ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP DASAR-DASAR AKUNTANSI BERDASARKAN ASAL SEKOLAH DAN JURUSAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP DASAR-DASAR AKUNTANSI BERDASARKAN ASAL SEKOLAH DAN JURUSAN"

Transkripsi

1 ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP DASAR-DASAR AKUNTANSI BERDASARKAN ASAL SEKOLAH DAN JURUSAN Adrizul Ali 1, Dandes Rifa 1, Daniati Puttri 2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta ejieyjoel@yahoo.com ABSTRACT The goal of research have improved empirical differences in the understanding of the assets, liabilities and capital between accounting student graduate high school and vocational school graduate accounting students and studies, The study have using 75 student accounting from high school graduates majoring in science and social studies. The process of the data collection conducted at four leading universities in Padang city. Each university is spread have 75 sheets of questioners. The research have three variable. The variable consist of understanding of assets, liabilities and capital. The test of the hypothesis using Kruskal Wallis test. The result of the test founding the differences in the understanding of the assets between student from high school and college student from SMK. In this study also founding there differences understanding of capital between student from high school and college student from SMK. The result of the test also founding there are significant differences between the understanding of capital high school student from majoring in sciences with student from high school to college majoring in social studies around the city of Padang Keyword : Understanding of Assets, Understanding of Liabilities and Understanding of Capital PENDAHULUAN Salah satu bidang ilmu yang paling menjadi favorit dan sangat diminati oleh masyarakat yang mengenyam pendidikan tinggi adalah pendidikan ekonomi akuntansi. Kondisi ini terjadi karena bidang ilmu ekonomi menjadi motor penggerak aktifitas perusahaan dan negara. Salah satu bidang ilmu ekonomi yang memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sangat dibutuhkan perusahaan adalah ilmu akuntansi. Oleh sebab itu hampir setiap perguruan tinggi di kota Padang memiliki jurusan ekonomi akuntansi. Jurusan akuntansi menurut sebagian mahasiswa dinyatakan sebagai bidang ilmu yang sulit, kondisi tersebut terjadi karena mahasiswa yang masuk kejurusan akuntansi berasal dari sekolah dan jurusan yang berbeda. Menurut Sar i (2010) mahasiswa yang memilih jurusan 1

2 akuntansi tidak semuanya berasal dari ilmu sosial ekonomi, sebagian besar dari mereka mengenyam konsentrasi pendidikan IPA sewaktu di SMU atau pun mahasiswa yang berasal dari sekolah kejuruan seperti SMK. Di dalam dunia perguruan tinggi, pembelajaran tentang ilmu akuntansi mendapatkan porsi yang sangat khusus, dalam hal ini mahasiswa diberikan mata kuliah dibidang akuntansi dasar dengan porsi waktu yang relatif panjang yaitu 3 sks dalam satu minggu ditambah dengan jam asistensi. Pada saat melakukan pembelajaran bidang ilmu akuntansi dasar, seorang mahasiswa akan diberikan materi tentang siklus akuntansi, mulai dari instrumen keuangan yang paling dasar seperti kas, piutang dan persediaan. Berdasarkan kepada fenomena dan latar belakang masalah, peneliti tertarik untuk membuat replikasi penelitian yang telah dilakukan oleh Mawardi (2010) dan Novious (2010), pada penelitian tersebut peneliti membuat sejumlah perbedaan. Perbedaan dilakukan dengan mengganti instrument pembanding yaitu membandingkan pemahaman mahasiswa berdasarkan jurusan yang dipilih mahasiswa akuntansi sebelum mengecap pendidikan di perguruan tinggi, perbedaan juga dilakukan pada lokasi dan wilayah penelitian. Diharapkan melalui adanya perbedaan tersebut akan meningkatkan kontribusi hasil penelitian yang diperoleh di masa mendatang. Berdasarkan fenomena dan latar belakang masalah dapat diajukan beberapa pertanyaan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap aktiva, kewajibwan dan modal jika dilihat berdasarkan asal sekolah dan jurusan dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap aktiva, kewajiban dan modal yang dilihat berdasarkan asal sekolah dan jurusan. Akuntansi Sejarah akuntansi menggambarkan kronologis proses akuntansi yang panjang (Hendriksen, 1992). Akuntansi bukanlah sesuatu yang baru di dunia bisnis. Pada awalnya akuntansi berhubungan dengan kebutuhan informasi bagi manajemen, dan bukan bagi pemilik modal atau investor. Menurut Scott (2003) The environment of accounting is both very complex and very challenging. It is complex because the product of accounting is information a powerful and important comodity. Sedangkan menurut Kieso (2002), akuntansi bisa didefinisikan secara luas, dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan. (2) 2

