BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam 1siklus, yang laksanakan dua kali

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam 1siklus, yang laksanakan dua kali"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam 1siklus, yang laksanakan dua kali pertemuan. Setiap pertemuan berdasarkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran dengan menggunakan metode Demonstrasi. Dalam penelitian ini ditetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70, artinya jika siswa sudah memperoleh nilai di atas 70 maka dikatakan mencapai KKM atau sudah tuntas. Penelitian ini diawali dengan observasi awal terhadap subjek penelitian sebagai data awal yang menjadi dasar dipilihnya masalah dalam penelitian ini Pertemuan Pertama Pada pelaksanaan Pertemuan pertama, terdiri dari atas 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi sebagaimana diuraikan sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Dari hasil kesepakatan peneliti dengan kolaborator untuk mengggunakan penggunaan metode demonstrasi dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Siklus1 ini diakukan dalam dua kali pertemuan. Sesuai dengan jadwal di kelas IV pelajaran PKn pada hari Selasa selama 2 jam pelajaran atau 2 x 35 menit. Kegiatan pelaksanaan tindakan pembelajaran oleh 34

2 peneliti dan kolaborator dapat dilihat pada tabel lembar observasi proses pembelajaran. Untuk pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 3 juli 2012 b. Pelaksanaan (Acting) Pelaksanaan pertemuaan pertama ini peneliti dan kolaborator mempersiapkan pembelajaran dengan menggunakan penggunaan metode demontrasi dalam pembelajaran PKn yang langkah-langkah penerapan dalam pembelajaran PKn dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Guru Menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik belajar 2. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan peragaan atau teks 3. Guru menjelaskan kepada peserta didik bagaimana caranya penggunaan metode demonstrasi. 4. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu siswa diberikan untuk mendemonstrasikan alat moderen pada jaman era globalisasi. 5. Guru memberikan evaluasi (berbentuk tes tertulis) untuk mengetahui hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari. 6. Guru memberikan penghargaan baik upaya maupun hasil belajar dari peserta didik. Untuk lebih jelas, hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada kelas IV SD Inpres Manunggal Karya Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato pada mata pelajaran PKn Semester Ganjil Tahun pelajaran 2011/2012 dapat 35

3 dilihat pada lembar observasi penilaian proses pembelajaran dan hasil pengamatan pertemuaan pertama, sebagaimana nampak pada Tabel 2 Tabel :.2. Lembar Observasi Penilaian Proses Pembelajaran pertemuan pertama No Kegiatan Guru Kotategori A B C D 1 Kegiatan Awal 1. Berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing 2. Motivasi dan Pretest 3. Guru melaksanakan apersepsi 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran 2. Guru Menjelaskan Pengertian globalisasi 3. Guru menjelaskan bagaimana cara pengunaan metode demonstrasi dengan menyebutkan salah satu alat 36

4 yang banyak digunakan pada era globalisasi. 4. Guru meberikan kesempatan kepada siswa untuk mendemostrasikan salah satu alat oada zaman era globalisasi 5. Guru melakukan evaluasi(berbentuk tes tertulis) untuk mengretahui hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari. 6. Guru meberikan penghargaan baik upaya maupun hasil belajar dari peserta didik. 3 Kegiatan akhir 1. Menyimpulkan materi pelajaran 2. Mengadakan Evaluasi 3. Memberi tugas PR 4. Memotivasi peserta didik untuk mengulangi pelajaran di rumah. 37

