BAB IV ANALISIS MODEL PERSEDIAAN. Data pemakaian material yang digunakan dalam analisis ini adalah

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS MODL PRSDIAAN 4.1 Pembacaan Pemakaian Material Data pemakaian material yang digunakan dalam analisis ini adalah pemakaian dalam jangka waktu satu tahun yaitu tahun Adapun data pemakaian material tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Data pemakaian material pada PT Jaya ready mix selama 1 tahun Tahun Bulan Semen (tn) Split (M) Pasir (M) 1997 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktber Nvember Desember Kapasitas Tempat Penyimpanan (Gudang) Kapasitas gudang atau tempat penyimpanan maximum dari masint masing material yang ditinjau adalah : a. Semen : Memenuhi b. Pasir : 1500 m c. Split :1000 m 50

2 51 4. Analisis Biaya Satuan Persediaan 4..1 Biaya Pembelian Biaya pembelian material menumt harga kntrak pihak pemsahaan dengan pemask adalah sebagai berikut: a. Semen : Rp ,00 / tn b. Pasir : Rp ,00 / m c. Split :Rp ,00 / m 4..2 Biaya Pemesanan a. Semen : Rp ,00 / 1 x pesan b. Pasir : Rp ,00 / 1 x pesan c. Split : Rp ,00 / 1 x pesan 4.. Biaya Penyimpanan Diasumsikan bahwa bunga yang berlaku selama pengendalian adalah sebesar 4 % per bulan. Maka perhitungan biaya penyimpanan sebagai benkut: a. Semen :4%x x 12 = Rp ,00/tn b. Pasir : 4 % x xl2 = Rp 9.600,00 /m c. Split :4%x x!2 = Rp ,00 / m

3 Analisis Mdel Persediaan OQ (Wilsn Lt Size) Penentuan Jumlah Pesanan Optimum 1. Semen: a. Km = ,00 / 1 x pesan b. Hm = ,00/tn c. n =12 bulan d. p =91,546 tn/bulan Maka : Y=/ 2 x x 91,546 x =61,58 tn 2. Pasir : a. Km = ,00/ 1 x pesan b. Hm = 9.600,00 /1 m c. n =12 bulan d. p =1101,110 m /bulan Maka : f2x x 1101,110 x 12 Y= / =165,914 tn. Split: a. Km = ,00/ 1 x pesan b. Hm =26.400,00/tn c. n =12 bulan d. p = 744,087 m/bulan

4 5 Maka : 12 x x 744,087 x 12 Y= / =82,246 tn V Penentuan Cadangan Penyangga Untuk menentukan besamya cadangan penyangga diasumsikan bahwa kebutuhan material terdistribusi nrmal. Unmk keabsaan (validitas) dari distribusi yang diasumsikan apakah dapat dibenarkan atau disangkal secara statistik, digunakan metde uji kenrmalan Lilliefrs. Adapun langkahlangkah pengujiankenrmalan tersebut dapat dilihat pada lampiran 1. Untuk material semen mempunyai Lead time sebesar hari. Karena pengendalian dihitung dalam satuan waktu bulan, maka Lead time sebesar hari atau / Perhitungan Standar Deviasi (a) =.P- (* -xf n-\,=i a. Semen I 1 ct= J x ,0829 =108, A/12 1 b. Pasir = J x ,555 =54, V12 1

5 54 c. Split 0= a/t^ r x ,555 =208, Perhitungan Cadangan Penyangga (Buffer Stck) 1) Altematif 1 Dengan tingkat layanan (servise level) 5 % (p = 5 %) Maka perhitungannya adalah : S = f1(p) = -(j)-1(l-p) S= (I)"1 (1-0,05)= -(I)-1 (0,95) Dari tabel nrmal standar (lampiran 2) diperleh : S= 1,645 Bm =,Um+ 1,645 *am-pl Cadangan Penyangga a. Semen : B = 91,546+ 1,645 x 108,29-2 x 91,546/0 = 54,584 tn b. Pasir : B = 1101, ,645 x 54,599 - x 1101,110/0= 1574,15 m c. Split: B = 744, ,645 x 208,811 - x 744, 087 /0 = 101,172 m

