BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan
|
|
- Yuliana Sugiarto
- 2 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan pertumbuhan yang terjadi diantara negara maju dan negara berkembang khususnya pada tahun 2015 dimana Perekonomian negara maju tumbuh 1,9% naik sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 1,8% sedangkan perekonomian negara berkembang melambat menjadi 4,0% pada tahun 2015 dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sebesar 4,7% perlu adanya suatu tindakan dari pemerintah untuk melakukan pertumbuhan ekonomi dan stabilisasi di bidang ekonomi dengan melalui berbagai pihak yaitu pasar modal serta perbankan. Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak terlepas dari berkembangnya sistem ekonomi yang terbuka antara negara satu dengan negara lain. Perekonomian terbuka ini biasa disebut dengan perdagangan internasional. Untuk menunjang sistem ekonomi terbuka, Bank Indonesia selaku bank sentral perlu memberi ijin kepada pihak bank untuk mendukung perdagangan internasional yaitu memberi label devisa kepada beberapa pihak bank yang telah ditunjuk. Menurut Taswan (2010:9) bank devisa yaitu bank yang memperoleh ijin dari Bank Indonesia untuk menjual, membeli dan menyimpan devisa serta menyelenggarakan lalu lintas pembayaran dengan luar negeri. Pengertian pasar modal secara umum merupakan merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka 1
2 2 memperoleh modal. Kasmir (2014:182). Modal yang diperdagangkan dalam pasar modal merupakan modal yang diukur dari waktunya merupakan modal jangka panjang. Pasar modal dikenal dengan nama bursa efek dan di Indonesia dewasa ini ada dua buah bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang sekarang merger menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, yang mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (Booklet Perbankan 2016). Perbankan memiliki kedudukan yang strategis, yakni sebagai penunjang kelancaran sistem pembayaran, pelaksanaan kebijakan moneter dan pencapaian stabilitas sistem keuangan, sehingga diperlukan perbankan yang sehat, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak (Booklet Perbankan 2016). Kestabilan lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam suatu perekonomian. Kestabilan ini tidak saja dilihat dari jumlah uang yang beredar, namun juga dilihat dari jumlah bank yang ada sebagai perangkat penyelenggaraan keuangan. (Merkusiwati, 2007). Bank adalah lembaga yang berperan sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana
3 3 (surplus spending unit) dengan mereka yang membutuhkan dana (deficit spending unit), serta berfungsi untuk memperlancar lalu lintas pembayaran giral. Taswan (2010:07). Dalam melakukan operasionalnya, pihak bank lebih menggunakan dana dari masyarakat dibanding dana dari pemilik maupun dari para pemegang saham. Menurut Taswan (2010:77), bank juga merupakan industri yang kegiatannya mengandalkan kepercayaan sehingga harus selalu menjaga kesehatannya. Pemeliharaan kesehatan bank antara lain dengan pemeliharaan kecukupan modal, kualitas aktiva, manajemen, pencapaian profit dan likuiditas yang cukup. Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat mempunyai tingkat kompleksitas yang tinggi dan berpengaruh terhadap kinerja suatu bank. Maka dari itu diperlukan suatu penilaian kesehatan bank. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI, 2012), kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 yang berisi tentang panduan dalam menilai tingkat kesehatan bank digunakan analisis CAMELS (Capital, Asset Quality, Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). dalam penelitian ini aspek capital meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR), aspek asset quality meliputi Non Performing Loan, aspek management meliputi BOPO dan aspek liquidity meliputi Loan to Deposit Ratio (LDR). Penilaian ini bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat.
