SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING"

Transkripsi

1 SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN WPK 1013 Penilaian & Pelan Tindakan dalam kaunseling Minggu 7 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM)

2 Sinopsis : Kursus ini akan membincangkan bagaimana kewujudan alat ukuran dalam kaunseling, kegunaan, prinsip-prinsip utama, jenis alat ukuran dan teknik yang biasa digunakan oleh kaunselor untuk melihat tingkahlaku samada individu atau kelompok. - Alat ukuran dalam kaunseling - Kegunaan dan prinsip-prinsip utama - Jenis alat ukuran dan teknik yang biasa digunakan kaunselor

3

4 Instrumen Tes/Ujian Secara umum kegunaan berbagai tes itu ialah membantu konselor dalam : 1. Memperoleh dasar-dasar pertimbangan berkenaan dengan berbagai masalah pada individu yang di tes, seperti masalah penyesuaian dengan lingkungan, masalah prestasi atau hasil belajar, masalah penempatan dan penyaluran. 2. Memahami sebab-sebab terjadinya masalah diri individu. 3. Mengenali individu (misalnya klien) yang memiliki kemampuan yang sangat tinggi dan sangat rendah yang memerlukan bantuan khusus. 4. Memperoleh gambaran tentang kemampuan, atau keterampilan seseorang individu dalam bidang tertentu.

5 Tes Kecerdasan 1. Tes kecerdasan - digunakan untuk mengukur kemampuan akademik, kemampuan mental dan kemampuan kecerdasan, yang paling populer dari tes ini adalah digunakan untuk mengukur IQ atau dikenal dengan nama tes kecerdasan Stanford-Binet (Alfred Binet,1900-an) David Wechsler ( Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence III (WPPSI-III) menggunakan skala Wechsler bagi tes kecerdasan khusus untuk anak-anak usia 2 tahun 6 bulan sehingga 7 tahun 3 bulan. Wichsler Intelligence Scale for Children- Fourt Edition (WISC-IV) dirancang untuk anak-anak usia 6 tahun sehingga 16 tahun dan Wechsler Adult Intelligence Scale-Third Edition (WAIS-III) dirancang untuk remaja usia 16 tahun hingga 89 tahun.

6 Tes Bakat Tes bakat banyak digunakan oleh para kaunselor dan tenaga professional lainnya untuk mengenalpasti: (a) kemampuan potensial yang tidak disadari individu (b) mendukung pengembangan kemampuan istimewa atau potensial individu tertentu (c) menyediakan informasi untuk membantu individu membuat keputusan pendidikan dan kerjaya atau alternatif pilihan yang ada (d) membantu mempertingkat kan kejayaan akademik atau pekerjaan yang boleh diceburi individu (e) berguna bagi mengelompokkan individu dengan bakat serupa bagi tujuan perkembangan kepribadian dan pendidikan.

7 Tes Inventori Minat Inventori minat dikembangkan berdasarkan hipotesis bahwa pada setiap individu ada perbezaan dalam minat baik secara umum maupun minat pekerjaan tertentu. Oleh itu inventori minat dirancang untuk menilai minat-minat peribadi dan mengaitkan minat-minat tersebut dengan wilaya kerja yang lain.

8 Tes Keperibadian Tes Keperibadian merupakan alat ukur untuk mengukur karakter emosi, motivasi, hubungan antara peribadi dan sikap, sesuatu yang dibezakan dari bakat dan ketrampilan (Anastasi & Urbina, 1997). Tes kepribadaian yang standard dan popular digunakan antara lain Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs (MBTI), Jaduwal Preferensi Pribadi Edwards (EPPS) dan Inventori Multifase Minesota (MMPI).

9 Tes Prestasi Tes prestasi adalah berhubungan dengan tingkat pengetahuan, keterampilan atau pencapaian dalam suatu bidang sehingga dapat digunakan untuk mengenalpasti prestasi klein. Kemudian mengelompokkan klien menurut tingkat pengetahuannya dan memberikan informasi pada orang individu berkenaan tentang kelemahan dan kelebihan yang ada pada diri individu tersebut.

10 Wawancara 1. Dalam membuka wawancara hendaknya dapat menyentuh rasa haru klien. Misalnya dengan jalan memberi salam, menyebut namanya (bila kaunnselor telah mengetahui nama klien), bertanya sesuatu.bertanya yang baik dalam pembukaan wawancara adalah : Apa yang dapat saya bantu?, sedang yang kurang baik : bantuan apa yang diperlukan?

11 2. Dalam berbicara kaunselor menggunakan kata-kata sederhana yang dapat difahami oleh klien. Hal ini akan terjadinya hubungan yang baik dan komunikasi yang lancar Kaunselor harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kemampuan kliennya. Istilah-istilah sulit jangan terlalu digunakan, dipilih kata-kata yang membina keakraban dan kehangatan, sehingga klien dapat mengungkapkan apa yang ada didalam hatinya, secara tidak ragu-ragu, dari kata-kata yang sederhana menyebabkan klien menaruh rasa simpati terhadap kaunselor,dan merasa dapat berbicara secara aman.

