IP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL
|
|
- Ari Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL OLEH : ANDI MUHAMMAD ALI MAHDI AKBAR Pembimbing 1: Arief Kurniawan, ST., MT Pembimbing 2: Ahmad Zaini, ST., M.Sc. Page 1
2 OUTLINE Latar Belakang Rumusan Permasalahan Tujuan & Manfaat Batasan Masalah Pendahuluan Pembahasan Desain sistem dan implementasi Alur Kerja Pengujian Kesimpulan Penutupan Page 2
3 PENDAHULUAN :: LATAR BELAKANG Kemacetan Lampu lalu lintas Lantas dengan Fixed Time Control Sistem Smart Traffic Light Menggunakan Sensor Kamera Page 3
4 PENDAHULUAN :: RUMUSAN PERMASALAHAN Pada penelitian sebelumnya [1] masih menggunakan PC sebagai media komputasi citra. Masukan citra yang digunakan juga masih menggunakan citra yang berasal dari rekaman video sehingga sistem masih belum dapat dikatakan Real-Time. [1] Ahmad Zaini, Ocky Harliansyah, I Ketut Eddy Purnama, Mochamad Hariadi. IMPLEMENTASI SENSOR KAMERA PADA PENGATURAN SISTEM ADAPTABLE TRAFFIC LIGHTS Page 4
5 PENDAHULUAN :: TUJUAN & MANFAAT Tujuan tugas akhir ini dapat menghasilkan sebuah IP Traffic Camera dengan menggabungkan sensor optic berupa IP Camera dengan Single Board Computer yang dapat digunakan untuk menentukan kondisi kepadatan di persimpangan jalan raya. Keluaran dari IP Traffic Camera berupa kondisi kepadatan jalan, diharapkan dapat digunakan sebagai masukan pada Smart Traffic Light. Page 5
6 PENDAHULUAN :: BATASAN MASALAH Batasan masalah untuk tugas akhir ini: IP Traffic Camera menggunakan IP Camera sebagai sumber citra masukan. Penggunaan Single Board Computer sebagai media komputasi. Pengujian sistem dilakukan pada kondisi cuaca normal (Tidak hujan). Waktu pengujian sistem dilakukan pada waktu pagi cerah dan malam cerah. Page 6
7 DESAIN SISTEM DAN IMPLEMENTASI IP cam bertugas untuk menangkap citra yang dapat diambil oleh SBC melalui RTSP (Real-Time Streaming Protocol) SBC Client bertindak sebagai pengolah citra masukan untuk mendeteksi kendaraan dan kemudian mengirimkan hasil deteksi menuju SBC Server SBC Server bertindak sebagai penghitung kendaraan berdasarkan data yang diterima dari SBC Client Page 7
8 DESAIN SISTEM DAN IMPLEMENTASI[LANJUTAN] Gambar 1. Diagram alir sistem pada SBC Client Page 8
9 ALUR KERJA TUGAS AKHIR Pengambilan Data Uji. Perancangan Perangkat Lunak Car Counter. Perancangan Struktur Data. Perancangan Aplikasi Web. Page 9
10 ALUR KERJA :: PENGAMBILAN VIDEO UJI Pengambilan video uji dilakukan di Jalan Urip Sumoharjo, Surabaya. Pengambilan video uji dilakukan pada waktu pagi hari pukul 10:00 dan malam hari pukul 20:00. Sumber: Dokumen pribadi. Page 10
11 ALUR KERJA :: PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Pembuatan perangkat lunak memiliki beberapa proses: Pembuatan metode rekonstruksi citra latar. Pembuatan metode pendeteksi kendaraan. Gambar 2. Diagram alir perangkat lunak. Page 11
12 ALUR KERJA :: PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK :: REKONSTRUKSI CITRA LATAR Rekonstruksi citra latar atau Background Reconstruction merupakan proses pencarian/pembentukan citra latar dari suatu rekaman/streaming video. Citra latar nantinya akan digunakan pada proses Background Subtraction atau Foreground Detection yang selanjutnya digunakan untuk mendeteksi kendaraan. Page 12
13 ALUR KERJA :: PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK :: REKONSTRUKSI CITRA LATAR [CONT] Frame 1 Frame 2 Frame n Fungsi cv::accumulateweighted melakukan kalkulasi jumlah bobot piksel dari citra input dan akumulator sehingga citra output menjadi nilai rata-rata dari citra input. Nilai alpha berfungsi sebagai parameter penentu seberapa cepat piksel melupakan nilai piksel sebelumnya. Page 13
14 ALUR KERJA :: PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK :: METODE PENDETEKSIAN KENDARAAN Proses pendeteksian kendaraan dibagi beberapa tahapan: Background Subtraction. Segmentation. Deteksi Kendaraan. Page 14
15 ALUR KERJA :: PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK :: METODE PENDETEKSIAN KENDARAAN :: BACKGROUND SUBSTRACTION Background Substraction Digunakan cv::absdiff untuk mendapatkan perbedaan absolut antara citra masukan dan model citra latar. Page 15
16 ALUR KERJA :: PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK :: METODE PENDETEKSIAN KENDARAAN :: SEGMENTATION Thresholding dengan menggunakan Otsu Threshold OTSU Threshold Metode Otsu Threshold menentukan secara otomatis nilai ambang batas (Threshold) berdasarkan nilai Intensitas histogram citra masukan. Page 16
17 ALUR KERJA :: PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK :: METODE PENDETEKSIAN KENDARAAN :: SEGMENTATION [CONT] Erosi & Dilasi Erosi + Dilasi Erosi dilakukan untuk menghilangakan noise pada citra. Dilasi dilakukan untuk menutupi daerah piksel yang berlubang sehingga berbentuk pejal. Page 17
18 ALUR KERJA :: PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK :: METODE PENDETEKSIAN KENDARAAN :: DETEKSI KENDARAAN N didapatkan dari menghitung jumlah piksel bernilai 255 pada ROI / Daerah deteksi. Nilai Threshold kendaraan didapatkan dari persentase luas ROI / Daerah deteksi. Flag digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kendaraan yang melintas. Gambar 3. Algoritma luasan piksel Page 18
