JIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN :"

Transkripsi

1 JIE ISSN : Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 5, Nomor 2, Juli Desember 2015 Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Tahun Aso Sukarso, Andi Rustandi, Reki Nurfadhil Somantri Pengaruh Pertumbuhan Pajak Parkir Dan Retribusi Parkir Dalam Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Di Kota Tasikmalaya Tahun Asep Yusup Hanapia, Sani Widia Maulani Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, Inflasi Dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Tahun Jumri, Iis Surgawati, Ripan Nurdinsa Pengaruh Investasi, Inflasi Dan Bi Rate Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Di Indonesia Periode Dwi Hastuti L.K, Ade Komaludin1 Yuga Pebrian Surya Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Indeks Daya Beli Kota Tasikmalaya Periode Encang Kadarisman, Nanang Rusliana, Dadan Ramdan K Pengaruh Investasi (Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto - Pmtdb) Dan Belanja Modal Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Periode Chandra Budhi L.S, Noneng Masitoh, Desta Renggana Putra Pengaruh Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Priode Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Alamat Redaksi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Telp : Fax : lp2m@unsil.ac.id SN : i

2 ISSN : Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 5, Nomor 2, Juli Desember 2015 Ketua Penyunting : Apip Supriadi Wakil Penyunting Jumri Penyunting Pelaksana: Asep Yusup Hanapia Ade Komaludin Aso Sukarso Andi Rustandi Pembantu Penyunting Chandra Budhi LS Noneng Masitoh Alamat Redaksi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Telp : Fax : lp2m@unsil.ac.id i

3 ISSN : Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 5, Nomor 2, Juli Desember 2015 DAFTAR ISI DEWAN REDAKSI i DAFTAR ISI ii PENGANTAR REDAKSI... iii Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham GabunganTahun Aso Sukarso, Andi Rustandi, Reki Nurfadhil Somantri. Pengaruh Pertumbuhan Pajak Parkir Dan Retribusi Parkir Dalam Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Di Kota Tasikmalaya Tahun Asep Yusup Hanapia, Sani Widia Maulani.. Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, Inflasi Dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Tahun Jumri, Iis Surgawati, Ripan Nurdinsa.. Pengaruh Investasi, Inflasi Dan Bi Rate Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Di Indonesia Periode Dwi Hastuti L.K, Ade Komaludin1 Yuga Pebrian Surya. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Indeks Daya Beli Kota Tasikmalaya Periode Encang Kadarisman, Nanang Rusliana, Dadan Ramdan K. Pengaruh Investasi (Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto - Pmtdb) Dan Belanja Modal Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Periode Chandra Budhi L.S, Noneng Masitoh, Desta Renggana Putra. Pengaruh Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Priode Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto _1194 ii

4 ISSN : Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 5, Nomor 2, Juli Desember 2015 Pengantar Redaksi Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadhirat Allah SWT. Penerbitan jurnal ini diharapkan dapat mendorong dosen dalam melakukan penelitian sehingga dapat menunjang dalam peningkatan kualitas penelitian maupun kualitas akademik. Semoga Jurnal Ilmu Ekonomi (JIE) ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, Amiin Tasikmalaya, Nopember 2015 Dewan Penyunting iii

5 JIE ii

6 PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP INDEKS DAYA BELI KOTA TASIKMALAYA PERIODE (The Effect of Economic Growth and Regional Income (PAD ) on Purchasing Power Index in Tasikmalaya City during the Period of ) Encang Kadarisman 1, Nanang Rusliana 1, Dadan Ramdan K 2 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT The objective of the research was to know the effect of economic growth and regional income (PAD) on purchasing power index in the City of Tasikmalaya during the period of Multiple linear regression method and its test (ttest and F-test) were used in this study. The research concluded that partially, economic growth and Regional Income (PAD) have positive significant effect on the purchasing power index. Simultaneously (F-test) was also concluded that economic growth and regional income (PAD) have a significant influence on the purchasing power index in the City of Tasikmalaya during the period of Keywords : Economic growth, regional income (PAD) and purchasing power index ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD) terhadap indeks daya beli di Kota Tasikmalaya periode Analisis data pada penelitian ini menggunakan Metode Regresi Linear Berganda. Uji hipotesis menggunakan pengujian secara parsial (uji t) dan simultan (uji F). Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah (PAD) dan indeks daya beli di Kota Tasikmalaya periode Hasil dengan menggunakan uji parsial (Uji t) dengan taraf nyata 5% adalah pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan. Secara simultan (Uji F) pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD) mempunyai pengaruh signifikan terhadap indeks daya beli di Kota Tasikmalaya tahun Kata kunci : pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah (PAD) dan indeks daya beli 1 Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi 2 Alumni Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