6 55 Kendala Kapasitas Gudang Kapasitas maximum gudang ( Jumlah Pesanan ptimum + Cadangan Penyangga 1. Semen a. Gudang = Memenuhi b. Pesanan Optimum =61,58 tn c. Cadangan Penyangga = 54,584 tn (Kapasitas Gudang) > [Ttal persediaan (61, ,584)tn] (Memenuhi) 2. Pasir a. Gudang = 1500 m b. Pesanan Optimum = 165,914 m c. Cadangan Penyangga = 1574,14 m (Kapasitas Gudang 1500 m) <[ttal persediaan (165, ,14) m] (tidak memenuhi syarat minimum). Split a. Gudang = 1000 m b. Pesanan ptimum = 82,246 m c. Cadangan Penyangga = 1574,14 m (Kapasitas gudang 1000 m) <[ttal persediaan (82, ,172) m] (tidak memenuhi syarat minimum)

7 56 Tabel 4.2 Tabel hasil Perhitungan Cadangan Penyangga Service Level (p=5%) Material Rata-rata Deviasi CP Jml.POpt CP+POpt Max Semen 91, ,29 54,584 61,58 604,716 Memenuhi Pasir 1101,11 54, ,14 165, , Tidak memenuhi Split 744, , ,172 82, , Tidak memenuhi 2) Altematif 2 Dengan tingkat layanan (servise level) 10 % (p = 10 %) Maka perhitungannya adalah : S= fi(p) = -<i)-l(l-p) S= f1 (1-0,10)= -(I)-1 (0,90) Dari tabel nrmal standar(lampiran 2) diperleh : S = 1,282 Bm = um+ 1,282 XCTm-pL Cadangan Penyangga a. Semen : B = 91, ,282 x 108,29-2 x 91,546/0 = 504,274 tn b. Pasir: B = 1101, ,282 x 54,599 - x 1101,110 / 0 = 1445,594 m c. Split: B = 744, ,282 x 208,811 - x 744, 087 /0 = 97,74 m

8 57 Kendala Kapasitas Gudang Kapasitas maximum gudang <Jumlah Pesanan ptimum + Cadangan Penyangga 1. Semen a. Gudang = Memenuhi b. Pesanan Optimum =61,58 tn c. Cadangan Penyangga = 504,274 tn (Kapasitas Gudang) > [Ttal persediaan (61, ,274)tn] (Memenuhi) 2. Pasir a. Gudang = 1500 m b. Pesanan Optimum = 165,914 m c. Cadangan Penyangga = 1445,594 m (Kapasitas Gudang 1500 m) < [ttal persediaan (165, ,594) m] (tidak memenuhi syarat minimum). Split a. Gudang = 1000 m b. Pesanan ptimum = 82,246 m c. Cadangan Penyangga = 97,74 m (Kapasitas gudang 1000 m) < [ttal persediaan (82, ,74) m] (tidak memenuhi syarat minimum)

9 58 Tabel 4. Tabel hasil Perhitungan Cada ngan Penyangga Service Level (p=10%) Material Rata-rata Deviasi CP Jml.POpt CP+P.Opt Max Semen 91, ,29 504, ,58 585,61 Memenuhi Pasir 1101,11 54, , , , Tidak memenuhi Split 744, ,811 97,74 82, , Tidak memenuhi ) Altematif Dengan tingkat layanan (servise level) 15 % (p = 15 %) Maka perhitungannya adalah : S = f1(p) =-(J)-1(l-p) S = f'(1-0,15) = -(j)"1 (0,85) Dari tabel nrmal standar (lampiran 2) diperleh : S = 1,06 Bm = um+ 1,06 xam-pl Cadangan Penyangga d. Semen : B = 91, ,06 x 108,29-2 x 91,546/0 = 477,64 tn e. Pasir : B= 1101,110+ 1,06 x 54,599- x 1101,110/0= 158,6 m f. Split: B = 744, ,06 x 208,811 - x 744, 087 /0 = 888,246 m

10 59 Kendala Kapasitas Gudang Kapasitas maximum gudang ( Jumlah Pesanan ptimum + Cadangan Penyangga 1. Semen a. Gudang = Memenuhi b. Pesanan Optimum =61,58 tn c. Cadangan Penyangga = 477,64 tn (Kapasitas Gudang) > [Ttal persediaan (61, ,64)tn] (Memenuhi) 2. Pasir a. Gudang = 1500 m b. Pesanan Optimum = 165,914 m c. Cadangan Penyangga = 158,6 m (Kapasitas Gudang 1500 m) < [ttal persediaan (165, ,6) m] (tidak memenuhi syarat minimum). Split a. Gudang = 1000 m b. Pesanan ptimum = 82,246 nr1 c. Cadangan Penyangga = 886,006 mj (Kapasitas gudang 1000 m) < [ttal persediaan (82, ,006) m] (tidak memenuhi syarat minimum)

