BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan
|
|
- Doddy Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Menurut hasil sensus penduduk tahun 2010 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia mencapai jiwa. Setiap tahunnya akan mengalami kenaikan 1,21% menurut data pertumbuhan penduduk yang dikeluarkan oleh bank dunia (Wahyudi, 2015). Seiring dengan berkembangnya penduduk, kemacetan lalu lintas tidak lagi dapat dihindarkan terutama pada persimpangan. Waktu paling rawan terjadi kemacetan lalu lintas adalah pada jam berangkat kerja dan pulang kerja. Polisi lalu lintas pun ikut turun ke jalan untuk membantu mengatur lalu lintas jalan raya. Polisi akan mengatur lama waktu ruas yang akan berjalan, berdasarkan volume kendaraan. Sehingga kemacetan lalu lintas akan sedikit berkurang. Tetapi polisi lalu lintas terkadang masih belum bisa maksimal dalam menangani kemacetan lalu lintas dalam persimpangan, karena kemacetan terjadi tidak hanya pada satu persimpangan, dan jumlah polisi lalu lintas juga terbatas. Sehingga dibutuhkan sistem pengendali traffic light secara otomatis dapat membantu peran polisi lalu lintas dalam mengatur kemacetan jalan raya. Sistem pengendali traffic light secara otomatis diharapkan mampu menyesuaikan dalam berbagai kondisi, baik kondisi persimpangan mengalami kemacetan, atau kondisi persimpangan dalam keadaan normal. Sehingga jika terjadi kepadatan arus lalu lintas yang cukup banyak, maka sistem traffic light akan melakukan pewaktuan secara otomatis berdasarkan inputan yang diterima. Jika luas area antrian kendaraan dikategorikan ramai, sistem akan memberikan pewaktuan yang lebih lama daripada kondisi jalan raya sepi. Pada penelitian ini akan dilakukan klasifikasi kepadatan lalu lintas berdasarkan luas area antrian kendaraan. Sistem akan dibangun menggunakan pendekatan Fuzzy Learning Vector Quantization (FLVQ). Dengan digabungnya 1
2 2 konsep Fuzzy dengan LVQ membuat FLVQ memiliki tingkat pengenalan yang tinggi pada klasifikasi kepadatan lalu lintas (Zaman.,dkk, 2011). Pada bidang lain, pemanfaatan FLVQ juga menunjukkan tingkat pengenalan yang lebih tinggi dibandingkan LVQ (Ruliyanto,dkk, 2011). Mengacu dari hal tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan klasifikasi kepadatan lalu lintas pada persimpangan bersinyal menggunakan algoritma FLVQ. Sedangkan untuk mendeteksi kepadatan lalu lintas tidak menggunakan algoritma PCA, tetapi akan menggunakan beberapa metode pengolahan citra untuk pemrosesan data input. Beberapa metode pengolahan citra yang akan digunakan antara lain Hough Transform (HT) dan Connected Component Labeling (CCL). Dimana inputan adalah berupa citra kepadatan lalu lintas ruas jalan pada persimpangan. Kepadatan lalu lintas akan dinilai dari jumlah antrian kendaraan. Setelah didapatkan nilai kepadatan dari masing-masing ruas jalan, maka nilai tersebut akan dimasukkan sebagai inputan sistem lampu lalu lintas. Sehingga diharapkan dengan dibuat sebuah sistem yang dapat mengklasifikasi kepadatan lalu lintas dengan pendekatan Fuzzy Learning Vector Quantization akan mengurangi kemacetan lalu lintas pada simpang bersinyal. Hasil output pada sistem yang menggunakan FLVQ ini adalah durasi waktu nyala lampu hijau saat kondisi jalan raya sepi, sedang, dan ramai Rumusan Masalah Permasalahan yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah bagaimana melakukan klasifikasi kepadatan lalu lintas pada persimpangan bersinyal Batasan Masalah Batasan permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Kepadatan lalu lintas diukur berdasarkan luas area jumlah antrian kendaraan pada simpang bersinyal. 2. Sistem akan bekerja secara otomatis pada jam sibuk (pagi, siang, sore) yaitu pada jam , dimana kondisi cuaca dalam keadaan cerah dan kondisi cahaya dalam keadaan terang tidak berubah. 3. Jenis kendaraan yang dihitung adalah mobil, sedangkan untuk bus dan truck dihitung dalam dimensi yang sama dengan mobil.
