BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Guntur 3, UPTD DIKPORA Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Saya memilih sekolah ini karena di sekolah ini dekat dengan tempat tinggal saya. Studi pendahuluan dari hasil pendataan di SD Negeri Guntur 3 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, yang saya laksanakan dengan teknik observasi dan wawancara ditemukan beberapa data sebagai berikut: (1) administrasi kelas yang ada: perangkat kurikulum tahun 2011 (silabus, RPP), buku daftar nilai, buku absen, buku penerimaan dan pengembalian rapor, buku keuangan kelas, jadwal pelajaran, daftar kelompok regu kerja; (2) pembelajaran mengacu pada buku paket dan LKS, metode pembelajaran yang dipakai dominan ceramah, tidak menggunakan alat peraga, tidak membuat RPP, silabus maupun jurnal pembelajaran. Dari data yang diperoleh jelaslah bahwa pembelajaran tidak berkualitas Kegiatan Supervisi Progarm supevisi di SD Negeri Guntur 3 sudah disusun tiap tahunnya oleh kepala sekolah. Akan tetapi pada pelaksanaan supervisi biasanya tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Hal ini terjadi karena adanya kegiatan kepala sekolah yang sarat dengan tugas-tugas yang bersifat isidentil dan bersifat urgen. Sebagai bukti tentang pelaksanaan supervisi pada semester gasal tahun pelajaran 2015/

2 supervisi kunjungan kelas belum dilaksanakan, kepala sekolah baru melaksanakan supervisi perangkat pembelajaran. ketidak-terlaksananya supervisi kunjungan kelas inilah yang merupakan salah satu pertimbangan bagi peneliti untuk melaksanakan supervisi kujungak kelas disamping alasan-alasan lain yang sudah tersebut dalam latar belakang. Pelasanaan supervisi kunjungan kelas ini difokuskan untuk peningkatan kualitas pembelajaran guru di SD Negeri Guntur Kinerja Guru Kinerja guru SD Negeri Guntur 3 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, dalam pembelajaran berdasarkan dokumen yang ada terlihat masih kurang. Hal ini terlihat dari dukumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus yang dimiliki guru ternyata bukan buatan guru sendiri dan itu buatan tahun yang sudah lampau. Disamping itu rendahnya kinerja guru dalam pembelajaran teerlihat juga pada dokumen-dokumen seperti: hasil Penilaian Kinerja Berkelanjutan, hasil Penilaian Kinerja Guru, hasil Sasaran Kerja Pegawai, presensi guru dan buku pembinaan pegawai. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara kepada kepala sekolah dan kepada guru. Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah menyatakan: 1) Guru dalam mengajar tidak menggunakan RPP; 2) RPP yang ada bukan buatan guru; 3) metode yang digunakan banyaklah ceramah 64

3 dan pemberian tugas mengerjakan soal (individu); 4) Dalam pembelajaran jarang sekali menggunakan alat peraga maupun media; 5) Sumber belajar tepaku pada LKS dan buku paket; 6) Tidak pernah ada praktikum; 7) Pembelajaran selain olah raga tidak pernah di luar kelas; 8) Pembelajaran masih berpusat pada guru; 9) Penilaian hanya hasil kerjaan LKS dan evaluasi; 10) Hasil penilaian tidak di analisis; 11) Tidak pernah diadakan perbaikan maupun pengayaan (data sesuai instrumen wawancara kepala sekolah pra penelitian terlampir). Data dari kepala sekolah ini kemudian kami cek dengan data yang peneliti peroleh dari guru, ternyata tidak ada perbedaan data yang spesifik, sebagaian besar data sudah benar. Sedangkan hasil wawancara kepada ketiga guru yang akan dilaksanakan kunjungan kelas adalah sebagai berikut: 1) Ketiga guru menyatakan dalam mengajar tidak menggunakan RPP; 2) Ketiga guru menyatakan RPP yang ada bukan buatan guru; 3) Ketiga guru menyatakan metode ceramah dan pemberian tugas yang sering digunakan; 4) Dua guru menyatakan jarang sekali mengunakan alat peraga maupun media pembelajaran, satu guru (kelas 2B) menyatakan kadang-kadang; 5) ketiga guru menyatakan sumber belajar menggunakan buku paket dan LKS; 6) Dua guru menyatakan tidak pernah mengadakan Praktik/prcobaan, satu guru (kelas 5) menyatakan sesekali; 7) Dua guru menyatakan tidak pernah melaksanakan pembelajaran diluar kelas, satu guru (kelas 2B) mengatakan pernah melaksanakan; 8) 65

4 Ketiga guru menyatakan pembelajaran masih berpusat pada guru; 9) Ketiga guru menyatakan penilaian hanya hasil evaluasi dan pengerjaan LKS dan tak pernah di analisis, sehingga tidak pernah melaksanakan perbaikan maupun pengayaan (data dari instrumen wawancara 3 guru pra penelitian terlampir) Dari hasil wawancara sebelum tindakan pada penielitian baik kepada kepala sekolah maupun guru dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kualitasnya sangat rendah karena guru tidak membuat dan menggunakan RPP, pembelajaran berpusat peda guru, sumber belajar berpaku pada buku paket, media dan alat peraga tidak pernah digunakan, metode yang digunakan tidak bervariasi, penilaian tidak variatif dan tidak pernah dianalisis hasil evaluasi, dan tidak pernah ada perbaikan maupun pengayaan. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Tempat penelitian ini di SD Negeri Guntur 3, UPTD Dikpora Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Waktu penelitian dari bulan Januari 2016 sampai dengan April Dari waktu yang ada, untuk pelaksanaan tindakan dari tindakan pertama sampai tindakan ketiga adalah sebagai berikut: tindakan pertama berlangsung dari 1 Maret 2016 sampai 12 maret 2016; tindakan kedua berlangsung dari 14 maret 2016 sampai 26 Maret 2016; dan tindakan ketiga berlangsung dari 28 maret 2016 sampai 9 April

