BAB V PEMBAHASAN. menciptakan produk asuransi untuk kendaraan bermotor baik untuk kerusakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PEMBAHASAN. menciptakan produk asuransi untuk kendaraan bermotor baik untuk kerusakan"

Transkripsi

1 BAB V PEMBAHASAN Peningkatan jumlah penduduk di perkotaan seringkali menimbulkan beberapa permasalahan. Salah satunya adalah masalah kesenjangan perekonomian. Hal ini meningkatkan perilaku kejahatan dalam masyarakat terutama pencurian kendaraan bermotor. PT. Asuransi Sinarmas sebagai perusahaan penjamin kerugian menciptakan produk asuransi untuk kendaraan bermotor baik untuk kerusakan kecil sampai dengan kehilangan. Hal ini membuat perusahaan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik, mulai dari segi penjualan sampai segi pelayanan klaim asuransi. Meningkatnya tingkat klaim kehilangan kendaraan bermotor roda dua, membuat perusahaan asuransi harus meningkatkan pelayanan untuk proses penerimaan klaimnya. Namun, tertanggung pun harus mengungkapkan fakta yang sebenarnya kepada perusahaan penjamin dalam mengajukan klaimnya. Oleh karena itu perusahaan asuransi harus melakukan survey tempat kejadian kehilangan untuk dapat menemukan fakta dalam tempat kejadian dan dapat segera memproses pengajuan klaim dari tertanggung. 49

2 50 Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki permasalahan sistem yang terjadi dalam PT. Asuransi Sinarmas dalam penerimaan proses klaim dan juga menemukan solusi untuk dapat menekan tingkat penggantian kerugian kendaraan bermotor roda dua karena tingginya tingkat pengajuan klaim kehilangan kendaraan tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terjadinya kehilangan kendaraan dapat disebabkan antara lain karena pencurian, perampokan dan penggelapan. Pencurian menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah, biasanya dengan sembunyi-sembunyi. Pengertian penggelapan menurut KUH Pidana Bab XXIV pasal 327 yang berbunyi adalah barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan. Sedangkan arti perampokan menurut kamus besar bahasa Indonesia ialah mengambil dengan paksa dan kekerasan barang milik orang. Pada PT. Asuransi Sinarmas, proses penerimaan klaim untuk kasus liable dan non liable hanya terdapat perbedaan dalam proses estimasi dan penggantian saja, sistemisasinya telah dibahas dalam Bab IV penelitian ini. Kasus non liable adalah klaim yang dinyatakan tidak sesuai baik secara perjanjian maupun fakta lapangan, yang termasuk kasus non liable antara lain adalah kasus penggelapan. Dalam pembahasan ini penulis akan memberikan beberapa solusi untuk sistem yang sedang berjalan saat ini dan juga solusi untuk menekan tingkat penerimaan klaim.

3 Analisa Kekurangan Sistem Berjalan Penerimaan Kendaraan Roda Dua dalam Bisnis Leasing Dalam sistem penerimaan dan proses klaim kehilangan kendaraan bisnis leasing baik kasus liable atau non liable yang telah dijalankan saat ini masih terdapat beberapa kekurangan, diantaranya adalah : 1. Saat dokumen dikirimkan dari leasing tidak ada tanda terima klaim yang dibuat oleh PT. Asuransi Sinarmas yang ada hanya tanda terima 2 rangkap manual yang dibuat oleh pihak leasing dimana tanda terima aslinya dikirimkan kembali kepada pihak leasing. Hal ini membuat rentannya dokumen hilang dengan tidak adanya tanda terima yang disimpan dalam database karena tanda terima masih berupa fisik dan duplicate. 2. Sedangkan dalam kasus non liable, jika surveyor menemukan fakta bahwa klaim non liable pada tempat kejadian kehilangan atau pada laporan klaim, surveyor akan diminta untuk dapat memberikan surat pernyataan dari saksi ataupun tertanggung mengenai bukti lapangan tersebut. Dalam standard operasional yang berjalan saat ini, surat pernyataan tersebut hanya diupload by sistem namun untuk fisik dari dokumen itu sendiri tidak dikirimkan kepada bagian estimator. Dokumen tersebut hanya diarsip oleh surveyor yang menangani klaim. Menurut penulis, hal ini dapat menimbulkan pemalsuan surat pernyataan yang dilakukan oleh surveyor agar klaim yang sedang ditangani ditolak pengajuannya oleh Kantor pusat PT. Asuransi Sinarmas. Hal ini terkait dengan insentif yang diterima surveyor jika menemukan fakta dilapangan yang tidak sesuai dengan laporan.