7 Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli Desmber 2015 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Otonomi daerah merupakan hal, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangundangan. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan umum di UU Otonomi Daerah No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang telah menggantikan UU No.22 Tahun Pelaksanaan kebijakan pemerintah Indonesia tentang otonomi Daerah, dimulai secara efektif pada tanggal 1 Januari 2001, merupakan kebijakan yang dipandang sangat demokratis dan memenuhi aspek desentralisasi yang sesungguhnya, desentralisasi sendiri mempunyai tujuan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, pemerataan, dan pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah (Sidik et al, 2002 dalam Maemunah, 2006). Otonomi daerah bertujuan menciptakan mobilisasi dukungan bagi kebijakan pembangunan nasional sampai ke pemerintah tingkat lokal, sehingga pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi rakyat daerah. Pemberian otonomi daerah dilaksanakan dengan memperhatikan aspek demokrasi, keadilan, pemerataan serta potensi dan keanekaragaman daerah (Kameo, 2001). Dengan dikuranginya ketergantungan kepada pemerintah pusat maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) seharusnya menjadi salah satu sumber keuangan tebesar dan menjadi tolak ukur terpenting bagi kemampuan daerah dalam menyelenggarakan dan mewujudkan kemandirian daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayah sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku (Halim: 2011). Tujuan PAD yang termuat di dalam Undang-undang No.34 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pasal 3, memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mendanai otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi. Semakin tinggi PAD yang dimiliki oleh daerah maka akan semakin tinggi kemampuan daerah untuk melaksanakan desentralisasi. Setiap komponen PAD mempunyai peran penting terhadap kontribusi penerimaan pendapatan asli 1088

8 A PENGARUH PERTUMBUHAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR DALAM PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN Encang Kadarisman, Sani Widia Maulani daerah. Dari berbagai alternatif sumber penerimaan yang mungkin dipungut oleh daerah, Undang-Undang tentang Pemerintahan daerah menetapkan pajak daerah dan retribusi daerah menjadi salah satu sumber penerimaan daerah yang dikembangkan masing-masing daerah. Upaya peningkatan pertumbuhan PAD dapat dilakukan dengan intensifikasi pemungutan pajak dan reribusi yang sudah ada (Sidik, 2002). Dalam Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah, Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelengaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Jenis pendapatan pajak untuk provinsi meliputi objek pendapatan berikut; (1) Pajak Kendaraan Bermotor, (2) Balik Nama Kendaraan Bermotor, (3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, (4) Pajak Kendaraan di Atas Air, (5) Pajak Air di Bawah Tanah, (6) Pajak Air Permukaan. Selanjutnya, jenis pajak Kabupaten/Kota tersusun atas; (1) Pajak Hotel, (2) Pajak Restoran, (3) Pajak Hiburan, (4) Pajak Reklame, (5) Pajak Penerangan Jalan, (6) Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C, (7) Pajak Parkir. Pajak Parkir merupakan pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan oleh orang pribadi atau badan. Disamping pajak parkir diharapkan dapat memiliki peranan yang berarti dalam pembiayaan pembangunan daerah. Sebagaimana diketahui bahwa parkir adalah jenis usaha penjualan jasa pelayanan yang mempunyai keterkaitan sangat erat dan saling menunjang dengan dunia perdagangan yang menghasilkan penerimaan daerah. Parkir pada saat ini sangatlah diperlukan karena untuk menjaga keamanan kendaraan. Bukan hanya untuk menjaga keamanan saja tetapi juga untuk keteraturan dan kenyamanan suatu tempat. Selain pajak daerah juga ada retribusi daerah yang berperan sangat penting dalam sumber-sumber PAD. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah. Menurut peraturan tersebut, 1089

9 Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli Desmber 2015 jenis pendapatan retribusi daerah adalah; (1) Retribusi Jasa Umum adalah retribusi Jasa Umum atas jasa yang diberikan atau disediakaan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dinikmati oleh orang pribadi atau badan, (2) Retribusi Jasa Usaha adalah yaitu retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersial oleh sektor swasta, (3) Retribusi Perizinan Tertentu yaitu retribusi atas kegiatan tertentu pemerintah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atau kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Retribusi daerah pada dasarnya dikelola sendiri oleh setiap daerah, maksudnya untuk pengelolaan retribusi daerah ini antara daerah yang satu dan daerah yang lain berbedabeda. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, salah satu pungutan retribusi daerah adalah retribusi parkir. Retribusi parkir ini termasuk dalam retribusi jasa umum yang memberikan kontribusi yang cukup potensial terhadap peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu Pemerintah Daerah harus benar-benar menggunakan hasil retribusi parkir ini dengan sebaik-baiknya. Pajak parkir dan retribusi parkir merupakan bagian dari pajak daerah dan retribusi daerah, yang tercantum dalam UU No. 34 Tahun 2000, merupakan salah satu sumber pendapatan daerah guna membiayai penyelenggaran pemerintah dan pembangunan. Seiring laju pertumbuhan ekonomi dan pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan sumber pembiayaan dalam melaksanakan kegiatan rumah-tangga daerah maka sumber-sumber tersebut didapat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah Daerah harus mengoptimalkan pendapatanpendapatan daerah yang khususnya berasal dari pajak dan retribusi daerah, dimana pajak dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Melihat kenyataan yang ada, sebenarnya sangat sulit bagi kabupaten/kota untuk bisa menjalankan otonomi daerah secara 1090