5 Keterangan: A : B : C : D : Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik Berdasarkan tabel1.2 nampak bahwa dari 4 komponen kegiatan awal yang diamati pada guru 3 komponen berada pada kategori sangat baik, dan 1 komponen berada pada kategori baik. Pada kegiatan inti, dari 6 komponen yang diamati 4 komponen berada pada kategori sangat baik, 1 komponen berada pada kategori baik dan 1 komponen lainnya berada pada kategori cukup. Pada kegiatan akhir dari 4 komponen yang diamati, 3 komponen berada pada kategori sangat baik, dan 1 komponen berada pada kategori cukup. Secara keseluruhan hasil yang diperoleh guru dalam proses pembelajaran berada pada kategori baik dan sangat baik sebesar 71,43%. Selanjutnya dari pengamatan terhadap aktivitas siswa bahwa pada kegiatan awal, dari 2 komponen yang diamati satu komponen berada pada kategori sangat baik dan satu komponen lainnya berada pada kategori baik. Pada kegiatan inti dari 7 komponen yang diamati, 1 komponen berada pada kategori sangat baik, 4 komponen berada pada kategori baik, dan 1 komponen lainnya berada pada kategori cukup. Pada kegiatan akhir dari 2 komponen yang diamati keduanya berada pada kategori sangat baik. 38

6 Kegiatan awal merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar dapat memperhatikan penjelasan materi pelajaran. Motivasi yang diberikan oleh guru di antaranya menyangkut pentingnya materi tersebut dipelajari oleh siswa karena berkaitan langsung dengan kegiatan pada kehidupan sehari-hari. Kegiatan inti merupakan kegiatan pelaksanaan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang pelajaran PKn dengan penggunaan metode Demonstrasi. Pada tahapan ini, siswa diberikan tugas untuk mengerjakan tugas dengan mempergunakan metode Demonstrasi di bawah pengawasan dan bimbingan guru. Sedangkan pada kegiatan akhir, guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran. c. Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation) Dari pelaksanaan tindakan diperoleh hasil belajar siswa bahwa sebagian besar siswa memiliki nilai yang rendah sebagaimana nampak pada 39

7 Tabel : 3 Hasil Pengamatan pertemuan pertama Penggunaan metode Demonstrasi Rentang Nilai Jumlah Persentase Jumlah Persentase siswa yang memperoleh nilai 70 = 73,3% Persentase siswa yang memperoleh nilai 69 = 26,6% Sumber Data : Data Olahan 2012 Berdasarkan tabel 3 di atas nampak bahwa siswa yang memperoleh nilai pada rentang sebanyak 9 orang atau 30%, pada rentang nilai sebanyak 13 orang atau 43%, pada rentang nilai sebanyak 6 orang atau 20%, pada rentang nilai 0 59 sebanyak 2 orang atau 7%. Dengan melihat hasil penilaian hasil belajar siswa pada pelaksanaan pertama yang sebelumnya pada pelaksanaan observasi awal hanya 33% atau 10 orang dari 30 siswa memperoleh nilai di atas ketuntasan 70, namun setelah penerapan penggunaan metode Demonstrasi pada pelaksanaan siklus I siswa yang memperoleh nilai 65 sebesar 73,3% atau 22 orang sehingga terjadi peningkatan dari pelaksanaan observasi awal yang belum menggunakan 40

8 penggunaan metode Demonstrasi. Selisih yang dicapai siswa dengan pelaksanaan observasi awal dan pertemuan pertama adalah 70%. d. Refleksi (Reflecting) Dari hasil refleksi bersama terungkap bahwa masih ada beberapa indikator yang perlu ditingkatkan serta cara guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan penggunaan metode Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn untuk pertemuan pertama, sebagai berikut: 1). Peralatan yang digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran belum memadai 2). Guru belum secara maksimal memanfaatkan waktu untuk belajar. 3). Guru belum secara maksimal membimbing setiap siswa dalam pembelajaran PKn. 4). Guru belum sepenuhnya memberikan reward kepada peserta didik. 5). Hasil belajar siswa seluruhnya belum baik. Dari hasil refleksi, terungkap bahwa masih ada yang perlu ditingkatkan dari cara guru melaksanakan proses pembelajaran terhadap penggunaan metode Demonstrasi, yaitu: 1). Peralatan yang digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran perlu dilengkapi guru 2). Guru perlu memaksimalkan bimbingan dalam penggunaan alat peraga. 3). Guru perlu secara maksimal membimbing setiap siswa dalam pembelajaran 41

9 4). Guru perlu memaksimalkan pemberian penghargaan kepada siswa 5). Hasil belajar siswa perlu ditingkatkan. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dirasa perlu untuk melaksanakan pertemuan kedua Pertemuan kedua a. Perencanaan (Planning) Pada pelaksanaan pertemuan kedua peneliti dan guru pengamat tetap berkolaborasi merencanakan pelaksanaan pertemuan kedua dengan melihat capaian hasil belajar siswa. Pelaksanaan pertemuan kedua dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran PKn setiap selasa selama 2 jam pembelajaran. Untuk pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 10 juli b. Pelaksanaan (Acting) Dari kegiatan pembelajaran yang masih sama dengan pembelajaran pada pertemuan pertama dengan materi yang sama namun objek yang berbeda yaitu pengertian globalisasi dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1). Guru menjelaskan pengertian globalisasi 2). Guru memberikan contoh-contoh alat yang digunakan pada era globalisasi kepada siswa dengan memperagakan alat tersebut di dalam kelas 3). Guru Menyiapkan alat peraga yang terdapat pada zaman era globalisasi ini untuk digunakan siswa dalam proses pembelajaran; seperti HP(henpone),Leptop 42

10 4). Guru Menunjuk salah satu siswa untuk maju didepan untuk memperagakan alat-alat yang sudah disediakan 5). Guru mengefektifkan pelaksanaan evaluasi (berbentuk tes tertulis) untuk menetahui hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari. 6). Guru lebih meningkatkan pemberian penghargaan kepada peserta didik. Dari kegiatan pembelajaran yang masih sama dengan pembelajaran pada siklus pertama dan dengan persiapan pembelajaran yang terlampir diperoleh hasil pengamatan seperti nampak pada tabel 4 Tabel :.4 Lembar Observasi Penilaian Hasil Pembelajaran pertemuan kedua No Kegiatan Guru Kategori A B C D 1 Kegiatan Awal 1. Berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing 2. Motivasi dan Pretest 3. Guru melaksanakan apersepsi 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan materi yang akan di ajarkan. 2. Guru menyebutkan jenis budaya 43

11 indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayan 3. Menyikapi pengaruh globalisasi dalam misi kebudayaan 4. Guru menjelaskan tentang kebudayan yang ada di indonesia dalam misi kebudayaann internasional 5. Guru mengaktifkan pelaksanaan evaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari. 6. Guru lebih meningkatkan pemberian penghargaan kepada peserta didik 3 Kegiatan akhir 1. Menyimpulkan materi pelajaran 2. Mengadakan Evaluasi 3. Memberi tugas PR 4. Memotivasi peserta didik untuk mengulangi pelajaran di rumah. Keterangan: A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang Baik 44

12 Pada tabel 4 dapat dilihat kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru telah mencakup keseluruhan aspek dan telah dimaksimalkan pelaksanannnya. Hasil akhir pengamatan terhadap kegiatan guru sebesar 92,86, sedangkan hasil akhir pengamatan terhadap kegiatan siswa sebesar 90,91. Kegiatan pengamatan pada pertemuan kedua masih sama dengan pengamatan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama. Pemberian Motivasi pada kegiatan awal dilakukan dengan memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memperhatikan penjelasan materi pelajaran. Dorongan yang diberikan oleh guru di antaranya menyangkut pentingnya materi tersebut dipelajari oleh siswa karena berkaitan langsung dengan kegiatan pada kehidupan sehari-hari. Selanjutnya pre test dilaksanakan guru untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa. Materi pre test berkaitan dengan materi pelajaran yang sudah diberikan dan materi yang akan dipelajari. Apersepsi dilakukan guru untuk mengaitkan materi yang pernah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari dan dibahas guru dan siswa pada pertemuan tersebut. Kegiatan inti merupakan kegiatan pelaksanaan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang pelajaran PKn dengan penggunaan metode Demonstrasi. Pada tahapan ini, siswa diberikan tugas untuk mengerjakan tugas di bawah pengawasan dan bimbingan guru. Sedangkan pada kegiatan akhir, guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran. 45