4 Perbaikan Sistem Penerimaan Kendaraan Roda Dua dalam Bisnis Leasing Setelah menganilisis kekurangan dari sistem berjalan, penulis menyimpulkan beberapa solusi untuk kekurangan tersebut. Adapun untuk prosedur perbaikan sistemnya adalah sebagai berikut ini : A. Dalam kasus liable : 1. Tertanggung melaporkan kehilangan kendaraan bermotor roda dua kepada pihak leasing. Kemudian leasing mengirimkan dokumen klaim kehilangan ke PT Asuransi Sinarmas Cabang BSD yang terdiri dari - Formulir Kehilangan Kendaraan Bermotor - Polis Asuransi - STNK (asli) - Surat Laporan Kehilangan dari Kepolisisan Setempat (TKP) - Kunci Kontak Kendaraan (asli & cadangan) - Copy Identitas Tertanggung (SIM/ KTP) Kemudian oleh PIC PT. Asuransi Sinarmas Cabang BSD, berdasarkan data nomor polis laporan tersebut diinput kedalam sistem e-klaim. Setelah diinput dalam sistem kemudian tanda terima penerimaan klaim diprint sebagai bukti kepada pihak leasing bahwa dokumen klaim telah diterima lengkap. PT. Asuransi Sinarmas pun memiliki data bahwa klaim sudah pernah diterima yang disimpan dalam database e-klaim.

5 53 2. Dokumen yang diterima PT. Asuransi Sinarmas BSD kemudian dikirimkan kepada PT. Asuransi Kantor Pusat. Dokumen yang telah dikirim ke kantor pusat Asuransi Sinarmas akan diproses registrasi data kehilangan ke dalam sistem e-klaim, dengan persyaratan pihak leasing telah mengirimkan nomor batch (nomor registrasi yang diberikan leasing kepada Asuransi sinarmas kantor pusat). 3. Team Stolen PT. Asuransi Sinarmas kantor pusat kemudian menjadwalkan survey lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kepada cabang terdekat dengan lokasi. Surveyor cabang kemudian akan menjalankan jadwal survey yang telah dikirimkan oleh kantor pusat,kemudian data yang telah di survey di analisa oleh surveyor. Surveyor kemudian memasukan data hasil analisa yang di temukan di TKP ke dalam formulir laporan analisa surveyor yang kemudian di upload ke dalam sistem e-klaim PT. Asuransi Sinarmas. 4. Hasil analisa TKP yang sudah di upload ke dalam sistem kemudian dicheck oleh team estimator kantor pusat. Jika hasil analisa surveyor di tkp menunjukan bahwa klaim liable maka team estimator dalam jangka waktu 15 hari kerja akan mengaksep klaim tersebut. Dan klaim akan segera di proses pembayarannya oleh bagian keuangan kantor pusat PT. Asuransi Sinarmas kepada kantor pusat leasing, yang akan di teruskan kepada cabang leasing terkait kemudian cabang leasing terkait akan menyerahkan dana penggantian kepada Tertanggung / Nasabah. Cabang leasing terkait akan menyerahkan BPKB asli untuk kendaraan yang telah di bayarkan penggantiannya kepada PT. Asuransi Sinarmas.

6 54 Leasing Dokumen klaim (Form,polis,stnk,STL,kunci,copy ktp&sim Data_lap_klaim E_klaim Tanda Terima klaim 1.0 Pengajuan Dokumen Tanda_terima Dokumen klaim (Form,polis,stnk STL,kunci,copyk tp&sim Kantor Pusat 2.0 Registrasi Data Jadwal_survey 3.0 Survey TKP Laporan_analisa_ survey_liable BPKB_kend_aksep Surat_ket_ganti_rugi Perintah_bayar Bag. Ket_bayar Keuangan 4.0 Analisa dan Penggantian Laporan_analisa_survey_liable Laporan_analisa_ survey_liable _aksep Estimator Gambar 5.1 Diagram nol sistem perbaikan penerimaan klaim kendaraan roda dua kasus liable

7 55 B. Untuk kasus non liable, prosedur perbaikan sistemyang diajukan penulis adalah sebagai berikut : 1. Tertanggung melaporkan kehilangan kendaraan bermotor roda dua kepada pihak leasing. Kemudian leasing mengirimkan dokumen klaim kehilangan ke PT Asuransi Sinarmas Cabang BSD yang terdiri dari - Formulir Kehilangan Kendaraan Bermotor - Polis Asuransi - STNK (asli) - Surat Laporan Kehilangan dari Kepolisisan Setempat (TKP) - Kunci Kontak Kendaraan (asli & cadangan) - Copy Identitas Tertanggung (SIM/ KTP) Kemudian oleh PIC PT. Asuransi Sinarmas Cabang BSD, berdasarkan data nomor polis laporan tersebut diinput kedalam sistem e-klaim. Setelah diinput dalam sistem kemudian tanda terima penerimaan klaim diprint sebagai bukti kepada pihak leasing bahwa dokumen klaim telah diterima lengkap. PT. Asuransi Sinarmas pun memiliki data bahwa klaim sudah pernah diterima yang disimpan dalam database e-klaim. 2. Dokumen yang diterima PT. Asuransi Sinarmas BSD kemudian dikirimkan kepda PT. Asuransi Kantor Pusat. Dokumen yang telah dikirim ke kantor pusat Asuransi Sinarmas akan diproses registrasi data kehilangan ke dalam sistem e-klaim, dengan persyaratan pihak leasing telah mengirimkan nomor batch (nomor registrasi yang diberikan leasing kepada Asuransi sinarmas kantor pusat).

