Alifatik. Piperazine. Piperidine. Pimozide
|
|
- Glenna Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TERAPI PSIKIATRIK 1. TERAPI ORGANIK/ SOMATOTERAPI 2. TERAPI KERJA/ OKUPASI TERAPI 3. PSIKOTERAPI TERAPI ORGANIK suatu usaha untuk memodifikasi tau mengkoreksi perilaku, pikiran, atau mood yang patologis dengan zat kimia atau cara fisik lainnya 1. Farmakoterapi 2. Terapi konvulsi 3. Terapi koma insulin sudah ditinggalkan 4. Pembedahan sangat jarang FARMAKOTERAPI ANTIPSIKOTIK Tipikal Phenothiazine Alifatik Piperazine Piperidine Chlorpromazine Levomepromazine Trifluperazine (TFP) Perphenazine Fluphenazine Thioridazine TIPIKAL: Memblokade dopamine pada reseptor pasca sinap neuron otak khususnya di system limbic dan system ekstrapiramidal efek tif untuk gejala (+) ES ekstrapiramidal, sedative kuat Relative murah Butyrophenone Haloperidol Diphenyl-butyl-piperidine Pimozide Benzamide Sulpiride Atipikal Benzisoxazole Dibenzodiazepine Risperidone Clozapine Quetiapine Olanzapine ATIPIKAL: Disamping memblokade pada reseptor dopamine juga terhadap reseptor lain; serotonin, histamine, Alfa adrenergic,dll efektif untuk gejala (+) dan (-) ES neurologis minimal Relative mahal
2 ANTIPSIKOTIK Generic N.dagang Potensi Dosis lazim dewasa (mg/hr) Chlorpromazine (CPZ) orange Thorazine Rendah * 600 Dosis IM tunggal lazim (mg) preparat Tablet (10,25,50,100,200 mg) Kapsul (30,75,150,200,300 mg) Larutan (10 mg/5 ml; 30mg/ml; 100mg/ml) Parenteral (25mg/ml) Supositoria rectal (25,100 mg) Levomepromazine Sedang Trifluoperazine biru tua Stelazine Tinggi 6-20* Tablet (1,2,5,10 mg) Perphenazine putih keruh/ biru Trilafon Sedang 8-40* Tablet (2,4,8,16 mg) Fluphenazine Prolixin, Permitil, Anatensol Tinggi 1-20* Tablet (1; 2,5; 5; 10 mg) Larutan (2,5mg/5ml; 5mg/ml) Parenteral (2,5 mg/ml) hanya IM Thioridazine Mellaril, Meneril Rendah * Tablet (10,15,25,50,100,150,200 mg) Larutan (100mg/5ml; 30mg/ml; 100mg/ml) Haloperidol 1,5 mg putih 5 mg pink Pimozide Haldol (0,5 mg biru) Lodomer (5 mg biru) Govotil (5 mg biru muda) Orap, Oral forte Tinggi Tinggi 6-20* * Tablet (0,5; 1; 2;3;10;20 mg) Parenteral (50mg/ml; 100mg/ml) hanya IM Tablet (2 mg) Kapsul (10,15,30 mg) Larutan (5 mg/ml) Parenteral (5 mg/ml) Sulpiride putih Dogmatil forte Rendah Tablet (200 mg) Parenteral (50 mg/ml)
3 Remoxipride Roxiam Rendah * - - Risperidone Risperdal (hijau muda), Neripfos, Noprenia, Persidal (kuning), Rizodal (cream), Zofreda Rendah 4-8* Tablet kecuali Zofreda (1,2,3 mg) Larutan (25 mg/5ml) Clozapine kuning muda Clozaril Sedang Tablet (25,100 mg) Quetiapine kuning tua Seroquel Tablet (25,100,200 mg) Olanzapine putih Zyprexa Tablet (5,10 mg) * dari Kaplan dari Penggunaan Klinis Obat Psikotropik; dr. Rusdi Maslim, SpKJ Obat potensi rendah dosis tinggi ES: sedasi, hipotensi