3 3 4. Data citra berformat BMP 24 bit dengan ukuran piksel 704 x Citra yang digunakan untuk menghitung kepadatan lalu lintas akan diambil sebanyak dua kali pada setiap lampu merah, yaitu diambil ketika detik pertama dan detik tengah dari detik maksimal. 6. Data yang digunakan adalah citra pada persimpangan empat Monjali Keaslian Penelitian Pada penelitian-penelitian sebelumnya tentang traffic light yang salah satunya dilakukan oleh B Zaman dkk (2011) telah menerapakan metode backpropagation, Fuzzy Learning Vector Quantization (FLVQ), dan Fuzzy Learning Vector Quantization Particle Swarm Optimization (FLVQ-PSO) dalam melakukan klasifikasi untuk mengatur lampu lalu lintas. Penelitian tersebut menggunakan Principal Component Analysis (PCA) untuk melakukan ekstraksi fitur kendaraan dalam mengukur kepadatan lalu lintas. Pada penelitian tersebut dikatakan bahwa FLVQ memiliki kelebihan dalam tingkat pengenalan lebih tinggi daripada backpropagation. Pada penelitian ini, akan dilakukan proses deteksi kepadatan lalu lintas sekaligus pengklasifikasian kepadatan lalu lintas. Untuk membuktikan kinerja dari FLVQ yang baik, akan digunakan metode FLVQ untuk pengklasifikasian kepadatan lalu lintas pada persimpangan Monjali. Sedangkan tahapan deteksi kepadatan lalu lintas menggunakan pengolahan citra digital. Dimana citra antrian kendaraan pada traffic light akan dibaca untuk didapatkan jumlah antrian kendaraan pada traffic light tersebut. Dengan mengadopsi penelitian yang dilakukan S Hadi dan Y Rekha (2012) untuk penghitungan jumlah kendaraan pada persimpangan, sehingga pada penelitian ini akan menggunakan citra ROI (Region Of Interest) dan citra uji untuk deteksi kepadatan lalu lintas. Untuk mendapatkan citra ROI, dipilih citra ketika kondisi jalan sepi tanpa kendaraan. Citra ROI dan citra uji akan dilakukan grayscale dan thresholding terlebih dahulu untuk mendapatkan posisi jalan yang diinginkan. Pada Citra ROI, setelah dilakukan segmentasi baru kemudian dilakukan deteksi tepi untuk mencari tepian citra. Untuk mendapatkan ROI yang diinginkan, dilakukan pendeteksian terhadap
4 4 garis jalan dengan Hough Transform. Setelah garis jalan didapatkan, dilakukan eliminasi citra yang bukan daerah jalan raya. Citra uji akan dilakukan pemrosesan setelah citra ROI selesai terbentuk. Karena citra uji akan dilakukan substraksi terhadap citra ROI. Pada tahapan substraksi, citra uji akan dikurangi dengan citra ROI. Kemudian citra hasil substraksi akan dilakukan proses grayscale dan thresholding untuk mendapatkan citra biner. Karena citra biner terkadang masih mengandung banyak noise, maka dilakukan proses morfologi untuk mencari obyek yang ada pada citra. Setelah proses morfologi, akan dilakukan pemberian label yang sama pada sekumpulan piksel pembentuk objek. Sehingga dapat dideteksi jumlah antrian kendaraan pada traffic light. Jumlah antrian tersebut yang akan digunakan untuk inputan FLVQ. Sistem akan melakukan pelatihan dengan algoritma FLVQ. Sistem akan mendapatkan bobot baru yang digunakan untuk acuan proses pengujian. Hasil dari sistem ini adalah lama nyala lampu hijau pada traffic light Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk melakukan pendeteksian kepadatan lalu lintas pada simpang bersinyal menggunakan metode Hough Transform (HT) dan Connected Component Labeling (CCL) 2. Untuk melakukan klasifikasi kepadatan lalu lintas pada simpang bersinyal dengan metode Fuzzy Learning Vector Quantization Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemerintah masyarakat luas dalam hal ini adalah : 1. Manfaat praktis Memberi masukan kepada Teknologi Informasi dan Pemerintah khususnya Dinas Lalu Lintas Jalan Raya dan Polisi Lalu Lintas untuk membantu dalam mengatur kemacetan lalu lintas pada simpang bersinyal.
