BAB IV. Analisa dan pembahasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV. Analisa dan pembahasan"

Transkripsi

1 4.1 Analisa Keadaan Berjalan BAB IV Analisa dan pembahasan Dari hasil wawancara dengan Pihak Head of IT Support Binus JWC, didapatkan data sebagai berikut : Binus JWC memakai total 367 PC dengan komposisi : Area Penggunaan PC Library Kelas Lab (Imac) Lab (Windows) Karyawan Backup Total Jumlah Penggunaan 10 buah 22 buah 32 buah 99 buah 193 buah 11 buah 367 buah Tabel 6 Penggunaan Komputer Binus JWC Setiap PC Mempunyai Life Cycle selama 5 tahun, dengan pembagian pemakaian selama 3 tahun dipakai di ruang kelas dan lab, lalu 2 tahun dipakai di karyawan Spesifikasi PC Standar yang dipakai di Binus JWC adalah : Motherboard P5KPL-AM SE Processor Dual Core E Ghz HDD Seagate 7200 rpm 250 GB 43

2 44 Memory DDR2 2 GB Microsoft Windows XP Binus JWC mempunyai waktu operasional mulai dari hari senin kamis pada jam pagi sampai dengan malam (14 jam 30 menit), sedangkan pada hari sabtu pada jam pagi sampai dengan sore (10 jam). Dalam setahun, Binus JWC beroperasi selama 295 hari yang didapat dari 365 hari dalam setahun dikurang dengan 14 hari besar Indonesia, 4 hari cuti bersama, dan 52 hari minggu. Staff Full Time IT Supportnya berjumlah sebanyak 4 orang, berdasarkan hasil wawancara, para staff di Binus JWC mempunyai target agar user tidak merasakan jika ada downtime jika terjadi masalah pada pc yang dipakai, baik di kelas maupun di karyawan.oleh karena itu Binus JWC mempunyai 11 PC backup untuk mengganti langsung PC yang bermasalah. Menurut Head of IT Support Binus JWC, waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan komputer dalam kegiatan deployment (merakit) 1 PC normalnya adalah 30 menit, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan komputer dalam kegiatan administratif (instalasi OS, setting IP, dsb) normalnya adalah 30 menit. Lalu setiap PC di Binus JWC, mempunyai SLA sebesar 99.5%, artinya dalam sebulan hanya boleh untuk mengalami trouble selama 3.6 jam per user, dan seperti yang dijelaskan di atas, jika terjadi trouble, maka akan langsung di ganti dengan PC cadangan yang sudah disiapkan sebelumnya sehingga user tidak merasakan ada masalah pada komputernya.

3 45 Jumlah rencana komputer untuk pilot project virtualisasi desktop ini ada 22 buah dengan komposisi di tempat sebagai berikut : Area Penggunaan Marketing Student Services Lecturer Services TV Wall Library Binus JWC (OPAC) Library Binus JWC (FX) (OPAC) BM (Absensi) Total Jumlah Penggunaan 5 Buah 2 Buah 4 Buah 4 Buah 3 Buah 2 Buah 2 Buah 22 Buah Tabel 7 Penyebaran komputer untuk pilot project virtualisasi

4 Indikasi Masalah Gambar 10 Topologi Awal Seiring dengan berkembangnya teknologi, spesifikasi komputer meningkat secara drastis juga. Tetapi penggunaan aplikasi di universitas tidak meningkat sesuai dengan peningkatan spesifikasi komputer tersebut.selain itu, bertambahnya jumlah staff dan mahasiswa dalam universitas, mengakibatkan bertambahnya juga penggunaan komputer. Kebutuhan akan komputer akan menaikkan biaya investasi yang harus disediakan oleh universitas, dan juga kebutuhan akan pertambahan akses jaringan untuk para komputer tersebut. Dari sisi operasional, komputer terdiri dari banyak bagian umum yang sering sekali rusak atau membutuhkan maintenance secara berkala. Kenaikan jumlah komputer mengakibatkan kenaikan jumlah workload yang diterima oleh bagian IT, Tapi jumlah staff untuk melayani kerusakan dan maintenance berkala

5 47 tersebut sangat terbatas. Sedangkan garansi yang diberikan oleh supplier komputer yang dipakai tidak sama dengan life cycle komputer yang dipakai di universitas. Sehingga menimbulkan biaya tidak terduga yang digunakan untuk perbaikan komputer yang rusak. Penggunaan komputer yang meningkat juga akan meningkatkan pemakaian AC untuk pendinginan di dalam gedung.tingginya penggunaan energi oleh komputer dan AC yang digunakan untuk pendinginan juga mengakibatkan naiknya juga kapasitas listrik yang dibutuhkan oleh pengelola gedung untuk menfasilitasi penggunaan komputer tersebut. Tidak mudah untuk mengajukan permintaan pertambahan listrik ke PLN dikarenakan oleh beberapa faktor seperti biaya, dan kapasitas PLN untuk daerah tersebut. 4.3 Analisa Sebab dan Akibat Berdasarkan hasil analisis dari observasi yang dilakukan dalam awal pengerjaan tesis, didapatkan beberapa kendala yang dihadapi universitas dalam penambahan komputer untuk kegiatan operasional, dibagi menjadi 4 kategori, yaitu Biaya, Akses Jaringan, Maintenance, dan Listrik. Fishbone diagram dari yang memuat informasi kendala tersebut tersaji dalam gambar di bawah ini :

6 48 Gambar 11 Analisa sebab akibat Berikut ini adalah penjelasan atas tiap kategori yang ada : Biaya Biaya komputer untuk penambahan atau pembaharuan komputer di universitas tidaklah murah. Life cycle komputer yang ada di universitas adalah 5 tahun, terdiri dari 2 tahun di lab, dan 3 tahun di karyawan. Tiap tahun, Binus JWC membeli sebanyak 60 buah komputer untuk pembaharuan lab komputer yang ada, dan tiap tahun akan mendistribusikan komputer dari lab untuk pembaharuan yang ada di karyawan juga. Akses Jaringan Masalah berikutnya yang dibahas adalah soal pemberian akses jaringan untuk keperluan pekerjaan di divisi operasional JWC. Karena aplikasi yang dipakai sudah sebagian besar berbasis web, maka koneksi jaringan menjadi sangat penting dalam melakukan pekerjaan. Penambahan komputer akan mengakibatkan

7 49 perlunya penambahan kapasitas jaringan juga, dan alat yang dipakai untuk akses jaringannya mempunyai kapasitas terbatas juga. Selain itu, dari sisi infrastruktur kabel yang digunakan, tidaklah mudah untuk melakukan instalasi kabel baru di gedung JWC, karena disebabkan harga kabel jaringan yang cukup mahal, juga karena keterbatasan waktu yang bisa digunakan untuk instalasi, karena pihak ME tidak bisa melakukan penarikan kabel saat siang hari saat ada kegiatan operasional. Maintenance Dengan penggunaan komputer yang cukup banyak tersebut, hampir setiap hari ada bagian komputer yang rusak atau perlu untuk di-maintenance, seperti hard disk, memory, dsb. Jika sudah lewat masa garansi alat tersebut, maka akan menjadi biaya tidak terduga yang digunakan untuk mengganti komponen yang rusak tersebut. Juga, penambahan staff bukan merupakan penyelesaian dari masalah yang ada, karena jumlah staff IT Support Binus JWC yang terbatas. Listrik Gedung Binus JWC sendiri mempunyai maksimal kapasitas listrik. Kenaikan jumlah komputer akan mengakibatkan kenaikan jumlah energi yang dibutuhkan untuk komputer tersebut. Selain itu kebutuhan akan pendingin ruangan (AC) juga akan meningkat karena makin banyak komputer, makin besar juga panas yang dihasilkan, yang secara tidak langsung akan menaikkan jumlah penggunaan energi juga. Tidak ada cara yang mudah untuk menaikkan kapasitas

