PENGARUH TRAFFIC LIGHT PADA KECELAKAAN LALU LINTAS (Study Kasus Bundaran Gerbang Perkantoran Pemda Rokan Hulu)
|
|
- Ridwan Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH TRAFFIC LIGHT PADA KECELAKAAN LALU LINTAS (Study Kasus Bundaran Gerbang Perkantoran Pemda Rokan Hulu) ERMANISAR 1 Khairul Fahmi, SPd. MT 2 dan Bambang Edison, MT 2 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian ermanisar@gmail.com ABSTRAK Kegiatan transportasi memanfaatkan fasilitas jalan raya merupakan jenis transportasi yang paling dominan dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya. Oleh karena itu, permasalahan transportasi yang dihadapi oleh para pemakai jalan raya hampir sama yaitu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Traffic Light merupakan salah satu upaya untuk mengurangi jumlah kecelakaan tersebut, namun kondisi dilapangan kadang kala membuat traffic light tidak ruh maximal dalam mengurangi terjadinya kecelakaan. Dalam pemecahan masalah apakah traffic light yang ada di Bundaran Gerbang Perkantoran Pemda Rokan Hulu tersebut diperlukan data geometrik jalan, data volume lalu lintas, data kuisioner pada pemakai jalan dan data hidrolika (pengamatan langsung). Setelah data geometrik jalan dan volume lalu lintas didapat, maka dilanjutkan dengan perhitungan kapasitas ruas jalan, perhitungan waktu sinyal lampu traffic light untuk mendapatkan perhitungan ulang dengan menggunakan metode perhitungan dengan rumus rumus perhitungan MKJI, Dari perhitungan periode ulang tersebut, baru didapat kapasitas jalan dan lalu lintas, serta waktu sinyal traffic light guna mengetahui kemampuan kapasitas jalan dan effektifitas waktu sinyal traffic light tersebut hingga bisa ruh pada penurunan tingkat kecelakaan lalu lintas. Dari perhitungan yang telah dilakukan, didapat bahwa kinerja jalan dibundaran tersebut masih dibawah batas toleransi DS<0,7 maka dinyatakan bahwa pada kondisi jalan tersebut masih mampu menampung volume lalu lintas yang terjadi saat ini. Namun dari hasil kuisioner yang disebarkan pada pemakai jalan, menyimpulkan kalau waktu sinyal merah dibundaran tersebut terlalu lama sehingga dianggap kurang effektif, Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan perhitungan kembali sesuai dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya volume lalu lintas. Kata Kunci : Traffic Light,Bundaran, Kecelakaan 1. Mahasiswa 2. Dosen Pembimbing 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Kegiatan transportasi memanfaatkan fasilitas jalan raya merupakan jenis transportasi yang paling dominan dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya. Oleh karena itu, permasalahan transportasi yang dihadapi oleh para pemakai jalan raya hampir sama yaitu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. (Malkhamah, 1994). Jumlah penduduk Rokan Hulu mencapai Jiwa dan luas wilayah 7.588,13 Km 2 ( Permendagri No. 66 tahun 2011) berada di Wilayah Rokan Hulu, dengan tingkat kecelakaan lalu lintas sebanyak 240 kejadian dan kerugian material diperkirakan sebesar Rp , dengan korban meninggal ditempat sebanyak 74 jiwa, luka berat 215 jiwa dan luka ringan sebanyak 130 jiwa (Data Laka Lantas Rokan Hulu 2011) dan beberapa kali kejadian diantaranya terjadi di Bundaran Pemda Rokan Hulu tersebut. Tentu ini bukanlah jumlah yang sedikit untuk orang yang mengalaminya. Traffic Light merupakan salah satu upaya untuk mengurangi jumlah kecelakaan tersebut, untuk itulah penulis merasa perlu meninjau kembali tentang keberadaan traffic light yang difungsikan dibundaran tersebut dengan terjadinya kecelakaan, sehingga kelak keberadaaanya bisa dikelola sedemikian rupa sehingga didapatkan kelancaran pergerakan yang diharapkan. Banyaknya pemakai jalan yang didominasi oleh pelajar dan pegawai di Bundaran tersebut menjadi permasalahan tersendiri. Hal tersebut 1
2 terjadi pada beberapa ruas jalan yang mana disaat tertentu pemakai jalannya bergerak hampir dalam waktu bersamaan, ditambah lagi dengan lebar jalan di titik tertentu kurang memadai dan kesadaran pemakai jalan akan fungsi rambu-rambu lalu lintas yang masih kurang. Permasalahan yang terkadang terjadi adalah kendaaraan yang harus selalu berhenti pada tiap simpang karena selalu mendapat sinyal merah, sementara sipemakai jalan terdesak waktu yang tak bisa ditarik ulur atau dikejar ketentuan dari peraturan yang berlaku, dan diperkirakan simpang siur pemakai jalan terjadi dijalur Perkantoran Pemda menuju Islamic dan jalur Dalu-Dalu menuju Pasir Pengaraian serta jalur keluar dari Islamic. Tentu saja hal ini menimbulkan ketidaknyamanan pengendara, disamping lamanya tundaan yang terjadi. Dan ini sering memicu keiginan pemakai jalan untuk menerobos rambu rambu lalu lintas yang kerap berdampak pada kecelakaan, hal ini mendorong keinginan penulis untuk meneliti kondisi lampu lalu lintas ( Traffic Light ) dan pengaruhnya terhadap kecelakaan khususnya di bundaran tersebut. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bundaran Gerbang Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu, Propinsi Riau, dengan pemakaian jalan menggunakan sepeda motor cukup besar. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penelitian ini akan mencakup hal-hal seperti di bawah ini: 1. Menentukan pengaruh traffic light yang ada di Bundaran Gerbang Perkantoran Pemda Rokan Hulu pada Kecelakaan lalu lintas. 2. Menentukan epektifitas periode traffic light dan waktu sinyal yang ada saat ini pada setiap fasenya, hingga bisa ruh pada penurunan tingkat kecelakaan atau benturan. 