19 ALUR KERJA :: PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK :: METODE PENDETEKSIAN KENDARAAN :: DETEKSI KENDARAAN [CONT] Nilai N didapatkan dari hasil pengecekan piksel yang bernilai 255 pada ROI. Nilai Threshold kendaraan ditentunkan berdasarkan nilai sensivitas deteksi yang digunakan. Sensivitas Deteksi merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan nilai Threshold berdasarkan persentase dari total luas ROI. Contoh: Luas ROI yang digunakan sebesar 800x800 piksel. Sensivitas deteksi yang digunakan 80% Threshold = 800 * 800 * 80 / 100 = piksel. Sehingga apabila nilai N > Threshold => dianggap ada Kendaraan yang melintas. Page 19
20 ALUR KERJA :: PERANCANGAN STRUKTUR DATA Gambar 6. Struktur data a. Tipe simpangan. b. ID persimpangan. c. ID posisi kamera. d. Kondisi kendaraan. Gambar 7. Contoh data yang dikirim Page 20
21 ALUR KERJA :: PERANCANGAN APLIKASI WEB Gambar 3. Tampilan halaman web untuk konfigurasi program. Page 21
22 ALUR KERJA :: PERANCANGAN APLIKASI WEB Gambar 4. Tampilan halaman web untuk konfigurasi alamat jaringan. Page 22
23 ALUR KERJA :: PERANCANGAN APLIKASI WEB Gambar 5. Tampilan halaman web untuk pengaturan ROI. Page 23
24 PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian akan dilakukan dalam beberapa bagian: Pengujian Background Reconstruction Pengujian Citra Latar. Pengujian ketepatan program menggunakan Video Uji Pengujian ketepatan program secara real-time. Pengujian aplikasi web. Page 24
25 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN BACKGROUND RECONSTRUCTION Tujuan pengujian ini untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan proses Background Reconstruction untuk menciptakan sebuah citra latar dengan jumlah frame masukan yang berbeda serta menunjukkan perbedaan hasil pada beda frame yang digunakan. Pengujian dilakukan dengan melakukan proses Background Reconstruction, kemudian dilakukan perhitungan terhadap waktu yang dibutuhkan proses. Proses perhitungan waktu dilakukan oleh sistem sehingga ketepatan waktu dapat diandalkan. Pengujian dilakukan secara real-time (streaming). Page 25
26 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN BACKGROUND RECONSTRUCTION Pengujian Ke Frame Tabel 1. Pengujian Background reconstruction. Nilai dalam satuan detik. Page 26
27 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN BACKGROUND RECONSTRUCTION [CONT] Gambar 8. Citra menggunakan 50 frame Gambar 9. Citra menggunakan 100 frame Page 27
28 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN BACKGROUND RECONSTRUCTION [CONT] Gambar 10. Citra menggunakan 200 frame Gambar 11. Citra menggunakan 300 frame Page 28
29 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN BACKGROUND RECONSTRUCTION :: ANALISA DATA Semakin banyak frame yang akan diproses sebagai masukan pada Background Reconstruction, maka akan semakin besar waktu yang dibutuhkan dalam proses pembuatan citra latar. Penggunaan Frame yang terlalu sedikit (100 frame kebawah) akan membuat citra latar gelap sehingga kemungkinan besar membuat kesalahan pada proses segmentasi kendaraan. Page 29
30 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN CITRA LATAR Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji citra latar hasil proses Background Reconstruction pada proses Segmentation apakah baik digunakan sebagai citra latar atau tidak. Pengujian dilakukan dengan melakukan proses Segmentation pada masingmasing citra latar yang telah dihasilkan sebelumnya. Page 30
31 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN CITRA LATAR [CONT] Gambar 12. Segmentasi menggunakan 50 frame Gambar 13. Segmentasi menggunakan 100 frame Page 31
32 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN CITRA LATAR [CONT] Gambar 14. Segmentasi menggunakan 200 frame Gambar 15. Segmentasi menggunakan 300 frame Page 32
33 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN CITRA LATAR :: ANALISA DATA Hasil segmentasi pada citra latar 50 frame dan 100 frame dikatakan masih kurang baik. Berdasarkan hipotesa pada analisa sebelumnya, penggunaan citra latar 50 frame dan 100 frame menyebabkan kesalahan pada proses segmentasi. Hal tersebut dikarenakan tingkat kecerahan citra masih belum sempurna. Page 33
34 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PENGHITUNGAN PROGRAM MENGGUNAKAN VIDEO UJI Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Resolusi dan FPS (Frame per Second) terhadap hasil perhitungan program. Hasil deteksi kendaraan oleh program nantinya akan dibandingkan dengan hasil perhitungan manual. Menggunakan video uji agar mempermudah dalam mengubah resolusi dan frame rate Page 34
35 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PENGHITUNGAN PROGRAM MENGGUNAKAN VIDEO UJI :: PENGUJIAN BEDA FPS Tabel 2. Hasil perhitungan manual Tabel 3. Hasil deteksi kendaraan menggunakan program Page 35
36 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PENGHITUNGAN PROGRAM MENGGUNAKAN VIDEO UJI :: PENGUJIAN BEDA FPS Grafik 1. Grafik galat siang hari Grafik 2. Grafik galat malam hari Page 36
37 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PENGHITUNGAN PROGRAM MENGGUNAKAN VIDEO UJI :: PENGUJIAN BEDA FPS ANALISA DATA Perbedaan FPS menyebabkan kesalahan deteksi apabila ketika frame(t) terdeteksi kendaraan dan frame (t+1) juga terdeteksi kendaraan, padahal pada saat frame (t+1) kendaraan yang terdeteksi bukanlah kendaraan yang terdeteksi pada saat frame(t). Galat yang terjadi juga disebabkan oleh kecepatan kendaraan yang tinggi ketika melintas daerah deteksi. Page 40
38 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PENGHITUNGAN PROGRAM MENGGUNAKAN VIDEO UJI :: PENGUJIAN BEDA RESOLUSI Tabel 4. Hasil perhitungan manual Tabel 5. hasil deteksi kendaraan menggunakan luasan piksel Page 41