10 A PENGARUH PERTUMBUHAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR DALAM PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN Encang Kadarisman, Sani Widia Maulani konsekuen, hal ini dikarenakan salah Tasikmalaya, dalam berotonomi masih satu faktor penting yang bergantung pada transfer dana dari mempengaruhi keberhasilan pemerintah pusat yang berupa Dana pembangunan daerah adalah Alokasi Umum (DAU), hal ini dapat kemampuan keuangan daerah yang dilihat melalui tabel dibawah ini : memadai. Begitu juga Kota Tabel 1 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Dan Perkembangan Pertumbuhan Kota Tasikmalaya Periode Tahun Tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Perkembangan Pertumbuhan % , , , , , , , , , ,28 Sumber : DIPENDA Kota Tasikmalaya Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa perkembangan presentase perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sektor Pajak Parkir dan Retribusi Parkir untuk Kota Tasikmalaya selama periode PAD Kota Tasikmalaya dari sektor pajak parkir dan retibusi parkir mengalami perkembangan yang fluktuatif. Perkembangan presentase realisasi PAD di Kota Tasikmalaya dari tahun mengalami kenaikan dari 7,02 % menjadi 19,48 %, namun pada tahun 2011 kembali menurun, PAD terbesar berada pada tahun 2012 dengan 60,48% dan kembali menurun pada tahun 2013 dengan perkembangan presentase sebesar 6,28%. Tampaknya kejadian fluktuatif tersebut disebabkan karena Pemerintah Kota Tasikmalaya belum mampu menggali secara optimal sumber-sumber keuangannya sendiri kurangnya mensosialisasikan pentingnya membayar pajak dan retribusi membuat pengawasan serta pengoptimalan dalam pemungutan menjadi salah satu penyebab rendahnya Pendapatan Asli Daerah sektor Pajak Parkir dan Retribusi Parkir Kota Tasikmalaya. 1091

11 Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli Desmber 2015 Ciri utama kemampuan suatu daerah adalah terletak pada kemampuan keuangan daerah artinya daerah otonomi harus memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber-sumber keuangan sendiri. Otonomi daerah hak atau kewenangan untuk mengurus rumah tangga sendiri bagi suatu daerah otonom hak atau wewenang tersebut meliputi pengaturan pemerintah dan pengelolaan pembangunan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah (Sjafrizal: 2001). Pertumbuhan pajak parkir dan retribusi parkir terhadap PAD diharapkan akan terus meningkat, semakin banyak kebutuhan daerah yang bisa dibiayai dengan PAD menunjukkan kualitas otonomi daerah tersebut semakin meningkat. Kota Tasikmalaya sebagai salah satu daerah otonom memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang dalam menggali dan menggunakan dana dari sumbersumber pendapatan daerah. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian tentang pajak parkir dan retribusi parkir, sehingga penulis membahasnya dalam skripsi yang diberi judul Pengaruh Pertumbuhan Pajak Parkir Dan Retribusi Parkir Dalam Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Tasikmalaya Tahun Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan pajak parkir dan retribusi parkir secara parsial terhadap pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah di Kota Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar kontribusinya antara pajak parkir dan retribusi parkir terhadap pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah di Kota Tasikmalaya. KERANGKA PEMIKIRAN Untuk menilai peningkatan pertumbuhan pendapatan asli daerah dapat melalui aspek pertumbuhan pajak dan retribusi daerah, salah satunya pertumbuhan pajak parkir dan retribusi parkir. Melalui pertumbuhan pajak parkir dan retribusi parkir bermanfaat dalam memprediksi peningkatan pertumbuhan pendapatan asli daerah. Pertumbuhan pajak parkir dan retribusi parkir periode tahun mengalami peningkatan yang cukup meningkatkan 1092

12 A PENGARUH PERTUMBUHAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR DALAM PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN Encang Kadarisman, Sani Widia Maulani pertumbuhan pendapatan asli daerah. Dengan adanya peningkatan tersebut perlu diteliti pengaruh pertumbuhan pajak parkir dan retribusi parkir terhadap pertumbuhan pendapatan asli daerah. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh pertumbuhan pajak parkir dan retribusi parkir terhadap pertumbuhan pendapatan asli daerah. Semakin tinggi pertumbuhan pajak parkir semakin tinggi pertumbuhan pendapatan asli daerah, semakin rendah pertumbuhan pajak parkir semakin rendah pertumbuhan pendapatan asli daerah. Semakin tinggi pertumbuhan retribusi parkir semakin tinggi pertumbuhan pendapatan asli daerah, semakin rendah pertumbuhan retribusi parkir semakin rendah pertumbuhan pendapatan asli daerah. Pajak Parkir merupakan salah satu pajak daerah yang mempunyai peranan penting untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Dengan semakin tinggi penerimaan pada pajak parkir maka akan meningkatkan pendapatan asli daerah karena setiap peningkatkan pajak parkir dapat mempengaruhi peningkatan pada pendapatan asli daerah. Salah satu pengaruh pendapatan asli daerah dari retribusi daerah yaitu retribusi parkir yang mempunyai peranan penting untuk meningkatkan pendapatan asli daerah karena setiap peningkatan retribusi parkir dapat mempengaruhi peningkatan pada pendapatan asli daerah. Pajak parkir dan retribusi parkir adalah aspek penting untuk meningkatkan pendapatan asli daerah karena pajak parkir dan retribusi parkir mempunyai pengaruh untuk meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah. Pembiayaan pembangunan daerah terdapat pada kelancaran pembayaran pajak. 1093

13 Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli Desmber 2015 Pertumbuhan Pajak Parkir Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pertumbuhan Retribusi Parkir Gambar 1 Paradigma OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian yaitu Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pertumbuhan Pajak Parkir dan Retribusi Parkir Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, dimana metode deskriptif kuantitatif adalah pengumpulan informasi, mengolah dan menginterpretasikan hasil yang diperoleh. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtun waktu (time series). Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Peneliti dapat mencari data sekunder ini melalui sumber dara sekunder (Mudrajad Kuncoro,2003:127). Sumber datanya diperoleh dari Dinas Pendapatan Daerah (DIPENDA) Kota Tasikmalaya dan dari sumber bacaan seperti jurnal dan buku bacaan. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan sebisa mungkin menghasilkan nilai parameter model yang baik. Metode analisis dalam penelitian ini akan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Model persamaan yang saya ambil dilihat dari model pendekatan R.M Sundrum dimana persamaan tersebut dalam rangka untuk mengembangkan penjelasan alternative pola logistic lebiih khusus yang melibatkan transformasi structural yang terjadi selama pertumbuhan, salah satu pendekatan yang mungkin adalah untuk mempertimbangkan persamaan sebagai berikut : 1094