3. Mengetahui manfaat traffic light dibundaran tersebut bagi masyarakat pemakai jalan Pembatasan Masalah Mengingat keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian ini, penulis membatasi penelitian sebagai berikut : 1. Perhitungan yang mendukung penelitian seperti waktu sinyal traffic light, kapasitas jalan yang ada, kapasitas lalu lintas pemakai jalan dan kajian pengaruhnya pada kecelakaan yang terjadi pada fase Dalu-Dalu arah Pasir Pengaraian di titik-titik konflik yang mungkin terjadi 2. Faktor hambatan samping mengacu pada ketetapan yang sudah ada. (MKJI 1997) 2.KAJIAN LITERATUR Pignataro (1973) menyatakan bahwa persimpangan adalah daerah kritis yang menghubungkan ruas jalan karena persimpangan merupakan titik terjadinya konflik dan kemacetan sehingga diperlukan kontrol pengendalian persimpangan yang bertujuan untuk : meningkatkan kapasitas persimpangan, mengurangi dan mencegah kecelakaan, dan perlindungan terhadap jalan utama. D.W.Bennet (1988) menyatakan bahwa pemasangan lampu lalu lintas adalah bentuk pengendalian pengaturan waktu yang banyak digunakan di persimpangan terutama untuk jalan arteri di perkotaan. Manfaat yang diperoleh dari penggunaan lampu lalu lintas tersebut adalah untuk : mengurangi titik konflik dan potensi kecelakaan, mengurangi tundaan dengan mengatur pergerakan lalu lintas. F.D.Hobbs (1972) mendefinisikan lampu lalu lintas adalah peralatan yang dioperasikan secara manual, mekanis atau secara elektris yang menunjukkan sinyal untuk mengatur lalu lintas yang datang untuk berhenti atau berjalan terus. Peralatan tersebut dioperasikan dengan melakukan pemrograman sebelumnya berdasarkan jadwal right of way yang dikenal sebagai sinyal waktu tetap. Pengoperasian lampu lalu lintas di Inggris menggunakan aspek warna dengan urutan merah, merah dan kuning bersamaan, hijau, dan kuning. Periode kuning adalah 3 detik, sedangkan aspek merah dan kuning menyala bersamaan pada 2 detik. Pengulangan dari urutan lampu dari aspek-aspek terebut disebut sklus sinyal dan waktu durasinya disebut sebagai waktu siklus. 2
3 Iskandar, et al. (2000) menyatakan bahwa agar tingkat kejadian kecelakaan dapat dikurangi, maka perlu dilakukan upaya penanganan jangka pendek dan jangka panjang, antara lain : 1. Penambahan fasilitas lalu lintas (Delinator, Rambu Pendahulu Penunjuk Jurusan, Rambu Peringatan ) pada lokasi black spot. 2. Melakukan perbaikan kondisi perkerasan jalan pada STA yang sudah rusak. 3. Mengubah desain geometrik jalan dengan kelandaian 5 % 3. LANDASAN TEORI Traffic Light merupakan sarana untuk memudahkan pengaturan pada para pengendara kendaraan untuk mendapatkan antrian berjalan sesuai urutan yang telah ditentukan. Traffic Light ditujukan agar kendaraan dapat berjalan dengan tertib dan lancer sesuai lampu indikator yang memberikan tanda kapan harus berhenti, kapan harus hati-hati, dan kapan harus berjalan. Jadi, pada umumnya traffic light merupakan peraturan yang harus ditaati oleh semua pemakai jalan, agar arus lalu lintas tidak macet. Biasanya traffic light dipasang di pertigaan jalan, perempatan, simpang lima, dan sebagainya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) pada suatu persimpangan umumnya sinyal lalu lintas dipergunakan untuk alasan sebagai berikut: 1. Untuk menghindari kemacetan persimpangan akibat adanya konflik arus lalu lintas, sehingga terjamin bahwa suatu kapasitas tertentu dapat dipertahankan bahkan selama kondisi lalu lintas jam puncak. Sinyal lalu lintas umumnya diperlukan untuk simpang dengan arus lalu lintas lebih dari kendaraan/jam puncak pada simpang-simpang dengan jalan dua lajur dan untuk simpang dengan arus lalu lintas lebih dari kendaraan/jam puncak pada simpangsimpang dengan empat lajur atau lebih. 2. Untuk memberi kesempatan pada kendaraan dan pejalan kaki dari jalan simpang atau jalan kecil untuk memotong jalan utama. 3. Untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang diakibatkan oleh tubrukan (collisions) antara kendaraan pada arah yang terdapat konflik (arah Dalu-Dalu menuju Pasir Pengarai dengan arah Pemda menuju Kampung Baru/ Pasir Pengaraian). Pemasangan sinyal lalu lintas dengan alasan keselamatan lalu lintas umumnya diperlukan bila kecepatan kendaraan yang mendekati simpang sangat tinggi juga disebabkan oleh bangunan bangunan atau tumbuh tumbuhan yang dekat pada sudut sudut simpang Menurut MKJI (1997), kapasitas ruas jalan dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut : C = Co x Fcw x FCsp x FCsf xfccs Ket. : C = kapasitas (smp/jam) Co = kapasitas dasar (smp/jam) FCw = faktor penyesuaian lebar lajur FCsp = faktor penyesuaian pemisah arah FCsf =faktor penyesuaian hambatan samping FCcs = faktor penyesuaian ukuran kota Menurut MKJI 1997, Derajat Kejenuhan adalah perbandingan antara jumlah arus total dengan kapasitas jalan. Derajat Kejenuhan dinyatakan dengan formula: DS = Q / C Ket : DS = Derajat kejenuhan Q = Arus total (smp/jam) C = Kapasitas (smp/jam) Untuk ruas jalan DS yang terjadi tidak boleh besar dari 0,7 sampai dengan 0,8. Simpang Bersinyal Ada beberapa pertimbangan dalam penggunaan sinyal lalu lintas, yaitu : 1. Menghindari kemacetan akibat adanya konflik arus lalu lintas, sehingga suatu kapasitas tertentu dapat dipertahankan bahkan pada jam puncak. 2. Memberikan kesempatan pada kendaraan atau pejalan kaki dari jalan simpang untuk memotong jalan utama. 3. Mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas akibat tabrakan antara kendaraankendaraan dari arah yang bertentangan. (MKJI, 1997) 3