5 4.2.1 Perencanaan Kegiatan perencanaan secara berturut-turut diawali dengan mengumpulkan data awal sebagai dasar penentuan permasalahan yang akan diteliti; menyusun proposal penelitian; menyusun instrumen penelitian; mengajukan ijin penelitian; dan dilanjutkan dengan menyusun program supervisi kunjungan kelas. Data awal berupa hasil Penilaian Kinerja Berkelanjutan, hasil Penilaian Kinerja Guru, hasil Sasaran Kerja Pegawai, presensi guru dan buku pembinaan pegawai. Kemudian dilanjutkan dengan membuat proposal penelitian. Sedangkan Instrumen-instrumen penelitian dibuat untuk mengumpulkan data-data dalam penelitian yang digunakan untuk pembanding dengan data awal sebelum penelitian yang akan dilaksanakan Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan, kami melaksanakan supervisi kunjungan kelas yang didalamnya terdapat tiga tahap kegiatan pokok yaitu tahap persiapan, tahap pengamatan (mengamati guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran), refleksi dantindak lanjut Tindakan I a. Tahap Persiapan Pada tahap ini diawali dengan menentukan sasaran supervisi kunjungan kelas yang sudah ditentukan yaitu Guru kelas 2B, guru kelas 4 dan guru kelas 5, dimana ketiga guru tersebut adalah guru-guru muda di SD Negeri Guntur 3. Kemudian membuat 67

6 jadwal kunjungan dan mengadakan sosialisasi tentang supervisi kunjungan kelas yang akan dilaksanakaan dalam bulan Maret sampai dengan April Dalam kegiatan sosialisasi hal-hal yang disampaikan yaitu teknik pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, tujuan diselenggarakannya supervisi kunjungan kelas, dan harapan pencapaian hasil dari supervisi kunjungan kelas. Pelaksanaan sosialisasi pada hari Sabtu, 27 Maret 2016 dismpaikan kepada seluruh personal SD Negeri Guntur 3. Untuk tindakan pertama jadwal pelaksanaan kunjungan di kelas tidak disampaikan harinya, hanya guru yang ditunjuk dimohon siap. Hal ini diharapkan agar pada waktu pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, kondisi kelas dalam pembelajaran mendekati seperti pada hari-hari biasa dalam pelaksanaan pembelajaran. c. Tahap Pengamatan dalam Kunjungan Pada tahap dilaksanakan kunjungan di kelas dimana peneliti sebagai pengamat, kepala sekolah sebagai supervisor dan dua guru yang ditunjuk juga sebagai pengamat pembelajaran. Supervisor menjelaskan pada siswa tentang maksud dan tujuan keberadaannya di ruang kelas. Supervisor dan dua guru pengamat mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir dalam satu kali pertemuan pelajaran. Dalam pengamatan, instrumen yang digunakan adalah instrumen IPKG (versi Permen PAN & RB nomor 16 tahun 2009 yang sudah direvisi dan dilengkapi sesuai dengan data yang diinginkan peneliti) yang 68

7 didalamnya mencatat data dari RPP dan pelaksanaan pembelajaran. Selain itu juga menggunakan alat bantu berupa kamera, yang digunakan untuk mengambil gambar situasi pelaksanaan pembelajaran. Foto-foto tersebut berguna sebagai pelengkap pengumpulan data yang diperoleh dari instrumen dan merupakan bukti dari pelaksanaan kunjungan kelas. Pelaksanaan kunjungan kelas pada tindakan pertama ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 29 Pebruari 2016 di kelas 5 mata pelajaran PKn. Pada hari Selasa tanggal 1 Maret 2016 di kelas 4 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dan pada hari Rabu tanggal 2 Maret 2016 di kelas 2 tema Kesehatan. Kondisi di ketiga kelas pada umumnya berjalan lancar, siswa pada mulanya agak terasa canggung tetapi tidak lama keadaan siswa sudah tidak merasa terganggu. Berbeda dengan keadaan guru, pada umumnya kondisi guru kelihatan canggung dalam melaksanakan pembelajaran selama kunjungan kelas berlangsung. Sebagai catatan pada tindakan pertama ini guru belum menyiapkan rencana pembelajaran. c. Tahap Refleksi Tahap refleksi pada tindakan I dilaksanakan setiap setelah pelaksanaan kunjungan kelas setelah jam KBM selesai, hal ini dimaksutkan agar tidak mengganggu guru dalam melaksanakan tugasnya pada hari tersebut. Untuk tahap refleksi pada tindakan I ini guru hanya diberi instrumen evaluasi guru atas pembelajaran yang telah dilaksanakan. 69

8 Untuk kegiatan mengevaluasi pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan hari Sabtu tanggal 5 Maret Evaluasi pada tindakan I ini dilaksanakan terpisah dengan hari kunjungan kelas dimaksutkan agar dua guru yang belum dikunjungi dapat melaksanakan pembelajaran waktu kunjungan kelas mendekati kondisi seperti pada hari-hari biasa berlangsungnya pembelajaran. Hasil evaliasi diri guru, hasil pengamatan dua guru pengamat dan kepala sekolah menyatakan banyak kekurangan dalam pembelajaran. kekurangan tersebut antara lain belum siapnya dalam penyusunan rencana pembelajaran dan pada pembelajaran diantaranya penerapan strategi maupun metode pembelajaran, pemanfaatan sumber atau media belajar, penggunaan alat peraga, keterlibatan siswa dalam pembelajaran penggunaan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian serta kegiatan penutup. Disamping evaluasi data hasil evaluasi diri guru dan hasil pengamatan dua guru pengamat serta hasil pengamatan dari supervisor, pada tahap ini juga dilaksanakan bedah instrumen pengamatan pembelajaran. Hal ini dilaksanakan dengan maksut agar guru mempunyai persepsi yang sama dalam menyikapi setiap butir kegiatan dari setiap instrumen pengamatan pembelajaran. Dengan demikian diharapkan pada tindakan kedua guru dapat memperbaiki baik rencana pembelajarannya maupun pelaksanaan pembelajaranya. 70