8 50 listrik di universitas, karena keterbatasan yang mungkin ada di PLN sendiri yang berupa biaya, maupun kapasitas yang dapat dilayani dalam satu wilayah 4.4 Kuesioner Pre-Implementasi - Awareness Untuk mendapatkan data tentang awareness karyawan Binus JWC, dilakukan penyebaran kuesioner, dengan target pemakai komputer untuk pilot project tersebut. Jumlah kuisioner yang dibagikan adalah sebanyak 22 buah, terbagi menjadi beberapa karyawan di divisi Marketing, Student Services, Lecturer Services, Academic Operation (yang mengoperasikan TV Wall), Library Binus JWC (yang mengoperasikan Aplikasi OPAC), dan General Affair dan Legal (GAL, yang mengoperasikan Aplikasi absensi). Penyebaran kuisionernya dapat diliat pada tabel berikut : Area Penggunaan Marketing Student Services Lecturer Services Academic Operation Library Binus JWC GAL Total Jumlah Penggunaan 5 Buah 2 Buah 4 Buah 4 Buah 5 Buah 2 Buah 22 Buah Tabel 8 Penyebaran User yang diberikan kuisioner pre-implementasi

9 51 Dari hasil kuisioner yang direspon oleh user sebanyak 22 responden, dapat disimpulkan beberapa hal berikut : Pertanyaan (Segi Awareness) Jawaban Apakah anda mematikan PC sewaktu pulang kerja? Ya = 15 Responden (68,18 %) Tidak = 7 Responden (31,81 %) Apakah anda mengetaui tentang Thin Client? Ya = 15 Responden (68,18 %) Tidak = 7 Responden (31,81 %) Apakah anda tahu tentang dampak lingkungan yang terjadi dari pemakaian komputer? Ya = 10 Responden (45,45 %) Tidak = 12 Responden (54,54 %) Apakah anda pernah mengalami masalah dengan PC anda seperti tiba tiba Mati karena terkait Ya = 6 Responden (27,27 %) Tidak = 16 Responden (72,72 %) masalah teknis? Jika iya, seberapa sering masalah tersebut terjadi? 1-2x = 6 Responden (100,00 %) 3-4x = 0 Responden (00,00 %) Lebih dari 5x = 0 Responden (00,00 %) Tabel 9 Daftar pertanyaan kuisioner untuk segi Awareness Dari segi Awareness :

10 52 Disimpulkan bahwa sebanyak 45,45% karyawan Binus JWC yang diberikan kuisioner telah cukup sadar tentang dampak lingkungan yang terjadi dari pemakaian komputer dan sebanyak 68,18% dari karyawan yang di survet telah mengambil inisiatif untuk mematikan komputer saat pulang kerja untuk mengurangi dampak lingkungan yang terjadi. Dan juga sebanyak 31,81% karyawan Binus JWC tidak mengetahui tentang Thin Client sehingga perlu diadakan sosialisasi tentang dampak yang dapat dihasilkan sehingga meningkatkan user awareness. Sedangkan sebanyak 27.27% responden menyatakan mereka pernah mengalami problem dengan PC yang mereka gunakan Untuk mendapatkan data variable tentang produktivitas karyawan sewaktu melakukan pekerjaan dengan PC, diberikan kuisioner tambahan sebanyak 11 responden kepada komputer yang ada dipakai untuk kerja (bukan untuk display) dengan penyebaran sebagai berikut : Area Penggunaan Marketing Student Services Lecturer Services Total Jumlah Penggunaan 5 Buah 2 Buah 4 Buah 11 Buah Tabel 10 Penyebaran User yang diberikan kuisioner produktivitas Sebelum mengisi kuisioner yang diberikan, penulis memilih tipe pekerjaan yang sama untuk ketiga divisi yang disebutkan diatas. Dari hasil pengamatan, didapatkan bahwa ketiga divisi tersebut mempunyai tipe pekerjaan yang sama

11 53 yaitu Input data dengan aplikasi yang berbeda. Lalu dipilihlah beberapa random sample data untuk diukur kecepatan mereka dalam penyelesaian satu pekerjaan input data, sesuai dengan Divisi masing masing. Variabel produktivitas yang akan diukur adalah tingkat penyelesaian pekerjaan, kuisioner dibagi menjadi 3 bagian sesuai dengan divisinya (karena berbeda aplikasi yang digunakan). Berikut adalah hasil dari kuisioner yang diberikan : Pertanyaan (Marketing) Jawaban Seberapa Cepat anda menyelesaikan satu pekerjaan input data pada komputer anda? 0-1 Menit = 0 Responden (00.00%) 1-2 Menit = 2 Responden (40.00%) 2-3 Menit = 3 Responden (60.00%) 3-4 Menit = 0 Responden (00.00%) 4-5 Menit = 0 Responden (00.00%) Tabel 11 Hasil dari kuisioner pre-implementasi produktivitas marketing Dari hasil kuisioner pre-implementasi produktivitas yang disebar untuk divisi marketing, dapat disimpulkan, rata rata tingkat penyelesaian pekerjaan mereka adalah 2.1 menit. Pertanyaan (Student Services) Jawaban Seberapa Cepat anda menyelesaikan satu pekerjaan input data pada komputer anda? 0-1 Menit = 0 Responden (00.00%) 1-2 Menit = 2 Responden (100.00%)

12 Menit = 0 Responden (00.00%) 3-4 Menit = 0 Responden (00.00%) 4-5 Menit = 0 Responden (00.00%) Tabel 12 Hasil dari kuisioner pre-implementasi produktivitas Student Services Dari hasil kuisioner pre-implementasi produktivitas yang disebar untuk divisi student services, dapat disimpulkan, rata rata tingkat penyelesaian pekerjaan mereka adalah 1.5 menit. Pertanyaan (Lecturer Services) Jawaban Seberapa Cepat anda menyelesaikan satu pekerjaan input data pada komputer anda? 0-1 Menit = 2 Responden (50.00%) 1-2 Menit = 2 Responden (50.00%) 2-3 Menit = 0 Responden (00.00%) 3-4 Menit = 0 Responden (00.00%) 4-5 Menit = 0 Responden (00.00%) Tabel 13 Hasil dari kuisioner pre-implementasi produktivitas Lecturer Services Dari hasil kuisioner pre-implementasi produktivitas yang disebar untuk divisi marketing, dapat disimpulkan, rata rata tingkat penyelesaian pekerjaan mereka adalah 1 menit

13 Definisi Solusi Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan dari hasil sebelumnya, diajukan beberapa alternatif solusi yang sekiranya bisa dipakai untuk menurunkan pemakaian energi komputer di Binus JWC. Solusi tersebut adalah : 1. Thin Client Positif : o Penggunaan Energi rendah (+- 13 watt per thin client) o Modelnya cukup kecil untuk ditaruh di belakang monitor o Biaya pembeliannya lebih murah, tapi tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan komputer (Rp ,- per thin client) o Security lebih baik (Keamanan data, karena hak akses per user bisa diatur) o Resiko Infeksi malware lebih kecil (Keamanan data, karena hak akses per user bisa diatur) o Lebih Handal dalam ketahanan peripheral Negatif : o Membutuhkan tambahan server untuk digunakan dalam implementasi (tambahan energi watt per server, +- Rp per server)