4 4. METODOLOGI Penelitian ini di lakukan dengan mengumpul kan berbagai literaratur dan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian yang akan di lakukan. Kemudian dilakukan survey lapangan untuk mendapatkan data primer. Data primer antara lain jenis kendaraan, jumlah kendaraan, variasi harian,variasi jam jaman, variasi bulanan, distribusi lajur, lebar jalan, lebar pendekat, waktu tempuh, mengedarkan kuisioner. Hal yang perlu dilakukan pula wawancara untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang rencana yang berkaitan dengan lalu lintas, sosialisasi rencana penerapan mana jemen lalulintas dan lain lain yang berkaitan dengan rencana tersebut. Data sekunder yang dibutuhkan antara lain jumlah kendaraan umum, kendaraan pribadi, kendaraan barang di Pasir Pengaraian, panjang jalan, peta jaringan jalan Pasir Pengaraian, jumlah penduduk. a. Observasi Lapangan Dalam observasi lapangan dilakukan dengan pengamatan di lapangan guna mendapatkan gambaran situasi umum mengenai keadaan jalan di Bundaran Gerbang Perkantoran Pemda Rokan Hulu pada saat sekarang. b. Lama Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bundaran Gerbang Perkantoran Pemda Rokan Hulu dalam waktu 4 (empat) bulan sejak bulan Maret 2013 s.d. Juni Pengambilan data dilakukan selam 4 hari (Jumat/19 April 2013, Sabtu/20 April 2013, Minggu/ 21 April 2013 dan Senin/22 April 2013) c. Kompilasi Data Kompilasi data adalah data primer dan data sekunder untuk mengetahui data yang akan digunakan untuk dipilah pilah yang kemungkinan salah sehingga data tersebut dibuang atau (out layers ). d. Analisis Data Dari hasil kompilasi data primer data sekunder kemudian diadakan analisis untuk dapat mengetahui pengaruh traffic light pada kecelakaan lalu-lintas di bundaran gerbang perkantoran Pemda Rokan Hulu. Alur Langkah Kerja Secara garis besar, langkah - langkah kerja dan urutan-urutan dapat ditunjukkan pada gambar berikut : Data Sekunder : 1. Data Kecelakaan : 2. Data Penduduk 3. Peta Rokan Hulu 4. Peta Jaringan Jalan Start/Persiapan Pengumpulan Data Kompilasi dan ekstraksi data Analisa dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Gambar 5. Bagan Alur Penelitian Studi Pustaka Data Primer : 1. Data lalu lintas 2. Data yang diperlukan untuk Perhitungan di lapangan Data lapangan 4
5 5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Kondisi Geometrik Ruas Jalan Data geometrik jalan adalah data yang berisi kondisi geometrik dari jalan yang diteliti. Data geometrik jalan Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian menuju bundaran Gerbang Perkantoran Pemda Rokan Hulu adalah sebagai berikut 1. Tipe jalan : 4/2 D 2. Lebar jalan : 14 m 3. Lebar median : 160 cm 4. Tinggi median : 30 cm Rokan Hulu terletak pada meningkatnya arus lalu-lintas akibat aktifitas perkantoran dan aktifitas pelajar yang bersekolah terutama pada jam puncak (06.30 Wib Wib) sehingga penggunaan traffic light tidak significan lagi sehingga dirasa perlu mengevaluasi kembali waktu siklus lampu lalu lintas pada simpang bersinyal tersebut. 3,5 m 3,5 m Arah ke bundaran Pemda Rokan Hulu Arah Dalu-Dalu ke Pasir Pengaraian 7 m 7 M Gambar 6. : Segmen jalan Tuanku Tambusai Menuju Bundaran Kapasitas Laju Pertumbuhan Penduduk - Tahun = 4,05 % - Tahun = 5,56 % - Tahun = 5,61 % Standart laju pertumbuhan penduduk yang ditetapkan oleh pusat yaitu sebesar 1,3 % pertahun, sedangkan Rokan Hulu mencapai ratarata 5,07 % pertahun, itu berarti pertumbuhan penduduk Rokan Hulu sangatlah tinggi (Data migas bisbag.com Kab. Rohul) Dari hasil penelitian dilapangan diperoleh : 1. Kapasitas Ruas Jalan Pasir Pengaraian adalah C = 1.399,16 smp/jam dan derajat kejenuhan DS= 0,37 < 0,7 2. Kapasitas Ruas Jalan Komplek Pemda adalah C = 1.399,16 smp/jam dan derajat kejenuhan DS= 0,39 < 0,7 3. Kapasitas Ruas Jalan Dalu-Dalu adalah C= 1.355,88 smp/jam dan derajat kejenuhan DS= 0,32 < 0,7 4. Kapasitas Ruas Jalan Kampung Baru adalah C= 1.355,88 smp/jam dan derajat kejenuhan DS= 0,13 < 0,7 maka dinyatakan bahwa jalan di Bundaran Gerbang Perkantoran Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu masih mampu menampung volume lalu-lintas yang terjadi. Permasalahan lalu-lintas di Bundaran Gerbang Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Dari hasil kuisioner yang disebarkan pada 50 koresponden didapat kesimpulan sebagai berikut : Pengaruh lampu merah di bundaran perkantoran Pemda Rokan Hulu mengurangi kecelakaan No Uraian 1 ruh tidak 2 ruh kurang 3 ruh sangat 4 ruh Jumlah Total sangat ruh 3.92 kurang ruh Persentase (%) ruh 38% 3.92 tidak ruh Grafik 5. Pengaruh lampu merah di bundaranperkantoran Pemda Rokan Hulu mengurangi kecelakaan Dari grafik 5 dapat dilihat bahwa hanya 3,92 % yang beranggapan bahwa traffic light di Bundaran tersebut kurang ruh dalam mengurangi kecelakaan dan sisanya menilai traffic light di Bundaran tersebut sangat ruh dalam mengurangi kecelakaan di Bundaran Perkantoran Pemda Rokan Hulu tersebut. 5
