BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini diawali dengan melakukan pembahasan mengenai deskripsi tempat penelitian, yaitu Gereja Protestan Maluku (GPM); deskripsi responden penelitian, yaitu pendeta GPM yang menjadi sampel dalam penelitian ini; hasil uji validitas dan reliabilitas alat ukur; hasil pengukuran variabel; dan hasil uji statistik melalui teknik analisis korelasi berganda, anova, dan uji beda t-test serta pembahasannya. 4.1 Deskripsi Tempat Penelitian Wilayah pelayanan Gereja Protestan Maluku (GPM) merupakan wilayah kepulauan yang membentang dari Tifure di Maluku Utara sampai Liswatu di Wetar, dan meliputi gugusan pulau-pulau dari kepulauan Sula, Bacan, Obi, pulau Seram, pulau Buru, pulau Ambon dan Lease (Saparua, Nusalaut dan Haruku), kepulauan Kei Besar dan Kei Kecil, pulau Tanimbar, kepulauan Leti-Moa-Lakor, kepulauan Babar, pulau-pulau Aru, Kisar dan Wetar. Secara geografik, jemaatjemaat GPM berada di pedesaan, daerah transmigrasi lokal, kawasan HPH (potensial kehutanan), perkotaan, pinggiran kota, atau kota orde kedua (mis. di kota dan pulau Ambon). Data tahun 2014, GPM memiliki 32 klasis, 741 jemaat, dengan jumlah pendeta (pegawai organik) 992 orang. Wilayah pelayanan GPM mencakup propinsi Maluku dan propinsi Maluku Utara. GPM merupakan anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan menjadi gereja yang mandiri pada tanggal 6 September 1935 dengan 103

2 pusat sinodenya berada di kota Ambon sebagai ibu kota propinsi Maluku. GPM menganut sistem PRESBITERIAL SINODAL secara dinamis, kritis dan kreatif yang menekankan pada jemaat sebagai fokus pelayanan gereja. Hal ini berarti: Jemaat-jemaat tidak berjalan sendirisendiri melainkan berada dalam suatu gerak berjalan bersama (sun bodos) dalam klasis-klasis dan satu sinode; Pengelolaan dan penatalayanan kehidupan gereja atas dasar kasih yang mempersatukan, membarui dan membangun; Hubungan yang selaras, serasi, utuh, terpadu, dan dinamis dalam penyelenggaraan gereja selalu dibangun dan dikembangkan antara jemaat, klasis dan sinode. Adapun visi dan misi GPM yakni, visi adalah: Menjadi gereja yang memiliki kualitas iman dan karya secara utuh untuk bersama-sama dengan semua umat manusia dan ciptaan Allah mewujudkan kehidupan yang berkeadilan, damai, setara, dan sejahtera sebagai tanda-tanda Kerajaan Allah di dunia. Sedangkan Misi GPM adalah: Mengembangkan kapasitas gereja secara integral untuk memenuhi amanat panggilan sebagai gereja Kristus yang hidup di Kepulauan Maluku dalam konteks pelayanan di Indonesia dan dunia. Misi GPM dijabarkan secara operasional melalui: (1) Pengembangan kapasitas gereja secara integral, yang meliputi: kapasitas umat, kapasitas pelayan, dan kapasitas lembaga; (2) Memenuhi Amanat Panggilan sebagai Gereja Kristus yang hidup di Kepulauan Maluku; (3) Pelayanan di Indonesia dan dunia. Untuk mencapai visi dan misi GPM, maka disusunlah Pola Induk Pelayanan/Rencana Induk Pelayanan (PIP/RIP) yang diimplementasikan dalam program-program pelayanan dari tingkat jemaat melalui persidangan jemaat; tingkat klasis melalui persidangan klasis; dan tingkat sinode melalui persidangan Majelis Pekerja Lapangan (MPL) 104

3 sinode GPM. Selain itu, dalam upaya mengatur dan mengembangkan kehidupan bergereja dalam kerangka pelaksanaan Amanat Pelayanan Gereja secara tertib dan teratur, maka disusunlah Tata Gereja, Gereja Protestan Maluku. 4.2 Deskripsi Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah pendeta yang bertugas pada wilayah Gereja Protestan Maluku. Merujuk pada data yang diperoleh dari 150 responden yang tersebar dalam 5 wilayah klasis GPM, berikut ini dipaparkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan masa kerja melalui tabel di bawah ini: Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) 1 Laki-Laki % 2 Perempuan % Total % Tabel 4.1 memberikan informasi bahwa, pendeta yang menjadi responden penelitian berjumlah 150 orang yang terdiri dari: 75 orang berjenis kelamin laki-laki (50%), dan 75 orang berjenis kelamin perempuan (50%). Responden berjenis kelamin laki-laki dan perempuan memiliki jumlah persentase yang sama. 105

4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Persentase Responden Berdasarkan Usia No Usia Responden (Tahun) Jumlah Persentase (%) % % % Total % Tabel 4.2 memberikan informasi tentang gambaran responden berdasarkan usia yang diklasifikasikan dalam tiga kelompok usia. Responden penelitian di dominasi oleh pendeta dengan rentang usia tahun sebanyak 57.3%. Pada dasarnya pendeta yang termasuk dalam kelompok usia ini cenderung sudah memiliki banyak pengalaman kerja. Selanjutnya diikuti oleh pendeta dengan rentang usia tahun sebanyak 25.3 %, dan yang paling sedikit adalah pendeta dengan rentang usia tahun sebanyak 17.3 % Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1 D % 2 S % 3 S % Total % Tabel 4.3 memberikan informasi tentang gambaran responden berdasarkan tingkat pendidikan. Responden penelitian di dominasi oleh pendeta dengan tingkat pendidikan Sarjana (S1) sebanyak 87.3 %, 106