14 56 o Limitasi pada penggunaan multimedia (kualitas audio video kurang baik) o Membutuhkan koneksi jaringan yang bagus o Single Point of failure dapat mempengaruhi semua (server utama mati akan mempengaruhi client yang terkoneksi) 2. Laptop Positif : o Penggunaan energi rendah (+- 20 watt) Negatif : o Harga lebih mahal daripada PC biasa dengan spesifikasi yang sama dengan komputer (+- Rp ,- per laptop) o Sparepart lebih susah dicari (Lifecycle laptop lebih pendek, kurang lebih 3 tahun) o Perbaikan lebih lama (Ketersediaan peripheral) o Lebih mudah dicuri 3. Penggunaan OS Linux pada komputer operasional Positif : o Tidak ada biaya OS dalam investasi awal (Rp. 0 untuk biaya OS ) Negatif :

15 57 o Butuh training tambahan untuk pengoperasiannya (tambahan training butuh biaya tambahan) o Kurangnya tenaga expert dalam OS Linux o Tetap membutuhkan konsumsi power yang sama dengan PC biasa ( watt per pc) Dari hasil analisa dari solusi yang diberikan, pihak IT Binus JWC memutuskan untuk menggunakan solusi Thin Client dengan mempertimbangkan kembali dari segi biaya investasi, penghematan energi, tingkat kemudahan maintenance, dan kemudahan pemakaian untuk staff IT. Untuk itu akan dilakukan analisa Biaya manfaat antara teknologi lama yang dipakai (PC) dengan Thin Client yang akan digunakan.

16 58 Webserver Database Ncomputing Server TV Wall Ncomputing Cisco 2950 Cisco 3550 LCD LCD HUB HUB HUB Ncomputing Ncomputing Ncomputing LCD, Mouse n Keyboard LCD, Mouse n Keyboard LCD, Mouse n Keyboard LCD, Mouse n Keyboard LCD, Mouse n Keyboard LCD, Mouse n Keyboard Gambar 12 Topologi yang diusulkan 4.6 Analisa Biaya Investasi Awal Pada bagian ini akan dibahas biaya investasi awal yang dikeluarkan untuk project ini, di dalam analisa ini akan difokuskan ke 22 PC yang akan diganti, dan dibagi menjadi 2 macam untuk mendapatkan gambaran perbandingan perbedaan biaya yang dikeluarkan untuk investasi awal, baik dengan menggunakan solusi semua PC, maupun dengan solusi menggunakan Thin Client Memakai PC Faktor yang berpengaruh dalam analisa investasi awal jika memakai semua PC adalah sebagai berikut :

17 59 Jumlah User Biaya awal per PC (Termasuk monitor, keyboard, dan Mouse) Spesifikasi PC yang dipakai oleh Binus JWC adalah : Hardware Harga (USD) Motherboard Asus P5KPL-AM SE Processor Dual Core E Ghz HDD Seagate 7200 rpm 250 GB 75 Memory DDR2 2 GB 50 Casing dan Power Supply 40 Microsoft Windows XP Pro 100 Total Harga (CPU) 400 Tabel 14 Investasi Awal (PC) Dari Tabel di atas, jika dihitung untuk investasi 22 PC User, maka akan didapatkan data sebagai berikut : Total Harga Hardware (USD) Total User Total Investasi PC (USD) Tabel 15 Investasi Awal (PC) untuk 22 Komputer Memakai Thin Client Faktor yang berpengaruh dalam analisa investasi awal jika memakai Thin Client adalah sebagai berikut :

18 60 Jumlah User Jumlah Thin Client Jumlah Komputer Server untuk virtualisasi desktop Ekstra Monitor Ekstra License Windows Ekstra Keyboard / Mouse Spesifikasi Thin Client yang akan dipakai di Binus JWC adalah tipe L300, dan jika 1 user dialokasikan resource yang sama dengan penggunaan PC sebelumnya (memory 2 GB, processor dual core, penyimpanan data di server karena semua adalah aplikasi berbasis client server) maka didapatkan : Hardware Harga (USD) Motherboard Asus P5KPL-AM SE Processor Dual Core E Ghz HDD Seagate 7200 rpm 250 GB 75 Memory DDR2 4x2 GB 100 Casing dan Power Supply 40 Microsoft Windows XP Pro 100 Ekstra Keyboard / Mouse 25 Ekstra Monitor 150 Total Harga (CPU) 625 Tabel 16 Investasi Awal (Thin Client) Server

19 61 Hardware Harga (USD) Ncomputing L Total Harga (Thin Client) 180 Tabel 17 Investasi Awal (Thin Client) Client Dari data tersebut di atas, akan dibagi menjadi menurut rencana pembagian sebagai berikut : Area Penggunaan Jumlah Penggunaan (Client) Jumlah Penggunaan (Server) Marketing 5 Buah 1 Buah Student Services 2 Buah 1 Buah Lecturer Services 4 Buah 1 Buah TV Wall 4 Buah 1 Buah Library Binus JWC (OPAC) Library Binus JWC (FX) (OPAC) 3 Buah 1 Buah 2 Buah 1 Buah BM (Absensi) 2 Buah 1 Buah Total 22 Buah 7 Buah Tabel 18 Total Penggunaan Client dan Server (Thin Client) Untuk server-nya akan dibutuhkan sebanyak 7 buah dengan pertimbangan posisi lokasi tempat ditaruhnya Thin Client, sehingga didapatkan analisa investasi awal sebagai berikut :

20 62 Total Harga Server (USD) Total Server Total Investasi Server (USD) Tabel 19 Investasi Awal (Thin Client) Server untuk 7 server Total Harga Thin Client (USD) Total User Total Investasi Thin Client (USD) Tabel 20 Investasi Awal (Thin Client) Client untuk 22 user Total Investasi yang dikeluarkan jika memakai Thin Client adalah : Total Investasi (USD) = Total Harga Server + Total harga Thin Client Total Investasi (USD) = $ $3960 Total Investasi (USD) = $ Perbandingan analisa investasi awal Dari kedua data di atas, dapat ditarik kesimpulan dalam bentuk grafik :

21 PC Investasi Awal Thin Client Investasi Awal Gambar 13 Perbandingan Investasi Awal Grafik di atas menunjukkan perbedaan biaya total investasi awal yang dikeluarkan untuk memakai PC dan Thin Client. Terdapat penurunan sebesar 5.2% untuk biaya investasi awal. Perbedaan biayanya untuk total 22 user terlihat tidak jauh berbeda. Ini disebabkan karena harga Thin Client yang dipakai hampir sama dengan harga pc yang dipakai. Sedang server virtualisasi desktopnya memakai spesifikasi yang lebih bagus daripada spesifikasi yang dipakai oleh user biasa karena komputer servernya nantinya akan dibagi lagi kepada user yang memakai Thin Client. Selain itu, server juga membutuhkan tambahan Monitor, Keyboard / Mouse, dan tambahan license software. 4.7 Analisa Energi yang dipakai (Tahunan) Pada bagian ini, akan dijabarkan perbandingan penggunaan energi yang didapat dari hasil testing yang dilakukan terhadap PC dan Thin Client. Total pemakaian energi yang dihitung adalah untuk 22 komputer yang disebutkan di atas.