6 5. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil survey dilapangan dan setelah dilakukan pengolahan data, dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain : 1. Berdasarkan survey dan perhitungan derajat jenuh pada jalan Tuanku Tambusai (Pasir Pengaraian), jalan akses Dalu-Dalu, jalan Kampung Baru dan simpang Komplek Pemda Kabupaten Rokan Hulu, didapatkan bahwa kinerja jalan akses tersebut masih dibawah batas toleransi DS < 0,7 maka dinyatakan bahwa jalan dibundaran gerbang perkantoran pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu masih mampu menampung volume lalulintas yang terjadi. 2. Permasalahan lalu-lintas dijalan bundaran gerbang perkantoran pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu terletak pada meningkatnya arus lalu-lintas akibat aktifitas perkantoran dan aktifitas pelajar yang bersekolah terutama pada jam puncak (06.30 Wib Wib) sehingga penggunaan traffic light tidak significan lagi dan perlu mengevaluasi kembali waktu siklus lampu lalu lintas pada simpang bersinyal tersebut. SARAN Saran-saran yang dapatkan disampaikan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Upaya upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecelakaan dan untuk memperlancar arus lalu lintas adalah dengan manajemen lalu lintas seperti membuat jalan satu arah, membatasi kendaraan tertentu meliwati ruas tersebut, memperlebar jalan, mengevaluasi waktu siklus lampu lalu lintas pada simpang bersinyal. 2. Diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu-lintas dan mentaati menejemen yang diterapkan serta menggunakan sarana dan prasarana lalu-lintas dengan benar. Hal ini dapat diupayakan dengan bantuan pihak kepolisian untuk memberikan sanksi bagi para pengemudi yang melanggar aturan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. DAFTAR PUSTAKA /1997 Manual Kapasitas Jalan Indonesia, (MKJI). Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Bina Marga Jakarta. Hobbs, FD,1979, TrafficPlanning and Engineering, Pegamon Press 2. Iskandar, et al Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Tol Jakarta- cikampek dan Usulan Pemecahannya. Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta. 3. Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat No:AJ 401/1/7.Pedoman Sistem Pengendalian Lalu Lintas Terpusat.Jakarta Khisty, C.J. dan Lall, B.K.2003.Dasardasar Rekayasa Transportasi Jilid 1.Jakarta:Erlangga 5. Khisty, C.J. dan Lall, B.K.2006.Dasardasar Rekayasa Transportasi Jilid 2.Jakarta:Erlangga 6. Malkhamah, Siti Survei, Lampu Lalu Lintas, dan Pengantar Manajemen Lalu Lintas. Jogjakarta. Biro Penerbit KMTS Fakultas Teknik, UGM. 7. Morlok, K Edward, 1978, Introductions to Transportation Engineering and Planning,McGraw-Hill Inc. 8. Oglesby, C.H. dan Hicks, R.G.1999.Teknik Jalan Raya Jilid 1.Jakarta:Erlangga 9. Pignataro, L, 1973, Traffic Engineering and Planning, Prentice Hall Inc. 10. Shane, Mc.W.R and Roess, R.P.1990.Traffic Engineering.New Jersey:Printice Hall Inc 11. Taylor, Michael. Dan Young, William.1996.Understanding Traffic System. Sydney:Avebury Technical 12. Rekayasa lalu lintas edisi revisi Alik Ansyori Alamsyah
BAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan persimpangan tidak dapat dihindari pada sistem transportasi perkotaan. Hal ini pula yang terjadi pada kota Medan. Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Persimpangan Jalan Persimpangan jalan merupakan simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa pendekat dimana arus kendaraan dari beberapa pendekat tersebut bertemu dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaatnya (http://id.wikipedia.org/wiki/evaluasi).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Evaluasi Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif, atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Tanjakan Ale Ale Padang Bulan, Jayapura, dapat disimpulkan bahwa:
66 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Hasil pengelolaan data dan analisis kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan Tanjakan Ale Ale Padang Bulan, Jayapura, dapat disimpulkan bahwa: 1. Lokasi kejadian
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Simpang Bersinyal Simpang bersinyal adalah suatu persimpangan yang terdiri dari beberapa lengan dan dilengkapi dengan pengaturan sinyal lampu lalu lintas (traffic light). Berdasarkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL J U D U L : ANALISA KINERJA RUAS JALAN PADA JALAN RAYA PATTIMURA SAMARINDA S A M A R I N D A Nama : INDAH MAYANGSARI NPM : 06.11.1001.7311.066
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Evaluasi Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
91 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Simpang antara Jalan Magelang-Yogyakarta km 10 dengan Jalan Sawangan-Blabak yang berada di Blabak, Mungkid, Magelang merupakan simpang tiga tak bersinyal.
Lebih terperinciPENGARUH PARKIR ON-STREET TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ARIEF RAHMAN HAKIM KOTA MALANG
PENGARUH PARKIR ON-STREET TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ARIEF RAHMAN HAKIM KOTA MALANG Dwi Ratnaningsih Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang dwiratna.polinema@gmail.com Abstrak Permasalahan dibidang
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KECELAKAAN LALU LINTAS (Study Kasus Jalan Dalu-Dalu sampai Pasir Pengaraian)
IDENTIFIKASI KECELAKAAN LALU LINTAS (Study Kasus Jalan Dalu-Dalu sampai Pasir Pengaraian) AZTRIA DHARMA 1, BAMBANG EDISON. MT 2, RISMALINDA. ST 2 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciOPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL BERHIMPIT (STUDI KASUS SIMPANG DR. RAJIMAN LAWEYAN, SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI
OPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL BERHIMPIT (STUDI KASUS SIMPANG DR. RAJIMAN LAWEYAN, SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai derajat S-1 Teknik Sipil Disusun Oleh : WAHYU
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan dengan pejalan kaki (Abubakar I, 1995).
