Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015

Transkripsi

1 Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015 Menunjuk Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu yang telah disahkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor : Kep-525/NB.I/2015, tanggal 29 Juni 2015 tentang Pengesahan Atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, pada Pasal 16 ayat (2) Dewan Pengawas wajib menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (5) kepada Pendiri selambat-lambatnya 5 (lima) bulan setelah tahun buku berakhir, dan salinannya diumumkan kepada Peserta. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, bersama ini kami laporkan hasil pengawasan terhadap Dana Pensiun Bank Mandiri Satu sebagai berikut. I. Landasan, Mekanisme dan Kewenangan Pengawasan Landasan pengawasan adalah Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pasal 13 ayat (1) dan Peraturan Pemerintah RI No. 76 Tahun 1992 Pasal 25 serta Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu No. KEP. DIR/181/2015 tanggal 19 Juni 2015 Pasal 16 ayat (2). Mekanisme pengawasan adalah melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan Peraturan Dana Pensiun, Arahan Investasi dan kewajiban-kewajiban kepada Pendiri, Otoritas Jasa Keuangan dan pihak-pihak lainnya. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu No. KEP.DIR/181/2015 tanggal 19 Juni 2015 Pasal 17 ayat (1) Dewan Pengawas menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan dan pemeriksaan terhadap laporan investasi Dana Pensun, maka dalam tahun buku 2015 Dewan Pengawas menunjuk kantor akuntan publik Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan (rekanan Bank Mandiri) untuk melakukan pemeriksaan : A. Pemeriksaan umum atas Laporan Keuangan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu tahun buku B. Pemeriksaan atas Laporan Portofolio Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri Satu tahun buku C. Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember Opini KAP. Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan terhadap Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi tahun 2015 Dana Pensiun Bank Mandiri Satu adalah Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu No. KEP.DIR/181/2015 tanggal 19 Juni 2015 Pasal 17 ayat (8), yang mengatur kewenangan Dewan Pengawas, Dewan Pengawas mengesahkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja serta rencana investasi yang dibuat Pengurus. Sehubungan dengan kewenangan tersebut, Dewan Pengawas telah mengesahkan rencana kerja, rencana pendapatan dan belanja serta rencana investasi dimaksud untuk tahun 2015.

2 II. Aktiva Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Yang Menjadi Obyek Pengawasan A. Pengelolaan Investasi Jenis Investasi Rata-Rata Investasi Nilai Wajar Hasil Investasi Beban Investasi Hasil Usaha Investasi Mutasi SPI Hsl.Usaha Investasi + SPI Surat Berharga Negara ,10% Tabungan ,20% Deposito ,06% Deposito On Call ,20% Saham ,08% Obligasi ,95% Sukuk ,08% Reksa Dana ,34% Penyertaan Langsung ,67% Tanah dan Bangunan ,34% ,02% ROI Hasil Usaha Investasi tahun 2015 menurun sebesar Rp juta atau 18,11% jika dibandingkan tahun 2014 atau dari Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Penurunan Hasil Usaha Investasi ini disebabkan antara lain hasil investasi dari Laba Pelepasan Investasi (Surat Berharga Negara, obligasi, saham) pada tahun 2015 menurun jika dibanding tahun 2014 atau dari Rp juta (Rp juta + Rp juta + Rp juta) di tahun 2014 menjadi sebesar Rp juta (Rp juta + Rp. 0 + Rp juta) di tahun Return On Investment (ROI) yang dicapai oleh Dana Pensiun Bank Mandiri Satu selama tahun 2015 dengan memperhitungkan mutasi SPI adalah sebesar 8,02% atau 0,98% dibawah target Arahan Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, yaitu 9%. Perkembangan Hasil Usaha Investasi selama 3 (tiga tahun) terakhir Keterangan Realisasi Anggaran % Realisasi Anggaran % Realisasi Anggaran % Hasul Usaha Investasi ,31% ,49% ,42% Dari data tersebut diatas nampak bahwa selama 3 tahun berturut-turut realisasi hasil usaha selalu lebih tinggi (diatas target) dari anggaran yang ditetapkan, walaupun terjadi penurunan. B. Batasan Investasi Seluruh portofolio investasi Dana Pensiun Bank Mandiri Satu per 31 Desember 2015 tidak melanggar Arahan Investasi sebagaimana Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk nomor : KEP-DIR/126/2012 tanggal 16 Mei C. Penitipan Surat-Surat Berharga Untuk menjaga keamanan atas surat-surat berharga, khususnya saham, obligasi, Surat Berharga Negara, dan dokumen penting lainnya Dana Pensiun Bank Mandiri Satu telah menggunakan jasa penitipan custodian di PT. Bank Mandiri (Persero). Tbk., sedangkan dokumen lainnya, seperti bilyet deposito, cek dan bilyet giro disimpan di dalam lemari besi dan dilakukan stock opname pada setiap akhir bulan