9 Tindakan II a. Tahap Persiapan Pada tahap ini sekarang jadwal kunjungan untuk masing-masing kelas sudah diinformasikan pada guruguru sehingga guru bisa mempersiapkan diri dalam menerima kunjungan kelas. Disamping itu juga mempersiapan intrumen pengamatan dan evaluasi guru yang disupervisi. b. Tahap Pengamatan Pengamatan pada tindakan ke-2 ini dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disampaikan pada guru yang akan menerima kunjungan. Supervisor bersama peneliti dan dua guru yang tidak mendapat giliran kunjungan menempatkan diri ditempat yang tidak mengganggu jalannya pembelajaran dan melaksanakan pengamatan pelaksanaan pembelajaran dari awal hingga kegiatan pembelajaran berakhir dalam satu pertemuan. Pada tindakan kedua ini kunjungan dilaksanakan tiga kali dalam tiga kelas seperti pada tindakan pertama. Yaitu hari Senin 14 Maret 2016 di kelas 4 dengan mata pelajaran Matematika (geometri), hari Selasa 15 Maret 2016 di kelas 2B tema Kesehatan, dan hari Rabu 16 Maret 2016 di kelas 5 mata pelajaran IPS (Keragaman suku dan Budaya Indonesia) Dalam kunjungan di tindakan ke dua ini pembelajaran kelihatan natural. Guru sudah kelihatan biasa dan tidak tampak canggung lagi. Peserta didik juga sudah mulai terbiasa dan kelihatan natural. 71

10 Hanya sedikit saja guru masih kelihatan kurang rileks dalam mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran. c. Tahap Refleksi Pada tahap refleksi ini ada perbedaan pada refliksi tindakan pertama. Pada tindakan kedua, refleksi dilaksanakan mulai dari evaluasi diri guru baru secara bersama-sama mengevaluasi pembelajaran dengan melihat kelebihan untuk dipertahankan bila perlu ditingkatkan. Dan kelemahan untuk dicari solusi pemecahan bersama-sama. Waktu pelaksanaanya setelah jam KBM selesai pada hari itu. Setelah refleksi pada masing-masing guru setelah menerima kunjungan juga dilaksanakan refleksi secara umum pada hari Sabtu 19 Maret Pada kunjungan tindakan kedua ini masih ada beberapa catatan yaitu perlu meningkatkan keaktifan peserta didik, penggunaan media dan alat peraga serta instrumen penilaian. Dari beberapa kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dibicarakan bersama dan tindak lanjutnya agar guru menyempurnakan pembelajaran pada kunjungan berikutnya. Kunjungan berikutnya guru diberi kesempatan seminggu untuk mempersiapkannya dan sesuai jadwal akan dilaksanakan mulai 28 Maret sampai selesai. 72

11 Tindakan III a. Tahap Persiapan Pada tahap ini kegiatannya sama dengan persiapan tahap kedua yaitu mempersiapan intrumen pengamatan untuk supervisor dan dua guru yang tidak menerima kunjungan. Dan menyiapkan instrumen evaluasi guru bagi yang disupervisi. b. Tahap Pengamatan Pada tindakan ketiga ini kegiatan pengamatan sama dengan kegiatan pada tindakan sebelumnya. Kami yang masuk ruangan dalam kunjungan, instrumen pengamatan, kegiatan pengamatan, jumlah kelas yang mendapat kunjungan semua sama dan waktunya sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Jadwal tindakan untuk pada tindakan ketiga dimulai tanggal 28 Maret 2016 sampai 9 April Kunjungan dilaksanakan hari Senin 28 Maret 2016 di kelas 2B dengan tema Lingkungan didalamnya terdapat mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia. Selasa 29 Maret 2016 di kelas 5 mata pelajaran Matematika dengan bahasan mengenal bangun ruang kubus dan balok. Rabu 30 Maret di kelas 4 dengan mata pelajaran IPA dalam bahasan Alat Indra Manusia (Lidah/indra pengecap). Pada kunjungan ketiga ini pembelajaran berjalan dengan normal baik guru maupun peserta didik sudah terbiasa dengan pelaksanaan kunjungan jadi situasi sudah natural. Pembelajaran pada kunjungan kali ini 73

12 sangat aktif, aktivitas anak sangat menonjol dan sangat semangat. Hal ini terjadi karena guru sudah menggunakan media dan alat peraga yang sangat menarik, metode pembelajaran yang dikombinasikan dengan model pembelajaran yang menarik. Seperti dikelas 2B dengan menggunakan kalender cerita, di kelas 4 kesimpulan dikemas dalam bentuk lagu, dikelas 5 dengan kegiatan diskusi dengan model dua tamu dua tunggu. c. Tahap Refleksi Refleksi dilaksanakan seperti biasa yaitu dihari kunjungan setelah jam KBM selesai. Hasil refleksi diri guru dan hasil pengamatan kedua guru serta hasil pengamatan supervisor dievaluasi. Untuk refleksi pada kegiatan ketiga ini ditambah dengan pengisian angket oleh guru terhadap pelaksanaan kunjungan kelas. Hasil refleksi menyatakan pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan disarankan untuk dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan lagi Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini diperoleh dari penilaian dukumen pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil evaluasi diri guru serta hasil pengamatan pembelajaran dari dua guru yang tidak mendapatkan kunjungan serta hasil pengamatan pembelajaran dari supervisor. Data juga diperoleh dari angket yang diisi oleh guru yang mendapatkan kunjungan. Dilengkapi juga data dari 74

13 hasil wawancara dengan kepala sekolah yang juga sebagai supervisor. Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah menyatakan: 1) Guru dalam mengajar tidak menggunakan RPP; 2) RPP yang ada bukan buatan guru; 3) metode yang digunakan banyaklah ceramah dan pemberian tugas mengerjakan soal (individu); 4) Dalam pembelajaran jarang sekali menggunakan alat peraga maupun media; 5) Sumber belajar tepaku pada LKS dan buku paket; 6) Tidak pernah ada praktikum; 7) Pembelajaran selain olah raga tidak pernah di luar kelas; 8) Pembelajaran masih berpusat pada guru; 9) Penilaian hanya hasil kerjaan LKS dan evaluasi; 10) Hasil penilaian tidak di analisis; 11) Tidak pernah diadakan perbaikan maupun pengayaan (data sesuai instrumen wawancara kepala sekolah pra penelitian terlampir). Data dari kepala sekolah ini kemudian kami cek dengan data yang peneliti peroleh dari guru, ternyata tidak ada perbedaan data yang spesifik, sebagaian besar data sudah benar. Sedangkan hasil wawancara kepada ketiga guru yang akan dilaksanakan kunjungan kelas adalah sebagai berikut: 1) Ketiga guru menyatakan dalam mengajar tidak menggunakan RPP; 2) Ketiga guru menyatakan RPP yang ada bukan buatan guru; 3) Ketiga guru menyatakan metode ceramah dan pemberian tugas yang sering digunakan; 4) Dua guru menyatakan jarang sekali mengunakan alat peraga maupun media pembelajaran, satu guru (kelas 2B) 75

