STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK DALAM MENGANTISIPASI PERSAINGAN (Studi Kasus Pada PT. Muara Krakatau)
|
|
- Suhendra Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK DALAM MENGANTISIPASI PERSAINGAN (Studi Kasus Pada PT. Muara Krakatau) oleh Sutarti dam Siti Ita Rosita Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ABSTRAK Penentuan Strategi yang tepat dapat membantu perusahaan untuk tetap bertahan, maupun bersaing dengan perusahaan lainnya di dalam persaingan. Untuk menentukan strategi perlu diketahui variabelvariabel internal maupun eksternal yang mempengaruhi perusahaan baik berupa kekuatan, kelemahan maupun berbagai ancaman dan peluang yang harus dihadapi oleh perusahaan, hal ini membuat penulis ingin mengetahui lebih banyak mengenai proses penentuan strategi. Kata Kunci: Strategi Pemasaran; SWOT; PENDAHULUAN Latar Belakang Kalau pedagang baru domestik tidak ada, pendatang baru lain akan tetap muncul dari luar negeri sehingga persaingan menjadi semakin ketat. Karena banyaknya pilihan, konsumen menjadi semakin banyak tuntutan, baik terhadap kualitas produk, maupun pelayanan yang diberikan. Dalam situasi lingkungan yang penuh dinamika ini, manajemn usaha harus bisa menciptakan organisasi yang dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggannya dan dalam saat yang bersamaan pula harus dapat bersaing dengan efektif atau dengan kata lain dunia usaha kini dituntut untuk mengembangkan strategi yang antisipatif terhadap kecenderungankecenderungan baru guna mencapai dan mempertahankan posisi bersaing. Strategi yang antisipatif merupakan fungsi keputusan yang menghubungkan lingkungan dimana perusahaan melakukan kegiatan, sumber daya yang dimilikinya yang siap melayani, serta harapan dan tujuan yang ingin dicapai organisasi tersebut demi kelangsungan hidup organisasi. Strategi yang digunakan oleh perusahaan dapat berbedabeda yang kesemuanya itu berdasarkan kepada kebijakan perusahaan atau juga disesuaikan dengan Visi dan Misi serta tujuan perusahaan dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi perusahaan tersebut. Perusahaan yang menggunakan konsep produksi dalam mengungguli pesaingnya akan berusaha untuk menciptakan produkproduk yang rendah harganya dengan cakupan distribusi yang luas, sedangkan perusahaanperusahaan yang menggunakan konsep Pemasaran akan berusaha untuk mencari apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen yang dapat ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan tersebut akan mencoba untuk membuat apa saja yang bisa terjual dan menerapkan berbagai strategi untuk memasarkan produknya sehingga dapat mengungguli persaingan. Di dalam kebuntuan pasar yang ada sekarang, perusahaan perlu memikirkan untuk mendapat pasar baru yang memberikan peluangpeluang yang lebih baik sehingga perusahaan tetap memiliki keunggulan bersaing dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Salah satu strateginya dengan menggunakan strategi Diversifikasi.
2 Strategi Diversifikasi ini digunakan sebagian perusahaan untuk mengungguli persaingan dengan para pesaing, oleh karena itu di dalam makalah ini penulis ingin menulis mengenai Strategi Diversifikasi dalam Mengantisipasi Persaingan, Studi kasus pada PT.Muara Krakaktau. METODE PENELITIAN Kegiatan Operasional di dalam Perusahaan HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Muara Krakatau merupakan perusahaan padat karya yang bertujuan untuk membantu pemerintah didalam mengatasi masalah tenaga kerja, sehingga diharapkan perusahaan ini dapat menampung sebanyakbanyaknya tenaga kerja. Didalam melakukan kegiatan produksinya PT. Muara Krakatau selain untuk melayani konsumennya dipasaran lokal, juga memasarkan produknya ke luar negeri yang sesuai dengan Visi dari perusahaan ini yaitu Global Marketing Oriented Strategi Dalam kegiatanya perusahaan selalu memperhatikan kepentingan dari Konsumen, perusahaan selalu berusaha untuk dapat mengikuti keinginan dari Konsumen yang sesuai dengan Misinya yaitu Buyer satisfaction Oriented Strategy oleh karena itu perusahaan membuka Line telephone khusus untuk pemesanan dan selalu mendiskusikan apa yang menjadi keinginan dari konsumen sebelum pesanan di proses. Karena itu Pelayanan yang baik, komunikasi yang baik, harga yang tepat, kualitas produk yang baik, serta pengiriman yang tepat waktu merupakan caracara persahaan untuk menciptakan kepuasan bagi konsumen. Pemanfaatan teknologi yang sama dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai jenis produk yang diminta konsumen, dan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan tentu dapat akan dapat meningkatkan biaya terutama biaya bahan baku, tetapi tentu saja hal ini relatif lebih murah dibandingkan dengan membuat produk baru yang berbeda sama sekali. Persaingan antar perusahaan Sejenis Di dalam melakukan kegiatannya untuk memproduksi dan memasarkan produknya PT. Muara Krakatau Garments memiliki beberapa pesaing yang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan ini di dalam memasarkan produknya. Di Indonesia terdapat banyak perusahaan Garments yang memasarkan produknya dengan acuan Ekspor, tetapi untuk perusahaan Garments yang menghasilkan produk yang sejenis dengan PT. Muara Krakatau Garments yang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan. a. Penentuan Strategi di dalam Mengantisipasi Persaingan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Muara Krakatau, penulis mencoba untuk memetakan kekuatan, kelemahan, ancaman serta peluang yang harus dihadapi maupun diantisipasioleh perusahaan. Oleh karena itu penulis mencoba memetakannya sebagai berikut : Kekuatan 1. Adanya ISO yang menunjukan komitmen perusahaan terhadap mutu. 2. Kemampuan perusahaan untuk menanggapi permintaan konsumen dengan cepat. 3. Perusahaan telah memiliki kesetiaan pelanggan dari konsumennya. 4. Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengatasi pesaingnya didalam negeri. Kelemahan 1. Biaya tenaga kerja yang tinggi, kebijakan dibidang ketenaga kerjaan yang tidak menunjang; tingginya upah minimum, dll. 2. Adanya pungutanpungutan liar.
3 3. Adanya masalah kuota pada negara tertentu. 4. Kebijakan dibidang industi yang kurang menunjang. Ancaman 1. Banyaknya perusahan Garmen yang menghasilkan produk yang sama dengan harga yang lebih murah. 2. Konsumen yang berpindah mencari harga yang lebih murah. Peluang 1. Kebutuhan akan produk yang dihasilkan masih tinggi. 2. Banyaknya perusahaan Garmen sejenis yang diluar tidak mampu bertahan menghadapi krisis moneter pada tahun produk yang dihasilkan memiliki mutu yang baik sehingga masih mendapat kepercayaan dari konsumen. 4. Masih terbukanya kesempatan untuk melakukan kerja sama didalam memasarkan produknya ke negara lain yang mau membuka hubungan kerja sama dengan Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diambil langkah sebagai berikut : Strategi S W 1. Perusahaan yang telah memiliki konsumen melakukan lobilobi khusus dengan konsumennya, sehingga dapat menembus pasar baru, dengan cara ini diharapkan dapat menutup biayabiaya yang harus dikeluarka perusahaan. 2. Efisiensi kerja sehingga dapat menekan biaya tenaga kerja tanpa mempengaruhi mutu dari produk yang dihasilkan. Strategi S T 1. Penetapan harga yang kompetitif dengan kualitas produk yang lebih sehingga mampu unggul dalam mengantisipasi persaingan. 2. memperkenalkan produk ke wilayah atau daerah yang belum dijamah oleh perusahaan Garmen lainnya, perluasan daerah pemasaran. Strategi S O 1. Dengan kualitas produk yang baik, dan harga yang kompetitif perusahaan dapat memperluas wilayah pemasarannya ke daerah baru. 2. Dengan tumbangnya beberapa perusahaan pesaing maka perusahaan harus mencoba untuk menarik konsumen dengan perusahaan pesaing yang tumbang tersebut, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari perusahaan. Strategi W T 1. Dengan berbagai macam biaya yang harus dikeluarkan ditambah dengan ancaman dari pesaing, maka perusahaan harus mampu untuk bersaing di dalam pengelolaan sumber bahan baku sehingga mampu untuk tetap memenuhi keinginan konsumen. 2. Mempermudah pelayanan pemesanan, pengiriman, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk. Strategi W O 1. Perusahaan harus mempunyai kekuatan SDM yang baik di dalam mengelola dana maupun bahan baku sehingga produktifitas perusahaan baik, dengan minimasi biaya. 2. Pengaturan dana yang baik dalam mempersiapkan diri untuk melayani lonjakan permintaan konsumen yang dapat timbul karena, tumbangnya perusahaan pesaing, lonjakan permintan pada waktuwaktu tertentu, masuknya produk ke wilayah baru. Berdasarkan hasil kuisioner yang dilakukan untuk tingkat Manajer pada PT. Muara Krakatau maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi strategi yang harus diterapkan pada perusahaan. Ada dua dimensi dalam matrik Space : a. Dimensi internal yang terdirir atas Financial Strength (FS) dan competitive Advantage (CA).
