografi dan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Data primer yaitu dengan cara teknik trianggulasi dan (2) Data sekunder yaitu dengan melakukan studi kepustakaan. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu dana pembangunan desa yang diberikan kepada desa adat dan memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada Bendesa Adat, kemudian Bendesa Adat menyerahkan ke masing masing banjar. Realisasi dari dana sosial tersebut sudah dicatat dalam laporan dana sosial yang terdapat pada laporan tahunan LPD dan di Bendesa Adat Jimbaran juga telah membuat kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dengan dana tersebut. Dalam kegiatan tersebut terjadi hubungan antara manusia dengan tuhan, manusia dan lingkungan. Kata kunci: Dana Pembangunan Desa, Dana Sosial, Tri Hita Karana Abstract This study aimed at finding out the implemetation of the contribution of the fund from Rural Credit Union (hereinafter reffered to as LPD) for rural developmental fund and social fund at Jimbaran traditional village and finding out the implementation of Tri Hita Karana in the distribution of the rural developmental fund and social fund at Jimbaran traditional village. The research method applied in this study was qualitative research method which used enthnographic study and descriptive analysis method with qualitative approach. The types of data used were: (1) primary data, collected by applying triangulation technique, and (2) secondary data, collected by applying library research. The results of the study showed that the rural developmental fund was given to the traditional village and the responsibility was entirely on the hand of the head of the traditional village. Afterwards, the head of traditional village distributed the fund to every banjar (the smallest community unit in a village in Bali). The realisation of that social fund had been recorded in the social fund report in the LPD yearly report. The head of traditional village had organized programs supported by that fund. In those programs, there was relationship between humans with others, humans with the environment and humans with God. Key words: Rural Developmental Fund, Social Fund, Tri Hita Karana

2 PENDAHULUAN Lembaga perkreditan desa (LPD) merupakan lembaga keuangan yang melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat beroperasi pada suatu wilayah adminitrasi desa adat dengan dasar kekeluargaan antarwarga desa. Dengan mengandalkan jumlah warga desa dan ikatan kekeluargaan yang erat dalam desa LPD terus mengembangkan lembaganya. Aset pada LPD di daerah bali yang terbentuk dalam tabungan dan deposito serta kredit yang diberikan kepada desa adat yang sampai tahun 2015 mencapai Rp.14 triliun yang dikutip ( Bali.bisnis.com, selasa 25/10/16). Kontribusi lembaga perkreditan desa atau LPD dalam perekonomian rakyat pedesaan di bali merupakan indikator keberhasilan LPD. Semakin besar peran LPD kepada masyarakat menunjukkan bahwa peluang pasar bagi LPD akan semakin tinggi. Kemampuan LPD dalam mencapai atau mendapatkan laba yang maksimal, tidak terlepas dari aktiva atau kekayaan atau modal atau investasi yang dimiliki oleh LPD tersebut untuk melakukan kegiatan operasional sehingga nantinya dapat menghasilkan nilai tambah bagi LPD, yaitu laba. Laba merupakan suatu tolak ukur dalam mengukur atau menilai kinerja manajemen perusahaan terkait dengan tujuan perusahaan. (Jati dan wiryanti, 2010). Keberadaan LPD di masyarakat desa telah banyak mengalami peningkatan yang pesat. Lembaga keuangan LPD tersebut mampu meningkatkan potensi pada masyarakat desa pakraman, dan membantu masyarakat desa pakraman dalam kehidupannya di dalam masyarakat desa pakraman seperti meringankan dan membantu pendanaan pembangunan pura, pelaksanaan upacara dan memberikan beasiswa pendidikan bagi masyarakat desa pakraman. Lembaga perkreditan desa (LPD) ini diatur dengan peraturan daerah propinsi bali nomor 8 tahun 2002 tentang lembaga perkreditan desa. Untuk kepengurusan dan pengelolaan LPD ini diserahkan sepenuhnya kepada desa adat/pakraman, mulai dari pemilihan pengurus sampai dengan pengawasan melibatkan desa pakraman. Perda nomor 8 tahun 2002 ini juga menegaskan pelayanan LPD hanya melayani kegiatan simpan pinjam kepada warga desa adat/pakraman, sesuai dengan pasal 7 (tujuh) angka 1 (satu) dan 2 (dua) peraturan daerah ini yang menyebutkan bahwa lapangan usaha LPD mencakup (1) menerima/menghimpun dana krama desa dalam bentuk tabungan dan deposito, (2) memberikan pinjaman hanya kepada krama desa. Keterkaitan judul penelitian dengan filosofi Tri Hita Karana (THK) guna untuk mengetahui pengimplementasian tanggung jawab sosial pada LPD di Bali khususnya di Desa Adat Jimbaran sebaiknya berdasarkan filosofi Tri Hita Karana (THK). Filosofi THK menekankan bahwa dalam proses kehidupan menuju hidup yang sejahtera, manusia ditekankan untuk menjaga keserasian atau keharmonisan antara manusia dengan pencipatanya, yakni Tuhan Yang Maha Esa (parhyangan), manusia dengan alam/lingkungannya (palemahan), dan manusia dengan sesamanya (pawongan) sebagai suatu kesatuan yang utuh (Damayanthi, 2011) Suatu perusahaan dalam membangun perekonomian tidak seharusnya mengabaikan keharmonisan dan keseimbangan lingkungan sekitarnya. Konsep tanggung jawab sosial yang memiliki tujuan menjaga lingkungan dengan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan dapat diaplikasikan dengan konsep Tri Hita Karana. Konsep Tri Hita Karana dikenal berasal dari kebudayaan masyarakat di Bali. Tri Hita Karana (tiga hal untuk mencapai kesejahteraan hidup) merupakan filosofis pola keserasian dan keseimbangan hubungan yang harmonis. Konsep Tri Hita Karana mengandung nilainilai universal yang mengekspresikan pola-pola hubungan seimbang dan harmonis. Tampaknya konsep penggunaan laba untuk dana pembangunan desa dan dana sosial dapat berjalan seiring dan seirama dengan unsur-unsur yang terkandung dalam Tri Hita Karana yang berintikan unsur-unsur