14 A PENGARUH PERTUMBUHAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR DALAM PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN Encang Kadarisman, Sani Widia Maulani GG yy = kk aa GG aa + kk mm GG mm + kk ss GG SS Dimana : kk ii = PDB dari sector i GG ii = Tingkat pertumbuhan PDB di sector i GG yy = Tingkat pertumbuhan total PDB Dengan pendapatan asli daerah, kontribusi pajak dan retribusi parkir di kota Tasikmalaya sebagai variabel yang diteliti, maka model analisis yang digunakan dalam menganalisis data adalah model ekonometrika. Model persamaannya adalah sebagai berikut : Dimana : Log Y = ββ 1 X₁ + ββ 2 X₂+ e Y X₁ X₂ = Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) = Pertumbuhan Pendapatan Pajak Parkir (Rupiah) = Pertumbuhan Pendapatan Retribusi Parkir (Rupiah) ββ 1, ββ 2 = Koefisien e = error term Kemudian setelah diperoleh persamaan, dilakukan uji asumsi klasik dan uji t serta uji F. variabel dalam penelitian dengan HASIL DAN PEMBAHASAN persamaan sebagai berikut : Hasil Penelitian Y = 0, X 1 + Pengaruh Pertumbuhun Pajak 0, X 2 + ee tt Parkir Dan Retribusi Parkir t-statistik = (0,541440) Terhadap Pendapatan Asli Daerah (7,652817) Probabilitas = 0,6030 Kota Tasikmalaya 0,0001 Dari hasil pengujian diperoleh (R 2 ) = 0, Durbin-Watson stat = 1, nilai koefisien regresi untuk setiap 1095

15 Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli Desmber 2015 Berdasarkan hasil regresi, bahwa kontribusi pajak parkir secara parsial memberikan pengaruh yang positif dan tidak signifikan dalam pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tasikmalaya. Ini menunjukan sesuai dengan hipotesis yang ditulis oleh peneliti. Jika variabel pajak parkir mengalami kenaikan sebesar 1% maka PAD bertambah sebesar 0,025778%. Hasil regresi kontribusi dari retribusi parkir secara parsial memberikan pengaruh yang positif dan signifikan dalam pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tasikmalaya. Ini menunjukan sesuai dengan hipotesis yang ditulis oleh peneliti. Jika variabel retribusi parkir mengalami kenaikan sebesar 1% maka PAD bertambah sebesar 0,674081%. Hasil regresi diatas menunjukan bahwa kontribusi pajak parkir lebih kecil pengaruhnnya dibanding kontribusi dari retribusi parkir, hal tersebut bisa dilihat dari nilai probabilitas t-statistic yang menunjukan bahwa nilai probabilitas pajak parkir lebih dari 0,05 yang berarti tidak signifikan terhadap PAD, sedangkan nilai probabilitas retribusi. parkir kurang dari 0,05 yang berarti signifikan terhadap PAD. Koefisien Determinasi Dari Hasil regresi dapat dilihat bahwa nilai R² adalah sebesar 0, hal ini berarti variabel pajak parkir dan retribusi parkir dapat menjelaskan perubahan pada variabel PAD sebesar 83,42 % dan sisanya sebesar 16,58 % di jelaskan oleh variabel lain diluar model. Uji t Statistik Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam regresi Pengaruh Pertumbuhan Pajak Parkir dan Pertumbuhan Retribusi Parkir Dalam Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, dengan (α = 5%) jumlah variabel bebas dan terikat sebanyak 3 variabel, maka diperoleh degree of freedom (df) = 27 (n - k = 30-3), sehingga didapat nilai t tabel sebesar 1,70. Selanjutnya t tabel dibandingkan dengan t hitung untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen 1096

16 A PENGARUH PERTUMBUHAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR DALAM PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN Encang Kadarisman, Sani Widia Maulani Tabel 2 Hasil Uji t Pengaruh Pertumbuhan Pajak Parkir dan Retribusi Parkir Dalam PAD di Kota Tasikmalaya Periode Variabel Nilai t hitung Nilai table Signifikansi X₁ 0, ,70 Tidak Signifikan X₂ 7, ,70 Signifikan Sumber : Pengolahan Data Eviews 6 Dari tabel diatas dapat dilihat nilai t hitung dari variabel independen yaitu X₁ menunjukan angka yang lebih besar dari t tabel sebesar 0, < 1,70. Maka tidak terdapat pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Dan dapat dilihat nilai t hitung dari variabel X₂ menunjukan angka yang lebih besar dari t tabel sebesar 7, > 1,70. Maka terdapat pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinieritas Multikolinearitas adalah kondisi adanya hubungan linier antar variabel independen. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Cara yang digunakan untuk menguji gejala multikolinearitas dalam penelitian ini dengan menggunakan nilai koefisien korelasi antar variabel independen. Bila nilai koefisien korelasi lebih dari 0,85 maka terdapat gejala multikolinieritas sebaliknya jika angka koefisen korelasi kurang dari 0,85 maka tidak terdapat gejala multikolieritas. Tabel 3 Koefisien Korelasi Regresi Pengaruh Pertumbuhan Pajak Parkir dan Pertumbuhan Retribusi Parkir Dalam Pertumbuhan PAD di Kota Tasikmalaya Periode Log X₁ Log X₂ Log X₁ 1, , Log X₂ -0, , Sumber : Hasil Pengolahan Eviews