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Persimpangan adalah simpul pada jaringan jalan dimana lebih dari satu jalan bertemu dan lintasan kendaraan berpotongan. Persimpangan merupakan tempat rawan
Lebih terperinciPENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS JALAN H.E.A MOKODOMPIT KOTA KENDARI
PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS JALAN H.E.A MOKODOMPIT KOTA KENDARI Ridwansyah Nuhun Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Haluoleo Jl. HEA.Mokodompit
Lebih terperinciRINGKASAN SKRIPSI ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN SISINGAMANGARAJA (KOTA PALANGKA RAYA)
RINGKASAN SKRIPSI ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN SISINGAMANGARAJA (KOTA PALANGKA RAYA) Oleh: HENDRA NPM.11.51.13018 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa
BAB I PENDAHULUAN I.1. Uraian Permasalahan transportasi berupa kemacetan, tundaan, serta polusi suara dan udara yang sering kita jumpai setiap hari di beberapa kota besar di Indonesia ada yang sudah berada
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN. Adhi Muhtadi ABSTRAK
Analisis Kapasitas, Tingkat Pelayanan, Kinerja dan 43 Pengaruh Pembuatan Median Jalan ANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN Adhi Muhtadi ABSTRAK Pada saat ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Simpang Persimpangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua sistem jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan jalan di daerah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpotongan/bersilangan. Faktor faktor yang digunakan dalam perancangan suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Simpang Persimpangan adalah daerah di mana dua atau lebih jalan bergabung atau berpotongan/bersilangan. Faktor faktor yang digunakan dalam perancangan suatu persimpangan adalah
Lebih terperinciKAJIAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA JALAN JEND. AHMAD YANI PONTIANAK
KAJIAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA JALAN JEND. AHMAD YANI PONTIANAK Erick Putra Pratama 1), Teddy Ariyadi 2), Siti Mayuni 2) Abstrak Sepeda Motor adalah jenis Kendaraan yang dikenal memiliki mobilitas
Lebih terperinciANALISIS KINERJA LALU LINTAS JAM SIBUK PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.11 November (759-766) ISSN: 2337-6732 ANALISIS KINERJA LALU LINTAS JAM SIBUK PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI Rafael Masarrang Lintong E., Joice E. Waani Fakultas Teknik Jurusan
Lebih terperinciAnalisa Kinerja Simpang Bersinyal Pingit Yogyakarta
Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Pingit Yogyakarta Febriana Ramadhani, Widarto Sutrisno, Iskandar Yasin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa widarto.sutrisno@ustjogja.ac.id, febriana29@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciSTUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL YANG TIDAK SEBIDANG DI KOTA MAKASSAR: STUDI KASUS SIMPANG JALAN URIP SUMOHARJO-JALAN LEIMENA
STUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL YANG TIDAK SEBIDANG DI KOTA MAKASSAR: STUDI KASUS SIMPANG JALAN URIP SUMOHARJO-JALAN LEIMENA Y. Haryanto P. Alumni S1 Jurusan Teknik Sipil Program Nonreguler Fakultas
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG)
EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG) Andi Syaiful Amal Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Univ.Muhammadiyah Malang Kampus III Jl. Tlogomas
Lebih terperinciKAJIAN LALU LINTAS DI KAWASAN PINTU GERBANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA JALAN VETERAN KOTA MALANG KARYA TULIS ILMIAH
KAJIAN LALU LINTAS DI KAWASAN PINTU GERBANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA JALAN VETERAN KOTA MALANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Disusun oleh: YUSRIZAL
Lebih terperincidi kota. Persimpangan ini memiliki ketinggian atau elevasi yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Persimpangan jalan adalah simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa pendekat, dimana arus kendaraan dari berbagai pendekat bertemu dan memencar meninggalkan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN KALIGARANG JALAN KELUD RAYA JALAN BENDUNGAN RAYA
ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN KALIGARANG JALAN KELUD RAYA JALAN BENDUNGAN RAYA Warsiti 1),Sukoyo 1),Galih Pamungkas 2), Muhamad Ryan Herdiansyah 2) 1) Staf PengajarJurusan Teknik Sipil
Lebih terperinciPERENCANAAN SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG CIUNG WANARA DI KABUPATEN GIANYAR
49 PERENCANAAN SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG CIUNG WANARA DI KABUPATEN GIANYAR A.A. Gede Sumanjaya 1), I Gusti Agung Putu Eryani 1), I Made Arya Dwijayantara S. 2) 1) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciPengaruh Pemberlakuan Rekayasa Lalulintas Terhadap Derajat Kejenuhan Pada Simpang Jalan Pajajaran dan Jalan Pasirkaliki
Pengaruh Pemberlakuan Rekayasa Lalulintas Terhadap Derajat Kejenuhan Pada Simpang Jalan Pajajaran dan Jalan Pasirkaliki Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 40012 E-mail: risnars@polban.ac.id
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Hotel Malioboro. yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan. B. Data Geometri Jalan
29 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Hotel Malioboro Hotel direncanakan memliki kamar sebanyak 30 unit dan fasilitas parkir yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan sekitar
Lebih terperinciKAJIAN KEBUTUHAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG 6 KUTABLANG LHOKSEUMAWE
KAJIAN KEBUTUHAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG 6 KUTABLANG LHOKSEUMAWE Wesli 1), Said Jalalul Akbar 2) 1), 2) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh email: 1) ir_wesli@yahoo.co.id;
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KINERJA LALU-LINTAS TERHADAP PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG TIGA (STUDI KASUS SIMPANG KKA)
ANALISIS PENGARUH KINERJA LALU-LINTAS TERHADAP PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG TIGA (STUDI KASUS SIMPANG KKA) Lili Anggraini¹, Hamzani², Zulfhazli³ 1) Alumni Jurusan Teknik Sipil, 2), 3) Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH TARIKAN MANADO TOWN SQUARE TERHADAP LALU LINTAS DI RUAS JALAN BOULEVARD MANADO
PENGARUH TARIKAN MANADO TOWN SQUARE TERHADAP LALU LINTAS DI RUAS JALAN BOULEVARD MANADO Yitro Tirsa Pabannu James A. Timboeleng, Joice E. Waani Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Email
Lebih terperinciDAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.12 Desember (787-794) ISSN: 2337-6732 DAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG Meila Femina Katihokang James A. Timboeleng,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan Yogya-Magelang
67 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengelolaan data dan analisis kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan Yogya-Magelang antara Km 4 sampai dengan Km 17, dapat disimpulkan bahwa : 1.