3 nilai keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan (unsur Parahyangan), antara manusia dengan sesama manusia (unsur Pawongan), dan antara manusia dengan lingkungannya (unsur Palemahan). Keyakinan masyarakat adat Bali terhadap alam dan lingkungan dilandaskan pada suatu keyakinan bahwa manusia dan alam semesta diciptakan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa dari unsur-unsur yang sama. Pandangan ini melihat kesamaan unsur pada manusia sebagai isi alam (mikrokosmos) yang terdiri atas unsurunsur Thi Hita Karana : jiwa (atma), tenaga (prana), badan wadah (anggasarisa). Demikian pula pada alam sebagai wadah makrokosmos yang terdiri atas unsur-unsur jiwa (paratma atma), tenaga (prana : segenap himpunan tenaga alam) dan wujud fisik (angga-sarira). Pandangan yang memperlihatkan kesamaan atau kesetaraan manusia dengan ciptaan- Nya tersebut menimbulkan gagasan bahwa manusia mempunyai untuk menghormati ataupun manjaga keharmonisan dengan landasan sikap dan perilaku tat twam asi dalam interaksinya. Kewajiban ini bagi masyarakat adat Bali lebih banyak diwujudkan dalam suatu perbuatan sebagai wujud terimakasih (Anom,2011). Menurut Anom (2011), sumber inspirasi Tri Hita Karana berasal dari Pustaka Suci Agama Hindu yang dikenal dengan nama Bhagawad Gita. Konsep Tri Hita Karana mengandung nilai-nilai universal yang mengekspresikan polapola hubungan seimbang dan harmonis, sehingga dapat dikatakan konsep pengimplementasian dana pembangunan desa dan dana sosial yang merupakan tanggung jawab sosial LPD dapat berjalan seiring dan seirama dengan dengan unsur-unsur yang terkandung dalam Tri Hita Karana yang berintikan unsur-unsur nilai keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan (unsur Parahyangan), antara manusia dengan sesama (unsur Pawongan), dan antara manusia dengan alam lingkungannya (unsur Palemahan). Penelitian yang sejenis juga pernah dilakukan oleh Purnamawati (2015) dimana penelitiannya berjudul The Conservation of Perang Pandan Tradition for the Socio- Economic Life of Adat Community in Tenganan Pagringsingan Bali Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya yang dilakukan oleh orang-orang dalam tradisi Perlindungan Perang pandan. Penelitian ini dilakukan dalam tradisi penelitian etnografi. Adapun Hasil dari penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh orang-orang di Tenganan dalam melakukan perlindungan tradisi pandan Perang yaitu melalui melakukan pendidikan tradisional di mana anak-anak secara aktif terlibat dalam metruna nyoman. Tradisi pandan Perang memiliki beberapa kebajikan sosial budaya, berterima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa, kebersamaan dan ketrampilan, dan melakukan yadnya sebagai pelaksanaan ideologi Tri Hita Karana. Pelaksanaan tradisi pandan Perang yang teratur telah memberikan dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa. Alasan memilih LPD (lembaga perkreditan desa) di desa adat jimbaran sebagai tempat penelitian mengenai perkembangan kontribusi laba untuk dana pembangunan desa dan dana sosial karena LPD desa adat jimbaran pada tahun 2015 meraih peringkat pertama dalam menghasilkan laba tertinggi di LPD se-kabupaten Badung dimana pada tahun 2015 LPD desa adat jimbaran dapat mengasilkan laba sebesar Rp ,00. Semakin banyak laba yang dihasilkan maka akan semakin banyak pula alokasi laba yang di kontribusikan ke dana pembangunan desa dan dana sosial. Di samping itu pihak LPD desa adat jimbaran tidak mengetahui dana yang di kontribusikan ke dana desa dan dana sosial digunakan untuk keperluan apa saja, oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk mengetahui kegunaan dari dana tersebut. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan maka diketahui bahwa tidak adanya transparansi baik dari pihak LPD

4 adat Jimbaran maupun dari para parlemen yang berada di tingkat desa adat mengenai adanya kontribusi laba yang telah diberikan oleh LPD adat Jimbaran untuk dana pembangunan desa dan dana sosial setiap tahun. Transparansi ini sangat penting adanya mengingat LPD merupakan lembaga perkreditan desa yang berada dekat dengan masyarakat maka harus mendapat kepercayaan yang besar dari masyarakat terutama masyarakat asli jimbaran. Penelitian ini menjadi penting karena di butuhkan transparansi yang jelas mengenai pengelolaan laba yang di kontribusikan oleh LPD, agar digunakan sebaik mungkin dan tidak tidak ada penyalahgunaan terhadap penggunaan dana tersebut. Transparansi perlu dilakukan tidak hanya menghindari terjadinya penyalahgunaan dana tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap para pengurus desa dalam mengelola dana yang telah diberikan oleh LPD desa adat jimbaran. Di samping itu LPD desa adat jimbaran terletak di daerah Geografis yang perkembangan penduduknya sudah banyak tersentuh oleh budaya luar oleh sebab itu pihak LPD desa adat jimbaran sangat mengedepankan prinsip Tri Hita Karana diterapkan melalui LPD kepada masyarakat. Oleh sebab itu peneliti ingin mengulas pengimplementasian dari Dana Pembangunan Desa dan Dana Sosial yang diserahkan oleh LPD kepada desa adat Jimbaran. METODE Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu suatu proses yang naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai orang atau obyek yang diteliti (Sugiyono, 2003). Pendekatan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi etnografi. Lokasi atau objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah LPD (Lembaga Perkreditan Desa) Adat Jimbaran yang beralamat di Jl. Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan. Adapun jenis data menggunakan 2 jenis data yaitu Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian yang didapatkan melalui wawancara dengan informan yang berkaitan langsung dengan masalah penelitian dan juga melalui observasi atau pengamatan langsung ke objek penelitian. Serta menggunakan data sekunder merupakan data yang diperoleh berdasarkan acuan atau literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian, misalnya materi atau dokumen dari manajer keuangan LPD, serta melalui studi kepustakaan, yaitu dengan menelaah literatur, majalah, serta karya tulis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif, peneliti menggunakan instrumen yang efektif untuk mengumpulkan data. Hal ini karena dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan umumnya secara partisipatif (pengamatan berperan serta (tohirin, 2012). Adapun Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara,observasi, dan dokumentasi. Serta analisis data menggunakan Proses wawancara kepada informan terkadang keluar dari konteks pedoman wawancara yang telah disusun, sehingga perlu dilakukan reduksi data. Reduksi data meliputi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mempertajam analisis (Miles dan Haberman, 1992). HASIL DAN PEMBAHSAN Implementasi Dana Pembangunan Desa Dana pembangunan desa merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan disetiap desa dimana sumber biaya tersebut di dapat dari LPD Desa Adat Jimbaran sebesar persentase yang telah ditetapkan oleh SK Gubernur Bali dimana persentase untuk dana pembangunan desa adalah sebesar 20% dari keuntungan yang di dapat LPD setiap tahunnya. Biasanya LPD melaporkan kegiatan dalam penyaluran dana tersebut ke LPLPD di setiap kabupaten karena penyaluran dana pembangunan desa ini

5 wajib disalurkan ke masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di desa Jimbaran. Dengan adanya UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dalam pasal 74 diuraikan mengenai kewajiban perusahaan untuk mengungkapkan informasi tanggung jawab sosial dan lingkungan. Untuk segera menerapkan UU Perseroan Terbatas pada April 2012 Pemerintah mengeluarkan PP No. 47 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan (TJSLP). Setelah UU No. 40 Tahun 2007 diundangkan CSR menggema pada perusahaan publik di Indonesia karena Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan menjadi hal yang wajib (Mandatory). Hal tersebut juga di sampaikan oleh Nyoman Santosa,SP kabag. Umum LPD Desa Adat Jimbaran yang menyatakan: Dalam kegiatannya LPD selalu berupaya melakukan hal terbaik setiap tahunnya dimana terbukti ketika pada tahun 2015 LPD menjadi peringkat pertama dalam keuntungan terbanyak di kabupaten badung dengan pendapatan tersebut tentu kami bangga selain kerja keras semua karyawan LPD yang berbuah manis tentu saja hasil ini tidak akan kami nikmati sendiri tapi masyarakat juga menikmatinya dengan melalui dana pembangunan desa dan dana sosial yang kami salurkan setiap tahun semakin banyak keuntungan berarti semakin banyak dana yang kami salurkan dan juga sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan untuk majib menyalurkan dana pembangunan sosial tersebut yang nantinya akan di laporkan di LPLPD badung yang bertempat di daerah mengwi.(wawancara,14/11/2016) Laba yang diperoleh LPD pada tahun 2015 berjumlah Rp ,00 hal tersebut sangat menjadi kebanggaan bagi pihak LPD karena berada di pringkat pertama dengan jumlah laba terbanyak di kabupaten badung, tetapi dengan jumlah laba yang dihasilkan tersebut, pihak LPD tidak puas begitu saja pihak LPD akan meningktakan kembali kinerjanya agar pada tahun berikutnya pendapatan LPD mengalami peningkatan. Tetapi dalam menguapayakan peningkatan tersebut pihak LPD tidak hanya meningkatkan kinerjanya saja tetapi mereka juga menjaga hubungan baik dengan beberapa pihak baik deari segi agama, sosial dan budaya, baik dengan masyarakat desa jimbaran itu sendiri ataupun masyarakat pendatang yang sudah memenuhi wilayah Jimbaran. Dalam implementasi tanggung jawab sosial LPD terhadap Desa Adat Jimbaran dana pembangunan desa yang diperoleh melalui 20% dari laba LPD dimana pada tahun 2015 laba LPD mencapai Rp ,00 jadi dana pembangunan desa yang disalurkan LPD ke Desa Adat sebesar Rp yang di salurkan LPD pada tahun 2015 dimana dana tersebut digunakan untuk kegiatan yang berlangsung di Desa Adat yang awalnya di salurkan ke masingmasing banjar yang ada di Desa Adat Jimbaran dimana dana tersebut berawal dari disalurkanya dana melalui kelian masing-masing Banjar yang ada di desa adat jimbaran dimana dana tersebut disalurkan ke 13 banjar adat yang ada di desa adat jimbaran. Hal ini diketahui melalui wawancara dengan Bendesa Adat Jimbaran I Made Budiarta, SH. yang menyatakan: Sekarang setiap banjar itu memperoleh Rp di setiap banjar yang diserahkan kepada kelian banjar yaitu melalui deposito di LPD Adat Jimbaran, dengan dana tersebut dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas dibanjar yang layak seperti perbaikan banjar, pembelian fasilitas yang diperlukan dimana kelian banjar akan mempertanggung jawabkan penggunaan dana tersebut langsung dengan masyarakat yaitu melalui paum