39 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PENGHITUNGAN PROGRAM MENGGUNAKAN VIDEO UJI :: PENGUJIAN BEDA RESOLUSI Grafik 3. Grafik galat untuk perbedaan resolusi Page 42
40 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PENGHITUNGAN PROGRAM MENGGUNAKAN VIDEO UJI :: PENGUJIAN BEDA RESOLUSI :: ANALISA DATA Segmentasi kendaraan pada resolusi 1280 x 1024 menghasilkan segmentasi yang lebih baik namun tidak menghasilkan kendaraan yang pejal. Resolusi 320 x 240 Resolusi 1280 x 1024 Pada resolusi 320 x 240 kendaraan lebih pejal namun memungkinkan terjadi kesalahan dalam proses deteksi terutama pada kendaran beroda 2. Dapat dilihat pada grafik galat, bahwa penurunan Resolusi meningkatkan galat. Resolusi 640 x 512 Page 43
41 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PROGRAM SECARA REAL-TIME Tujuan dari pengujian ini untuk menguji sistem pada kondisi real-time. Pengujian dilakukan di jembatan pejalan kaki. Pengujian dilakukan di dua tempat, di Jalan Urip Sumoharjo dan di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Pengujian dilakukan pada berbeda tingkat sensivitas. Page 44
42 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PROGRAM SECARA REAL-TIME [CONT] IP Camera dihubungkan SBC, kemudian sistem pendeteksian dijalankan. Hasil pendeteksian dikirim menuju Dummy Server. Dummy Server berperan sebagai penerima data sekaligus penghitung kendaraan yang melintas. Di saat yang sama kamera 2 merekam kondisi jalan raya untuk nantinya dibandingkan dengan hasil perhitungan sistem. Page 45
43 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PROGRAM SECARA REAL-TIME [CONT] Pengujian pada jalan Urip Sumoharjo Sensivitas deteksi Lane 1 Lane 2 Lane 3 Lane 4 70% % % Tabel 12. Galat Absolut Pagi Hari Sensivitas deteksi Lane 1 Lane 2 Lane 3 Lane 4 70% 25.00% 6.67% % 0.00% 80% 35.71% 10.00% 14.29% 0.00% 90% 8.33% 52.17% 50.00% 0.00% Tabel 13.Persentase Galat Pagi Hari Sensivitas deteksi Akurasi 70% 71.05% 80% 80.95% 90% 61.90% Tabel 14. Persentase Akurasi Sensivitas deteksi Lane 1 Lane 2 Lane 3 Lane 4 80% % Tabel 15. Galat Absolut Siang Hari Sensivitas deteksi Lane 1 Lane 2 Lane 3 Lane 4 80% 44.44% 25.93% 12.50% 50.00% 90% 44.83% 32.14% 41.18% 66.67% Tabel 16. Persentase Galat Siang Hari Sensivitas deteksi Akurasi 80% 68.92% 90% 59.74% Tabel 17. Persentase Akurasi Less count Over count Page 48
44 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PROGRAM SECARA REAL-TIME [CONT] Pengujian pada jalan Urip Sumoharjo Sensivitas deteksi Lane 1 Lane 2 Lane 3 Lane 4 70% % % Tabel 18. Galat Absolut Malam Hari Sensivitas deteksi Lane 1 Lane 2 Lane 3 Lane 4 70% 7.14% 11.54% 84.62% % 80% 0.00% 14.63% 90.00% 0.00% 90% 50.00% 8.00% 10.00% 0.00% Tabel 19. Persentase Galat Malam Hari Sensivitas deteksi Akurasi 70% 73.91% 80% 82.14% 90% 78.33% Tabel 20. Persentase Akurasi Page 49
45 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PROGRAM SECARA REAL-TIME [CONT] Pengujian pada jalan Basuki Rahmat Sensivitas deteksi Lane 1 Lane 2 Lane 3 Lane 4 80% % Tabel 25. Galat Absolut Siang Hari Sensivitas deteksi Lane 1 Lane 2 Lane 3 Lane 4 70% % % Tabel 28. Galat Absolut Malam Hari Sensivitas deteksi Lane 1 Lane 2 Lane 3 Lane 4 80% 32.14% 21.05% 10.00% 8.33% 90% 34.29% 36.36% 50.00% 20.00% Sensivitas deteksi Tabel 26. Persentase Galat Siang Hari Lane 1 Lane 2 Lane 3 Lane 4 70% 7.69% 23.33% 0.00% 12.50% 80% 9.09% 12.50% 8.70% 27.27% 90% 10.00% 33.33% 32.14% 56.25% Tabel 29. Persentase Galat Malam Hari Sensivitas deteksi Akurasi 80% 82.18% 90% 63.00% Tabel 27. Persentase Akurasi Sensivitas deteksi Akurasi 70% 88.30% 80% 87.50% 90% 68.35% Tabel 30. Persentase Akurasi Page 51
46 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN AKURASI PROGRAM SECARA REAL-TIME :: ANALISA DATA Peningkatan sensivitas deteksi dapat mengurangi galat pada pendeteksian kendaraan beroda 2, namun juga menyebabkan kendaraan beroda 4 sulit terdeteksi. Pedeteksian kendaraan pada saat cahaya matahari tegak lurus dengan jalan, dapat menyebabkan galat pada pendeteksian kendaraan, terutama pada kendaraan yang berwarna gelap (hitam). Penggunaan sensivitas 80% dinilai sudah cukup baik untuk digunakan sebagai nilai Threshold kendaraan. Page 52
47 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN APLIKASI WEB Tujuan pengujian ini untuk menguji kemampuan dari aplikasi web yang telah dirancang. Masing-masing halaman web akan diuji berdasarkan masing-masing fungsi yang dimiliki. Ada empat tahapan pengujian yang dilakukan pada aplikasi web: Save Configuration, Load Configuration, Save Network Setting, Save ROI Position. Page 53
48 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN APLIKASI WEB[CONT] Hasil pengujian Nama Pengujian Save Configuration Load Configuration Save Network Setting Save ROI Position Hasil Pengujian Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Tabel 31. Hasil pengujian pada aplikasi web Page 54
49 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN APLIKASI WEB :: SAVE CONFIGURATION Page 55
50 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN APLIKASI WEB :: LOAD CONFIGURATION Page 56
51 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN APLIKASI WEB :: SAVE NETWORK SETTING Page 57
52 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN APLIKASI WEB :: SAVE ROI POSITION Page 58
