ADAT KAWIN LARI MERARIQ ATAU BESEBO DI TINJAU DARI HUKUM PERKAWINAN DAN HUKUM PIDANA ( Studi di Desa Janapria, Lombok Tengah NTB )

Transkripsi

1 ADAT KAWIN LARI MERARIQ ATAU BESEBO DI TINJAU DARI HUKUM PERKAWINAN DAN HUKUM PIDANA ( Studi di Desa Janapria, Lombok Tengah NTB ) PENULISAN HUKUM/ SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum Oleh: ELITA NOORSIANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2006

2 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ELITA NOORSIANA Nim : Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam penulisan hukum/ skripsi ini tidak ada karya orang lain yang telah dipublikasikan, juga bukan karya orang lain dalam rangka mendapatkan gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, selain yang diacu dalam kutipan dan atau dalam daftar pustaka. Demikian surat pernyataan ini saya buat jika dikemudian hari terbukti karya ini merupakan karya orang lain baik yang dipublikasikan maupun dalam rangka memperoleh gelar kesarjanaan diperguruan tinggi, saya sanggup dicabut gelar kesarjanaan saya. Malang, Yang Menyatakan Nama Terang

3 LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN HUKUM/ SKRIPSI ADAT KAWIN LARI MERARIQ ATAU BESEBO DITINJAU DARI HUKUM PERKAWINAN DAN HUKUM PIDANA (Studi Di Desa Janapria Lombok Tengah, NTB) Dipersiapkan dan disusun Oleh : Elita Noorsiana Nim : Telah dipertahankan di depan Majelis Penguji Pada tanggal : 17 Desember 2005 Susunan Majelis Penguji Ketua Majelis Sekretaris Majelis Mokh. Najih SH.M.HUM Pembimbing I Hj.Rahayu Hartini, SH.Msi Pembimbing II Anggota Majelis Sidik Sunaryo, SH.MSi Masbuhin, SH Mengetahui Dekan, Sidik Sunaryo, SH.MSi

4 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan rahmat- Nya sehingga tugas akhir saya yang berjudul: ADAT KAWIN LARI MERARIQ ATAU BESEBO DI TINJAU DARI HUKUM PERKAWINAN DAN HUKUM PIDANA ( Studi di Desa Janapria, Lombok Tengah NTB ) dapat terselesaikan. Penelitian yang dilatar belakangi oleh keinginan peneliti mengenai adat kawin lari yang ada di suku sasak dimana perkawinan tersebut banyak sekali bertentangan dengan para tokoh- tokoh agama di sana. Selain itu juga bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang ada di Indonesia. Kawin lari di suku sasak sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan saat ini karena banyaknya pengaruh kebudayaan yang masuk dalam masyarakat sehingga adat kawin lari dimungkinkan untuk dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa harus meninggalkan ciri khas dari masyarakat tersebut. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar kesarjanaan pada fakultas hukum, Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan dari sebagian pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada: 1. Bapak Drs. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Bapak Sidik Sunaryo, SH, MSi selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Bapak Mokh. Najih,SH, MHum selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan bantuannya dalam penulisan tugas akhir ini. 4. Ibu Rahayu Hartini,SH, MSi selaku Dosen Pembimbing II yang dengan sabar, telaten, ikhlas, dan penuh pengertian telah banyak membimbing dari awal hingga terselesainya tugas akhir ini.