4 b. Dimensi eksternal yaitu Environmental Stability (ES) dan Industry Stergth (IS). Dari data kuisioner yang dilakukan untuk tingkat Manajer maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : Tabel 3. Tanggapan Responden Penjawab I II III IV V VI VII VIII IX Jumlah Pertanyaan Berdasarkan dari tabel diatas maka variabel Competitive Advantage dapat dihitung, untuk mencari dari Competitive Advantage maka dari setiap jumlah Competitive Advantage diberi tanda negatif maka dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Competitive Advantage PT. Muara Krakatau
5 N Jumlah , , , , , , ,88 Jumlah 24,85 CA Jumlah n CA CA 24,84 8 3,10 6 Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas didapatkan jumlah Competitive Advantage adalah 3,106, ini berarti jawaban Responden adalah Cukup, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan Cukup mampu untuk mengantisipasi persaingannya dengan baik, atau perusahaan cukup dapat menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menghadapi persaingan antar perusahaan yang sejenis. Untuk IS, jumlah dari variabelvariabel IS tidak perlu dijadikan negatif tetapi tetap positif, maka berdasarkan data dari tabel yang diatas dapat dihitung IS sebagai berikut : Tabel 5. Industrial Strength PT. Muara Krakatau N Jumlah , , , , , , , ,33 Jumlah 25,52 IS Jumlah n IS IS 25, ,836
6 Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas didapatkan jumlah Industry Strength adalah 2,836, ini berarti jawaban Responden adalah lebih banyak yang menyatakan kurang. Maka dapat disimpulkan bahwa Perusahaan didalam persaingannya dengan perusahaan sejenis lainnya di dalam kondisi industri yang kurang baik atau pada kondisi industri yang tidak menentu. variabel Financial Stregth juga merupakan kekuatan internal perusahaan oleh karena itu dalam perhitungan Financial Stregth tidak diberi tanda negatif dan dapat dihitung sebagai berikut : Tabel 6. Financial Strength PT. Muara Krakatau n Jumlah , , , , , ,88 Jumlah 18,74 FS FS Jumlah 18, 74 7 n FS 2, 67 Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas didapatkan jumlah Financial Strength adalah 2,67,ini berarti jawaban Responden adalah Kurang, maka dapat disimpulkan bahwa keadaan keuangan perusahaan berada pada posisi yang kurang baik, hal ini diakibatkan oleh Krisis Moneter yang menimpa Indonesia sedangkan untuk Environtmental Stability juga merupakan kekuatan eksternal yang harus dihadapi oleh perusahaan, karena itu harus diubah menjadi negatif, maka Environtmental Stability dihitung sebagai berikut : Tabel 7. Environtental Stability PT. Muara Krakatau n Jumlah , , , , , Jumlah 18,64
7 ES Jumlah n ES ES 18 6, 64 3,107 Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas didapatkan jumlah Environmental Stability adalah 3,107, ini berarti jawaban Responden adalah Cukup, maka dapat disimpulkan bahwa Lingkungan tempat perusahaan melakukan usahanya sangat kondusif, sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. berdasarkan tabel diatas maka diperoleh data sebagai berikut : Competitive Advantage Industry Stregth 2,836 Financial Stregth 2,677 Enviromental Stability 3,107 Maka dapat diperoleh ordinat sebagai berikut : Selisih CA dan IS : ,836 0,27 Selisih FS dan ES : 2, ,107 0,43 Maka dapat dilihat dalam Matriks Space sebagai berikut : Conservative FS Aggresive CA 0,27 0,430 IS Defensive ES Competitive Gambar 7. Posisi Persaingan PT. Muara Krakatau Berdasarkan Matriks ini dapat dilihat bahwa kondisi perusahaan terletak pada kuadran Defensive, berdasarkan Matriks ini juga dapat dianalisa bahwa perusahaan mempunyai masalah keuangan dan berada pada industri yang tidak stabil, maka terdapat berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah : Strategi Rentrechment, Divesture, Liquidation, dan Consentric Diversifikation.