8 56 3. Team Stolen PT. Asuransi Sinarmas kantor pusat kemudian menjadwalkan survey lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kepada cabang terdekat dengan lokasi. Surveyor cabang kemudian akan menjalankan jadwal survey yang telah dikirimkan oleh kantor pusat,kemudian data yang telah di survey di analisa oleh surveyor. Jika hasil TKP menunjukan bahwa kehilangan disebabkan karena kelalaian/ penggelapan/ penipuan dari tertanggung atau motor hilang namun kepemilikan kendaraan sudah dialihkan kepada pihak lain tanpa sepengetahuan asuransi, maka kemudian surveyor akan meminta surat pernyataan kepada kedua belah pihak yaitu pihak tertanggung dan pihak ketiga. Hasil analisa TKP dan Surat pernyataan di upload ke dalam sistem dan dokumen surat pernyataan asli harus dikirimkan ke bagian estimator kantor pusat. 4. Hasil analisa TKP yang sudah di upload ke dalam sistem kemudian dicheck oleh team estimator kantor pusat. Jika dokumen surat pernyataan asli telah diterima oleh estimator dan hasil analisa surveyor di tkp menunjukan bahwa klaim non liable maka Pihak estimator kemudian mengeluarkan surat penolakan klaim yang ditujukan kepada Leasing dengan pasal penolakan dan mengirimkannya kepada leasing. Kemudian team stolen akan mengirimkan kembali dokumen pengajuan klaim yang pernah dikirimkan ke PT. Asuransi Sinarmas.

9 57 Leasing Dokumen klaim (Form,polis,stnk,STL,kunci,copy ktp&sim Data_lap_klaim E_klaim Tanda Terima klaim 1.0 Pengajuan Dokumen Tanda_terima Kantor Pusat No_batch 2.0 Registrasi Data Jadwal_survey 3.0 Survey TKP Laporan_analisa_survey_ non_liable, sofy_copy surat_pernyataan Surat_pernyataan_klaim_asli BPKB_kend_aksep Surat_tolakan, Dokumen klaim (Form,polis,stnk STL,kunci,copy ktp&sim Estimator Laporan_analisa_ survey_non_liable 4.0 Analisa dan Penggantian Surat_penolakan Surat_pernyataan_klai m_asli Gambar 5.2 Diagram nol sistem perbaikan penerimaan klaim kendaraan roda dua kasus non liable Laporan_analisa_survey_non_liable Dokumen klaim (Form,polis,stnk STL,kunci,copy ktp&sim Arsip surat_klaim

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data PT. Asuransi Sinarmas merupakan salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia. PT. Asuransi Sinarmas memiliki pertumbuhan yang berkesinambungan

Lebih terperinci

BAB II PENYIDIKAN TERHADAP PENGAJUAN KLAIM ASURANSI TERKAIT DENGAN TINDAK PIDANA PENGGELAPAN ASURANSI

BAB II PENYIDIKAN TERHADAP PENGAJUAN KLAIM ASURANSI TERKAIT DENGAN TINDAK PIDANA PENGGELAPAN ASURANSI 32 BAB II PENYIDIKAN TERHADAP PENGAJUAN KLAIM ASURANSI TERKAIT DENGAN TINDAK PIDANA PENGGELAPAN ASURANSI A. Syarat-syarat Pengajuan Klaim Asuransi Dalam dunia perasuransian, penyebutan kata klaim menjadi

Lebih terperinci

PROPOSAL KERJASAMA PENUTUPAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PT ADI SARANA ARMADA Tbk.

PROPOSAL KERJASAMA PENUTUPAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PT ADI SARANA ARMADA Tbk. PROPOSAL KERJASAMA PENUTUPAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PT ADI SARANA ARMADA Tbk. MATRIX PEMENUHAN SERVICE LEVEL AGREEMENT Service Level Agreement sesuai RFP A. Proses Penutupan Unit Penutupan atas unit

Lebih terperinci

surveyor yang bertugas untuk menganalisis keadaan lingkungan terkait dengan surveyor masih mengirimkan laporan hasil survei manual.

surveyor yang bertugas untuk menganalisis keadaan lingkungan terkait dengan surveyor masih mengirimkan laporan hasil survei manual. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi sekarang ini khususnya teknologi informasi berkembang sangat pesat. Teknologi internet merupakan perkembangan teknologi terikini dari

Lebih terperinci

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM (1). JENIS PRODUK JENIS KLAIM : MENINGGAL DUNIA AKIBAT SAKIT 1. Surat Pengajuan Klaim Oleh Pemegang Polis Dan Cabang dibubuhi cap / Stempel 2. Isi Formulir Klaim Kematian ( Sebab kematian,riwayat kesehatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Bentuk-Bentuk Risiko Dalam Perjanjian Leasing Kendaraan Bermotor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Bentuk-Bentuk Risiko Dalam Perjanjian Leasing Kendaraan Bermotor 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Bentuk-Bentuk Risiko Dalam Perjanjian Leasing Kendaraan Bermotor Roda Dua 1. Bentuk-Bentuk Risiko Dalam Perjanjian Leasing Dan Kaitannya Dengan Asuransi Asuransi