14 menyatakan kadang-kadang; 5) ketiga guru menyatakan sumber belajar menggunakan buku paket dan LKS; 6) Dua guru menyatakan tidak pernah mengadakan Praktik/prcobaan, satu guru (kelas 5) menyatakan sesekali; 7) Dua guru menyatakan tidak pernah melaksanakan pembelajaran diluar kelas, satu guru (kelas 2B) mengatakan pernah melaksanakan; 8) Ketiga guru menyatakan pembelajaran masih berpusat pada guru; 9) Ketiga guru menyatakan penilaian hanya hasil evaluasi dan pengerjaan LKS dan tak pernah di analisis, sehingga tidak pernah melaksanakan perbaikan maupun pengayaan (data dari instrumen wawancara 3 guru pra penelitian terlampir) Dari hasil wawancara sebelum tindakan pada penielitian baik kepada kepala sekolah maupun guru sudah sesuai/sama. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kualitasnya sangat rendah karena guru tidak membuat dan menggunakan RPP, pembelajaran berpusat peda guru, sumber belajar berpaku pada buku paket, media dan alat peraga tidak pernah digunakan, metode yang digunakan tidak bervariasi, penilaian tidak variatif dan tidak pernah dianalisis hasil evaluasi, dan tidak pernah ada perbaikan maupun pengayaan. Pengumpulan data pada tahap pelaksanaan tindakan dilakukan pengamatan. Sedang lembar pengamatan yang dipakai adalah instrumen pengamatan proses kegiatan pembelajaran dalam kunjungan kelas dan instrumen evaluasi guru. 76

15 Instrumen ini untuk mengukur kealitas pembelajaran guru yang terfokus pada RPP dan pembelajaran guru. Tabel 3 Hasil Pengamatan Dekumen RPP N Tndakan I Tindakan II Tindakan III Subyek o N Ktg N Ktg N Ktg 1 Guru kelas 2B ,0 B 81,5 B 2 Guru kelas ,5 B 84,2 B 3 Guru kelas ,0 B 83,0 B rerata ,1 B 82,9 B Pada pengamatan RPP terkait pula dengan silabus dan promes yang tercantum dalam lembar pengamatan poin 1. Pada tindakan pertama ketiga guru belum menyiapkan RPP, setelah ditanya ketiganya telah memiliki RPP tetapi hanya sebagai dokumen saja dan bukan karya guru sendiri. Pada tindakan kedua RPP yang dibuat guru semua mendapat nilai dalam kategori baik. Dan hal ini ada peningkatan lagi di tindakan ketiga walaupun masih dalam kategori baik (lembar pengamatan terlampir) Tabel 4 Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran N Tndakan I Tindakan II Tindakan III Subyek o N Ktg N Ktg N Ktg Guru kelas 1 2B 65,7 C 81,2 B 81,2 B 2 Guru kelas 4 60,7 C 81,0 B 86,0 BS 3 Guru kelas 5 66,2 C 81,2 B 81,7 B Rerata 64,2 C 81,1 B 82,9 B Dalam pengamatan proses pembelajaran tindakan pertama ketiga guru mendapat nilai dalam kategori cukup, hal ini terjadi karena guru belum mengetahui dan memahami indikator-indikator yang 77

16 ada dalam instrumen pengamatan pembelajaran. hal ini disengajakan tidak diberitau karena peneliti ingin mengetahui keadaan pembelajaran yang biasa dilaksanakan dalam keseharian. Pada tindakan kedua sebelumnya diadakan bedah instrumen lembar pengamatan proses pembelajaran yang dapat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada tindakan kedua. Dan hasilnya dalam tindakan kedua ini ketiga guru mendapat nilai dalam kategori baik, hal ini menunjukkan ada peningkatan yang sangat signifikan. Hasil dari tindakan kedua ini menyatakan bahwa tujuan penelitian sudah tercapai. Tetapi kerena antusias guru dan kepala sekolah, tindakan tetap dilanjutkan pada tahap ketiga. Pada tindakan ketiga masih terjadi peningkatan perolehan skor. Dua guru mendapat nilai dalam kategori baik dan satu guru yaitu guru kelas 4 mendapat nilai 86 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Dari tindakan kedua dan ketiga menunjukan bahwa supervisi akademik kunjungan kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran guru (lembar pengamatan terlampir). Setelah dilaksanakan siklus ketiga guru diberi angket respon guru pasca supervisi kunjungan kelas. Hasil angket respon tersebut adalah sebagai berikut: 78

17 Tabel 5 Rekap hasil respon guru Pasca supervisi kunjungan kelas No Pernyataan Apakah pelaksanaan supervisi kunjungan kelas mengganggu pembelajaran yang anda laksanakan? Apakah anda merasa tertekan selama pelaksanaan supervisi kunjungan kelas? Apakah anda merasa ada kekurangan/kelemahan dalam pembelajaran yang baru dilaksanakan? Apakah anda merasa ada kelebihan dalam pembelajaran yang baru dilaksanakan? Apakah anda termotivasi untuk melakukan perbaikan untuk pembelajaran berikutnya? Dengan adanya supervisi kenjungan kelas apakah anda termotivasi untuk meningkatkan kinerja guru? Apakah anda merasakan manfaat supervisi kunjungan kelas? Respon Ya Tdk Dari data pada tabel 4.6 dapat didiskripsikan bahwa dari ketiga guru menyatakan sebagai berikut, bahwa kunjungan kelas tidak mengganggu proses pembelajaran. Selama kunjungan kelas guru tidak merasa tertekan. Guru mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam pembelajarannya. Guru merasakan manfaat positif dari kunjungan kelas sehingga termotivasi untuk meningkatkan pembelajaran dikemudian hari dan termotivasi untuk selalu meningkatkan kinerja Keabsahan Data Data dalam penelitian ini diperoleh dari penilaian dukumen pembelajaran dan rencana pelaksanaan 79