3 III. Rasio Kecukupan Dana Kekayaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu merupakan kelanjutan dari kekayaan Dana Pensiun Bank Bumi Daya yang dihimpun dari penerimaan Iuran Normal baik dari peserta maupun dari Pendiri, Iuran Tambahan dari Pemberi Kerja dan hasil pengembangannya. Sejak tanggal 1 Agustus 1999 Dana Pensiun Bank Mandiri Satu tidak menerima lagi Iuran Normal baik dari Peserta maupun dari Pendiri. Nilai Kini Aktuarial pada Neraca Audited per 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp juta. Nilai tersebut adalah Nilai Kini Aktuarial Proyeksi 31 Desember 2015 yang dikutip dari laporan Aktuaris Dayamandiri Dharmakonsilindo No.1045/ST-DE-VALDPBM1/VI/2015 tanggal 8 Juni 2015 dalam rangka Perubahan Peraturan Per 31 Maret Keterangan Kekayaan Untuk Pendanaan Nilai Kini Aktuarial Rasio Kecukupan Dana (RKD) 122,98% 140,17% 111,23% 128,56% 136,14% Lima tahun terakhir pendanaan Dana Pensiun Bank Madiri Satu selalu dalam keadaan terpenuhi (kekayaan untuk pendanaan lebih besar dari jumlah nilai kini aktuarial) dan kualitas pendanaan adalah Tingkat Pertama. IV. Pembayaran Manfaat Pensiun Jenis Pembayaran Realisasi Tahun 2015 Anggaran Tahun 2015 Diatas/ Dibawah Anggaran Manfaat Pensiun Bulanan ,14% Manfaat Pensiun Sekaligus 20% ,84% Manfaat Pensiun Sekaligus 100% ,90% Pajak Manfaat Pensiun ,08% TOTAL ,60% Realisasi pembayaran Manfaat Pensiun Bulanan tahun 2015 sebesar Rp juta. Jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2015 sebesar Rp juta, diatas anggaran sebesar Rp juta atau 6,14%. Hal ini disebabkan antara lain peserta yang jatuh tempo pensiun pada tahun 2015 lebih banyak yang memilih dibayarkan 100% bulanan, sedangkan pada anggaran diasumsikan sebagian besar mengambil Manfaat Pensiun 20% sekaligus dan 80% Manfaat Pensiun Bulanan. Realisasi pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus 20% tahun 2015 tercatat sebesar Rp juta. Jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2015 sebesar Rp juta, realisasi tersebut dibawah anggaran sebesar Rp juta atau 32,84%. Hal ini disebabkan peserta yang jatuh tempo pensiun pada tahun 2015 lebih banyak yang memilih dibayarkan 100% bulanan sehingga jumlah peserta yang mengambil Manfaat Pensiun Sekaligus 20% dianggarkan sebanyak 105 orang realisasi hanya sebanyak 71 orang. Realisasi pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus 100% tahun 2015 sebesar Rp juta. Jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2015 sebesar Rp juta, realisasi tersebut diatas anggaran sebesar Rp juta atau 23,90%. Hal ini disebabkan rata-rata pensiunan %

4 yang mengambil Manfaat Pensiun Sekaligus jumlah Manfaat Pensiun Bulanan-nya lebih besar dibandingkan rata-rata Manfaat Pensiun Bulanan untuk perhitungan dalam anggaran. Realisasi pembayaran Pajak Manfaat Pensiun tahun 2015 tercatat sebesar Rp.784 juta. Jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2015 sebesar Rp.658 juta, realisasi tersebut diatas anggaran sebesar Rp.125 juta atau 19,06% karena adanya peningkatan pajak Manfaat Pensiun Sekaligus 100%. Pelaksanaan pembayaran Manfaat Pensiun kepada orang Pensiunan dilakukan melalui Bank Mandiri Cabang Jakarta Fatmawati, baik secara online maupun secara offline dengan menginstruksikan kepada Bank Mandiri Cabang Fatmawati untuk mentransfer kepada Bank- Bank yang ditunjuk oleh Pensiunan. Selama tahun 2015 pelaksanaan pembayaran Manfaat Pensiun setiap bulan dilaksanakan selalu tepat waktu. V. Pemeliharaan Likuiditas Minimum Sesuai dengan Arahan Investasi sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (1) bahwa Pengurus dalam mengoptimalkan hasil investasi harus menjaga kebutuhan likuiditas Dana Pensiun dalam jangka waktu 1 (satu) bulan, yang terdiri dari kas kecil, rekening giro, tabungan, deposit on call dan/atau deposito berjangka waktu 1 (satu) bulan. Ayat (2) bahwa Kebutuhan likuiditas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar kewajiban pembayaran manfaat pensiun dan kebutuhan operasional Dana Pensiun setiap bulannya. Dana Pensiun Bank Mandiri Satu dalam pemeliharaan kebutuhan likuiditas menggunakan Cash Budget yang selalu dijaga untuk keperluan pembayaran manfaat pensiun dan biaya operasional selama tahun Likuiditas Dana Pensiun Bank Mandiri Satu tahun 2015 tercatat sebesar Rp juta. Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan rata-rata pembayaran manfaat pensiun per bulan ditambah dengan rata-rata biaya operasional per bulan yang totalnya sebesar Rp juta, maka akan menghasilkan rasio sebesar 1891,97%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Dana Pensiun Bank Mandiri Satu memiliki tingkat pendanaan atau likuiditas yang sangat likuid sehingga kemampuan membayar kewajiban manfaat pensiun dan biaya operasional dapat selalu terpenuhi. Perlu kami laporkan bahwa rata-rata hasil usaha setelah pajak setiap bulan selama tahun 2015 sebesar Rp juta (Rp juta : 12), sedangkan rata-rata pembayaran manfaat pensiun per bulan sebesar Rp juta, sehingga untuk membayar Manfaat Pensiun per bulan ada kekurangan Cash in Flow sebesar Rp juta. Untuk menutupi kekurangan Cash in Flow tersebut DP-BMS menggunakan aset yang dimiliki. VI. Administrasi Kepesertaan Data seluruh peserta Dana Pensiun Bank Mandiri Satu terdiri dari Pensiunan, Pensiun Ditunda dan Pegawai ex legacy Bank Bumi Daya yang saat ini masih bekerja pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Data tersebut telah diadministrasikan secara elektronik dalam database komputer. Sehingga informasi yang diperlukan mengenai data peserta dapat diperoleh secara cepat, tepat dan akurat. Penyimpanan berkas Surat Keputusan Pensiun selain diarsipkan secara hard-copy juga dilakukan penyimpanan dalam soft-copy melalui scanning data dan disimpan di Save Deposit Box di Bank Mandiri Jalan Imam Bonjol No. 61 Jakarta Pusat.