3 Memberikan informasi tentang entitas ekonomi. (3) Adanya pemakai yang berkepentingan. Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi ratusan tahun. Namun, dalam 30 tahun terakhir entitas ekonomi telah berubah secara signifikan baik dari segi ukuran maupun komplekstitas, dan pemakai yang berkepentingan juga telah bertambah secara substansial baik dari segi jumlah maupun keragaman. Pemahaman Akuntansi Didalam melakukan pemahaman ilmu akuntansi seorang individu harus melakukan latihan yang berulang ulang, individu juga harus mempelajari proses untuk menterjemahkan hasil analisis akuntansi (Melandy dan Aziza, 2007). Pemahaman akuntansi yang dimiliki individu akan memberikan sebuah wacana dan keputusan penting yang berhubungan dengan kondisi manajerial sebuah perusahaan. Bagi mahasiswa yang telah berada di tingkat akhir tentu membuat sebuah tugas akhir dalam bentuk penelitian akhir. Keputusan pemilihan judul sebuah tugas akhir tentu akan dipengaruhi terhadap sebuah konsep disiplin ilmu akuntansi. Semakin tinggi pemahaman individu terhadap konsep tugas akhir maka semakin baik kualitas tugas akhir seorang mahasiswa akuntansi. Konsep Dasar Pemahaman Akuntansi Aktiva (Assets) Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 19 (Revisi 2010), aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut diharapkan diperoleh entitas. 1. Aktiva Lancar (Current Assets) Kas (cash) Persediaan (inventory) Piutang (account receivable) Wesel Tagih (note receivable) Piutang lainnya (other receivable) Investasi sementara (Short-term investment) Pendapatan diterima dimuka (unearned revenues) 2. Aktiva Tetap (Fixed Assets) 3. Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Assets) 4. Biaya yang Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses) 5. Aktiva Lain-lain (Other Assets) Kewajiban (Liabilities) Hutang lancar (current liabilities) 1. Hutang Dagang (Account Payable) 2. Wesel Bayar (Note Payable) 3. Hutang yang timbul karena jasa-jasa yang sudah diterima tetapi belum dibayar (Accrued Expenses) 4. Hutang bersyarat (Contingent Liabilities) 3

4 5. Pendapatan yang diterima dimuka (unearned revenues) Hutang-hutang jangka panjang (longterm liabilities) Hutang lainnya (other liabilities) Modal (Equity) Dalam perusahaan yang berbentuk perusahaan terbatas, modal dapat diklasifikasikan antara lain: a) Modal yang disetor (modal saham, tambahan modal disetor/agio saham, hadiah/donasi). b) Laba yang ditahan (Retained Earning) c) Modal penilaian (Appraisal Capital) Pengembangan Hipotesis Pada penelitian Sar I (2010) menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan terhadap pemahaman tentang aktiva antara mahasiswa yang berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah Umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 UIN Suska Riau yang berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah Umum mempunyai penilaian yang sama akan konsep dasar akuntansi terutama teori tentang aktiva yang menjelaskan bahwa kekayaan perusahaan yang berwujud dan pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan (deferred changes) atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang. Novious (2010) hasil penelitiannya menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman terhadap aktiva antara mahasiswa berasal dari SMK jurusan IPS, mahasiswa tamatan SMA jurusan IPS dan mahasiswa yang berasal dari madrasah. Didalam penelitian tersebut menunjukan pemahaman terhadap aktiva pada mahasiswa tamatan SMK jurusan IPS lebih baik dari mahasiswa yang berasal dari SMA dan Madrasah. H 1.a H 1.b Terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang aktiva antara dengan mahasiswa akuntansi tamatan SMK. Terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang aktiva antara jurusan IPA dengan mahasiswa akuntansi tamatan SMA jurusan IPS. Perbedaan terhadap tingkat pemahaman kewajiban antara mahasiswa berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah Umum Jurusan IPS. Mawardi (2010) hasil penelitiannya menunjukan bahwa terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa tentang kewajiban antara mahasiswa yang berasal dari SMK 4

5 jurusan akuntansi, mahasiswa tamatan SMA jurusan IPS dan mahasiswa tamatan madrasah. Hasil penelitian tersebut menunjukan mahasiswa SMK jurusan IPS memiliki pemahaman yang lebih baik dari mahasiswa lain yang berasal dari SMA jurusan IPS maupun mahasiswa tamatan Madrasah. Pada penelitian Sar I (2010) menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan terhadap pemahaman tentang kewajiban antara mahasiswa yang berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah Umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 UIN Suska Riau yang berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah Umum mempunyai penilaian yang sama akan konsep dasar akuntansi terutama teori tentang kewajiban yang menjelaskan H 2.a H 2.b Terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang kewajiban antara mahasiswa akuntansi tamatan SMA dengan mahasiswa akuntansi tamatan SMK. Terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang kewajiban antara mahasiswa akuntansi tamatan SMA jurusan IPA dengan jurusan IPS. Perbedaan terhadap Tingkat Pemahaman Modal antara Mahasiswa Berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah Umum Jurusan IPS. Novious (2010) hasil penelitiannya menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan pemahaman modal antara mahasiswa akuntansi yang berasal tamatan SMK jurusan IPS, mahasiswa yang berasal dari tamatan SMA jurusan IPS dan mahasiswa tamatan madrasah. Pemahaman yang lebih baik dan tinggi adalah dimiliki oleh mahasiswa akuntansi tamatan SMK. Proses pembelajaran akuntansi yang dilakukan secara berulang ulang membuat mereka lebih mahir secara teori maupun praktek dari mahasiswa lain. Pada penelitian Sar I (2010) menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan secara signifikan terhadap pemahaman tentang modal antara mahasiswa yang berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah Umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 UIN Suska Riau yang berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah Umum mempunyai penilaian yang berbeda akan konsep dasar akuntansi, terutama teori tentang modal yang dijelaskan bahwa modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan atau 5

