sabilulungan JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
|
|
- Sonny Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN : Volume 1 No 2 Juli Desember 2016 sabilulungan JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Alamat Redaksi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Telp : Fax : epunsil@gmail.com
2 Epfeus sabilulungan
3 ISSN : Volume 1 No 2 Juli Desember 2016 sabilulungan JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pembina Beben Bahren Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Penanggung Jawab Jumri Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Pemimpin Redaksi Apip Supriadi Sekretaris Redaksi Aso Sukarso Andi Rustandi Dewan Redaksi Agus Sutardjo (FE Universitas Ekasakti Padang) Wasifah Hanim (FE Universitas Widyatama Bandung) Latif Kharie (FE Universitas Patimura) Asep Yusup Hanapia (FE Universitas Siliwangi) Ade Komaludin (FE Universitas Siliwangi) Iis Surgawati (FE Universitas Siliwangi) Sekretariat Dwi Hastuti LK, Chandra Budhi LS, Encang Kadarisman, Nanang Rusliana, Fatimah Zahra Nasution Alamat Redaksi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Telp : Fax : epunsil@gmail.com
4 ISSN : Volume 1 No 2 Juli Desember 2016 sabilulungan JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAFTAR ISI DEWAN REDASKI DAFTAR ISI PENGANTAR REDAKSI i ii iii ITGbM Pengembangan Budidaya Lebahmadu Dengan Penguatan Kelembagaan Koperasi Di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Ade ITGbM Pengembangan Sektor Pariwisata Alam Jogjogan Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Asep Yusup Hanapia, Chandra Budhi L S, Aso Sukarso (ITGbM) Pengembangan Jaringan Pasar Produk Lebah Madu Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandara Apip Supriadi, Dwi Hastuli LK., Encang Kadarisman ITGbM Pelatihan Dan Pendampingananalisis Sumber Dan Alokasi Dana Pengembangan Budidaya Lebah Madu Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Gusti Tia Ardiani, Moch. Soleh Soea idy, Beben Bahren ITGbM Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Melalui Budidaya Lebah Madu Dengan Stup/Boks 2 Tingkat Pada Kub Penghasil Madu Murni Alami (Pmma) Di Desa Cintaratu Dan Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Iis Surgawati, Jumri, Noneng Masitoh
5 ii ISSN : Volume 1 No 2 Juli Desember 2016 sabilulungan JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pengantar Redaksi Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadhirat Allah SWT, bahwa jurnal pengabdian kepada masyarakat Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangun yang diberi nama Sabilulungan telah terbit untuk Volume 1 no 2 untuk periode Juli Desember Adapun tulisan yang dimuat di dalamnya adalah tulisan hasil pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang dilakukan dosen Prodi Ekonomi Pembangunan UNSIL. Penerbitan jurnal ini diharapkan dapat mendorong dosen dalam melakukan penelitian sehingga dapat menunjang dalam peningkatan kualitas penelitian maupun kualitas akademik. Kami menyadari bahwa penerbitan Jurnal Pengabdian Kepada Msyarakat Sabilulungan ini masih banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran untuk perbaikan penerbitan jurnal tahap selanjutnya sangat dinantikan. Semoga Jurnal Sabilulungan) ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, Amiin Tasikmalaya, Oktober 2016 Dewan Redaksi
6 iii
7 ITGbM Pengembangan Budidaya Lebahmadu Dengan Penguatan Kelembagaan Koperasi Di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Ade *) adekomaludin@unsil.ac.id andirustandi@unsil.ac.id fatimahzahranasution@unsil.ac.id *) Staf Pengajar Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Unsil ABSTRAK Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) merupakan bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh setiap dosen, dalam upaya memberikan sumbangan ilmu kepada masyarakat. Sekaitan dengan itu kegiatan PPM kali ini dilaksanakan di Desa Cintaratu dan Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, dengan sasaran adalah para Peternak lebah madu. Tujuan dari kegiatan ini adalah: (i) membangun persepsi tentang pentingnya kelembagaan usaha untuk skala usaha yang masih kecil, dan (ii) terbentuknya kelembagaan usaha yang bisa menaungi kegiatan usaha peternak lebah madu. Metode pendekatan yang dilaksanakan adalah melakukan identifikasi permasalahan, analisis kebutuhan, melakukan pelatihan, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani lebah madu di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi. Kata kunci : Lebah