ortostatik, efek kolinergik dipakai untuk gejala: hiperaktivitas motorik, gaduh gelisah, sulit tidur, agitasi, agresif, destruktif Obat potensi tinggi dosis rendah ES: gejala ekstrapiramidal dipakai untuk gejala: apatis, afek tumpul, hipoaktif Mulai dosis awal/ anjuran (minimal), ditingkatkan setiap 2-3 hari sampai mencapai dosis efektif (mulai timbul perbedaan sindrom psikotis/ dosis mulai berefek) dievaluasi tiap 2 minggu bila perlu dinaikkan dosis optimal (mampu mengendalikan gejala) dipertahankan 8-12 minggu diturunkan tiap 2 minggu dosis maintenance (dosis pemeliharaan), dipertahankan 6 bulan-2 tahun (diselingi Drug Holiday 1-2 hari) tappering off (dosis diturunkan tiap 2-4 minggu) stop
4 EFEK SAMPING OBAT: 1. Sedasi dan inhibisi psikomotor mengantuk, kewaspadaan (-), kinerja psikomotor <, kemampuan kognitif < 2. Gangguan otonom impotensi, mulut kering, sulit miksi, sulit defekasi, hidung tersumbat, mata kabur 3. Gangguan ekstrapiramidal distonia, akatisia, sindrom Parkinson (tremor, bradikinesia, rigiditas) 4. Gangguan endokrin amenore, ginekomastia, galaktorea TERAPI BIOLOGI UNTUK SKIZOFRENIA Obat lini pertama Risperidon antagonis pada reseptor serotonin tipe 2 (5-HT2) dan reseptor dopamine tpe 2 (D2) lebih efektif dan lebih aman dalam mengobati gejala psitif maupun negative, ES neurologis kurang parah dibandingkan obat tipikal Obat lini kedua Clozapine antagonis reseptor D2, D4, Serotonin ES: agranulositosis, harganya mahal. Clozapine diindikasikan pada pasien yang tidak berespon dengan obat lain dan pasien dengan tardive dyskinesia Prinsip utama medikasi antipsikotik: 1. Klinisi harus secara cermat menentukan gejala sasaran yang akan diobati 2. Antipsikotik yang telah bekerja dengan baik di masa lalu pada pasien harus digunakan lagi. Jika tidak ada informasi, pemilihan antipsikotik didasarkan pada sifat efek samping 3. Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6 minggu pada dosis yang adekuat. Jika reaksi awal yang parah dan negative ditemukan, dapat mempertimbangkan untuk mengganti obat dalam waktu kurang dari 4 minggu. 4. Penggunaan lebih dari satu antipsikotik pada satu waktu,jarang diindikasikan. Pada pasien yang diikat pengobatan secara khusus, kombinasi antipsikotik dan obat lain (missal, carbamazepine) mungkin diindikasikan 5. Pasien harus diprtahankan pada dosis efektif yang serendah mungkin yang diperlukan untuk mencapai pengendalian gejala selama episode psikotik. Kegagalan pengobatan: 1. Ketidakpatuhan pasien 2. Waktu percobaan yang tidak mencukupi kesalahan biasanya meningkatkan dosis atau mengubah medikasi antipsikotik dalam 2 minggu pertama pengobatan Jika pasien membaik dengan regimen yang sedang digunakan pada akhir dua minggu, melanjutkan pengobatan dengan penanganan yang sama perbaikan klinis yang stabil 3. Jika gagal gunakan obat lain yang memiliki struktur kimiawi yang berbeda dengan obat pertama, atau suplementasi antipsikotik dengan lithium, antikonvulsan (carbamazepine atau valproate), atau benzodiazepine