12 3. Dalam wawancara kaunselor harus merasa yakin bahwa informasinya diperlukan oleh klien, bererti mempunyai keyakinan bahwa dirinya diperlukan dan pertolongannya sangatlah diperlukankan. Keyakinan itu akan menjadikan kaunselor selesa dalam memberikan bantuan kepada klien.kaunseling yang efektif adalah apabila klien secara suka rela datang sendiri pada kaunselor untuk meminta bantuan. Kaunselor merasakan sikap klien dalam menyelesaikan masalahnya, hal ini berarti adanya perasaan empati dari kaunselor memahamai diri klien, dan klien mengerti bahwa kaunselornya memahami dirinya.

13 4. Kaunselor tidak bertanya bertubi-tubi, klien jangan diajukan dengan pertanyaan dan dipaksa menjawab segala pertanyaan. Kaunselor bukannya sebagai wartawan, yang ingin mengorek informasi untuk kepentingannya. Andaikata klien harus menjawab pertanyaan kaunselor ini bererti klien memberikan informasi tentang dirinya, yang nantinya informasi tersebut akan dijadikan bahan bagi kaunselor untuk memberikan bantuan kepada klien guna memecahkan masalahnya.

14 5. Kaunselor mengelakkan bercerita tentang dirinya sendiri kerana terdapat kaunselor yang suka memusatkan pada dirinya. Contohnya: Seandainya saya jadi anda. Kaunselor seharusnya memasuki dunia klien tanpa rasa simpati tetapi empati kerana ia akan mengakibatkan hasil sampingan.

15 6. Tidak terpaku pada topik awal yang diajukan klien, misalnya : Saya mendapat kesulitan dalam menghadapi adik-adik. Kaunselor harus dapat melihat horizon yang lebih luas, misalnya apa latar belakang dia harus mengurus adikadiknya.mungkin yang penting bukan masalah adik, tetapi sumber masalah mungkin ada pada dia sendiri. Maka kaunselor jangan terlalu memusatkan diri pada apa yang dikatakan atau dikeluhkan klien pada awal wawancara

16 7. Hindari pertemuan yang terlalu sering dengan klien, kerana hal ini mengakibatkan klien terlalu tergantung pada kaunselor. Kaunselor harus dapat membuat klien mampu berdiri sendiri dan memecahkan masalahnya sendiri. 8. Kaunselor membatasi waktu wawancara. Sebelum memulakan wawancara klien diberitahu batas waktu yang diperlukan dalam sesi kaunseling tersebut dan mendapatkan persetujuan dipihak klien. 9. Mengakhiri wawancara dengan membuat rangkuman (tidak bertulis) dan kaunselor berusaha agar klien dapat membuat kesimpulan sendiri. Kaunselor mengakhiri pembicaraan dengan kesediaanya menerima kembali klien tersebut sekiranya memerlukan.

17 . Tujuan wawancara 1. Menciptakan hubungan baik diantara dua pihak yang terlibat (klien dan kaunselor). Pertemuan itu harus bebas dari segala rasa cemas, ketakutan untuk mengelakan klien menggunakan mekanisme pertahanan diri yang akan menghambat pernyataannya. 2. Meredakan ketegangan yang terdapat dalam diri klien dan kaunselor ketika sesi kaunseling dijalankan. Kedua pihak harus meredakan ketegangan di dalam diri masing-masing. 3. Menyediakan informasi yang diperlukan. Dalam wawancara kedua belah pihak akan mendapat kesempatan untuk memperoleh informasi yang diperlukan.

18 4. Mendorong kearah pemahaman diri pada pihak klien. Hampir semua klien menginginkan pemahaman diri yang lebih baik dan pada dasarnya memiliki kesanggupan dan bakat yang seringkali tidak dapat berkembangan dengan sempurna. Dengan wawancara klien akan lebih memahami dirinya dan mendorong ke arah penyusunan kegiatan yang konstruktif.

19 Alat Ukur Observasi Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam periode tertentu dan dicatat secara sistematis. Secara umum, pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. (Sudijono,2009:76).

20 Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap klien dengan memperhatikan tingkah lakunya.teknik pengamatan atau observasi merupakan salah satu bentuk teknik non tes yang biasa dipergunakan untuk menilai sesuatu melalui pengamatan terhadap objeknya secara langsung, seksama dan sistematis. Pengamatan memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya.observasi merupakan pengamatan atau pencatatan tingkah laku anak bekerja atau berbuat. (Slameto, 1988:181)

21 Hal yang perlu di observasi adalah: 1. Tingkah laku verbal 2. Tingkah laku Non Verbal 3. PertembunganTingkah laku Verbal dan Non Verbal Tujuan Observasi 1. Untuk keperluan asesmen awal dilakukan di luar ruang kaunseling, misalnya: ruang tunggu, halaman, kelas, ruang bermain. 2. Sebagai dasar/titik awal dari kemajuan klien. Dari beberapa kali pertemuan klien akan mengetahui kemajuan yang dicapai klien. 3. mengetahui perkembangan klien untuk keperluan kaunseling