Lebih terperinci

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM Nama Perusahaan : (). JENIS PRODUK : PROTECTO EDU JENIS KLAIM : MENINGGAL DUNIA SAKIT (Meninggal di Rumah) Surat Pengajuan Klaim oleh Pemegang Polis dan Cabang dibubuhi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM (). JENIS PRODUK JENIS KLAIM : PROTECTO CREDIT LIFE (AJK) : MENINGGAL DUNIA SAKIT (Meninggal di Rumah) Surat Pengajuan Klaim oleh Pemegang Polis dan Cabang dibubuhi Cap/Stempel 2 Isi Formulir Klaim Kematian

Lebih terperinci

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No 52/DSN-MUI/III/2006 TENTANG AKAD WAKALAH BIL UJRAH PADA ASURANSI MOBIL

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No 52/DSN-MUI/III/2006 TENTANG AKAD WAKALAH BIL UJRAH PADA ASURANSI MOBIL BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No 52/DSN-MUI/III/2006 TENTANG AKAD WAKALAH BIL UJRAH PADA ASURANSI MOBIL DI PT ASURANSI SINAR MAS SYARIAH PEKALONGAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai akad yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 27 BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Singkat Perum Pegadaian. Sejarah pegadaian penuh warna. Berawal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia. Voc

Lebih terperinci

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM (1). JENIS PRODUK : PROTECTO HEALTH CARE JENIS KLAIM : RAWAT INAP SISTEM KLAIM : PROVIDER 1. Surat Pengantar Tagihan Klaim dari Rumah Sakit 5. Foto Copy Surat Jaminan Awal dan Akhir yang Diterbitkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang di tawarkan kepada masyarakat. Produk-produk tersebut menawarkan manfaat

BAB I PENDAHULUAN. yang di tawarkan kepada masyarakat. Produk-produk tersebut menawarkan manfaat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembengan perekonomian Indonesia telah maju dengan pesat dan sektor perdagangan yang semakin menunjukkan peningkatan, telah banyak produk-produk yang di

Lebih terperinci

KAJIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. BUSSAN AUTO FINANCE SURAKARTA. Oleh:

KAJIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. BUSSAN AUTO FINANCE SURAKARTA. Oleh: KAJIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. BUSSAN AUTO FINANCE SURAKARTA Oleh: Ronal Ravianto Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Asuransi 1. Pengertian Asuransi Risiko merupakan suatu konsep dengan berbagai makna tergantung pada konsep disiplin ilmu yang menggunakannya. Menurut Siamat (1995:275) risiko

Lebih terperinci

LAMPIRAN SK NO. 422/AAUI/06

LAMPIRAN SK NO. 422/AAUI/06 KLAUSUL KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DAN ATAU RODA TIGA Dengan ini dicatat dan disepakati, bahwa : 1. Menyimpang dari definisi kendaraan bermotor yang dicantumkan dalam Polis, kata kendaraan bermotor harus

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselamatan dalam melakukan aktifitas merupakan hal yang penting, terlebih lagi jika terjadi hal yang tidak terduga sebelumnya. Asuransi merupakan pemberian jaminan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat. a. Telah masuk sebagai anggota. sebesar Rp ,-.

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat. a. Telah masuk sebagai anggota. sebesar Rp ,-. BAB III PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat Kudus a. Prosedur Pengajuan Pembiayaan 1 1. Pemohon a. Telah masuk sebagai anggota b. Membuka simpanan sirkah sebesar Rp.

Lebih terperinci

Pengelolaan Penyerahan Hadiah Reguler dan Premium Program Undian Tabungan Batara Homebastis 2013 Periode I ( 1 Juli 2013 s.d 30 September 2014)

Pengelolaan Penyerahan Hadiah Reguler dan Premium Program Undian Tabungan Batara Homebastis 2013 Periode I ( 1 Juli 2013 s.d 30 September 2014) Pengelolaan Penyerahan Hadiah Reguler dan Premium Program Undian Tabungan Batara Homebastis 2013 Periode I ( 1 Juli 2013 s.d 30 September 2014) Jenis Undian Jenis Hadiah Jumlah Hadiah Perlakuan Pajak Hadiah

Lebih terperinci

Saat mencari data user dapat mecarinya berdasarkan nomor kontraknya maupun. keywordnya maka user harus menekan tombol GO untuk memulai pencarian.

Saat mencari data user dapat mecarinya berdasarkan nomor kontraknya maupun. keywordnya maka user harus menekan tombol GO untuk memulai pencarian. 232 Saat mencari data user dapat mecarinya berdasarkan nomor kontraknya maupun berdasarkan tanggal bayar oleh nasabah seperti pada gambar 4.80. Setelah memasukkan keywordnya maka user harus menekan tombol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 24 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem 4.1.1. Analisis Dokumen Aliran dokumen menggambarkan bagaimana, dan untuk apa saja dokumen-dokumen itu digunakan dalam sistem penerimaan nasabah. Untuk

Lebih terperinci

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM (). JENIS PRODUK : PROTECTO MARINE (ABK) JENIS KLAIM : MENINGGAL DUNIA (Meninggal di Rumah) Surat Pengajuan Klaim oleh Pemegang Polis dan Cabang 5 Foto Copy KTP/SIM

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap :

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap : digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru merupakan salah satu perusahaan otomotif swasta cabang dari Nasmoco Group yang memberikan pelayanan penjualan, servis, dan part