5 sedangkan sisanya berpendidikan Magister (S2) sebanyak 9.3 %, dan berpendidikan Diploma (D3) sebanyak 3.3 %. Hal ini berarti bahwa, pendeta GPM memiliki Sumber Daya Manusia yang relatif baik Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Tabel 4.4 Persentase Responden Berdasarkan Masa Kerja No Masa Kerja (Tahun) Jumlah Persentase (%) % % % Total % Tabel 4.4 memberikan informasi tentang gambaran responden berdasarkan masa kerja yang diklasifikasikan dalam tiga kelompok. Responden dengan rentang masa kerja dari tahun memiliki jumlah terbesar yaitu 41.3 %, kemudian diikuti rentang masa kerja tahun sebesar 37.3 %, selebihnya rentang masa kerja 4 12 tahun sebesar 21.3 %. Berdasarkan persentase rentang masa kerja ini, diketahui bahwa rata rata responden memiliki pengalaman pelayanan yang relatif tinggi. 4.3 Hasil Uji Daya Diskriminasi dan Reliabilitasi Untuk mengetahui kualitas skala yang digunakan, terlebih dahulu dilakukan seleksi item skala dan reliabilitas skala dengan tujuan untuk memilih item yang hasil ukurnya sesuai dengan hasil ukur skala secara keseluruhan dan sejauh mana konsistensi alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, seleksi item skala dilakukan sebanyak dua kali putaran. Hal ini dilakukan untuk 107

6 mengetahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini benarbenar dapat dipertanggungjawabkan Daya Diskriminasi Item Pengujian daya diskriminasi item dalam penelitian ini menggunakan analisis butir (item), yaitu; dengan mengkorelasikan skor setiap item dengan skor total per konstruk, dan skor total seluruh item. Output SPSS for windows version 17.0 menyebutkan bahwa analisis item/butir tersebut dinyatakan sebagai Corrected Item-Total Correlation dengan batas kritis skor total skala 0.30 (Azwar, 2009). a. Daya Diskriminasi Skala Komitmen Organisasi Item yang digunakan untuk menjaring data komitmen organisasi adalah sebanyak 20 item. Setelah dilakukan diskriminasi item melalui corrected item-total correlation pada putaran pertama, diperoleh 19 item yang memiliki koefisien korelasi 0.30, dan 1 item memiliki koefisien korelasi < 0.30 dengan rentang nilai bergerak dari s/d Adapun item yang memiliki koefisien korelasi < 0.30 adalah: 7. Hasil lengkap ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 4.5 Sebaran Item Valid Dan Item Gugur Skala Komitmen Organisasi No Komponen Jumlah Item Nomor Item Valid Nomor Item Gugur 1 Komitmen Afektif 7 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 2 Komitmen 7 8,9,10,11,12,13,14 - Berkelanjutan 3 Komitmen Normatif 6 15,16,17,18,19 - Jumlah

7 Setelah item yang gugur dihilangkan, selanjutnya dilakukan seleksi item putaran kedua. Hasil seleksi item melalui corrected itemtotal correlation diketahui bahwa dari 19 item yang tersisa, semuanya memiliki koefisien korelasi 0.30, dengan rentang nilai bergerak dari s/d b. Daya Diskriminasi Skala Kepuasan Kerja Item yang digunakan untuk menjaring data kepuasan kerja adalah sebanyak 21 item. Setelah dilakukan diskriminasi item melalui corrected item-total correlation pada putaran pertama, diperoleh 18 item yang memiliki koefisien korelasi 0.30, dan 3 item memiliki koefisien korelasi < 0.30 dengan rentang nilai bergerak dari s/d Adapun item yang memiliki koefisien korelasi < 0.30 adalah: 1, 7, 21. Hasil lengkap ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 4.6 Sebaran Item Valid Dan Item Gugur Skala Kepuasan Kerja No Aspek Jumlah Item Nomor Item Valid Nomor Item Gugur 1 Gaji/Upah 5 2, 3, 4, Promosi 3 6, Rekan Kerja 5 9, 10, 11, 12, 13-4 Surpevisi 4 14, 15, 16, 17-5 Pekerjaan itu sendiri 4 18, 19, Jumlah Setelah item yang gugur dihilangkan, selanjutnya dilakukan seleksi item putaran kedua. Hasil seleksi item melalui corrected itemtotal correlation diketahui bahwa dari 18 item yang tersisa, 17 item memiliki koefisien korelasi 0.30, dan 1 item memiliki koefisien korelasi < 0.30 dengan rentang nilai bergerak dari s/d