madu, dan kelembagaan usaha ABSTRACT Community Service Activities (PPM) is a part of Tri Dharma. It has to be carried out by all lecturer in Colleges, as an effort to increase knowledge of society. In this period, the activities of PPM was conducted in the village of Cintaratu and Cintakarya, Sub District of Parigi, Pangandaran District. The purpose of this activities were: (i) to build of perception about the important of business institution for small scale of business, and (ii) to make a model of business institution for sustainability business in the long run. The method approach which was carried out were: problem identifications, needs analysis, training, and guidance. The results of these activities is to increase the welfare of honey bees farmer s in the village of Cintaratu and Cintakarya, Sub District of Parigi, Pangandaran District. Keywords: Honey bees, and institution of business. Jurnal Sabilulungan Vol 1 no 2 61
8 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi. Wilayah Kecamatan Parigi adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran yang dibatasi oleh laut dibagian selatan sementara dibagian barat, timur dan utara masing-masing dibatasi oleh Kecamatan Cijulang, Cigugur, Pangandaran dan Banjarsari di Wilayah Kabupaten Ciamis. Kecamatan Parigi terdiri dari 10 desa yang merupakan wilayah agraris yang memiliki lahan subur sangat luas berupa lahan hutan, perkebunan rakyat, tegalan, pekarangan, semak belukar dan rumput-rumputan serta sawah. Masing-masing desa tersebut memiliki potensi ekonomi yang berbeda-beda seperti tampak pada tabel berikut. Tabel 1.1 Komoditi Unggulan Kecamatan Parigi No Kecamatan Komoditi Unggulan 1 Cibenda Jamur Tiram 2 Cintakarya Kacang-kacangan 3 Cintaratu Sapi Lokal 4 Karangbenda Mujair 5 Selasari Agrowisata 6 Parakanmanggu Kelapa 7 Bojong Agrowisata 8 Citiang Kelapa 9 Karangjaladri Kelapa 10 Parigi Kelapa Sumber : Zonasi Desa Sentra Komoditi Selain sektor unggulan yang dihasilkan oleh masing-masing desa di Kecamatan Parigi, ternyata masih ada sektor ekonomi yang mempunyai prospek bagus yang dimiliki Desa Cintaratu dan Cintakarya yaitu produk lebah madu. Hingga saat ini telah terdapat sejumlah peternak lebah madu yang pengelolaannya secara tradisional alamiah berbasis hobi kadang hanya untuk kepentingan konsumsi keluarga. Padahal dukungan lingkungan dan keterampilan sangat memungkinkan untuk dilakukan budidaya. Apalagi bila potensi individu dikembangkan dengan dibentuknya Asosiasi Perlebahan bagi masyarakat di Kecamatan Parigi dalam upaya memperjuangkan kepentingan agribisnis lebah madu. Jurnal Sabilulungan Vol 1 no 2 62
9 Memperhatikan potensi yang ada dan permasalahan yang dihadapi di wilayah Kecamatan Parigi seperti yang disajikan di atas, maka perlu dijalin kerjasama kemitraan antara Petani/buruh tani - Swasta - Pemerintah dalam memanfaatkan potensi lahan untuk memproduksi komoditas unggulan lebah madu dengan komoditas penunjangnya tanaman pangan yang sangat diperlukan oleh penduduk. Untuk selanjutnya dirancang pembentukan wadah bagi Peternak lebah madu dalam bentuk kelompok tani atau kelompok usaha bersama (KUB) 1.2. Persoalan yang dihadapi mitra Sekaitan dengan usaha lebah madu, dalam prakteknya masih terdapat beberapa permasalahan yaitu : 1) Pemahaman peternak lebah madu tentang pentingnya wadah untuk kegiatan usaha masih rendah 2) Belum terbentuknya wadah yang menaungi kegiatan usaha peternak lebah madu BAB 2 TARGET DANLUARAN Bentuk luaran yang dihasilkan dalam program Iptek bagi masyarakat untuk komunitas budidaya lebah madu di Kecamatan Parigi meliputi : Tabel 2.1 Target dan luaran yang akan dilaksanakan No. Permasalahan Solusi Target Luaran Pemahaman 90% dari jumlah Mengumpulkan peternak lebah peserta Memberikan Peserta minimal madu tentang memahami penjelasan 30 orang. Mitra 1. pentingnya tentang dengan cara memahami wadah untuk pentingnya presentasi strategi kegiatan usaha wadah untuk pemasaran masih rendah kegiatan usaha 2. Belum terbentuknya wadah yang menaungi kegiatan usaha peternak lebah madu Memberikan penjelasan dengan cara presentasi dan Pendampingan Mengumpulkan Peserta minimal 30 orang. Mitra memahami cara membangun jaringan pasar 90% dari jumlah peserta memahami tentang perlunya dibentuk kelimpok Jurnal Sabilulungan Vol 1 no 2 63