8 b. Pemilihan Strategi bagi Perusahaan Dalam hal ini dapat dilihat bahwa kondisi keuangan perusahaan sekarang sedang dalam kondisi yang kurang baik, keadaan keuangan yang kurang baik ini tidak hanya disebabkan karena pengelolaan yang kurang baik dari pihak Manajemen, hal ini bisa disebabkan oleh keadaan persaingan yang tidak menentu, dan juga adanya krisis moneter yang melanda negaranegara dikawasan Asia Pasifik pada khususnya yang juga mengakibatkan tumbangnya beberapa pesaing dari perusahaan ini. Disini dapat dilihat bahwa perusahaan yang walaupun pada tahun 1997 terkena dampak dari krisisi moneter tetapi masih dapat bertahan sementara banyak perusahan pesaing yang lain harus gulung tikar. Krisis moneter yang melanda negaranegara dikawasan Asia Pasifik ini tentu saja sangat mempengaruhi pengelolaan modal dari perusahaan ini, antara lain: pembelian bahan baku, biaya pengiriman, dll. Sedangkan perusahaan padat karya ini harus tetap mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk biaya tenaga kerja. Alternatif strategi lain yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah Rentrechment Strategy, yaitu dengan merapikan outlet distribusi, penghapusan produk yang kurang menguntungkan, maupun pengurangan tenaga kerja. Strategi ini juga dapat dilakukan oleh perusahaan ini tetapi tidak semua, sesuai dengan tujuan perusahaan ini adalah merupakan perusahaan padat karya yang berfungsi untuk membuka lapangan pekerjaan, yang membantu pemerintah dalam mengatasi masalah tenaga kerja. Sedangakan strategi Divestasi atau menutup investasi yang kurang menguntungkan, Liquidation atau menjual asset yang dimiliki oleh perusahaan tentu saja merupakan hal yang paling dihindari perusahaan, tentu saja strategi yang paling tepat untuk perusahaan ini di dalam persaingan adalah Concentric Diversification. Dengan menggunakan strategi Concentric Diversification, perusahaan ini dapat meningkatkan order dari konsumen yang secara langsung meningkatkan pendapatan dari perusahaan tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Dengan meggunakan teknologi yang ada peruahaan tidak perlu membeli mesin produksi yang baru, tetapi dengan mesin produksi yang ada perusahaan menerima pesanan dari konsumen serta mengikuti arah keinginan dari konsumen untuk memproduksi produkproduk yang lain yang dapat dilakukan dengan teknologi yang tersedia. Pada saat ini selain perusahaan membagi segmen penjualan berdasarkan jenis Kelamin maupun pembatasan usia. Celana untuk Pria dewasa, Wanita Dewasa, Anak lakilaki, anak perempuan, hal ini bisa di kembangkan lagi oleh perusahaan, misalnya dengan membuat baju untuk Pria Dewasa, Wanita Dewasa, Anak lakilaki, anak perempuan, serta produk lain yang bisa ditawarkan pada segmen tersebut Seperti Jaket baik bahan jeans maupun parasit, dll Di dalam penerapannya tentu saja perusahaan tidak dapat langsung memproduksi barangbarang apa saja yang bisa ditawarkannya, tetapi harus juga disesuaikan dengan keinginan konsumen, dan juga kekuatan finansial yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi ini tentu saja dapat membantu perusahaan untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya. Penerapan strategi ini juga dapat dikombinasikan dengan strategi lainnya, misalnya dengan Rentrechment yaitu dengan merapikan kembali outlet distribusi walau tidak mengurangi tenaga kerja yang dimiliki Hambatan yang dihadapi perusahaan dalam meningkatkan Kinerja Dalam melakukan kegiatan Operasinya terdapat hambatan yang harus dihadapi perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya, selain banyaknya perusahaan sejenis yang membuat persaingan semakin ketat banyak hal lain yang menjadi penghambat bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. 1. Biaya Tenaga Kerja yang tinggi, sebagai perusahaan Padat Karya kebijakian mengenai ketenaga kerjaan sangat menetukan kinerja kerja perusahaan. Perusahaan yang mempekerjakan karyawan dalam jumlah yang banyak tentu saja memerlukan biaya untuk membayar tenaga kerja yang dipakai, semakin banyak tenaga kerja semakin besar biaya yang
9 harus dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja tersebut, sedangkan di tengah kondisi industri yang sedang tidak menentu hal ini akhirnya menjadi kendala tersendiri bagi perusahaan. 2. Adanya Pungutanpungutan Liar, di dalam melakukan proses pemasaran produknya PT Muara Krakatau Garments dikenai pungutanpungutan lain selain dari ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memperlancar proses pemasaran produknya, peningkatan biaya yang tak terduga ini juga dapat menghambat kegiatan produksi maupun pemasaran produk dari perusahaan. 3. Kebutuhan dana dalam pengembangan operasi perusahaan yang relatif tinggi, hal ini membuat perusahaan tertentu saja yang akhirnya dapat mampu untuk mengembangkan kinerjanya. 