6 bulanan itu jadi masyarakat akan tau dana tersebut (Wawancara, 19/11/2016) Selain dana yang diberikan kepada setiap banjar, sisa dari dana pembangunan desa yang telah diserahkan ke setiap banjar senilai total Rp sisa dari dana sebesar Rp tersisa Rp di alokasikan ke kas desa adat, hal tersebut diketahui dari wawancara bersama bendahara I Made Subagiada, SE.MM. yang menyatakan Dana pembangunan desa yang diberikan oleh LPD itu kan sebesar Rp an diserahkan ke 13 Banjar Adat sisanya masuk ke kas Desa Adat untuk piodalan di pura dan lain-lain (Wawancara, 19/11/2016) LPD banyak memberikan manfaat kepada krama desa adat, memperbaiki infrastuktur desa adat dan bantuan lainnya melalui dana yang diserahkan tersebut, Bendesa Desa Adat Jimbaran, I Made Budiarta, SH, mengungkapkan sebagai berikut. LPD memberikan manfaat lebih banyak kepada komunitas, misalnya membangun dan atau memelihara tempat suci (pura), membantu dalam biaya ngaben, membangun kantor institusi banjar, wantilan, pelestarian lingkungan dan lainnya (Wawancara, 19/11/2016) Berdasarkan wawancara di atas maka dapat diketahui bahwa implementasi dari laba 20% yang diberikan LPD digunakan sebagai memelihara tempat suci (pura), membantu dalam biaya ngaben, membangun kantor institusi banjar, wantilan, pelestarian lingkungan dan lainnya. Sehingga dapat dilihat bahwa dana yang diberikan oleh LPD tersebut sudah sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat melalui masing masing banjar guna meningkatkan kualitas desa adat jimbaran itu sendiri. Pengimplementasian Dana Sosial Dana sosial merupakan dana yang disedikan oleh LPD guna peduli terhadap kegiatan yang bersifat sosial di tingkat desa adat, dimana dana ini dialokasikan sebesar 5% sehingga dari total laba LPD sebesar Rp ,00, maka dana social yang dialokasikan sebesar Rp dari keuntungan LPD yang di dapat pada tahun tersebut. Sehingga dana yang diserahkan ke desa adat sebesar Rp dan sisanya dikelola oleh LPD. Dana sosial dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti punia ubon-ubon pura kahyangan tiga, undangan bazaar STT se-desa Adat Jimbaran, asuransi pemangku, punia/tirtha yatra pura sad kahyangan di Bali, punia/tirtha yatra pura di luar Bali, kesehatan pemangku, bantuan bagi warga cacat, pembinaan sekaa gong remaja dan anakanak, pembinaan STT, pembinaan olah raga serta pembinaan seni dan budaya. LPD Desa Adat Jimbaran juga memberikan sumbangan lainnya dalam bentuk bantuan langsung kepada krama maupun melalui program. Sumbangan lainnya itu diantaranya santunan kematian, ngaben dan nyekah masa, dana pembinaan banjar/stt/pkk banjar, dana rapat banjar, tali kasih kepada mantan prajuru, kelian dan kepala lingkungan, bantuan beasiswa bagi anak yang orang tuanya kurang mampu, beasiswa prestasi dan lainnya, hal tersebut diketahui berdasarkan laporan yang telah dibuat oleh pihak LPD dan pihak bendesa adat Jimbaran dimana laporan ini dibuat setiap tahun yang antinya akan dicantumkan pada laporan tahunan LPD, LPD merupakan pihak yang juga merealisasikan dana sosial dari 5% tersebut LPD merealisasikan sebesar 50% dan untuk 50%nya diserahkan kepada Kelian Desa Adat Jimbaran. Hal tersebut diketahui berdasarkan wawancara dengan sekretaris LPD, Gede Susandhi, SE, sebagai berikut: Dana sosial ini dibagi menjadi 2, 50% dikelola oleh LPD yang laporannya dicantumkan pada laporan tahunan LPD dan yang lagi 50% kita serahkan ke desa adat (Wawancara,17/11/2016)

7 Kontribusi ekonomi berupa pembiayaan-pembiayaan program sosial yang dilaksanakan oleh LPD Desa Adat Jimbaran yang dikeluarkan langsung dalam biaya operasional atau di luar pembagian keuntungan bersih LPD untuk pembangunan desa dan dana sosial. Kontribusi ekomomi tersebut berupa santunan meninggal dunia, pembiayaan ngaben masa, dana pembinaan banjar, dana rapat banjar pembiayaan tali kasih kepada mantan-mantan (kelian, kaling dan prajuru), LPM dan Lurah, santunan kepada orang cacat, bantuan siswa yang orang tuannya tidak mampu, beasiswa berprestasi di bidang pendidikan dan punia ke masing-masing merajan. Adapun kegiatan dana social yang dikelola oleh LPD, Total Dana sosial tahun 2016 Rp sehingga 2,5% Untuk desa adat sebesar Rp Dan sisanya Untuk LPD sebesar Rp Dana sosial yang diberikan oleh LPD setiap tahun sangat memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat sekitar karena melalui dana sosial lah masyarakat dapat merasakan keuntungan adanya LPD, tidak hanya bisa meminjam uang saja tetapi bisa memberikan sumbangan apapun bagi desa adat itu sendiri. Adapun wawancara yang telah dilakukan kepada Bendesa Adat Jimbaran I Made Budiarta, SH. : Dana sosial yang diberikan oleh LPD setiap tahun itu sangat berguna bagi masyarakat jimbaran terutama masyarakat yang kurang mampu, jadi dengan dana tersebut kita dapat membantu mereka. Tidak hanya untuk membantu masyarakat miskin tetapi juga dapat digunakan untuk kegiatan sosial lannya seperti membersihkan areal pantai, menyame braye ketika ada masyarakat yang meninggal dan masih banyak lagi yang lainnya (Wawancara, 19/11/2016) Pernyataan di atas menunjukan pentingnya komitmen atau kepercayaan dari masyarakat terutama terkait kontribusi LPD kepada masyarakat sekitar. Hal ini sesuai dengan Teori Legitimasi (legitimacy theory) yang menyatakan bahwa organisasi secara kontinu akan beroperasi sesuai dengan batas-batas dan nilai yang diterima oleh masyarakat di sekitar perusahaan dalam usaha untuk mendapatkan legitimasi. Untuk mendapatkan legitimasi perusahaan memiliki insentif untuk melakukan kegiatan sosial yang diharapkan oleh masyarakat di sekitar kegiatan operasional perusahaan. Implementasi Tri Hita Karana Dalam Penyaluran Dana Pembangunan Desa Dan Dana Sosial Filosofi Tri Hita Karana diharapkan dapat membangun keharmonisan masyarakat yang hidup di Bali berlandaskan keseimbangan. Untuk menjadi tujuan THK yang diharapkan maka masyarakat sebaiknya memiliki kultur dan religi yang kuat dalam kehidupannya. Menurut Windia dan Dewi (2007), saat ini di Bali filosofi THK sudah diterapkan oleh sebagian besar masyarkat di Bali, bahkan bukan hanya yang beragama Hindu, melainkan yang non Hindu pun telah menerapkan filosofi THK. Filosofi THK juga sangat relevan dengan aktivitas usaha/bisnis. Hal ini menunjukkan bahwa manusia harus selalu menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan Yang Maha Esa (parhyangan). Hal tersebut di dapat dengan wawancara dengan Sekretaris LPD Desa Adat Jimbaran, Gede Susandhi, SE, Kalau ditanya tentang penerapan THK, kita pasti menerapkan karena dsini semua agama hindu yang sangat percaya dengan keberadaan tuhan, THK itu kan ada 3 pertama parhyangan seperti mebanten/ sembahyang sebelum mulai bekerja tidak hanya saat upacara-upacara seperti purnama tilem tetapi setiap hari ya agar kita semua diberikan keselamatan dalam bekerja, kalau untuk di desa ketika ada upacara atau odalan kita membagi beberapa karyawan untuk ngayah disana (Wawancara,17/11/2016) Dalam laporan pertanggungjawan LPD berisi beban aktivitas untuk