8 Adapun item yang memiliki koefisien korelasi < 0.30 adalah: 17. Setelah dilakukan seleksi item putaran ketiga, diketahui bahwa dari 17 item yang tersisa, semuanya memiliki koefisien korelasi 0.30 dengan rentang nilai bergerak dari s/d c. Daya Diskriminasi Skala Kecerdasan Emosional Item yang digunakan untuk menjaring data kecerdasan emosional adalah sebanyak 46 item. Setelah dilakukan diskriminasi item melalui corrected item-total correlation pada putaran pertama, diperoleh 42 item yang memiliki koefisien korelasi 0.30, dan 4 item memiliki koefisien korelasi < 0.30 dengan rentang nilai bergerak dari s/d Adapun item yang memiliki koefisien korelasi < 0.30 adalah: 10, 27, 30, 43. Hasil lengkap ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 4.7 Sebaran Item Valid Dan Item Gugur Skala Kecerdasan Emosional No Aspek Jumlah Item Nomor Item Valid Nomor Item Gugur 1 Kesadaran Diri 8 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8-2 Manajemen Diri 16 11,12,13,14,15,16,17, 18,19,20,21,22, 23,24,25 3 Kesadaran Sosial 9 26,28,29,31, 27,30 32,33,34 4 Manajemen Hubungan 13 35,36,37,38,39,40,41, 42,43,44,45,46 10 Jumlah Setelah item yang gugur dihilangkan, selanjutnya dilakukan seleksi item putaran kedua. Hasil seleksi item melalui corrected itemtotal correlation diketahui bahwa dari 42 item yang tersisa, semuanya 110

9 memiliki koefisien korelasi 0.30 dengan rentang nilai bergerak dari s/d Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan pengujian reliabilitas internal konsistensi dengan berpatokan pada koefisien cronbach s alpha. Koefisien cronbach s alpha yang mendekati satu menandakan reliabilitas konsistensi yang tinggi. Penentuan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach yang menurut Kaplan dan Saccuzzo (2001), kriteria reliabilitas yang digunakan adalah bila: 1. r 0.7 berarti alat ukur tersebut dapat diandalkan dalam melakukan penelitian, 2. r < 0.7 berarti alat ukur tersebut tidak dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari seleksi item putaran kedua dan ketiga setelah semua item gugur dalam putaran pertama dihilangkan. Hasil lengkap ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Variabel Koefisien Alpha Batas Makna Komitmen Organisasi r 0.7 Reliabel Kepuasan Kerja r 0.7 Reliabel Kecerdasan Emosional r 0.7 Reliabel 111

10 Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, diketahui bahwa seluruh variabel memiliki koefisien alpha cronbach lebih dari batas minimal yang ditetapkan, yaitu: r 0.7. Dengan demikian, seluruh item skala dinyatakan reliabel Deskripsi Hasil Pengukuran Variabel Penelitian Untuk mendapatkan gambaran deskriptif tentang variabel komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan kecerdasan emosional, maka data yang diperoleh dari hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk tabulasi, yaitu; penyajian data yang sudah diklasifikasikan atau dikategorikan ke dalam bentuk tabel atau diagram Variabel Komitmen Organisasi Skala komitmen organisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran komitmen pendeta bagi GPM. Artinya, responden diminta untuk menilai atau merespons sejauhmana tingkat komitmen responden bagi organisasi. Dalam menentukan tinggi rendahnya variabel komitmen organisasi, digunakan 5 kategori yakni; sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Pengkategorian ini disesuaikan dengan 5 alternatif pilihan jawaban dalam skala Likert. Jumlah item yang digunakan untuk mengukur variabel komitmen organisasi adalah 19 item valid dengan skor empiris diperoleh bergerak dari yang terkecil 60 sampai dengan yang terbesar 95. Untuk mengetahui tinggi rendahnya komitmen organisasi digunakan interval ukuran: 112

11 i = skor tertinggi skor terenda h i = i = 7 banyaknya kategori Gambaran tinggi rendahnya komitmen pendeta bagi GPM dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Deskripsi Pengukuran Variabel Komitmen Organisasi No Skor Kategori N % 1 60 x < 67 Sangat rendah 9 6 % 2 67 x < 74 Rendah % 3 74 x < 81 Sedang % 4 81 x < 88 Tinggi % 5 88 x < 95 Sangat tinggi % Jumlah % Tabel 4.9 memberikan informasi bahwa komitmen pendeta bagi GPM mengarah dari rendah ke tinggi. Data menunjukan bahwa 30 % pendeta memiliki komitmen tinggi bagi GPM; 28 % pendeta memiliki komitmen sedang bagi GPM; 18.7 % pendeta memiliki komitmen rendah bagi GPM; 17.3 % pendeta memiliki komitmen sangat tinggi bagi GPM; dan 6 % pendeta memiliki komitmen sangat rendah bagi GPM. Dengan demikian dapat diketahui bahwa komitmen pendeta bagi GPM berada pada kategori yang dapat diharapkan yaitu tinggi. Selain itu, data memperlihatkan juga bahwa pendeta memiliki komitmen sedang bagi GPM dengan persentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 28 %, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan komitmen pendeta bagi GPM. 113

12 Variabel Kepuasan Kerja Skala kepuasan kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran kepuasan kerja pendeta GPM. Artinya, responden diminta untuk menilai atau merespons sejauhmana tingkat kepuasan kerja pendeta GPM. Dalam menentukan tinggi rendahnya variabel kepuasan kerja digunakan 5 kategori yakni; sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Pengkategorian ini disesuaikan dengan 5 alternatif pilihan jawaban dalam skala Likert. Jumlah item yang digunakan untuk mengukur variabel kepuasan kerja adalah 17 item valid dengan skor empiris diperoleh bergerak dari 45 sampai dengan 82. Untuk mengetahui tinggi rendahnya kepuasan kerja digunakan interval ukuran: i = skor tertinggi skor terenda h i = i = 7.4 banyaknya kategori Gambaran tinggi rendahnya kepuasan kerja pendeta GPM dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Deskripsi Pengukuran Variabel Kepuasan Kerja No Skor Kategori N % 1 45 x < 52.4 Sangat rendah 6 4 % x < 59.8 Rendah % x < 67.2 Sedang % x < 74.6 Tinggi % x < 82 Sangat tinggi 12 8 % Jumlah % Tabel 4.10 memberikan informasi bahwa kepuasan kerja pendeta GPM mengarah dari tinggi ke sedang. Data menunjukan bahwa 40 % 114