4. Adanya kebijakan Pemerintah didalam bidang Industri yang mempersulit perusahaan. KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat kita lihat bahwa keadaan diluar perusahaan sangat mempengaruhi pemilihan strategi bagi perusahaan, krisis moneter yang dialami oleh negaranegara dikawasan Asia Pasifik membuat perusahaan harus tetap bisa bertahan daan mengungguli pesaingpesaing di tengah keadaan perekonomian yang tidak menguntungkan, dapat disimpulkan oleh penulis bahwa : 1. Perusahaan menerapkan strategi diversifikasi konsentrik, ini dikarenakan dengan kondisi ekonomi yang dialami Indonesia yang masih terpuruk akibat dari krisis moneter yang menimpa Indonesia pada pertengahan tahun Perusahaan mampu untuk mengungguli persaingan dengan terbukti masih dapat bertahan setelah mengalami krisis moneter dan perusahaanperusahaan pesaingnya banyak yang gulung tikar atau mengalami kebangkrutan. 3. Strategi diversifikasi produk yang dilakukan oleh perusahaan yaitu strategi diversifikasi konsentrik perusahaan mampu mengatasi persaingan karena strategi ini perusahaan tetap dapat mempertahankan pelanggannya yang akhirnya menghindarkan perusahaan dari kebangkrutan. 4. Hambatan yang dihadapi perusahaan dapat diantisipasi dengan baik oleh perusahaan sehingga perusahaan masih dapat mempertahankan posisi persaingannya terhadap perusahaanperusahaan sejenis. DAFTAR PUSTAKA Adiyawati. S. Manajemen Strategi ; Hand Out Assauri. Manajemen Pemasaran Dasar, konsep dan strategi. PT. Raja Grafindo Persada 1987 Cundiff, E. Manajemen Pemasaran Modern; Analisa Perencanaan dan Pengawasan, edisi IV Keegan J.W. Manajemen Pemasaran Global. PT. Prehallindo Jakarta 1996 Kinnear T.C, dkk
ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN
ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT
Lebih terperinciANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN
Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Suhartini Teknik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO
BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN KERIPIK BELUT DI INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI ROSO KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO
STRATEGI PEMASARAN KERIPIK BELUT DI INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI ROSO KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO Irma Wardani dan Umi Nur Solikah Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN WAWANCARA PENELITIAN ANALISA PERUMUSAN PERENCANAAN STRATEGI BAGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT PUSTAKA KENCANA
124 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Wawancara SWOT WAWANCARA PENELITIAN ANALISA PERUMUSAN PERENCANAAN STRATEGI BAGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT PUSTAKA KENCANA Kuesioner ini adalah kuesioner terbuka. Jawaban
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis meliputi perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri garmen sebagai salah satu industri utama pemuas kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri garmen sebagai salah satu industri utama pemuas kebutuhan masyarakat akan sandang terus berkembang. Bergesernya alasan kebutuhan dan perhatian masyarakat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan pengusaha yang lain bukanlah hal yang baru lagi, tetepi semakin lama semakin ketat. Ini terbukti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis dan Desain Penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan memiliki peran yang strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional, mengingat fungsinya sebagai lembaga intermediasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN JUDUL Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia, merupakan pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif dari perusahaan-perusahaan pesaing lainnya. Salah. produk tanpa menaikkan harganya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kegiatan perdagangan dunia sudah semakin maju, setiap negara telah dapat melakukan perdagangan secara bebas. Namun karena adanya krisis ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan industri tekstil di Indonesia terus menunjukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri tekstil di Indonesia terus menunjukan peningkatan bahkan mampu bersaing di pasar internasional. peningkatan taraf hidup yang lebih
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS JASA WARUNG INTERNET D-ZEN NET SIDOARJO
ANALISIS STRATEGI BISNIS JASA WARUNG INTERNET D-ZEN NET SIDOARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi S1 Diajukan Oleh : SIGIT DWI
Lebih terperinciANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL
ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini seperti yang diketahui telah membawa pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai salah satu Strategi
Lebih terperinciMateri 8. deden08m.com 1
Materi 8 STRATEGI BISNIS deden08m.com 1 Melihat Keuntungan Persaingan 1) Strategi biaya rendah 2) Strategi membuat perbedaan 3) Strategi berbasis kecepatan 4) Fokus Pasar deden08m.com 2 Ø Strategi Biaya
Lebih terperinciANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR DALAM PENENTUAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT. GLOBAL TROPICAL SEAFOOD KAPEDI SUMENEP ( ENDANG WIDYASTUTI )
ANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR DALAM PENENTUAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT. GLOBAL TROPICAL SEAFOOD KAPEDI SUMENEP ( ENDANG WIDYASTUTI ) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Wiraraja Sumenep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 lalu membuat dunia