5 ANTI DEPRESAN TRISIKLIK Amin tersier Amitriptilin Imipramin Clomipramin Trimipramin Doxepin Amin sekunder Desipramin Nortriptyline Protriptyline TETRASIKLIK Amoxapine Maproptiline Mianserine MAOI Isocarboxazid Phenelzine Tranylcypromine Moclobemide SSRI Fluoxetine Fluoxamine Paroxetine Sertraline ATIPIKAL Trazodone Mirtazapine
6 ANTIDEPESAN Generic N.dagang Dosis lazim dewasa (mg/hr) Amitriptilin merah bata Amitriptyline, Elavil 300* preparat Tablet (10,25,50,75,100,150 mg) Parenteral (10mg/ml) Imipramine Tofranil 300* Tablet (10,25,50 mg) Kapsul (75,100, 125, 150 mg) Parenteral (12,5 mg/ml) Clomipramine Anafranil 250* Kapsul (25,50,75 mg) Trimipramine Surmontil 300* Kapsul (25,50,100 mg) Doxepine Adapin, Sinequan 300* Kapsul (10,25,50,75,100,150 mg) Larutan (10mg/5ml) Desipramine Norpramine, Pentofrane 300* Tablet (10,25,50,75,100,150 mg) Kapsul (25,50 mg) Nortriptylin Pamelor, Aventyl * Kapsul (10,25,50,75 mg) Larutan (10 mg/5ml) Protriptyline Vivactil 15-60* Tablet (5,10 mg) Amoxapine Asendin 400* 200 Tablet (25,50,100,150 mg) Maprotiline Isocarboxazid Ludiomil Marplan 225* 75 Tablet (25,50,75 mg) Tablet 10mg
7 Phenelzine Nardil Tablet 15 mg Tranylcypromine Parnate Tblet 10 mg Moclobemide Aurorix 300 Tablet 150 mg Fluoxetine putih Prozax, Nopres, Antiprestin,Kalyetin 20 Kapsul (10, 20 mg) Larutan (20 mg/5ml) Flufoxamine Tablet (50,100 mg) Paroxetine Seroxat Tablet (20,30 mg) Sertraline Zoloft, Fotral, Mudep Tablet (50 mg) Trazodone Mirtazapine Trazon Temeron Tablet (50,100, 150,300 mg) Tablet 30 mg Dosis awal ditingkatkan sampai mencapai dosis anjuran (kurang lebih 1 minggu) ditingkatkan sampai dosis optimal (2 mnggu) dipertahankan 2-3 bulan diturunkan sampai dosis pemeliharaan. Pertahankan 3-6 bulan tappering off (1 bulan) MEKANISME KERJA: 1. Menghambat reuptake aminergik neurotransmitter (nor adrenergic, serotonin, dopamine) 2. Menghambat penghancuran aminergik neurotransmitter EFEK SAMPING OBAT: 1. Sedasi dan inhibisi psikomotor mengantuk, kewaspadaan (-), kinerja psikomotor <, kemampuan kognitif < 2. Gangguan otonom/ efek antikolinergik impotensi, mulut kering, sulit miksi, sulit defekasi, hidung tersumbat, mata kabur 3. Efek anti adrenergic Alfa perubahan EKG, hipotensi 4. Efek neurotoksis tremor, gelisah, agitasi, insomnia