22 Alat Ukur Sosiometri Sosiometri adalah adalah suatu alat ukur untuk mengumpulkan data tentang pola dan struktur hubungan antara individu dalam suatu kelompok, dengan cara menelaah relasi sosial, status sosial. Proses sosiometri dilakukan dengan jalan meminta kepada setiap individu dalam kelompok lainnya untuk memilih anggota kelompok lainnya (tiga orang) yang disenangi atau tidak dalam bekerjasama, yang masing-masing nama disusun menurut nombor urut yang paling disenagi atau paling tidak disenagi. Atas dasar saling pilihan atara anggota kelompok ini inilah dapat diketahui banyak tidaknya seorang individu dipilih oleh anggota kelompoknya, bentuk-bentuk hubungan dalam kelompok, kepopuleran dan keterasingan individu

23 Tujuan Sosiometri adalah: 1. memperbaiki hubungan sisoal individu dalam kelompok. 2. menentukan keanggotaan kelompok kerja 3. meneliti kecenderungan potensi kepemimpinan individu dalam kelompok 4. mengenali pemilihan kelompok dan perpecahan dalam anggota kelompok

24 Alat Ukur Otobiografis 1. Otobiografi adalah suatu alat ukur untuk mengumpulkan data tentang kepribadian seseorang dengan mempelajari riwayat kehidupan yang ditulis oleh orang yang bersangkutan. 2. Biografi adalah suatu alat ukur untuk memahami kepribadian seseorang dengan mempelajari riwayat hidup orang tersebut yang ditulis oleh orang lain.

25 3. Metode Catatan Harian adalah alat ukur metode pengukuran kepribadian dengan jalan mempelajari catatan harian orang tersebut.catatan harian adalah catatan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang dan bersifat sangat pribadi. 4. Metode Studi Dokumenter adalah suatu alat ukur pengumpulan data tentang keadaan seseorang dengan jalan mempelajari dokumen-dokumen yang telah ada mengenai orang tersebut. Contohnya ijazah, piagam, surat dokter dan sebagainya.

26 SESI PERBINCANGAN KELOMPOK Berdasarkan kefahaman anda mengenai alat ukur, cadangkan satu alat ukur kaunseling anda sendiri

27 RUJUKAN B. J.O. Crites (1981) Career Counseling, models, Methods dan Materials. Home: Vol 16 No 1 Bailey (1994) Methods of Social Research: Published February 21st 1994 by Free Press (first published April 1st 1978).

28

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1013 Penilaian & Pelan Tindakan dalam kaunseling Minggu 3 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM)

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 613 Pengenalan Kepada Kaunseling Islam

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 613 Pengenalan Kepada Kaunseling Islam SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 613 Pengenalan Kepada Kaunseling Islam Minggu 2 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM) Sinopsis

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1313 Psikolgi Pembelajaran

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1313 Psikolgi Pembelajaran DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK1313 Psikolgi Pembelajaran Minggu 3 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) Aplikasi dan penerapan

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 713 Prinsip & Proses Bimbingan dan Kaunseling Minggu 3 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM)

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1913 Kaunseling Keluarga (Minggu 4)

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1913 Kaunseling Keluarga (Minggu 4) DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK1913 Kaunseling Keluarga (Minggu 4) Pensyarah Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD- Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) SINOPSIS Modul ini

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 313 Psikologi Pendidikan (Minggu 6)

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 313 Psikologi Pendidikan (Minggu 6) SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 313 Psikologi Pendidikan (Minggu 6) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UTM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) Objektif Pembelajaran

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua Minggu 4 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 313 Psikologi Pendidikan (Minggu 5)

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 313 Psikologi Pendidikan (Minggu 5) SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 313 Psikologi Pendidikan (Minggu 5) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UTM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) Objektif Pembelajaran

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1913 Kaunseling Keluarga (Minggu 2)

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1913 Kaunseling Keluarga (Minggu 2) DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK1913 (Minggu 2) Pensyarah Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD- Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) SINOPSIS Modul ini memberikan pengetahuan

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 513 Prinsip & Amalan Komunikasi dari Perspektif Islam Isu-Isu Etika dalam Kaunseling (Minggu 3) Pensyarah: Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Studies

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 713 Prinsip & Proses Bimbingan dan Kaunseling Minggu 5 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM)

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 913 Kaedah Terapi Minggu 2

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 913 Kaedah Terapi Minggu 2 SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 913 Kaedah Terapi Minggu 2 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM) Sinopsis: Kursus ini akan membincangkan

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1013 Penilaian & Pelan Tindakan dalam kaunseling Minggu 4 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM)

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua Minggu 5 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam PhD Fiqh Sains & Teknologi PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Institut Pengajian Tinggi Al-Zuhri Diploma Perguruan Pengajian Islam

Institut Pengajian Tinggi Al-Zuhri Diploma Perguruan Pengajian Islam Institut Pengajian Tinggi Al-Zuhri Diploma Perguruan Pengajian Islam Kaunseling Lanjutan (APN 2083) Pensyarah: Ustazah Dr. Nek Mah Bte Batri PhD Kerangka Teoritikal Proses Kaunseling Pembangunan Diri Melalui

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1413 Psikologi Fisiologi

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1413 Psikologi Fisiologi DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1413 Psikologi Fisiologi Pensyarah Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD- Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi SINOPSIS Modul ini akan memberi fokus

Lebih terperinci

Pengantar Psikodiagnostik

Pengantar Psikodiagnostik Modul ke: Pengantar Psikodiagnostik Tes Individu Tes Kelompok Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Tes Individu Tes yang diberikan