4 4 Maka penilaian untuk menentukan kondisi suatu bank menggunakan analisis CAMELS (Kasmir. 2014:44). Pada umumnya ukuran kinerja atau profitabilitas yang digunakan adalah Return On Equity (ROE) untuk perusahaan dan Return On Assets (ROA) pada industri perbankan. Sehingga dalam penelitian ini digunakan Return On Assets (ROA) sebagai ukuran kinerja perbankan. Krisis perbankan tahun memberikan pelajaran sangat serius dalam bisnis perbankan. Bank mengalami kesulitan dalam likuiditas, kualitas aset memburuk, bank tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal terkuras dalam waktu yang sangat cepat dan kondisi ini melanda sebagian besar bank di Indonesia. Kondisi yang memprihatinkan ini berlangsung hingga tahun 2004 yang dicerminkan oleh Return On Asset (ROA) yang negatif, terjadinya negative spread, sangat sedikit bank yang membagi dividen, likuiditas rendah, kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) relatif tinggi dan rasio kecukupan modal bank dibawah 15% bahkan beberapa bank mengalami Capital Adequacy Ratio (CAR) negatif. (Direktori perbankan Indonesia dan direktori pasar modal Indonesia 1997 s/d 2004). Berbeda dengan kondisi perbankan saat ini, pihak bank lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas pada krisis tahun Selain itu, pihak bank tidak lupa untuk meningkatkan kinerja bank, menjaga kepercayaan masyarakat dan menjalankan fungsinya sebagai financial intermediary. Berikut perkembangan perbankan saat ini berdasarkan nilai Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa (BUSN Devisa).
5 5 Tabel 1 Perkembangan Return On Assets BUSN Devisa Periode No Bank Bank Pan Indonesia Tbk 1,74 2,19 2,04 1,98 2,01 1,34 2 Bank Internasional Indonesia Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Bank Permata Tbk Bank Artha Graha Internasional Tbk 6 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk Bank Mayapada Internasional Tbk Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Bumi Arta Tbk Bank Mega Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank of India Indonesia Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 18 Bank Bukopin Tbk Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 20 Bank Sinarmas Tbk Sumber: Neraca, Laporan Laba Rugi Dari data yang telah tertera diatas terdapat perbedaan maupun fluktuasi Return On Assets (ROA) pada masing-masing bank dari tahun serta terdapat perkembangan kinerja yang lebih baik pada sektor perbankan berbeda dengan setelah terjadinya krisis perbankan pada tahun bank mengalami negatif spread dan Return On Asset (ROA) yang negatif. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 standar Return On Assets (ROA) yang ditetapkan untuk bank bank di Indonesia adalah minimal 1,5%.
6 6 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan data yang telah tertera serta latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)? 2. Apakah Non Performing Loan (NPL) berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)? 3. Apakah BOPO berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)? 4. Apakah Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)? 5. Rasio manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)? 1.3 Tujuan Penelitian Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pengaruh dari Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
7 7 2. Mengetahui pengaruh dari Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Mengetahui pengaruh dari BOPO terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 4. Mengetahui pengaruh dari Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 5. Mengetahui rasio manakah yang paling dominan terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.4 Manfaat Penelitian Sehubungan dengan tujuan dari penelitian ini, maka manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini antara lain sebagai berikut: A. Manfaat Praktis Penelitian yang telah dilakukan mempunyai manfaat bagi perusahaan khususnya lembaga keuangan sektor perbankan agar dapat melakukan perbaikan yang lebih baik. B. Manfaat Teoretis Penelitian yang telah dilakukan sebagai dasar pengetahuan bagi masyarakat dan sivitas akademika dalam melakukan pengembangan yang berkelanjutan.
8 8 C. Manfaat Kebijakan Penelitian yang telah dilakukan sebagai dasar bagi investor untuk melakukan penilaian terhadap lembaga sektor perbankan khususnya Bank Umum Swasta Nasional Devisa dalam melakukan investasi. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah pengaruh CAR, NPL, BOPO dan LDR terhadap kinerja perbankan yang di ukur dengan profitabilitas Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara keseluruhan bank merupakan suatu lembaga keuangan yang tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dua nasabah yang berbeda, satu pihak merupakan nasabah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary). Sebagai perantara keungan, artinya bank menjembatani kebutuhan
BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan jantung perekonomian suatu negara dan saat ini menjadi salah satu lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam sektor perekonomian.
BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan kualitas hidup antara
BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang saat ini semakin meningkat menunjukkan bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam pembangunan ekonomi peran perbankan
BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan dana ke masyarakat yang kekurangan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai analisis Kesehatan Bank terhadap Return
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai analisis Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada sektor Bank Umum Swasta Nasional Devisa di
BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran lembaga keuangan di era globalisasi yang serba modern ini sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar tidak menjadi bangsa
BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, karenanya perusahaan perbankan selalu berkaitan dengan keuangan. Jadi dapat dikatakan bahwa usaha perbankan
BAB I PENDAHULUAN. adalah lembaga yang mengelola dana masyarakat dan harus memelihara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan memegang peran penting dalam perekonomian nasional baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus dipelihara dan ditingkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan saat ini menjadi salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran penting di dalam sektor perekonomian. Di Indonesia bank merupakan sebuah lembaga
BAB I PENDAHULUAN. keberadaan adanya sebuah bank. perekonomian mendapatkan manfaat berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian secara keseluruhan dimana akan memperoleh manfaat keberadaan adanya sebuah bank. perekonomian mendapatkan manfaat berupa mekanisme adanya alokasi
BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan melakukan jasa jasa lain
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR),
BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. Dalam operasinya, tujuan utama
BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya, perbankan memiliki peran yang. penting dalam kehidupan perekonomian suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya, perbankan memiliki peran yang penting dalam kehidupan perekonomian suatu negara. Hal tersebut berhubungan dengan fungsi bank sebagai
BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan memegang peran penting dalam perekonomian nasional, baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus dipelihara dan ditingkatkan
BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perbankan di Indonesia saat ini memang sangat baik, dimana terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencangkup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi Bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah
BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan
BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial intermediary atau lembaga perantara antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dan
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang menyebabkan merosotnya nilai rupiah hingga terjadinya krisis keuangan
BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu tulang punggung yang. membangun perekonomian suatu negara karena berfungsi sebagai lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perbankan merupakan salah satu tulang punggung yang membangun perekonomian suatu negara karena berfungsi sebagai lembaga intermediasi (Yuliani, 2007). Pembiayaan
BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau perusahaan yang aktivitasnya menghimpun dana berupa giro, deposito, tabungan dan simpanan lainnya dari pihak
BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau financial
BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didalam Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998 yang dikeluarkan pada tanggal 10 November 1998 tentang perubahan dari Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 yang menjelaskan
BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan yang akrab di telinga masyarakat adalah bank. Keberadaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan berperan sangat penting untuk menunjang kelangsungan dan perkembangan perekonomian nasional, diantara banyaknya lembaga keuangan yang akrab
BAB I PENDAHULUAN. pembayaran. Bank memiliki tujuan utama yaitu untuk memperoleh keuntungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang Negara Republik Indonesia N0. 10 Tahun 1998 Bank Konvensional merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang saat kegiatannya
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Sugiyono (2012 : 11) mengemukakan bahwa : Penelitian deskriptif
BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam
BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, bank berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Masalah Bank sebagai lembaga keuangan yang didasarkan pada unsur kepercayaan, memiliki tugas pokok sebagai perantara antara pihak yang membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN. dapat sepenuhnya terlepas dari pengaruh perkembangan lembaga keuangan. Lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesuksesan pembangunan nasional dapat diukur dari seberapa besar kemajuan pembangunan ekonomi dari negara tersebut. Dalam proses pembangunan ekonomi tidak
BAB I PENDAHULUAN. besar. Pengaruh yang sangat kompleks dan serta berdampak bagi dunia perbankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam sektor perbankan negara memiliki pengaruh yang sangat besar. Pengaruh yang sangat kompleks dan serta berdampak bagi dunia perbankan industri lain menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti ini, setiap negara berlomba-lomba mencapai kesejahteraan nasional secara merata. Hal tersebut menjadi salah satu elemen penting