11 60 Tabel 4.4 Tabel hasil Perhitungan Cadangan Penyangga Service Level (p=15%) Material Rata-rata Deviasi CP Jml.POpt CP+P.Opt Max Semen 91, ,29 477,64 61,58 546,425 Memenuhi Pasir 1101,11 54, ,6 165, , Tidak memenuhi Split 744, , ,006 82, , Tidak memenuhi 4) Altematif4 Dengan tingkat layanan (servise level) 20 % (p = 20 %) Maka perhitungannya adalah : S= (j)-i(p) = -(t)-1(l-p) S = <j>-' (1-0,20)= - <j> -1 (0,80) Dari tabel nrmal standar (lampiran 2) diperleh : S = 0,842 Bm= p-m + 0,842 x am - PL Cadangan Penyangga a. Semen: B = 91, ,842 x 108,29-2 x 91,546/0 = 456,625 tn b. Pasir : B = 1101, ,842 x 54,599 - x 1101,110 / 0 = 1289,571 m c. Split: B = 744, ,842 x 208,811 - x 744, 087 /0 = 845,497 m

12 61 Kendala Kapasitas Gudang Kapasitas maximum gudang ( Jumlah Pesanan ptimum + Cadangan Penyangga 1. Semen a. Gudang = Memenuhi b. Pesanan Optimum =61,58 tn c. Cadangan Penyangga = 456,625 tn (Kapasitas Gudang) > [Ttal persediaan (61, ,625)tn] (Memenuhi) 2. Pasir a. Gudang = 1500 m b. Pesanan Optimum = 165,914 m" c. Cadangan Penyangga = 1289,571 m (Kapasitas Gudang 1500 m) < [ttal persediaan (165, ,571) m] (Memenuhi syarat minimum). Split a. Gudang = 1000 m b. Pesanan ptimum = 82,246 nr c. Cadangan Penyangga = 845,497 nr' (Kapasitas gudang 1000 m) < [ttal persediaan (82, ,497) m] (Memenuhi syarat minimum)

13 62 Tabel 4.5 Tabel hasil Perhitungan Cadangan Penyangga Service Level (p=20%) Material Rata-rata Deviasi CP Jml.POpt CP+P.Opt Max Semen 91, ,29 456,625 61,58 517,9841 Memenuhi Pasir 1101,11 54, , , , Memenuhi Split 744, , ,497 82, , Memenuhi Penentuan Titik Pemesanan Kembali (Rerder Pint) RP = B + (Pxn) LT 1. Semen : a. Buffer Stck =456,625 tn b. Lead time = 2 hari = 2/0 bulan c. Rata-Rata kebutuhan = 91,546 tn/bulan d. Lama waktu pengendalian = 12 bulan e. Jumlah pesanan ptimum = 61,58 tn 91,546x12x2 RP = 456, x0 =482,718 tn

14 6 Tingkat sediaan Pesanan Optimum tn Cadangan penyangga tn 2 hari Waktu Grafik 4.1 Grafik variasi tingkat sediaan untuk material semen 2. Pasir : di. Buffer Stck = 1289,571 m b. Lead time = hari = /0 bulan c. Rata-Rata kebutuhan = 1101,110 m / bulan d. Lama waktu pengendalian = 12 bulan e. Jumlah pesanan ptimum = 165,914 m 1101,110x12x RP= 1289, x0 199,628 nr

15 64 Tingkat sediaan Pesanan Optimum m Cadangan penyangga m hari Waktu Grafik 4.2 Grafik variasi tingkat sediaan untuk material pasir. Split: a. Buffer Stck = 845,497 m b. Lead time = 2 hari = 2/0 bulan c. Rata-Rata kebutuhan = 744,087 m / bulan d. Lama waktu pengendalian = 12 bulan e. Jumlah pesanan ptimum = 82,246 m 744,087 x 12x2 RP = 845, x0 = 895,102 m

16 65 Tingkat sediaan Pesanan Optimum m Cadangan penyangga m hari Waktu Grafik 4. Grafik variasi tingkat sediaan untuk material split Penentuan Silus Perencanaan Siklus (N) = p*n-b Y ptimum kali / T 1. Semen : 91,546x12-456,625 Siklus (N) = = 68,791 kali 61,58 2. Pasir : 1101,110x ,571 Siklus (N) = = 71,645 kali 165,914. Split: 744,087x12-845,497 Siklus (N) = =97.98 kali 82,246