5 5 2. Manfaat teoritis Menambah pengetahuan dan wawasan tentang penggunaan Teknologi Informasi pada Lalu Lintas Jalan Raya Metodologi Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi literatur, pengumpulan data, pembuatan desain sistem penelitian, implementasi, evaluasi, dan penarikan kesimpulan. 1. Studi Pustaka Studi pustaka yang dilakukan adalah dengan melakukan studi pustaka tentang Pengolahan Citra Digital, algoritma Fuzzy Learning Vector Quantization (FLVQ) dan simpang bersinyal (traffic light) baik dari buku ataupun jurnal-jurnal penelitian. Pengolahan Citra Digital meliputi deteksi tepi, deteksi garis, eliminasi citra, substraksi, grayscale, threshold, morfologi, Connected Component Labeling. 2. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian, adapun data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder adalah kumpulan citra kepadatan lalu lintas, dimana terdapat citra antrian kendaraan pada ruas jalan simpang bersinyal. Citra antrian yang digunakan pada persimpangan empat Monjali Yogyakarta. Sedangkan data primer adalah data hasil wawancara terhadap pakar mengenai lalu lintas simpang bersinyal. 3. Pembuatan Desain Sistem Penelitian Pada pembuatan desain sistem penelitian, terdapat beberapa tahapan untuk mendapatkan nyala lampu lalu lintas (traffic light) yang adaptif. Pengolahan citra digital digunakan untuk mendapatkan hasil yang baik pada pendeteksian kepadatan lalu lintas berdasarkan jumlah antrian kendaraan, dan klasifikasi kepadatan lalu lintas menggunakan FLVQ. Beberapa tahapan dalam sistem ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, tahapan pendeteksian kepadatan lalu lintas dan klasifikasi kepadatan lalu lintas.
6 6 4. Implementasi Pada tahapan ini, sistem klasifikasi kepadatan lalu lintas dengan menggunakan metode Fuzzy Learning Vector Quantization akan dibangun menggunakan software Borland Delphi 7 dengan sistem manajemen basis data relasional MySQL. Basis data digunakan untuk penyimpanan luas area antrian kendaraan sebelum dilakukan proses pelatihan dengan algoritma Fuzzy Learning Vector Quantization. 5. Evaluasi Pada sistem ini akan dilakukan klasifikasi kepadatan lalu lintas pada simpang bersinyal. Sistem akan berperan pada jam sibuk pagi dan sore. Sedangkan untuk jam malam, sistem akan secara otomatis berjalan pada asumsi keadaan jalan tenang. Sehingga sistem akan lebih berperan pada jam Karena pada jam tersebut, persimpangan Monjali Yogyakarta dalam keadaan sibuk lalu lintas. Penilaian keberhasilan sistem akan diukur dengan akurasi keberhasilan sistem dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kepadatan lalu lintas. Nilai akurasi diperoleh dari presentase banyaknya data pengujian yang teridentifikasi dengan benar oleh sistem dari total data pengujian yang ada. 6. Kesimpulan Dalam tahapan penarikan kesimpulan, dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan memenuhi tujuan penelitian. Penarikan kesimpulan berdasarkan akurasi sistem dalam melakukan pengklasifikasian kepadatan lalu lintas pada persimpangan empat Monjali Yogyakarta dan melakukan pendeteksian kepadatan lalu lintas Sistematika Penulisan Tesis ini berisikan tujuh bab dengan rincian setiap bab adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini terdapat uraian yang berkaitan dengan latar belakang dan permasalahan yang berhubungan dengan kondisi kepadatan lalu lintas pada persimpangan bersinyal dan kelemahan penggunaan pada penelitian sebelumnya,
7 7 rumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, tujuan serta manfaat dari penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi pemaparan dari penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pengaturan lampu lalu lintas yang adaptif pada persimpangan dan pendeteksian kepadatan lalu lintas jalan raya. Klasifikasi kepadatan lalu lintas menggunakan beberapa metode dari kecerdasan buatan dan pengolahan citra digital untuk mendeteksi kepadatan lalu lintas. Bab III Landasan Teori Pada bab ini berisi uraian teori-teori yang berkaitan dengan metode pengolahan citra yang digunakan dalam pendeteksian kepadatan lalu lintas. Metode yang digunakan antara lain substraksi, grayscale, treshold, morfologi, deteksi tepi, Hough Transform, Eliminasi citra, dan Connected Component Labeling, serta digunakan metode Fuzzy Learning Vector Quantization untuk melakukan