8 ANTI MANIA Haloperidol Carbamazepine MANIA AKUT Valproic acid Litium carbonat PROFILAKSIS MANIA Litium carbonat Generic N.dagang Dosis lazim dewasa (mg/hr) Litium carbonate preparat Kapsul (150,300,600 mg) Tablet (300mg) Tablet lepas lambat (300,450 mg) Sirup (8 meq/5ml) Carbamazepine putih Tegretol, Bamgotil 400 Tablet 200 mg Sirup 100 mg/5ml Valproic acid Depakene Lini pertama carbamazepine, valproate, lithium Kapsul 250 mg Sirup 250mg/5ml Tablet lepas lambat 125,250,500 mg Pada awal terapi clonazepam (Klonopin) (1 mg setiap 4-6 jam), Lorazepam (Ativan) (2 mg setiap 4-6 jam). Dan Haloperidol (Haldol) (5 mg setiap 2-4 jam) diturunkan perlahan-lahan dan dihentikan segera setelah fase awal episode manik menghilang dan efek carbamazepine atau valproate mulai tampak Lini kedua clonazepam, verapamil, clonidine, clozapine, ECT
9 ANTI ANXIETAS Diazepine 2-5 mg Diazepam (10-30mg/hari) Lorazepam Valium 2-5 mg; 10mg/2ml Stesolid 2-5 mg; 10mg/2ml Renaquil 1mg BENZODIAZEPINE Clobazam Clobazam 10 mg Alprazolam Alganax 0,25; 0,5; 1 mg Xypras 0,25; 0,5; 1 mg NON BENZODIAZEPINE Buspiron Sulpiride Hydroxyzine Buspar 10 mg mg/hari Dogmatil 50mg/cap mg/hri Itirax 25 mg (3x25mg/hari
10 NAMA OBAT Lorazepam Diazepam 2 mg Diazepam 5 mg WARNA OBAT Cream, pink Putih Kuning ANTI INSOMNIA Transient insomnia (2-3 hr) Short term insomnia (3 minggu) Long term insomnia (lebih lama) Nitrazepam Purmolid 5mg BENZODIAZEPINE Triazolam 0,125;0,25 mg NON BENZODIAZEPINE Phenobarbital 100 mg Chloramidrat 500mg
Psikofarmaka, Terapi Kejang Listrik & Psikoterapi. Oleh : Bahagia Loebis Syamsir BS Departemen Psikiatri FK-USU
Psikofarmaka, Terapi Kejang Listrik & Psikoterapi Oleh : Bahagia Loebis Syamsir BS Departemen Psikiatri FK-USU 1 Pemakaian obat (= drug) digunakan dlm mengatasi 1. Kasus ansietas 2. Kasus depresi 3. Kasus
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN SKIZOFRENIA
PENATALAKSANAAN SKIZOFRENIA 1. PENDAHULUAN Skizofrenia adalah suatu kumpulan gangguan mental emosional dengan karakteristik berupa gangguan proses pikir (asosiasi longgar, waham), gangguan persepsi (halusinasi),
Lebih terperinciFarmakoterapi Obat Gangguan Mental
Farmakoterapi Obat Gangguan Mental Alfi Yasmina Psikotropika Antipsikotik/neuroleptik/major tranquilizer Antiansietas/ansiolitik/minor tranquilizer Antidepresi Psikostimulan 1 Psikosis Ditandai: Gangguan
Lebih terperinciFarmakoterapi Obat Gangguan Mental. Alfi Yasmina
Farmakoterapi Obat Gangguan Mental Alfi Yasmina Psikotropika Antipsikotik/neuroleptik/major tranquilizer Antiansietas/ansiolitik/minor tranquilizer Antidepresi Psikostimulan Psikosis Ditandai: Gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. usia yang muda dan tingkat fungsi premorbid yang tinggi (Kaplan dkk., 1997).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang dalam kebanyakan kasus bersifat sangat serius, berkelanjutan dan dapat mengakibatkan kendala sosial, emosional, dan kognitif
Lebih terperinci1. DEFINISI Obat anti psikotik merupakan obat yang ditujukan untuk sindrom psikosis.