6 kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh kewajibannya. H 3.a H 3.b Terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang modal antara dengan mahasiswa akuntansi tamatan SMK. Terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang modal antara jurusan IPA dengan mahasiswa akuntansi tamatan SMA jurusan IPS. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan akuntansi yang terdaftar dan aktif di Universitas Bung Hatta Padang, Universitas Putra Indonesia, Universitas Andalas, dan Universitas Negeri Padang. Pada penelitian ini ukuran sampel yang digunakan berjumlah 300 responden. Untuk mempermudah tahapan pengambilan sampel maka digunakan metode purposive sampling dengan kriteria yaitu mahasiswa akuntansi yang terdaftar, aktif dan telah menempuh mata kuliah pengantar akuntansi I dan pengantar akuntansi II pada empat perguruan tinggi ataupun swasta di kota Padang yaitu Univ. Bung Hatta, Univ. Negeri Padang, Univ. Putra Indonesia dan Univ. Andalas. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan adalah data primer, yang berupa persepsi para responden terhadap variabel-variabel yang digunakan. Modus komunikasi untuk memperoleh data dari responden dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner yang diberikan berisi sejumlah pertanyaan yang akan dibagikan kepada mahasiswa akuntansi secara langsung. Definisi Dan Pengukuran Variabel Di dalam mengukur pemahaman tentang modal peneliti menggunakan kuesioner dengan model pertanyaan tertutup. Jumlah item pertanyaan adalah 10 item, dengan menggunakan Skala Likert 5 tingkat. Pilihan jawaban yang diberikan adalah Sangat Setuju (SS) = 5, Setuju (S) = 4. Netral (N) = 3. Tidak Setuju (TS) = 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 Metode Analisis Uji Validitas Pengujian validitas adalah melakukan pengujian Kaiser Mayers Olken (KMO). Nilai KMO yang dihasilkan harus diatas 0,50, sedangkan validitas masing-masing item pertanyaan ditentukan dari factor loading yang bernilai besar atau sama dengan 0,40. Item pertanyaan yang tidak 6

7 memenuhi kriteria pengujian dieliminasi dari tahapan pengujian data. Uji Reliabilitas Didalam model analisis sebuah variabel dinyatakan reliable ketika nilai Cronbach Alpha yang dihasilkan berada diatas 0,60. Setelah seluruh data dinyatakan handal maka tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat segera dilaksanakan. Analisa Deskriptif (Distribusi Frekuensi) Untuk mendapatkan rata-rata skor masing-masing indikator dan pertanyaanpertanyaan yang terdapat dalam kuisioner di pakai rumus barikut : Rata-Rata Skor = Keterangan Fi. Wo N Fi.Wo = Frekuensi Respon jawaban responden N =Jumlah Observasi Data Kriteria Pengujian Jika nilai rata rata 1,90 2,50 Kesimpulannya Rendah 2,51 3,00 Kesimpulannya Cukup 3,01 4,00 Kesimpulannya Tinggi ,00 Kesimpulannya Sangat Tinggi Uji Normalitas Data Pada uji ini, bila nilai asymp sig (2- tailed) > α maka data mempunyai distribusi normal dan sebaliknya jika asymp sig (2-tailed) < α maka data tidak mempunyai distribusi normal. Pengujian Hipotesis Secara umum untuk melakukan pengujian dengan menggunakan Independent t-test dapat dicari dengan menggunakan rumus: Mean ( A) Mean( B) t Sgap 1 1 n1 n2 Keterangan : Mean A dan B = Rata rata total Observasi n 1 + n 2 = Jumlah data 1 dan 2 t = Parameter yang dicari S = Kelas Interval Alternatif pengujian hipotesis kedua jika data yang digunakan tidak berdistribusi normal maka pengujian dilanjutkan dengan menggunakan uji non parametrik Kruskal Wallis. Secara umum pengujian Kruskal Wallis dapat dicari dengan rumus: 12 H N ( N 1) Keterangan: k n R i ( N 1) K = Total jumlah group n =Jumlah data masing-masing observasi k 1 1 = Total Jumlah ranking tiap group 7

8 N = Total jumlah observasi H = Kruskalls-Wallis R 2 = Koefisien Determinasi nilai parameter Kriteria Pengambilan Keputusan a. Jika signifikan < alpha 0,05 maka keputusannya adalah H 0 ditolak dan H a diterima, sehingga dapat disimpulkan hipotesis penelitian diterima b. Jika signifikan > alpha 0,05 maka keputusannya adalah H 0 diterima dan H a ditolak, sehingga dapat disimpulkan hipotesis penelitian ditolak ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengujian Hipotesis Tabel Hasil Pengujian Hipotesis Keterangan Sig Alpha Kesimpulan Pemahaman Aktiva Mahasiswa Berasal dari SMA dan 0,043 0,05 Ada Perbedaan SMK Pemahaman Aktiva Mahasiswa Tidak Ada 0,860 0,05 Berasal dari Jurusan IPA Perbedaan dan IPS Pemahaman Kewajiban Tidak Ada Mahasiswa Berasal dari 0,948 0,05 Perbedaan SMA dan SMK Pemahaman Kewajiban Tidak Ada Mahasiswa Berasal dari 0,427 0,05 Perbedaan Jurusan IPA dan IPS Pemahaman Modal Mahasiswa Berasal dari SMA dan 0,010 0,05 Ada Perbedaan SMK Pemahaman Modal 0,037 0,05 Ada Perbedaan Mahasiswa Berasal dari Jurusan IPA dan IPS Sumber : Hasil Pengolahan Data Pada tabel menunjukkan bahwa hasil hipotesis 1.a terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman aktiva antara mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA dengan mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMK. Pada tahapan pengujian statistik teridentifikasi bahwa mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA memiliki pemahaman yang lebih tinggi dalam memahami aktiva. Keadaan tersebut terjadi karena mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA sebagian tidak memiliki dasar ilmu sosial (IPS), akan tetapi sebagian mereka ada yang berasal dari jurusan lain, akibatnya mahasiwa akuntansi yang berasal dari SMA cenderung untuk lebih fokus belajar dan rajin mengerjakan latihan, keadaan tersebut mendorong prestasi yang lebih baik dalam bentuk nilai quis atau ujian yang baik, keadaan tersebut menciptakan adanya perbedaan pemahaman tentang aktiva antara mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA dibandingkan mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMK. Pengujian hipotesis 1.b menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang tamat SMA jurusan IPA dengan mahasiswa tamatan SMA jurusan IPS dalam memahami aktiva, temuan tersebut 8

9 tentu tidak sejalan dengan hipotesis yang diajukan, keadaan tersebut terjadi karena porsi pelajaran yang membahas bidang akuntansi di perguruan tinggi relatif pendek, keadaan tersebut membuat mahasiswa kebanyakan lebih menguasai teori, sedangkan latihan dan praktek dibidang akuntansi sangat minim dilaksanakan, kondisi tersebut tentu membuat pemahaman mahasiswa tamatan SMU jurusan IPS atau IPA terhadap aktiva tidak menunjukan adanya perbedaan yang dominan. Pengujian hipotesis 2.a menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan pemahaman tentang kewajiban sebagai elemen laporan keuangan antara mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA dengan mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMK, keadaan tersebut terjadi karena konsep pemahaman akuntansi dasar sangat rumit dan menyangkut banyak item yang harus dihafal atau pun dilakukan dalam bentuk pemahaman dan praktek, akibatnya mahasiswa baik yang berasal dari SMA dan SMK sama sama sulit untuk memahami kewajiban sebagai instrument penting dalam kosep akuntansi. Kurangnya latihan, pola belajar yang tidak disiplin tentu menjadi alasan utama keadaan tersebut terjadi. Pengujian hipotesis 2.b teridentifikasi bahwa tingkat pemahaman mahasiswa tentang kewajiban antara mahasiswa tamatan SMA jurusan IPS dan IPA tidak berbeda secara signifikan, hal tersebut terjadi karena hampir seluruh mahasiswa menilai mempelajari akuntansi sangatlah sulit, salah satu faktor yang mendorong kondisi tersebut adalah kurangnya latihan terhadap praktek akuntansi seperti contoh soal atau pun latihan dalam bentuk pekerjaan rumah, kondisi tersebut mendorong sebagian mahasiswa hanya menguasai teori sedangkan praktek akuntansi dan pemahaman terhadap seluruh instrumen akuntansi sangatlah minim. Porsi belajar yang singkat serta tidak adanya jam asistensi yang memberikan contoh soal dan latihan tentu menjadi salah satu penyebab kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap kewajiban atau pun indikator penting laporan keuangan lainnya. Pengujian hipotesis 3.a menunjukan bahwa terdapat perbedaan pemahaman tentang konsep modal pada mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA dengan mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMK. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMK memiliki pemahaman yang lebih baik tentang modal dibandingkan mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA. Keadaan tersebut terjadi karena mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMK telah mempelajari ilmu 9