BAB 1 PENDAHULUAN. ini terbukti dengan banyaknya perbankan di Indonesia yang baru bermunculan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semenjak era reformasi yang terjadi pada tahun 1998, dunia perbankan di telah mengalami perubahan yang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal ini terbukti
BAB I PENDAHULUAN. penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pilar ekonomi, sektor perbankan memiliki peran yang sangat penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai mediator antara pihak
BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor perbankan. Hal ini antara lain dipicu pengalaman negara-negara di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 telah berakibat sangat berat bagi perekonomian nasional. Krisis keuangan global yang terjadi pada tahun
BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) yaitu sebagai lembaga perantara dua belah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
BAB I PENDAHULUAN. dana. Dengan demikian, sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan lagi kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan demikian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan
BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian di Indonesia. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan depositori yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan depositori yang mengemban fungsi utama untuk menghimpun dana dari masyarakat dan memobilisasi dana masyarakat tersebut dengan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dan telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi kuat terhadap kualitas aktiva perbankan, sehingga perbankan harus lebih berhati hati
BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai
BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan segala sesuatu yang menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dalam
BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah suatu badan usaha yang beroperasi di bidang keuangan dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana
BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi di Indonesia. Dalam Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 bank
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, perkembangan sistim perekonomian telah berkembang dengan pesatnya yang dibuktikan dengan adanya sistim perekonomian yang lebih terbuka antar
BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien (Budisantoso dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga intermediasi keuangan (Financial intermediary), yaitu sebagai institusi yang dapat menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif
SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen
ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa
PROGDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
PENGARUH ANALISIS PROFITABILITAS BANK DI BURSA EFEK IBDONESIA ( BEI ) RYAN RENANTA 0612010087 UPN VETERAN JAWA TIMUR PROGDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI TAHUN 2012 SKRIPSI PENGARUH ANALISIS PROFITABILITAS
Lampiran 1. Perusahaan yang Memenuhi Kedua Kriteria Sampel Penelitian
Lampiran 1. Perusahaan yang Memenuhi Kedua Kriteria Sampel Penelitian No. Nama Bank Kriteria Keterangan 1 2 Sampel 1 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Sampel 1 2 Bank of India Indonesia Tbk. Sampel
PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekuatan sistem perbankan merupakan persyaratan penting untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006). Bank adalah bagian utama dari
BAB I PENDAHULUAN UKDW. menarik dana simpanannya bank dapat memberikan dana tersebut. dijadikan penilaian tingkat kesehatan suatu bank.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan bagian yang sangat penting dalam perekonomian. Salah satu peran perbankan dalam perekonomian adalah sebagai lembaga intermediasi yang tugasnya
BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi saat ini tidak dapat terlepas dari perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan tersebut yang paling besar peranannya
BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prinsipnya bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara pihak yang memiliki
PENGARUH BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perkembangan ekonomi yang semakin pesat berakibat dunia usaha menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis, berbagai cara telah dilakukan untuk menghadapi
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
123 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Perkembangan Capital Adequacy
PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekuatan sistem perbankan merupakan persyaratan penting untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006). Bank adalah bagian utama dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di bidang keuangan. Deregulasi tersebut telah mengakibatkan kebutuhan dana secara langsung
UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lembaga keuangan adalah badan usaha yang aset utamanya berbentuk aset
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan adalah badan usaha yang aset utamanya berbentuk aset keuangan. Secara umum lembaga keuangan dikelompokkan menjadi 2 yaitu lembaga keuangan
BAB I PENDAHULUAN. banyak pula kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan perekonomian dewasa ini semakin banyak pula kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga menyebabkan kebutuhan masyarakat akan
BAB I PENDAHULUAN. tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian bank menurut Pasal 1 Undang - Undang RI Nomor 10 tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang perbankan adalah bank badan