8 kesejahteraan spiritual kepada Tuhan dan lain-lainnya. Contoh aktivitas ini antaranya pengeluaran biaya upakara-upakara (ritual dewa yadnya) berupa banten atau sesajen baik setiap hari maupun secara periodik, dan perjalanan suci (tirtayatra) baik di Bali maupun di luar Bali atau luar negeri, serta melakukan punia. Filosofi THK yang kedua, yaitu pawongan diimplementasikan dalam masyarakat sebagai adanya hubungan yang harmonis antara manusia dengan sesamanya. Dalam konteks bisnis hubungan harmonis perlu dibangun dalam hubungan antara karyawan dengan karyawan lain, karyawan dengan manajemen perusahaan, karyawan dengan masyarakat atau nasabah LPD. Pawongan dapat diimplementasikan dengan adanya kelompok sekehe seperti kidung, suka duka, dan sebagainya. Ketiga, yang berhubungan dengan filosofi palemahan yaitu hubungan harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Implementasi LPD dapat dilihat dalam kontribusi ikut menjaga kebersihan dan lingkungan di sekitar LPD, misalnya ikut dalam penghijauan desa adat dan membantu dalam pembagunan pura desa, pembersihan pantai karena Desa Jimbaran itu sendiri berada di dekat Pantai yang menjadi objek wisata yang nantinya akan memberikan nilai tambah bagi Desa Adat Jimbaran itu sendiri. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data pada pembahasan dan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa. 1. Dana pembangunan desa yang diberika oleh LPD sebesar 20% kepada desa adat dan memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada Bendesa Adat, kemudian Bendesa Adat menyerahkan ke masing masing banjar yang ada di desa adat jimbaran guna meningkatkan kesejahteraan banjar yang nantinya akan digunakan untuk keperluan masingmasing banjar seperti perenovasian bale banjar, perlengkapan PKK, Posyandu dll. 2. Dana sosial yang diberikan oleh LPD sebesar 5%, dimana 50% dikelola oleh LPD dan 50% dikelola oleh Bendesa Adat Jimbaran, dimana untuk realisasi dari dana social tersebut sudah dicatat dalam laporan dana social yang terdapat pada laporan tahunan LPD dan di Bendesa Adat Jimbaran juga telah membuat kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dengan dana tersebut 3. Pengimplementasian konsep Tri Hita Karana pada pengimplementasian dana pembangunan desa dan dana social yang dilaksanakan oleh LPD ataupun Bendesa Adat Jimbaran sudah dilakukan secara terpadu, dimana kegiatan kegiatan yang dilaksanakan tersebut sudah berlandaskan Tri Hita Karana, dari bagian parhyangan dimana dana tersebut sudah dialokasikan dalam kegiatan yang bersifat ketuhanan seperti membangun tenmpat suci, memberikan dana punia dll, bagian pawongan dilakukan seprti memberikan beasswa kepada para siswa dari tingkat TK, SD, SMP, dan juga memberikan asuransi bagi pemangku, kemudian bagian palemahan yaitu diimplementasikan dengan peduli terhadap lingkungan seperti mengadakan fogging setiap bulan, membersihkan areal pantai, melakukan penghijauan dan lain sebagainya. SARAN Adapun saran yang bisa saya berikan mengenai penyaluran dana pembangunan desa dan dana social berlandaskan Tri Hita Karana di LPD Desa Adat Jimbaran: Kepada pihak LPD Desa Adat Jimbaran agar ikut mengawasi penyaluran ataupun pengimplementasian dari dana pembangunan desa dan dana social yang diberikan melalui Bendesa Adat sebagai penanggung jawab dari dana tersebut, agar tidak terjadi penyalahgunaan dana 1. yang tidak di inginkan dan memunculkan tindak pidana korupsi di tingkat Desa Adat. 2.Kepada Bendesa Adat Jimbaran agar memperlengkap pertanggung jawaban, tidak hanya mengenai dana social saja tetapi juga mengenai dana pembangunan desa yang diserahkan ke tingkat banjar agar membuat pertanggung jawaban yang diketahui oleh Bendesa Adat agar di

9 tingkat Banjar tidak terjadi penyalahgunaan dana. DAFTAR PUSTAKA Atmadja, Anantawikrama Tungga, 2015 Penyertaan Modal Sosial Dalam Struktur Pengendalian Intern Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Jurnal Ilmiah, Universitas Pendidikan Ganesha Ambara, I Gede Adi, 2015 Peran Modal Sosial Dalam Pemberdayaan Ekonomi Desa Adat / Pakraman, Jurnal Ilmiah, Universitas Brawijaya Anom, I Gusti Ngurah Pengembangan Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility) Dikaitkan dengan Konsep Tri Hita Karana (Studi di Provinsi Bali). Tesis. Universitas Udayana Bagiada I Made, I Nyoman Darmayasa, 2015 Implementasi Filosofi Tri Hita Karana Dalam Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Jurnal Ilmiah, Politeknik Negeri Bali Bungin, B,(2010) Analisis data penelirian kualitatif, Jakarta: Raja grafindo Persada Damayanthi, I G.A. Eka, 2015, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial LembagaPerkreditan Desa (LPD) Berdasarkan Filosofi Tri Hita Karana,,Jurnal Ilmiah, Universitas Udayana Kristianto Feri 2016, Aset LPD Di Bali Capai Rp14,6 Triliun, Sumber dari 1/14/57073/aset-lpd-di-bali-capairp146-triliun (di akses pada 26 oktober 2016, Pukul ) Purnamawati Dkk, (2015), The Conservation of Perang Pandan Tradition for the Socio- Economic Life of Adat Community in Tenganan Pagringsingan Bali, Jurnal Ilmiah, Social And Behavioral Science, 25 November 2015, Vol.211 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta Bandung Tohirin.2012.Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) BERDASARKAN FILOSOFI TRI HITA KARANA

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) BERDASARKAN FILOSOFI TRI HITA KARANA PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) BERDASARKAN FILOSOFI TRI HITA KARANA I G.A. EKA DAMAYANTHI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ABSTRACT The philosophy

Lebih terperinci

DESA PAKRAMAN UBUNG KECAMATAN DENPASAR UTARA KOTA DENPASAR Alamat : Jl. Cokroaminoto, No. 125 Denpasar, Telp. (0361)

DESA PAKRAMAN UBUNG KECAMATAN DENPASAR UTARA KOTA DENPASAR Alamat : Jl. Cokroaminoto, No. 125 Denpasar, Telp. (0361) DESA PAKRAMAN UBUNG KECAMATAN DENPASAR UTARA KOTA DENPASAR Alamat : Jl. Cokroaminoto, No. 125 Denpasar, Telp. (0361) 423988 KAJIAN PEMINDAHAN DAN PEMBANGUNAN KANTOR LEMBAGA PERKREDITAN (LPD) DESA PAKRAMAN

Lebih terperinci

Kata Kunci: LPD, pertumbuhan laba, pertumbuhan aset.