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1313 Psikolgi Pembelajaran

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1313 Psikolgi Pembelajaran DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK1313 Psikolgi Pembelajaran Minggu 2 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) PENILAIAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam Minggu 1 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM) Sinopsis

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1813 Motivasi dan Emosi (Minggu 4)

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1813 Motivasi dan Emosi (Minggu 4) DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1813 Motivasi dan Emosi (Minggu 4) Pensyarah Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD- Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) SINOPSIS - Modul

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK813 Faktor-faktor Pembentukan Kaunseling (Minggu 4)

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK813 Faktor-faktor Pembentukan Kaunseling (Minggu 4) DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK813 Faktor-faktor Pembentukan Kaunseling (Minggu 4) Pensyarah: Ustazah Dr. Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam Calon PhD- Fiqh Sains & Teknologi Masters

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 313 Psikologi Pendidikan - Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran (Minggu 3)

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 313 Psikologi Pendidikan - Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran (Minggu 3) SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 313 Psikologi Pendidikan - Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran (Minggu 3) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Objektif Pembelajaran Di akhir modul

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK213 Psikologi Islam dan Barat (Minggu 1) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD PERBINCANGAN Definisi Psikologi Barat dan Islam menekankan fungsi akal

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1813 Motivasi dan Emosi

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1813 Motivasi dan Emosi DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1813 Motivasi dan Emosi Pensyarah Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD- Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) SINOPSIS - Modul ini akan merangkumi

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 713 Prinsip & Proses Bimbingan dan Kaunseling Minggu 6 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM)

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1213 Psikologi Dakwah

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1213 Psikologi Dakwah DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1213 Psikologi Dakwah Hubungan Psikologi dakwah Sosiologi Hubungan Psikologi dakwah dengan Psikologi Sosial Minggu 4 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua Minggu 3 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqeh Sains & Teknologi

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 713 Prinsip & Proses Bimbingan dan Kaunseling Minggu 7 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM)

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1813 Motivasi dan Emosi (Minggu 5)

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1813 Motivasi dan Emosi (Minggu 5) DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1813 Motivasi dan Emosi (Minggu 5) Pensyarah Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD- Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) Ustazah Dr Nek Mah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI F- 0621 Tg; Berlaku : Issue/Revisi : --- Jml Halaman : 15 Mata Kuliah : Pengantar Psikodiagnostik Kode Mata Kuliah : PSI-303 Jumlah SKS : 3 Waktu

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 313 Psikologi Pendidikan Pemindahan Pembelajaran & Kemahiran Berfikir (Nota Akhir)

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 313 Psikologi Pendidikan Pemindahan Pembelajaran & Kemahiran Berfikir (Nota Akhir) SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 313 Psikologi Pendidikan Pemindahan Pembelajaran & Kemahiran Berfikir (Nota Akhir) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Objektif Pembelajaran Di akhir modul

Lebih terperinci

KAUNSELING BIMBINGAN KERJAYA

KAUNSELING BIMBINGAN KERJAYA KAUNSELING D PUNCAK (artikel) BIMBINGAN KERJAYA Keluaran Jun, 2016 Pengenalan Pendidikan yang bermula sejak pra sekolah hingga ke peringkat pengajian tinggi merupakan kunci utama dalam menentukan kualiti

Lebih terperinci

Keterampilan Konseling. (Attending, Bertanya, Empati, Pemusatan)

Keterampilan Konseling. (Attending, Bertanya, Empati, Pemusatan) Keterampilan Konseling (Attending, Bertanya, Empati, Pemusatan) Pertanyaan : Apa komentar bapak dan ibu terkait dengan tayangan film Babies tadi? Kecenderungan mana yang bapak dan ibu pilih: 1. Bayi

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK (Minggu 2)

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK (Minggu 2) DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1713 Psikologi Industri & Organisasi (Minggu 2) Pensyarah Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD- Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM) SINOPSIS

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1013 Psikologi Personaliti Kaedah-Kaedah Pengkajian Personaliti (Minggu 3)

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1013 Psikologi Personaliti Kaedah-Kaedah Pengkajian Personaliti (Minggu 3) DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1013 Psikologi Personaliti Kaedah-Kaedah Pengkajian Personaliti (Minggu 3) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri - PhD Objektif Pembelajaran Di akhir modul

Lebih terperinci

Pendekatan thd intelegensi. General factor specific factor

Pendekatan thd intelegensi. General factor specific factor Intelegensi Kemampuan kognitif yang dimiliki individu untuk Mempelajari pengalaman baru Menalar dengan baik Menyelesaikan masalah dengan efektif Seberapa baik seorang individu memanfaatkan kemampuan kognitif

Lebih terperinci

PERANAN GURU BIASA DALAM MEMBANTU PERKHIDMATAN BIMBINGAN DAN KAUNSELING DI SEKOLAH

PERANAN GURU BIASA DALAM MEMBANTU PERKHIDMATAN BIMBINGAN DAN KAUNSELING DI SEKOLAH PERANAN GURU BIASA DALAM MEMBANTU PERKHIDMATAN BIMBINGAN DAN KAUNSELING DI SEKOLAH Guru biasa turut memainkan peranan penting dalam membentuk peribadi serta kejayaan murid. Meskipun guru biasa tidak mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk hidup yang unik, tidak ada seorang individu yang sama persis dengan individu yang lain. Salah satunya adalah dalam hal kecepatan dan kemampuan