13 pendeta GPM memiliki kepuasan kerja sedang; 30.7 % pendeta GPM memiliki kepuasan kerja tinggi; 17.3 % pendeta GPM memiliki kepuasan kerja rendah; 8 % pendeta GPM memiliki kepuasan kerja sangat tinggi; dan 4 % pendeta memiliki komitmen sangat rendah bagi GPM. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kepuasan kerja pendeta GPM berada pada kategori yang relatif kurang yaitu sedang. Selain itu, data memperlihatkan juga bahwa pendeta GPM memiliki kepuasan kerja rendah dengan persentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 17.3 %, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja pendeta GPM Variabel Kecerdasan Emosional Skala kecerdasan emosional yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran kecerdasan emosional pendeta GPM. Artinya, responden diminta untuk menilai atau merespons sejauhmana tingkat kecerdasan emosional pendeta GPM. Dalam menentukan tinggi rendahnya variabel kecerdasan emosional digunakan 5 kategori yakni; sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Pengkategorian ini disesuaikan dengan 5 alternatif pilihan jawaban dalam skala Likert. Jumlah item yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan emosional adalah 42 item valid dengan skor empiris diperoleh bergerak dari 128 sampai dengan 209. Untuk mengetahui tinggi rendahnya kecerdasan emosional digunakan interval ukuran: i = skor tertinggi skor terenda h i = i = 16.2 banyaknya kategori 115

14 Gambaran tinggi rendahnya kecerdasan emosional pendeta GPM dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Deskripsi Pengukuran Variabel Kecerdasan Emosional No Skor Kategori N % x < Sangat rendah % x < Rendah % x < Sedang % x < Tinggi % x < 209 Sangat tinggi % Jumlah % Tabel 4.11 memberikan informasi bahwa kecerdasan emosional pendeta GPM mengarah dari kategori tinggi ke sedang. Data menunjukan bahwa 50 % pendeta GPM memiliki kecerdasan emosional sedang; 22 % pendeta GPM memiliki kecerdasan emosional tinggi; 15.3 % pendeta GPM memiliki kecerdasan emosional rendah; 12 % pendeta GPM memiliki kecerdasan emosional sangat tinggi; dan 0.7 % pendeta GPM memiliki kecerdasan emosional sangat rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kecerdasan emosional pendeta GPM berada pada kategori yang relatif kurang yaitu sedang. Selain itu, data memperlihatkan juga bahwa pendeta GPM memiliki kecerdasan emosional rendah dengan persentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 15.3 %, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kecerdasan emosional pendeta GPM Hasil Pengujian Persyaratan Analisis Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus diketahui bahwa data penelitian memenuhi Criteria Best Linier 116

15 Unbiased Estimator (BLUE) supaya variabel independen sebagai estimator atas variabel dependen tidak bias. Untuk mencapai tujuan itu, maka dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri atas uji normalitas, dan uji homogeneity of variance. a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik One Sample Kolmogorov Smirnov. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 150 Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.076 Positive.038 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.936 Asymp. Sig. (2-tailed).345 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data Tabel 4.12 memberikan informasi bahwa berdasarkan uji one sample Kolmogorov Smirnov, diketahui nilai Kolmogorov Smirnov adalah dan signifikan pada Oleh karena nilai signifikansi (p>0.05), maka dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi normal. Dengan demikian, data penelitian ini memenuhi asumsi normalitas, korelasi, dan anova dua arah yang layak digunakan 117

16 untuk memprediksi komitmen organisasi berdasarkan kepuasan kerja dan kecerdasan emosional. b. Uji Homogeneity of Variance untuk Analisis of Variance (ANOVA) Untuk dapat menggunakan uji statistik ANOVA, maka salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah melakukan uji homogeneity of variance. Ghozali (2006) menyatakan bahwa uji homogeneity of variance, yakni; variabel dependen harus memiliki varian yang sama dalam setiap kategori variabel independen. Jika terdapat lebih dari satu variabel independen, maka harus ada homogeneity of variance di dalam cell yang dibentuk oleh variabel independen kategorikal. Kriteria pengujian ini, yaitu; nilai Levene s test of homogeneity of variance di atas 5% (probabilitas > 0.05). Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Dependent Variable:Komitmen Organisasi Levene's Test of Equality of Error Variances a F df1 df2 Sig Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept + KK + KE + jnskmn + KK * KE * jnskmn Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa nilai p= Oleh karena nilai Levene s test sebesar (p > 0.05), maka data dinyatakan homogen atau memiliki varian yang sama. Dengan demikian, asumsi homogeneity of variance terpenuhi untuk melanjutkan ke uji Two Way ANOVA. 118

17 Uji Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis yang telah dirumuskan dilakukan dengan menggunakan analisis Korelasi Berganda, teknik analisis Anova Dua Arah (Two Way ANOVA), dan teknik analisis Uji Beda t-test. a. Analisis Korelasi Berganda Analisis korelasi berganda dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi (R). Untuk melakukan interpretasi kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih, dilakukan dengan melihat angka koefisien korelasi hasil perhitungan. Hasil analisis korelasi meliputi: kekuatan hubungan antar variabel, signifikansi hubungan, dan arah hubungan. Kekuatan hubungan dapat dilihat pada tabel berikut (Sugiyono, 2007). Tabel 4.14 Makna Koefisien Korelasi Antar Variabel Makna Koefisien Korelasi Besar Angka Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Hipotesis 1: Ada hubungan signifikan kepuasan kerja dan kecerdasan emosional dengan komitmen pendeta bagi GPM. Untuk menguji hipotesis ini, penulis menggunakan analisis korelasi berganda (multiple correlation). Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukan arah kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2010). 119

