Arwani dan Monica Ester, Komunikasi Dalam Keperawatan. EGC Jakarta, 2002.

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA A. Buku dan Barang Cetakan Arwani dan Monica Ester, Komunikasi Dalam Keperawatan. EGC Jakarta, Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal.Yogyakarta,Kanisius,2007. Edi Harapan dan Syarwani Ahmad, Komunikasi Antarpribadi. Raja Grafindo Persada Jakarta, Elizabeth Goenawan Ananto,. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations. Bandung, G.W. Stuart dan Sundeen, Keperawatan Dasar, Meidiana Dwidiyanti. Semarang Hasani, 2008 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT Remaja Rosdakarya, Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi. Bandung, Remadja Karya, Jenny Marlindawani Purba, Komunikasi Dalam Keperawatan dalam Potter dan Perry, 1993 Littlejohn, Theories Of Human Communication. United States Of America. Wadsworth Publishing Company, Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, PT Remaja Rosdakarya, Morissan, Komunikasi Terapeutik. Pendekatan Praktis Kesehatan, Mahmud, Komunikasi Keperawatan. Komunikasi Terapeutik, Ganbika. Yogyakarta, 2009.

2 Murwani Anita., Komunikasi Terapeutik Panduan bagi Perawat. Fitranaya, Maksimus Ramses Lalongkoe dan Thomas Alfai Edison, Komunikasi Terapeutik. Pendekatan Praktisi Kesehatan, Prof. DR. Lexy Moleong,MA, Metode Penelitian Kualitatif Natalia Damayanti Maer Jakarta: Salemba Humanika, Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta, LKiS, Purwanto H, Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. EGK Jakarta,1998. Potter dan Perry,. Tingkatan Komunikasi Terapeutik. FEUII Philadelpia Jakarta, Richard West dan Lynn H. Turner, Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Stuart.G.W. dan Sundeen S.J.Kesehatan Material dan Neonatal, Jakarta Suranto AW, Komunikasi Interpersonal. Yogjakarta, Suryani, Komunikasi Terapeutik; Teori Dan Praktik. Jakarta EGC, Stephen W. Littlejohn, Theories of Human Communication, Belmont CA: Wadsworth, B. Peraturan Perundang-undangan Undang-Undang No.23,.Tentang Kesehatan. Permenkes No. 986, 1992

3 HASIL WAWANCARA TERHADAP PARA PERAWAT SATKES DENMA MABES TNI : Selamat pagi ibu Nurhayati! Perkenalkan, nama saya: Mentina Sitinjak. bu, apa saya mengganggu pekerjaan ibu? Kalau tidak mengganggu, saya minta waktu sebentar untuk mengobrol ya bu! Apakah ibu Nur sudah lama bekerja di Satkes ini? Perawat -1 : Saya bekerja di Satkes ini sudah hampir 30 tahun. Perawat : O ya? Selama bekerja menjadi perawat 30 tahun, apakah ibu tidak merasa jenuh? : Alhamdulilah bu! saya tidak pernah jenuh karena saya merasa pekerjaan ini adalah ibadah.apalagi kalau saya merawat pasien disini bisa sampai sembuh, saya merasa senang dan puas pada pelayanan saya sebagai perawat. : Bagaimana cara ibu Nur mengatasi pasien yang tidak terbuka dengan masalah penyakit yang dideritanya? Perawat : Intinya komunikasi aja sih bu, kalau kita sopan dan ramah dengan sendirinya mereka akan terbuka dan menjelaskan apa yang mereka rasakan sampai kita mengerti benar situasi yang mereka hadapi. Dengan kejujuran mereka, maka akan memudahkan perawat dengan dokter disini menegakkan diagnosa dan selanjutnya kami merawat dan melayani mereka sampai mereka sembuh. Perawat dan pasien harus saling terbuka kalau tanpa ada keterbukaan maka perawat dan dokter akan sulit