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 313 Psikologi Pendidikan Definisi Pembelajaran Ciri-ciri pembelajaran Prinsip pembelajaran Proses pembelajaran Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Objektif

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam Minggu 3 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM) Sinopsis

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) GARISGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JUDUL MATA KULIAH KODE MATA KULIAH/SKS DESKRIPSI SINGKAT : Tes Inteligensi & Bakat : TIB 243/3 SKS : Mata kuliah ini membahas hakekat dan konsepkonsep dasar inteligensi

Lebih terperinci

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail :

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail : ASESMEN DALAM PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail : dita.lecture@gmail.com PENGERTIAN Evaluasi sistematis dan pengukuran faktor psikologis, biologis dan sosial dari

Lebih terperinci

BAKAT & INTELEGENSI. 2 Kemampuan Mental. Individual Differences

BAKAT & INTELEGENSI. 2 Kemampuan Mental. Individual Differences BAKAT & INTELEGENSI BAKAT INTELEGENSI 2 Kemampuan Mental I. INTELEGENSI Sejarah Intelegensi - Wundt (Jerman) - Galton (Inggris) - Cattel (AS) Melakukan tes thd anak, dgn soal yg mudah Individual Differences

Lebih terperinci

MEMAHAMI INDIVIDU DENGAN TEKNIK NON TES (Observasi dan Wawancara)

MEMAHAMI INDIVIDU DENGAN TEKNIK NON TES (Observasi dan Wawancara) MEMAHAMI INDIVIDU DENGAN TEKNIK NON TES (Observasi dan Wawancara) PETA KOGNITIF PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani Menyelenggarakan Bimbingan

Lebih terperinci

DPIK A Pengantar Psikologi & Pengantar Bimbingan dan Kaunseling Islam

DPIK A Pengantar Psikologi & Pengantar Bimbingan dan Kaunseling Islam SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING DPIK A Pengantar Psikologi & Pengantar Bimbingan dan Kaunseling Islam Pensyarah: Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Studies Calon PhD- Fiqh Sains & Teknologi

Lebih terperinci

Sijil Psikologi Islam & Kaunseling Faham Tingkah Laku

Sijil Psikologi Islam & Kaunseling Faham Tingkah Laku Sijil Psikologi Islam & Kaunseling Faham Tingkah Laku Pensyarah Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Education Calon Doktor Fiqh Sains & Teknologi Calon Doktor Pendidikan Islam Definisi PendekatanTingkah

Lebih terperinci

WD1113 : Metodologi Kajian Ilmiah Minggu 6

WD1113 : Metodologi Kajian Ilmiah Minggu 6 WD1113 : Metodologi Kajian Ilmiah Minggu 6 Pensyarah Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) 1 SAMBUNGAN BAHAGIAN KETIGA Ustazah Dr Nek Mah Batri

Lebih terperinci

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 2)

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 2) DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 2) PENSYARAH: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) SINOPSIS Matlamat modul ini ialah mendedahkan

Lebih terperinci

Pembelajaran yang Ramah M.SUGIARMIN

Pembelajaran yang Ramah M.SUGIARMIN Pembelajaran yang Ramah M.SUGIARMIN Pemebelajaran yang ramah Pembelajaran yang inklusif, akrab" - ramah kepada anak" dan ramah kepada guru. Ini berarti : siswa dan guru belajar bersama sebagai suatu komunitas

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1313 Psikolgi Pembelajaran

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1313 Psikolgi Pembelajaran DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK1313 Psikolgi Pembelajaran Minggu 4 (Terakhir) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) Penilaian

Lebih terperinci

Pengertian intelegensi bermacam-macam dapat diartikan 1. Kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir

Pengertian intelegensi bermacam-macam dapat diartikan 1. Kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir Intelegensi Intelegensi Pengertian intelegensi bermacam-macam dapat diartikan 1. Kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir 2. Kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru 3. Kemampuan

Lebih terperinci

Psikologi Konseling. Review Materi dan Praktikum. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Psikologi Konseling. Review Materi dan Praktikum. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi Psikologi Konseling Modul ke: Review Materi dan Praktikum Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Konseling sebagai hubungan membantu

Lebih terperinci

Sosiodrama pada Pembelajaran IPS sebagai Upaya Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa

Sosiodrama pada Pembelajaran IPS sebagai Upaya Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Sosiodrama pada Pembelajaran IPS sebagai Upaya Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Pendahuluan Oleh Dinar dan Ahmad Juanda: Latifa Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS 2010 FIS UNY Sejatinya pendidikan merupakan

Lebih terperinci

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York)

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York) TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York) Pendahuluan Diawali oleh adanya pandangan dan keraguan tentang pengukuran inteligensi melalui tes Binet (1937)

Lebih terperinci

EL1513. Kaunseling Islam. Diploma Pengajian Islam (Elektif, 3 Jam Kredit) Minggu Kelima