5 Peserta Dana Pensiun Bank Mandiri Satu per 31 Desember 2015 tercatat sebanyak orang, dengan rincian sebagai berikut: Jenis Peserta Jumlah Desember 2014 Desember 2015 Perubahan Pensiunan - Peserta (58) - Janda/Duda Anak (5) Sub Total (13) Bekas Karyawan (43) Karyawan (147) Sub Total (190) TOTAL (203) Apabila dibandingkan dengan jumlah peserta pada 31 Desember 2014 sebanyak orang, maka selama tahun 2015 terjadi penurunan sebanyak 203 orang, yang disebabkan : 1. Peserta mengambil Manfaat Pensiun Sekaligus : - Pensiunan Pensiunan Peserta : 51 orang Pensiunan Janda/Duda : 6 orang Pensiunan Anak : 2 orang - Pensiun Tunda/Bekas Karyawan : 9 orang - Karyawan Bank Mandiri : 43 orang Jml Peserta yang mengambil Manfaat Pensiun Sekaligus : 111 orang 2. Peserta meninggal dunia : - Pensiunan Peserta ( tidak ada janda/duda dan anak ) : 26 orang - Pensiunan janda/duda (tidak ada anak) : 58 orang Jumlah Peserta yang meninggal dunia : 84 orang 3. Pensiun Anak usianya melewati 23 tahun : 7 orang 4. Pensiun Tunda mengalihkan Iurannya ke DPLK Lain : 1 orang Jumlah : 203 orang Kelompok Peserta berdasarkan usia adalah sebagai berikut : Kelompok Peserta Usia < <70 '>=70 Jumlah Pensiunan Peserta Pensiunan Janda/Duda Pensiunan Anak Pensiun Tunda Pegawai Bank Mandiri TOTAL Dari tabel diatas bahwa jumlah peserta yang berada pada usia dibawah 55 tahun sebanyak orang atau 26,83% dari total peserta, sehingga Dana Pensiun Bank Mandiri Satu masih

6 mempunyai kewajiban yang relatif panjang dengan demikian perlu pengelolaan dana yang lebih baik agar senantiasa dapat memenuhi kewajibannya atas pembayaran Manfaat Pensiun. VII. Beban Operasional A. Jumlah Pegawai Keterangan Dewan Pengawas 2 orang 2 orang Pengurus 2 orang 2 orang Pegawai Tetap 17 orang 17 orang Pegawai Kontrak 1 orang 1 orang TOTAL 22 orang 22 orang B. Beban Operasional Jenis Beban Operasional Realisasi Anggaran Diatas/ Dibawah Anggaran Beban Personil ,92% Beban Kantor ,09% Beban Penyusutan ,70% Beban Jasa Pihak Ketiga ,49% Beban Operasional ,94% TOTAL ,27% Realisasi Beban Operasional tahun 2015 sebesar Rp juta. dibandingkan dengan anggaran tahun 2015 sebesar Rp juta, dibawah anggaran sebesar Rp juta atau 12,27%. Hal ini disebabkan antara lain : Anggaran kenaikan Honor Pengurus dan Dewan Pengawas tidak terealisasi. Pekerjaan perbaikan fasilitas gedung kantor (penggantian lift) belum dikerjakan (biaya ditanggung bersama dengan penghuni gedung lain). Pajak pegawai dibawah anggaran karena adanya kenaikan batasan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). VIII. Lain Lain Pengelolaan Dana Pensiun khususnya dalam melayani kepentingan peserta selama tahun 2015 menurut hemat kami relatip dapat dilaksanakan dan dipenuhi dengan baik. Hal tersebut ditandai dengan tidak adanya komplain/dispute yang signifikan baik dari aspek administrasi maupun aspek legal.