BAB I. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 lalu membuat dunia bisnis di Indonesia menjadi lesu, ditandai dengan pertumbuhan
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK PADA USAHA AMPLANG DI SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 (2): 192-201 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. adalah penelitian yang dilakukan oleh Alamia (2006), yang meneliti Analisis
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang menjadi ide awal dari skripsi yang disusun adalah penelitian yang dilakukan oleh Alamia (2006), yang meneliti Analisis SWOT pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer manusia terdiri dari sandang, pangan,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia memiliki 3 kebutuhan utama berdasarkan jenisnya yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer manusia terdiri dari sandang, pangan, dan
Lebih terperinciBAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING
BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING 3.1 SWOT UNTUK FORMULASI STRATEGI Analisis SWOT didasarkan pada logika, yaitu memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
Lebih terperinciANALISA STRATEGI PEMASARAN TENUN SERAT PT. RETOTA SAKTI
46 Lampiran 1. Kuesioner kajian ANALISA STRATEGI PEMASARAN TENUN SERAT PT. RETOTA SAKTI Hari Subagyo Lanjutan Lampiran 1. SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 PENGANTAR 47 Dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkecuali usaha di bidang tekstil. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, persaingan dalam segala bidang usaha semakin ketat, seperti dalam bidang ekspor impor, pariwisata, pertanian, tidak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan juga harus mampu menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar. tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu fungsi penting dalam suatu perusahaan yang menghasilkan pendapatan untuk kontinuitas aktivitasnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri garmen merupakan industri yang cukup besar di Indonesia. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri garmen merupakan industri yang cukup besar di Indonesia. Dengan jumlah 1.800 pabrik, industri ini mempekerjakan puluhan juta pekerja Indonesia. Namun dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV diketahui bahwa: 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan pendatang baru yang belum memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Bank Bank menurut Hoggson, adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkembangan teknologi mempunyai dampak yang cukup berarti pada semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Dewasa ini tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan semakin pesatnya perkembangan teknologi mempunyai dampak yang cukup berarti pada semakin
Lebih terperinciANALISA STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA DEPOT AIR ISI ULANG BIRU
ANALISA STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA DEPOT AIR ISI ULANG BIRU Nama : Indah Adiyati NPM : 13211556 Dosen Pembimbing : Reni Diah Kusumawati, SE, MMSI Pendahuluan Latar Belakang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinciANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI
MODUL 09 MANAJEMEN STRATEJIK ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI Oleh:. Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI Tujuan Instruksional Khusus: Diharapkan mahasiswa mampu: 1. Memahami
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan perusahaannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan dapat menentukan sasaran pasar yang ditetapkan atas dasar pilihan segmen pasar yang relatif menarik. Penetapan pilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di perusahaan PT. Fajar Jaya Teknik maka dapat dibuat kesimpulan, diantaranya sebagai berikut: 1. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke 21 ini, dapat dirasakan kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis yang bisa berkompetisi dengan optimal atau maksimal,
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI Studi Kasus Pada PT. Hero Supermarket - Jakarta
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 2, Oktober 2005 : 140-145 FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI Studi Kasus Pada PT. Hero Supermarket - Jakarta Oleh Siti Ita Rosita dan Sutarti Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa:
BAB III METODOLOGI III.1 Tehnik Pengumpulan Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penyusunan GFP ini dibagi 2, yaitu :! Data Primer Merupakan data internal yang didapat dari PT. QCC.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh perusahaan domestik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri serta peran teknologi informasi dalam suatu organisasi bisnis membuat strategi menjadi sebuah elemen kunci dalam menentukan keberhasilan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN dan SARAN
124 BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka peneliti memperoleh simpulan sebagai berikut : Kekuatan (strengths) PT. Joey Sasmita Lencana