10 usaha/kelompok usaha bersama (KUB) lebah madu BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3.1 Permasalahan Prioritas Mitra dan Justifikasinya Permasalahan prioritas mitra baik produksi maupun manajemen yang disepakati bersama serta justifikasi penyelesaian adalah sebagai berikut. No Permasalahan Prioritas Justifikasi Penyelesaian 1 Pemahaman peternak lebah madu tentang pentingnya wadah untuk kegiatan usaha masih rendah Memberikan penjelasan mengenai petningnya sebuah wadah untuk kegiatan usaha lebah madu 2 Belum terbentuknya wadah yang menaungi kegiatan usaha peternak lebah madu Memberikan penjelasan dan pendampingan dalam pembentukan kelompok usaha atau kelompok usaha bersama (KUB) lebah madu 3,2, Metode Pendekatan Untuk Menyelesaikan Persoalan Mitra Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Peternak lebah madu adalah melakukan identifikasi dengan cara mengumpulkan informasi dengan melakukan wawancara dan FGD kepada mitra. Selanjutnya menelaah kebutuhan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Setelah diketahui hal-hal yang diperlukan Peternak lebah madumengenai perlunya dibentuk kelembagaan usaha lebah madu kemudian menyiapkan materi presentasi dan pelatihan. Sedangkan tahap akhir membuat laporan dan mempublikasikan ke dalam jurnal PPM serta menyusun modul sebagai bahan pembelajaran. Jurnal Sabilulungan Vol 1 no 2 64
11 3.3. Prosedur Kerja Untuk Mendukung Realisasi Metode Yang Ditawarkan identifikasi Analisis Kebutuhan Justifikasi Gambar 3.1 Prosedur Kerja 3.4. Rencana Kegiatan Yang Menunjukkan Langkah-Langkah Solusi Atas Persoalan IDENTIFIKASI : Pengumpulan informasi dengan melakukan FGD kepada mitra MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN : Laporan kegiatan, Dokumentasi, Draft Jurnal, Buku Ajar ANALISIS KEBUTUHAN : Menelaah kebutuhan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan mitra PEMBUATAN MATERI PRESENTASI DAN PENDAMPINGAN : Materi meliputi presentasi dan pelatihan Gambar 3.2 Metode Pelaksanaan ITGbM 3.5. Partisipasi Mitra Peran serta Peternak lebah madusebagai mitra dalam kegiatan PPM ini lebih kepada hal-hal teknis, meliputi menyediakan tempat pelatihan, menyebarkan undangan, peralatan untuk pelatihan serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Sementara pengusul berperan dalam menyediakan materi presentasi dan pelatihan. BAB 4 HASILYANG DICAPAI 4.1. Kelembagaan lebah madu eksisting Potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan adalah budidaya lebah madu. Bahkan sekarang ini, bukan sekedar potensi saja tapi sudah terjadi Jurnal Sabilulungan Vol 1 no 2 65
12 aktifitas dan budidaya oleh beberapa kelompok. Kami mencatat beberapa kelompok binaan budidaya lebah madu di Desa Cintakarya yaitu: 1. Kelompok Dusun Karangkamulyan Beranggotan 3 orang: 1) Daryono 2) Rupin 3) Karman 2. Kelompook Dusun Cilubang Anggota: 1) Misno 2) Sadin 3) H. Sabri 4) Rohadi 5) Hendrik 6) Toha 7) Ateng 3. Kelompok Dusun Ciawi Anggota: 1) Rupin D. 2) Yana 3) Jana 4) Karsu 5) Karsidin 6) Ruslan 7) Suli 8) Supian 9) Sudin 10) Surya 11) Kursin 12) Kusin 4.2. Pengembangan Kelembagaan Lebah Madu Dalam kegiatan PPM yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2016 di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran untuk membantu pengembangan kelembagaan lebah madu adalah berupa pelatihan yang ditujukan kepada kelompok petani madu. Pelatihan yang diikuti oleh 30 peserta petani madu ini menunjukkan antusiasme mereka untuk bergabung serta ke dalam jaringan usaha dan Jurnal Sabilulungan Vol 1 no 2 66
13 berhasil menginformasilan persyaratan yang harus dipenuhi produk madu hutan untuk bisa masuk ke dalam jaringan pasar nasional. Kegiatan pelatihan ini terdiri atas pemaparan materi dan praktek lapang. Pemaparan materi disampaikan oleh narasumber yaitu dosen dari Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi diantaranya meliputi kelembagaan peternak lebah madu, struktur organisasi dan mekanismen mendirikan kelompok usaha bersama (KUB).. Umumnya para petani peserta yang berasal dari Desa Cintakarya di Kecamatan Parigi tersebut belum memahami informasi tersebut sebelumnya, sehingga diskusi yang hangat terjalin selama pelatihan, terutama menyangkut pembentukan kelembagaan lebah madu. Jurnal Sabilulungan Vol 1 no 2 67