18 pembelajaran yang dibuat oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil evaluasi diri guru serta hasil pengamatan pembelajaran dari dua guru yang tidak mendapatkan kunjungan serta hasil pengamatan pembelajaran dari supervisor. Data juga diperoleh dari angket yang diisi oleh guru yang mendapatkan kunjungan. Dilengkapi juga data dari hasil wawancara dengan kepala sekolah yang juga sebagai supervisor. Data kondisi awal tentang kualitas pembelajaran guru diperoleh dari wawancara dengan kepala sekolah, pengamatan langsung oleh peneliti, dan peda waktu yang berbeda dilaksanakan wawancara dari ketiga guru yang akan disupervisi kunjungan kelas. Data data tersebut digabung dan dikroscek baru dimuat dalam penelitian ini Data pra penelitian dari wawancara dengan kepala sekolah kemudian kami cek dengan data yang peneliti peroleh dari guru, ternyata tidak ada perbedaan data yang spesifik, sebagaian besar data sudah benar sehingga data hasil wawancara pra penelitian sudah absah. Dari hasil wawancara sebelum tindakan pada penelitian baik kepada kepala sekolah maupun guru sudah sesuai/sama. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kualitasnya sangat rendah karena guru tidak membuat dan menggunakan RPP, pembelajaran berpusat peda guru, sumber belajar berpaku pada buku paket, media dan alat peraga tidak pernah digunakan, metode yang digunakan tidak 80

19 bervariasi, penilaian tidak variatif dan tidak pernah dianalisis hasil evaluasi, dan tidak pernah ada perbaikan maupun pengayaan. Pengumpulan data pada tahap pelaksanaan tindakan dilakukan pengamatan. Sedang lembar pengamatan yang dipakai adalah instrumen pengamatan proses kegiatan pembelajaran dalam kunjungan kelas dan instrumen evaluasi guru. Instrumen ini untuk mengukur kealitas pembelajaran guru yang terfokus pada RPP dan pembelajaran guru. Data diperoleh dari supervisor, guru yang dikunjungi dan dua guru yang tidak sedang dikunjungi. Data ini digabung dan rerata untuk menentukan kualitas pembelajaran guru. Data pasca supervisi kunjungan kelas dilaksanakan siklus ketiga guru diberi angket respon guru pasca supervisi kunjungan kelas. Dari data ketiga guru dikumpulkan dan dikroscek daru ditarik kesimpulan. Setelah disimpulkan baru dimuat dalam laporan hasil penelitian. 4.3 Hasil Analisis Hasil Perencanaan Dalam kegiatan perencanaan penelitian ini peneliti membuat kisi-kisi penelitian yang berfungsi sebagai arahan langkah-langkah atau tahapan penelitian yang harus dilaksanakan selama penelitian. Sedangkan yang berhubungan dengan waktu penelitian sudah dibuat jadwal penelitian sehingga hal-hal yang akan dilaksanakan dalam penelitian sudah terjadwal. 81

20 Disamping itu juga telah tersusun program kunjungan kelas yang merupakan arahan dalam melaksanakan kunjungan. Peneliti juga telah menyusun beberapa instrimen seperti, lembar pengamatan proses pembelajaran, lembar evaluasi diri guru, instrumen wawancara kepala sekolah pra-penelitian, selama penelitian dan pasca penelitian, instrumen wawancara guru sebelum penelitian, dan angket guru pasca kunjungan kelas. Instrumen-instrumen ini berguna dalam pengumpulan data dalam penelitian. Semua perangkat yang sudah tersusun di perencanaan sangat membatu dalam penelitian. Sehingga jelaslah bahwa keberhasilan suatu kegiatan akan bergantung pada baik tidaknya perangkat perencanaan yang dibuat Hasil Tindakan a. Tindakan I Hasil tindakan diperoleh dari dua kegiatan pokok yaitu hasil pengamatan dokumen berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dan hasil pengamatan proses pembelajaran. Subyek kunjungan kelas tiga guru yaitu guru kelas 2B, kelas 4 dan kelas 5. Nilai dikumpulkan dari hasil evaluasi diri guru yang mendapat kunjungan, dua guru yang tidak mendapat kunjungan dan dari supervisor dijumlah dan di ratarata. Nilai berupa skor kuantitatif yang kemudian dikonversi dalam bentuk skor kualitatif. 82

21 Tabel 6 Kategori Skor Penilaian No Skor Kategori 1 54 Kurang Cukup Baik Baik sekali Sedangkan hasil kunjungan kelas yang berupa hasil prngamatan rencana pelaksanaan pembelajaran dan pengamatan proses pembelajaran adalah sebagai berikut, Tabel 7 Hasil Supervisi Kunjungan Kelas Tindakan I NO SUB RPP KBM YEK ED SV G1 G2 N ED SV G1 G2 N 1 G. K ,7 2 G. K ,7 3 G. K ,2 RERATA RPP RERATA KBM 64,2 SKOR Dari tabel data di atas terbaca hasil yang dicapai pada rencana pelaksanaan pembelajaran adalah guru belum mengajar dengan menggunakan RPP, setelah ditanya apakah guru mempunyai RPP atau tidak, ternyata dijelaskan bahwa guru memiliki RPP tetapi bukan karnya guru dan disimpan sebagai dokumen saja. Sedangkan skor perolehan untuk proses pembelajaran dari ketiga guru memperoleh skor dalam kategori cukup. 83