53 PENGUJIAN DAN ANALISA :: PENGUJIAN APLIKASI WEB :: ANALISA DATA Masing-masing fungsi pada masing-masing halaman web telah berjalan dengan baik. Aplikasi web sudah dapat digunakan untuk mempermudah konfigurasi pada perangkat lunak SBC. Page 59
54 PENUTUPAN :: KESIMPULAN Meningkatkan penggunaan frame yang diproses pada Background Reconstruction, maka akan meningkatkan waktu yang dibutuhkan dalam proses Background Reconstruction. Citra latar hasil Background Reconstruction pada 200 frame menghasilkan citra latar yang dapat dikatakan baik dilihat pada hasil pengujian segmentasi kendaraan. Penurunan nilai FPS memungkinkan peningkatan galat pada kondisi jalan yang kurang ramai, akibat kecepatan kendaraan yang lebih cepat daripada kecepatan tangkap kamera. Penurunan Resolusi memungkinkan peningkatan galat pada saat pendeteksian kendaraan. Peningkatan sensivitas deteksi dapat mengurangi galat pada pendeteksian kendaraan beroda 2, namun juga menyebabkan kendaraan beroda 4 sulit terdeteksi. Penggunaan sensivitas 80% dinilai sudah cukup baik untuk digunakan sebagai nilai Threshold kendaraan. Pedeteksian kendaraan pada saat cahaya matahari tegak lurus dengan jalan, dapat menyebabkan galat pada pendeteksian kendaraan, terutama pada kendaraan yang berwarna gelap (hitam). Aplikasi web dapat berjalan dengan baik, dan dapat digunakan untuk mempermudah pengaturan pada perangkat lunak SBC. Page 60
55 TERIMA KASIH Page 61
Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel
1 Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel Andi Muhammad Ali Mahdi Akbar, Arief Kurniawan, Ahmad Zaini Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri Institut
Lebih terperinciPenghitung Kendaraan Menggunakan Background Substraction dengan Background Hasil Rekonstruksi
Penghitung Kendaraan Menggunakan Substraction dengan Hasil Rekonstruksi Mohammad Musa Sanjaya #1, Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. *2, Muhtadin,ST.,MT #3 Jurusan Teknik Elektro, ITS Surabaya 1 musopotamia@gmail.com
Lebih terperinciOleh: Riza Prasetya Wicaksana
Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang
23 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi Sistem Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang sesuai kemudian dihubungkan dengan komputer yang akan mengolah gambar seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Menurut hasil sensus penduduk tahun 2010 yang dikeluarkan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2009 IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Bambang Hermanto¹, Koredianto Usman², Iwan Iwut Tirtoasmoro³
Lebih terperinciDETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL
DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL Muhammad Affandes* 1, Afdi Ramadani 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kontak Person : Muhammad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadi umpan bagi para ahli untuk mencetuskan terobosan-terobosan baru berbasis teknologi canggih. Terobosan ini diciptakan
Lebih terperinciSIMULASI DAN ANALISIS SISTEM SMART TRAFFIC LIGHT BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN METODE DETEKSI TEPI DAN SEGMENTASI
SIMULASI DAN ANALISIS SISTEM SMART TRAFFIC LIGHT BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN METODE DETEKSI TEPI DAN SEGMENTASI Simulation and Analysis of System Smart Traffic Light Based on Digital Image
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada saat ini pengamatan atau pemantauan suatu kondisi tempat ataupun ruangan melalui video sudah banyak diterapkan. Pengembangan dari sistem pengamatan berbasis video
Lebih terperinciPEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING. Ressi Dyah Adriani NPP
PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING Ressi Dyah Adriani NPP 10529 ressi.adriani@jasamarga.co.id ABSTRAK Data kepadatan lalu-lintas merupakan kebutuhan
Lebih terperinciPELACAKAN LEVEL KETINGGIAN AIR BERDASARKAN WARNA DENGAN BACKGROUND SUBSTRACTION
PELACAKAN LEVEL KETINGGIAN AIR BERDASARKAN WARNA DENGAN BACKGROUND SUBSTRACTION Adhadi Kurniawan 1), I Wayan Mustika 2), dan Sri Suning Kusumawardani 3) 1),2), 3) Laboratorium Sistem Elektronis, Jurusan
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra
Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra M Agus Taksiono, Dr. Ronny Mardiyanto, ST., MT.dan Ir. Joko Purwanto M.Eng, Ph.d Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir akhir ini teknologi yang berbasis " Sound and Video Capture Device " telah banyak berkembang. Para ilmuwan ataupun perusahaan yang bergerak di bidang IT memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh pula pada pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dibidang elektronika dewasa ini berkembang sangat cepat dan memberikan pengaruh besar di setiap aspek kehidupan.hal ini berpengaruh pula pada pembuatan
Lebih terperinciSistem Penangkap Citra Pelanggaran Lampu Merah
Sistem Penangkap Citra Pelanggaran Lampu Merah 1 Muhtadin 1) Isrin Ramdani 2) Ahmad Zaini 2) 1) Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 60111, email: muhtadin@ee.its.ac.id 2) Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya
Lebih terperinciANALISA ALGORITMA PENGHITUNG KENDARAAN RODA EMPAT DALAM KONDISI SIANG DAN MALAM HARI DENGAN METODE FRAME INTERSECTION