14 Gambar 4.1. Penyampaian materi kepada petani madu hutan 4.3. Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Dengan memperhatikan potensi kelompok petani lebah madu yang sudah terdapat di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, bentuk kelembagaan yang dipandang sesuai dengan keadaan atau kondisi masing-masing kelompok adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB). Hal ini didasari pertimbangan untuk menjaga kekompakan yang sudah terjalin diantara kelompok petani lebah madu. Selain itu juga cara pembentukannya relatif lebih mudah dan tidak memerlukan persyaratan yang sulit. Pemberdayaan ekonomi melalui penguatan kelembagaan merupakan solusi yang sangat strategis dan relevan. Secara individu petani lebah madu sangat sulit berkembang karena lemahnya kekuatan pasar yang dimiliki, tetapi secara kolektif melalui manajemen yang profesional, kekuatan pasar petani lebah madu akan meningkat. Sesuai dengan tujuan didirikannya kelompok usaha bersama (KUB) petani lebah madu, maka tugas pokok kelompok usaha bersama (KUB) Jurnal Sabilulungan Vol 1 no 2 68
15 adalah meningkatkan kesejahteraan anggota baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Indikator tingkat kesejahteraan di dalam batasan ekonomi biasanya diterjemahkan ke dalam variabel pendapatan, biaya, dan laba. Dengan demikian, tugas pokok kelompok usaha bersama (KUB) untuk mempromosikan anggota atau meningkatkan kesejahteraan anggota dapat dipertegas menjadi tugas untuk meningkatkan pendapatan usaha anggota, menekan biaya usaha, dan meningkatkan laba usaha. Beberapa manfaat apabila sekelompok petani lebah madu melakukan kerja sama melalui kelompok usaha bersama (KUB), antara lain: 1. Membangun economies of scale dalam setiap transaksi di pasar input maupun pasar output. Dengan demikian akan tercapai efisiensi dan peningkatan daya tawar yang mendorong kenaikan harga di pasar output dan penurunan harga di pasar input. 2. Memperoleh external economies yaitu meningkatnya produktivitas karena peluang kemitraan atau kerjasama dengan berbagai pihak eksternal semakin terbuka. 3. Memperoleh manfaat-manfaat non-ekonomis karena adanya penyatuan individu ke dalam kelompok. Dengan demikian tugas pokok kelompok usaha bersama (KUB) petani lebah madu adalah meningkatkan pendapatan petani lebah madu yang menjadi anggotanya atau merupakan alat dari anggota untuk memperbaiki kondisi ekonomi rumah tangganya. Dengan demikian peningkatan kondisi ekonomi rumah tangga anggota menjadi kriteria evaluasi terhadap kinerja kelompok usaha bersama (KUB). BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Kelembagaan lembah madu masih bersifat kelompok Jurnal Sabilulungan Vol 1 no 2 69
16 2. Belum terdapat kelompok bersama yang menaungi kelompok tani 5.2. Saran 1. Bentuk kelompok usaha lebah madu adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) DAFTAR PUSTAKA Bayu Krisnamurthi, Koperasi Indonesia: Tidak Akan Ada Tanpa Semangat Kerjasama. Makalah seminar nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dosen dan Peneliti Perkoperasian Indonesia (ADOPKOP), berjudul :Perkoperasian Indonesia yang Berjatidiri : Refleksi Pemikiran Koperasi masa Depan, Malang. Herry Yulistiyono,.. Evaluasi Penguatan Kelembagaan Koperasi Masyarakat Nelayan Di Kabupaten Bangkalan, Prodi Ekonomi Pembangunan - Fakultas Ekonomi Unijoyo Penguatan Jaringan Primer dan Sekunder. Makalah seminar nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dosen dan Peneliti Perkoperasian Indonesia (ADOPKOP), berjudul : Perkoperasian Indonesia yang Berjatidiri : Refleksi Pemikiran Koperasi masa Depan, Malang. Ramudi Ariffin, Manfaat Harga Koperasi. Landasan Teoritis Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah. Penerbit: Laboratorium Manajemen Koperasi IKOPIN, Bandung. Syahyuti, Peran Kelembagaan dalam Upaya Pemulihan Sosial Ekonomi Masyarakat Poso Pasca Konflik diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna, LIPI. Subang. Jurnal Sabilulungan Vol 1 no 2 70
sabilulungan JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ISSN : 2541-5719 Volume 1 No 2 Juli Desember 2016 sabilulungan JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Alamat Redaksi Jurusan Ekonomi Pembangunan
Lebih terperincisabilulungan JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ISSN : 2541-5719 Volume 1 No 2 Juli Desember 2016 sabilulungan JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Alamat Redaksi Jurusan Ekonomi Pembangunan
Lebih terperinciApip Supriadi, Dwi Hastuli LK., Encang Kadarisman *)
(ITGbM) Pengembangan Jaringan Pasar Produk Lebah Madu Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Apip Supriadi, Dwi Hastuli LK., Encang Kadarisman *) Email: apipsupriadi@unsil.ac.id dwihastuti@unsil.ac.id
Lebih terperinciITGbM Pengembangan Sektor Pariwisata Alam Jojogan Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran
ITGbM Pengembangan Sektor Pariwisata Alam Jojogan Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Asep Yusup Hanapia, Chandra Budhi L S, Aso Sukarso *) Email : asepyusup@unsil.ac.id chandrabudhi@unsil.ac.id