22 b. Tindakan II Sama dengan tindakan pertama, tindakan kedua mengamati RPP dan proses pembelajaran dalam kunjungan kelas di kelas 2B, kelas 4 dan kelas 5. Sedangkan hasil dari kunjungan tindakan kedua adalah sebagai berikut, Tabel 8 Hasil Supervisi Kunjungan Kelas Tindakan II NO SUB YEK RPP KBM ED SV G1 G2 N ED SV G1 G2 N SKOR 1 G. K , ,2 80,1 2 G. K , ,0 79,7 3 G. K , ,2 80,1 RERATA RPP 79,1 RERATA KBM 81,1 80,3 Dari data tabel 4.3 ketiga guru telah membuat RPP dan memperoleh sekor dengan kategori baik. Dan untuk sekor pelaksanaan pembelajaran, ketiga guru juga mendapat nilai dengan kategori baik. Pada tindakan kedua ini ternyata kenaikan capaian skor sangat signifikan. Antusias guru yang mendapat kunjungan sangat tinggi sehingga pada tindakan kedua sudah mendapat nilai dalam kategori baik. Sebenarnya berdasarkan hasil tindakan kedua penelitian ini sudah cukup karena nilai pembelajaran sudah mencapai kriteria baik. Akan tetapai karena permintaan kepala sekolah dan antusias guru, maka penelitian ini dilanjutkan ke tindakan ketiga. 84

23 c. Tindakan III Sama dengan tindakan kedua, tindakan ketiga mengamati RPP dan proses pembelajaran dalam kunjungan kelas di kelas 2B, kelas 4 dan kelas 5. Sedangkan hasil dari kunjungan tindakan kedua adalah sebagai berikut, Tabel 9 Hasil Supervisi Kunjungan Kelas Tindakan III NO SUB YEK RPP KBM ED SV G1 G2 N ED SV G1 G2 N SKOR 1 G. K , ,2 81,4 2 G. K , ,0 85,1 3 G. K , ,7 82,3 RERATA RPP 82,9 RERATA KBM 82,9 82,9 Dari data tabel 9 ketiga guru dalam membuat RPP sudah mendapat nilai dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 82,9. Dalam pelaksanaan pembelajaran kategori nilai baik, dengan rata-rata nilai 82,9 bahkan guru kelas 4 hasil nilai pembelajarannya mencapai nilai 86 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 10 Hasil Pengamatan Dekumen RPP N Tndakan I Tindakan II Tindakan III Subyek o N Ktg N Ktg N Ktg 1 Guru kelas 2B ,0 B 81,5 B 2 Guru kelas ,5 B 84,2 B 3 Guru kelas ,0 B 83,0 B rerata ,1 B 82,9 B Pada pengamatan RPP terkait pula dengan silabus dan promes yang tercantum dalam lembar pengamatan poin 1. Pada tindakan pertama ketiga guru 85

24 belum menyiapkan RPP, setelah ditanya ketiganya telah memiliki RPP tetapi hanya sebagai dokumen saja dan bukan karya guru sendiri. Pada tindakan kedua RPP yang dibuat guru semua mendapat nilai dalam kategori baik. Dan hal ini ada peningkatan lagi di tindakan ketiga walaupun masih dalam kategori baik. Tabel 11 Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran N Tndakan I Tindakan II Tindakan III Subyek o N Ktg N Ktg N Ktg Guru kelas 1 2B 65,7 C 81,2 B 81,2 B 2 Guru kelas 4 60,7 C 81,0 B 86,0 BS 3 Guru kelas 5 66,2 C 81,2 B 81,7 B Rerata 64,2 C 81,1 B 82,9 B Dalam pengamatan proses pembelajaran tindakan pertama ketiga guru mendapat nilai dalam kategori cukup, hal ini terjadi karena guru belum mengetahui dan memahami indikator-indikator yang ada dalam instrumen pengamatan pembelajaran. hal ini disengajakan tidak diberitau karena peneliti ingin mengetahui keadaan pembelajaran yang biasa dilaksanakan dalam keseharian. Pada tindakan kedua sebelumnya diadakan bedah instrumen lembar pengamatan proses pembelajaran yang dapat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada tindakan kedua. Dan hasilnya dalam tindakan kedua ini ketiga guru mendapat nilai dalam kategori baik, hal ini menunjukkan ada peningkatan yang sangat signifikan. Hasil dari tindakan kedua ini menyatakan bahwa tujuan penelitian sudah 86

25 tercapai. Tetapi kerena antusias guru dan kepala sekolah, tindakan tetap dilanjutkan pada tahap ketiga. Pada tindakan ketiga masih terjadi peningkatan perolehan skor. Dua guru mendapat nilai dalam kategori baik dan satu guru yaitu guru kelas 4 mendapat nilai 86 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Dari tindakan kedua dan ketiga menunjukan bahwa supervisi akademik kunjungan kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran guru. Setelah dilaksanakan siklus ketiga guru diberi angket respon guru pasca supervisi kunjungan kelas. Hasil angket respon tersebut adalah sebagai berikut: No Tabel 12 Rekap hasil respon guru pasca supervisi kunjungan kelas Pernyataan Apakah pelaksanaan supervisi kunjungan kelas mengganggu pembelajaran yang anda laksanakan? Apakah anda merasa tertekan selama pelaksanaan supervisi kunjungan kelas? Apakah anda merasa ada kekurangan/kelemahan dalam pembelajaran yang baru dilaksanakan? Apakah anda merasa ada kelebihan dalam pembelajaran yang baru dilaksanakan? Apakah anda termotivasi untuk melakukan perbaikan untuk pembelajaran berikutnya? Dengan adanya supervisi kenjungan kelas apakah anda termotivasi untuk meningkatkan kinerja guru? Apakah anda merasakan manfaat supervisi kunjungan kelas? Respon Ya Tdk