ANALISA ALGORITMA PENGHITUNG KENDARAAN RODA EMPAT DALAM KONDISI SIANG DAN MALAM HARI DENGAN METODE FRAME INTERSECTION Brillian Bagus Pakerti Utama 1), Ratri Dwi Atmaja 2), Azizah 3) 1),2),3) S1 Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaturan lampu lalu lintas di Indonesia masih bersifat kaku dan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemacetan merupakan masalah klasik yang sampai saat ini belum ditemukan solusi yang tepat. Hal ini disebabkan karena kemacetan lalu lintas dipengaruhi banyak faktor,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PELACAKAN OBJEK SECARA REAL TIME BERDASARKAN WARNA
ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.2, No.1 April 2016 Page 383 RANCANG BANGUN SISTEM PELACAKAN OBJEK SECARA REAL TIME BERDASARKAN WARNA Luki Wahyu Hendrawan 1 Mohammad Ramdhani, S.T.,M.T
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam tugas akhir ini penguji melakukan pengujian dari judul tugas akhir sebelumnya, yang dilakukan oleh Isana Mahardika. dalam tugas akhir tersebut membahas pendeteksian tempat
Lebih terperinciREALTIME DATABASE SENSOR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO UNTUK KEPERLUAN SISTEM INFORMASI
REALTIME DATABASE SENSOR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO UNTUK KEPERLUAN SISTEM INFORMASI Muhammad Akbar akbar.stmikhdy@gmail.com Pascasarjana Sistem Komputer STMIK Handayani Makassar Abstrak Penelitian ini fokus
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Sistem
BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Pada perancangan sistem ini terdapat beberapa rancangan flowchart, perancangan UML yang terdiri dari use case diagram, dan diagram activity yang akan menggambarkan
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Algoritma Optical Flow dan Background Estimation untuk Pendeteksian Objek pada Video
Analisis Perbandingan Algoritma Optical Flow dan Background Estimation untuk Pendeteksian Objek pada Video Ety Sutanty dan Ari Rosemala Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Depok, Indonesia
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Masalah Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut sudah terintegrasi dengan komputer, dengan terintegrasinya sistem tersebut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Automatic Number Plate Recognition Automatic Number Plate Recognition atau yang disingkat dengan ANPR adalah metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deteksi Dari citra setting yang telah direkam, dengan menggunakan software Paint Shop Pro v.6, diketahui nilai RGB dari tiap laser yang terekam oleh kamera CCD. RGB yang dicantumkan
Lebih terperinciMENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2009 MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING Muahamd Syukur¹, Iwan Iwut Tritoasmoro², Koredianto Usman³
Lebih terperinciPerancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet
Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Muhammad Agam Syaifur Rizal 1, Widjonarko 2, Satryo Budi Utomo 3 Mahasiswa
Lebih terperinciDAN. Oleh: NAMA NIM AHMAD
PERANCANGANN DAN PEMBUATAN SISTEM TRAFFIC LIGHT DENGAN METODE PENGHITUNGG KEPADATAN KENDARAAN DAN LOUDSPEAKER SEBAGAI INDIKATOR BERBASIS MIKROKONTROLER PIC 16F877 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI ALAT Perhitungan benih ikan dengan image processing didasarkan pada luas citra benih ikan. Pengambilan citra menggunakan sebuah alat berupa wadah yang terdapat kamera
Lebih terperinciSIMULASI DAN ANALISIS SISTEM PENGHITUNG KEPADATAN LALU LINTAS DAN KLASIFIKASI KENDARAAN BERBASIS WEBCAM DENGAN METODE BACKGROUND SUBTRACTION
SIMULASI DAN ANALISIS SISTEM PENGHITUNG KEPADATAN LALU LINTAS DAN KLASIFIKASI KENDARAAN BERBASIS WEBCAM DENGAN METODE BACKGROUND SUBTRACTION SIMULATION AND ANALYSIS SYSTEM COUNTERS TRAFFIC DENSITY AND
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Permasalahan Pemanfaatan Augmented Reality pada umumnya berfokus pada kemampuan visualnya, yaitu berupa bentuk tiga dimensi, lingkungan tiga dimensi, animasi,
Lebih terperinciPENGHITUNG JUMLAH MOBIL MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN INPUT VIDEO DIGITAL
PENGHITUNG JUMLAH MOBIL MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN INPUT VIDEO DIGITAL Mawaddah Aynurrohmah, Andi Sunyoto STMIK AMIKOM Yogyakarta email : andi@amikom.ac.id Abstraksi Perkembangan teknologi
Lebih terperinciVOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 1, No. 1, Oktober 2016, 61-66
P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 1, No. 1, Oktober 2016, 61-66 TRAFFIC MONITORING : SISTEM PENGHITUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jalan sebagai prasarana lalu-lintas atau angkutan, memiliki fungsi untuk mendukung kelancaran arus barang, jasa, serta aktivitas masyarakat. Namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan raya adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi untuk mengatur kontras pada gambar secara otomatis. Dan dapat meningkatkan kualitas citra
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang merupakan persyaratan untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik diberlakukan di Indonesia, banyak masyarakat khususnya pengusaha mulai memperhatikan
Lebih terperinciDETEKSI KEPADATAN DAN PEMBAGIAN WAKTU PADA SIMULASI LAMPU LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN Lusi Risky Faradila 1*, Yanita Fibriliyanti 2*, Nasron 1
DETEKS KEAN DAN PEMBAGAN WAKTU PADA SMULAS LAMPU LALU LNTAS D PERSMPANGAN Lusi Risky Faradila 1*, Yanita Fibriliyanti 2*, Nasron 1 1 Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi DV, Politeknik