22 64 Dari hasil pengambilan data oleh Clamp Meter untuk PC dan Thin Client, didapatkan hasil sebagai berikut : PC Thin Client Draw (Idle) 65.0 W 13.0 W Draw (Max) W 13.0 W Draw (Off) 3.0 W 3.0 W Draw 76.0 W 13.0 W (Average) 1 Tabel 21 Hasil pengukuran Pemakaian Listrik dengan ClampMeter 1) Memakai rumus untuk mendapatkan power rata rata dengan idle time sebesar 80% Binus JWC mempunyai waktu Operasional mulai dari hari senin kamis pada jam pagi sampai dengan malam (14 jam 30 menit), sedangkan pada hari sabtu pada jam pagi sampai dengan sore (10 jam). Dalam setahun, Binus JWC beroperasi selama 295 hari yang didapat dari 365 hari dalam setahun dikurang dengan 14 hari besar Indonesia, 4 hari cuti bersama, dan 52 hari minggu. Yang berarti adalah :

23 65 Hari Kerja Jam Kerja Jumlah Hari Kerja setahun Total Jam Kerja setahun (jam) Total Jam Kerja setahun (detik) Weekend hari 520 jam * 10 6 Detik Weekday hari jam * 10 6 Detik Total 295 Hari jam * 10 6 detik Tabel 22 Total Jam Kerja karyawan sesuai dengan Jam Operasional Binus JWC Memakai PC Rumus untuk mendapatkan energi yang dipakai dalam per PC dalam waktu setahun adalah : Energi per PC sesuai jam kerja (kwh) = (Watt (w) * waktu operasional setahun (t)) / 3600 detik Energi per PC sesuai jam kerja (kwh) = (76 Watt * * 10 6 detik ) / 3600 detik Energi per PC sesuai jam kerja (kwh) = Joule / 3600 detik Energi per PC sesuai jam kerja (kwh) = Wh = kwh Energi per PC 24 jam (kwh) = (Watt (w) * 365 hari (t)) / 3600 detik Energi per PC 24 jam (kwh) = (76 Watt * 365 hari * 24 jam* 3600 detik ) / 3600 detik

24 66 Energi per PC 24 jam (kwh) = Joule / 3600 detik Energi per PC 24 jam (kwh) = Wh = kwh Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan pemakaian dalam setahun untuk 22 user adalah sebagai berikut : Energi per PC Jumlah User Total Energi yang dibutuhkan kwh kwh kwh kwh Total kwh Tabel 23 Pemakaian Listrik PC (kwh) untuk 22 Komputer Dari hasil perhitungan di atas, dapat ditarik kesimpulan berupa biaya yang dikeluarkan untuk tarif listrik selama setahun dengan memakai PC : Total Energi (PC) Harga Tarif Dasar Listrik 1 Total Biaya yang dikeluarkan kwh Rp ,- Rp ,- Tabel 24 Pemakaian Listrik PC (Rp) untuk 22 Komputer 1) Tarif Dasar Listrik untuk keperluan bisnis pada golongan B-2 (6600 VA s.d. 200 kva) tahun 2012

25 Memakai Thin Client Jika memakai Thin Client, maka perlu dihitung kembali penggunaan energi per Thin Client yang dipakai ditambah dengan server yang dipakai per divisi, perhitungan untuk servernya sama dengan di atas karena memakai spesifikasi yang sama di usernya, sedang untuk Thin Clientnya adalah sebagai berikut : Energi per Thin Clientsesuai jam kerja (kwh) = (Watt (w) * waktu operasional setahun (t)) / 3600 detik Energi per Thin Clientsesuai jam kerja (kwh) = (13 Watt * * 10 6 detik ) / 3600 detik Energi per Thin Clientsesuai jam kerja (kwh) = Joule / 3600 detik Energi per Thin Clientsesuai jam kerja (kwh) = Wh = kwh Energi per Thin Client 24 Jam(kWh) = (Watt (w) * 365 hari (t)) / 3600 detik Energi per Thin Client 24 Jam (kwh) = (13 Watt * 365 hari * 24 jam* 3600 detik ) / 3600 detik Energi per Thin Client 24 Jam (kwh) = Joule / 3600 detik Energi per Thin Client 24 Jam (kwh) = Wh = kwh Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan pemakaian dalam setahun untuk 22 user adalah sebagai berikut :

26 68 Energi per PC Jumlah Server Total Energi yang dibutuhkan kwh kwh Tabel 25 Pemakaian Listrik Thin Client (kwh) untuk 7 server Energi per Thin Client Jumlah User Total Energi yang dibutuhkan kwh kwh kwh kwh Total kwh Tabel 26 Pemakaian Listrik Thin Client (kwh) untuk 22 user Total Energi yang dibutuhkan untuk pengoperasian 22 Thin Client dan 7 server virtualisasi desktop selama setahun adalah : Total Energi = Total Pemakaian Energi Server + Total Pemakaian Energi Thin Client Total Energi = kWh kWh Total Energi = kwh Dari hasil perhitungan di atas, dapat ditarik kesimpulan berupa biaya yang dikeluarkan untuk tarif listrik selama setahun dengan memakai Thin Client : Total Energi (Thin Client) Harga Tarif Dasar Listrik 1 Total Biaya yang dikeluarkan kwh Rp ,- Rp ,75,- Tabel 27 Pemakaian Listrik Thin Client (Rp) untuk Client dan Server 1) Tarif Dasar Listrik untuk keperluan bisnis pada golongan B-2 (6600 VA s.d. 200 kva) tahun 2012

27 Perbandingan analisa energi dan biaya yang dikeluarkan untuk operasional Dari kedua data di atas, dapat ditarik kesimpulan dalam bentuk grafik untuk penghematan energi : Pemakaian Energi dalam watt (Tahunan) Pemakaian Energi (Tahunan) PC Thin Client Gambar 14 Perbandingan pemakaian energi Sedangkan untuk kesimpulan dalam bentuk grafik untuk pengeluaran biaya listrik selama setahun adalah :

28 Biaya Listrik (Tahunan) Biaya Listrik (Tahunan) PC Thin Client Gambar 15 Perbandingan biaya listrik tahunan Grafik di atas menunjukkan perbedaan biaya total pemakaian energi dan biaya yang dikeluarkan untuk memakai PC dan Thin Client. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pemakaian listrik dan biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan Thin Client beserta server adalah cukup signifikan, yaitu 32.62% lebih murah dibandingkan dengan memakai komputer PC. Ini dikarenakan karena setiap Thin Client menurut data pengukuran sebelumnya hanya memakai listrik sebesar 13 watt. Sedangkan servernya hanya memakai 7 buah dengan pemakaian listrik yang sama seperti pemakaian listrik PC biasa 4.8 Analisa Operasional dalam waktu 5 Tahun Sebelum masuk ke tahap ini, ada faktor risk yang perlu dihitung, disebut sebagai downtime cost, ada 2 bagian untuk menghitung downtime cost, pertama adalah