26 Dari data pada tabel 4.6 dapat didiskripsikan bahwa dari ketiga guru menyatakan sebagai berikut, bahwa kunjungan kelas tidak mengganggu proses pembelajaran. Selama kunjungan kelas guru tidak merasa tertekan. Guru mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam pembelajarannya. Guru merasakan manfaat positif dari kunjungan kelas sehingga termotivasi untuk meningkatkan pembelajaran dikemudian hari dan termotivasi untuk selalu meningkatkan kinerja. 4.4 Hasil Uji Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah Penerapan supervisi akademik kunjungan kelas diyakiniakan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran guru di Sekolah Dasar Negeri Guntur 3 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Hasil analisis data dari ketiga tindakan kepada tiga guru adalah sebagai berikut: 1. Ketiga guru yang mendapat supervisi kunjungan kelas memperoleh nilai kategori baik dalam aspek rencana persiapan pembelajaran (RPP) 2. Dua guru dalam proses pembelajaran mendapat nilai kategori baik dan seorang guru mendapat nilai kategori sangat baik. Dengan demikian penelitian ini dapat membuktikan bahwa penerapan supervisi akademik kunjungan kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran guru di SD Negeri Guntur 3 kecamatan Guntur kabupaten Demak. 88

27 4.5 Pembahasan Supervisi akademik kunjungan kelas adalah serangkaian kegiatan membantu guru dalam mengambangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan cara mengunjungi kelas secara langsung untuk mengamati proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Jadi jelaslah bahwa kegiatan supervisi akademik tujuannya membantu guru dalam pengajaran, bukan menilai guru. Hal ini harus ditegaskan, sehingga guru tidak ada rasa takut setiap ada kata supervisi. Pelaksanaan supervisi akademik dengan kunjungan kelas akan memperjelas bagi supervisor untuk mendapat data tentang pembelajaran yang dilaksanakan guru. Sebab supervisor melihat secara langsung proses pembelajaran yang diksanakan oleh guru. Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dalam penelitian ini dilaksanakan sesuai langkah langkah dalam penelitian tindakan. Sedangkan langkahlangkahnya adalah tahap perencanaan, tahap pelaksanaan (pembelajaran dan pengamatan) dan tahap refleksi (evaluasi diri dan pembahasan pelaksanaan pembelajaran dalam rangka perbaikan). Supervisi kunjungan kelas yang dilaksanakan dalam tiga tahap tindakan ini, menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Peningkatan itu terjadi baik pada rencana pembelajarannya maupun pelaksanaan pembelajaran yang ada di SD Negeri Guntur 3. 89

28 Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Syaiful Sagal (2010:88) bahwa, Supervisi pengajaran dalam pandangan moderen adalah usaha untuk memperbaiki situasi belajar mengajar, yaitu supervisi sebagai bantuan bagi guru dalam meningkatkan kualitas mengajar untuk membantu peserta didik agar lebih baik dalam belajar. Dan sesuai dengan pendapat Glikman (Pupuh Fathurrohman, 2011:30) menyatakan bahwa supervisi pengajaran adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses belajar mengajar demi pencapaian tujuan pengajaran. Dalam penelitian terdahulu yang telah saya paparkan di halaman depan, juga menyatakan bahwa supervisi kunjungan kelas berpengaruh dalam meningkatkan pembelajaran guru. Dalam penelitian ini juga berhasil membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun penelitian ini juga ada perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan itu terletak pada refleksi dimana pada saat refleksi ada kegiatan evaluasi diri guru. Jadi dalam pembahasan perbaikan pembelajaran kelemahan dan kelebihan guru secara sadar sudah diungkapkan guru sendiri. Sehingga usaha perbaikan akan lebih mudah ditemukan. Disamping perbedaan tersebut ada perbedaan lain yaitu peneliti ikut juga dalam kunjungan mengamati pembelajaran, dan terlibat terus dalam pembicaraan perbaikan pembelajaran pada tahap refleksi. Jadi 90

29 peneliti bukan pasif sebagai peneliti saja, tetapi juga terlibat langsung dalam proses kunjungan kelas. Disamping itu guru yang tidak mendapat kunjungan ikut bergabung dalam kegiatan kunjungan sampai kegiatan refleksi dan pembahasan perbaikan pembelajaran. sehingga guru yang disupervisi dalam menentukan perbaikan mendapat sumbangan pendapat dari beberapa pihak yaitu supervisor (kepala sekolah), teman guru, dan peneliti, semua dengan semangat kekeluargaan berfikir dalam usaha perbaikan kualitas pembelajaran. sehingga perbaikan akan tersa ringan karena banyak pemikiran dari beberapa pihak. Supervisi kunjungan kelas dengan evaluasi diri peda refleksi dan keterlibatan rekan guru dalam kunjungan akan merubah pandangan guru tentang supervisi. Maka di masa yang akan datang supervisi akan menjadi kegiatan yang ditunggu guru, bahkan akan menjadi permintaan guru dalam usaha perbaikan kualitas pembelajaran. Sehingga hasil penelitian ini perlu dipublikasikan kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah, supaya dapat diterapkan pelaksanaannya dalam kegiatan supervisi kunjungan kelas. Supervisi yang terprogram serta tahapan-tahapan pelaksanaannya dilaksanakan dengan prosedur yang benar seperti dalam penelitian ini, maka terbukti sepervisi akademik kunjungan kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran guru. Hal ini terlihat dari peningkatan kualitas rencana pelaksanaan 91

30 pembelajaran maupun peningkatan kualitan pengelolaan proses pembelajaran. bukan hanya itu saja bahkan guru temotivasi untuk terus meningkatkan kinerjanya. Hal ini terekam dalam angket pasca kunjungan kelas. Dengan demikian penelitian ini memiliki beberapa kelebihannya yaitu pelaksanaan supervisi kunjungan kelas disertai dengan refleksi diri guru, akan memebantu guru untuk memahami kelebihan dan kelemahan dalam pembelajaran. Sehingga dalam pembahasan perbaikan pembelajaran guru dengan mudah mengikuti menemukan langkah perbaikannya. Kelebihan yang lain yaitu, hasil penilaian pembelajaran bukan hanya dari supervisor saja. Guru yang tidak sedang disupervisi juga mengamati dan memberikan penilaian pembelajaran. hasil penilaian ini untuk pembanding dengan penilaian dari supervisor, sehingga keabsahan hasil penilaian semakin berkualitas. Kelebihan penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru, kepela sekolah maupun penilik sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Bagi guru, dengan adanya evaluasi diri yang instrumen IPKG mengacu pada Permen PAN & RB nomor 16 tahun 2009, guru akan mengetahui secara langsung bagaimana kualitas pembelajaran yang baik. Kualitas pembelajaran yang baik sudah terangkum dalam instrumen evaluasi diri guru (terlampir). 92