Lebih terperinciPENGUKURAN KECEPATAN OBYEK DENGAN PENGOLAAN CITRA MENGGUNAKAN METODE THRESHOLDING SKRIPSI. Disusun Oleh : Hery Pramono NPM.
PENGUKURAN KECEPATAN OBYEK DENGAN PENGOLAAN CITRA MENGGUNAKAN METODE THRESHOLDING SKRIPSI Disusun Oleh : Hery Pramono NPM. 0434010389 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian sistem juga berguna untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai sistem pengoperasian IP yang akan dirancang adalah sistem yang mampu mengambil gambar atau video yang dihubungkan ke
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Aplikasi pintu otomatis ini menggunakan spesifikasi perangkat keras dan
31 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pintu otomatis ini menggunakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang sama untuk semua pengujian. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang berupa spesifikasi sistem, prosedur operasional penggunaan program, dan analisa sistem yang telah dibuat. 4.1 Spesifikasi
Lebih terperinciBAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Program Pengolahan Citra untuk Pengukuran Warna pada Produk Hortikultura Pengembangan metode pengukuran warna dengan menggunakan kamera CCD dan image processing adalah dengan
Lebih terperinciSegmentasi Bagian Paru-Paru di Citra 2D CT-Scan
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Segmentasi Bagian Paru-Paru di Citra 2D CT-Scan Naser Jawas STIKOM Bali Jl. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: naser.jawas@stikom-bali.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen, dengan tahapan penelitian sebagai berikut: 3.1 Pengumpulan Data Tahap ini merupakan langkah awal dari penelitian. Dataset
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE PENDAHULUAN Keamanan pada saat ini menjadi hal yang penting. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciJobsheet 3 Cara Kerja Sistem CCTV
Jobsheet 3 Cara Kerja Sistem CCTV I. Tujuan Praktikum 1.Mahasiswa mengetahui cara mengoperasikan CCTV. 2.Mahasiswa dapat mengoperasikan CCTV. 3.Mahasiswa mengetahui cara kerja sistem CCTV. II. Deskripsi
Lebih terperinciPENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN
Pengontrolan Lampu Lalu Lintas Berbasis Web (Gunawan Rudi Cahyono dan Nurmahaludin) PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN Gunawan Rudi Cahyono (1) dan Nurmahaludin (1) (1)
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Algoritma Optical Flow dan Background Estimation untuk Pendeteksian Objek pada Video
Analisis Perbandingan Algoritma Optical Flow dan Background Estimation untuk Pendeteksian Objek pada Video 1 Ety Sutanty, 2 Ari Rosemala 1,2 Universitas Gunadarma, Jurusan Sistem Informasi, Depok, Indonesia
Lebih terperinciKAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar,
KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1 Nugroho hary Mindiar, 21104209 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma mindiar@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan sistem pendeteksi orang tergeletak mulai dari : pembentukan citra digital, background subtraction, binerisasi, median filtering,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh
Lebih terperinciAPLIKASI REAL TIME VIDEO STREAMING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS INTERNET/INTRANET
APLIKASI REAL TIME VIDEO STREAMING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS INTERNET/INTRANET Disusun Oleh: Nama : Kent Ridha Ibrahim NRP : 0522111 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciIndonesia Symposium On Computing 2015 ISSN : Ade Romadhony 1, Hamdy Nur Saidy 2, Mahmud Dwi Sulistiyo 3
IMPLEMENTASI METODE IMPROVED ADAPTIVE GAUSSIAN MIXTURE MODEL BACKGROUND SUBTRACTION DAN HAAR-LIKE FEATURES UNTUK MENGANALISIS STATUS KEPADATAN KENDARAAN YANG MELINTAS DI SUATU JALUR PADA LAMPU LALU LINTAS
Lebih terperinciPendeteksian Kepadatan Lalu-lintas dengan Menggunakan Simpangan Baku Histogram Citra Jalan
Pendeteksian Kepadatan Lalu-lintas dengan Menggunakan Simpangan Baku Histogram Citra Jalan Freddy Kurniawan 1, Haruno Sajati 2, Okto Dinaryanto 3 Prodi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto
Lebih terperinciMENGHITUNG JUMLAH JARI PADA CITRA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RUANG WARNA YCBCR DAN TEKNIK DETEKSI KONTUR SKRIPSI. Disusun oleh :
MENGHITUNG JUMLAH JARI PADA CITRA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RUANG WARNA YCBCR DAN TEKNIK DETEKSI KONTUR SKRIPSI Disusun oleh : DEDY SETIANTO NPM. 0934010203 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini, akan diuraikan perancangan program, mulai dari perancangan algoritma sampai rancangan tampilan. Selain itu akan disajikan juga skema flowchart yang menjelaskan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012
28 METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 hingga Januari 2014, dilakukan di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN WEB- CAM DENGAN METODA NORMALIZED SUM-SQUARED DIFFERENCES (NSSD) Janson Wiguna ABSTRAK
PERANCANGAN PROGRAM PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN WEB- CAM DENGAN METODA NORMALIZED SUM-SQUARED DIFFERENCES (NSSD) Janson Wiguna 0600672896 ABSTRAK Pada perkembangan jaman di mana dibutuhkan kepraktisan dalam
Lebih terperinciPengembangan Prototype Sistem Untuk Manajemen Lahan Parkir Dengan Jaringan Sensor Kamera Nirkabel
Pengembangan Prototype Sistem Untuk Manajemen Lahan Parkir Dengan Jaringan Sensor Kamera Nirkabel ALDELLA PUTRA A. NRP 070006 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENALAN OBJEK VISUAL UNTUK PENGAMANAN DAN PEMANTAUAN FASILITAS PLTA
PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN OBJEK VISUAL UNTUK PENGAMANAN DAN PEMANTAUAN FASILITAS PLTA Oleh : Abdillah Triningtyas 2209106060 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Dr. Ir. Wirawan, DEA LATAR
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Ekstraksi ciri Citra yang digunakan dalam penelitian ini berukuran 150 x 150 pixel, sehingga jika divektorkan akan menghasilkan vektor berukuran 22500. Melalui tahap ekstraksi ciri
Lebih terperinciPENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY
PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY Minati Yulianti 1, Cucu Suhery 2, Ikhwan Ruslianto 3 [1] [2] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Jl. Prof.
Lebih terperinciGambar 4.1 Diagram Percobaan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kerangka Percobaan Pada bab ini dilakukan pembahasan dari implementasi terhadap sistem yang telah dirancang, berupa cara kerja sistem dan pembahasan data-data percobaan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keakuratan dari penglihatan mesin membuka bagian baru dari aplikasi komputer.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan teknologi sekarang ini, penggunaan komputer sudah hampir menjadi sebuah bagian dari kehidupan harian kita. Semakin banyak muncul peralatan-peralatan
Lebih terperinciImplementasi Sistem Deteksi Slot Parkir Mobil Menggunakan Metode Morfologi dan Background Subtraction
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 1954-1959 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Sistem Deteksi Slot Parkir Mobil Menggunakan Metode
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENALAN DAN PENYORTIRAN KARTU POS BERDASARKAN KODE POS DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK
PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN DAN PENYORTIRAN KARTU POS BERDASARKAN KODE POS DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK OLEH ARIF MIFTAHU5R ROHMAN (2200 100 032) Pembimbing: Dr. Ir Djoko Purwanto, M.Eng,
Lebih terperinciSistem Pengukur Kecepatan Kendaraan Berbasis Pengolahan Video
IJEIS, Vol.5, No.2, October 2015, pp. 177~186 ISSN: 2088-3714 177 Sistem Pengukur Kecepatan Kendaraan Berbasis Pengolahan Video Satrio Sani Sadewo* 1, Raden Sumiharto 2, Ika Candradewi 3 1 Prodi Elektronika
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum masuk ke tahapan perancangan. Tujuan dilakukannya analisis terhadap suatu sistem
Lebih terperinciBAB 4. Perancangan dan Implementasi
BAB 4 Perancangan dan Implementasi 4.1 Perancangan Sistem Sistem pemantau ini dirancang dengan menggunakan 23 kamera yang akan dibagi menjadi tiga bagian kamera P dengan 9 kamera, kamera RL dengan total
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan dan ruang lingkup, dan sistematika penulisan laporan dari tesis ini. 1.1 Latar Belakang Di tempat umum seperti
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA
38 BAB IV HASIL DAN ANALISA Suatu pengujian perlu dilakukan agar diketahui apakah suatu sistem bekerja dengan baik. Oleh karena itu agar dapat diketahui apakah Purwarupa Jemuran pintar berbasis Arduino
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem parkir khususnya untuk parkir mobil di tempat-tempat pusat perbelanjaan di Indonesia pada umumnya sudah menerapkan sistem otomatis. Setiap mobil yang
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Sistem akan dibuat dengan rancangan jaringan sebagai berikut :
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Jaringan Sistem akan dibuat dengan rancangan jaringan sebagai berikut : Gambar 3. 1 Rancangan Jaringan Sistem Monitoring 27 28 Rancangan di atas dapat dibagi menjadi
Lebih terperinciKLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS
Ikhwan Ruslianto KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS IKHWAN RUSLIANTO Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Lebih terperinciSistem Pendeteksi Aktivitas Kendaraan Pada Area Parkir Dengan Jaringan Multi-Camera
Sistem Pendeteksi Aktivitas Kendaraan Pada Area Parkir Dengan Jaringan Multi-Camera DODI WAHYU B NRP 2206100020 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciSistem Pendeteksi Kendaraan Pada Tempat Parkir Menggunakan Kamera Iwan Kurniawan
Sistem Pendeteksi Kendaraan Pada Tempat Parkir Menggunakan Kamera Iwan Kurniawan 1.02.00.119 Pembimbing 1: Yeffry Handoko Putra, MT Pembimbing 2: Sri Nurhayati, MT Latar Belakang Masalah Berkembangnya
Lebih terperinciPROGRAM PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN WEBCAM
PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN WEBCAM (Sudianto Lande et al.) PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN WEBCAM Sudianto Lande Universitas Kristen Indonesia Paulus Perintis Kemerdekaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian ini. Terdapat beberapa dasar teori yang digunakan dan akan diuraikan sebagai berikut. 2.1.1 Citra Digital
Lebih terperinciKami berfokus untuk membuat gambar gelap terlihat jelas. teknologi starlight
Kami berfokus untuk membuat gambar gelap terlihat jelas teknologi starlight Kamera 24/7 sesungguhnya Bukankah akan sangat membantu jika Anda dapat mengandalkan gambar jernih dan relevan, bagaimanapun kondisi
Lebih terperinciTujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan deteksi penyakit pada daun rose dengan menggunakan metode ANN.