17 66 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Rerder Pint dan Siklus Pemesanan Jenis Material Jml.P.Opt Rerder Pint Siklus Pemesanan Semen 61,58 tn 50,77 68,791 kali Split 165,914 m 162,978 m 71,645 kali Pasir 82,246 m 895,102 m 97,98 kali Penentuan Ttal Biaya Persediaan Ttal biaya persediaan (TC) = Ttal Biaya Pemesanan (C) + Ttal Biaya Penyimpanan(TCC) (4.1) Ttal Biaya Persediaan Material Semen a. Biaya Pemesanan = ,00 /1 x pesan b. Biaya Penyimpanan = Rp ,00 / tn / tahun a) Altematif 1 Siklus Pemesanan = 24 kali Jumlah Pemesanan = 175,869 tn TIC = (24 x Rp ) + b) Altematif 2 = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 '175,869, nt^ - xrp J Siklus Pemesanan = 0 kali Jumlah Pemesanan = 140,695 tn TIC =(0 xrp ) +f140'695 xrp Rp ,00 + Rp ,00

18 67 c) Altematif = Rp ,00 Siklus Pemesanan = 60 kali Jumlah Pemesanan = 70,47 tn TIC = (60 x Rp ) = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 d) Altematif 4 (jumlah pemesanan ptimum berdasar analisis) Siklus Pemesanan =68,791 kali Jumlah Pemesanan = 61,58 tn '70 47 > xrp v. J TIC = (69,1 xrp ) + '61,58 v 2 xrp e) Altematif 5 = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Siklus Pemesanan =108 kali Jumlah Pemesanan = 5,17 tn TIC = (108 xrp ) + '5,17 V 2 xrp = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00

19 68 f) Altematif 6 Siklus Pemesanan = 120 kali Jumlah Pemesanan = 5,17tn TIC = (120 xrp ) + f 5,17 xrp g) Altematif 7 = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Siklus Pemesanan = 140 kali Jumlah Pemesanan = 0,149 tn TIC = (120 xrp ) f ^ xrp = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp , Ttal Biaya Persediaan Material Pasir a. Biaya Pemesanan = ,00 / 1 x pesan b. Biaya Penyimpanan = Rp 9.600,00 /m/tahun a) Altematif 1 Siklus Pemesanan = 20 kali Jumlah Pemesanan = 592,774 m TIC =(20xRp ) ( 529,774 xrp 9.600

20 69 b) Altematif 2 = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Siklus Pemesanan = 40 kali Jumlah Pemesanan = 296,744 m TIC =(40xRp ) + 296,744 v 2 xrp = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 c) Altematif Siklus Pemesanan = 70 kali Jumlah Pemesanan = 169,55 m TIC = (70 xrp ) + '169,55 V 2 xrp = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 d) Altematif 4 (jumlah pemesanan ptimum berdasar analisis) Siklus Pemesanan = 71,645 kali Jumlah Pemesanan = 165,914 m TIC =(71,645 xrp ) +(l6^9[4 xrp9.60'

21 70 = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Altematif 5 Siklus Pemesanan = 85 kali Jumlah Pemesanan = 19,469 m f TIC = (85 x Rp ) + ' x Rp ^ = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 e) Altematif 6 Siklus Pemesanan = 90 kali Jumlah Pemesanan = 11,720 m TIC =(90 xrp )+ [ljl,72 xrp9.600 v 2 = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 f) Altematif 7 Siklus Pemesanan = 120 kali Jumlah Pemesanan = 98,790 m

22 71 TIC =(120xRp ) + 98,790 x Rp V 2 = Rp ,00+ Rp ,00 = Rp , Ttal Biaya Persediaan Material Split a. Biaya Pemesanan = ,00 /l x pesan b. Biaya Penyimpanan = Rp ,00/m/tahun a) Altematif 1 Siklus Pemesanan = 25 kali Jumlah Pemesanan = 21,720 m TIC = (25 xrp ) + f21,720 _ ^ - x Rp = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 b) Altematif 2 Siklus Pemesanan = 50 kali Jumlah Pemesanan = 160,860 m 160,860 TIC = (50 x Rp ) + ' w x Rp = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00