31 Bagi kepala sekolah pengalaman pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas ini dapat digunakan sebagai pelaksanaan suvervisi pada waktu yang akan datang. Kepala sekolah dapat memanfaatkan program supervisi dan instrumen supervisi dalam penelitian ini sebagai acuan dalam melaksanakan supervisi kenjungan kelas pada waktu mendatang. Dengan adanya program supervisi dan instrumen supervisi dalam penelitian ini, telah berhasil meningkatkan pembelajaran guru. Penilik sekolah dapat memanfaatkan contoh program supervisi dan instrumen supervisi ini sebagai bahan pembinaan kepala sekolah dalam melaksanakan kunjungan kelas untuk peningkatan kualitas pembelajaran guru. Supervisi kunjungan kelas diharapkandapat dimanfaatkan bagi guru sebagai informasi peningkatan kualitas pembelajaran. Sebab salah satu faktor utama yang menjamin mutu sekolah adalah bila sekolah tersebut memiliki guru-guru yang pembelajarannya berkualitas baik. Darui hasil penelitian ini bahwa peningkatan pembelajaran guru dapat ditingkatkan melalui supervisi akademik kunjungan kelas, yang akhirnya akan berimplikasi padan peningkatan prestasi akademik siswa. Yang kesemuanya ini akan bermuara pada peningkatan mutu sekolah. 93

32 94

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1 Kegiatan Supervisi Dalam setiap tahun pelajaran Kepala SD Negeri Guntur 1 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak membuat program supervisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan kualitas pembelajaran tematik untuk guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU MELALUI MODEL SUPERVISI ARTISTIK DENGAN STRATEGI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU MELALUI MODEL SUPERVISI ARTISTIK DENGAN STRATEGI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) Dinamika Vol. 3, No. 3, Januari 2013 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU MELALUI MODEL SUPERVISI ARTISTIK SMAN 14 Kota Semarang Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kenaran 2 Prambanan yang terletak di Jl. Watubalik, Sumberharjo, Prambanan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No. 3 Siboang Asmawir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah. SD Negeri Klampoklor adalah Sekolah Dasar satu - satunya di desa Klampoklor Kecamatan Kebonagung Demak. SD Negeri Klampoklor berdiri pada tahun

Lebih terperinci

Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: peningkatan, berwawancara sederhana, narasumber, strategi pemodelan

Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: peningkatan, berwawancara sederhana, narasumber, strategi pemodelan PENINGKATAN BERWAWANCARA SEDERHANA DENGAN NARASUMBER MELALUI STRATEGI PEMODELAN SISWA KELAS V SDN II BESOLE KECAMATAN BESUKI KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Panca Indra dengan Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas 1VA SDN 5 Pusungi Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh Genda Widayati A54B111032

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh Genda Widayati A54B111032 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TENTANG BANGUN DATAR DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SABRANGLOR TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. Lampiran 1 PANDUAN WAWANCARA Nama :.. Jabatan :.. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. A. GURU IPA 1. Apakah anda mengetahui di SMP Negeri 1 Bandungan ada program supervisi kunjungan kelas? 2. Apakah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 yang beralamat di Gamping Kidul, Ambarketawang Gamping

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 109 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN SIKLUS SD / KELAS HARI / TANGGAL WAKTU KET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN SIKLUS SD / KELAS HARI / TANGGAL WAKTU KET 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subyek dan Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 3 Wirosari Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran Aqidah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR A. BIODATA GURU YANG DISUPERVISI 1. Nama Guru Yang Disupervisi : 2. NIP / NBM : 3. Pangkat / Golongan : - 4. Jenis Kelamin : 5. Tempat, tgl lahir : 6. Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian ini diamati tentang penerapan model pembelajaran Tutor Sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi SPLDV kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA SMA Negeri 1 Ulujami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal belum menggunakan model pembelajaran penggunaan media realia. Keterlibatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia guru lebih sering menggunakan metode kombinasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Permasalahan pokok dalam penelitia ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Dengan penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Paparan Hasil belajar Hasil penelitian diperoleh dari tes formatif berupa penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP dan LKS yang didesain dengan media Smart Roullete pada materi bangun ruang sisi

Lebih terperinci

Kata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik

Kata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik PENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU NON PNS DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI CABEAN 2 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Al Munawar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 13 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan menghitung volume kubus dan balok ternyata hasilnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas II SD Panggungroyom

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Seting Penelitian A. Tempat Penelitian Penelitian ini saya laksanakan di SD Negeri 2 Ngaringan, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Suwawa Timur Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kenconorejo 02 yang terletak di Desa Kenconorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Siswa SD Negeri Kenconorejo

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Darmanto Priyoutomo SDN I Ngilo-ilo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo e-mail:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus pada saat proses pembelajaran berlangsung dan setiap siklus dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

Variasi : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim, Volume 9, Nomor 3, September 2017 ISSN :

Variasi : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim, Volume 9, Nomor 3, September 2017 ISSN : 9-14 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BERPUSAT KOOPERATIF MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI 13 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Jasimah Sekolah Dasar Negeri 13 Langsa Diterima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN 1 MLESE TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN 1 MLESE TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN 1 MLESE TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Dialog awal Karakteristik siswa kelas VIIB SMP N 03 Polokarto yang menjadi subyek penelitian pada pelajaran IPS siswa cenderung mempunyai kemampuan belajar yang masih kurang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA C. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan pada waktu penelitian yang dirasakan oleh peneliti dalam

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dikembangkan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dikembangkan oleh BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dikembangkan oleh Kemmis & Taggart

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Panggungroyom 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Legiman, A.Ma.Pd.

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan mengunakan alat percobaan sederhana untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan mengunakan alat percobaan sederhana untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dengan mengunakan alat percobaan sederhana untuk meningkatakan prestasi belajar siswa dilaksanakan terhadap siswa kelas IV SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dengan judul Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Active Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana

Lebih terperinci