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Sumber yang dipergunakan untuk membuat profil PT PINDAD adalah www.pindad.com dan www.wikipedia.org. Dengan menggunakan kedua website tersebut sebagai sumber,
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan secara global terjadi didalam bidang teknologi dan informasi, dengan perkembangan secara cepat ini menyebabkan persaingan di antara perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
18 BAB III METODA PENELITIAN A. Waktu Penelitian No Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 1. Studi kepustakaan 2. Penyusunan desain penelitan 3. Penyusunan teknis pelaksanaan pengambilan data
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Usaha Keberhasilan usaha dapat dilihat dengan cara melakukan analisis pendapatan. Komponen yang digunakan adalah biaya investasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada lingkungan bisnis dunia secara global. Menurut Hansen dan Mowen (2000:15-18) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY Nama : Doddy Muhammad Tri Widodo Npm : 11011 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen
Lebih terperinciGambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan yang salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman biota laut (perikanan dan kelautan). Dengan luas wilayah perairan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun jasa. Karena situasi yang berubah sangat cepat inilah suatu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, lingkungan bisnis berubah sangat cepat dalam bidang produk maupun jasa. Karena situasi yang berubah sangat cepat inilah suatu perusahaan harus dapat
Lebih terperinciQUICK SURVEI DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KINERJA UMKM
QUICK SURVEI DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KINERJA UMKM I. PENDAHULUAN Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan merupakan hal yang aneh dan mungkin menjadi kebutuhan primer yang wajib dipikirkan untuk keuangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk
36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar yang terletak di Kampung Sawah, Jalan Raya Depok (seberang Kampus UI Depok), Kelurahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara yang melakukan pembangunan perekonomian, serta Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan lingkungan bisnis yang baru yang
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.
27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan pada bab ini menguraikan sebuah evaluasi kinerja dan strategi yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan mengenai analisis faktor lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini telah terjadi perubahan paradigma dan proses bisnis dalam dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini telah terjadi perubahan paradigma dan proses bisnis dalam dunia usaha. Hal ini disebabkan oleh persaingan usaha yang semakin ketat yang diikuti oleh perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pelanggan pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu utama dari bisnis pada
Lebih terperincitime horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti
50 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan diteliti pada penulisan skripsi ini, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era
Lebih terperinci1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Dewasa ini, kebutuhan manusia di seluruh dunia terus berkembang. Ini ditandai dengan sangat bervariasinya kebutuhan dan keinginan manusia yang berbeda -beda.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN
BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mau memberi dampak yang sangat besar terhadap kehidupan bangsa terutama pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan perekonomian tumbuh karena adanya permintaan akan barang kebutuhan dan penawaran barang kebutuhan yang diproduksi oleh produsen. Adanya rasa membutuhkan
Lebih terperinciANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SOLID FURNITURE PADA PT. WIRAMAS INTI LESTARI SKRIPSI. Oleh : RIO SAILENDRA
ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SOLID FURNITURE PADA PT. WIRAMAS INTI LESTARI SKRIPSI Oleh : RIO SAILENDRA 0632010049 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut survey global yang dilakukan The Conference Board di tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Persaingan bisnis adalah bukan hal yang baru dalam dunia pemasaran, terutama dalam memperebutkan konsumen potensial dan mempertahankan konsumen yang ada.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan usahanya dengan efektif dan efisien. menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang baik, harga yang terjangkau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang dihadapi perusahaan dalam dunia usaha dan industri pada saat ini semakin berat. Seiring dengan bertambahnya permintaan konsumen, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan perubahan yang serba cepat dan signifikan. Cara yang. segala bidang, terutama di bidang ekonomi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Pada masa sekarang ini dunia sudah memasuki era globalisasi dimana teknologi dan informasi berkembang dengan sangat cepat. Indonesia sebagai salah satu negara