Laporan Akhir Projek PPCD Deteksi Penyakit Daun Menggunakan Artificial Neural Network (ANN) TRI SONY(G64130020), GISHELLA ERDYANING (G64130040), AMALIYA SUKMA RAGIL PRISTIYANTO (G64130044), MUHAMMAD RIZQI
Lebih terperinciProsid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:
IMPLEMENTASI PENGOLAHAN CITRA DENGAN METODE HISTOGRAM OF ORIENTED GRADIENT (HOG) UNTUK PENGATURAN WAKTU PADA TRAFFIC LIGHT BERDASARKAN DETEKSI KEPADATAN KENDARAAN Yanita Fibriliyanti 1, Lusi Risky Faradila
Lebih terperinciPEMAKAIAN KAMERA CCTV SEBAGAI SENSOR POSISI
PEMAKAIAN KAMERA CCTV SEBAGAI SENSOR POSISI Erdhi Widyarto Nugroho Teknik Elektro Universitas Katolik Soegijapranata Semarang e-mail : Erdhi@unika.ac.id ABSTRACT Kamera CCTV adalah suatu kamera yang secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir merupakan fenomena yang hampir selalu terjadi setiap tahun. Banjir salah satu musibah yang biasa dialami oleh penduduk kota besar atau penduduk yang menempati
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY
PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY DAN TEKNIK CONNECTED COMPONENT LABELING Oleh I Komang Deny Supanji, NIM 0815051052 Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGATURAN SISTEM TRAFFIC LIGHT DENGAN WEBCAM DINAMIS (PENGUKURAN KEPADATAN DENGAN CITRA DIGITAL) TUGAS AHIR OLEH : Samuel Christian
PERANCANGAN PENGATURAN SISTEM TRAFFIC LIGHT DENGAN WEBCAM DINAMIS (PENGUKURAN KEPADATAN DENGAN CITRA DIGITAL) TUGAS AHIR OLEH : Samuel Christian 05.50.0020 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING
PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING 1 Rucitra Danny Anindita dan Arief Rahman Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pelajar sekaligus kota wisata. Identitas sebagai kota pelajar tercermin dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) mempunyai identitas sebagai kota pelajar sekaligus kota wisata. Identitas sebagai kota pelajar tercermin dari banyaknya institusi perguruan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SEL DARAH BERBENTUK SABIT PADA CITRA SEL DARAH PENDERITA ANEMIA
IDENTIFIKASI SEL DARAH BERBENTUK SABIT PADA CITRA SEL DARAH PENDERITA ANEMIA IMAM SUBEKTI 2209106021 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST, MT. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari semakin banyak masalah yang terjadi seiring meningkatnya populasi di daerah perkotaan, akibatnya lalu lintas menjadi lebih padat karena
Lebih terperinciIII. PERANCANGAN SISTEM Flowchart Proses System Berikut ini adalah gambaran umum sistem yang akan dibangun pada Tugas Akhir ini.
Penghitungan Kepadatan Kendaraan Di Jalan Tol Menggunakan Metode Gaussian Mixture Model dan Kalman Filter Counting Density of Vehicle Based on Gaussian Mixture Model and Kalman Filter in Highway Muhammad
Lebih terperinciAKURASISI PELONTARAN CAKRAM PADA ROBOT PELONTAR BERBASIS WEBCAM SEBAGAI PENDETEKSI OBJEK
AKURASISI PELONTARAN CAKRAM PADA ROBOT PELONTAR BERBASIS WEBCAM SEBAGAI PENDETEKSI OBJEK Dody Novriansyah 1*, Sopian Soim 1, Ade Silvia Handayani 1 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik
Lebih terperinciDETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ. Muhammad Imron Rosadi 1
DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ Muhammad Imron Rosadi 1 Prodi Teknik Informatika, Universitas Yudharta Pasuruan Purwosari 67162 Pasuruan Jawa Timur 1 Email : Imron_uyp@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak
Lebih terperinciRaycasting Pada Augmented Reality Dimensi Tiga
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-7 1 Raycasting Pada Augmented Reality Dimensi Tiga Wahyu Setyo Budi, Supeno Mardi Susiki Nugroho, dan Christyowidiasmoro Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Jones, kami membuat sebuah aplikasi sederhana, dengan spesifikasi perangkat lunak
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Aplikasi Pengujian Untuk menguji kecepatan dan keakuratan metode pendeteksian wajah Viola Jones, kami membuat sebuah aplikasi sederhana, dengan spesifikasi perangkat
Lebih terperinci