Lebih terperinciANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN TOL KRAPYAK - SRONDOL, SEMARANG 1
ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN TOL KRAPYAK - SRONDOL, SEMARANG 1 Marwoto 2, Epf. Eko Yulipriyono, Joko Siswanto 3 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Semarang sebagai Ibukota Propinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Traffic light merupakan sebuah teknologi yang mana kegunaannya adalah untuk mengatasi antrian dan dapat mempelancar arus lalu lintas
PENDAHULUAN Lalu lintas yang terjadi disuatu wilayah, memberikan pengaruh terhadap kelancaran perkembangan kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan kegiatan lainnya baik di daerah itu sendiri maupun daerah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat untuk
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Bangak di Kabupaten Boyolali)
EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Bangak di Kabupaten Boyolali) Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat S-1 Teknik Sipil diajukan oleh : HENDRI SETYO
Lebih terperinciANALISA KERJA RUAS JALAN S. TUBUN
ANALISA KERJA RUAS JALAN S. TUBUN Andrew Bryano Kermite James A. Timboeleng, Oscar H. Kaseke Universitas Sam Ratulangi Fakultas Teknik Jurusan Sipil Manado Email:andrew.kermite@gmail.com ABSTRAK Jalan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Jalan. Jalan secara umum adalah suatu lintasan yang menghubungkan lalu lintas
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jalan Jalan secara umum adalah suatu lintasan yang menghubungkan lalu lintas antar suatu daerah dengan daerah lainnya, baik itu barang maupun manusia. Seiring dengan pertambahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan nomor KM 14 tahun 2006,
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Lalu Lintas Menurut Peraturan Menteri Perhubungan nomor KM 14 tahun 2006, Manajemen dan rekayasa lalu lintas adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis perhitungan dengan MKJI 1997 terhadap faktor hambatan
76 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis perhitungan dengan MKJI 1997 terhadap faktor hambatan samping yang terdapat pada jalan Cik Ditiro maka diperoleh kesimpulan berikut.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transportasi Transportasi adalah suatu sistem yang terdiri dari sarana/prasarana dan sistem yang memungkinkan adanya pergerakan keseluruh wilayah sehingga terokomodasi mobilitas
Lebih terperinciKINERJA LALU LINTAS PERSIMPANGAN LENGAN EMPAT BERSIGNAL (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN JALAN WALANDA MARAMIS MANADO)
KINERJA LALU LINTAS PERSIMPANGAN LENGAN EMPAT BERSIGNAL (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN JALAN WALANDA MARAMIS MANADO) Gland Y.B. Lumintang L.I.R. Lefrandt, J.A. Timboeleng, M.R.E. Manoppo Fakultas Teknik Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya, maka dengan ini penulis mengambil referensi dari beberapa buku dan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penulisan tugas akhir ini berdasarkan referensi beberapa buku dan skripsi sebelumnya, maka dengan ini penulis mengambil referensi dari beberapa buku dan skripsi sebelumnya. Penelitian
Lebih terperinciKAJIAN KOORDINASI SIMPANG JALAN PATIMURA DENGAN SIMPANG JALAN PANGLIMA SUDIRMAN, KOTA MALANG NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL
KAJIAN KOORDINASI SIMPANG JALAN PATIMURA DENGAN SIMPANG JALAN PANGLIMA SUDIRMAN, KOTA MALANG NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik RIZKI WAHYU
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. entah jabatan strukturalnya atau lebih rendah keahliannya.
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Evaluasi Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, evaluasi adalah penilaian. Layaknya sebuah penilaian (yang dipahami umum), penilaian itu diberikan dari orang yang lebih tinggi
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA JALAN DAN PENATAAN ARUS LALU LINTAS PADA AKSES DERMAGA FERRY PENYEBERANGAN SIANTAN
EVALUASI KINERJA JALAN DAN PENATAAN ARUS LALU LINTAS PADA AKSES DERMAGA FERRY PENYEBERANGAN SIANTAN Adhe Riqki Tasnim 1), H. Akhmadali 2), Siti Nurlaily Kadarini 2) Abstrak Kepadatan lalu lintas sering
Lebih terperinciANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)
PRO S ID IN G 20 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 4 (Empat)
A. Tujuan Instruksional 1. Umum SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 4 (Empat) Mahasiswa dapat memahami tentang
Lebih terperinciANALISA GELOMBANG KEJUT PADA LENGAN PERSIMPANGAN TERHADAP ALIRAN ARUS LALULINTAS
ANALISA GELOMBANG KEJUT PADA LENGAN PERSIMPANGAN TERHADAP ALIRAN ARUS LALULINTAS Zulfhazli Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh email: zulfhazli.abdullah@gmail.com Abstrak Gelombang kejut terjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Simpang Persimpangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua sistem jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan jalan di daerah
Lebih terperinciIin Irawati 1 dan Supoyo 2. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang
PENGARUH PERGERAKAN PEJALAN KAKI TERHADAP KINERJA RUAS JALAN YANG DISEBABKAN OLEH KURANG OPTIMALNYA PEMANFAATAN JEMBATAN PENYEBERANGAN (KAJIAN WILAYAH : JALAN MERDEKA UTARA MALANG) Iin Irawati 1 dan Supoyo
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ruas Jalan Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas,
Lebih terperinciTINGKAT PELAYANAN PERSIMPANGAN BERSIGNAL JALAN SAM RATULANGI JALAN BABE PALAR MANADO. James A. Timboeleng ABSTRAK
TINGKAT PELAYANAN PERSIMPANGAN BERSIGNAL JALAN SAM RATULANGI JALAN BABE PALAR MANADO James A. Timboeleng ABSTRAK Persimpangan adalah salah satu bagian jalan yang rawan terjadi konflik lalu lintas karena
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA 2.1 SIMPANG
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 SIMPANG Simpang merupakan bagian yang penting dari jalan karena pada persimpangan terdapat efisiensi, kenyamanan, dan keamanan lalu lintas. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Lebih terperinciANALISA ALINYEMEN HORIZONTAL PADA JALAN LINGKAR PASIR PENGARAIAN
ANALISA ALINYEMEN HORIZONTAL PADA JALAN LINGKAR PASIR PENGARAIAN Ahmadi : 1213023 (1) Bambang Edison, S.Pd, MT (2) Anton Ariyanto, M.Eng (2) (1)Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pasir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Volume kendaraan yang dari tahun ke tahun semakin bertambah tetapi tidak diimbangi dengan pertumbuhan ruas jalan yang tersedia mengakibatkan kemacetan dan masalah-masalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Variabel Analisis Variabel yang digunakan dalam analisis kinerja Ruas Jalan Otto Iskandardiata Kota Bandung akibat pertumbuhan lalu lintas selama 10 tahun mendatang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Meningkatnya kemacetan jalan perkotaan di Indonesia khususnya pada ibukota DKI Jakarta yang diakibatkan meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotor, terbatasnya sumber
Lebih terperinciKonferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, Mei 2007
Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11 12 Mei 2007 KAJIAN ANALISIS FASILITAS LAHAN PARKIR GEDUNG GALLERY SENI BUDAYA DAN PENGARUH PARKIR BAGI LALU