Lebih terperinciPerekonomian Indonesia telah mengalami transformasi yang. mengagumkan selama dekade yang lalu. Deregulasi yang dilakukan sejak
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia telah mengalami transformasi yang mengagumkan selama dekade yang lalu. Deregulasi yang dilakukan sejak awal tahun 1980 telah mampu melepaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercatat terus melorot, dalam beberapa tahun terakhir ini. Indonesia menduduki peringkat ke-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu dari sejumlah negara Asia yang masuk dalam peringkat 10 tertinggi daya saing. Ternyata peringkat daya saing perekonomian Indonesia tercatat
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
41 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia. Akibat dari krisis moneter ini, banyak perusahaan yang mempertahankan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pada situasi krisis moneter yang melanda lndonesia saat ini harus memikul
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian yang merupakan tempat para petani mencari nafkah, pada situasi krisis moneter yang melanda lndonesia saat ini harus memikul tanggung jawab paling besar
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Percetakan Sinar Pandawa Usaha percetakan Sinar Pandawa dimulai pada tahun 1995. Percetakan ini didirikan oleh Bp Nicodemus Raharja bersama istrinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu aspek penting yang dirasakan oleh setiap kegiatan bisnis adalah bagaimana usaha manajemen untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan laba yang diharapkan.
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI,
RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI, 2003. Alternatif Strategi Bisnis Merchandising Bank A Card Center (Studi kasus pada Bank A Card Center). Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan E. GUMBIRA SAID.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, dapat kita lihat bahwa persaingan dalam dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri sebenarnya telah dikenal sejak beberapa abad yang lalu. Tetapi pada saat itu, industri baru dilakukan dengan cara yang sederhana atau bahkan sangat sederhana.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada sisi ekspor perekonomian indonesia. Sehingga pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi global yang sedang dihadapi dunia memberikan dampak kepada sisi ekspor perekonomian indonesia. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan Menurut Rosyidi (2007), dalam melakukan kegiatan ekspor suatu perusahaan dapat menentukan sendiri kebijakan mengenai pemasaran
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN PADA USAHA HOME INDUSTRY BINAR BAKERY DI DAERAH BANDUNG
STRATEGI PEMASARAN PADA USAHA HOME INDUSTRY BINAR BAKERY DI DAERAH BANDUNG Nama : Fahreza Dwi Audina NPM : 13213088 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta, SE., MM Latar Belakang Industrialisasi
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta
Lebih terperinci13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA
Modul Pertemuan 13 Modul ke: Fakultas 13PASCA SARJANA Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Program Studi Magister Manajemen Referensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaan lain diseluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat. Terkait dengan hal tersebut, orang tidak lagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia dewasa ini semakin meningkat. Terkait dengan hal tersebut, orang tidak lagi hanya memikirkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidak puasan pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini.
Lebih terperinciKisi-kisi instrumen Perusahaan
Kisi-kisi instrumen Perusahaan Variabel Indikator Pernyataan Pengaruh pemerintah Apakah kondisi politik, pemerintahan dan keamanan mempengaruhi terhadap penjualan produk dari PT. Fajar Jaya Teknik? Hubungan
Lebih terperinciTEKNIK PEMANFAATAN ANALISIS SWOT TANPA SKALA INDUSTRI (A-SWOT-TSI)
TEKNIK PEMANFAATAN ANALISIS SWOT TANPA SKALA INDUSTRI (A-SWOT-TSI) Iskandar Putong Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara. ABSTRAK Analisis SWOT telah lama dikenal di kalangan para ahli manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil produksi dari industri garmen,seperti celana, kemeja, jaket dan sweater.
Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Garmen merupakan industri yang menghasilkan pakaian jadi. Berbagai jenis hasil produksi dari industri garmen,seperti celana, kemeja, jaket dan sweater.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan dunia industri saat ini berkembang dengan pesat dan kompetitif. Salah satu usaha yang dilakukan oleh industri untuk bisa bersaing di jaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis sekarang ini semakin lama semakin ketat. Apalagi, ditambah dengan adanya Teknologi Informasi yang semakin lama semakin berkembang dan maju.
Lebih terperinci