Hasil Survey Kesejahteraan Pelatih Marching Band Indonesia

Transkripsi

1 Hasil Survey Kesejahteraan Pelatih Marching Band Indonesia Salam Marching Band! Bersama ini saya sebagai pemerhati marching band ingin berbagi informasi mengenai kondisi kesejahteraan pelatih marching band di Indonesia. Adapun alasan saya membuat kuestioner ini adalah tidak adanya informasi yang menggambarkan tingkat kesejahteraan dan pendapatan yang diperoleh pelatih marching band dan drum band di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sampling dan dianggap mewakili populasi dari seluruh pelatih yang ada di Indonesia, dengan margin error sampling 0.05%. Survey yang berjudul Survey Kesejahteraan Pelatih Marching Band Indonesia bertujuan untuk mengetahui pendapatan rata-rata secara umum yang diperoleh pelatih marching band dan drum band di seluruh Indonesia. Penelitian ini tidak bertujuan mendapatkan gambaran secara actual yang diterima oleh para pelatih, namun diperuntukkan sebagai wadah informasi secara umum. Survey ini dilakukan dari tanggal 23 Januari sampai tanggal 24 februari 2016, dengan menyebarkan kuestioner secara online di media sosial Facebook. Hal ini dilakukan agar responden secara mudah dapat terjangkau di seluruh Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Facebook, terdapat 635 pengunjung yang melihat survery ini, dan 152 responden yang mengisi kuestioner (23% dari pengunjung fanpage Research in Indonesian Marching Band & Marching Band Indonesia mengisi kuestioner ini). Hal lainnya adalah sebanyak 34% responden mengisi kuestioner dengan Desktop (Komputer atau Laptop), sedangkan 66% mengisi kuestioner mengisi dengan perangkat mobile mereka (Tablet atau Handphone). Semoga informasi ini menambah wawasan dan pengetahuan marching band di Indonesia. Silakan di kuotasi data-data tersebut dengan memakai standar referensi APA, dengan format: Hermawan, M. (2016), Hasil Survey Kesejahteraan Pelatih Marching Band Indonesia. Retrived from onesia Terima kasih, dan salam Marching Band! Jakarta, 19 Maret 2016 Marko S Hermawan, MIB, PhD 1

2 Pertanyaan pertama berkaitan dengan status responden dalam kepelatihan marching band. Sebanyak 97% menjawab mereka adalah pelatih marching band / drum band, dan sebanyak 3 % menjawab bukan kelompok tersebut. Pertanyaan kedua menanyakan tentang pendapatan mereka dari hasil melatih marching band / drum band. 53% menjawab tidak, dan 47% menjawab ya. 2

3 Pertanyaan ketiga berkaitan dengan berapa banyak unit marching band / drum band yang dilatih oleh seorang pelatih. Hasilnya sebanyak 31% responden melatih 1 unit, 30% melatih 2 unit, 22% melatih lebih dari 3 unit, dan 17% melatih 3 unit. Jumlah MB/DB yg dilatih lebih dari 3 unit 17% 1 unit 31% 3 unit 22% 2 unit 30% Pertanyaan keempat berkaitan dengan nilai nominal per bulan yang diterima oleh pelatih marching band / drum band di Indonesia. Hasil survey menunjukkan bahwa sebanyak 61% persen pelatih berpenghasilan Rp. 2 juta kebawah. 35% Diagram Penghasilan per bulan 30% 25% 20% 15% 30% 31% 28% 10% 5% 12% 0% Di bawah Rp ,- Rp Rp ,- Rp Rp ,- Di atas Rp ,- Pertanyaan selanjutnya adalah apakah penghasilan yang responden terima dari melatih marching band dapat menghidupi diri dan keluarga anda. Sebanyak 43% menjawab tidak, 37% menjawab ya, dan 20% menjawab tidak tahu. Sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar penghasilan marching band tidak dapat dipergunakan untuk menghidupi diri dan keluarga pelatih. 3

4 Pertanyaan keenam adalah menyebutkan harta yang dimiliki oleh seorang pelatih. Pada pertanyaan ini, responden diperbolehkan memilih pilihan lebih dari satu harta. Grafik dibawah ini menunjukkan perolehan harta pelatih. 2% Mobil (cash/credit) Piano/keyboard & peralatan pendukung Motor (cash/credit) 7% 10% 17% 32% 32% Motor (cash/credit) Laptop/Desktop Computer 0% 10% 20% 30% 40% Piano/keyboard & peralatan pendukung Rumah (cash/credit) Mobil (cash/credit) Tidak ada Series1 32% 32% 17% 10% 7% 2% Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan data demografi para pelatih marching band di Indonesia. Pertanyaan pertama dimulai dengan domisili mereka. Seluruh responden menjawab pertanyaannya, dan disajikan dalam grafik dibawah ini: 4

5 Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pelatih marching band berdomisili di pulau Jawa, dengan perincian 19% Jawa Barat, 12% Jawa Timur, 7% DIY, 5% Banten, dan 4% masing-masing DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Total persentase pelatih berdomisili di pulau Jawa adalah 51% dari total responden. Pertanyaan kedua, ketiga dan keempat adalah status perkawinan, jenis kelamin, dan umur pelatih marching band. Grafik dibawah ini menjelaskan data tersebut: Menikah >2 Duda/Janda, 1% anak, 6% Menikah 2 anak, 7% Menikah tanpa anak, 11% Menikah 1 anak, 13% Lajang, 62% 5

6 60% 50% 48% 40% 35% 30% 20% 10% 0% tahun tahun tahun > 44 tahun 14% 3% Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas pelatih adalah lajang (62%) disusul oleh menikah dengan satu anak (13%) dan menikah tanpa anak (11%). Grafik selanjutnya tentang usia pelatih juga menkonfirmasi bahwa 83% usia berasal dari usia produktif (15 34 tahun). Sedangkan mayoritas pelatih marching band di Indonesia berjenis kelamin laki-laki, dengan presentase 86% dan 14% perempuan. 6