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya sesuai dengan prinsip ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya sesuai dengan prinsip ekonomi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini berbagai usaha dapat saja dilakukan oleh para pengusaha dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Usaha yang dilakukan tersebut bentuknya bermacam-macam,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Upaya Pencegahan Pembiayaan Bermasalah di BMT Al Hikmah Ungaran BMT Al Hikmah merupakan sebuah lembaga keuangan syariah non bank yang menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA A. Mekanisme Akad Murabahah Dalam Pembiayaan Kendaraan Pembiayaan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.04/2016 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Asuransi Kerugian Dalam perkembangan dunia usaha tidak seorang pun yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang secara tepat, setiap ramalan

Lebih terperinci

Lampiran SE No.8/ 32 /DASP tanggal 20 Desember 2006 Lampiran 1 Contoh Tata Cara Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah

Lampiran SE No.8/ 32 /DASP tanggal 20 Desember 2006 Lampiran 1 Contoh Tata Cara Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Lampiran 1 Contoh Tata Cara Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah CONTOH TATA CARA PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH Yang dimaksud dengan Nasabah dalam Tata Cara ini adalah Pengirim dan/atau Penerima. 1.

Lebih terperinci

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL A. Mekanisme Produk Pembiayaan Usaha Bagi Hasil di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Temanggung Produk yang ditawarkan oleh pihak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Tanggung Jawab Bank Dan Oknum Pegawai Bank Dalam. Melawan Hukum Dengan Modus Transfer Dana Melalui Fasilitas

BAB V PENUTUP. 1. Tanggung Jawab Bank Dan Oknum Pegawai Bank Dalam. Melawan Hukum Dengan Modus Transfer Dana Melalui Fasilitas BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Tanggung Jawab Bank Dan Oknum Pegawai Bank Dalam Terjadinya Kerugian Nasabah Akibat Transfer Dana Secara Melawan Hukum Dengan Modus Transfer Dana Melalui Fasilitas Sms Banking

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba Banguntapan 1. Foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk), 5 lembar 2. Foto copy Kartu Keluarga, 1 lembar 3. Foto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Mudharabah di Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Tamzis Bina Utama Cabang Temanggung Untuk mengajukan pembiayaan Mudharabah

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA (090462201309) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2014 ABSTRAK

Lebih terperinci

KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA Jln. Hasanuddin 105 Sumbawa Besar

KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA Jln. Hasanuddin 105 Sumbawa Besar KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA Jln. Hasanuddin 105 Sumbawa Besar STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES PENERIMAAN LAPORAN/PENGADUAN MASYARAKAT YANG DATANG LANGSUNG a. Tujuan : Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat ketempat lainnya dengan cepat. Hampir tidak ada lagi tempat-tempat yang

BAB I PENDAHULUAN. tempat ketempat lainnya dengan cepat. Hampir tidak ada lagi tempat-tempat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya perkembangan zaman, maka meningkat pula segala kegiatan manusia untuk memenuhi keperluannya. Salah satu diantaranya adalah kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh para pengusaha untuk mengembangkan usahanya. kedua belah pihak, yakni pembeli dan penjual.

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh para pengusaha untuk mengembangkan usahanya. kedua belah pihak, yakni pembeli dan penjual. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini berbagai macam usaha dan kegiatan dapat dilakukan dalam rangka untuk memenuhi pangsa pasar di tengah-tengah masyarakat.permintaa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan 5 besar negara dengan populasi. penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan 5 besar negara dengan populasi. penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan 5 besar negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk yang banyak ini tentu akan menyebabkan Indonesia memiliki perilaku dan

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Mudharabah Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : 1. Nasabah Melakukan Pengajuan

Lebih terperinci

MOTOR VEHICLE INSURANCE No. Pencatatan Produk OJK : S-932/NB.11/2013

MOTOR VEHICLE INSURANCE No. Pencatatan Produk OJK : S-932/NB.11/2013 MOTOR VEHICLE INSURANCE No. Pencatatan Produk OJK : S-932/NB.11/2013 I. Nama Produk : Motor Vehicle Insurance II. Jenis Produk : Asuransi Kendaraan Bermotor III. Nama Penerbit : IV. Data Ringkas Asuransi

Lebih terperinci

NCB Interpol Indonesia - Perjanjian Ekstradisi Antara Pemerintah Republik Indonesia Dan Philipina Selasa, 27 Juli :59

NCB Interpol Indonesia - Perjanjian Ekstradisi Antara Pemerintah Republik Indonesia Dan Philipina Selasa, 27 Juli :59 REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK PHILIPINA: Berhasrat untuk mengadakan kerjasama yang lebih efektif antara kedua negara dalam memberantas kejahatan dan terutama mengatur dan meningkatkan hubungan antara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU. 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan

BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU. 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan Sistem aplikasi di gunakan menggunakan sistem aplikasi

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis melakukan kerja praktek di PT. JASARAHARJA PUTERA, dimana penulis ditempatkan dibagian