Kata Kunci: LPD, pertumbuhan laba, pertumbuhan aset. Judul : Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Laba dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Aset LPD di Kabupaten Gianyar Nama : Ni Made Jeny Lestari Dewi NIM : 1315351091 Abstrak Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang luas, besar, dan memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang luas, besar, dan memiliki keanekaragaman 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang luas, besar, dan memiliki keanekaragaman akan tradisi dan budayanya. Budaya memiliki kaitan yang erat dengan kehidupan manusia, di mana

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FILOSOFI TRI HITA KARANA DALAM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) Badung, Bali 80364

IMPLEMENTASI FILOSOFI TRI HITA KARANA DALAM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) Badung, Bali 80364 KPAK - 08 ISSN : 2460-0423 IMPLEMENTASI FILOSOFI TRI HITA KARANA DALAM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Made Bagiada 1), I Nyoman Darmayasa 2) 1 Akuntansi, Politeknik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Judul : Pengaruh Pengendalian Intern Kredit, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan pada Kemampulabaan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar Nama : Ni Wayan Jessy Janawati NIM : 1306305045 Abstrak Lembaga

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG LEMBAGA PERKREDITAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN KONSEP TRI HITA KARANA (Studi Kasus Hotel Como Shambala Estate di Banjar Begawan Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar) 1 Ni Wayan Novi Budiasni

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Wayan Arnaya, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN HIBAH KEPADA DESA PAKRAMAN, SUBAK DAN SUBAK ABIAN PROVINSI

Lebih terperinci

PROFIL DESA PAKRAMAN BULIAN. Oleh: I Wayan Rai, dkk Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja

PROFIL DESA PAKRAMAN BULIAN. Oleh: I Wayan Rai, dkk Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja PROFIL DESA PAKRAMAN BULIAN Oleh: I Wayan Rai, dkk Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Abstrak Program IPTEKSS bagi Masyrakat (IbM) di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, TINGKAT KECUKUPAN MODAL, LOAN TO DEPOSIT RATIO

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, TINGKAT KECUKUPAN MODAL, LOAN TO DEPOSIT RATIO PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, TINGKAT KECUKUPAN MODAL, LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH PADA PROFITABILITAS LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN BULELENG PERIODE 2008-2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, salah satu keunikan yang dimiliki adalah eksistensi desa pakraman,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, salah satu keunikan yang dimiliki adalah eksistensi desa pakraman, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia, salah satu keunikan yang dimiliki adalah eksistensi desa pakraman, yang

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA ANGGOTA MASYARAKAT PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KOTA DENPASAR

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA ANGGOTA MASYARAKAT PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KOTA DENPASAR PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA ANGGOTA MASYARAKAT PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KOTA DENPASAR Oleh: Komang Gede Indra Parisuda Ngakan Ketut Dunia Dewa Gede Rudy Hukum Perdata Fakultas Hukum Udayana

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SUBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SUBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SUBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa Lembaga Subak sebagai bagian dari budaya Bali merupakan organisasi

Lebih terperinci

BENTUK PENGIKAT JAMINAN DAN PENYELESAIAN KREDIT MACET DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) CANGGU DI KABUPATEN BADUNG

BENTUK PENGIKAT JAMINAN DAN PENYELESAIAN KREDIT MACET DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) CANGGU DI KABUPATEN BADUNG BENTUK PENGIKAT JAMINAN DAN PENYELESAIAN KREDIT MACET DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) CANGGU DI KABUPATEN BADUNG Oleh : Bagus Gede Ardi Artha Prabawa I Wayan Wiryawan Dewa Gde Rudy Fakultas Hukum, Hukum

Lebih terperinci

Oleh I Gusti Ayu Sri Utami Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Oleh I Gusti Ayu Sri Utami Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar KAJIAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DALAM TRADISI NGAYAH DI TENGAH AKSI DAN INTERAKSI UMAT HINDU DI DESA ADAT ANGGUNGAN KELURAHAN LUKLUK KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG Oleh I Gusti Ayu Sri Utami Institut

Lebih terperinci

KONSEP TRI HITA KARANA DALAM SUBAK

KONSEP TRI HITA KARANA DALAM SUBAK 1 KONSEP TRI HITA KARANA DALAM SUBAK oleh Ni Putu Ika Nopitasari Suatra Putrawan Bagian Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT Tri Hita Karana is a basic concept that have been

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Struktur Pengendalian Intern, Independensi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Kerja

Abstrak. Kata kunci : Struktur Pengendalian Intern, Independensi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Kerja Judul : Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan Dan Pelatihan Kerja Pegawai Terhadap Efektivitas Struktur Pengendalian Intern Pemberian Kredit Pada Lembaga Perkreditan Desa Nama : Luh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tradisional, seperti sekaa, banjar serta desa adat. Tradisi itu biasa disebut

BAB I PENDAHULUAN. tradisional, seperti sekaa, banjar serta desa adat. Tradisi itu biasa disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara kultural, krama Bali memang sudah memiliki tradisi pengelolaan keuangan secara bersama-sama untuk bersama dalam suatu wadah organisasi tradisional, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat banyak saat ini terus dilakukan. Berbagai upaya ke arah itu khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. rakyat banyak saat ini terus dilakukan. Berbagai upaya ke arah itu khususnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak saat ini terus dilakukan. Berbagai upaya ke arah itu khususnya di bidang ekonomi

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA PERKREDITAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA PERKREDITAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA PERKREDITAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa Lembaga Perkreditan Desa diperlukan

Lebih terperinci

Oleh : I Made Hengki Permadi Dewa Gde Rudy I Wayan Novy Purwanto. Program Kekhususan Hukum Perdata, Universitas Udayana

Oleh : I Made Hengki Permadi Dewa Gde Rudy I Wayan Novy Purwanto. Program Kekhususan Hukum Perdata, Universitas Udayana TANGGUNG JAWAB PENJAMIN ATAS KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP WARGA LUAR DESA PAKRAMAN PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI DESA PAKRAMAN RENON KECAMATAN DENPASAR SELATAN Oleh : I Made Hengki Permadi Dewa Gde

Lebih terperinci

Implementasi Corporate Social Responsibility Berlandaskan Filosofi Tri Hita Karana Pada Lembaga Perkreditan Desa

Implementasi Corporate Social Responsibility Berlandaskan Filosofi Tri Hita Karana Pada Lembaga Perkreditan Desa DOI: https://doi.org/10.24843/eja.2018.v23.i03.p22 Implementasi Corporate Social Responsibility Berlandaskan Filosofi Tri Hita Karana Pada Lembaga Perkreditan Desa Desak Komang Indah Purwati 1 Agus Indra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan memiliki lembaga keuangan yang kuat dan modern. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. dengan memiliki lembaga keuangan yang kuat dan modern. Dimana BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu Negara, lembaga keuangan berperan aktif dalam membantu pertumbuhan ekonomi. Salah satu hal yang menunjukkan bahwa sebuah Negara telah memiliki kemajuan

Lebih terperinci

Bali. Pola Tata Ruang Tradisional

Bali. Pola Tata Ruang Tradisional Bali Pola Tata Ruang Tradisional Konsep Sanga Mandala Konsep Tri Angga pada lingkungan Konsep Tri Angga pada Rumah Tata Ruang Rumah Tinggal Konsep tata ruang tradisional Pola tata ruang tradisional Bali

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG LEMBAGA PERKREDITAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP Simpulan