EL1513. Kaunseling Islam. Diploma Pengajian Islam (Elektif, 3 Jam Kredit) Minggu Kelima EL1513 Kaunseling Islam Diploma Pengajian Islam (Elektif, 3 Jam Kredit) Minggu Kelima Ulangkaji 5 Dimensi pemantulan perasaan 4 Dimensi Kemahiran Mem-Parafrasa Tangkai ayat Konsep Inti Tepat Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan anak terjadi mulai aspek sosial, emosional, dan intelektual. Salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan anak terjadi mulai aspek sosial, emosional, dan intelektual. Salah satu aspek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan karunia dari Allah SWT yang tiada bandingnya, kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga merupakan kebahagiaan dan memberikan sinar terang untuk

Lebih terperinci

HHHC9401 KEMAHIRAN NILAI, SIKAP, ETIKA DAN PROFESIONALISME NAMA NURUL AMIRAH BINTI MOKHTAR NOMBOR MATRIK A146234

HHHC9401 KEMAHIRAN NILAI, SIKAP, ETIKA DAN PROFESIONALISME NAMA NURUL AMIRAH BINTI MOKHTAR NOMBOR MATRIK A146234 HHHC9401 KEMAHIRAN NILAI, SIKAP, ETIKA DAN PROFESIONALISME NAMA NURUL AMIRAH BINTI MOKHTAR NOMBOR MATRIK A146234 NAMA PROGRAM KELAS TAMBAHAN SUBJEK KRITIKAL TAHUN 1 FTSM TEMPAT INNOVATION SPACE JAWATAN

Lebih terperinci

Teori dan praktis kaunseling kelompok kontemporari. Sinopsis:

Teori dan praktis kaunseling kelompok kontemporari. Sinopsis: Teori dan praktis kaunseling kelompok kontemporari Sinopsis: Manusia menghadapi pelbagai cabaran kesan daripada globalisasi yang melanda seluruh dunia. Impaknya kesihatan mental dan kehidupan manusia menjadi

Lebih terperinci

WPK 1113 Psikologi Kognitif Teori-Teori Kognitif

WPK 1113 Psikologi Kognitif Teori-Teori Kognitif DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1113 Psikologi Kognitif Teori-Teori Kognitif Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri - PhD Objektif Pembelajaran Di akhir modul para peserta: 1. Memahami bahawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak dan masa dewasa. Dimana pada masa ini remaja memiliki kematangan emosi, sosial, fisik dan psikis.

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 913 Penyesuaian Penyesuaian Sosial Dan Peribadi ( Perspektif Psikologi & Kaunseling ) (Minggu 2) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PENYESUAIAN SOSIAL Penyesuaian

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam Minggu 2 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM) Konsep

Lebih terperinci

MITOS & FAKTA KAUNSELING

MITOS & FAKTA KAUNSELING MITOS 1: Kaunseling hanya untuk mereka yang gagal dan mempunyai masalah emosi yang serius. FAKTA 1: Sesi Kaunseling kebiasaannya disertai oleh individu yang mempunyai masalah yang biasanya kita hadapi

Lebih terperinci

Pengertian Tes Di dalam lapangan psikologi kata tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun Dan sejak itu makin popular sebagai nama me

Pengertian Tes Di dalam lapangan psikologi kata tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun Dan sejak itu makin popular sebagai nama me Tes Psikologi Pengertian Tes Di dalam lapangan psikologi kata tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun 1890. Dan sejak itu makin popular sebagai nama metode psikologi yang dipergunakan untuk

Lebih terperinci

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi MODUL PERKULIAHAN Psikologi Konseling Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 61033 Abstract Dalam perkuliahan ini akan didiskusikan mengenai Ketrampilan Dasar Konseling:

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK213 Pendekatan Psikologi/Epistemologi & Matlamat Psikologi Islam Perbahasan mengenai hakikat dan sifat insan di kalangan ilmuan muslim terkemuka (Minggu 3) Pensyarah:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Helmi Rahmat, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Helmi Rahmat, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Stres merupakan suatu permasalahan yang sering menjadi perbincangan dalam kehidupan sehari-hari. Stres dapat dialami dalam berbagai situasi yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karena remaja tidak terlepas dari sorotan masyarakat baik dari sikap, tingkah laku, pergaulan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena remaja tidak terlepas dari sorotan masyarakat baik dari sikap, tingkah laku, pergaulan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja selalu menjadi perbincangan yang sangat menarik, orang tua sibuk memikirkan anaknya menginjak masa remaja. Berbicara tentang remaja sangat menarik karena

Lebih terperinci

Kaunseling di tempat kerja. Sinopsis:

Kaunseling di tempat kerja. Sinopsis: Kaunseling di tempat kerja Sinopsis: Kaunseling di tempat kerja telah menjadi satu isu hangat dan kemestian di bidang industri dan organisasi komersial, terutamanya di kalangan negara maju. Di Malaysia,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR TES. Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si.