Lebih terperinciAnalisis Pendapatan Asli Daerah Serta Peranannya Pada Pembangunan Di Jawa Barat Andi Rustandi, Encang Kadarisman
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 3, nomor 1, Januari Juni 2013 Analisis Kontribusi Dan Produktivitas Tenaga Kerj Di Jawa Barat Asep Yusup Hanapia, Chandra Budhi L.S, Aso Sukarso Kajian Tentang
Lebih terperinciAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Produksi Kerajinan Bordir Di Kabupaten Tasikmalaya Ade Komaludin, Nanang Rusliana
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 2, nomor 2, Juli Desember 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Produksi Kerajinan Bordir Di Kabupaten Tasikmalaya Ade Komaludin, Nanang Rusliana
Lebih terperinciAnalisis Pendapatan Asli Daerah Serta Peranannya Pada Pembangunan Di Jawa Barat Andi Rustandi, Encang Kadarisman
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 3, nomor 1, Januari Juni 2013 Analisis Kontribusi Dan Produktivitas Tenaga Kerj Di Jawa Barat Asep Yusup Hanapia, Chandra Budhi L.S, Aso Sukarso Kajian Tentang
Lebih terperinciLaporan Kemajuan 70% IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT
Laporan Kemajuan 70% IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT PELATIHAN PENGOLAHAN MAKANAN BERBAHAN BAKU LOKAL : MODEL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PENGEMBANGAN WISATA KULINER DI DESA CINTARATU KECAMATAN PARIGI
Lebih terperinciAnalisis Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi Dan Kebutuhan Investasi Di Jawa Barat Tahun Aso Sukarso, Dwi Hastuti LK, Rahman Budiman
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 3, nomor 2, Juli Desember 2013 Analisis Sektor Unggulan Yang Berdaya Saing Ekspor (Studi Kasus Di Kota Bandung Tahun 2008) Jumri, Encang Kadarisman, Adriana
Lebih terperinciAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Produksi Kerajinan Bordir Di Kabupaten Tasikmalaya Ade Komaludin, Nanang Rusliana
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 2, nomor 2, Juli Desember 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Produksi Kerajinan Bordir Di Kabupaten Tasikmalaya Ade Komaludin, Nanang Rusliana
Lebih terperinciAnalisis Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi Dan Kebutuhan Investasi Di Jawa Barat Tahun Aso Sukarso, Dwi Hastuti LK, Rahman Budiman
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 3, nomor 2, Juli Desember 2013 Analisis Sektor Unggulan Yang Berdaya Saing Ekspor (Studi Kasus Di Kota Bandung Tahun 2008) Jumri, Encang Kadarisman, Adriana
Lebih terperinciITGBM PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM PENGRAJIN BORDIR DI KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALA
ITGBM PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM PENGRAJIN BORDIR DI KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALA Noneng Masitoh Irman Firmansyah Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Iindustri kerajinan bordir
Lebih terperinciAnalisis Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi Dan Kebutuhan Investasi Di Jawa Barat Tahun Aso Sukarso, Dwi Hastuti LK, Rahman Budiman
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 3, nomor 2, Juli Desember 2013 Analisis Sektor Unggulan Yang Berdaya Saing Ekspor (Studi Kasus Di Kota Bandung Tahun 2008) Jumri, Encang Kadarisman, Adriana
Lebih terperinciPendahuluan. Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: E-ISSN:
Pengembangan Kemitraan Antara Pengusaha dan Petani Kakao Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Petani Kakao di Desa Kalimas dan Tirto Asri Kec. Taluditi Kab. Pohuwato Provinsi Gorontalo Yanti Aneta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas daratan dan lautan yang sangat luas sehingga sebagian besar mata pencaharian penduduk berada di sektor pertanian. Sektor
Lebih terperinciPENGENALAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI PADI SAWAH DI DESA KEBUN KELAPA KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT
Volume 23 No. 1, Januari Maret 2017 p-issn: 0852-2715 e-issn: 2502-7220 PENGENALAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI PADI SAWAH DI DESA KEBUN KELAPA KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT Endang Sari Simanullang
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penghidupan bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Secara umum, pengertian
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sangat luas dan sebagian besar masyarakatnya bergerak dalam bidang pertanian. Sektor pertanian tidak saja sebagai penyedia kebutuhan