23 72 c) Altematif Siklus Pemesanan = 95 kali Jumlah Pemesanan = 84,866 nr1 TIC =(95 xrp )+[-^i^ixRp V 2 = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 d) Altematif 4 (jumlah pemesanan ptimum berdasar analisis) Siklus Pemesanan = 97,98 kali Jumlah Pemesanan = 82,247 nr TIC =(97,98 xrp ) +j82'247 xrp e) Altematif 5 = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Siklus Pemesanan = 120 kali Jumlah Pemesanan = 67,025 m TIC =(120xRp )+ 67, 2 xrp = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00

24 7 f) Altematif 6 Siklus Pemesanan = 150 kali Jumlah Pemesanan = 5,620 m TIC =( 150 xrp )+I ^^xrp26.400^ = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 g) Altematif 7 Siklus Pemesanan = 170 kali Jumlah Pemesanan= 47,11 m ( A TIC = (170 x Rp ) + ZhiV± x Rp ' I 2 = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Dari hasil perhitungan biaya ttal sediaan dapat dilihat pada grafik fungsi tingkat sediaan material, yaitu pada grafik 4.4 ; 4.5 dan 4.6. Sedangkan hasil perhitungan perencanaan pengendalian material untuk jangka waktu pengendalian 1 tahun dapat dilihat pada tabel 4.7 ; 4.8 dan 4.9.

25 74 Biaya Sediaan 14 Ttalpertahun dalamjuta Rupiah Grafik 4.4 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Semen t Optimum Tingkat Sediaan ( Tn/th ) *.

26 75 Biaya Sediaan 5 Ttal pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum Tingkat Sediaan (IVp/th )»

27 00 50 Tingkat Sediaan (Mrft*) 76 Biaya Sediaan Ttal pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.6 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Split

28 q: l gggg g SSp,Si5SSSSggSSSS5SSSSSS -_ rvj 14^^^^^ 9ssmmgm$mmss5g5sss-s-s- * * >* rf!* *^. -X ^ "r "^ v^ uu * * t 4 ^t \f * * * <u ~f ' in llllllimmmmmunnnn**** S»<» «d «, S -"-"--"-" " M- w-»«<d«55s555 S555555

29 00 c "5 l_ a> ^ r? O ^g P.SSgggSgggg8R888SSRaa8aam$m-mmm-mmm-^-^p «> S55S55SS = = = "-= : -- g-5pl c j t aj O) c Sg rx CM OJ ln f-~ ) - <N h- en a> < < (/> (/> (/> (/) (/) J -J -I ~! (/> (/) I/) (/) _>,"> -J ~I U) U) > m m <. < < < < y T *"" T 0) 0) XI aj a) a. a. a> Q) <D X> a; a) Q- a. W W tf) (fl w a) a; a) a> a) a).a -a xi xj xi n O O O O O O id in *"" t- 0) XI > m C > C O) O) (/) n m <0 W 10? S SQS ^^< < tj- a> * en -» w (0 </> - ^ O) C» ~ a> XI a> XI Q. < ^ ^ < " " " <»" «a? 5T ^»- t? t? -* s 2 a> 6 O O O O O I 00 "- f rr\ r<r\ «*n? XI 4) > O 0) 0) XI a a 00 J* C C OJ (0 d) a. cccccn-^-tt^ in c ^^KS^S^Sg5SS5ss,gs

30 OS S!!S!!Sl!l l SSl iss!iinuui8b "* "r~ t"-*-! ^ t t t ^ ccccc ^~ * * T T~ ^ t- _ en f 'f <* *» * M- Ttc C? P d d? _ r> XI n XI XI tt> > 0) u> « U. U_ U. U. sj- en * en Tl'cnLJ-LI- "-u-)mm tj- en t t- CM r\i NtNOn(Dn«)u,r-T-rMNO *- ^~ 0) cz c - Q. - j- a-r a a id < < < < * en "* en c c c._ a> cu a> cd ;= < < 52 S S S 5 5 * en M- en "* en tj- en t- 00 ) 1 c ) C c 'C r IU -) "1 1 l_ CJ C r r IU m " -J -J ~ T m O in IN 'C -c 2 U- LL "* 5 XI U_ p i_ 8? P ID Js c -c c._ -s =: m IU 10 Q. u_ 5- Q- O- Q. a. 0) <u a) a) cd a> ;= p 5 5 ^ i 2» 5 5 T T- T c,_ mmm0m 1 *~ IN IN in in '-'-NiNn'-r. st- en -t_ r - 'C c c 'i_ m IU <0 C - '-fofltiidnmio'- ssssstsssaaaasrfissshsas