17 Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli Desmber 2015 Uji Heterokedastis Heteroskedastisitas terjadi Square (χ 2 ) dengan besarnya df adalah 5. Jika Obs*R squared lebih kecil dari apabila variabel gangguan tidak nilai tabelnya maka tidak terjadi mempunyai varians yang sama untuk semua observasi. Untuk mendeteksi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil residual ada atau tidaknya masalah kuadratnya terhadap fitted kuadrat heteroskedastisitas adalah dengan maka diperoleh Obs*R squared cara meregresikan residual kuadratnya 0, yang nilainya lebih kecil dari terhadap fitted kuadratnya. Untuk nilai tabel Chi-Square (χ 2 ) dengan α = mengetahui ada atau tidaknya 5 % dan df = 27 sebesar 49,645 berarti heteroskedastisitas, maka nilai R 2 tidak terjadi heteroskedastisitas. dibandingkan dengan nilai tabel Chi- Tabel 4 Hasil Uji Heterokedasticity Test : White F Statistik 0, Prob. F 0,7862 Obs*R-Square 0, Prob Chi-Square 0,8696 Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 6 menggunakan α = 5 persen maka Uji Autokorelasi diperoleh nilai χ 2 tabel sebesar 49,645. Uji ini dilakukan untuk Dibandingkan dengan nilai Obs*Rsquared mengetahui ada atau tidaknya Breusch-Godfrey (BG) Test hubungan korelasi antar variabel hasil regresi yaitu sebesar 0,181934, dalam suatu model, adapun hasilnnya maka nilai Obs*Rsquared Breuschsebagai berikut : Godfrey (BG) Test lebih kecil Pada regresi Pengaruh Pertumbuhan dibandingkan nilai χ 2 tabel, sehingga Pajak Parkir dan Pertumbuhan dapat disimpulkan bahwa model Retribusi Parkir Dalam Pertumbuhan regresi persamaan tersebut bebas dari PAD di Kota Tasikmalaya Periode gejala autokorelasi dengan nilai degree of freedom (df) sebesar 27 dan Tabel 5 Tabel Hasil Uji Autokorelasi F-Statistik 0, Prob F 0,8774 Obs*R-squared 0, Prob.Chi-Square 0,9130 Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 6Uji Normalitas 1098

18 A PENGARUH PERTUMBUHAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR DALAM PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN Encang Kadarisman, Sani Widia Maulani Uji normalitas bisa diuji dengan probability distribution function (PDF) dua metode, yaitu uji Jarque-Bera dan dari variabel random berbentuk uji Histrogram Residual.Digunakan distribusi normal atau tidak. untuk mengetahui apakah bentuk dari Tabel 6 Uji Histrogram Residual Dan Uji Jarque-Bera Series: Residuals Sample Observations 10 Mean Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 6 Dilihat dari gambar diatas maka nilai Jarque-Bera 1, didasarkan pada distribusi Chi Squares dengan derajat kebebasan (df) = 30 3 = 27 dan α = 5% dengan nilai X² tabel sebesar 49,645, artinya nilai Jarque- Bera lebih kecil dari nilai Chi Squares maka persamaan ini berdistribusi normal. Pembahasan Kontribusi Pajak Parkir dan Retribusi Parkir Terhadap PAD di Kota Tasikmalaya Tahun Kontribusi Pajak Parkir Terhadap PAD Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa kontribusi pajak parkir di Kota Tasikmalaya yang memberikan pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PAD. Hasil ini sejalan dengan hipotesis yang dibuat oleh peneliti, kenaikan kontribusi pajak parkir sebanyak 1 persen akan menaikan PAD sebesar 0,025778%. Dengan demikian setiap kenaikan kontribusi pajak parkir di Kota Tasikmalaya akan menaikan PAD di Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif dan tidak signifikan antara pajak parkir terhadap PAD, 1099