1. DEFINISI Obat anti psikotik merupakan obat yang ditujukan untuk sindrom psikosis. Dimana sindrom psikosis merupakan gejala berupa hendaya berat dalam kemampuan menilai realitas, hendaya berat dalam
Lebih terperinciPengobatan Gangguan Ansietas di Klinik
Pengobatan Gangguan Ansietas di Klinik Mustafa M. Amin Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran USU Kongres PW IDI SUMUT Medan, 11 April 2015 0 Pendahuluan 1 Epidemiologi 2 Etiologi 3 Diagnosis
Lebih terperinciPENGGUNAAN KLINIS OBAT PSIKOTROPIK
PANDUAN PRAKTIS PENGGUNAAN KLINIS OBAT PSIKOTROPIK (PSYCHOTROPIC MEDICATION) EDISI KETIGA DR. RUSDI MASLIM, Sp.KJ KATA PENGANTAR Dengan bergulirnya waktu, tanpa disadari buku Panduan Praktis Penggunaan
Lebih terperinciPenatalaksanaan Gangguan Jiwa Psikotik di Puskesmas
Penatalaksanaan Gangguan Jiwa Psikotik di Puskesmas Benediktus Elie Lie, dr, SpKJ Kabupaten Banyuwangi, 10-12 Juli 2017 Psikotik Psikotik adalah gangguan jiwa berat yang ditandai oleh adanya: Halusinasi
Lebih terperinciSindrom ekstrapiramidal (EPS)
Sindrom ekstrapiramidal (EPS) SINDROM EXTRAPIRAMIDAL (EPS) 1. PENDAHULUAN Sistem ekstrapiramidal merupakan jaringan saraf yang terdapat pada otak bagian sistem motorik yang mempengaruhi koordinasi dari
Lebih terperinci1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP
NOMOR SOP : TANGGAL : PEMBUATAN TANGGAL REVISI : REVISI YANG KE : TANGGAL EFEKTIF : Dinas Kesehatan Puskesmas Tanah Tinggi Kota Binjai PUSKESMAS TANAH TINGGI DISAHKAN OLEH : KEPALA PUSKESMAS TANAH TINGGI
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia adalah suatu penyakit psikiatrik yang bersifat kronis dan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Skizofrenia Skizofrenia adalah suatu penyakit psikiatrik yang bersifat kronis dan menimbulkan ketidakmampuan, dengan prevalensi seluruh dunia kira-kira 1% dan perkiraan insiden
Lebih terperinciGANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG - 121001419 LATAR BELAKANG Skizoafektif Rancu, adanya gabungan gejala antara Skizofrenia dan gangguan afektif National Comorbidity Study 66 orang Skizofrenia didapati
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fourth Edition, Text Revision (DSM-IV-TR) agitasi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Agitasi adalah gejala perilaku yang bermanifestasi dalam penyakit-penyakit
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Agitasi Agitasi adalah gejala perilaku yang bermanifestasi dalam penyakit-penyakit psikiatrik yang luas. Agitasi sangatlah sering dijumpai di dalam pelayanan gawat darurat
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Skizofrenia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan penderitaan dan
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Skizofrenia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan penderitaan dan ketidakmampuan bagi pasien dan secara signifikan menimbulkan beban yang berat bagi dirinya sendiri,
Lebih terperinciMampu mengenal dan mengetahui tanda, gejala dan pemeriksaan status mental yang menunjang dalam mendiagnosa pasien dengan gangguan skizofrenia.
Judul: Skizofrenia Prof. Jayalangkara tanra, (neuropsikiatri) Alokasi waktu: 3 x 50 menit Tujuan Instruksional Umum (TIU): Mampu melakukan diagnosa dan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas pada gangguan
Lebih terperinciRISPERIDONE. (i) Tujuan/ Kegunaan Ubat. Skizofrenia
RISPERIDONE (i) Tujuan/ Kegunaan Ubat Skizofrenia Risperdal (risperidone) boleh digunakan dalam rawatan akut dan lanjutan skizofrenia. Ia dindikasikan untuk pesakit dewasa dan remaja yang berumur 13 17
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bersifat subjektif dan disebabkan oleh banyak faktor. 10
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Xerostomia Xerostomia merupakan suatu gejala kekeringan dalam mulut yang bersifat subjektif dan disebabkan oleh banyak faktor. 10 2.1.1 Definisi Xerostomia didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN Antipsikotik adalah antagonis dopamin dan menyekat reseptor dopamin dalam berbagai jaras di otak. Obat antipsikotik baik tipikal maupun atipikal tentunya memiliki efek samping yang perlu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN Antipsikotik adalah antagonis dopamin dan menyekat reseptor dopamin dalam berbagai jaras di otak. Obat antipsikotik baik tipikal maupun atipikal tentunya memiliki efek samping yang perlu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. Jiwa, 2000). Halusinasi dapat didefinisikan sebagai seseorang yang
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Halusinasi adalah persepsi panca indra tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat mempengaruhi semua sistem pengindraan dimana terjadi pada saat kesadaran individu
Lebih terperinciESCITALOPRAM. Jika terlupa mengambil ubat, ambil sejurus selepas mengingati selagi masih dalam beberapa jam masa yang sepatutnya