31 (O a 00,c 6, I OJ OC iiiiiiilslilslsiissisililsfllllllllll c It XT lllllllllllllllllillllllllllllilllllll c O) p <D C <D a ~ - ~ ) CM CM > 10 - ' *-f (/> - CJ) < < cn a> -4-> a. < < < ^ a) cd ^ ^ n^ tv. NN(0(fl(/)W <- 0) XI XJ O O ^ S O O O O O O O t- *~ * T~ T- "- *- 0) XI 0) > 0) X! 0) t O) CJ) c a> ^ OJ =5 T ~ - -j ^ en -st en ^j- rn * cn u' t- ^ > > en tj- cn <0 5 O) < < 00 c XI a> x> a> <<<lrfq.clp-ciciq. 5 $ J? *- a> ^^^<(Dcir<ua)a)cDnOOnn>>SS cn h~ h- (v- CM OJ XI ^ 2 XI a> a> XI a> > c cd c 0) XI 0) > 0) 0) X XI n c c c <0 " "»«"^«8BB8M«6«588,688B :B a> 0_

32 00 in in m in in m in cn cn en" ai cn en" cn" qssssgsssgg S SSSS2SgSSS2SSfS"S iimihllillilllllllllllllllllllll ~ ~ L_ h- T-,' i- m O) 5 2 XI XJ 'C 2 XI OJ n N t- in n- p p e tu » p c c CL Q. c -c -c a a a 2 5 < < < < < h- r- m en cn c c c c._._ a a a «) id < < < 5 5 OflOMffiOms *-*-t-c>'^ 0) m cn t c if 00 ^ c 2 c -c c XI XJ x> <B U. U. U- c -c 2 2 XJ XJ a> cd LL Li. '-(NNrN(D '*tn^oo,f0 I" T~ T~ f\l f\l /\l 'c 'c k c 'c 't= <<<<<<<< ccnciv-t-u->cnch~ ^'- *~ "- t- 2 rj- «> '-co'<^mcdh-cot- ^^5t-S5SssssMss5s8a

33 c 6 CL cd "B CC 8.S8 i888888is888 IIIsi8ss8sss8ss-»»?;?;?;;»»»* S- S- S S S S - - S- S S s g g «c (D ^ Is 8 S S a a a a a a" a a a a 2 rs r* 55JS55SSvvtiBiaaaaatisiaBMStiMStiM'mSSSS^^ c O) c ^2 I- Q. K. t- C c c c= cn c n-,_ ^ *- m ) " n <- m cn j^iccecc»!»» 10 i» >c»c?9)cj)a>)) <<<<<<<< O "* *- *~ XI a> a. XJ aj 0 Q. Q. (1) XI.CJ b F cd _ a. ^cd^,no O(/l(/)</>C0C/)C/C/JC0UU 0) h~.. -^ r- in m ^ cn c m n. k t- -<a-k. *- *- c c O) O) C I 0. "- c C m 00 cn c ^r t <X> ~ -J t- - ~ 10 j-iwcqcccwf - -» Q_ <<<<<<<< P- Q- tt> 9- l^.t-mn.^ 2 (/)(/)(/> C/) C/) c/) (7 """ *- -r- 00 -"* O^-c ^ -f- O O.*: O O m cn C c (O CL in c n- 00 cn c c c c c ^ 9SSfc22.Q-<N * ^ f 1- Tf V * * * K 5; K JS fi 00 j ^ysssfessssssssnssgs:

34 cd g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g &&&&&&&&&m&<»c»ai>iaicri<jiia>a>a>> cn cn cnrfflwa )555ss55ss)s m cn cn cn ^^^^^JOcdcdcdcdcdcdcdcccdcdcccdcdcdccccd a a a a a a a a s s s a s a a a a a a a a a a a ssssssssssasssssssssaaaaa a 00 I i_ D 0) 0) 0) (D XJ XJ XJ XJ XJ XJ XJ O F F F cd a> > -> O O O O n r> * 00 Z Z z -r <N tt> 1_ XJ ID XJ ID ID u O O Z z z T m cn N- XJ XJ > > Z z in cn 0) XJ c 0) Q XJ in c h~ XJ (0 Q <tf- c c -) ) O c XJ XJ O O O O N- XJ O O t- m cd XJ XJ 0) XJ 4> > z XJ XI "t 00 O t- t- XJ c XJ c q Q Q Q Q Q ~> O -* 00 T~ "-" t~ t- c c m cn N- (NO^fmiDKOOCBOi-MnfiniDNOOffini-MmrtinmK. ^