BAB VI PENUTUP Simpulan BAB VI PENUTUP 6.1. Simpulan Kajian tentang implementasi prinsip-prinsip university governance berlandaskan Tri Hita Karana di Universitas Mahasaraswati Denpasar menemukan: 6.1.1. Pelaksanaan Prinsip-Prinsip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa adat merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional. Desa adat

BAB I PENDAHULUAN. Desa adat merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional. Desa adat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Desa adat merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional. Desa adat memiliki hak ekonomi dan sosial yang merupakan kekuasaan untuk mengatur hubungan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA SEKAA TARUNA PAGAR WAHANA DI DESA ADAT PELAGA KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG

IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA SEKAA TARUNA PAGAR WAHANA DI DESA ADAT PELAGA KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA SEKAA TARUNA PAGAR WAHANA DI DESA ADAT PELAGA KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG Ni Made Sri Windati Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar sriwindati95@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21 perkembangan pesat terjadi dalam bidang 4T

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21 perkembangan pesat terjadi dalam bidang 4T BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 perkembangan pesat terjadi dalam bidang 4T (Transportation, Technology, Telecommunication, Tourism) yang disebut sebagai The Millenium 4.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Locus of control, Budaya Organisasi, Tri Hita Karana, Kinerja.

ABSTRAK. Kata kunci: Locus of control, Budaya Organisasi, Tri Hita Karana, Kinerja. Judul : Pengaruh Locus of Control dan Budaya Organisasi berbasis Tri Hita Karana pada Kinerja Badan Pengawas Lembaga Perkreditan Desa sebagai Auditor Internal di Kabupaten Karangasem. Nama : Ni Luh Yuli

Lebih terperinci

LAPORAN HIBAH PENELITIAN KETEKNIKSIPILAN

LAPORAN HIBAH PENELITIAN KETEKNIKSIPILAN LAPORAN HIBAH PENELITIAN KETEKNIKSIPILAN AKTIVITAS ASPEK TRADISIONAL RELIGIUS PADA IRIGASI SUBAK: STUDI KASUS PADA SUBAK PILING, DESA BIAUNG, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN I Nyoman Norken I Ketut

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA Luh Puspawati, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email: puspasaridewi32@yahoo.com,cipta1959@yahoo.co.id,nyoman_yulianthini@

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA LPD DESA ADAT JIMBARAN BALI

PENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA LPD DESA ADAT JIMBARAN BALI PENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA LPD DESA ADAT JIMBARAN BALI SKRIPSI Oleh: I GUSTI AGUNG SURYA DEWI NIM: 1206205174

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENGURUS DAN PENGAWAS INTERNAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENGURUS DAN PENGAWAS INTERNAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENGURUS DAN PENGAWAS INTERNAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

EKSISTENSI DESA ADAT DAN KELEMBAGAAN LOKAL: KASUS BALI

EKSISTENSI DESA ADAT DAN KELEMBAGAAN LOKAL: KASUS BALI EKSISTENSI DESA ADAT DAN KELEMBAGAAN LOKAL: KASUS BALI Oleh : Agus Purbathin Hadi Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan Masyarakat Agrikarya (PPMA) Kelembagaan Desa di Bali Bentuk Desa di Bali terutama

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN (CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY) DIKAITKAN DENGAN KONSEP TRI HITA KARANA (STUDI DI PROPINSI BALI)

PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN (CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY) DIKAITKAN DENGAN KONSEP TRI HITA KARANA (STUDI DI PROPINSI BALI) TESIS PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN (CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY) DIKAITKAN DENGAN KONSEP TRI HITA KARANA (STUDI DI PROPINSI BALI) I GUSTI NGURAH ANOM NIM : 0890561056 PROGRAM MAGISTER

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN PURA AGUNG BESAKIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN PURA AGUNG BESAKIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN PURA AGUNG BESAKIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa Kawasan Pura Agung Besakih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LEMBAGA PERKREDITAN DESA. 2.1 Sejarah Singkat Terbentuknya Lembaga Perkreditan Desa (LPD)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LEMBAGA PERKREDITAN DESA. 2.1 Sejarah Singkat Terbentuknya Lembaga Perkreditan Desa (LPD) BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LEMBAGA PERKREDITAN DESA 2.1 Sejarah Singkat Terbentuknya Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Bali sebelum adanya LPD telah banyak terbentuk kelompok sekeha-sekeha yang intinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan arah/kebijakan pembangunan. 2

BAB I PENDAHULUAN. menentukan arah/kebijakan pembangunan. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pulau Bali sebagai daerah yang terkenal akan kebudayaannya bisa dikatakan sudah menjadi ikon pariwisata dunia. Setiap orang yang mengunjungi Bali sepakat bahwa

Lebih terperinci

PROSEDUR PERMOHONAN KREDIT USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) BALI

PROSEDUR PERMOHONAN KREDIT USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) BALI PROSEDUR PERMOHONAN KREDIT USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) BALI Oleh : I GUSTI AGUNG AYU ISTRI SETIAWATI NIM : 1306013063 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk

Lebih terperinci

PROSEDUR KLIRING OLEH BANK UMUM PADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI BALI

PROSEDUR KLIRING OLEH BANK UMUM PADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI BALI PROSEDUR KLIRING OLEH BANK UMUM PADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI BALI Oleh : KARYATI JAYANTI NIM : 1306013069 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA Dalam mengemban amanat masyarakat desa, pemerintah desa melakukan upaya terencana dan terprogram yang tersusun dalam dokumen perencanaan desa baik RPJMD maupun

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI NOMOR 3 TAHUN 1991 T E N T A N G PARIWISATA BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI NOMOR 3 TAHUN 1991 T E N T A N G PARIWISATA BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI NOMOR 3 TAHUN 1991 T E N T A N G PARIWISATA BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI, Menimbang : a. bahwa kepariwisataan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUNGKAPAN DAN DAMPAK PENERAPAN CSR DI HOTEL THE WESTIN RESORT NUSA DUA BALI SKRIPSI

ANALISIS PENGUNGKAPAN DAN DAMPAK PENERAPAN CSR DI HOTEL THE WESTIN RESORT NUSA DUA BALI SKRIPSI ANALISIS PENGUNGKAPAN DAN DAMPAK PENERAPAN CSR DI HOTEL THE WESTIN RESORT NUSA DUA BALI SKRIPSI Oleh: ANAK AGUNG NGURAH KRISNA PERMANA UMAWAN NIM: 1206305046 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

Lebih terperinci

TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA AIR DESA SEBAGAI PENDAPATAN TAMBAHAN PADA PURA DESA BANYUNING

TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA AIR DESA SEBAGAI PENDAPATAN TAMBAHAN PADA PURA DESA BANYUNING TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA AIR DESA SEBAGAI PENDAPATAN TAMBAHAN PADA PURA DESA BANYUNING 1 Ni Luh Yadnya Wati, 1 Anantawikrama Tungga Atmadja, 2 Nyoman Trisna Herawati Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA AMERTHA BUANA BERDASARKAN PSAK NO. 27

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA AMERTHA BUANA BERDASARKAN PSAK NO. 27 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA AMERTHA BUANA BERDASARKAN PSAK NO. 27 Ni Putu Sastrawati Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

Putu Sukma Kurniawan Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRACT

Putu Sukma Kurniawan Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha   ABSTRACT PERAN ADAT DAN TRADISI DALAM PROSES TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PAKRAMAN (STUDI KASUS DESA PAKRAMAN BULELENG, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI) Putu Sukma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara alami, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara alami, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif naturalistik. Penelitian kualitatif naturalistik merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia MEMAKNAI KONSEP KESEIMBANGAN ANTAR KOMPONEN TRI HITA KARANA DALAM PENGANGGARAN ORGANISASI SUBAK (STUDI KASUS PADA SUBAK KALICULUK, DESA PAKRAMAN DENCARIK, KECAMATAN BANJAR) 1 Kadek Ari Saputra 1 Anantawikrama

Lebih terperinci

I G A AGUNG ASTIA DEWI

I G A AGUNG ASTIA DEWI PENGARUH ALOKASI BELANJA RUTIN DAN BELANJA MODAL PADA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI TAHUN ANGGARAN 2010-2013) SKRIPSI Oleh: I G A AGUNG ASTIA DEWI

Lebih terperinci

CATUR PURUSA ARTHA SEBAGAI DASAR KEGIATAN USAHA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI DESA PAKRAMAN KIKIAN

CATUR PURUSA ARTHA SEBAGAI DASAR KEGIATAN USAHA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI DESA PAKRAMAN KIKIAN CATUR PURUSA ARTHA SEBAGAI DASAR KEGIATAN USAHA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI DESA PAKRAMAN KIKIAN Abstract Oleh Dewa Made Pancadana A.A. Gede Oka Parwata Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan lembaga perkreditan desa (LPD).