19 Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli Desmber 2015 dikarenakan ada kemungkinan penerimaan dari sektor pajak parkir sedikit serta kurangnya lahan yang tersedia karena jasa perpakiran hanya terdapat pada mall-mall besar maupun Departemen Store yang menyediakan lahan parkir, penerimaan pajak parkir dari mall itupun belum optimal mengingat di Kota Tasikmalaya ini didominasi oleh parkir di tepi jalan umum. Melihat perkembangan pertumbuhan pajak parkir yang menurun hal ini tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor, disini terlihat adanya potensi pajak parkir yang belum digali secara maksimal oleh Pemerintah Daerah yang seharusnya membuat daerah untuk lebih berbenah. Sedikitnya lahan parkir, semakin bertambahnya jumlah kendaraan, kurangnya kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak membuat pendapatan pajak parkir masuk dalam kategori rendah dan tidak efektif maka dapat dikatakan pemerintah belum maksimal dalam pengelolaan pemungutan pajak parkir selain itu juga tidak adanya peningkatan secara signifikan membuat partisipasi masyarakat Kota Tasikmalaya dalam hal pembayaran pajak parkir menurun. Sehingga Pendapatan Kota Tasikmalaya lebih banyak berasal dari penerimaan retribusi parkir daripada pajak parkirnnya sendiri. Untuk itu dibutuhkan sosialisasi dari pemerintah daerah untuk memberikan informasi dan pemahaman yang seluas-luasnya mengenai pajak serta pentingnya bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat, transparansi anggaran harus dilaksanakan guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Walaupun pengaruhnya lebih kecil dari retribusi pakir, akan tetapi peran pajak parkir terhadap peningkatan pendapatan asli daerah sangat penting. Sudah keharusan pemerintah untuk lebih meningkatkan serta mengoptimalkan pemungutan pajak parkir karena pajak merupakan modal dasar pembangunan karena lebih dari dua pertiga modal dasar pembangunan adalah berasal dari pajak apabila pemerintah masih bergantung dan mengaharapkan bantuan pemerintah pusat dan provinsi yang berupa dana perimbangan untuk menutupi semua alokasi belanja daerah akan menyebabkan pertumbuhan pembangunan dan ekonomi di kota tasikmalaya terlambat atau kurang maju. 1100

20 A PENGARUH PERTUMBUHAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR DALAM PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN Encang Kadarisman, Sani Widia Maulani Kontribusi Retribusi Parkir Terhadap PAD Berdasarkan hasil regresi diketahui kontribusi retribusi parkir di Kota Tasikmalaya memberikan pengaruh positif dan signifikan tehadap PAD. Hasil ini sejalan dengan hipotesis yang dibuat oleh peneliti dengan kenyataan, kenaikan kontribusi retribusi parkir sebanyak 1 persen akan menaikan PAD sebesar 0,674081%. Hasil ini menunjukan adanya hubungan antara kontribusi retribusi parkir terhadap PAD di Kota Tasikmalaya, ditunjukan dengan adanya korelasi positif dan signifikan dari hubungan kontribusi pajak parkir terhadap PAD di Kota Tasikmalaya. Dengan demikian semakin meningkatnya kontribusi retribusi parkir akan memberikan pengaruh dalam terhadap PAD. Salah satu retribusi daerah yang faktor dominan peranannya dan kontribusinya menunjang Pemerintah Daerah adalah retribusi parkir, retribusi pelayanan parkir Kota Tasikmalaya memiliki peranan yang cukup penting, yakni sebagai salah satu penyumbang dalam penerimaan pendapatan daerah, karena sebagian besar perparkiran di Kota Tasikmalaya didominasi oleh banyaknya parkir ditepi jalan umum, contohnya di sepanjang jalan K.H. Zaenal Mustofa.. Salah satu sumber-sumber PAD yang potensial adalah dari sektor jasa perparkiran dan yang melatarbelakangi naiknya pertumbuhan retribusi parkir tersebut adalah wajib retribusi yang selalu taat membayar retribusi khusunya retribusi parkir. Pengawasan pemerintah dan penanganan yang tepat membuat peranan pemerintah daerah telah berhasil menggali dan mengembangkan retribusi daerah sebagai sumber penerimaan daerah. Dengan pengaruh yang positif dan signifikan pada sektor retribusi parkir menunjukkan bahwa pemerintah telah berhasil menggali sumber pendanaan daerah dan peningkatan pemanfaatan sumber-sumber daerah agar ketergantungan terhadap pemerintah pusat lambat laun dapat dikurangi. Dengan adanya pungutan retribusi dan adanya kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi parkir maka Kota Tasikmalaya berkembang maju dan masyarakatnya sejahtera karena tujuan dari retribusi parkir adalah meningkatkan penyediaan layanan dan penyelenggaraan pemerintahan sekaligus memperkuat ekonomi daerah yang digunakan untuk memelihara kelangusngan pekerjaan, 1101

21 Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli Desmber 2015 milik dan jasa masyarakat, disamping agar sarana dan prasarana unit-unit Daerah (PAD) di Kota Tasikmalaya periode jasa pelayanan dapat ditingkatkan dan 2. Kontribusi retribusi parkir berpengaruh dikembangkan sebaik mungkin sesuai dengan perkembangan masyarakat. Bukan hanya dipengaruhi oleh positif dan signifikan secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Tasikmalaya periode penarikannya, pengawasan pemerintah dan penanganan yang 3. Kontribusi dari retribusi parkir lebih tepat akan tetapi kerjasama antara berpengaruh dibandingkan dengan aparat dan masyarakat yang kontribusi pajak parkir terhadap menjadikan target dari retribusi parkir dapat direalisasikan secara maksimal Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Tasikmalaya periode hal ini menjadi peluang yang positif bagi pengembangan daerah. Retribusi parkir Kota Tasikmalaya memberikan kontribusi yang cukup berarti untuk DAFTAR PUSTAKA Ega Marselina B, (2013). Analisis kontribusi pajak parkir dan retribusi pasar terhadap kelangsungan pembangunan daerah, pendapatan asli daerah karena retribusi parkir juga memiliki pengaruh bagi Pendapatan Daerah, apabila retribusi parkir tidak dapat pada pemerintah Kota Padang. Jurnal Skripsi (ejournal.unp.ac.id) Universitas Negeri Padang. memberikan kontribusi sesuai target Hindarto Prasetyo Utomo, (2006). beberapa persen saja maka Kontribusi pajak reklame terhadap pendapatan asli Pendapatan Daerah juga akan daerah Kabupaten Kudus. berkurang. Skripsi S1 (download.portalgaruda.or g) Universitas Negeri KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, Semarang. Della Novia, (2014). Kontribusi retribusi parkir tepi jalan terhadap pendapatan asli daerah di Kecamatan Samarinda Ilir maka dapat ditarik beberapa Kota Samarinda. Jurnal (e- kesimpulan sebagai berikut : journal.ip.fisip- unmul.ac.id). 1. Kontribusi pajak parkir berpengaruh positif dan tidak signifikan secara Nariana, Siti Khairani, Ratna Juwita, (2009). Analisis kontribusi pajak parkir terhadap parsial terhadap Pendapatan Asli pendapatan asli daerah 1102