4 mengetahui penyakit dan masalah apa yang mereka hadapi. Dalam keperawatan, seorang perawat perlu menjalin keakraban dengan pasien. Tidak sekedar hanya memberikan obat-obatan, tetapi jika diperlukan dapat memberi masukan-masukan berkaitan dengan proses kesembuhan si pasien, : Selamat siang ibu Yohana, maaf, apa saya bisa mengganggu waktunya sebentar? Saya mau bertanya sedikit bu tentang situasi perawatan pasien di ruang VIP ini, Perawat - 2 : Bu Yohana! Selama ibu bekerja disini hal-hal apa saja yang ibu tidak sukai dari pekerjaan ibu sebagai perawat? Yang tidak saya sukai kadang dalam menghadapi pasien yang tidak sabar bu! Saya memang sudah lama jadi perawat disini, ya..namanya manusia berbeda- beda sifat dan latar belakang pasien yang saya hadapi. Yang namanya kita pe layan orang sakit harus penuh sabar terutama kepada orang-orang yang emosinya tinggi, kita harus tau trik apa yang kita lakukan. Yang penting jangan sampai mereka tersinggung oleh karena perkataan dan ucapan kita, justru kita disini untuk melayani mereka, kita buat rasa empati kita serta penuh perhatian, akan memotivasi mereka untuk sembuh. Disini perawat kedudukannya sama dengan pasien, tidak ada yang dibawah dan tidak ada yang diatas. : Selamat sore Pak Aris, Saya Mentina mau nanya-naya sedikit ya Pak, Apa bapak punya waktu? Pak Aris, selain bapak mengatur jadwal pemeriksaan pasien ke dokter, mengatur pengisian dokumentasi, bapak kan bertugas juga diruangan pasien, kendala apa yang sering bapak hadapi?

5 Perawat 3 : Kendalanya tidak selalu ada sih, cuman kalau saya buat jadwal pemeriksaan pasien, terkadang pasien pengen didahuluani sementara kami kan perawat di sini harus bijaksana menentukan sesuai dengan antrian kecuali kalau memang pasien cyto, kita harus mendahuluani karena butuh secepatnya penanganan dokter. Kami sebagai perawat harus bisa memberikan pengertian dan menjelaskan kepada pasien tentang tata tertib di Satkes ini. Menyampaikannya tidak dengan emosi. Begitu juga diruangan, jika tindakan yang kita berikan terhadap pasien berupa suntikan, kita harus beritahu dulu fungsi suntikan itu apa, sehimgga mereka tidak menolak atau takut.

6 HASIL WAWANCARA TERHADAP PASIEN SATKES DENMA MABES TNI, TANGGAL 14 JULI : Selamat siang Pak Muldoko bagaimana keadaan bapak saat ini, apa saya boleh bertanya beberapa hal kepada bapak, itupun jika bapakberkenan. Maaf Pak, kalau boleh tahu, apakah penyakit yang bapak derita saat ini sehingga bapak dirawat? Pasien : Iya bu, saya menderita penyakit jantung dan darah tinggi. : Sudah berapa lama bapak dirawat disini? Pasien : Saya dirawat disini sudah hampir sebulan bu. : Selama dirawat, apa yang bapak rasakan maksud saya bagaimana pelayanan para perawat disini terhadap bapak? Pasien : Saya merasa senang dan puas bu karena perawat disini ramah, sopan dan penuh perhatian. Saya juga merasa bangga karena mereka sudah menganggap saya seperti keluarganya sendiri. Selamat sore Pak Yusuf maaf pak kalau saya mengganggu istirahat bapak, Perkenalkan, Nama saya Mentina. Apakah bapak punya waktu untuk berbincang-bincang sebentar?

7 WAWANCARA DENGAN NARASUMBER ( KEY INFORMAN ) Wawancara dengan Ibu Nurhayati Zaki pada tanggal 6 Juli 2015 Satkes Denma Mabes TNI. Wawancara dengan Ibu Yohana Sebayang pada tanggal 6 Juli 2015

8 GAMBAR WAWANCARA TERHADAP PASIEN SATKES DENMA MABES TNI Wawancara terhadap pasien yang bernama Koes Muldoko, tanggal 14 Juli 2015, pukul: WIB. Wawancara terhadap pasien yang bernama Yusuf Tanjung, tanggal 14 Juli 2015, pukul WIB.

9 RIWAYAT HIDUP 1. Nama Lengkap : Mentina Sitinjak, A.Md.Rad 2. Pangkat/NIP : III/b/ Jabatan & Kesatuan Terakhir : Radiografer Pelaksana Lanjutan Satkes Denma Mabes TNI 4. Tempat & Tanggal Lahir : Hinalang, 25 Maret Agama : Kristen Protestan 6. Pendidikan : 1) SD Tahun ) SMP Tahun ) SMA Tahun ) Diploma III Tahun ) PNS Tahun mentina.stjk@gmail.com Jakarta, Oktober 2015 Mentina Sitinjak, A.Md.Rad NIP