5 5. Bapak Drs.H. Mastur, selaku kepala Desa janapria, lombok tengah 6. Bapak Drs. Muh. Mahsun selaku Kepala Kantor Urusan Agama Desa janapria lombok tengah 7. Bapak Mahsun selaku Kapolsek Janapria lombok tengah 8. Bapak Lalu Khodoriah pemuka adat Desa janapria lombok tengah Penulis menyadari bahwa apa yang telah penulis sampaikan dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Malang, 2006 Penulis

6 DAFTAR ISI Lembar Pernyataan... i Lembar Pengesahan... ii Ungkapan Pribadi /Motto... ii Abstraksi...iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang / Dasar Pemikiran... 1 B. Permasalahan / Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 8 D. Metode Penelitian: D.1 Pendekatan D.2 Sumber Data D.3 Prosedur Pengumpulan Data D.4 Analisa Data E. Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perkawinan Menurut Hukum Adat Di Indonesia Pengertian Kawin Lari... 14

7 a. Pengertian Kawin Lari Menurut HukumAdat b. Pengertian Kawin Lari Menurut Adat Sasak Komponen Perkawinan Menurut Hukum Adat Di Indonesia a. Komponen Perkawinan Menurut Hukum Adat Di Indonesia b. Komponen Perkawinan Menurut Hukum Adat Suku Sasak B. Perkawinan Menurut UU No. 1 Tahun B.1 Pengertian Perkawinan Menurut UU No.1 Tahun B.2 Azas- Azas Atau Prinsip Perkawinan Dalam Undang- undang Perkawinan B.2 Syarat- Syarat Sahnya Perkawinan C. Tindak Pidana Melarikan Perempuan C.1 Istilah Tindak Pidana C.2 Perbuatan Melarikan Perempuan Dalam Hukum Pidana C.3 Unsur Tindak Pidana Melarikan Perempuan BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian A.1 Letak Geografis A.2 Karakteristik Masyarakat Desa Janapria Lombok Tengah A.3 Potensi Penduduk Desa Janapria B. Pelaksanaan Kawin Lari Suku Sasak a. Sejarah, Tujuan Dan Bentuk- bentuk Kawin Lari b. Syarat- syarat Perkawinan Menurut Adat Sasak... 67

8 c. Faktor- faktor Terjadinya Adat Kawin Lari Dalam Masyarakat Suku Sasak d. Proses Terjadinya Kawin Lari Merariq Atau Besebo Dalam Suku Sasak C. Kawin Lari Merariq atau Besebo Ditinjau Dalam Perspektif UU No. 1 Tahun D. Kawin Lari Merariq atau Besebo Ditinjau Dari Perspektif KUHP D.1 Perkawinan Lari Di Dalam KUHP BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka Lampiran

9 DAFTAR PUSTAKA Adji,Sution Usman, Kawin Lari Dan Kawin Antar Agama, Liberty, Yogyakarta, 2002 Amin, Ahmad, dkk, Adat Upacara Perkawinan Daerah Nusa Tenggara Barat, Balai Pustaka, Jakarta, 1978 Bzn, Ter Haar, Asas- Asas Dan Susunan Hukum Adat, Pradnya Paramita,Jakarta, 1999 Budiardjo, Miriam, Masalah Kenegaraan, Gramedia, Jakarta, 1980 Hadikusuma, Hilman, Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 2003 Prasetyo, Teguh, Hukum Pidana Materiil, Kurnia Kalam, Yogyakarta, 2005 Prakoso, Djoko, I Ketut, Asas- Asas Hukum Perkawinan Di Indonesia, Bina Aksara, Jakarta, 1987 Sanusi, Achmad, Pengantar Ilmu Hukum Dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, Tarsito, Bandung, 2002 Saragih, Djaren, Hukum Perkawinan Adat Dan Undang- undang Tentang Perkawinan Serta Peraturan Pelaksanaannya, Tarsito, Bandung,1992 Sumiarni, Endang, Kedudukan Suami Istri Dalam Hukum Perkawinan (Kajian Kesetaraan Jender Melalui Perjanjian Kawin), Wonderful Publisting Company, Yogyakarta, 2004 Soesilo, R, Kitab Undang- undang Hukum Pidana, KUHP Serta Komentarkomentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia, Bogor,1976 Tongat, Hukum Pidana Materiil (Tinjauan Atas Tindak Pidana Terhadap Subyek Hukum Dalam Kitab Undang- undang Hukum Pidana), Djambatan, Jakarta,

10