13 c. Observasi dan Evaluasi Pada pertemuan kedua, aspek yang ditingkatkan adalah hasil belajar siswa melalui penggunaan metode Demonstrasi yang dilaksanakan tanggal 10 juli 2012, diperoleh hasil seperti nampak pada tabel 5 Tabel 5 Hasil Pengamatan pertemuan kedua Metode Demonstrasi Rentang Nilai Jumlah Persentase Jumlah Persentase siswa yang memperoleh nilai 70 = 83,3% Persentase siswa yang memperoleh nilai 69 = 16,7% Sumber Data : Data Olahan 2012 Berdasarkan tabel 5 di atas nampak bahwa siswa yang memperoleh nilai pada rentang sebanyak 10 orang atau 33 %, pada rentang nilai sebanyak 15 orang atau 50%, pada rentang nilai sebanyak 4 orang atau 14%, dan pada rentang nilai 0 59 sebanyak 1 orang atau 3%. 46

14 Berdasarkan sebaran data penelitian tersebut diperoleh bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas. Penggunaan metode Demonstrasi yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran PKn telah Globalisasi. Siswa yang memperoleh nilai 70 untuk keseluruhan aspek sebanyak 25 orang atau 83% sedangkan yang memperoleh nilai 69 sebanyak 5 orang atau 17%. Dari uraian di atas diperoleh beberapa hasil penilaian hasil belajar siswa dengan penggunaan metode demonstrasi untuk pertemuan kedua, sebagai berikut: sebagian besar siswa sudah memperoleh nilai 70 ke atas sesuai yang diharapkan dan refleksi yang dilaksanakan oleh guru adalah mengoptimalkan pelaksanaan keseluruhan aspek-aspek pembelajaran. Dari hasil refleksi dan deskripsi data yang telah diuraikan di atas, jelas bahwa peningkatan yang diharapkan telah terjadi sesuai dengan indikator kinerja bahkan melebihi indikator yang telah ditetapkan. Penelitian ini tidak perlu dilanjutkan lagi pada siklus berikutnya Pembahasan Kegiatan penelitian tindakan kelas ini menetapkan indikator kinerja Minimal 85% hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa memperoleh kategori baik dan sangat baik dan apabila 78% siswa sudah memperoleh nilai di atas 70 atau sudah memiliki hasil belajar yang diinginkan maka tindakan dikatakan berhasil. Dari penelitian tindakan kelas ini diperoleh hasil pengamatan terhadap aktivitas guru sebesar 92,86% dan kegiatan siswa sebesar 90,91%., 47

15 sedangkah hasil belajar yang diperoleh siswa pada pertemuan pertama 73,3% siswa yang memperoleh rata-rata nilai di atas 70, dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 83,3% Dengan demikian indikator kinerja akan tercapai: pertama, Minimal 85% hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa memperoleh kategori baik dan sangat baik. Kedua apabila 83,3% atau 25 orang dari 30 siswa dapat mencapai nilai di atas 70 sesuai kriteria nilai yang ditetapkan. Berdasarkan jurnal pengamatan dan refleksi bersama maka pada observasi awal diperoleh data sekaligus kelemahan-kelemahan sebagai berikut: (1) guru tidak memberikan pre test sebelum menyajikan pelayaran, (2) guru belum penggunaan metode demonstrasi dengan baik, (3) guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaanpertanyaan sehubungan dengan materi pembelajaran, (4) penguasaan kelas masih didominasi oleh guru. Hal ini membuat peneliti untuk melaksanakan siklus pertama yang strategi pembelajaran telah didesain sesuai dengan penggunaan metode Demonstrasi Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: (1) sebelum melakukan kegiatan ini pembelajaran, maka terlebih dahulu guru memberikan Tanya jawab tentang materi pelajaran kepada siswa dengan menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan ini, (2) guru memberi kesempatan kepada siswa untuk saling bertanya dan berdiskusi serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran, (3) pada kegiatan pendahuluan penyajian materi 48