Lebih terperinciPengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan PDRB Terhadap Pad Provinsi Jawa Barat Tahun Dwi Hastuti L.K., Encang Kadarisman, Aab Abdul Rohman
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 6, Nomor 2, Juli Desember 2016 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan PDRB Terhadap Pad Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2014 Dwi Hastuti L.K., Encang Kadarisman,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG INTENSIFIKASI PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciGENDER BUDGET STATEMENT. (Pernyataan Anggaran Gender) TA. 2016
GENDER BUDGET STATEMENT (Pernyataan Anggaran Gender) TA. 2016 Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Pertanian Unit Organisasi : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Program Kegiatan
Lebih terperinciPROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)
A. Pendahuluan PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LP3M UMY) mencoba menerapkan paradigma baru dalam kegiatan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF HENNY NURLIANI SETIADI DJOHAR IDQAN FAHMI
RINGKASAN EKSEKUTIF HENNY NURLIANI, 2005. Strategi Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Daerah Kota Bogor. Di bawah bimbingan SETIADI DJOHAR dan IDQAN FAHMI. Sektor pertanian bukan merupakan sektor
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciAnalisis Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi Dan Kebutuhan Investasi Di Jawa Barat Tahun Aso Sukarso, Dwi Hastuti LK, Rahman Budiman
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 3, nomor 2, Juli Desember 2013 Analisis Sektor Unggulan Yang Berdaya Saing Ekspor (Studi Kasus Di Kota Bandung Tahun 2008) Jumri, Encang Kadarisman, Adriana
Lebih terperinciI. DESKRIPSI KEGIATAN
I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANGANDARAN
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANGANDARAN Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Pangandaran Tahun 2013 sebanyak 275.212 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum Kabupaten Pangandaran
Lebih terperinciPengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan PDRB Terhadap Pad Provinsi Jawa Barat Tahun Dwi Hastuti L.K., Encang Kadarisman, Aab Abdul Rohman
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 6, Nomor 2, Juli Desember 2016 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan PDRB Terhadap Pad Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2014 Dwi Hastuti L.K., Encang Kadarisman,
Lebih terperincidan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Teoritis 3.1.1 Manajemen Usaha Ternak Saragih (1998) menyatakan susu merupakan produk asal ternak yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan yang ada didalamnya
Lebih terperinciPOLA PENGEMBANGAN KOMODITI JAGUNG HIBRIDA. di KAB. SUMBA TIMUR
POLA PENGEMBANGAN KOMODITI JAGUNG HIBRIDA di KAB. SUMBA TIMUR Perekonomian Provinsi NTT secara sektoral, masih didominasi oleh aktivitas sektor pertanian. Apabila dilihat secara lebih khusus lagi, penggerak
Lebih terperinciX. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO
X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO 10.1. Kebijakan Umum Penduduk Kabupaten Situbondo pada umumnya banyak
Lebih terperinci5Kebijakan Terpadu. Perkembangan perekonomian Indonesia secara sektoral menunjukkan. Pengembangan Agribisnis. Pengertian Agribisnis
5Kebijakan Terpadu Pengembangan Agribisnis Perkembangan perekonomian Indonesia secara sektoral menunjukkan kondisi yang makin seimbang. Persentase sumbangan sektor pertanian yang pada awal Pelita I sangat
Lebih terperinciVALUE CHAIN ANALYSIS (ANALISIS RANTAI PASOK) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI PADA INDUSTRI KOPI BIJI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER ABSTRAK
VALUE CHAIN ANALYSIS (ANALISIS RANTAI PASOK) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI PADA INDUSTRI KOPI BIJI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER ABSTRAK Peneliti : Dewi Prihatini 1) mahasiswa yang terlibat : -
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 8 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TANI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 2001 berdasarkan UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, yang selanjutnya
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI XXXXXXXXXX Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta Telp. : (021) , , , Fax.
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI XXXXXXXXXX Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 Telp. : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax. : (021) 3857046 Homepage : http://www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id Seuntai
Lebih terperinciUSULAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)
USULAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) ITGbM RANCANG BANGUN KAWASAN BUDIDAYA LEBAH MADU : MODEL PENGEMBANGAN AGROWISATA DI DESA CINTAKARYA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN
Lebih terperinciJIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN :
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 5, Nomor 2, Juli Desember 2015 Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 1994 2013 Aso Sukarso, Andi Rustandi,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber matapencaharian dari mayoritas penduduknya, sehingga sebagian besar penduduknya menggantungkan
Lebih terperinciPROPOSAL Program Hibah Kompetisi Program A 1
Kelompok: Kependidikan PROPOSAL Program Hibah Kompetisi 2007 Program A 1 PENINGKATAN KUALITAS LEADERSHIP DAN MANAJEMEN INTERNAL ORGANISASI DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M)
LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M) WORKSHOP PERANCANGAN DAN APLIKASI ALAT PERAGA MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Oleh: Drs. A.A. Gde Somatanaya, M.Pd (0026115602) UNIVERSITAS
Lebih terperinci3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis
3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis 3.1.1 Kelembagaan Agro Ekonomi Kelembagaan agro ekonomi yang dimaksud adalah lembaga-lembaga yang berfungsi sebagai penunjang berlangsungnya kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategis Kementerian Pertanian tahun adalah meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan pertanian yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2010-2014 adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
Lebih terperinciPelatihan Pembuatan Bonsai Bokabu dari Oleana Syzygium Khas Borobudur untuk Peningkatan Nilai Ekonomi Tanaman
Pelatihan Pembuatan Bonsai Bokabu dari Oleana Syzygium Khas Borobudur untuk Peningkatan Nilai Ekonomi Tanaman Evtah Riskina 1*, Evti Riskina 2, Dhika Dwi Saputra 3, Fajar Ardi Saputra 4, Aisah Widyaningsih
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DALAM MENGAKSELERASI PROGRAM PANGAN BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DKI JAKARTA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DKI JAKARTA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciAgus Nugroho Setiawan Septi Nur Wijayanti
PEREMPUAN PEJUANG PANGAN (PPP), PEMBERDAYAAN KAUM PEREMPUAN PEDESAAN UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN Agus Nugroho Setiawan Septi Nur Wijayanti Jum at, 8 Agustus 207 Pengabdian Masyarakat Mandiri 206 : PPP Outline
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan usaha yang meliputi perubahan pada berbagai aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan merupakan usaha yang meliputi perubahan pada berbagai aspek termasuk di dalamnya struktur sosial, sikap masyarakat, serta institusi nasional dan mengutamakan
Lebih terperinciJURIDIKTI, Vol. 6 No. 1, April ISSN LIPI :
Identifikasi Dan Pengembangan Komoditi Pangan Unggulan di Humbang Hasundutan Dalam Mendukung Ketersediaan Pangan Berkelanjutan Hotden Leonardo Nainggolan Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas
Lebih terperinciAGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI PENGERTIAN AGRIBISNIS Arti Sempit Suatu perdagangan atau pemasaran hasil pertanian sebagai upaya memaksimalkan keuntungan. Arti Luas suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi
Lebih terperinciPengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan PDRB Terhadap Pad Provinsi Jawa Barat Tahun Dwi Hastuti L.K., Encang Kadarisman, Aab Abdul Rohman
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 6, Nomor 2, Juli Desember 2016 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan PDRB Terhadap Pad Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2014 Dwi Hastuti L.K., Encang Kadarisman,
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG
- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO Seuntai Kata S ensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciFUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b.
30 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PERTANIAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat berdasarkan asas otonomi
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh)
Lebih terperincidan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,
dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Keadilan diartikan sebagai keadilan antar kelompok masyarakat
Lebih terperinciOleh : Apollonaris Ratu Daton A
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAMBU MENTE (Anacardium Occidentale L.) (Kasus di Desa Ratulodong, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur ) Oleh : Apollonaris Ratu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah yang dimanfaatkan sebagian besar penduduk dengan mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA I. PENDAHULUAN Seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar BKKMTKI, antara lain dijelaskan bahwa tujuan BKKMTKI
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA
e-j. Agrotekbis 4 (4) : 456-460, Agustus 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA Income Analysis of Corn Farming Systemin Labuan
Lebih terperinci1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH Visi merupakan pandangan ideal yang menjadi tujuan dan cita-cita sebuah organisasi.
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA BARAT
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA BARAT Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciANALISIS KONTRIBUSI DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI JAWA BARAT
ANALISIS KONTRIBUSI DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI JAWA BARAT Asep Yusup Hanapia 1, Aso Sukarso, Chandra Budhi L.S Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT The
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana Pembangunan Pertanian
Lebih terperinciMenyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani yang Lebih Baik
Menyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani yang Lebih Baik BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SORONG Jl. Merpati Depan Kompleks Walikota Sorong Telp / Fax : (0951) 321845 Homepage : http://www.sorongkota.bps.go.id
Lebih terperinciPANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 Pedoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena termasuk dalam Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Namun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ± 17.504 pulau, dengan panjang garis pantai mencapai 95.181 Km dan luas laut sekitar 3.273.810 Km². Sebagai negara
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kab. Maluku Tenggara Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kab. Maluku Tenggara Tahun 2013 sebanyak 12.801 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kab. Maluku Tenggara Tahun 2013 sebanyak 2 Perusahaan Jumlah
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciSTRATEGI PENGUATAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHA NOVRI HASAN
STRATEGI PENGUATAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHA Kasus Kelompok Tani Karya Agung Desa Giriwinangun, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi NOVRI HASAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT
Lebih terperinciPengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan PDRB Terhadap Pad Provinsi Jawa Barat Tahun Dwi Hastuti L.K., Encang Kadarisman, Aab Abdul Rohman
JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 6, Nomor 2, Juli Desember 2016 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan PDRB Terhadap Pad Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2014 Dwi Hastuti L.K., Encang Kadarisman,
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,
SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN DAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI
Lebih terperinci5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,
urusan perumahan rakyat, urusan komunikasi dan informatika, dan urusan kebudayaan. 5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) Pembangunan di tahun kelima diarahkan pada fokus pembangunan di urusan lingkungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan peranan sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani dan berbagai keperluan industri. Protein
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tual Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tual Tahun 2013 sebanyak 4.183 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kota Tual Tahun 2013 sebanyak 3 Perusahaan Jumlah perusahaan tidak
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bengkulu Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bengkulu Tahun 2013 sebanyak 10.707 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kota Bengkulu Tahun 2013 sebanyak 9 Perusahaan Jumlah perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan sebagai salah satu sub dari sektor pertanian masih memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. Kontribusi peningkatan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)
LAPORAN AKHIR IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) (IbM) KELOMPOK PEMBUDIDAYA MINAPADI IKAN NILA Di Desa Sagaracipta Kec.Ciparay Kab.Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun Dr.Atikah Nurhayati.,SP.,MP
Lebih terperinciBUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang
Lebih terperinci5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan
5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) 5.1.1 Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan Produk Unggulan Daerah (PUD) Lamandau ditentukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang penuh dengan keberagaman budaya dan pariwisata. Negara yang memiliki banyak kekayaan alam dengan segala potensi didalamnya, baik
Lebih terperinciSeuntai Kata. Bengkulu, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu
Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS). Setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963 pelaksanaan ST2013 merupakan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,
KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah
Lebih terperinciKondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1
I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 4 TAHUN : 2016 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TANI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciPELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA BELANGA KINTAMANI ABSTRACT
1 PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA BELANGA KINTAMANI SUKEWIJAYA, I M., RINDANG DWIYANI, I.A.MAYUN, N.N. ARI MAYADEWI, DAN COK. G.A. SEMARAJAYA Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 sebanyak 4.961 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 sebanyak 1 Perusahaan
Lebih terperinciANALISIS SALURAN PEMASARAN KELAPA (Cocos nucifera L) (Suatu Kasus di Desa Ciakar Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran) Abstrak
ANALISIS SALURAN PEMASARAN KELAPA (Cocos nucifera L) (Suatu Kasus di Desa Ciakar Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran) Oleh: Ridwana 1, Yus Rusman 2, Mochammad Ramdan 3 1) Mahasiswa Fakultas Pertanian
Lebih terperinciLAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK PEMBUATAN BISKUIT PAKAN KAMBING Oleh : Dedi Darusman,Ir.,MSc. NIDN 0427115901 Undang, Ir.,MSc.
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari Keuangan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a : Deden Mulyana Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari 1961 A g a m a Pendidikan Terakhir Jabatan Akademik : Islam : S-3 Bidang Ilmu
Lebih terperinci