22 A PENGARUH PERTUMBUHAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR DALAM PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN Encang Kadarisman, Sani Widia Maulani Kota Palembang. Jurnal (eprints.mdp.ac.id). Erfitria Rahmawati, (2014). Kontribusi pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah guna pertumbuhan pembangunan daerah di Kota Surabaya. Skripsi S1 (library.uwp.ac.id) Universitas Wijaya Putra. M. Suparmoko, (2000). Keuangan Negara Dalam Teori dan Praktik, Edisi 5: BPFE Yogyakarta. Dini Nurmayasari, (2010). Analisis penerimaan pajak reklame Kota Semarang. Skripsi S1 (core.ac.uk) Universitas Diponegoro. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya No. 19 Tahun 2003 Tentang Pajak Parkir Sheila Ratna Dewi, (2013). Peranan retribusi parkir dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Magelang. Jurnal Skripsi (ejournal.uajy.ac.id) Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitaf dan Kualitatif, Bandung :GrahaIlmu. Sugiyono, (2013). Dasar- DasarEkonometrika,Jakart a : Erlangga. Sundrum, R.M, (1990). Economic Growth in Theory and Pratice: M Macmillan. Diaz Ardhiansyah, Sri Mangesti, Achmad Husaini, (2014). Analisis Potensi Pajak Hotel dan Restoran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jurnal (download.portalgaruda.or g). Helvianti, (2009). Kontribusi penerimaan pajak reklame dan penerangan jalan terhadap pendapatan asli daerah pada Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir- Riau. Skripsi S1 (repository.usu.ac.id) Universitas Sumatera Utara. 1103

Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 4, no 2, Juli Desmber 2015

Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 4, no 2, Juli Desmber 2015 Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 4, no 2, Juli Desmber 2015 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Otonomi daerah merupakan hal, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah

Lebih terperinci

JIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN :

JIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN : JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 5, Nomor 2, Juli Desember 2015 Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 1994 2013 Aso Sukarso, Andi Rustandi,

Lebih terperinci

JIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN :

JIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN : JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 5, Nomor 2, Juli Desember 2015 Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 1994 2013 Aso Sukarso, Andi Rustandi,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

JIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN :

JIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN : JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 5, Nomor 2, Juli Desember 2015 Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 1994 2013 Aso Sukarso, Andi Rustandi,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

JIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN :

JIE. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi SN : JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 5, Nomor 2, Juli Desember 2015 Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 1994 2013 Aso Sukarso, Andi Rustandi,

Lebih terperinci

Analisis Pendapatan Asli Daerah Serta Peranannya Pada Pembangunan Di Jawa Barat Andi Rustandi, Encang Kadarisman

Analisis Pendapatan Asli Daerah Serta Peranannya Pada Pembangunan Di Jawa Barat Andi Rustandi, Encang Kadarisman JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 3, nomor 1, Januari Juni 2013 Analisis Kontribusi Dan Produktivitas Tenaga Kerj Di Jawa Barat Asep Yusup Hanapia, Chandra Budhi L.S, Aso Sukarso Kajian Tentang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Estimasi Parameter Model Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi Penanaman Modal Asing di Provinsi Jawa Timur adalah dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan

Lebih terperinci

PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA PADANG

PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA PADANG PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA PADANG Isroy 1, Antoni SE,ME,Ph.D 1, Nurul Huda, SE., M.Si 2 1 Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada Bab I yaitu apakah jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Gorontalo. Penelitian ini dimulai dengan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hubungan Antara Penerimaan DAU dengan Pertumbuhan PDRB Dalam melihat hubungan antara PDRB dengan peubah-peubah yang mempengaruhinya (C, I, DAU, DBH, PAD, Suku Bunga dan NX)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari

Lebih terperinci

ANALISIS KEPEKAAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN SEKTORAL DI INDONESIA TAHUN FESTI RISMUNADI

ANALISIS KEPEKAAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN SEKTORAL DI INDONESIA TAHUN FESTI RISMUNADI ANALISIS KEPEKAAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN SEKTORAL DI INDONESIA TAHUN 2005 2014 FESTI RISMUNADI 123401035 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl.Siliwangi

Lebih terperinci

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2000-2016 JURNAL Dosen Pembimbing : Suharto,S.E., M.Si. Disusun Oleh : Nama : Muhamad Syahru Romadhon NIM

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi pada bank umum di Indonesia.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder 47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari PAD, transfer

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2001-2012.Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, dan Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi menjadi UU No. 32 Tahun 2004, daerah diberi kewenangan yang luas dalam mengurus dan mengelola