18 Tabel 4.15 Hasil Uji Korelasi Berganda Kepuasan Kerja dan Kecerdasan Emosional dengan Komitmen Organisasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Kecerdasan Emosional ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Kecerdasan Emosional b. Dependent Variable: Komitmen Organisasi Tabel 4.15 di atas memberikan informasi bahwa koefisien korelasi berganda diperoleh sebesar R= dengan nilai signifikan (p<0.05), yang berarti ada hubungan signifikan antara kepuasan kerja dan kecerdasan emosional dengan komitmen organisasi. Selain itu, nilai R= dapat diartikan bahwa korelasi antara kepuasan kerja dan kecerdasan emosional dengan komitmen organisasi sebesar Hal ini berarti terjadi hubungan yang sedang antara variabel kepuasan kerja dan kecerdasan emosional dengan komitmen organisasi. Selanjutnya, koefisien determinasi (R Square) sebesar menggambarkan bahwa sumbangan pengaruh kepuasan kerja dan kecerdasan emosional terhadap komitmen organisasi sebesar 19.8 %, sedangkan sisanya 80.2 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa 120

19 ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan kecerdasan emosional dengan komitmen pendeta bagi GPM. b. Analisis Two - Way Anova Analisis of variance merupakan metode untuk menguji hubungan satu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Menurut Ghozali (2011), pada kasus satu variabel dependen dan dua atau tiga variabel independen disebut Two Way Anova. Dengan demikian, untuk menjawab hipotesis kedua dan ketiga menggunakan analisis Two Way Anova. Hipotesis 2 : Ada pengaruh interaksi kepuasan kerja dan jenis kelamin terhadap komitmen pendeta bagi GPM. Tabel 4.16 Hasil Uji Two Way Anova Pengaruh Interaksi Kepuasan Kerja dan Jenis Kelamin terhadap Komitmen Organisasi Dependent Variable:Komitmen Organisasi Source Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Corrected Model a Intercept E3.000 KK KE Jnskmn KK * KE KK * jnskmn KE * jnskmn KK * KE * jnskmn Error Total Corrected Total a. R Squared =.332 (Adjusted R Squared =.156) 121

20 Berdasarkan tabel 4.16 di atas, diketahui nilai F = dan nilai signifikansi sebesar (p > 0.05). Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh interaksi kepuasan kerja dan jenis kelamin terhadap komitmen organisasi. Hasil ini juga ditunjukan dengan pola interaksi yang dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.1 Pola Interaksi Kepuasan Kerja dan Jenis Kelamin dengan Komitmen Organisasi *1: Laki-laki *2: Perempuan Gambar 4.1 di atas, memberikan penjelasan bahwa garis jenis kelamin tidak saling memotong yang artinya tidak terdapat pengaruh interaksi kepuasan kerja dan jenis kelamin terhadap komitmen organisasi. Dapat dijelaskan bahwa laki-laki dan perempuan akan memiliki komitmen organisasi sangat rendah apabila mereka tidak memperoleh kepuasan dalam pekerjaan. Sebaliknya juga apabila lakilaki dan perempuan memperoleh kepuasan dalam pekerjaan, maka tingkat komitmen mereka bagi organisasi akan menjadi sangat tinggi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan 122

21 kerja dan jenis kelamin tidak memiliki pengaruh interaksi terhadap komitmen pendeta bagi GPM. Hipotesis 3 : Ada pengaruh interaksi kecerdasan emosional dan jenis kelamin terhadap komitmen pendeta bagi GPM. Tabel 4.17 Hasil Uji Two Way Anova Pengaruh Interaksi Kecerdasan Emosional dan Jenis Kelamin terhadap Komitmen Organisasi Dependent Variable:Komitmen Organisasi Source Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Corrected Model a Intercept E3.000 KK KE Jnskmn KK * KE KK * jnskmn KE * jnskmn KK * KE * jnskmn Error Total Corrected Total a. R Squared =.332 (Adjusted R Squared =.156) Berdasarkan tabel 4.17 di atas, diketahui nilai F = dan nilai signifikansi sebesar (p > 0.05). Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh interaksi kecerdasan emosional dan jenis kelamin terhadap komitmen organisasi. Hasil ini juga ditunjukan dengan pola interaksi yang dilihat pada gambar berikut: 123

22 Gambar 4.2 Pola Interaksi Kecerdasan Emosional dan Jenis Kelamin dengan Komitmen Organisasi *1: Laki-laki *2: Perempuan Gambar 4.2 di atas memberikan penjelasan bahwa, garis jenis kelamin tidak saling memotong yang artinya tidak terdapat pengaruh interaksi kecerdasan emosional dan jenis kelamin terhadap komitmen organisasi. Dapat dijelaskan bahwa laki-laki dan perempuan akan memiliki komitmen organisasi sangat rendah apabila kecerdasan emosional sangat rendah. Sebaliknya, apabila laki-laki dan perempuan memiliki kecerdasan emosional yang sangat tinggi, maka tingkat komitmen mereka bagi organisasi akan menjadi sangat tinggi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional dan jenis kelamin tidak memiliki pengaruh interaksi terhadap komitmen pendeta bagi GPM. 124