16 dilaksanakan pre test untuk mengetahui pengetahuan dasar/awal siswa tentang materi yang disajikan, (4) guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai, (5) guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau awal, (6) guru memberikan tugas kepada siswa, (8) guru mengawasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, sekaligus memberikan petunjuk, (9) guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan dan memberikan penegasan pada kegiatan akhir, (10) guru memberikan tes/kuis kepada siswa secara individual. Dari kegiatan pembelajaran tersebut maka pada pertemuan pertama terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 73,3% atau 22 orang sedangkan 8 orang lainnya memperoleh di bawah 69. Namun demikian pada kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama, terdapat kelemahan-kelemahan seperti: siswa belum memahami tentang alat-alat pada zaman era globalisasi ini dengan benar, siswa belum mempunyai keberanian untuk tampil kedepan, guru belum maksimal memberikan penghargaan kepada siswa, guru belum melatih siswa secara berulang, hasil belajar siswa belum meningkat sesuai yang diharapkan. 49

17 Untuk itu dalam pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua telah dilaksanakan strategi pembelajaran dengan penggunaan metode demonstrasi sebagai berikut: 1). Guru menyiapkan materi yang akan diajarkan tentang penggunaan metode demonstrasi pada materi globalisdasi 2). Guru menjelaskan pengertian globalisasi dan memberikan contoh alat alat yang digunakan pada era globalisasi 3). Guru menyiapakan alat peraga yang akan digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran seperti HP(Henpone), Leptop. 4). Guru menunjuk salah satu siswa untuk maju kedepan untuk memperagakan alat yang telah disediakan. 5). Guru mengefektifkan pelaksanaan evaluasi (berbentuk tesa tertulis) untuk mengetahui hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari. 6). Guru lebih meningkatkan pemberian penghargaan kepada peserta didik. Berdasarkan gambaran pelaksanaan tindakan pada siklus pertama, maka pelaksanaan tindakan pada pertemuan kedua diadakan perbaikan langkah-langkah strategi tindakan sebagai berikut: (1) penguasaan kelas harus didominasi oleh siswa dan bukan guru, (2) siswa dapat memilih objek pengamatan sesuai dengan kemampuan dan pengetahuannya, (3) terjadi interaksi aktif antara guru dan siswa, (4) pemberian reinforcement bagi siswa yang menunjukkan kriteria nilai baik, dan (5) memberikan kesempatan kepada 50

18 siswa untuk selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan terhadap permasalahan yang ditemuinya dalam pembelajaran. Dari pelaksanaan kegiatan pertemuan II, maka hasil yang diharapkan diperoleh peningkatan rata-rata persentase jumlah anak yang memperoleh pengetahuan yang diharapkan. Walaupun sudah mencapai target namun belum mencapai 100% siswa yang memiliki pengetahuan sesuai yang diharapkan, di mana masih ada siswa yang memperoleh nilai di bawah 70. Namun demikian, telah diupayakan langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi untuk membantu siswa dalam meningkatkan pengetahuannya pada mata pelajaran PKn. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, maka jelaslah bahwa penggunaan metode Demonstrasi berhasil meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi jika dalam proses pembelajaran digunakan metode demonstrasi, maka hasil belajar siswa di kelas IV SD Inpres Manunggal Karya Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato akan meningkat dan dapat diterima. 51

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi terhadap kemampuan siswa dalam kegiatan

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi terhadap kemampuan siswa dalam kegiatan 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Balayo Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, khususnya di kelas 1 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, khususnya di kelas II tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, khususnya di kelas II tahun 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Balayo Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, khususnya di kelas II