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang 52 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data tahunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses mutlak yang dilakukan oleh suatu bangsa dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh bangsa tersebut.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengelola sumber daya ekonomi daerah yang berdaya guna dan berhasil

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengelola sumber daya ekonomi daerah yang berdaya guna dan berhasil BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari upaya pembangunan secara nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah, sehingga tercipta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional identik dengan pembangunan daerah karena

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional identik dengan pembangunan daerah karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional identik dengan pembangunan daerah karena pembangunan nasional pada dasarnya dilaksanakan di daerah. Dalam beberapa tahun ini, di dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau kuatitatif. Data kuantitatif ialah data yang diukur dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan III. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan data sekunder. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder sehingga metode pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2016. Penelitian ini mengambil data Laporan Realisasi Anggaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito (3 Bulan) Dan Kredit Macet (NPL) Terhadap Loan To Deposit Ratio (LDR) Bank Umum Di

Lebih terperinci

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal 1 Muhammad Miftah Falah, 2 Sri Fadilah, dan 3 Edi Sukarmanto 1,2,3 Prodi Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah minimum, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pengangguran terhadap tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Suku Bunga Kredit Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi tentang satuan pengukuran,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder dalam runtun waktu (time Series) yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari badan pusat statistik (BPS) kabupaten Lampung Tengah. B. Batasan Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Banten. Pemilihan lokasi di Kabupaten/Kota disebabkan karena berdasarkan hasil evaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian 28 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Jumlah Uang Beredar Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) atau broad money merupakan merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentral)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder 42 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang mempunyai sifat runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data IV. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data adalah semua hasil observasi atau pengukuran yang telah dicatat untuk suatu keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan definisi metode penelitian sebagai berikut: mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan definisi metode penelitian sebagai berikut: mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2010:2) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Pandeglang. Kegiatan penilitian ini dilakukan tahun 2014 yang dianalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pembangunanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Menurut Ghozali (2011: 19), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai

Lebih terperinci

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan BAB IV STUDI KASUS 4.1 Indeks Harga Konsumen Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang. Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daerah dan menserasikan laju pertumbuhan antar daerah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daerah dan menserasikan laju pertumbuhan antar daerah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pembangunan daerah pada dasarnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah dan menserasikan laju pertumbuhan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO HELDY ISMAIL Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian data ini adalah Pemerintah Daerah pada 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Subjek penelitiannya, yaitu data PAD, DAU, DAK, dan

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011- BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik, pada metode regresi diperlukan adanya uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan analisis dari data-data penelitian yang telah diolah menggunakan Eviews, diikuti dengan pembahasan dari hasil pengolahan data.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar Bab 4 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data akan diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

semua data, baik variabel dependen maupun variable independen tersebut dihitung

semua data, baik variabel dependen maupun variable independen tersebut dihitung BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai pengaruh pertumbuhan variabel PMTDB, pertumbuhan variabel angkatan kerja terdidik, pertumbuhan variabel pengeluaran pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda dengan pembangunan ekonomi tradisional. Pertanyaan beranjak dari benarkah semua indikator ekonomi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah III. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah nilai tukar rupiah, sedangkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Dalam bab V ini akan diuraikan analisis hasil penelitian yaitu hasil analisis kovariansi (covariance anaysis) dan ekonometrika yang mencoba melihat pengaruh jumlah penduduk bekerja,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada 46 III. METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian dan Sumber Data Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data angka yang diolah dengan metode statistika tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen yang di teliti kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikelola dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. dikelola dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

Analisis Pengelolaan Retribusi Daerah. di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta JURNAL

Analisis Pengelolaan Retribusi Daerah. di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta JURNAL Analisis Pengelolaan Retribusi Daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta JURNAL Oleh: Nama : Agung Tri Nugroho Nomor Mahasiswa : 13313300 Jurusan : Ilmu Ekonomi UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala BAB III Metode Penelitian A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala numerik, berdasarkan data time series yang berhubungan dengan inflasi,suku

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak

Lebih terperinci

PENGARUH KEUANGAN DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Royda, S.E., M.Si.

PENGARUH KEUANGAN DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Royda, S.E., M.Si. PENGARUH KEUANGAN DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Royda, S.E., M.Si. Dosen Tetap Universitas Tridinanti Palembang Email : roydafauzi@ymail.com Info Artikel

Lebih terperinci

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK PENGARUH PENERIMAAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN DINAS PERHUBUNGAN (Studi kasus pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja, III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series dari tahun 1995 sampai tahun 2009. Data yang digunakan dalam model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis ilusi fiskal dengan pengukuran pendekatan pendapatan (revenue

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis ilusi fiskal dengan pengukuran pendekatan pendapatan (revenue BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian diambil di provinsi Jawa Timur dengan menggunakan data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakatnya, suatu negara akan melakukan pembangunan ekonomi dalam berbagai bidang baik pembangunan nasional

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang 43 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mengambang seperti uang beredar, suku bunga Indonesia(BI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang 53 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Dan Sumber Data Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang diperoleh dari data Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS) dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan yang sentralisasi menjadi struktur yang terdesentralisasi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan yang sentralisasi menjadi struktur yang terdesentralisasi dengan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Reformasi yang telah terjadi membuat perubahan politik dan administrasi, salah satu bentuk reformasi tersebut adalah perubahan bentuk pemerintahan yang sentralisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango. Dinas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango. Dinas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai 51 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi

Lebih terperinci