10 akuntansi dasar sejak berada dibangku SMK, aktifitas tersebut dilakukan secara berulang ulang, jam belajar yang panjang dan dilakukan secara terus menerus membuat pemahaman instrument modal sebagai salah satu variabel penting dalam mempelajari akuntansi. Situasi tersebut menciptakan keunggulan pemahaman yang lebih baik tentang modal bagi mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMK dibandingkan mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA. Pengujian hipotesis 3.b ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pemahaman mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA jurusan IPS dengan mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA jurusan IPA. Didalam model teridentifikasi bahwa mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA dan mengambil jurusan IPS memiliki kemampuan dan pemhaman yang lebih baik dibandingkan mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA mengambil jurusan IPA. Hasil tersebut terjadi karena proses pembelajaran yang dilakukan mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA dan mengambil jurusan IPS tentang ilmu akuntansi telah dilakukan dimasa lalu, serta dilaksanakan secara berulang ulang, keadaan tersebut membuat mereka relatif paham dengan pembelajaran yang dilakukan pada saat mempelajari ilmu akuntansi dasar, sedangkan mahasiswa jurusan akuntansi yang berasal dari SMA dan mengambil jurusan IPA dimasa lalu mereka tentu tidak mendapatkan porsi pembelajaran dan pelatihan ilmu akuntansi seperti mahasiswa yang berasal dari SMA dan mengambil jurusan IPS. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa kesimpulan penting yaitu sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang aktiva antara dengan mahasiswa akuntansi tamatan SMK. 2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang aktiva antara mahasiswa akuntansi tamatan SMA yang mengambil jurusan IPA dengan mahasiswa akuntansi tamatan SMA yang mengambil jurusan IPS. 3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang kewajiban antara mahasiswa akuntansi tamatan SMA dengan mahasiswa akuntansi tamatan SMK. 4. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang kewajiban antara mahasiswa akuntansi tamatan SMA yang mengambil jurusan IPA dengan mahasiswa 10

11 akuntansi tamatan SMA yang mengambil jurusan IPS. 5. Terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang modal antara dengan mahasiswa akuntansi tamatan SMK. 6. Terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman tentang modal antara yang mengambil jurusan IPA dengan yang mengambil jurusan IPS. Keterbatasan Penelitian Peneliti sangat menyadari bahwa penelitian saat ini masih memiliki sejumlah kekurangan yang disebabkan adanya keterbatasan yang peneliti miliki secara umum kelemahan atau keterbatasan tersebut meliputi: 1. Proses pengawasan dalam peyebaran kuesioner tidak dapat dilakukan secara ketat sehingga mengakibatkan beberapa item pertanyaan mengalami ambigu atau tidak valid sehingga harus dieliminasi sebelum pengujian hipotesis dilakukan. 2. Masih adanya instrumen penting dari laporan keuangan yang belum digunakan didalam model penelitian ini seperti penggunaan sub indikator dari aktiva lancar, kewajiban lancar seperti utang jangka pendek dan utang jangka panjang atau pun modal. DAFTAR PUSTAKA Arens Elder Beasley. (2005). Auditing and Assurance Services. 14 Edition. Prienticehall. Irwin. Accounting Principal Board Prientice-Hall Benny, Ellya dan Dr. Yuskar, SE, MA, Ak. 2005, Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi Empiris pada Perguruan Tinggi di Padang), Simposium Nasional 9. Padang. Belkaoui, Ahmed Riahi (2006), Accounting Theory, Edisi 5. Penerbit Salemba Empat: Jakarta. Financial Accounting Standard Board., Prientice-hall Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hendriksen Stevent Basic of Accounting. Prientice-hall.Irwin. Ikatan Akuntansi Indonesia (2011), Pedoman Standar Akuntansi Keuangan per 1 Juli 2011, Penerbit Salemba Empat: Jakarta. Indahwati, Rini, S.E., Ak, M.Si (2008), Pengukuran Kepuasan Mahasiswa 11

12 terhadap Pelayanan Pendidikan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. Makalah : Simposium Nasional XI. Mawardi Cholid M Tingkat Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Konsep Dasar Akuntansi di Perguruan Tinggi Negeri di Kota Malang. Jurnal Akuntansi Nomor 5 Volume 2. Universitas Brawijaya, Malang. Melandy Hamdi dan Aziza Hesti Analisis Laporan Keuangan. Munawir Akuntansi Pengantar. Salemba Empat. Jakarta. Novious Andri Analisis Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Dalam Menghadapi Mata Kuliah Dasar Dasar Akuntansi (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi S1 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau). Fokus Ekonomi Volume 5 Nomor 2 Desember Ratnawati Dasar Dasar Akuntansi. Andy, Surabaya. Ross. Westerfield. Jaffe Corporate Finance. McGraw-Hill, Primis Sadely Dasar Dasar Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta. Santoso, Singgih SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik secara Profesional. Elex Media Computindo, Jakarta. Sar I., M., Irsadsyah, M., Djamil Nasrullah (2010), Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa Akuntansi terhadap Konsep Dasar Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi S1 Uin Suska Riau yang Berasal dari Latar Belakang Sekolah Menengah yang Berbeda). Makalah: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Scoot Patty Corporate Finance. Edisi Indonesia. Gramedia Pustaka, Jakarta. Sekaran, Uma Research Method for Business. USA: John Wiley & Sons, Edisi 4, Penerbit Salemba Empat: Jakarta. Soemarso Dasar Dasar Akuntansi Jilid I dan II. Badan Penerbit Universitas Gajahmada, Yogyakarta. Subramayam Corporate Financial Statement. Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono Metodologi Penelitian (Teori dan Aplikasi). Salemba Empat, Jakarta. Wilopo Dasar Dasar Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta. 12

ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP ASET, KEWAJIBAN, DAN EKUITAS

ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP ASET, KEWAJIBAN, DAN EKUITAS JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 13, No. 3, Desember 2011, Hlm. 183-194 ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP ASET, KEWAJIBAN, DAN EKUITAS BUDI HARTONO KUSUMA dan NURAINUN BANGUN Fakultas

Lebih terperinci

Tingkat Pemahaman Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang Terhadap Konsep Aset, Kewajiban Dan Ekuitas

Tingkat Pemahaman Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang Terhadap Konsep Aset, Kewajiban Dan Ekuitas Tingkat Pemahaman Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang Terhadap Konsep Aset, Kewajiban Dan Ekuitas Novita Maya Sari (novita.maya1991@gmail.com) Betri Sirajuddin (betri.sirajuddin@facebook.com)

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI 0 ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi S1 Uin Suska Riau yang Berasal Dari Latar Belakang Sekolah Menengah yang Berbeda)

Lebih terperinci

Amerti Irvin Widowati, Surjawati,Febrina Nafasati P (dosen Fakultas Ekonomi- USM)

Amerti Irvin Widowati, Surjawati,Febrina Nafasati P (dosen Fakultas Ekonomi- USM) ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA S1 AKUNTANSI DAN MANAJEMEN TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Mahasiswa S1 Akuntansi dan Manajemen Universitas Semarang). Amerti Irvin Widowati, Surjawati,Febrina

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI BERDASARKAN ASAL SEKOLAH

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI BERDASARKAN ASAL SEKOLAH ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI BERDASARKAN ASAL SEKOLAH Sari Rusmita Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Email: sarirusmita99@gmail.

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa Akuntansi terhadap Konsep Dasar Akuntansi Berdasarkan Asal Sekolah

Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa Akuntansi terhadap Konsep Dasar Akuntansi Berdasarkan Asal Sekolah Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan 2012, Vol. 3, No. 1, 85-94 Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa Akuntansi terhadap Konsep Dasar Akuntansi Berdasarkan Asal Sekolah Sari Rusmita ABSTRACT Purpose

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa ratarata

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa ratarata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa ratarata mahasiswa

Lebih terperinci

Mursalin *) Edduar Hendri *) ABSTRAK

Mursalin *) Edduar Hendri *) ABSTRAK ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI DAN MANAJEMEN TENTANG KONSEP ASET, LIABILITAS DAN EKUITAS (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Palembang Berdasarkan Asal Sekolah dan

Lebih terperinci

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG ASET, KEWAJIBAN DAN EKUITAS. Moch. Shulthoni Rachma Arifanti Politeknik Kediri

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG ASET, KEWAJIBAN DAN EKUITAS. Moch. Shulthoni Rachma Arifanti Politeknik Kediri PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG ASET, KEWAJIBAN DAN EKUITAS Moch. Shulthoni Rachma Arifanti Politeknik Kediri Shulthon@yahoo.com Abstract: This study aims to determine the factors that affect accounting

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN PEMAHAMAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI ANTARA LULUSAN IPS DAN NON-IPS TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI DI UNIVERSITAS RIAU

ANALISIS PERBEDAAN PEMAHAMAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI ANTARA LULUSAN IPS DAN NON-IPS TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI DI UNIVERSITAS RIAU 1 ANALISIS PERBEDAAN PEMAHAMAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI ANTARA LULUSAN IPS DAN NON-IPS TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI DI UNIVERSITAS RIAU Shella Junira 1, Gusnardi 2,Hendripides 3 Email : junirashella@gmail.com,

Lebih terperinci

Fatmawati Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta ABSTRACT

Fatmawati Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta   ABSTRACT ANALISIS PERBANDINGAN KEPUASAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR BERDASARKAN METODA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PENGANTAR ANTARA METODE KONVENSIONAL DENGAN METODE MATEMATIKA (Pada Mahasiswa Akuntansi di Beberapa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

Dian Efriyenti Fakultas Ekonomi Universitas Putra Batam

Dian Efriyenti Fakultas Ekonomi Universitas Putra Batam Pekbis Jurnal, Vol.9, No.3, November 2017: 241-252 ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Lebih terperinci

Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Aset, Liabilitas, Dan Ekuitas Setelah Penerapan IFRS

Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Aset, Liabilitas, Dan Ekuitas Setelah Penerapan IFRS Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Aset, Liabilitas, Dan Ekuitas Setelah Penerapan IFRS Sufiyati, Sofia Prima Dewi, Merry Susanti Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara Jakarta Email: sufiyatijonatan@fe.untar.ac.id

Lebih terperinci

Dika Yolanda 1, Yunilma 2, Ethika 2. Abstract

Dika Yolanda 1, Yunilma 2, Ethika 2.   Abstract ANALISIS PERBEDAAN PENGUNGKAPAN SUKARELA, TANGGUNG JAWAB SOSIAL, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN SIZE PADA PERUSAHAAH HIGH DAN LOW PROFILE DI BURSA EFEK INDONESIA Dika Yolanda 1, Yunilma 2, Ethika 2 1.2 Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

Elma Muncar Aditya *)

Elma Muncar Aditya *) ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI (Analysis about Understanding Students Majoring In Accounting of the Basic Concepts of Accounting) Studi Empiris pada Mahasiswa

Lebih terperinci

ii Intermediate Accounting

ii Intermediate Accounting Neraca (The Balance Sheet) i ii Intermediate Accounting Neraca (The Balance Sheet) iii iv Intermediate Accounting Penuntun Belajar AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH Oleh : Hery Edisi Pertama Cetakan Pertama,

Lebih terperinci

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi S1 STIE Multi Data Palembang)

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi S1 STIE Multi Data Palembang) PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi S1 STIE Multi Data Palembang) Syahril Saputra (syahrilsaputra72@gmail.com) Lili Syafitri (lili.syafitri@rocketmail.com)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Swasta di Semarang yang memiliki akreditasi A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Swasta di Semarang yang memiliki akreditasi A. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah mahasiswa ekonomi dan bisnis jurusan akuntansi dan non-akuntansi pada Universitas Negeri

Lebih terperinci

Abstract

Abstract PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arens & Loebbecke, Auditing, Diterjemahkan oleh Amir Abadi. Edisi Kelima, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arens & Loebbecke, Auditing, Diterjemahkan oleh Amir Abadi. Edisi Kelima, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. 2003. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Arens & Loebbecke, 1993. Auditing,

Lebih terperinci

Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang Terhadap Makna Cost.

Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang Terhadap Makna Cost. Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang Terhadap Makna Cost. Aditya Saputra (mas.adit12@yahoo.com) Betri Sirajuddin (betri.sirajuddin@facebook.com) Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BRINTHON SAHALA Hp :

BRINTHON SAHALA   Hp : ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi di Universitas Riau, Univesitas Islam Riau, dan UIN Suska) BRINTHON SAHALA Email :

Lebih terperinci

TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI DI PERGURUAN TINGGI NEGERI DI KOTA MALANG

TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI DI PERGURUAN TINGGI NEGERI DI KOTA MALANG TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI DI PERGURUAN TINGGI NEGERI DI KOTA MALANG M. Cholid Mawardi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam (UNISMA) Malang Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

Andri Novius *) Fokus Ekonomi

Andri Novius *) Fokus Ekonomi ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGHADAPI MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI (STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI-S1 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU) Analysis of Undergraduate

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH PELAYANAN, SANKSI, SISTEM PERPAJAKAN KESADARAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA TIRTOSUWORO, GIRIWOYO, WONOGIRI Eken Patmasari1 1*, Trimurti2 2, Suhendro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan deduktif. Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2018

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2018 SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP 2017 2018 PERIODE : JANUARI JUNI 2018 1. Kelompok Mata Kuliah : Akuntansi 2. Nama Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi 2 3. Kode Mata Kuliah : EKO

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi, fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta.

Jurusan Akuntansi, fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) (Studi Empiris pada Program Studi S1 Akuntansi Universitas Bung Hatta Padang) Rudi Alfareza 1, Meihendri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun terakhir Sumatera Barat khususnya Mentawai sering dilanda rangkaian bencana alam tertama gempa dengan pusat utama gempa yang berada di daerah

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Laporan Posisi Keuangan Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Content Laporan Posisi Keuangan Tujuan Pembelajaran Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis relevansi nilai pajak tangguhan setelah terjadi perubahan tarif pajak tahun 2010 untuk perusahaan

Lebih terperinci

ANALYSIS OF THE EFFECT OF ACCOUNTING STUDENTS UNDERSTANDING OF THE CONCEPT OF ASSETS, LIABILITY, AND EQUITY

ANALYSIS OF THE EFFECT OF ACCOUNTING STUDENTS UNDERSTANDING OF THE CONCEPT OF ASSETS, LIABILITY, AND EQUITY ANALYSIS OF THE EFFECT OF ACCOUNTING STUDENTS UNDERSTANDING OF THE CONCEPT OF ASSETS, LIABILITY, AND EQUITY Muhamad Agus Sudrajat, SE, M.Si Dosen STIE Dharma Iswara Madiun agus_sudrajat84@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

PENGARUH PERTIMBANGAN PASAR KERJA, PENGAKUAN PROFESIONAL, PELATIHAN PROFESIONAL DAN PENGHARGAAN FINANSIAL TERHADAP PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN

PENGARUH PERTIMBANGAN PASAR KERJA, PENGAKUAN PROFESIONAL, PELATIHAN PROFESIONAL DAN PENGHARGAAN FINANSIAL TERHADAP PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PENGARUH PERTIMBANGAN PASAR KERJA, PENGAKUAN PROFESIONAL, PELATIHAN PROFESIONAL DAN PENGHARGAAN FINANSIAL TERHADAP PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN Afdhalas Saidi, Meihendri, Dandes Rifa Accounting Department,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. UIN Imam Bonjol terletak di Jln. Prof. M. Yunus Lubuk Lintah Padang. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya, metode penelitian ini adalah penelitian survei (survey