klasifikasi kepadataan lalu lintas. Bab IV Perancangan Sistem Dalam bab ini menjelaskan tentang analisis data yang akan digunakan dalam penelitian, serta membuat perancangan sistem klasifikasi kepadatan lalu lintas yang akan dibangun. Bab V Implementasi Bab ini berisi implementasi dari hasil perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya ke dalam sebuah program. Bab VI Hasil dan Pembahasan Pada bab ini terdapat hasil akhir dan evaluasi dari sistem klasifikasi kepadatan lintas yang telah dibangun disertai dengan penjelasan dari tahapan implementasi. Bab VII Penutup Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, dan saran untuk penelitian selanjutnya.
ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING (Studi Kasus : Persimpangan Monjali Yogyakarta)
ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING (Studi Kasus : Persimpangan Monjali Yogyakarta) Setiyo Daru Cahyono Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun Email: cahyono.ds@gmail.com
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem parkir khususnya untuk parkir mobil di tempat-tempat pusat perbelanjaan di Indonesia pada umumnya sudah menerapkan sistem otomatis. Setiap mobil yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Kemajuan ilmu pengetahuan dari tahun ke tahun terus berkembang dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu lalu lintas adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan dari masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk melakukan pengaturan lalu lintas pada persimpangan jalan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk melakukan pengaturan lalu lintas pada persimpangan jalan difungsikan Traffic Light atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai lampu lalu lintas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh pula pada pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dibidang elektronika dewasa ini berkembang sangat cepat dan memberikan pengaruh besar di setiap aspek kehidupan.hal ini berpengaruh pula pada pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia dengan tingkat kemacetan yang sangat padat, salah satu penyebabnya karena Yogyakarta merupakan kota
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bagian yang wajib dimiliki oleh kendaraan bermotor resmi di Indonesia adalah bagian plat nomor. Plat nomor ini memberi informasi tentang dari mana asal wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaturan lampu lalu lintas di Indonesia masih bersifat kaku dan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemacetan merupakan masalah klasik yang sampai saat ini belum ditemukan solusi yang tepat. Hal ini disebabkan karena kemacetan lalu lintas dipengaruhi banyak faktor,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks, tetapi sangat dapat diandalkan. Sistem ini memberikan sarana pengenalan obyek yang
Lebih terperinciAPLIKASI PENGATURAN TRAFFIC LIGHT DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN KENDARAAN
APLIKASI PENGATURAN TRAFFIC LIGHT DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN KENDARAAN Anita T. Kurniawati 1) dan Tutuk Indriyani 2) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciPenghitung Kendaraan Menggunakan Background Substraction dengan Background Hasil Rekonstruksi
Penghitung Kendaraan Menggunakan Substraction dengan Hasil Rekonstruksi Mohammad Musa Sanjaya #1, Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. *2, Muhtadin,ST.,MT #3 Jurusan Teknik Elektro, ITS Surabaya 1 musopotamia@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang ada. Hal tersebut merupakan persoalan utama di banyak kota.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masalah transportasi secara umum dan lalu lintas pada khususnya adalah merupakan fenomena yang terlihat sehari-hari dalam kehidupan manusia. Semakin tinggi tingkat mobilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi senantiasa membawa dampak secara langsung maupun tidak langsung, baik itu berdampak positif maupun negatif dan akan sangat berpengaruh terhadap
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dibidang transportasi darat khususnya kendaraan bermotor, semakin membantu masyarakat penggunanya, sehingga menjadikan kendaraan bermotor sebagai
Lebih terperinciIP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL
IP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL OLEH : ANDI MUHAMMAD ALI MAHDI AKBAR Pembimbing 1: Arief Kurniawan, ST., MT Pembimbing 2: Ahmad Zaini, ST., M.Sc. Page 1
Lebih terperinciTraffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel
1 Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel Andi Muhammad Ali Mahdi Akbar, Arief Kurniawan, Ahmad Zaini Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri Institut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan dalam penelitian ini.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang revelan dengan penelitian yang akan. antara metode Kohonen Neural Network dengan metode Learning ng Vector
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori o i serta hasil penelitian yang revelan dengan penelitian yang akan an dilakukan. an. A. Tinjauan an Pustaka Prabowo, o, Sarwoko
Lebih terperinciOleh: Riza Prasetya Wicaksana
Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di
1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di persimpangan jalan, atau lokasi-lokasi lain untuk menunjukkan keadaan aman agar mengendarai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan syaraf tiruan merupakan bidang ilmu yang banyak digunakan dalam melakukan pengenalan pola suatu obyek. Banyak obyek yang dapat digunakan untuk pengenalan pola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Di Indonesia pengaturan rambu lalu lintas jalan raya diatur dalam undang undang nomor 22 Tahun 2009. Undang undang tersebut mengatur tentang
Lebih terperinciPengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector Quantization
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 1313-1317 http://j-ptiik.ub.ac.id Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pelajar sekaligus kota wisata. Identitas sebagai kota pelajar tercermin dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) mempunyai identitas sebagai kota pelajar sekaligus kota wisata. Identitas sebagai kota pelajar tercermin dari banyaknya institusi perguruan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian maupun pembuatan aplikasi mengenai pengenalan karakter / pengenalan pola ataupun yang berhubungan dengan Jaringan Syaraf Tiruan terlebih dengan metode Backpropagation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permasalahan transportasi seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan, antrian maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan transportasi seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan, antrian maupun tundaan biasa dijumpai dengan tingkat kuantitas yang rendah maupun besar. Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya pembangunan suatu daerah maka semakin ramai pula lalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dengan meningkatnya pembangunan suatu daerah maka semakin ramai pula lalu lintasnya. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi penduduk sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perjalanan yang lancar merupakan idaman setiap warga, dengan semakin banyaknya pengguna jalan raya, lalu lintas menjadi tidak lancar, seiring dengan bertambahnya jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persimpangan jalan diartikan sebagai wilayah pertemuan antara berbagai pergerakan, membutuhkan suatu sistem perencanaan jaringan transportasi yang baik dalam
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang kaya akan warisan budaya. Bali menjadi salah satu destinasi wisata penting yang dimiliki Indonesia. Selain dapat menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1,1. Latar Belakang Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam menentukan keberhasilan perkembangan daerah. Kebutuhan akan transportasi
Lebih terperinciMENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2009 MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING Muahamd Syukur¹, Iwan Iwut Tritoasmoro², Koredianto Usman³
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat pesat, terutama dibidang teknologi elektronika. Komputer merupakan salah satu alat elektronika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Antrian adalah suatu proses kegiatan manusia yang memerlukan waktu, tempat dan tujuan yang bersamaan, dimana kegiatan tersebut tidak adanya keseimbangan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah kepemilikan kendaraan dewasa ini sangat pesat.