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Simpang jalan adalah simpul jalan raya yang terbentuk dari beberapa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Simpang jalan adalah simpul jalan raya yang terbentuk dari beberapa pendekat, dimana arus kendaraan dari berbagai pendekat tersebut bertemu dan memencar meninggalkan simpang. Pada
Lebih terperinciKINERJA LALU LINTAS JALAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL EMPAT LENGAN PATUNG KUDA PAAL DUA MANADO. Johanis E. Lolong ABSTRAK
KINERJA LALU LINTAS JALAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL EMPAT LENGAN PATUNG KUDA PAAL DUA MANADO Johanis E. Lolong ABSTRAK Bagian yang rawan dan sering terjadi konflik lalu lintas adalah persimpangan karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbaru (2008), Evaluasi adalah penilaian. pelayanan adalah kemampuan ruas jalan dan/atau persimpangan untuk
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Menurut Ahmad a.k muda dalam kamus saku bahasa Indonesia edisi terbaru (2008), Evaluasi adalah penilaian. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun
Lebih terperinciANALISIS KINERJA JALINAN JALAN IMAM BONJOL-YOS SOEDARSO PADA BUNDARAN BESAR DI KOTA PALANGKA RAYA
ANALISIS KINERJA JALINAN JALAN IMAM BONJOL-YOS SOEDARSO PADA BUNDARAN BESAR DI KOTA PALANGKA RAYA NIRWANA PUSPASARI Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK Persimpangan adalah titik pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat untuk
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina
EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina Abstrak Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi berdampak
Lebih terperinciKAJIAN PERBAIKAN KINERJA LALU LINTAS DI KORIDOR GERBANG PERUMAHAN SAWOJAJAR KOTA MALANG
KAJIAN PERBAIKAN KINERJA LALU LINTAS DI KORIDOR GERBANG PERUMAHAN SAWOJAJAR KOTA MALANG Agustinus Vino Anjanto, Rio Rama Pradipta, Harnen Sulistio, Hendi Bowoputro Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciANALISA KINERJA RUAS JALAN HASANUDDIN KOTA MANADO
ANALISA KINERJA RUAS JALAN HASANUDDIN KOTA MANADO Angelina Indri Titirlolobi Lintong Elisabeth, James A. Timboeleng Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Email : angelina.titirlolobi@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Jalan Berdasarkan Undang-undang nomor 38 tahun 2004 tentang jalan, jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
Lebih terperinciM.Nurhadi,MM,MT PERSIMPANGAN
PERSIMPANGAN Persimpangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua sistem jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan jalan di daerah perkotaan biasanya memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lampu Lalu Lintas 2.1.1 Fungsi lampu lalu lintas Lampu lalu lintas menurut Oglesby dan Hicks (1982) adalah semua peralatan pengatur lalu lintas yang menggunakan tenaga listrik
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS JALAN TERHADAP KEMACETAN
ANALISIS KAPASITAS JALAN TERHADAP KEMACETAN (Studi kasus Jalan Karapitan) PROPOSAL PENELITIAN Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam menempuh program Sarjana (S-1) Oleh RIZKY ARIEF RAMADHAN
Lebih terperinciKajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya
Volume 1, Nomor 1, Agustus 26 Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya Dunat Indratmo Dosen D3 Teknik Sipil FTSP-ITS email: dunat@ce.its.ac.id ABSTRAK Jumlah
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 JALAN Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
Lebih terperinciKAJIAN PELAYANAN FUNGSI JALAN KOTA BOGOR SELATAN (Studi Kasus Ruas Jalan Bogor Selatan Zona B)
KAJIAN PELAYANAN FUNGSI JALAN KOTA BOGOR SELATAN (Studi Kasus Ruas Jalan Bogor Selatan Zona B) Dede Sarwono Program Studi Teknik Sipi, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl.K.H. sholeh Iskandar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana
BAB I PENDAHULUAN I.1. UMUM DAN LATAR BELAKANG Jalan raya merupakan bagian dari sarana transportasi darat yang memiliki peranan penting untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lain. Sejalan dengan
Lebih terperinciKAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG
KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG Fikhry Prasetiyo, Rahmat Hidayat H., Harnen Sulistio, M. Zainul Arifin Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Lebih terperinciANALISIS KINERJA JALAN KOMYOS SUDARSO PONTIANAK
ANALISIS KINERJA JALAN KOMYOS SUDARSO PONTIANAK U. Winda Dwi Septia 1) Abstrak Jalan-jalan yang ada di Kota Pontianak merupakan salah satu sarana perhubungan bagi distribusi arus lalu lintas, baik angkutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di daerah kota-kota besar di Indonesia contohnya kota Medan. Hal seperti ini sering terjadi pada
Lebih terperinciJURNAL ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN H.B YASIN BERDASARKAN MKJI Oleh RAHIMA AHMAD NIM:
JURNAL ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN H.B YASIN BERDASARKAN MKJI 1997 Oleh RAHIMA AHMAD NIM:5114 10 094 Jurnal ini telah disetujui dan telah diterima oleh dosen pembimbing sebagai salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. simpang terutama di perkotaan membutuhkan pengaturan. Ada banyak tujuan dilakukannya pengaturan simpang sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Simpang Simpang adalah suatu area yang kritis pada suatu jalan raya yang merupakan tempat titik konflik dan tempat kemacetan karena bertemunya dua ruas jalan atau lebih (Pignataro,
Lebih terperinciANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)
ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK) Abdi Yuda Yadi 1)., Syafarudin AS 2) Siti Nurlaily Kadarini 2)
Lebih terperinciPristiwa Sugiharti 1, Wahyu Widodo 2. 2 Staff Pengajar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta
ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG 3 TAK BERSINYAL JL. RAYA SETURAN-JL. RAYA BABARSARI-JL. KLEDOKAN, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA) (179T) Pristiwa Sugiharti 1, Wahyu Widodo 2 1
Lebih terperinciEVALUASI GEOMETRIK DAN PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG EMPAT POLDA PONTIANAK
EVALUASI GEOMETRIK DAN PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG EMPAT POLDA PONTIANAK Dian Idyanata 1) Abstrak Kemacetan merupakan suatu konflik pada ruas jalan yang menyebabkan antrian pada ruas jalan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN (Studi Kasus Jalan Medan Banda Aceh km s.d km )
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN (Studi Kasus Jalan Medan Banda Aceh km 254 +800 s.d km 256 +700 ) Lis Ayu Widari 1), Said Jalalul Akbar 2) Rizky Fajar 3) 1), 2) Jurusan Teknik Sipil, 3) Alumni Jurusan
Lebih terperinciEVALUASI PENGENDALIAN LALU LINTAS DENGAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL
Evaluasi Pengendalian Lalu Lintas dengan Lampu Pengatur Lalu (Irawati dkk.) EVALUASI PENGENDALIAN LALU LINTAS DENGAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL Iin Irawati *, Trias Widorini, Ari
Lebih terperinciANALISA PENENTUAN FASE DAN WAKTU SIKLUS OPTIMUM PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL ( STUDI KASUS : JL. THAMRIN JL. M.T.HARYONO JL.AIP II K.S.
ANALISA PENENTUAN FASE DAN WAKTU SIKLUS OPTIMUM PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL ( STUDI KASUS : JL. THAMRIN JL. M.T.HARYONO JL.AIP II K.S.TUBUN) TUGAS AKHIR Diajukan utuk melengkapi tugas tugas dan Melengkapi
Lebih terperinciKARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS TERHADAP PERGERAKAN KENDARAAN BERAT (Studi Kasus : Ruas Jalan By Pass Bukittinggi Payakumbuh)
KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS TERHADAP PERGERAKAN KENDARAAN BERAT (Studi Kasus : Ruas Jalan By Pass Bukittinggi Payakumbuh) Zufrimar 1, Junaidi 2 dan Astuti Masdar 3 1 Program Studi Teknik Sipil, STT-Payakumbuh,
Lebih terperinciSIMPANG BER-APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM
SIMPANG BER-APILL 1 Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM PENDAHULUAN Lampu lalu lintas merupakan alat pengatur lalu lintas yang mempunyai fungsi utama sebagai pengatur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemacetan Lalu Lintas Kemacetan adalah kondisi dimana arus lalu lintas yang lewat pada ruas jalan yang ditinjau melebihi kapasitas rencana jalan tersebut yang mengakibatkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Simpang jalan merupakan simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Persimpangan Simpang jalan merupakan simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa pendekat, di mana arus kendaraan dari berbagai pendekat tersebut bertemu dan memencar meninggalkan
Lebih terperinciKINERJA LALU LINTAS JALAN DIPONEGORO JALAN PASAR KEMBANG TERHADAP PEMBANGUNAN JEMBATAN FLY OVER PASAR KEMBANG SURABAYA
KINERJA LALU LINTAS JALAN DIPONEGORO JALAN PASAR KEMBANG TERHADAP PEMBANGUNAN JEMBATAN FLY OVER PASAR KEMBANG SURABAYA TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar SarjanaTeknik
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data hasil pengamatan dari studi kasus Jalan Ngasem Yogyakarta
23 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5. 1 Hasil Pengamatan Data hasil pengamatan dari studi kasus Jalan Ngasem Yogyakarta diperlukan untuk melakukan analisis yang berupa data kondisi lingkungan, kondisi geometri
Lebih terperinciDoddy Cahyadi Saputra D y = 0,4371x + 496, PENDAHULUAN
RENCANA MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS AKIBAT DIBANGUNNYA RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA DI JALAN SULTAN SYARIF ABDURAHMAN PONTIANAK Doddy Cahyadi Saputra D 111 09 016 Abstrak Rencana pembangunan Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah ruas jalan atau lebih yang saling bertemu, saling berpotongan atau bersilangan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pengertian Persimpangan Jalan Persimpangan menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) adalah dua buah ruas jalan atau lebih yang saling bertemu, saling berpotongan atau
Lebih terperinciDERAJAT KEJENUHAN JALAN DUA ARAH DENGAN MAUPUN TANPA MEDIAN DI KOTA BOGOR. Syaiful 1, Budiman 2
DERAJAT KEJENUHAN JALAN DUA ARAH DENGAN MAUPUN TANPA MEDIAN DI KOTA BOGOR Syaiful 1, Budiman 2 1 Dosen Tetap Jurusan Teknik Sipil Univeristas Ibn Khaldu, Jl. KH. Sholeh Iskandar KM. 2 Bogor Email : syaiful@ft.uika-bogor.ac.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Karateristik Jalan Perkotaan Menurut MKJI 1997, jalan perkotaan adalah jalan yang terdapat perkembangan secara permanen dan menerus di sepanjang atau hampir
Lebih terperinciNASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR DAMPAK LALULINTAS AKIBAT AKTIVITAS MALIOBORO MALL DAN RENCANA PEMBANGUNAN HOTEL MALIOBORO YOGYAKARTA
NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR DAMPAK LALULINTAS AKIBAT AKTIVITAS MALIOBORO MALL DAN RENCANA PEMBANGUNAN HOTEL MALIOBORO YOGYAKARTA (Studi Kasus Jalan Malioboro dan jalan susrokusuman, Yogyakarta) 1 Suparman
Lebih terperinciTUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO
TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO Johanis Lolong ABSTRAK Persimpangan adalah salah satu bagian jalan yang rawan terjadi konflik lalu lintas karena
Lebih terperinci