KONSEP DASAR TES. Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si. KONSEP DASAR TES Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si faridaagus@yahoo.co.id Pengertian Pengukuran Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui

Lebih terperinci

ASESMEN KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id

ASESMEN KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id ASESMEN KLINIS DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id PENGERTIAN Evaluasi sistematis dan pengukuran faktor psikologis, biologis dan sosial dari individu yang memungkinkan terjadinya gangguan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia dari masa ke

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia dari masa ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia dari masa ke masa lebih banyak bersifat klasikal-massal, yaitu berorientasi kepada kuantitas untuk

Lebih terperinci

2. PENGALAMAN BERASASKAN SEKOLAH

2. PENGALAMAN BERASASKAN SEKOLAH 2. PENGALAMAN BERASASKAN SEKOLAH 2.1 Konsep Pengalaman Berasaskan (PBS) merupakan satu komponen daripada Amalan Profesional bagi pelajar Program Ijazah Sarjana Muda Perguruan IPG. Pelaksanaan PBS dapat

Lebih terperinci

SISTEM PENTAKSIRAN PENDIDIKAN KEBANGSAAN

SISTEM PENTAKSIRAN PENDIDIKAN KEBANGSAAN SISTEM PENTAKSIRAN PENDIDIKAN KEBANGSAAN SISTEM PENTAKSIRAN PENDIDIKAN KEBANGSAAN PORTFOLIO LEMBAGA PEPERIKSAAN KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA Mei 2009 PORTFOLIO Suatu kaedah pengumpulan hasil kerja murid

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1213 Psikologi Dakwah Hubungan Psikologi dakwah dengan Psikologi Individual

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1213 Psikologi Dakwah Hubungan Psikologi dakwah dengan Psikologi Individual DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1213 Psikologi Dakwah Hubungan Psikologi dakwah dengan Psikologi Individual Minggu 5 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM)

Lebih terperinci

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA NAMA :... KELAS :... PETUNJUK : Bacalah setiap pertanyaan dan pernyataan di bawah ini dengan cermat. Bubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

Lebih terperinci

Panduan semasa ditemuduga.

Panduan semasa ditemuduga. Panduan semasa ditemuduga. Penemuduga cuba mendapat maklum balas melalui gerakan tubuh calon. Apabila soalan diajukan, jawapan lisan dan gerakan tubuh calon akan saling berinteraksi secara selari. Jika

Lebih terperinci

Kenalpasti seorang murid anda yang bersifat ekstrovert dan seorang lagi yang bersifat

Kenalpasti seorang murid anda yang bersifat ekstrovert dan seorang lagi yang bersifat Soalan 3 Kenalpasti seorang murid anda yang bersifat ekstrovert dan seorang lagi yang bersifat introvert. Jelaskan dengan contoh-contoh yang sesuai, bagaimana anda dapat meningkatkan cirriciri positif

Lebih terperinci

GARIS PANDUAN DAN ETIKA PERKHIDMATAN LATIHAN PRAKTIKAL PELATIH ( KAUNSELING )

GARIS PANDUAN DAN ETIKA PERKHIDMATAN LATIHAN PRAKTIKAL PELATIH ( KAUNSELING ) GARIS PANDUAN DAN ETIKA PERKHIDMATAN LATIHAN PRAKTIKAL PELATIH ( KAUNSELING ) PUSAT KERJAYA DAN KAUNSELING / UNIT KERJAYA DAN KAUNSELING UNIVERSITI TEKNOLOGI MARA 1 GARIS PANDUAN DAN ETIKA PERKHIDMATAN

Lebih terperinci

PENGENALAN PSIKOLOGI ISLAM (NOTA AKHIR)

PENGENALAN PSIKOLOGI ISLAM (NOTA AKHIR) PENGENALAN PSIKOLOGI ISLAM (NOTA AKHIR) PENSYARAH DR USTAZAH NEK MAH BATRI PhD Pendidikan Agama Islam Calon Doktor Fiqh Sains & Teknologi M.A Pendidikan Agama Islam Degree in Sosial Islam Tumpuan Utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan yang lainnya pasti membutuhkan kerjasama. Ketergantungan manusia satu dengan yang lain merupakan

Lebih terperinci

2.2 Membimbing dan membantu mahasiswa dan staf dalam membentuk personaliti unggul melalui pendekatan perkembangan, pencegahan dan pemulihan.

2.2 Membimbing dan membantu mahasiswa dan staf dalam membentuk personaliti unggul melalui pendekatan perkembangan, pencegahan dan pemulihan. DASAR DAN GARIS PANDUAN PERKHIDMATAN KAUNSELING PUSAT KAUNSELING, PUSAT PENGAJIAN PEMBANGUNAN INSAN & TEKNOKOMUNIKASI (ikom), UNIVERSITI MALAYSIA PERLIS 1.0 PENDAHULUAN Garis panduan ringkas ini disediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1 (2003) menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PENGENALAN KEPADA KAEDAH PENYELIDIKAN DALAM PENDIDIKAN

PENGENALAN KEPADA KAEDAH PENYELIDIKAN DALAM PENDIDIKAN TAJUK 1 PENGENALAN KEPADA KAEDAH PENYELIDIKAN DALAM PENDIDIKAN 1.1 Sinopsis Kursus ini memberi pengetahuan tentang kaedah penyelidikan tindakan dalam (Bidang Pengkhususan) Pendidikan Rendah. Kursus ini

Lebih terperinci

Teknologi Pengajaran (2 jam)