Lebih terperinci

4.1. Analisa Sistem Informasi validasi pindahan siswa yang sedang berjalan

4.1. Analisa Sistem Informasi validasi pindahan siswa yang sedang berjalan BAB IV 4.1. Analisa Sistem Informasi validasi pindahan siswa yang sedang berjalan Sebelum membuat sistem proses validasi pindahan siswa, terlebih dahulu penulis melakukan berbagai analisis, baik analisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT LION BROTHER adalah perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM (1). JENIS PRODUK JENIS KLAIM : PROTECTO EDU DUO : MENINGGAL DUNIA SAKIT 3. Isi Formulir Klaim Kematian ( Sebab kematian,riwayat kesehatan, kronologis kematian dan pernyataan ahli waris tanda tangan diatas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. front office menjadi terhambat atau pun tidak efektif dan efisien, dan penulis

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. front office menjadi terhambat atau pun tidak efektif dan efisien, dan penulis 32 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Dalam analisis sistem yang berjalan yaitu tentang prosedur pelayanan yang mana dalam prosedur tersebut yang mana PT. JasaRaharja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian nasional di era globalisasi saat ini telah bergerak begitu cepat dan dinamis. Hal ini menuntut setiap negara khususnya negara-negara

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan fungsi dan tujuan PT. Jasaraharja Putera sebagai salah satu

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan fungsi dan tujuan PT. Jasaraharja Putera sebagai salah satu BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pelaksanaan fungsi dan tujuan PT. Jasaraharja Putera sebagai salah satu perusahaan asuransi yang bergerak di bidang jasa memiliki

Lebih terperinci

DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS TAHUN 2016

DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS TAHUN 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 2 3 4 5 6 1 UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TENTANG

Lebih terperinci

WEBSITE SAMSAT DIY PELAYANAN KAMI URUSAN KAMI PERPANJANGAN KBM (5 TAHUN) Kendaraan Mutasi dari Dalam Daerah. Penggantian BPKB Hilang

WEBSITE SAMSAT DIY PELAYANAN KAMI URUSAN KAMI PERPANJANGAN KBM (5 TAHUN) Kendaraan Mutasi dari Dalam Daerah. Penggantian BPKB Hilang WEBSITE DIY PELAYANAN KAMI KELILING/ SATLING = 5 GALERIA =1 E- Posti = 25 DESA= 9 ACARA TERTENTU URUSAN KAMI SEKATEN = 1 HUT KABUPATEN/ KOTA = 5 PERPANJANGAN KBM (1 TAHUN) PERPANJANGAN KBM (5 TAHUN) Persyaratan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. kegiatan operasional yang berlangsung di kantor Koperasi Simpan Pinjam

BAB V PEMBAHASAN. kegiatan operasional yang berlangsung di kantor Koperasi Simpan Pinjam BAB V PEMBAHASAN Pengamatan dan observasi / temuan yang dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan operasional yang berlangsung di kantor Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Al-Bahjah Tulungagung. Temuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi Underwriting atau juga disebut proses seleksi risiko atau penseleksi risiko adalah proses untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan Nasional bertujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera. Untuk mewujudkannya perlu secara terus menerus ditingkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Pelayanan Samsat Keliling Dipolres Jakarta Selatan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Pelayanan Samsat Keliling Dipolres Jakarta Selatan BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Pelayanan Samsat Keliling Dipolres Jakarta Selatan Pada Bab ini penulis akan menganalisis secara keseluruhan mengenai efektif dan efisien hal-hal yang menentukan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA P U T U S A N Nomor : 152/PID/2017/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan pengikatan melalui pranata jaminan fidusia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan pengikatan melalui pranata jaminan fidusia. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pembahasan terhadap identifikasi masalah antara lain: 1. Bentuk perikatan dan risiko atas jaminan kebendaan bergerak

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUKAAN REKENING GARUDA ERJANGKA SECARA ONLINE ELEKTRONIK PT GARUDA BERJANGKA

PANDUAN PEMBUKAAN REKENING GARUDA ERJANGKA SECARA ONLINE ELEKTRONIK PT GARUDA BERJANGKA PANDUAN PEMBUKAAN REKENING GARUDA ERJANGKA SECARA ONLINE ELEKTRONIK 1 Panduan / Manual PT Garuda Berjangka untuk penerimaan nasabah secara elektronik online: SELAMAT BERTRANSAKSI DI PLATFORM GARUDA BERJANGKA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Pengajuan Pembiayaan Murabahah di KSPPS BMT Walisongo Semarang Mekanisme pengajuan pembiayaan murabahah merupakan tahap-tahap yang harus dilalui ketika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap tahun jumlah pencurian kendaraan roda empat terjadi peningkatan sebesar 12%. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, jumlah kendaraan bertambah 5.500

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik digilib.uns.ac.id 44 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan magang pada tanggal 05 Januari sampai dengan 06 Februari 2015 di

Lebih terperinci

SKRIPSI '-\4. ~f. 'LD to) t5t! SURABAYA. FAKULTAS IIUK.UM 1JNIVERSITAS AlRLANGGA 03991_7 SURABAYA I. I Gum KI'DJT 6XU KRISHNA W.