29 71 Revenue dan Productivity. Dalam menghitung estimasi downtime cost, perlu diperhatikan bahwa komputer PC yang terkena efek adalah bagian marketing, student services, dan lecturer services dengan total 11 PC. Sedangkan komputer yang lain, tidak ada staff yang menggunakannya, dan tanpa komputer tersebut, kegiatan operasional tetap bisa berjalan dengan semestinya. Untuk Revenue akan dihitung dengan faktor sebagai berikut : Total Pendapatan kotor selama setahun = Rp ,- (500 mahasiswa dengan harga formulir Rp ,-/ lembar) Jam operasional selama setahun = 4000 jam Estimasi dampak kepada penjualan saat sistemnya mati = 100% (kemungkinan terburuk) Total estimasi dampak kepada Revenue adalah : Estimasi dampak Revenue = Pendapatan Kotor Setahun / jam operasional * Estimasi dampak penjualan Estimasi dampak Revenue = Rp ,- / 4000 jam * 100% Estimasi dampak Revenue = Rp ,- / jam (setara USD$7) Untuk Productivity akan dihitung dengan faktor sebagai berikut : Jumlah PC yang terkena dampak = 11 PC Estimasi salary karyawan per jam = Rp ,- Estimasi dampak kepada produktifitas saat sistemnya down = 100% (kemungkinan terburuk) Total estimasi dampak kepada Revenue adalah :

30 72 Estimasi dampak productivity = Jumlah PC yang terkena dampak * Estimasi salary karyawan perjam * Estimasi dampak penjualan Estimasi dampak productivity = 11 * Rp ,- * 100% Estimasi dampak productivity = Rp ,- / jam (setara USD$25) Total estimasi biaya downtime adalah : Estimasi biaya downtime = (dampak revenue + dampak produktifitas) * SLA * 12 bulan Estimasi biaya downtime = ($7 + $25) * 3.6 jam * 12 Estimasi biaya downtime = $ Dalam tahap ini, dilakukan analisa untuk melihat biaya yang timbul selama 5 tahun dengan PC :

31 73 Category Cost (USD) Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Hard Cost Investasi Awal Power Maintenance Human Resource Total Yearly Hard Cost Soft Cost Estimate Downtime Cost Backup Total Yearly Soft Cost Total Yearly Cost Total Five Year Cost Tabel 28 Biaya Operasional 5 Tahun (PC) untuk 22 Komputer Lalu Berikutnya, dilakukan analisa untuk melihat biaya yang timbul selama 5 tahun dengan Thin Client :

32 74 Category Cost (USD) Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Hard Cost Investasi Awal Power Maintenance Human Resource Total Yearly Hard Cost Soft Cost Estimate Downtime Cost Backup Total Yearly Soft Cost Total Yearly Cost Total Five Year Cost Tabel 29 Biaya Operasional 5 Tahun (Thin Client) untuk Client dan Server Dari kedua tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan dalam bentuk grafis sebagai berikut :

33 Biaya 5 Tahun (USD) Biaya 5 Tahun (USD) PC Thin Client Gambar 16 Perbandingan biaya operasional 5 tahun Grafik di atas menunjukkan perbedaan cost 5 tahun antara penggunaan dengan memakai PC dan Thin Client untuk 22 PC yang akan diganti. Terdapat penurunan total biaya sebesar 4.55% dari total biaya yang dikeluarkan untuk PC dan Thin Client. Untuk ukuran 5 tahun, penghematan yang dilakukan tidak terlalu signifikan untuk ukuran kampus Binus JWC, tapi ini dapat menjadi sebuah pembuktian bahwa dengan IT dapat membantu mengurangi penggunaan energi juga. 4.9 Analisa dampak lingkungan Sub bab ini akan menganalisa dampak lingkungan yang dikurangi dengan penghematan yang dilakukan dengan mengganti 22 PC di Binus JWC dengan

34 76 Thin Client, dihitung dari beberapa faktor yang berhubungan dengan emisi gas karbon dioksida. Hal pertama yang dilakukan adalah mengukur seberapa besar emisi gas CO2 yang dihasilkan masing masing solusi, dihitung dengan rumus : Emisi Gas CO 2 (PC) = x 10-4 metric tons CO 2 / kwh 1 * Energi kwh (PC) Emisi Gas CO 2 (PC) = x 10-4 metric tons CO 2 / kwh 1 * kwh Emisi Gas CO2 (PC) = 6.39 Metric Ton Emisi Gas CO 2 (Thin Client) = x 10-4 metric tons CO 2 / kwh 1 * Energi kwh (TC) Emisi Gas CO 2 (Thin Client) = x 10-4 metric tons CO 2 / kwh 1 * kwh Emisi Gas CO 2 (Thin Client) = 4.3 Metric Ton Note : 1) Menurut Data Environmental Protection Agency (EPA) Emissions & Generation Resource Integrated Database (egrid) v1.1, data tahun 2007 Lalu dari angka emisi gas karbon tersebut di atas, dapat dihitung pengurangan emisi gas karbon yang dihasilkan jika menggunakan PC dan Thin Client : Pengurangan Emisi Gas CO 2 = Emisi Gas CO 2 (PC) Emisi Gas CO 2 (Thin Client) Pengurangan Emisi Gas CO 2 = 6.39 Metric Ton 4.3 Metric Ton

35 77 Pengurangan Emisi Gas CO 2 = 2.09 Metric Ton Dari hasil perhitungan di atas, dapat ditarik kesimpulan dalam bentuk grafik sebagai berikut : 7 Perbandingan Emisi Gas Karbon CO Perbandingan Emisi Gas Karbon CO2 1 0 PC Thin Client Gambar 17 Perbandingan Emisi Gas Karbon CO2 Penghematan emisi gas CO 2 diatas setara dengan : 1. Pengurangan emisi gas CO 2 dari bensin Pengurangan bensin = emisi gas CO 2 /8.92*10-3 metric tons CO 2 /gallon 1 Pengurangan bensin = 2.09 Metric Ton /8.92*10-3 metric tons CO 2 /gallon 1 Pengurangan bensin = gallon bensin ( liter)

36 User Acceptance Test (UAT) performance dan adaptasi Untuk mendapatkan feedback tentang performa yang dihasilkan dengan penggunaan Thin Client, digunakan kuisioner dibagikan kepada pada user yang telah mencoba menggunakan Thin Client sebelumnya. Kuisioner dibagikan kepada user pengguna Thin Client di area yang telah disebutkan di atas untuk menguji hasil dari performa Thin Client yang dipakai. Jumlah kuisioner yang dibagikan adalah sebanyak 22 buah, terbagi menjadi beberapa karyawan di divisi Marketing, Student Services, Lecturer Services, Academic Operation (yang mengoperasikan TV Wall), Library Binus JWC (yang mengoperasikan Aplikasi OPAC), dan General Affair dan Legal (GAL, yang mengoperasikan Aplikasi absensi). Penyebaran kuisionernya dapat diliat pada tabel berikut : Area Penggunaan Marketing Student Services Lecturer Services Academic Operation Library Binus JWC GAL Total Jumlah Penggunaan 5 Buah 2 Buah 4 Buah 4 Buah 5 Buah 2 Buah 22 Buah Tabel 30 Penyebaran User yang diberikan kuisioner Dari hasil kuisioner yang direspon oleh user sebanyak 22 responden, dapat disimpulkan beberapa hal berikut :

37 79 Pertanyaan (Segi Performance) Jawaban Dari skala 1-5, Menurut anda bagaimana performa Thin Client yang anda gunakan dibandingkan dengan komputer biasa? 1 = sangat lambat, 5 = sangat cepat 1 = 0 Responden (0,0 %) 2 = 2 Responden (9,09 %) 3 = 11 Responden (50,00 %) 4 = 7 Responden (31,81 %) 5 = 2 Responden (9,09 %) Apakah anda pernah mengalami masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Thin Client Ya = 4 Responden (18,18 %) Tidak = 18 Responden (81,81 %) seperti tiba tiba Mati karena terkait masalah teknis? Jika iya, seberapa sering masalah tersebut terjadi? 1-2x = 4 Responden (100,00 %) 3-4x = 0 Responden (00,00 %) Lebih dari 5x = 0 Responden (00,00 %) Ketika masalah tersebut terjadi, seberapa cepat masalah itu diselesaikan? Selalu diselesaikan dengan cepat tanpa delay = 2 Responden (50,00 %) Diselesaikan dengan sedikit delay = 1Responden (25,00 %)

38 80 Diselesaikan dengan sedikit lama = 1 Responden (25,00 %) Diselesaikan dengan sangat lama = 0 Responden (00,00 %) Tabel 31 Daftar Pertanyaan Kuisioner untuk segi Performance Dari segi Performance: - Sebanyak 90,90 % pengguna Thin Client menyatakan bahwa tidak merasakan perbedaan saat bekerja dengan menggunakan Thin Client dibandingkan dengan komputer biasa. - Sedangkan sebanyak 81,81 % menyatakan tidak mengalami masalah pada saat bekerja dengan menggunakan Thin Client. Sedangkan 18.18% responden menyatakan pernah mengalami masalah dengan Thin Client yang mereka pakai. Angka jumlah masalah ini lebih kecil dibandingkan dengan pemakaian PC sebelumnya, yaitu 27.27% dari 22 responden - Sedang sewaktu mengalami masalah, sebanyak 100,00% dari user yang mengalami masalah, merasakan masalahnya terjadi 1-2x, dan selalu diselesaikan dengan cepat tanpa delay karena dilakukan penggantian unit secara langsung.

39 81 Pertanyaan (Segi Adaptasi) Jawaban Apakah Anda mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan Thin Client dari PC? Ya = 3 Responden (13,63 %) Tidak = 19 Responden (86,36 %) Jika iya, Apa area yang dirasakan menjadi kesulitan utama dalam beradaptasi? Memahami Lingkungan baru = 2 Responden (66,66 %) Kurangnya training dalam pemakaian = 1 Responden (33,33 %) Lainnya = 0 Responden (0,0 %) Tabel 32 Daftar Pertanyaan kuisioner untuk segi Adaptasi Dari Segi Adaptasi : - Sebanyak 86,36% Responden tidak mengalami kesulitan sewaktu menggunakan Thin Client - Sebanyak 33,33% dari Responden yang kesulitan beradaptasi dengan Thin Client, mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan penggunaan Thin Client dikarenakan karena Kurangnya training dalam pemakaian, sedang 66,66% lainnya kesulitan untuk memahami lingkungan baru. Untuk mendapatkan data variable tentang produktivitas karyawan sewaktu melakukan pekerjaan dengan Thin Client, diberikan kuisioner tambahan sebanyak 11 responden kepada komputer yang ada dipakai untuk kerja (bukan untuk display) dengan penyebaran sebagai berikut :

40 82 Area Penggunaan Marketing Student Services Lecturer Services Total Jumlah Penggunaan 5 Buah 2 Buah 4 Buah 11 Buah Tabel 33 Penyebaran User yang diberikan kuisioner produktivitas Tipe Pekerjaan yang diberikan adalah pekerjaan yang sama dengan yang dilakukan pada saat kuisioner pre-implementasi, yaitu input data, dibagi menjadi 3 bagian kuisioner karena perbedaan aplikasi yang dipakai oleh masing masing sample tersebut. Berikut hasil dari kuisioner produktivitas post implementasi untuk mengukur variabel tingkat penyelesaian pekerjaan : Pertanyaan (Marketing) Jawaban Seberapa cepat anda menyelesaikan satu pekerjaan input data pada komputer anda? 0-1 Menit = 0 Responden (00.00%) 1-2 Menit = 3 Responden (60.00%) 2-3 Menit = 2 Responden (40.00%) 3-4 Menit = 0 Responden (00.00%) 4-5 Menit = 0 Responden (00.00%) Tabel 34 Hasil dari kuisioner pre-implementasi produktivitas marketing Dari hasil kuisioner post-implementasi produktivitas yang disebar untuk divisi marketing, dapat disimpulkan, rata rata tingkat penyelesaian pekerjaan mereka adalah 1.9 menit. Disimpulkan bahwa ada sedikit perubahan pada produktivitas

41 83 pada divisi marketing, yaitu peningkatan sebesar 0.2 menit dari yang sebelumnya 2.1 menit rata-rata, menjadi 1.9 menit rata-rata.. Pertanyaan (Student Services) Jawaban Seberapa cepat anda menyelesaikan satu pekerjaan input data pada komputer anda? 0-2 Menit = 0 Responden (00.00%) 1-2 Menit = 2 Responden (100.00%) 2-3 Menit = 0 Responden (00.00%) 3-4 Menit = 0 Responden (00.00%) 4-5 Menit = 0 Responden (00.00%) Tabel 35 Hasil dari kuisioner pre-implementasi produktivitas Student Services Dari hasil kuisioner post-implementasi produktivitas yang disebar untuk divisi student services, dapat disimpulkan, rata rata tingkat penyelesaian pekerjaan mereka adalah 1.5 menit. Disimpulkan bahwa tidak ada perubahan pada produktivitas pada divisi student services.

42 84 Pertanyaan (Lecturer Services) Jawaban Seberapa cepat anda menyelesaikan satu pekerjaan input data pada komputer anda? 0-2 Menit = 3 Responden (75.00%) 1-2 Menit = 1 Responden (25.00%) 2-3 Menit = 0 Responden (00.00%) 3-4 Menit = 0 Responden (00.00%) 4-5 Menit = 0 Responden (00.00%) Tabel 36 Hasil dari kuisioner pre-implementasi produktivitas Lecturer Services Dari hasil kuisioner post -implementasi produktivitas yang disebar untuk divisi Lecturer Services, dapat disimpulkan, rata rata tingkat penyelesaian pekerjaan mereka adalah 0.75 menit. Disimpulkan bahwa ada sedikit perubahan pada produktivitas pada divisi lecturer services, yaitu peningkatan sebesar 0.25 menit dari yang sebelumnya 1 menit rata-rata, menjadi 0.75 menit rata-rata..

BAB III. Methodologi

BAB III. Methodologi BAB III Methodologi 3.1 Green Productivity Green Productivity (GP) adalah sebuah strategi untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan pada saat yang bersamaan.fokus dari Green Productivity

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

Teknologi n-computing Sebagai Solusi Laboratorium. Hemat Biaya dan Energi

Teknologi n-computing Sebagai Solusi Laboratorium. Hemat Biaya dan Energi Teknologi n-computing Sebagai Solusi Laboratorium Hemat Biaya dan Energi I. Latar Belakang Laboratorium merupakan salah satu sarana pendukung yang sangat dibutuhkan dalam proses pelaksanaan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

Tips Memilih Spesifikasi Komputer

Tips Memilih Spesifikasi Komputer Tips Memilih Spesifikasi Komputer Oleh : Damar Swandanu Abstrak Komputer merupakan suatu alat yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak di dalamnya. Sebuah komputer biasanya terdiri dari perangkat

Lebih terperinci

COMPUTER HARDWARE NYOMAN SURYADIPTA, ST, CCNP

COMPUTER HARDWARE NYOMAN SURYADIPTA, ST, CCNP COMPUTER HARDWARE NYOMAN SURYADIPTA, ST, CCNP TOPIK DEFINISI HARDWARE ELEMEN DASAR PERANGKAT KERAS KOMPUTER KECEPATAN & KAPASITAS KLASIFIKASI HARDWARE SERVER VIRTUALISASI WHAT IS HARDWARE? PERANGKAT KERAS

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PADUCANDI LESTARI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI didirikan pada

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG Ari Yulianto Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Optimaliasi dan efisiensi biaya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang baik dapat mendukung performa sistem dengan optimal. Dalam implementasi penelitian ini, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang. Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna, akan kebutuhan komputer dan sistem aplikasi, merupakan salah satu langkah Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Saat ini penggunaan server belum dapat dikatakan maksimal karena dalam beberapa layanan hanya mengutamakan salah satu perangkat server namun disisi lain

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi didunia berkembang dengan sangat pesat, dan saat ini teknologi sangat membantu pekerjaan manusia, salah satu contohnya keberadaan komputer.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Piranti yang digunakan untuk pelatihan maupun pengujian sistem terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1 Perangkat Keras Perangkat keras

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya, komputer pribadi (stand alone), menggunakan program sesuai dengan kebutuhan pengguna tanpa ada mekanisme komunikasi data antarkomputer. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi dan Prodi Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing,

Lebih terperinci

STRATEGI PEMILIHAN INFRASTRUKTUR DAN PEMBENAHAN MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN LABORATORIUM KOMPUTER YANG MURAH DAN EFISIEN

STRATEGI PEMILIHAN INFRASTRUKTUR DAN PEMBENAHAN MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN LABORATORIUM KOMPUTER YANG MURAH DAN EFISIEN STRATEGI PEMILIHAN INFRASTRUKTUR DAN PEMBENAHAN MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN LABORATORIUM KOMPUTER YANG MURAH DAN EFISIEN Reno Sutanti *), renosutanti@yahoo.com Harry Prihanto**), prihanto@cbn.net.id *)

Lebih terperinci

INSTRUMEN VERIFIKASI PENYELENGGARA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER TAHUN PELAJARAN 2015/2016

INSTRUMEN VERIFIKASI PENYELENGGARA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 INSTRUMEN VERIFIKASI PENYELENGGARA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut : a. Perangkat Lunak 1. Microsoft

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang? LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Gambaran Umum Toko 24 Temanggung 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang? 3. Di mana lokasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

Tampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse

Tampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse 289 29. Bagian training dapat memasukkan kembali perubahan terhadap penilaian training untuk selanjutnya data-data perubahan akan dimasukkan ke dalam basis data. Tampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan Saat ini teknologi SMS banyak digunakan untuk berbagai keperluan, tidak hanya digunakan untuk mengirim pesan singkat, tetapi banyak digunakan untuk keperluan bisnis,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB 3 ANALISA SISTEM BAB 3 ANALISA SISTEM Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.3 Sejarah Perusahaan PT Consulting Services Indonesia didirikan pada tanggal 1 Oktober 2002 oleh Bpk. Indrawan Lie dan berlokasi di Jalan Sudirman

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Yang Dibangun 4.1.1 Class Diagram Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara objek dalam aplikasi KM yang akan dibangun: 4.1.1.1

Lebih terperinci

Proposal Pembuatan Jaringan Komputer. PT. Electric Revans Wing

Proposal Pembuatan Jaringan Komputer. PT. Electric Revans Wing Proposal Pembuatan Jaringan Komputer PT. Electric Revans Wing!1 Latar Belakang Teknologi dan komunikasi dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Sagaya Inti Utama adalah sebuah perusahaan yang bergerak di dalam bidang manufacturing. Perusahaan ini adalah pemasok bahan baku perusahaan besar seperti

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Pencurian dan penyalah gunaan data di era globalisasi seperti saat ini semakin sering dilakukan. Baik melalui media internet atau langsung melalui

Lebih terperinci

INSTRUMEN VERIFIKASI PENYELENGGARA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER TAHUN PELAJARAN 2016/2017

INSTRUMEN VERIFIKASI PENYELENGGARA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER TAHUN PELAJARAN 2016/2017 INSTRUMEN VERIFIKASI PENYELENGGARA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Di bawah ini akan dijelaskan tujuan pengembangan software, ruang lingkup dan penjelasan produk yang dibangun secara umum atau general dengan menggunakan sedikit bahasa teknis dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi yang terkait pada aplikasi database yang diusulkan, serta dilakukan evaluasi terhadap beberapa aspek terkait integrity

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. QoS, yaitu : pengujian terhadap Delay, pengujian terhadap Jitter, pengujian

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. QoS, yaitu : pengujian terhadap Delay, pengujian terhadap Jitter, pengujian BAB IV HASIL DAN EVALUASI Pengujian sistem merupakan pengujian terhadap perhitungan yang telah dilakukan. Pengujian tersebut termasuk pengujian terhadap parameter-parameter QoS, yaitu : pengujian terhadap

Lebih terperinci

INSTRUMEN VERIFIKASI PENYELENGGARA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER TAHUN PELAJARAN 2015/2016

INSTRUMEN VERIFIKASI PENYELENGGARA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 INSTRUMEN VERIFIKASI PENYELENGGARA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk penerapan pendidikan yang berbasis TI (Teknologi Informasi) semakin menjadi tren saat ini. Akan tetapi penerapan pendidikan TI dalam bidang tersebut

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK 3.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada komplek Sesko TNI. Yang berlokasi di Jalan R.A.A. Martanegara No.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil merupakan tahap lanjutan yang didapat setelah proses perencanaan selesai dan dihasilkan sebuah Sistem informasi prestasi kerja karyawan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi service car pada Toyota Auto 2000 Medan Berbasis Client Server yang dibangun.

Lebih terperinci

Dengan hormat, Pertama-tama kami menyampaikan ucapan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyampaikan surat ini kepada Bapak/Ibu.

Dengan hormat, Pertama-tama kami menyampaikan ucapan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyampaikan surat ini kepada Bapak/Ibu. Dengan hormat, Pertama-tama kami menyampaikan ucapan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyampaikan surat ini kepada Bapak/Ibu. Bersama ini kami bermaksud menyampaikan penawaran produk

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Hasil Layout Masukan Hasil layout masukan (data master dan transaksi) dapat dilihat dengan lebih lengkap pada Lampiran 6. 5.2 Hasil Layout Keluaran Hasil layout keluaran

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER THIN CLIENT

JARINGAN KOMPUTER THIN CLIENT JARINGAN KOMPUTER THIN CLIENT menghemat biaya operasi sampai 50 % FUNGSI KOMPUTER Komputer telah menjadi kebutuhan utama untuk membantu mempercepat proses pengolahan data, pembuatan laporan, perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Kebutuhan Sistem Hardware & Software Agar sistem dapat berjalan dengan baik dibutuh kan computer dengan spesifikasi yang mencakup fasilitas multimedia yaitu minimal mencakup

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DISAIN

BAB IV PENGUJIAN DISAIN BAB IV PENGUJIAN DISAIN 4.1 Pengujian Disain Pengujian disain dilakukan hanya untuk server, sedangkan untuk PC dan workstation hanya dilakukan upgrade spesifikasi hardware dan operating systemnya saja.

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 226 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Jadwal Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi

Lebih terperinci

Project SekoLinux Gambaran Teknis dan Manfaat

Project SekoLinux Gambaran Teknis dan Manfaat Project SekoLinux Gambaran Teknis dan Manfaat Iwan Setiawan stwn@jogja.linux.or.id Yantisa Akhadi iyan@greits.com Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Jogja.: Gambaran Singkat Bangsa Indonesia bukanlah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. pengevaluasian secara langsung di sistem berjalan tidaklah memungkinkan. Maka dari

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. pengevaluasian secara langsung di sistem berjalan tidaklah memungkinkan. Maka dari Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Persiapan Sistem Simulasi Dari wawancara yang dilakukan, penulis menemukan bahwa ditinjau dari sisi resiko dan dampak yang mungkin akan ditimbulkan, proses pengimplementasian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap ini merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat. Sistem informasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun/mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunakdan instalasi. Diagram

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK COMPANY PROFILE SEJARAH SINGKAT PT. DEKA PERKASA adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang information technology, dengan fokus dalam bidang Sistem Informasi manajemen baik perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui proses perancangan sistem, kini saatnya mengimplementasikan apa yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Implementasi sistem Video

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET Disusun untuk memenuhi tugas besar mata kuliah sistem tersebar Oleh : 1. Wahyu hidayatulloh 613090037 2. Ahmad

Lebih terperinci

Thin Client Server Computing (TCSC) Sebagai Alternatif Jaringan Komputer Menggunakan PC Dengan Spesifikasi Minimal Pada Client

Thin Client Server Computing (TCSC) Sebagai Alternatif Jaringan Komputer Menggunakan PC Dengan Spesifikasi Minimal Pada Client Thin Client Server Computing (TCSC) Sebagai Alternatif Jaringan Komputer Menggunakan PC Dengan Spesifikasi Minimal Pada Client Hanif Hidayat Ramadhan, S. Kom Rohmad Dwi Setiawan ABSTRAKSI Dengan pesatnya

Lebih terperinci

HADIR hadir absensi berbasis sidik jari

HADIR hadir absensi berbasis sidik jari HADIR hadir absensi berbasis sidik jari 08:00 PT Solusi Teknologi Nusantara Office : Jl. Plered Raya No. 13, Antapani Tengah, Antapani, Bandung Telp : 022 20512503 HP: 081214136860 Email : hello@nusantech.co

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut setiap oarng terutama instansi-instasi pemerintan maupun

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut setiap oarng terutama instansi-instasi pemerintan maupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memperhatikan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat seperti sekarang ini menuntut setiap oarng terutama instansi-instasi pemerintan maupun swasta

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan suatu masalah penelitain (Nawai dan Hadari, 1992, h.66). Sedangkan penelitan adalah suatu proses untuk mencari

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Pada era Informasi saat ini, penggunaan komputer sebagai alat penunjang pekerjaan sangat banyak kita jumpai. Tingginya tingkat kebutuhan, membuat perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada dokumentasi program aplikasi, selain penulisan analisa, tampilan dan desain user interface, diperlukan juga screenshot program aplikasi yang dirancang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN II. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun 8-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : sebagai server : Memory RAM : 2GB. Hard Disk. VGA Card (On Board)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : sebagai server : Memory RAM : 2GB. Hard Disk. VGA Card (On Board) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum perangkat keras yang diperlukan dalam impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : a) Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi system berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab III. Pada

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro Universitas Universitas Lampung Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Jurusan Teknik Elektro Universitas Universitas Lampung Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung PERANCANGAN DAN ANALISA PC CLONING MENGGUNAKAN WINDOWS MULTIPOINT SERVER 2012 PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN PEMBELAJARAN (UPT PP) UNIVERSITAS LAMPUNG Martias Hasan 1, Ageng Sadnowo R 2, Gigih Fordanama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di Indonesia maupun di dunia global. Hampir setiap perusahaan menggunakan teknologi informasi yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA. PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA. PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk

Lebih terperinci

Gambar 4.78 Tampilan Layar Menu Petugas

Gambar 4.78 Tampilan Layar Menu Petugas Gambar 4.78 Tampilan Layar Menu Petugas 242 243 Gambar 4.79 Tampilan Layar Pinjam Buku Gambar 4.80 Tampilan Layar Rak 244 Gambar 4.81 Tampilan Layar Lihat Disertasi Gambar 4.82 Tampilan Layar Lihat Booking

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam pembahasan gambaran umum perusahaan ini, akan diuraikan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi serta uraian tugas dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PC CLIENT, PC REGISTRASI DAN SERVER COMPUTER ASSISTED TEST (CAT)

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PC CLIENT, PC REGISTRASI DAN SERVER COMPUTER ASSISTED TEST (CAT) ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PC CLIENT, PC REGISTRASI DAN SERVER COMPUTER ASSISTED TEST (CAT) Nomor : 03/PPK/KR.III/III/2012 Pada hari ini Sabtu tanggal tujuh belas bulan Maret tahun dua ribu dua belas pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah R SMA BI 1 Baleendah merupakan sekolah SMA hasil migrasi dari SMAN 1 Baleendah. Meskipun sekolah berlokasi di kabupaten, tetapi dari sisi kualitas tidak kalah

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang pengajuan topik tugas akhir, perumusan masalah berdasarkan latar belakang, tujuan yang merupakan jawaban dari perumusan masalah,

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Pakar Gangguan Koneksi Internet Berbasis Web memiliki fungsi agar masyarakat dapat mengetahui gangguan yang dialami pada koneksi internetnya

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini tingkat pertumbuhan pengguna internet di seluruh dunia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai media pembelajaran sudah mulai diterapkan di banyak sekolah di Indonesia. Kepala Pusat Teknologi Informasi

Lebih terperinci

FORM KUISIONER SURVEI SKRIPSI

FORM KUISIONER SURVEI SKRIPSI FORM KUISIONER SURVEI SKRIPSI Kuisioner ini dibuat sebagai acuan bagi kami untuk membuat aplikasi network monitoring pada PT. Mandala Multifinance, Tbk. Kami mengharapkan jawaban yang sejujurnya. 1. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 2 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota; 6. Peraturan Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Topologi Penulis mengambil kesimpulan dari analisa permasalahan sampai system yang sedang berjalan bahwa perusahaan PT. XYZ membutuhkan server virtulisasi untuk

Lebih terperinci

b. Perancangan Sistem

b. Perancangan Sistem BAB III METODE DAN PERANCANGAN 3.1 Langkah Penelitian Model penelitian yang digunakan adalah model waterfall. Metode waterfall merupakan proses pengembangan rekayasa perangkat lunak, di mana proses pengembangannya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan studi kasus pada CM yang dilaksanakan Direktorat IT Binus, secara spesifik oleh IT AMD dengan menggunakan ITIL V3 untuk memperbaiki proses, maka kesimpulan

Lebih terperinci

Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul

Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul DEPAN PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X ) Level II ( Kelas XI ) Level

Lebih terperinci