Teknologi Pengajaran (2 jam) TAJUK 1 Teknologi Pengajaran (2 jam) Tajuk ini mengandungi konsep teknologi, konsep pengajaran, konsep teknologi pengajaran, peranan teori pembelajaran, mengenalpasti domain teknologi pengajaran, dan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu sekolah yang tidak lepas dari cita-cita mencetak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu sekolah yang tidak lepas dari cita-cita mencetak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai model pendidikan yang mendukung pendidikan nasional, selama ini tidak di ragukan lagi kontribusinya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Lebih terperinci

ULTAN IDR!s..:>Lk1...1.:..00-' _'1 SULT.AN IDRIS EDUCATION UNIVERSI.TY KOD. : KKP3053 KURSUS : PENGURUSAN DAN KONSULTASISEKOLAH ARAHAN

ULTAN IDR!s..:>Lk1...1.:..00-' _'1 SULT.AN IDRIS EDUCATION UNIVERSI.TY KOD. : KKP3053 KURSUS : PENGURUSAN DAN KONSULTASISEKOLAH ARAHAN !, SULIT J!rlVE ITI. - :-;:? NDIDIl«\N ULTAN IDR!s..:>Lk1.....1.:..00-' '1 SULT.AN IDRIS EDUCATION UNIVERSI.TY UNIVERSITI PENOIOIKAN SULTAN loris PEPERIKSAAN AKHIR SEMESTER 1 SESI2015/2016 I KOD. : KKP3053

Lebih terperinci

SIKLUS PENGELOLAAN PERUBAHAN. Dr. Asep Ahmad Saefuloh, M.Si, Kepala Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI

SIKLUS PENGELOLAAN PERUBAHAN. Dr. Asep Ahmad Saefuloh, M.Si, Kepala Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI SIKLUS PENGELOLAAN PERUBAHAN Dr. Asep Ahmad Saefuloh, M.Si, Kepala Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI SEKARANG KITA BERADA PADA KEHARUSAN MELAKUKAN REFORMASI BIROKRASI SEKARANG KITA BERADA PADA

Lebih terperinci

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan : 2. Perkembangan pada abad ke-20

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan : 2. Perkembangan pada abad ke-20 TIU : Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan definisi inteligensi dari berbagai pendekatan, serta terutama memahami konsep inteligensi dari pendekatan psikometri serta mampu melakukan asesmen parsial

Lebih terperinci

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK SANTI E. PURNAMASARI

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK SANTI E. PURNAMASARI PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK SANTI E. PURNAMASARI Fak. Psikologi UMBY Tujuan Agar tenaga kesehatan dapat ; a. Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang merupakan risiko terjadinya kelainan

Lebih terperinci

Aprilia Tina L PEMAHAMAN TERHADAP INDIVIDU

Aprilia Tina L PEMAHAMAN TERHADAP INDIVIDU Aprilia Tina L PEMAHAMAN TERHADAP INDIVIDU Components of Guidance Program (Sherzer-stone) Appraisal Evaluation Counseling Consulting Information Planning n placement Appraisal (pengumpul data) Semua usaha

Lebih terperinci

Psikologi Pendidikan SETIAWATI

Psikologi Pendidikan SETIAWATI Psikologi Pendidikan SETIAWATI PPB- FIP- UPI BAKAT MINAT DAN KEMAMPUAN BAKAT MINAT KEMAMPUAN INTELEGENSI WECHSLER W.STERN BINET TERMAN TEORI INTELEGENSI TEORI DAYA (FACULTY THEORY). TEORI DWI FAKTOR (THE

Lebih terperinci

BAB I HAKEKAT BIMBINGAN DI SD

BAB I HAKEKAT BIMBINGAN DI SD BIMBINGAN DI SEKOLAH DASAR EVA IMANIA ELIASA, M.Pd PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAB I HAKEKAT BIMBINGAN DI SD FAKTOR UTAMA LAYANAN BIMBINGAN

Lebih terperinci

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 1 KOMPETENSI DAN INDIKATOR Memahami pengertian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai sektor kehidupan semakin pesat, sebagai dampak dari faktor kemajuan di bidang teknologi

Lebih terperinci

EARLY RECOVERY KLINIK C&C 1MALAYSIA SG BESI

EARLY RECOVERY KLINIK C&C 1MALAYSIA SG BESI EARLY 2012 RECOVERY KLINIK C&C 1MALAYSIA SG BESI MODUL C&C SG.BESI (2011-2012)/HB Page 2 EARLY RECOVERY (KEPULIHAN AWALAN) Matlamat Kumpulan Kemahiran Pemulihan Awal Mengatur sebuah kumpulan yang berstruktur

Lebih terperinci

MAKALAH PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN & MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING

MAKALAH PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN & MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING MAKALAH PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN & MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta,

Lebih terperinci

tingkah laku yang dapat dicapai melalui serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, dan meniru.

tingkah laku yang dapat dicapai melalui serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, dan meniru. BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teori 1. Belajar Sardiman A.M (1996: 22) mengatakan belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dapat dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tersebut diciptakan melalui pendidikan (http://wajahpendidikan.wordpress.com/pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tersebut diciptakan melalui pendidikan (http://wajahpendidikan.wordpress.com/pentingnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era yang serba maju seperti saat ini, kita dituntut untuk dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas tersebut

Lebih terperinci