SKRIPSI '-\4. ~f. 'LD to) t5t! SURABAYA. FAKULTAS IIUK.UM 1JNIVERSITAS AlRLANGGA 03991_7 SURABAYA I. I Gum KI'DJT 6XU KRISHNA W. '-\4 ~f. 'LD to) t5t! ~ KLAUSULA EKSONERASI PADA PERJANJIAN ASURANSlKENDARAAN BERMOTOR t t MILII: PERPUJTAKAAf',,,",IY~RSJTA8 AJRLANOOA. SURABAYA I I Gum KI'DJT 6XU KRISHNA W. 03991_7 FAKULTAS IIUK.UM

Lebih terperinci

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KLAIM BERBASIS WEB PADA PT ASURANSI RAMAYANA CABANG PALEMBANG. Afrian Pasa

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KLAIM BERBASIS WEB PADA PT ASURANSI RAMAYANA CABANG PALEMBANG. Afrian Pasa Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2011/2012 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KLAIM BERBASIS WEB PADA PT ASURANSI

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis 31 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis melaksanakan kerja praktek dan penulis ditempatkan di Bagian Operasional.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Seiring meningkatnya perekonomian Indonesia, maka semakin tinggi pula

I. PENDAHULUAN. Seiring meningkatnya perekonomian Indonesia, maka semakin tinggi pula I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring meningkatnya perekonomian Indonesia, maka semakin tinggi pula keinginan masyarakat dalam memenuhi tuntutan kebutuhan ekonominya. Faktor penting dalam pemenuhan

Lebih terperinci

PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA MENGENAI BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA

PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA MENGENAI BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA MENGENAI BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA (TREATY BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA AND AUSTRALIA ON MUTUAL ASSISTANCE IN CRIMINAL MATTERS) PERJANJIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini mengharuskan semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini mengharuskan semua perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini mengharuskan semua perusahaan dapat meningkatkan daya saing, baik dari segi pelayanan maupun dari segi operasional internal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang i BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi pada hakekatnya adalah suatu sistem proteksi menghadapi risiko kerugian finansial, dengan cara pengalihan risiko kepada pihak lain, baik secara perorangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang serta menerapkan sistem Surat Tanda Nomor Kendaraan Elektronik (e- STNK) dengan menggunakan RFID berbasis GPRS dan penerapannya pada sistem parkir UKSW Salatiga.

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI POLEWALI MANDAR BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME [LN 2002/106, TLN 4232]

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME [LN 2002/106, TLN 4232] PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME [LN 2002/106, TLN 4232] BAB III TINDAK PIDANA TERORISME Pasal 6 Setiap orang yang dengan sengaja

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 08/PID/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N. Nomor : 08/PID/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 08/PID/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

PHOTO TANDA TERIMA SOMASI PERTAMA TANDA TERIMA SOMASI KEDUA

PHOTO TANDA TERIMA SOMASI PERTAMA TANDA TERIMA SOMASI KEDUA PHOTO TANDA TERIMA SOMASI PERTAMA TANDA TERIMA SOMASI KEDUA Kepada : Yth, Kepala Cabang (KACAB) PT. AL IJARAH INDONESIA FINANCE Di Pekanbaru Nomor Perihal Lampiran : 06/SA-K/08/VIII/2016 : SOMASI : Putusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENETAPAN PA SIDOARJO NOMOR. 94/PDT.P/2008/PA.SDA TENTANG PERUBAHAN NAMA SUAMI DALAM PERKAWINAN

BAB IV ANALISIS PENETAPAN PA SIDOARJO NOMOR. 94/PDT.P/2008/PA.SDA TENTANG PERUBAHAN NAMA SUAMI DALAM PERKAWINAN BAB IV ANALISIS PENETAPAN PA SIDOARJO NOMOR. 94/PDT.P/2008/PA.SDA TENTANG PERUBAHAN NAMA SUAMI DALAM PERKAWINAN A. Analisis Terhadap Dasar pertimbangan Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim Dalam Penetapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang, dengan tujuan pokok untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang, dengan tujuan pokok untuk memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara kita adalah negara berkembang yang sedang melaksanakan pembangunan disegala bidang, dengan tujuan pokok untuk memberikan kemakmuran dan kesejahteraan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 529/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 529/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 529/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

Tanggung Jawab Pengangkut di Beberapa Moda Transportasi

Tanggung Jawab Pengangkut di Beberapa Moda Transportasi Perkeretaapian UU No.23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 157 (1) Penyelenggara Sarana Perkeretaapian bertanggung jawab terhadap pengguna jasa yang mengalami kerugian, lukaluka, atau meninggal dunia

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember

PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember 1997 1. Definisi a. Kepemilikan Manfaat (Beneficial Ownership) Atas Efek

Lebih terperinci

: Riri Humaeroh Fajri NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Dosen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, SE, MM

: Riri Humaeroh Fajri NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Dosen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, SE, MM ANALISIS PROSEDUR PEMBUATAN NPWP PRIBADI DAN NPWP KOLEKTIF PADA KPP PRATAMA BEKASI UTARA Nama : Riri Humaeroh Fajri NPM : 44209233 Program Studi : Akuntansi Komputer Dosen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. swasta saat ini tengah berlomba untuk meningkatkan pelayanan agar lebih

BAB I PENDAHULUAN. swasta saat ini tengah berlomba untuk meningkatkan pelayanan agar lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan dari bidang pelayanan adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan. Baik instansi pemerintah maupun swasta saat ini tengah

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA DENGAN DIVISI BRANCH MANAGER PT SLU CABANG SEMARANG. : Branch Manager Kantor Cabang Semarang

LAMPIRAN WAWANCARA DENGAN DIVISI BRANCH MANAGER PT SLU CABANG SEMARANG. : Branch Manager Kantor Cabang Semarang LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Branch Manager WAWANCARA DENGAN DIVISI BRANCH MANAGER PT SLU CABANG Tanggal : 6 September 2016 SEMARANG Nama Jabatan : M Erfi Lathief, S.E., M.M. : Branch Manager

Lebih terperinci

NOMOR : 154/PID/2014/PT.BDG

NOMOR : 154/PID/2014/PT.BDG P U T U S A N NOMOR : 154/PID/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam Tingkat Banding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Awal mula transpotasi darat dimulai dengan munculnya pemakaian roda yang

BAB I PENDAHULUAN. Awal mula transpotasi darat dimulai dengan munculnya pemakaian roda yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Awal mula transpotasi darat dimulai dengan munculnya pemakaian roda yang dapat mempercepat dan memperingan proses transportasi. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-52/PM/1996 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-52/PM/1996 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-52/PM/1996 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupan mempunyai bermacam-macam kebutuhan dalam hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupan mempunyai bermacam-macam kebutuhan dalam hidupnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia di dalam kehidupan mempunyai bermacam-macam kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan itu berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, pemenuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kantor Samsat UPTD Pajak Daerah Wilayah III Propinsi Lampung adalah salah satu instansi pemerintah yang beroperasi pada bidang pendapatan daerah khususnya pada pajak

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUKAAN REKENING GARUDA ERJANGKA SECARA ONLINE ELEKTRONIK PT GARUDA BERJANGKA 1

PANDUAN PEMBUKAAN REKENING GARUDA ERJANGKA SECARA ONLINE ELEKTRONIK PT GARUDA BERJANGKA 1 PANDUAN PEMBUKAAN REKENING GARUDA ERJANGKA SECARA ONLINE ELEKTRONIK 1 Panduan / Manual PT Garuda Berjangka untuk penerimaan nasabah secara elektronik online: SELAMAT BERTRANSAKSI DI PLATFORM GARUDA BERJANGKA

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA KEPADA TERTANGGUNG PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE CABANG KUTA

PELAKSANAAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA KEPADA TERTANGGUNG PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE CABANG KUTA PELAKSANAAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA KEPADA TERTANGGUNG PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE CABANG KUTA Oleh I Made Wahyudi Anantha Ngakan Ketut Dunia A.A.Ketut Sukranatha Hukum Bisnis Fakultas Hukum

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG 0 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN KELEBIHAN MUATAN ANGKUTAN

Lebih terperinci

Analisa Standar opreasional prosedur klaim-mbu BAB IV PENGUMPULAN DAN PEGOLAHAN DATA

Analisa Standar opreasional prosedur klaim-mbu BAB IV PENGUMPULAN DAN PEGOLAHAN DATA Tugas Akhir Analisa Standar opreasional prosedur klaim-mbu BAB IV PENGUMPULAN DAN PEGOLAHAN DATA Dalam bab ini berisi pengumpulan dan pegolahan data yang kemudian dianalisis pada bab berikutnya. 4.1 Sejarah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pesat saat ini. Peningkatan ini dapat dilihat dari semakin tingginya kebutuhan

I. PENDAHULUAN. pesat saat ini. Peningkatan ini dapat dilihat dari semakin tingginya kebutuhan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian di Indonesia terus mengalami peningkatan yang sangat pesat saat ini. Peningkatan ini dapat dilihat dari semakin tingginya kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu hal penting dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perkembangan organisasi. Perkembangan teknologi informasi dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab Metodologi Penelitian ini akan dibahas mengenai pola pikir, alur pikir, dan metode pengumpulan data yang digunakan untuk merumuskan strategi dan rancangan E-dealer.

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian Arisan Motor Plus

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian Arisan Motor Plus 34 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian Arisan Motor Plus Hak ialah sesuatu yang diperoleh dari pihak lain dengan kewenangan menuntut jika tidak dipenuhi

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR DI PT. HARPINDO JAYA SEMARANG

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR DI PT. HARPINDO JAYA SEMARANG BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR DI PT. HARPINDO JAYA SEMARANG A. Profil PT. Harpindo Jaya Semarang PT. Harpindo Jaya Semarang merupakan sebuah perusahaan swasta yang didirikan pada

Lebih terperinci

Analisa Standar opreasional prosedur klaim-mbu BAB V ANALISA HASIL. kriteria dalam penyusunan atau pembuatan SOP ( the seven criterias of manual).

Analisa Standar opreasional prosedur klaim-mbu BAB V ANALISA HASIL. kriteria dalam penyusunan atau pembuatan SOP ( the seven criterias of manual). Tugas Akhir Analisa Standar opreasional prosedur klaim-mbu BAB V ANALISA HASIL Pada bab ini akan dikemukakan mengenai hasil analisa atas standar operasional prosedur klaim-mbu dari hasil pengumpulan dan

Lebih terperinci