Lebih terperinci

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak III. METODE TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Tindakan Kelas Rancangan tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkupnya adalah pembelajaran di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD N Kasepuhan 01, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

selalu besar. Pembangunan unit gedung sekolah baru, pengangkatan guru baru,

selalu besar. Pembangunan unit gedung sekolah baru, pengangkatan guru baru, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perhatian Pemerintah Republik Indonesia terhadap dunia pendidikan di negeri ini begitu besar. Anggaran pendidikan yang dialokasikan tiap tahunnya selalu besar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe snowball throwing merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya di Kelas XI Pemasaran-1. Siklus I berlangsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan, yang fokusnya pada kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa penelitian tindakan kelas. Aqib,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I Siklus ini dilaksanakan dalam 1 (Satu) kali pertemuan, dengan alokasi waktu masing-masing 2 X 35 menit. Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal belum menggunakan model pembelajaran penggunaan media realia. Keterlibatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun pelajaran 2012/2013, yaitu sekitar bulan Juli sampai dengan bulan

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun pelajaran 2012/2013, yaitu sekitar bulan Juli sampai dengan bulan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada SD Negeri 1 Parerejo Kecamatan Gadingrejo. Pelaksanaan penelitian akan dilakukan sekitar 3 bulan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat relaktif dengan melakukan kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Australia, dalam penelitian tindakan kelas oleh Prof. Dr. H. Muhammad Askari, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Australia, dalam penelitian tindakan kelas oleh Prof. Dr. H. Muhammad Askari, M.Pd BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Tindakan Kelas Peneliti akan menggunakkan model penelitian tindakan model siklus. Model ini dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggert tahun 1988 dari Deakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian PTK ini terdiri dari dua siklus dan diawali dengan pra siklus. Setiap siklus terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Setting Penelitian 3.2 Subyek Penelitian 3.3 Sumber Data 3.4 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI Setting Penelitian  3.2 Subyek Penelitian 3.3 Sumber Data 3.4 Metode Pengumpulan Data 15 BAB III METODOLOGI 3.1 Setting Penelitian Tempat Penelitian Kelas VI SD Negeri Ngabean, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan pada semester II tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Cepagan 02 Kecamatan Warungasem,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas VII C MTs NU Banat Kudus tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah peserta didik sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan. 25 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiono ( 2009 : 48 ) Dalam penelitian metode merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan suatu keberhasilan, karena metode menyangkut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif 18 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini penelitian tindakan dimana peneliti berinteraksi langsung dengan subjek di lapangan, atau sering dinamakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas 1 SD Negeri Salatiga 12, yang beralamat di jalan Domas 54 Salatiga 50711 Kelurahan Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research terdiri dari tiga kata, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati

Lebih terperinci

Jumlah 21

Jumlah 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian merupakan jenis penelitian tindak kelas, dengan yang digunakan penulis adalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian yang terdiri

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian yang terdiri 18 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode penelitian Disain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru sebagai peneliti dan siswa yang diteliti yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas 6 semester I SD Negeri Pungangan 02 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 93 A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VA SDN 25 Kota Bengkulu. Subyek penelitian ini yaitu guru dan seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa kelas III

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu. pada metode yang digunakan oleh penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu. pada metode yang digunakan oleh penelitian. 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:20). Kualitas penelitian tegantung

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Sekolah Dasar Negeri Clapar terletak di Desa Clapar, wilayah Kecamatan Karanggayam bagian utara. Berjarak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Hopkins dalam Kunandar (2010: 46), menyebutkan bahwa PTK adalah sebuah bentuk kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 5 Pringsewu Barat Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun. pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan pada

PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun. pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan pada BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran umum Subyek penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus pada saat proses pembelajaran berlangsung dan setiap siklus dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Kelas IV Mata

Lebih terperinci

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lapangan Kondisi awal kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Asy-Syarifiyah Sarirejo berlangsung mulai 07.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan cara penelitian yang akan digunakan dalam rangka proses pemecahan masalah. Penelitian disini menggunakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Insani, Samsurizal M. Suleman, dan Fatma Dhafir Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII E SMP 1 Negeri Lasem tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 33 anak, terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan istilah PTK (dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research, disingkat CAR),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri Jembrak Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 16 orang pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini berkaitan dalam kawasan bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci