Project SekoLinux Gambaran Teknis dan Manfaat

Transkripsi

1 Project SekoLinux Gambaran Teknis dan Manfaat Iwan Setiawan Yantisa Akhadi Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Jogja.: Gambaran Singkat Bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang kaya. Namun demikian bangsa ini tak mau berdiam diri saja menghadapi kondisi yang ada. Peningkatan terhadap berbagai sektor kehidupan senantiasa dilakukan. Sektor edukasi sebagai salah satu sektor vital yang menentukan masa depan bangsa, mendapat perhatian yang cukup serius dari pemerintah di tengah mahalnya biaya pendidikan. Jogjakarta sebagai propinsi dengan institusi pendidikan terbanyak di Indonesia memiliki inisiatif untuk mengembangkan sektor pendidikan ini dengan teknologi Free dan Open Source Software (F/OSS). Linux Terminal Server Project (LTSP) menjadi ujung tombak bagi penerapan teknologi informasi di sekolah sekolah yang tersebar di penjuru propinsi ini. Merupakan sebuah teknologi yang efektif dan efisien untuk membangun sarana laboratorium komputer sebagai sarana pembelajaran teknologi informasi. LTSP ditinjau dari sisi teknologi merupakan teknologi yang membagi kemampuan komputasi dari satu komputer server ke komputer banyak komputer klien. Semakin bagus spesifikasi komputer server maka semakin banyak komputer klien yang bisa ditangani. Teknologi ini sudah diterapkan secara meluas banyak institusi pendidikan di Inggris, IBM, NASA, dan masih banyak lagi..: Spesifikasi Server : Harddisk Xeon 3,2 GHz(Up to dual processor) 2 GB PC2700 DDR RAM 36,4 GB Ultra320 SCSI 10/100/1000 MBps

2 Client : Spesifikasi Minimal : Pentium II 400 MHz 64 MB SDRAM 10/100 MBps Spesifikasi yang direkomendasikan : Pentium MHz 12 SDRAM 16 MB 10/100 MBps Dengan spesifikasi diatas diperkirakan server bisa menangani lebih dari 30 klien secara bersamaan dalam lingkungan GUI (Graphical User Interface). Gambar 1.1 Diagram sebuah jaringan LTSP

3 .: Estimasi Biaya Implementasi LTSP untuk 30 klien Server : Harddisk Xeon 3,2 GHz(Up to dual processor) 2 GB PC2700 DDR RAM 36,4 GB Ultra320 SCSI 10/100/1000 MBps Harga Rp Klien : Pentium MHz 12 SDRAM 16 MB 10/100 MBps Harga Rp Total 30 Klien Rp Peralatan Jaringan : Hub 24 port Rp Hub 8 port Rp Kabel 1 Rol Rp Box Konektor UTP Rp Tang UTP Rp Total Rp Total Keseluruhan Rp

4 Tambahan biaya jika menggunakan non LTSP(perkiraan 30 klien) Windows Server 2003 Standard Edition + 10 CAL Rp Tambahan 20 CAL TS untuk Windows Server 2003 Rp Citrix Meta Frame XP klien Rp Total Rp Manfaat menggunakan LTSP Beberapa poin manfaat adalah sebagai berikut : Low cost and long term, kita hanya membutuhkan satu atau lebih server berspesifikasi tinggi, misal kelas Pentium IV atau Xeon dengan RAM 2 GB, dan banyak klien dengan spesifikasi rendah sekelas Pentium I 200 Mhz atau lebih tinggi, disarankan sekelas Pentium II atau III dengan minimal RAM 32MB. Selain itu dengan menggunakan platform GNU/Linux system, kita tidak perlu membayar lisensi untuk tiap komputer. Biaya upgrade perangkat keras pun dapat dikurangi, itupun kemungkinan hanya di sisi server misal ruang hard disk yang penuh dalam jangka waktu tiga (3) tahun. Dengan catatan semua klien masih dalam keadaan baik. Kita hanya membutuhkan satu atau dua orang administrator untuk me manage server LTSP, jadi biaya SDM dapat dikurangi. Yang dibutuhkan adalah pendampingan pada saat awal pengoperasian jaringan. Centralized and easy to maintain, pada LTSP semua aktivitas terpusat di server. Kustomisasi sistem menjadi lebih mudah, membuat manajemen komputer dan jaringan lebih mudah karena kita perlu mengurusi satu atau dua server saja. Easy backup, dengan terpusatnya penyimpanan di server membuat sistem backup lebih mudah. Kita hanya melakukan backup pada media penyimpanan di server. Low risk and high security, resiko rendah baik terhadap virus/worm walaupun di GNU/Linux system hampir tidak ada, pencurian komponen komputer di klien, penghapusan berkas berkas, dan lain lain. Faktor keamanan relatif cukup tinggi karena masing masing orang dapat mempunyai account yang berbeda dan dapat diset seberapa besar quota space yang menjadi haknya. Legal, solusi legal terutama bagi sekolah, warung Internet, maupun instansi yang membutuhkan komputasi dengan komputer klien spesifikasi rendah dan server berspesifikasi tinggi. Kita tidak perlu melakukan hal ilegal untuk menggunakan sistem operasi maupun aplikasi di atasnya, karena sebagian besar semua tersedia secara bebas dan tidak perlu membayar lisensi.

5 Free as freedom, secara umum kebebasan yang ditawarkan dapat memberikan keluasaan dan fleksibilitas bagi pengguna, administrator, maupun pemilik untuk menggunakan, mempelajari, memodifikasi, meningkatkan, serta mendistribusikan apa saja yang ada di dalam GNU/Linux system dan LTSP, sepanjang mengikuti lisensi yang disertakan dalam tiap paket perangkat lunaknya. Low power consumption and noise, karena pada masing masing komputer klien tidak mempunyai hard disk maka power dan kebisingan di dalam ruangan pada jaringan LTSP menjadi lebih rendah, dengan catatan server berada di dalam sekat yang tertutup terpisah dari klien berhubungan pula dengan masalah keamanan. High features, pada server dapat pula dilengkapi dengan mail server, webmail, web, FTP, maupun remote access. Complete software packages, dibandingkan dengan sistem operasi lain yang proprietary/closed source, paket paket yang umumnya diberikan oleh distribusi Linux sangat lengkap dan tersedia bebas. Reliability, sedikit downtime dan hampir tidak rewel karena GNU/Linux system terkenal stabil dan reliable. Smart solution for smart society, dalam perangkat lunak bebas dan open source, kita dibiasakan untuk membaca, mempelajari, mencoba, dan mengembangkan apa yang ada didalamnya. Dari fitur fitur yang lengkap, misalnya di sekolah para murid dapat diberikan mata pelajaran pemrograman, jaringan, maupun hanya sekedar utak utik dekstop. Apalagi jika jaringan LTSP ini dihubungkan dengan Internet, banyak hal dapat dilakukan. Serta dengan adanya kultur berbagi menjadikan setiap orang dapat saling berkolaborasi, berbagi dan membantu satu sama lain tanpa takut dicap sebagai pembajak, penjahat, dan lain lain. Dari sini tiap tiap individu akan terbentuk kelompok dan akhirnya menjadi masyarakat yang cerdas (smart society)