23 c. Analisis Independent Sampel t-test Analisis independen sampel t-test atau uji beda 2 rata-rata digunakan untuk menguji dua rata-rata pada dua kelompok data yang independen (Priyatno, 2009). Dengan demikian untuk menguji hipotesis ini digunakan analisis Independent Sampel t-tes dengan melihat nilai ratarata (mean). Hipotesis 4 : Ada perbedaan komitmen pendeta bagi GPM ditinjau dari jenis kelamin. Tabel berikut adalah hasil analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan keseluruhan data komitmen organisasi yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Tabel 4.18 Analisa Keseluruhan Komitmen Organisasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Komitmen Organisasi Valid N (listwise) 150 Tabel 4.18 di atas menjelaskan bahwa banyaknya data (N) adalah 150, dengan nilai minimum 60 dan nilai maksimumnya 95. Analisa rata-rata (mean) keseluruhan komitmen organisasi adalah Selanjutnya, rata-rata komitmen organisasi laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada tabel berikut: 125

24 Tabel 4.19 Analisa Independent Sampel t-test Komitmen Organisasi Berdasarkan Jenis Kelamin Komitmen Organisasi Group Statistics Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Laki-laki Perempuan Tabel 4.19 di atas menunjukan bahwa laki-laki memiliki rata-rata komitmen organisasi sebesar 80.67, dan perempuan memiliki rata-rata komitmen organisasi sebesar Hal ini berarti bahwa rata-rata komitmen organisasi antara laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hasil analisis selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.20 Hasil Uji Signifikansi Independent Sampel t-test Komitmen Organisasi Ditinjau dari Jenis Kelamin Komitmen Organisasi Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. T Df Independent Samples Test Sig. (2- tailed) t-test for Equality of Means Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Sebelum uji t-test dilakukan, uji F (homogenitas) perlu dilakukan terlebih dahulu. Jika varian sama, maka uji t-test menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama), dan jika varian berbeda, 126

25 menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda) dengan kriteria pengujian (Priyatno, 2009); a. Jika signifikansi > 0.05, maka data antara laki-laki dan perempuan memiliki varian yang sama b. Jika signifikansi < 0.05, maka data antara laki-laki dan perempuan memiliki varian yang berbeda. Berdasarkan tabel 4.20 di atas, dapat diketahui bahwa signifikansi uji F didapat Karena nilai signifikansi > 0.05 (0.103 > 0.05), maka dapat dikatakan bahwa kelompok data komitmen organisasi antara laki-laki dan perempuan memiliki varian yang sama. Dengan demikian, uji t-test (Independent sampel t-test) menggunakan equal variance assumed, dengan kriteria pengujian: a. Jika t-tabel t-hitung t-tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan komitmen organisasi antara laki-laki dan perempuan. b. Jika t-hitung < t-tabel atau t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak yang berarti ada perbedaan komitmen organisasi antara laki-laki dan perempuan. Dengan demikian, berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai t-hitung (equal variance assumed) adalah Untuk nilai t-tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0.05 : 2 = (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2 atau = 148. Hasil yang diperoleh untuk t-tabel sebesar Karena nilai t-hitung t-tabel ( ), maka Ho diterima. Jadi, dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan komitmen organisasi antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar dengan nilai signifikansi (p > 0.05). Hal ini bermakna 127

26 bahwa tidak ada perbedaan komitmen organisasi antara laki-laki dan perempuan. Dengan demikian, kesimpulannya adalah bahwa tidak ada perbedaan komitmen pendeta bagi GPM ditinjau dari jenis kelamin Pembahasan Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan uji kolerasi berganda, uji anova dua arah dan independent sampel t-test, maka pembahasan diurut sesuai hipotesis penelitian sebagai berikut: a. Hipotesis Pertama: Ada hubungan signifikan antara kepuasan kerja dan kecerdasan emosional dengan komitmen pendeta bagi GPM. Bedasarkan hasil uji statistik diperoleh koefisien korelasi berganda sebesar R= dengan nilai signifikan (p<0.05). Artinya, ada hubungan positif dan signifikan antara kepuasan kerja dan kecerdasan emosional dengan komitmen organisasi. Demikian juga ditemukan hasil koefisien determinasi (R Square) sebesar yang menggambarkan bahwa sumbangan pengaruh kepuasan kerja dan kecerdasan emosional terhadap komitmen organisasi sebesar 19.8 % sedangkan sisanya 80.2 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan secara simultan antara kepuasan kerja dan kecerdasan emosional dengan komitmen pendeta bagi GPM. Hasil temuan ini mengindikasikan bahwa; Pertama, sebagian besar pendeta GPM merasakan adanya kepuasan kerja dalam melayani jemaat disertai dengan adanya 128

27 kecerdasan emosional yang stabil membuat pelayanan mereka lebih menunjukan komitmen bagi organisasi. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat dari Boshoff dan Arnolds (Adey & Bahari, 2010), yang menyatakan bahwa pegawai yang merasa puas dengan pekerjaannya pada suatu organisasi akan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dan menunjukan komitmen yang tinggi pula bagi organisasi tersebut. Keterampilan sosial adalah komponen amat penting dari kecerdasan emosional sehingga mendorong individu mempunyai hubungan interpersonal yang baik dan kuat, dan akhirnya dapat meningkatkan komitmen mereka bagi organisasi. Kedua, sebagaian besar pendeta GPM memiliki pandangan bahwa kepuasan kerja dan kemampuan yang baik dalam mengendalikan diri secara emosional akan membuat pelayanan mereka lebih memiliki komitmen bagi orgaisasi. Semakin tinggi kepuasan kerja dan kecerdasan emosional, maka semakin tinggi pula komitmen pendeta bagi GPM. Hasil temuan ini secara empirik mendapat dukungan dari penelitian sebelumnya diantaranya, adalah: Akomolafe dan Olatomide (2013); dan Taboli (2013), yang memperlihatkan bahwa komitmen pegawai bagi organisasi cenderung diperlihatkan oleh pegawai yang memiliki kepuasan kerja dan kecerdasan emosional yang tinggi. Dengan demikian, GPM akan tetap eksis dalam pelaksanaan program-program pelayanan secara efektif, apabila pengembangan komitmen pendeta bagi GPM difokuskan pada peningkatan kepuasan kerja dan kecerdasan emosional pendeta. b. Hipotesis Kedua: Ada pengaruh interaksi kepuasan kerja dan jenis kelamin terhadap komitmen pendeta bagi GPM. 129