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya, metode penelitian ini adalah penelitian survei (survey BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian a. Lokasi Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. b. Jenis Penelitian Menurut metodenya,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObyekPenelitian Obyek dalam penelitian ini adalah para pengusaha yang pernah melakukan promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di instagram. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Metode kuantitatif merupakan metode penelitian analisis statistik dan

Lebih terperinci

PERSEPSI AKADEMISI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP ADANYA AKUNTANSI FORENSIK

PERSEPSI AKADEMISI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP ADANYA AKUNTANSI FORENSIK PERSEPSI AKADEMISI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP ADANYA AKUNTANSI FORENSIK Evi Mulyanti 1 * 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan Telp. 01-787311 Fax. 01-787 *E-mail : mulyantievi@gmail.com

Lebih terperinci

Menengah yang Berbeda)

Menengah yang Berbeda) ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi S1 Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Negeri Sebelas Maret yang Berasal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

Mentari 1, Rina Selva Johan 2, RM. Riadi 3 1, 2, 3 CP.

Mentari 1, Rina Selva Johan 2, RM. Riadi 3   1, 2, 3 CP. 1 THE ANALYSIS OF ACCOUNTANCY COMPUTER COMPREHENSION (EMPIRIC STUDY ON ACCOUNTANCY STUDENT IN TEACHERS TRAINING AND EDUCATION - ECONOMIC FACULTY OF RIAU UNIVERSITY) Mentari 1, Rina Selva Johan 2, RM. Riadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terdapat perbedaan dividen payout ratio perusahaan yang melakukan dan tidak

BAB V PENUTUP. terdapat perbedaan dividen payout ratio perusahaan yang melakukan dan tidak BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah terdapat perbedaan dividen payout ratio perusahaan yang melakukan dan tidak melakukan manipulasi aktivitas riil,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERAFILIASI Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen di kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). 3.2 Objek Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh Afrina Syafitri¹ ¹Jurusan Akuntansi, Fakulitas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dimana pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan belajar dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjil

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

Kontrak Perkuliahan. Deskripsi Mata Kuliah

Kontrak Perkuliahan. Deskripsi Mata Kuliah Kontrak Perkuliahan Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Kode Mata Kuliah : MB 702 Pengajar : Dr. Sumartini, Dra., MP. Dr. Memen Kustiawan, SE., M.Si. Semester : II Hari Pertemuan/Jam : Sabtu, 13.00 15.30

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. berupa data laporan keuangan dan data harga saham yang berasal dari Indonesia

BAB V PENUTUP. berupa data laporan keuangan dan data harga saham yang berasal dari Indonesia BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakan terdapat pengaruh manajemen laba riil terhadap nilai perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian dan prosedur penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah membandingkan dua atau lebih kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang merupakan penggabungan dari tiga unit Kantor Pelayanan Pajak,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN 1) Nurul Afida 2) Edy Sulistiyawan 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2) Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

Perbedaan Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Dan Manajemen Terhadap Mata Kuliah Dasar Dasar Akuntansi

Perbedaan Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Dan Manajemen Terhadap Mata Kuliah Dasar Dasar Akuntansi Perbedaan Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Dan Manajemen Terhadap Mata Kuliah Dasar Dasar Akuntansi Novan Adriansyah (adriansyah_novan@yahoo.com) Betri Sirajuddin (betri.sirajuddin@facebook.com) Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR AUDIT, KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR. Oleh

PENGARUH STRUKTUR AUDIT, KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR. Oleh PENGARUH STRUKTUR AUDIT, KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR Oleh Ade Septiawan 1, Ethika 2, Popi Fauziati 2 1,2) Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TOKO BANGUNAN DI DAERAH CENGKARENG, JAKARTA BARAT Responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif. Penelitian kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 5 : PUSAT INVESTASI

BAB 5 : PUSAT INVESTASI BAB 5 : PUSAT INVESTASI Disajikan oleh : SUNARYO, SE. C.MM EMAIL : baduttumin@yahoo.com BLOG S:www.naryo1981.wordpress.com CHAPTER 5 PUSAT INVESTASI PENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN YANG KINERJA PIMPINANNYA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) Oleh : Novita Indrawati Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau

MOTIVASI DAN MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) Oleh : Novita Indrawati Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau MOTIVASI DAN MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) Oleh : Novita Indrawati Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu. Cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu. Cara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu. Cara untuk menguji

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Vania Dwi Tristiana (14541084) Prodi : PGSD FKIP UNISRI ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini ialah dalam kategori penelitian lapangan yang menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah variable penelitian atau sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian yaitu pengaruh marketing, pelayanan costumer service,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI A. Penggolongan Akun / Perkiraan Pengertian Akun / rekening (account) adalah tempat untuk mencatat perubahan setiap laporan yang setiap saat dapat menunjukkan saldo pos tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dokumen-dokumen akurat (Turban et al., 2005). Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. dokumen-dokumen akurat (Turban et al., 2005). Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari kehidupan bermasyarakat hingga penggunaan

Lebih terperinci