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambahan jumlah kepemilikan kendaraan dewasa ini sangat pesat. Semakin tinggi jumlah kendaraan, tentu akan membawa dampak pada kelancaran lalu lintas. Gangguan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION
IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION RULIAH Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Loktabat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini teknologi komputer telah berkembang pesat. Teknologi komputer ini pada mulanya hanya berkembang dalam teknologi pengolahan data saja. Namun seiring
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini jalan tol menjadi suatu jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ataupun untuk mempersingkat jarak dari satu tempat ke tempat lain. Untuk menikmati layanan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY
PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY DAN TEKNIK CONNECTED COMPONENT LABELING Oleh I Komang Deny Supanji, NIM 0815051052 Jurusan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian tugas akhir, pernyataan permasalahan yang timbul dari latar belakang tersebut, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, tahapan
Lebih terperinciPEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK
PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Program Studi Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang Abstrak. Saat ini, banyak sekali alternatif dalam
Lebih terperinciEVALUASI PENENTUAN WAKTU SINYAL DI BERSINYAL GENDENGAN SAMPAI SIMPANG NOVOTEL (Studi Kasus Jalan Slamet Riyadi, Surakarta)
EVALUASI PENENTUAN WAKTU SINYAL DI SIMPANG BERSINYAL GENDENGAN SAMPAI SIMPANG NOVOTEL (Studi Kasus Jalan Slamet Riyadi, Surakarta) Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA
Seminar Tugas Akhir PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA Oleh : Andri Kuncoro NRP. 2406100042 Dosen Pembimbing : Ir. Moch. Ilyas Hs. NIP.194909191979031002
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA 4.1. Umum Pada bab ini, akan dibahas mengenai hasil pengujian penelitian yang telah dilakukan dan analisa terhadap hasil penelitian Disain Kontrol Mikroprosessor Pada
Lebih terperinciDETEKSI KEPADATAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK PADA PERSIMPANGAN JALAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
DETEKSI KEPADATAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK PADA PERSIMPANGAN JALAN BERBASIS MIKROKONTROLLER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGATURAN DURASI LAMPU LALU LINTAS ADAPTIF
PERANCANGAN PENGATURAN DURASI LAMPU LALU LINTAS ADAPTIF Rudericus Andika Pramudya, Mahmud Imrona 2, Fhira Nhita 3,2,3 Prodi S Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom rudericusdika@gmail.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan tranportasi darat saat ini khususnya di jalan raya, dirasakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam menentukan keberhasilan perkembangan daerah. Kebutuhan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL
IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL Andri STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 122, 124, 140 Medan 20212 andri@mikroskil.ac.id Abstrak
Lebih terperinci1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanda tangan adalah sebuah bentuk khusus dari tulisan tangan yang mengandung karakter khusus dan bentuk-bentuk tambahan yang sering digunakan sebagai bukti vertifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah citra, sangat dimungkinkan terdapat berbagai macam objek. Objek yang ada pun bisa terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Salah satu objek yang mungkin
Lebih terperinciALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS Egi Badar Sambani 1), Neneng Sri Uryani 2), Rifki Agung Kusuma Putra 3) Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciAPLIKASI PENGENALAN DAUN UBI JALAR UNTUK JENIS UBI JALAR UNGU, MERAH, PUTIH DAN KUNING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS
APLIKASI PENGENALAN DAUN UBI JALAR UNTUK JENIS UBI JALAR UNGU, MERAH, PUTIH DAN KUNING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciSIMULASI DAN ANALISIS SISTEM SMART TRAFFIC LIGHT BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN METODE DETEKSI TEPI DAN SEGMENTASI
SIMULASI DAN ANALISIS SISTEM SMART TRAFFIC LIGHT BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN METODE DETEKSI TEPI DAN SEGMENTASI Simulation and Analysis of System Smart Traffic Light Based on Digital Image
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
DETEKSI KEMUNCULAN BULAN SABIT MENGGUNAKAN METODE CIRCULAR HOUGH TRANSFORM ARTIKEL Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan raya adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. instansi swasta, pemerintahan, pendidikkan, dan perbelanjaan yang memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Simpang merupakan zona tempat terjadinya konflik pertemuan arah kendaraan dan memastikan menurunnya kinerja simpang diantaranya penurunan kecepatan, peningkatan
Lebih terperinciAPLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION
APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION Hamsina 1, Evanita V Manullang 1, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen,
Lebih terperinciPEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING. Ressi Dyah Adriani NPP
PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING Ressi Dyah Adriani NPP 10529 ressi.adriani@jasamarga.co.id ABSTRAK Data kepadatan lalu-lintas merupakan kebutuhan
Lebih terperinciSIMULASI TRAFFIC LIGHT PADA PEREMPATAN DENGAN SISTEM MIKROKONTROLER ATMEGA 328
SIMULASI TRAFFIC LIGHT PADA PEREMPATAN DENGAN SISTEM MIKROKONTROLER ATMEGA 328 Hasna Faujiyah 1, Tri Ferga Prasetyo 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka e-mail :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan persimpangan tidak dapat dihindari pada sistem transportasi perkotaan. Hal ini pula yang terjadi pada kota Medan. Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA
PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA HASNAH(12110738) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Antar Muka Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman judul perangkat lunak, form pelatihan jaringan saraf tiruan, form pengujian
Lebih terperincioperasi simpang yang umum diterapkan adalah dengan menggunakan sinyal lalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Purworejo merupakan suatu kota di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah. Pertumbuhan tingkat kepadatan penduduk sangat mempengaruhi tingkat kebutuhan transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertemu dengan ruas jalan lain, yang disebut persimpangan. Jalan Letnan Jendral M. T. Haryono, Jalan Serangan Umum 1 Maret (Jalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berlalu lintas adalah kegiatan harian yang tidak bisa dihindari. Pergi dari satu tempat ke tempat lain adalah menu wajib manusia normal dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu bagian sistem biometrika adalah face recognition (pengenalan wajah). Sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem biometrika merupakan teknologi pengenalan diri dengan menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia yang memiliki keunikan. Salah satu bagian sistem biometrika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bintaro Utama 3 Jalan Bintaro Utama 3A Jalan Pondok Betung Raya Jalan Wr
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persimpangan jalan adalah simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa pendekat, dimana arus kendaraan dari berbagai pendekat bertemu dan memencar meninggalkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Masalah Dalam beberapa tahun terakhir perkembangan Computer Vision terutama dalam bidang pengenalan wajah berkembang pesat, hal ini tidak terlepas dari pesatnya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Computer Vision Computer vision dapat diartikan sebagai suatu proses pengenalan objek-objek berdasarkan ciri khas dari sebuah gambar dan dapat juga digambarkan sebagai suatu deduksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor jenis mobil ataupun sepeda motor tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder, melainkan telah menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segmentasi citra (image segmentation) merupakan langkah awal pada proses analisa citra yang bertujuan untuk mengambil informasi yang terdapat di dalam suatu citra.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana
BAB I PENDAHULUAN I.1. UMUM DAN LATAR BELAKANG Jalan raya merupakan bagian dari sarana transportasi darat yang memiliki peranan penting untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lain. Sejalan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Darah di dalam tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting sebagai alat untuk transportasi oksigen dan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Darah merupakan cairan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah: Mulai Studi Identifikasi Tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas citra merupakan sebuah langkah awal dalam proses
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbaikan kualitas citra merupakan sebuah langkah awal dalam proses pengolahan citra digital. Hal ini dilakukan karena citra yang akan diolah kemungkinan memiliki
Lebih terperinciAlgoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) Vol.9, No.2, Agustus 2015 ISSN: 0852-730X Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner Nur Nafi'iyah Prodi Teknik Informatika
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak lahir, balita masih belum mengenal apapun yang dilihatnya. Dalam pertumbuhannya, balita mulai dapat mengenali sesuatu. Proses pengenalan pada balita dengan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Jenis penelitian deskriptif (Narbuko dan Achmadi, 2008) adalah jenis penelitian yang berusaha
Lebih terperinciSistem Penangkap Citra Pelanggaran Lampu Merah
Sistem Penangkap Citra Pelanggaran Lampu Merah 1 Muhtadin 1) Isrin Ramdani 2) Ahmad Zaini 2) 1) Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 60111, email: muhtadin@ee.its.ac.id 2) Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Grafologi atau analisis tulisan tangan adalah metode ilmiah untuk mengidentifikasi,
BAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Grafologi atau analisis tulisan tangan adalah metode ilmiah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan pemahaman karakter seseorang melalui pola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jalan sebagai prasarana lalu-lintas atau angkutan, memiliki fungsi untuk mendukung kelancaran arus barang, jasa, serta aktivitas masyarakat. Namun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen, dengan tahapan penelitian sebagai berikut: 3.1 Pengumpulan Data Tahap ini merupakan langkah awal dari penelitian. Dataset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persimpangan merupakan pertemuan dari beberapa ruas jalan yang memungkinkan terjadinya perpindahan kendaraan dari suatu ruas jalan ke ruas jalan lainnya. Daerah persimpangan
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGATURAN SISTEM TRAFFIC LIGHT DENGAN WEBCAM DINAMIS (PENGUKURAN KEPADATAN DENGAN CITRA DIGITAL) TUGAS AHIR OLEH : Samuel Christian
PERANCANGAN PENGATURAN SISTEM TRAFFIC LIGHT DENGAN WEBCAM DINAMIS (PENGUKURAN KEPADATAN DENGAN CITRA DIGITAL) TUGAS AHIR OLEH : Samuel Christian 05.50.0020 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian ini. Terdapat beberapa dasar teori yang digunakan dan akan diuraikan sebagai berikut. 2.1.1 Citra Digital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari- hari seringkali ditemukan uang palsu pada berbagai transaksi ekonomi. Tingginya tingkat uang kertas palsu yang beredar di kalangan masyarakat
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dalam penelitian ini terbagi dalam beberapa tahap yang dimulai dari analisa hingga hasil penelitian, seperti diilustrasikan dalam Gambar
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena masyarakat dalam berlalu lintas terutama mengerti dan menaati rambu lalu lintas sekarang ini semakin berkurang, karena hal inilah banyak sekali kecelakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa
BAB I PENDAHULUAN I.1. Uraian Permasalahan transportasi berupa kemacetan, tundaan, serta polusi suara dan udara yang sering kita jumpai setiap hari di beberapa kota besar di Indonesia ada yang sudah berada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prakteknya, bidang kedokteran dan biologi mengandalkan visualisasi untuk mempelajari struktur anatomi tubuh dan sel maupun fungsi biologis untuk mendeteksi serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan citra digital semakin meningkat karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh citra digital tersebut, antara lain kemudahan dalam mendapatkan
Lebih terperinciAPLIKASI PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)
APLIKASI PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Lebih terperinciPENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN
Pengontrolan Lampu Lalu Lintas Berbasis Web (Gunawan Rudi Cahyono dan Nurmahaludin) PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN Gunawan Rudi Cahyono (1) dan Nurmahaludin (1) (1)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memindahkan data secara manual ke dalam komputer untuk dapat diolah lebih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang terus berkembang membuat sistem komputerisasi bergerak dengan cepat, namun hal ini tidak seimbang dengan kemampuan manusia memindahkan data secara manual
Lebih terperinciPENGOLAHAN CITRA DIGITAL UNTUK MENGKLASIFIKASI GOLONGAN KENDARAAN DENGAN METODE PARAMETER DASAR GEOMETRIK
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 115 PENGOLAHAN CITRA DIGITAL UNTUK MENGKLASIFIKASI GOLONGAN KENDARAAN DENGAN METODE PARAMETER DASAR GEOMETRIK (IMAGE PROCESSING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengantar barang, mengantar anak ke sekolah, dan lain sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan raya merupakan jalan besar atau jalan utama yang sering digunakan oleh kendaraan-kendaraan bermotor seperti kendaraan beroda dua (motor), kendaraan beroda empat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jenis kelainan pada tulang punggung manusia bermacam-macam, bergantung pada faktor umur, kebiasaan, dan kecelakaan/virusbakteri. Skoliosis adalah kelainan tulang belakang
Lebih terperinciProgram Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini
Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini Wawan Kurniawan Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi wwnkurnia79@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Volume kendaraan yang dari tahun ke tahun semakin bertambah tetapi tidak diimbangi dengan pertumbuhan ruas jalan yang tersedia mengakibatkan kemacetan dan masalah-masalah
Lebih terperinci