28 Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai F = dan nilai signifikansi sebesar (p > 0.05). Hal ini berarti, tidak ada pengaruh interaksi antara kepuasan kerja dan jenis kelamin terhadap komitmen pendeta bagi GPM. Temuan ini mengindikasikan bahwa; Pertama, pada dasarnya, pendeta GPM laki-laki dan perempuan memiliki pandangan yang sama, dan menganggap bahwa kepuasan kerja mereka hampir sebagian besar sama sehingga dalam melayani dapat memberikan yang terbaik dengan ditunjukan melalui adanya komitmen bagi organisasi. Hasil temuan ini didukung oleh hasil penelitian dari Suki dan Suki (2011); dan Sonia (2010), yang menyatakan bahwa baik pegawai laki-laki maupun perempuan memiliki tingkat kepuasan kerja yang sama dan ditunjukan dengan komitmen bagi organisasi. Setiap pegawai dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan memiliki komitmen organisasi yang tinggi. Jika setiap pegawai sangat puas dengan pekerjaan mereka, rekan kerja, gaji, dan pengawasan serta kepuasan kerja secara keseluruhan dengan pekerjaan, maka mereka lebih cenderung berkomitmen bagi organisasi daripada pegawai yang tidak puas (Warsi., Fatima & Sahibzada dalam Suki & Suki, 2011). Kedua, setiap pendeta GPM laki-laki dan perempuan mempunyai anggapan yang sama bahwa kepuasan kerja adalah penting bagi pelayanan mereka. Kedua-duanya menganggap bahwa ketika mereka memperoleh kepuasan dalam pekerjaan, maka membuat mereka memiliki komitmen bagi organisasi. Pentingnya kepuasan kerja bagi setiap pegawai bertujuan untuk meningkatkan produktifitas, kualitas kerja dan komitmen yang tinggi. Pernyataan ini didukung oleh pendapat dari Mowday., et al (Ansel, 2013), bahwa semakin individu merasa puas dalam pekerjaanya sebagai refleksi dari tempat kerjanya, maka individu itu akan semakin berkomitmen dengan pekerjaanya, akan lebih 130

29 termotivasi untuk berusaha bekerja sebaik mungkin, loyal, lebih stabil, dan produktif sehingga lebih menguntungkan organisasi. Sementara itu, Nur (Walker, 2005) menyatakan bahwa bagi pekerja Kristen, kepuasan kerja menjadi penting karena nilai-nilai dan prinsip-prinsip Kristiani yang ditawarkan oleh organisasi gereja dapat menciptakan iklim organisasi yang kondusif untuk kepuasan kerja, sehingga hal itu mempunyai kecenderungan kearah komitmen organisasi. c. Hipotesis Ketiga: Ada pengaruh interaksi kecerdasan emosional dengan jenis kelamin terhadap komitmen pendeta bagi GPM Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai F = dan nilai signifikansi sebesar (p>0.05). Hal ini berarti, tidak ada pengaruh interaksi antara kecerdasan emosional dan jenis kelamin terhadap komitmen pendeta bagi GPM. Temuan ini mengindikasikan bahwa; Pertama, pada umumnya, pendeta GPM baik itu laki-laki dan perempuan memiliki kecerdasan emosional yang sama, sehingga dalam melayani dapat memberikan yang terbaik dengan ditunjukan melalui adanya komitmen bagi organisasi. Hasil temuan ini didukung oleh hasil penelitian dari Beri dan Beri (2014), yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kecerdasan emosional antara lakilaki dan perempuan dalam komitmen bagi organisasi. Setiap pegawai laki-laki dan perempuan memiliki tingkat kecerdasan emosional yang sama, dan mampu mengembangkan ikatan emosional untuk organisasi mereka sehingga lebih menunjukan berkomitmen bagi organisasi. Kedua, karakteristik pekerjaan dalam bidang pelayanan di gereja mengharuskan pendeta laki-laki dan perempuan memiliki kecerdasan emosional sebagai hal yang utama dalam menghadapi kompleksitas 131