35 Analisis Mdel Persediaan Dinamik (Wagner Within) Biaya Penyimpanan a. Semen = 4 %x Rp ,- = /tn/l tahun Biaya penyimpanan setiap bulan =^IZiM =Rp.i.400/tn/hulan Biaya penyimpanan = Rp Jumlah pemesanan setiap bulan b. Pasir = 4 %x Rp ,- = 9.600/m/l tahun Biaya penyimpanan setiap bulan =M 2L =Rp 800/m/hulan Biaya penyimpanan = ^ Jumlah pemesanan setiap bulan c. Split 4 %x Rp ,- = /m/l tahun Biaya penyimpanan setiap bulan =Rp =Rp 2.200/m/bulan 12 Biaya penyimpanan = Rp Jumlah pemesanan setiap bulan Biaya Ttal Persediaan Perhitungan biaya ttal persediaan Permdelan Dinamik (Wagner Within) menggunakan prgram dinamik yang dapat dilihat pada lampiran 4, dimana semua hirungan sesuai dengan pnnsip IM. Pt = 0dihitung dengan berbagai altematif yang sangat banyak dan bervariasi dimana jumlah altematif hitungannya adalah sebanvak :

36 85 (n + 1), n=jumlahdata (4 2) Cnth jumlah altematif hitungan pada Permdelan Dinamik (Wagner Within) adalah sebagai berikut, dimana: Dt = Data permintaan pada peride -1 At = Biaya pemesanan pada peride -1 Ct = Biaya vanabel pada peride - t ht = Biaya simpan pada peride -t t = waktu Z* =A, + CiDO Z21 = Ai + Ci (D, + D2) + hi (D2) Z22* =Z,* + A2+ C2(D2) Z1 = A( + Ct (Dj+ D2 + D) + hi (D2+ D) + h2 (D) Z2 =Z,* + A2 + C2(D2 +D) + h2(d) Z* = Z22* + A + C (D) Keterangan : Zt* = Zt mia Setelah dihitung diperleh biaya ttal sediaan yang paling minimum pada setiap peride. Perhitungan yang dilakukan pada lampiran 4 menghasilkan biaya ttal sediaan yang paling minimum. Dalam studi ini juga dilakukan penambahan dan pengurangan siklus pemesanan hanya untuk semen, pada Permdelan OQ dari 5 harian menjadi 6 dan 4 harian. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4 dan 4.5. Ternyata siklus pemesanan 5 harian Permdelan OQ juga menghasilkan ttal biaya sediaan yang paling minimum jika dihitung menggunakan Permdelan Dinamik (Wagner Within)

37 86 Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Perencanaan Pengendalian Persediaan Material Semen Untuk Jangka Waktu Pengendalian 1 Tahun dengan Waktu 6 Harian Peride Tanggal Tanggal Jumlah ke Pemesanan Penerimaan Pemesanan (Tn) 1 1 Januari Januari 87? 7 Januari 9 Januari 87 -> 1 Januari 15 Januari Januari 21 Januari Januari 27 Januari Januari 2 Februari Februari 8 Februari Februari 14 Februari Februari 20 Februari Februari 26 Februari Maret 4 Maret Maret 10 Maret Maret 16 Maret Maret 22 Maret Maret 28 Maret April. April April. 9 April April. 15 April April. 21 April April. 27 Apnl Mei Mei Mei 9 Mei Mei 15 Mei Mei 21 Mei Mei 27 Mei Mei 2 Juni Juni 8 Juni Juni 14 Juni Juni 20 Juni Juni 26 Juni Juni 2 Juli 6S 2 6Ju!i S Juli Juli 14 Juli Juli 20 Juli 68

