ANALISIS KECELAKAAN JALAN NASIONAL DESA BABAT-DESA PANDAN PANCUR KABUPATEN LAMONGAN

Transkripsi

1 ANALISIS KECELAKAAN JALAN NASIONAL DESA BABAT-DESA PANDAN PANCUR KABUPATEN LAMONGAN Rama Aji Ananta Dosen Pembimbing : Hera Widiastuti, Ir. MT.

2 Latar Belakang Kabupaten Lamongan adalah salah satu kabupaten yang menghubungkan transportasi kota besar di Jawa Timur. Ruas Jalan Desa Babat-Desa Pandan Pancur merupakan jalan nasional dan termasuk titik rawan kecelakaan yang terpantau oleh Kapolda Jawa Timur. Titik rawan kecelakaan adalah masalah utama yang harus segera diselesaikan dan harus mendapat perhatian dari masyarakat pengguna jalan. Kecelakaan merupakan masalah serius yang harus segera ditangani karena tidak hanya mengakibatkan kerusakan materiil tetapi juga

3 PERUMUSAN MASALAH Berapa nilai accident rate yang terjadi tiap desa. Bagaimana hubungan antara faktor kejadian kecelakaan terhadap jumlah kecelakaan lalu lintas. Berapa besar biaya kerugian yang terjadi. Bagaimana penggambaran Collision Diagram pada lokasi rawan kecelakaan.

4 TUJUAN Mengitung nilai accident rate yang terjadi tiap desa. Mengetahui hubungan antara faktor kejadian kecelakaan dengan jumlah kecelakaan lalu lintas. Menghitung biaya kerugian yang terjadi. Menggambar Collision Diagram pada lokasi rawan kecelakaan.

5 Lokasi Penelitian LOKASI PENELITIAN

6 Metodologi

7 Data dan Analisa Survey Lokasi Melakukan Survey Lokasi Penelitian untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari lokasi yang ditinjau Mendapatkan Data Sekunder Data kejadian kecelakaan selama 5 tahun ( ) Peta ruas jalan Data lalu lintas harian rata-rata

8 No PERHITUNGAN ACCIDENT RATE KECELAKAAN FATAL Lokasi Jumlah Kejadian Kecelakaan panjang Accident Rate Rata - Total Desa Total (km) Rata 1 Banaran Babat Bedahan Plaosan Sumurgenuk Gembong Kebalandono Moropelang Tritunggal Pucuk Kesambi Warukulon Waruwetan Paji Kebonsari Sukolilo Sukodadi Sidogembul Surabayan Karanglangit Sukoanyar Plosowahyu Sukorejo Tumenggungan Sidokumpul Banjarmendalan Deketkulon Deketwetan Rejosari Pandanpancur TOTAL Ploso Wahyu Sukodadi Pucuk Rejosari Deket Kulon

9 PERHITUNGAN ACCIDENT RATE KECELAKAAN BERAT No Lokasi Jumlah Kejadian Kecelakaan panjang Accident Rate Rata - Total Desa Total (km) Rata 1 Banaran Babat Bedahan Plaosan Sumurgenuk Gembong Kebalandono Moropelang Tritunggal Pucuk Kesambi Warukulon Waruwetan Paji Kebonsari Sukolilo Sukodadi Sidogembul Surabayan Karanglangit Sukoanyar Plosowahyu Sukorejo Tumenggungan Sidokumpul Banjarmendalan Deketkulon Deketwetan Rejosari Pandanpancur TOTAL Pucuk Kebonsari Ploso Wahyu Karang Langit Rejosari

10 PERHITUNGAN ACCIDENT RATE KECELAKAAN RINGAN No Lokasi Jumlah Kejadian Kecelakaan panjang Accident Rate Rata - Total Desa Total (km) Rata 1 Banaran Babat Bedahan Plaosan Sumurgenuk Gembong Kebalandono Moropelang Tritunggal Pucuk Kesambi Warukulon Waruwetan Paji Kebonsari Sukolilo Sukodadi Sidogembul Surabayan Karanglangit Sukoanyar Plosowahyu Sukorejo Tumenggungan Sidokumpul Banjarmendalan Deketkulon Deketwetan Rejosari Pandanpancur TOTAL Karang Langit Ploso Wahyu Tumenggu ngan Deket Kulon Sukoanyar

11 PERHITUNGAN ACCIDENT RATE KECELAKAAN DGN MATERIIL No Lokasi Jumlah Kejadian Kecelakaan panjang Accident Rate Rata - Total Desa Total (km) Rata 1 Banaran Babat Bedahan Plaosan Sumurgenuk Gembong Kebalandono Moropelang Tritunggal Pucuk Kesambi Warukulon Waruwetan Paji Kebonsari Sukolilo Sukodadi Sidogembul Surabayan Karanglangit Sukoanyar Plosowahyu Sukorejo Tumenggungan Sidokumpul Banjarmendalan Deketkulon Deketwetan Rejosari Pandanpancur TOTAL Ploso Wahyu Karang Langit Pucuk Deket Kulon Rejosari

12 Analisis Waktu Kejadian Dalam Bulan

13 Analisis Waktu Kejadian Dalam hari

14 Analisis Jumlah Kecelakaan Kecelakaan Berdasarkan Jenis Kendaraan

15 Analisis Jumlah Kecelakaan Kecelakaan Berdasarkan Jenis Kendaraan

16 Analisis Jumlah Kecelakaan Kecelakaan Berdasarkan Jenis Kelamin

17 PERHITUNGAN BIAYA KERUGIAN YANG TERJADI Biaya Satuan Kecelakaan Lalu Lintas (BSKE) Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE)

18 Besaran Biaya Kecelakaan lalu Lintas Tiap Desa

19 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dan perhitungan maka dapat diambil beberapa kesimpulan : Rata-rata tingkat kecelakaan (Accident Rate) tertinggi yang terjadi pada tahun menurut kelas klasifikasi kecelakaan fatal adalah di Desa Ploso Wahyu dengan orang/sejuta kilometer kendaraan pertahun, menurut kelas klasifikasi kecelakaan berat adalah di Desa Pucuk dengan orang/sejuta kilometer kendaraan pertahun, menurut kelas klasifikasi kecelakaan ringan adalah di Desa Karang Langit dengan orang/sejuta kilometer kendaraan pertahun, menurut kelas klasifikasi kecelakaan dengan kerugian materiil adalah di desa Ploso Wahyu dengan orang/sejuta kilometer kendaraan pertahun.

20 Hubungan jumlah kecelakaan Hubungan jumlah kecelakaan tertinggi dengan waktu kejadian kecelakaan dalam bulan selama tahun terjadi bulan Nopember dengan rata rata 6.8 kecelakaan tiap tahun. Menurut perhitungan One Way Anova tidak ada hubungan atau pengaruh antara jumlah kecelakaan dengan bulan terjadinya kecelakaan. Hubungan jumlah kecelakaan tertinggi dengan waktu kejadian kecelakaan dalam hari selama tahun terjadi hari Senin dengan rata rata 13 kecelakaan tiap tahun. Menurut perhitungan One Way Anova tidak ada hubungan atau pengaruh antara jumlah kecelakaan dengan hari terjadinya kecelakaan Hubungan jumlah kecelakaan tertinggi dengan jenis kendaraan selama tahun terjadi pada jenis kendaraan Sepeda Motor dengan rata rata 55.8 kendaraan tiap tahun. Menurut perhitungan One Way Anova ada hubungan atau pengaruh antara jumlah kecelakaan dengan jenis kendaraan.

21 Hubungan jumlah kecelakaan tertinggi dengan jenis kelamin pelaku kecelakaan selama tahun terjadi pada jenis kelamin Laki-laki dengan rata rata orang tiap tahun. Menurut perhitungan One Way Anova ada hubungan atau pengaruh antara jumlah kecelakaan dengan jenis kelamin pelaku kecelakaan. Hubungan jumlah kecelakaan tertinggi dengan kelas klasifikasi kecelakaan fatal selama tahun terjadi di Desa Sukodadi dengan rata-rata 3.8 kecelakaan fatal tiap tahun, sedangkan jumlah kecelakaan tertinggi dengan kelas klasifikasi kecelakaan berat terjadi di Desa Ploso Wahyu dengan rata-rata 2.0 kecelakaan berat tiap tahun, sedangkan jumlah kecelakaan tertinggi dengan kelas klasifikasi kecelakaan ringan terjadi di Desa Ploso Wahyu dengan ratarata 2.4 kecelakaan ringan tiap tahun, sedangkan jumlah kecelakaan tertinggi dengan kelas klasifikasi kecelakaan dengan kerugian materiil terjadi di Desa Ploso Wahyu dengan rata-rata 7.6 kecelakaan tiap tahun.

22 Total besaran biaya kecelakaan tertinggi menurut Metoda The Gross output (Human Capital) adalah pada tahun 2010 sebesar Rp per tahun. Upaya-upaya untuk menekanterjadinya kecelakaan pada ruas jalan nasional Desa Babat-Desa Pandan Pancur adalah : Membagi ruas jalan dengan membangun median jalan. Memasang rambu-rambu peringatan dan lampu lalu lintas. Membuat lajur tambahan pada U Turn. Memberi marka jalan. Melakukan pelebaran jalan. Perbaikan bahu jalan. Membuat lajur khusus untuk roda dua dan angkutan umum. Membuat jalur penyeberangan seperti jembatan dan zebra cross Memberikan penyuluhan terhadap pemakai jalan.

23 Daftar Pustaka Badan Litbang PU Departemen Pekerjaan Umum. Pedoman Perhitungan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas. Departemen Pekerjaan umum Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Hobbs, F.D.,1995, Perencanaan Dan teknik lalu lintas, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Kadiyali, L.R.,1978, Traffic Engineering And Transport Planning, Khanna Publisers. Oglesby, C.H. dan Hicks, R.G.,1982. Teknik jalan raya, edisi keempat, jilid 1, Penerbit Erlangga, jakarta. Pahlaviayoni, R.B., 2010, Analisa Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Jayapura Berdasarkan Status Jalan, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITS, Surabaya. Pignataro, J.L., 1973, Traffic Engineering Theory and Practice, Prentice Hall, inc, New Jersey. Prakoso, S.B., 2010, Analisa Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Luar Kota Surabaya-Porong, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITS, Surabaya. Sukirman, S., 1999, Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Cetakan ketiga, Penerbit Nova, Bandung. Walpole, R.E, Pengantar Satistika, edisi ketiga, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

24 SEKIAN DAN TERIMA KASIH