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan lembaga perkreditan desa (LPD). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan bank mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pembangunan di Indonesia khususnya di bidang perekonomian. Sebagian besar penduduk Indonesia

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA PEDESAAN KOMERSIL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT KUTA. Oleh : I KETUT DARMA JAYA NIM :

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA PEDESAAN KOMERSIL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT KUTA. Oleh : I KETUT DARMA JAYA NIM : PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA PEDESAAN KOMERSIL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT KUTA Oleh : I KETUT DARMA JAYA NIM : 1206013052 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL A.A. Putu Setyawati 1 I Wayan Suartana 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS TRI HITA KARANA AWARD SEBAGAI ALAT PROMOSI PARIWISATA BALI BERKELANJUTAN

EFEKTIVITAS TRI HITA KARANA AWARD SEBAGAI ALAT PROMOSI PARIWISATA BALI BERKELANJUTAN TESIS EFEKTIVITAS TRI HITA KARANA AWARD SEBAGAI ALAT PROMOSI PARIWISATA BALI BERKELANJUTAN I GUSTI NGURAH ARYA ASTANA NIM 1391061048 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PADA ALILITAN KARYA YANG DILAKSANAKAN MASYARAKAT CATUR DESA ADAT DALEM TAMBLINGAN

SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PADA ALILITAN KARYA YANG DILAKSANAKAN MASYARAKAT CATUR DESA ADAT DALEM TAMBLINGAN SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PADA ALILITAN KARYA YANG DILAKSANAKAN MASYARAKAT CATUR DESA ADAT DALEM TAMBLINGAN 1 Ni Putu Ayu Primayanti, 1 Anantawikrama Tungga Atmadja, 2 Made Arie Wahyuni Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

OLEH Dr. NI NYOMAN SUKERTI, SH.,MH. BAGIAN HUKUM & MASYARAKAT FAKULTAS HUKUM

OLEH Dr. NI NYOMAN SUKERTI, SH.,MH. BAGIAN HUKUM & MASYARAKAT FAKULTAS HUKUM OM SWASTI ASTU OLEH Dr. NI NYOMAN SUKERTI, SH.,MH. BAGIAN HUKUM & MASYARAKAT FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA BH Primer 1. Norma atau kaedah dasar yakni Pembukaan UUD 1945. 2. Peraturan dasar (BT UUD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. standar hidup serta menstimulasikan sektor-sektor produktif lainnya (Pendit,

BAB I PENDAHULUAN. standar hidup serta menstimulasikan sektor-sektor produktif lainnya (Pendit, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Molinda Hotmauly, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Molinda Hotmauly, 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia memiliki keanekaragaman dalam hal kebudayaan dan sumber daya alamnya. Hal ini merupakan daya tarik yang sangat kuat yang dimiliki oleh Indonesia

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG TABANAN

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG TABANAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG TABANAN Diajukan Oleh : DEWA AYU MADE DARMAYANTI NIM : 1306013043 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk memenuhi

Lebih terperinci

SISTEM PEMBERIAN KREDIT PENSIUN. PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT KRENENG DENPASAR

SISTEM PEMBERIAN KREDIT PENSIUN. PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT KRENENG DENPASAR SISTEM PEMBERIAN KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT KRENENG DENPASAR Oleh : NI WAYAN EKA JUNIA ANTARI NIM : 1306013055 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUNGKAPAN DAN DAMPAK PENERAPAN CSR DI PT BPD BALI SKRIPSI

ANALISIS PENGUNGKAPAN DAN DAMPAK PENERAPAN CSR DI PT BPD BALI SKRIPSI ANALISIS PENGUNGKAPAN DAN DAMPAK PENERAPAN CSR DI PT BPD BALI SKRIPSI Oleh : I GST NGR HIWA SAWAKA K 1206305147 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh: I Dewa Gede Aditya Dharma Putra NIM PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

SKRIPSI. Disusun oleh: I Dewa Gede Aditya Dharma Putra NIM PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK KULKUL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL DALAM DESA PAKRAMAN DI BALI (STUDI KASUS DI BANJAR SARI DESA PAKRAMAN SUKAHET DAN BANJAR PANDE MAS DESA ADAT KUTA) SKRIPSI Disusun oleh: I Dewa Gede Aditya Dharma

Lebih terperinci

KEMAMPUAN CAPITAL, ASSET, EARNINGS DAN LIQUIDITY MEMENGARUHI PERTUMBUHAN LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI

KEMAMPUAN CAPITAL, ASSET, EARNINGS DAN LIQUIDITY MEMENGARUHI PERTUMBUHAN LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI KEMAMPUAN CAPITAL, ASSET, EARNINGS DAN LIQUIDITY MEMENGARUHI PERTUMBUHAN LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI Oleh: NI MADE PRADNYA PARAMITHARI NIM: 1106305123 Skripsi ini ditulis

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS PADA EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI SKRIPSI

PENGARUH PROFITABILITAS PADA EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS PADA EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI SKRIPSI Oleh : GUSTI AYU PUTU SINTYA ARYANTI NIM: 1206305152 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach Dalam teori Joachim wach dapat diamati dalam tiga bentuk ekspressi keagamaan atau pengalaman beragama baik individu

Lebih terperinci

dwijenagro Vol. 4 No. 1 ISSN :

dwijenagro Vol. 4 No. 1 ISSN : PERANAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DALAM MENUNJANG KREDIT PERTANIAN DI DESA ADAT BAHA BADUNG I Wayan Caka Pratama, S.P Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Dwijendra Ir. A.A. Gde

Lebih terperinci

Oleh: MADE SLAMET SUPRIYADI

Oleh: MADE SLAMET SUPRIYADI PENGARUH JUMLAH NASABAH, UKURAN PERUSAHAAN, EFEKTIVITAS PENGELOLAAN HUTANG DAN TINGKAT KREDIT YANG DISALURKAN PADA RENTABILITAS EKONOMIS LPD DI KOTA DENPASAR TAHUN 2005-2009 Oleh: MADE SLAMET SUPRIYADI

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM PELESTARIAN BUDAYA DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP (HERITAGE AND PROTECTION) BAGI KEPARIWISATAAN BUDAYA BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA CV. MITRA MANDIRI. Oleh: ANAK AGUNG AYU TRISNA DEWI NIM:

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA CV. MITRA MANDIRI. Oleh: ANAK AGUNG AYU TRISNA DEWI NIM: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA CV. MITRA MANDIRI Oleh: ANAK AGUNG AYU TRISNA DEWI NIM: 0615351224 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatpedesaan di Bali merupakan hal yang penting untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatpedesaan di Bali merupakan hal yang penting untuk menunjang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pembangunan perekonomian Indonesia khususnya pada masyarakatpedesaan di Bali merupakan hal yang penting untuk menunjang perekonomian suatu negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konstruksi identitas jender, Putu Wisudantari Parthami, 1 FPsi UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Konstruksi identitas jender, Putu Wisudantari Parthami, 1 FPsi UI, Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pulau Bali selama ini dikenal dengan kebudayaannya yang khas. Beragam tradisi yang mencerminkan adat Bali menarik banyak orang luar untuk melihat lebih dekat keunikan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH PADA PROFITABILITAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN BADUNG Ni Luh Oka Wahyuni 1 I Wayan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