38 c «5 B OS 01 cn r- T* m en Tt r--' Tt cn rn Tt rn Tt m Tt SO Tt s Tt s Tt SO Tt SO s OO s s 00 Tt s Tt SO Tt SO Tt SO Tt SO Tt SO «Btl Wl B OS H 00 t/> 00 < n < r c u 0) <u OJ <u x> OJ <u <u cl 1) t!/) n n n n * > a, < < < a, a < 0) <U m OS i/n < (/J OO SO Tt ' ' ' m cn OO ' ' Tt 1 en 1 ' * cn m <U <u <U b <u s, 2 0) > <u m > m <U OS D <U Q <u <u c 0) Q IU <u Q m <u x> <u c 1) Q OS OS M M B OS H O m n < n < n < < n m n < OS <U X> <u ^ m OO ex <u IU XI <U a. ID B a. <u 00 SO cn a* O IU x> O Tt ID IU J5 O s «<u x> ID <l> > > '& Z, <U <u > O OS CJ x> CTl 1) D 1 ID 00 IU Q Q x> IU IU Q <D IU Q OS <U x> IU c (U Q >n a* a O k D- QJ s rn 00 cn OS m Tt Tt r-l Tt Tt I/I SO 1~- 00 OS, i rn Tt i/n s p^. Tt Tt Tt Tt Tt Tt m <n m m >n in in in OS un SO

39 f-- t-- r-» r-^- r-^ r-- r-» ri ' «n t i «ri i rn rn rn rn rn m' m' '<n t «' < i iri s <N H SO O ci r-i rn * r) rn -+ i "O "t t "t I" I" Tt 00 n " ' <r» i t» t> F-- r*- i r~-i i r- r-- rn m m m m m m rn rn m rn m rn m rn ** ' -t f' -t' t~- r-- r-- r~- r~- f- r- ' t i»n *n ir» t~^ r-~ r-» r*- r-- 2:2^^^^' r^; t-- r- t- r-~- r- r- r! *N <N cn (n <n <n <n cn cn m invi in -f t -I" ^t -J" rt rf '/"> *»n >n >n /, <n ««n > t-n i <»n i 00 OO 00 ^ t 1- t t in -- ^t -t 'r» i i sa 2 <D 2 0) 2 OJ rn <N 2 x> II, 00 <N s ID ID S Tt ^_, J_, ^_, SO O t ' < <N (N 1) S tn lll'llllll <:<<<<<;<Tr:^ >n s ^ r-~ ~-< 'n s rn <N (N rn S» <D 0) 0) 0> s s as rn r-- -^ ' (N <N rn ra c c S g g g Mare (N SD O (S! SO 2 2 Mare Mare (N rn m Mare ^ --H ^ a. a. a. <d < < a. S < S c a. < m r^ ~'insrnt^ mslj ' t-. rs cn <L> fly,_* SS r- in s ' (N <N "N i cn rn Tt > s r-~ c s rs<mtt'si-~- '(Nrnt NNNNNfj^S^nSSSSSRSS?

40 s s s Tt Tt + CJ CJ ID ID ID b CJ CJ ID ID <D!/> i/l CJ CJ C) ID <D Q Q Q Q Q cn r, r m OS ' * ' cn CJ CJ q CJ a CJ On m r^- ^ M n 5??8^^R^RS58sS8S!9«!5l8S?i:SiSIQ Sf: 5?iSSglSSS5SSSs OO in in in in in in in cn) <N Tt Tt fn Tt Tt in in in in in in in ^- r, >,.,_ c q in in in in in in in in in in in in i/-* ' s ri ^ r*\ r^* ^ ^ «n rn m m m m rn rn m m rn m cn m O O Tt Tt Tt Tt Tt Tt Tt Tt Tt r^- r - i r-. r r~- r-- s s s s s s s s s Tt Tt s M WD B c 0 4/ B H IP O Tt 00 SO "" ^ DUD X> <U <D ~" ID <U 0) n?n ip ip P ip 5 5 ~ ~ a. a. a. _ rn jj. U/ U IU V <U <D CJ Q "inorinm^^tfli/h/n/li/i Tt OO Tt 00 <D CJ ID CJ CJ X> XJ p p p p J2. J2, qoooooo SO O s 2 2 cn m b ID C) ID >.> t-. u V- CJ CJ <U ID 1) XJ x> x> CJ (U ID ID ^ > > > > O O rz z rz CJ x> ID ID CJ CJ 00 </i (U QPQ <L> 0) Os m t-- r- m s ^-i (N SO O Tt ' 00 OO 00 OO n n n < < < OO 00 OO n n < < < < < CJ CJ CJ <u -» >-, ex CJ CJ h CJ h CJ t- CJ ^- <u ^- CJ *- cj, X> X> X> X> X> X> cd - CJ O <L> O <D 0> O - -* +J -4-t +-» j_i +-» aa ft a CJ CJ CJ CJ,^ Q rn r-- rhia,w^wmm(/l[/lm TtOOSOO^ "V rt N N n ^ O CJ O P b uuo^" OlDCJ p CJ Tt a (N OS c in