BAB I PENDAHULUAN. langsung dengan masyarakat. Bank sendiri merupakan suatu badan usaha. yang tujuannya menghasilkan keuntungan atau laba.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank dianggap sebagai roda penggerak perekonomian suatu negara. Perbankan di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting sebagai fungsi lembaga intermediasi, yaitu
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya sistem perekonomian yang lebih terbuka antara negara satu dengan negara yang lain. Perekonomian
BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian suatu negara termasuk bagi negara Indonesia. Peran bank sangat penting karena bank ikut serta
BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan financial intermediary. Bank dapat dijadikan sebagai tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya dunia perekonomian yang semakin pesat dan diikuti dengan perkembangan bisnis yang semakin pesat pula, maka diperlukan adanya suatu lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Riyadi : 2006) (Kasmir : 2011)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, bertugas menghimpun dana (Funding) dari masyarakat, menyalurkan dana (Lending)
BAB I PENDAHULUAN. usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam perekonomian. Secara umum, bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah
BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup adalah dengan cara meningkatkan pendapatan melalui kegiatan perekonomian. Peningkatan ini membutuhkan suatu sarana
BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bank dalam mendapatkan keuntungan yaitu menggunakan Return On
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk
BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara, karena fungsi bank adalah sebagai Intermediary
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu penopang yang dapat memperkuat sistem perekonomian suatu negara, karena fungsi bank adalah sebagai Intermediary Institution. Intermediary
BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting terutama dalam meningkatkan aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga keuangan di Indonesia khususnya perbankan mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam meningkatkan aktivitas perekonomian negara. Lembaga keuangan
BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama bank adalah menghimpun dana (funding) dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan utama bank adalah menghimpun dana (funding) dan menyalurkan dana (lending) masyarakat atau yang bisa disebut dengan financial intermediatory, dengan
BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Perbankan. dana, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki karakteristik tersendiri dan dalam pengelolaannya disesuaikan dengan karakteristik tersebut. Salah satu karakteristik yang sangat
BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak
Adinda Putri Ramadhany Suhadak Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS DAN CAPITAL (RGEC) PADA BANK KONVENSIONAL BUMN DAN SWASTA (Studi pada Bank Umum Milik Negara dan
BAB I PENDAHULUAN. keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan
BAB I PENDAHULUAN. atau nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan maka bank dalam operasinya selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Landasan atau dasar kegiatan usaha bank adalah kepercayaan dari masyarakat atau nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan maka bank dalam operasinya selalu menjaga kinerjanya
BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan institusi yang berpengaruh signifikan dalam menentukan kelancaran aktivitas perekonomian dan keberhasilan pembangunan sehingga wajar menjadi
BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kestabilan perekonomian di suatu negara ditentukan oleh banyak faktor salah satunya adalah berkembangnya lembaga keuangan. Lembaga ini merupakan semua perusahaan
BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan suatu lembaga yang aktivitasnya menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito
BAB I PENDAHULUAN. mendukung kestabilan sistem keuangan. Dengan adanya persaingan yang semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri perbankan saat ini semakin pesat. Ini merupakan suatu gambaran dari peningkatan kualitas ilmu masyarakat yang semakin maju dan berkembang. Hal
BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan perbankan memiliki hubungan yang sangat erat khususnya yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan lembaga keuangan khususnya perbankan. Perbankan berperan penting sebagai lembaga intermediasi,
BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian dunia, menuntut pengelolaan perusahaan yang baik. Salah satu lembaga yang mempunyai peranan strategis dalam kegiatan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN. besar perkembangannya. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini perbankan memiliki peranan yang paling besar perkembangannya. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PERSETUJUAN...ii. HALAMAN PERNYATAAN...iii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PERSETUJUAN...ii HALAMAN PERNYATAAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI...iv KATA PENGANTAR...vi ABSTRAK...ix ABSTRACT...x DAFTAR ISI...xi DAFTAR TABEL...xvii
Bank merupakan perusahaan jasa yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan
A.LATAR BELAKANG Bank merupakan perusahaan jasa yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Bank mempunyai fungsi sebagai lembaga intermediasi yaitu memberikan jasa lalu lintas pembayaran,
BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Perbankan memiliki kedudukan yang strategis, yakni sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Perbankan