30 tantangan pelayanan, sehingga dapat meningkatkan komitmen mereka bagi organisasi. Pernyataan ini didukung oleh penelitian dari Sani dan Ghorbani (2012), bahwa keberhasilan setiap pegawai dalam suatu situasi pekerjaan apabila mereka memiliki kecerdasan emosional yang baik. Jika pegawai memiliki kecerdasan emosional yag baik, maka setiap masalah yang dihadapi dalam pekerjaan dapat terselesaikan. Pegawai yang memiliki kecerdasan emosional dapat melatih dirinya dan orang lain untuk berkomitmen. d. Hipotesis Keempat: Ada perbedaan signifikan komitmen pendeta bagi GPM ditinjau dari jenis kelamin Berdasarkan hasil uji statistik, diketahui bahwa nilai t-hitung adalah 0.462, dan nilai t-tabel adalah Karena nilai t-hitung t-tabel ( ), maka dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan komitmen organisasi antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar dengan nilai signifikansi (p > 0.05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan komitmen organisasi pendeta GPM ditinjau dari jenis kelamin. Hasil temuan mengindikasikan bahwa: Pertama, secara umum, pendeta GPM laki-laki dan perempuan memiliki anggapan yang sama bahwa komitmen bagi organisasi adalah hal yang utama, agar dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai organisasi. Hasil temuan ini secara empirik mendapat dukungan dari Suki dan Suki (2011); Alshitri (2013); Sani dan Ghorbani (2012); dan Al-Ajmi (2006), yang menyatakan bahwa tingkat komitmen organisasi antara laki-laki dan perempuan tidak menunjukan adanya perbedaan. Perempuan dan laki-laki memiliki sikap 132

31 yang sama dalam menyatakan komitmennya bagi organisasi dimana mereka dipekerjakan. Tidak adanya perbedaan komitmen organisasi pegawai laki-laki dan perempuan disebabkan karena mereka mengidentifikasi tujuan dan nilai-nilai organisasi yang sesuai dengan nilai-nilai yang diinginkan. Pernyataan ini didukung oleh penelitian dari Suki dan Suki (2011), bahwa setiap pegawai yang memiliki komitmen akan mengidentifikasi tujuan dan nilai-nilai organisasi. Pegawai akan bangga menjadi bagian dari organisasi dan tetap bekerja bagi organisasi karena mereka menemukan kesesuaian nilai-nilai diri dengan nilai-nilai organisasi tersebut. Kedua, pada dasarnya, pendeta GPM laki-laki dan perempuan menyadari bahwa untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan visi, misi dan tujuan gereja, maka perlu memiliki komitmen yang tinggi bagi organisasi. Adanya komitmen yang tinggi dari setiap pegawai menunjukan kepatuhan bersedia melakukan kebijakan organisasi, memiliki motivasi kerja yang tinggi, dan kinerja yang positif (Meyer, et al.,& Newstrom, dalam Olesia, et al, 2013). Dengan demikian, komitmen setiap pendeta bagi organisasi gereja memberikan kontribusi yang produktif terhadap kinerja dan produktifitas organisasi yang berkaitan dengan pelaksanaan programprogram pelayanan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan gereja. Pernyataan ini didukung oleh penelitian McIntos (Rimes, 2011), bahwa komitmen pendeta bagi gereja berhubungan dengan tanggung jawab pelayanan untuk tujuan, visi, dan nilai-nilai gereja dimana mereka melayani. Komitmen menjadi penting bagi setiap pendeta dalam membangun hubungan dengan staf gereja dan menghindari konflik yang berpotensi menggangu keseluruhan visi dan pelayanan gereja. 133

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini akan dilakukan pembahasan mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu di Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga, deskripsi responden penelitian yaitu guru-guru

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Pogalan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII yang ada sebanyak 3 kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, Terbuka dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penyajian Data Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti yaitu data nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya.

LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya. LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya. 2) Beri tanda silang ( X ) yang menjadi jawaban pilihan partisipan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK DATA LAMPIRAN 60 61 LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK 62 Selamat Pagi Saya mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir guna merampungkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jurusan Pendidikan : Akuntansi Manajemen Lainnya

LAMPIRAN. Jurusan Pendidikan : Akuntansi Manajemen Lainnya 49 LAMPIRAN Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Jenis Kelamin * : Laki-laki / Perempuan Umur :...Tahun Pendidikan Terakhir* : SMA/SMK/D1/D3/S1/S2/S3/Lainnya... Jurusan Pendidikan : Akuntansi Manajemen Lainnya

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan bagian yang sangat penting dari dalam suatu penelitian. Hasil penelitian akan memberikan jawaban atas hipotesis yang telah dikemukakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Angket Penelitian

LAMPIRAN 1 Angket Penelitian LAMPIRAN-LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 1 Angket Penelitian 2 PENGANTAR Hal: Permohonan pengisian angket Dengan ini, saya: Nama : Salomina Patty NPM : 832012010 Status: Mahasiswa UKSW Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

PENGANTAR. (Permohonan Pengisian Kuesioner) Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di tempat

PENGANTAR. (Permohonan Pengisian Kuesioner) Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di tempat LAMPIRAN 1 Skala 93 94 PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner) Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di tempat Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Pascasarjana (S2) Program Studi Magister Sains

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai program kegiatan masjid,

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY Responden yang terhormat,pertanyaan dibawah ini hanya semata-mata untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang 1. Sejarah Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang beralamat di Jalan Sokarno Hatta

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

Validitas & Reliabilitas (Sert)

Validitas & Reliabilitas (Sert) Validitas & Reliabilitas (Sert) Case Processing Summary N % Cases Valid 40 100.0 Excluded a 0.0 Total 40 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Yamatogomu Indonesia merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang karet untuk autopart, cahaya elektrik, appliance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subjek Penelitian Jumlah murid yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidomulti Kabupaten Semarang mulai dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 265 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Sinde Multi Kemasindo merupakan anak perusahan PT Sinde Bumi Sentosa. PT Sinde Multi Kemasindo didirikan pada tahun 2001, bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekolah dasar yang ada di Kecamatan Randublatung terdiri dari 6 Gugus di antaranya Gugus Diponegoro, Gugus Gajah Mada, Ki Hajar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci