BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan"

Ade Pranata
6 tahun lalu
Tontonan:

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Berawal dari pesatnya kemajuan di bidang teknologi di dunia ini, sehingga menyebabkan dan mempengaruhi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk terus mengimbangi kemajuan pesat yang dialami oleh teknologi tersebut. Dibutuhkannya Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap pakai dan yang telah berpotensi cukup dalam bidangnya. Oleh karena itu, demi menjawab tantangan tersebut Indonesia memajukan sistem pembelajaran yang disebut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan atau yang biasa di singkat SMK ini adalah sekolah yang menghasilkan tenaga siap pakai yang tentunya sudah dibekali kemampuan atau skill demi menunjang perekonomian negara. Cara seperti inilah yang diambil pemerintah untuk menjawab tantangan dunia tersebut. Memang pada dasarnya, dahulu Sekolah Menengah Kejuruan atau yang biasa disingkat SMK ini terkesan biasa-biasa saja, bahkan terkesan buruk dibanding dengan sekolah-sekolah lainnya seperti, Sekolah Menengah Umum (SMU), ataupun Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Dampak dari pesatnya kemajuan teknologi bukan hanya itu saja. Sistem pembelajaran pada sekolah pun mengalami banyak perubahan. Tentu saja perubahan tersebut bersifat positif, karena dengan sistem pembelajaran yang baru tersebut, maka penyampaian materi pun dapat tersampaikan dengan baik dan efektif. Sistem pembelajaran baru tersebut yaitu sistem pembelajaran melalui media digital, yang dimaksud adalah sistem pembelajaran atau sistem penyampaian materi melalui media elektronik seperti : media interaktif ataupun media tutorial pembelajaran. Media interaktif ini terbukti sangat ampuh dan efisien dalam penyampaian materi pembelajaran.

2 2 Karena dengan media inilah materi pembelajaran dapat tersampaikan secara detail dan lengkap. memang tak bisa dipungkiri bahwa media seperti ini sudah menjadi suatu kebutuhan dalam menyampaikan materi pembelajaran, yaitu khususnya sekolah teknik seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan adanya sistem pembelajaran baru seperti yang telah dijelaskan di atas, maka dikenalah istilah yang disebut E-learning. Maksud pengertian dari E-learning disini adalah merupakan suatu jenis sistem belajar dan mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan materi pembelajaran ke pelajar dengan menggunakan media internet, media intranet, media jaringan komputer, dan media interaktif. Sistem pembelajaran seperti ini sedang marak (trend) sekali digunakan, dikarenakan banyak sekali keuntungan yang diperoleh oleh pengajar maupun pelajar seperti : sangat fleksibel yang dalam artiannya adalah pelajar dapat belajar kapan saja, dimana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda, dengan adanya sistem pembelajaran seperti ini pelajar juga dapat menghemat waktu proses belajar dan mengajar, pelajar juga dapat mengurangi dan mengkontrol biaya perjalanan atau transportasi, menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, buku-buku, peralatan), dan menjangkau wilayah pembelajaran yang sangat luas sekaligus melatih pelajar agar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Perancangan nantinya akan mengacu pada kurikulum pendidikan yang berlaku saat ini, perancangan media interaktif ini pun sesuai dengan mata pelajaran Merakit Personal Computer (PC) yang ada pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut. Dan tentunya banyak sekali pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan penulis untuk merancang media interaktif ini, selain mengadakan riset mengenai sistem pembelajaran, sistem kurikulum pendidikan yang berlaku saat ini, berinteraksi dengan pelajar demi mengetahui lebih

3 3 lanjut tentang penjiwaan dan karakteristik mereka, penulis juga berinteraksi langsung dengan pengajar mata pelajaran Merakit Personal Computer (PC) tersebut demi mengetahui sistem pembelajaran yang dilakukan pengajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut selama berjalannya waktu pembelajaran di kelas. Semua itu dilakukan penulis demi terciptanya perancangan media interaktif yang efektif dan efisien untuk para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut. 1.2 Orisinalitas (State of The Art) Referensi Karya Sejenis State of the art disini adalah membahas tentang keaslian atau orisinalitas karya yang akan dibuat oleh penulis, dan tentunya untuk menguji keaslian atau orisinalitas karya yang dibuat oleh penulis tersebut, penulis harus membandingkan konsep karya dengan karya yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dilakukan bukan sama sekali bermaksud untuk menjatuhkan karya yang sudah ada sebelumnya. Selain untuk membuktikan keaslian atau orisinalitas karya yang dibuat oleh penulis, hal ini juga berfungsi sebagai alat pemicu dan pertimbangan bagi penulis untuk menciptakan karya yang lebih baik dan sempurna dari karya pembanding yang sudah ada. Dalam hal ini penulis telah menemukan karya pembanding yang tepat, yaitu : Cd Interaktif 30 Menit Merakit Komputer Sendiri Karya Erima Oneto, berikut adalah tampilan layout karya tersebut:

4 4 Gambar 1.1 Erima oneto, 30 Menit Merakit Komputer Sendiri Sumber dari Google Materi yang disampaikan CD Interaktif Tutorial ini adalah : Mengenal komponen-komponen PC Praktek merakit komputer Tips memilih spesifikasi komputer Installasi Windows XP Kelebihan pada media interaktif ini adalah sebagai berikut : Kelengkapan materi yang disampaikan. Materi yang akurat mengenai teknologi komputer. Target sasaran luas. Merupakan karya yang efektif di zamannya. Kekurangan pada media interaktif ini adalah sebagai berikut : Media interaktif tutorial ini sudah tertinggal di masa sekarang. Kurangnya daya tarik grafis bagi pengguna. Pembahasan materi yang kurang edukatif. Kesimpulannya adalah bahwa media tutorial pembelajaran ini adalah karya yang baik dan efektif pada saat itu, karena media tutorial pembelajaran ini membahas teknologi yang sedang up to date pada saat itu. media tutorial pembelajaran ini pun membahas secara rinci dari langkah awal hingga langkah akhir sehingga dapat mempermudah

5 5 pengguna untuk memahaminya. Namun kemajuan teknologi telah berkembang pesat hingga saat ini, sehingga media tutorial pembelajaran ini tidak cocok dengan sistem pembelajaran yang sedang marak saat ini Aspek yang membedakan dengan karya yang sejenis Dengan adanya analisis karya pembanding di atas, maka penulis dapat mempertimbangkan perancangan media interaktif yang akan dibuat dalam berbagai hal. Ini dilakukan agar perancangan yang dibuat penulis dapat tercipta dengan baik dan efektif. Adapun konsep perancangan yang akan penulis buat adalah sebagai berikut : Kelengkapan dan penyampaian materi yang lengkap dan efektif. Menggunakan tema desain tekno style, karena konsep desain ini adalah yang paling tepat untuk tema teknologi. Packaging kemasan dan cover yang inovatif. Menyediakan fitur dan navigasi yang lengkap dan terarah. Menambah unsur grafis dalam desain perancangan. 1.3 Peluang dan Tantangan Studi Adapun peluang dan tantangan studi dalam karya perancangan multimedia interaktif ini adalah sebagai berikut : Peluang Studi Media interaktif ini dapat digunakan sebagai materi pembelajaran dalam mata pelajaran Merakit Personal Computer (PC) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Merupakan tuntutan modernitas dan kebutuhan dalam materi pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekaligus merupakan tuntutan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk turut ikut berperan serta dalam memajukan sistem pembelajaran.

6 6 Strategi sistem pembelajaran ini terbukti efisien, dimana penyampaian materi dapat disampaikan secara detail dan lengkap. (Hal ini berdasarkan hasil survei dan wawancara pada pihak pengajar di Sekolah) Tantangan Studi Penulis harus mengikuti alur perkembangan zaman untuk mengimbangi pangsa pasar yang dituju. Penulis harus tau secara detail mengenai sistem pembelajaran pada mata pelajaran Merakit Personal Computer (PC) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Yaitu agar materi yang disisipkan pada media interaktif ini dapat tepat sasaran. Penulis juga harus mengetahui karakteristik pelajar, yaitu agar penulis mengerti dan dapat menyajikan konsep yang sesuai dengan karakter dan penjiwaan mereka sehingga efektifitas media interaktif ini dapat terjamin mutunya.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB II METODE PERANCANGAN

7 BAB II METODE PERANCANGAN 2.1 Maksud dan Tujuan Perancangan Maksud dan tujuan dari penelitian perancangan multimedia interaktif ini adalah sebagai berikut : a. Umum Menciptakan media interaktif yang