IDA YUNI PRATIWI NIM:

IDA YUNI PRATIWI NIM: PENGARUH KEAHLIAN PROFESIONAL, INDEPENDENSI, ETIKA PROFESI, AKUNTABILITAS DAN PENGALAMAN KERJA BADAN PENGAWAS PADA EFEKTIVITAS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KECAMATAN SUKAWATI

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL BERUPA UANG PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Operasional, dan Capital Adequacy Ratio

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Operasional, dan Capital Adequacy Ratio Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Operasional, dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Kemampulabaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Gianyar Nama : A.A. Mirah Siswandari NIM : 1306305167

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian sosial yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan prinsip-prinsip University Governance di Universitas

Lebih terperinci

VARIABEL - VARIABEL PEMBEDA TINGKAT KESEHATAN LPD KECAMATAN KUTA SELATAN SKRIPSI

VARIABEL - VARIABEL PEMBEDA TINGKAT KESEHATAN LPD KECAMATAN KUTA SELATAN SKRIPSI VARIABEL - VARIABEL PEMBEDA TINGKAT KESEHATAN LPD KECAMATAN KUTA SELATAN SKRIPSI Oleh: I PUTU ARYANTO NIM: 1106205094 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 VARIABEL - VARIABEL PEMBEDA

Lebih terperinci

Paradigma Pendidikan berbasis Tri Hita Karana Dr. Putu Sudira, MP. Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Paradigma Pendidikan berbasis Tri Hita Karana Dr. Putu Sudira, MP. Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Paradigma Pendidikan berbasis Tri Hita Karana Dr. Putu Sudira, MP. Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Ajeg bali yang selama ini menjadi perbincangan masyarakat bali tanpa pengembangan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

SKRIPSI I MADE WAHYU CAHYADI NIM :

SKRIPSI I MADE WAHYU CAHYADI NIM : PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN, AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK DAN SANKSI PERPAJAKAN PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR BERSAMA SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL

Lebih terperinci

PENILAIAN EFEKTIVITAS SYSTEM ONLINE PAYMENT POINT (SOPP) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN LISTRIK DI WILAYAH GIANYAR. Oleh : INDAH RYASTINI DEWI

PENILAIAN EFEKTIVITAS SYSTEM ONLINE PAYMENT POINT (SOPP) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN LISTRIK DI WILAYAH GIANYAR. Oleh : INDAH RYASTINI DEWI PENILAIAN EFEKTIVITAS SYSTEM ONLINE PAYMENT POINT (SOPP) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN LISTRIK DI WILAYAH GIANYAR Oleh : INDAH RYASTINI DEWI 0515351080 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2008 PENILAIAN

Lebih terperinci

PENILAIAN EFEKTIVITAS FUNGSI AKUNTANSI PADA PT. BALI BELA BUMI DENGAN PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL. Oleh : I WAYAN ADIANA NIM :

PENILAIAN EFEKTIVITAS FUNGSI AKUNTANSI PADA PT. BALI BELA BUMI DENGAN PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL. Oleh : I WAYAN ADIANA NIM : PENILAIAN EFEKTIVITAS FUNGSI AKUNTANSI PADA PT. BALI BELA BUMI DENGAN PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL Oleh : I WAYAN ADIANA NIM : 0215351168 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2008 1 PENILAIAN EFEKTIVITAS

Lebih terperinci

PENGARUH ARUS KAS BEBAS, CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA MANAJEMEN LABA SKRIPSI

PENGARUH ARUS KAS BEBAS, CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA MANAJEMEN LABA SKRIPSI PENGARUH ARUS KAS BEBAS, CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA MANAJEMEN LABA SKRIPSI Oleh : LUH MADE DWI PARAMA YOGI NIM : 1215351069 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkeadilan dan mempercepat pembangunan daerah yang efektif dan kuat.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkeadilan dan mempercepat pembangunan daerah yang efektif dan kuat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia mengarahkan pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang dapat dilakukan dengan cara mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan Negara yang penuh dengan keanekaragaman Suku Bangsa, Bahasa, Agama, dan Kebudayaan. Keberagaman budaya bangsa Indonesia bukan berarti untuk

Lebih terperinci

Lembaga perkreditan desa sebagai penopang ke-ajegan budaya ekonomi masyarakat Bali

Lembaga perkreditan desa sebagai penopang ke-ajegan budaya ekonomi masyarakat Bali Lembaga perkreditan desa sebagai penopang ke-ajegan budaya ekonomi masyarakat Bali Anak Agung Ngurah Gede Sadiartha Universitas Hindu Indonesia Email: bungapucuk@yahoo.com Abstract Village Credit Union

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 32 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 32 TAHUN 2010 TENTANG KAMPUNG BUDAYA GERBANG KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang

Lebih terperinci

oleh I Nyoman Triambara Saputra Desak Dewi Kasih Bagian Hukum Bisnis Fakultas HukumUniversitas Udayana

oleh I Nyoman Triambara Saputra Desak Dewi Kasih Bagian Hukum Bisnis Fakultas HukumUniversitas Udayana PENYELESAIAN WANPRESTASI TERHADAP DEBITUR YANG BUKAN ANGGOTA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT PAKRAMAN TELAGA KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN SINGARAJA oleh I Nyoman Triambara Saputra Desak Dewi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya

I. PENDAHULUAN. instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya (Davis, 1991). Dalam era globalisasi

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERKARA OLEH LEMBAGA ADAT MENGENAI PERKELAHIAN ANTAR SESAMA KRAMA DESA YANG TERJADI DI DESA PAKRAMAN SARASEDA

PENYELESAIAN PERKARA OLEH LEMBAGA ADAT MENGENAI PERKELAHIAN ANTAR SESAMA KRAMA DESA YANG TERJADI DI DESA PAKRAMAN SARASEDA PENYELESAIAN PERKARA OLEH LEMBAGA ADAT MENGENAI PERKELAHIAN ANTAR SESAMA KRAMA DESA YANG TERJADI DI DESA PAKRAMAN SARASEDA oleh : Ida Bagus Miswadanta Pradaksa Sagung Putri M.E Purwani Bagian Hukum dan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 97 ayat (1) Peraturan

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ANALISIS KONTRIBUSI NAUB TERHADAP BESARNYA BIAYA UPACARA PADA BEBERAPA PURA DI LINGKUNGAN DESA PAKRAMAN TABOLA, KECAMATAN SIDEMEN, KABUPATEN KARANGASEM, PROVINSI BALI 1 Made Ayu Ruscita Dewi, 1 Anantawikrama

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN KREDIT PADA PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA BALINUSA SALES CENTER DENPASAR

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN KREDIT PADA PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA BALINUSA SALES CENTER DENPASAR EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN KREDIT PADA PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA BALINUSA SALES CENTER DENPASAR Oleh: LUH EKA JULIANI WARINGIN NIM: 0706305174 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran pembangunan daerah lima tahun kedepan yang dituangkan dalam RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permodalan yang pada umumnya rata-rata relatif lemah. Munculnya kendala

BAB I PENDAHULUAN. permodalan yang pada umumnya rata-rata relatif lemah. Munculnya kendala BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemandirian kehidupan desa, khususnya dalam meningkatkan pembangunan di bidang perekonomian. Salah

Lebih terperinci

ACTIVITY EVALUATION PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN (AP) TABANAN

ACTIVITY EVALUATION PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN (AP) TABANAN ACTIVITY EVALUATION PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN (AP) TABANAN Oleh : NI AYU MADE ASTHITI 0315351209 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2008 1 ACTIVITY EVALUATION PADA

Lebih terperinci