ESCITALOPRAM (i) Tujuan/ Kegunaan Ubat Lexapro (escitalopram) adalah ubat psikiatri yang digunakan untuk merawat gangguan utama depresi (MDD- Major Depressive Disorder) pada orang dewasa dan remaja berusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, masalah kesehatan jiwa banyak terjadi dengan berbagai variasi dan gejala yang berbeda-beda. Seseorang dikatakan dalam kondisi jiwa yang sehat,
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang perjalanan
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang perjalanan penyakitnya berlangsung kronis 1, umumnya ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi yang mendasar
Lebih terperinciNEUROTRANSMITTER. Kurnia Eka Wijayanti
NEUROTRANSMITTER Kurnia Eka Wijayanti Neurotransmitter Merupakan senyawa pengantar impuls dari sebuah saraf ke target organ Dilepaskan dari ujung axon dan masuk ke celah sinaps Jenis neurotransmitter Klas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental. Orang yang
digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Definisi Depresi Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental. Orang yang mengalami depresi umumnya mengalami gangguan yang meliputi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. dasar pada kepribadian, distorsi khas pada proses pikir. Kadang - kadang
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Skizofrenia merupakan sekelompok gangguan psikotik, dengan gangguan dasar pada kepribadian, distorsi khas pada proses pikir. Kadang - kadang mempunyai perasaan
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Agitasi adalah gejala perilaku yang bermanifestasi dalam penyakit-penyakit psikiatrik yang luas.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agitasi adalah gejala perilaku yang bermanifestasi dalam penyakit-penyakit psikiatrik yang luas. Agitasi sering dijumpai di pelayanan gawat darurat psikiatri sebagai
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Alam perasaan seseorang dapat berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi tertentu yang dialaminya. Suasana alam perasaan seseorang mungkin normal, meninggi atau bahkan terdepresi.
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Penderita gangguan jiwa dari tahun ke tahun semakin bertambah. Sedikitnya 20% penduduk dewasa Indonesia saat ini menderita gangguan jiwa,, dengan 4 jenis penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan depresi adalah jenis jenis penyakit gangguan jiwa yang sering terjadi di masyarakat. Prevalensi gangguan depresi di Indonesia ada sebanyak 11,60% dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan Obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder, OCD) adalah kondisi dimana individu tidak mampu mengontrol dari pikiran-pikirannya yang menjadi obsesi yang
Lebih terperinciGangguan Mental Terkait Trauma. Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM
Gangguan Mental Terkait Trauma Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM Gangguan Mental setelah Trauma Trauma 2 minggu 1 bulan 2 bulan 6 bulan Reaksi stres akut Berkabung
Lebih terperinci1. Apa yang dimaksud dengan psikosis? Gangguan jiwa berat yang ditandai oleh hendaya berat dalam kemampuan daya menilai realita (sense of reality) 2.
1. Apa yang dimaksud dengan psikosis? Gangguan jiwa berat yang ditandai oleh hendaya berat dalam kemampuan daya menilai realita (sense of reality) 2. Apa yang dimaksud dengan neurosa? Gangguan jiwa ringan,
Lebih terperinciPOLA PENGOBATAN PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 SKRIPSI
POLA PENGOBATAN PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 SKRIPSI Oleh : NOVITA RENI LUKLUIYYATI K 100 050 144 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPendahuluan Masalah kesehatan jiwa sering terabaikan karena dianggap tidak menyebabkan kematian secara langsung. DALY (disability-adjusted adjusted li
GANGGUAN ANXIETAS DAN DEPRESI SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER DAN PENATALAKSANAANNYA DI PELAYANAN PRIMER Carla R. Marchira Department of Psychiatry, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kecacatan, atau kerugian (Prabowo, 2014). Menurut Videbeck (2008), ada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gangguan Jiwa 1. Definisi Gangguan Jiwa Gangguan jiwa dalam (DSM- IV) adalah konsep sindrom perilaku atau psikologis klinis yang signifikan atau pola yang terjadi pada individu
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SKIZOFRENIA Skizofrenia adalah suatu gangguan psikotik dengan penyebab yang belum diketahui yang dikarakteristikkan dengan gangguan dalam pikiran, mood dan perilaku. 10 Skizofrenia
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan gangguan mental psikotik yang etiologinya belum diketahui yang
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Skizofrenia Skizofrenia merupakan gangguan mental psikotik yang etiologinya belum diketahui yang dikarakteristikkan dengan gangguan dalam proses pikir, mood, dan perilaku.
Lebih terperinciSinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man
Gangguan Suasana Perasaan Oleh : Syamsir Bs, Psikiater Departemen Psikiatri FK-USU 1 Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood
Lebih terperinciA. Pemeriksaan penunjang. - Darah lengkap
A. Pemeriksaan penunjang - Darah lengkap Darah lengkap dengan diferensiasi digunakan untuk mengetahui anemia sebagai penyebab depresi. Penatalaksanaan, terutama dengan antikonvulsan, dapat mensupresi sumsum
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PASIEN DAN PENGOBATAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA
KARAKTERISTIK PASIEN DAN PENGOBATAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA Aulia Nisa, Victoria Yulita Fitriani, Arsyik Ibrahim Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gangguan skizofrenia sebagai dementia praecox. Istilah ini diambil dari bahasa
15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Skizofrenia Kraepelin (1856-1926) salah seorang bapak psikiatri moderen, menyebutkan gangguan skizofrenia sebagai dementia praecox. Istilah ini diambil dari bahasa
Lebih terperinciGANGGUAN PENYAKIT KEJIWAAN SKIZOFRENIA
GANGGUAN PENYAKIT KEJIWAAN SKIZOFRENIA Schizophrenia Skema Titik-titik syaraf di kepala yang terganggu sehingga menyebabkan SKIZOFRENIA 2 Skema Masalah Skizofernia Ada 2 (dua) orang temanku terkena penyakit
Lebih terperinciELXION Tablet Salut Selaput. Komposisi Tiap tablet mengandung escitalopram oksalat setara dengan escitalopram 10 mg.
ELXION Tablet Salut Selaput Komposisi Tiap tablet mengandung escitalopram oksalat setara dengan escitalopram 10 mg. KETERANGAN KLINIS Indikasi terapi Pengobatan episode depresi utama Pengobatan gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental utama saat ini, yang mendapatkan perhatian serius. Orang yang mengalami depresi umumnya mengalami gangguan yang
Lebih terperinciGangguan Suasana Perasaan. Dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ
Gangguan Suasana Perasaan Dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ Pendahuluan Mood : suasana perasaan yang pervasif dan menetap yang dirasakan dan memperngaruhi perilaku seseorang dan persepsinya terhadap dunianya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gejala negatif skizofrenia merupakan dimensi psikopatologi penting yang mencerminkan tidak adanya atau berkurangnya perilaku dan fungsi normal, termasuk kekurangan
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Benedict A.Morel ( ), seorang dokter psikiatri dari Prancis
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Skizofrenia Benedict A.Morel (1809-1873), seorang dokter psikiatri dari Prancis menggunakan istilah demence precoce untuk pasien yang memburuk dimana penyakitnya (gangguannya)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang aneh dan tidak beraturan, angan-angan, halusinasi, emosi yang tidak tepat,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Skizofrenia merupakan sindrom kronik yang beranekaragam dari pemikiran yang aneh dan tidak beraturan, angan-angan, halusinasi, emosi yang tidak tepat, paham yang
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA. Gejala khas dari skizofrenia melibatkan berbagai disfungsi kognitif,
BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1. Skizofrenia Gejala khas dari skizofrenia melibatkan berbagai disfungsi kognitif, perilaku, dan emosional tetapi tidak ada gejala tunggal yang patognomonik dari gangguan. Diagnosis
Lebih terperinciGangguan Bipolar. Febrilla Dejaneira Adi Nugraha. Pembimbing : dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ
Gangguan Bipolar Febrilla Dejaneira Adi Nugraha Pembimbing : dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ Epidemiologi Gangguan Bipolar I Mulai dikenali masa remaja atau dewasa muda Ditandai oleh satu atau lebih episode
Lebih terperinciGangguan Campuran Anxietas dan Depresi 2013
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kecemasan adalah suatu penyerta yang normal dari pertumbuhan, dari perubahan, dari pengalaman sesuatu yang baru dan belum dicoba, dan dari penemuan identitasnya sendiri
Lebih terperinciGangguan Waham Menetap (Paranoid)
Gangguan Waham Menetap (Paranoid) Disusun oleh: Ajeng Destara W G1A209076 Diajukan kepada Yth.: dr. Hj. Tri Rini B. S., Sp.KJ Pengertian Gangguan waham adalah gangguan isi pikir, wahamnya biasanya bersifat
Lebih terperinciFARMAKOTERAPI PENYAKIT GANGGUAN SARAF PUSAT. Sumber : Seminar/simposium penyakit gangguan
FARMAKOTERAPI PENYAKIT GANGGUAN SARAF PUSAT Sumber : Seminar/simposium penyakit gangguan Penyakit Sistem Saraf Pusat Neurologik Psikiatrik DEPRE$I Epidemiologi Sebuah survey di AS dan UK: 20 % populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpikir abstrak) serta kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari (Keliat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Definisi skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realitas (halusinasi atau waham),
Lebih terperinciGangguan Afektif Bipolar episode Manik dengan Gejala Psikotik Muhammad Hazim Afif b Amirudin
Gangguan Afektif Bipolar episode Manik dengan Gejala Psikotik Muhammad Hazim Afif b Amirudin Pendahuluan Definisi Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh
Lebih terperinciBipolar Disorder Clinical Pathway Inpatient Ida Aju Kusuma Wardani Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Bipolar Disorder Clinical Pathway Inpatient Ida Aju Kusuma Wardani Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRACT Bipolar disorder is a severe psychiatric disease with
Lebih terperinciREFERAT. Tatalaksana pada Gangguan Panik
REFERAT Tatalaksana pada Gangguan Panik Disusun oleh: Kelompok 3 Yohanna 11-2012-131 Mitzi 11-2012-161 Muhammad Afiq bin Maslan Malik 11-2012-304 Mohamad Faisal bin Mohammed Nasim 11-2013-038 Muhammad
Lebih terperinciWITHDRAWAL SYNDROME BY : KELOMPOK 4
WITHDRAWAL SYNDROME BY : KELOMPOK 4 DEFINISI Withdrawal syndrome, atau dikenal juga dengan discontinuation syndrome, merupakan kumpulan gejala yang dapat terjadi pada individu yang kecanduan obat dan alkohol
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Gangguan Afek BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Kelainan fundamental dari kelompok gangguan ini adalah perubahan suasana perasaan (mood) atau afek, biasanya kearah depresi, atau ke arah elasi (suasana
Lebih terperinciBIPOLAR. oleh: Ahmad rhean aminah dianti Erick Nuranysha Haviz. Preseptor : dr. Dian Budianti amina Sp.KJ
BIPOLAR oleh: Ahmad rhean aminah dianti Erick Nuranysha Haviz Preseptor : dr. Dian Budianti amina Sp.KJ Definisi Bipolar Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai
Lebih terperinciGANGGUAN CEMAS MENYELURUH (F.41.1)
GANGGUAN CEMAS MENYELURUH (F.41.1) I. PENDAHULUAN Tiap manusia pasti mempunyai rasa cemas, rasa cemas ini terjadi pada saat adanya kejadian atau peristiwa tertentu, maupun dalam menghadapi suatu hal. Misalkan,
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN SKIZOFRENIA
PENATALAKSANAAN SKIZOFRENIA ---- Editors : M. Irwan, S.Ked Angga Fajriansyah, S.Ked Besly Sinuhadji, S.Ked M. Tegar Indrayana, S.Ked Faculty of Medicine University of Riau RSJ Tampan - Pekanbaru Pekanbaru,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan bentuk gangguan dalam fungsi alam pikiran. Gangguan tersebut dapat berupa disorganisasi (kekacauan) isi pikiran, yang ditandai antara lain
Lebih terperinciBIPOLAR. Dr. Tri Rini BS, Sp.KJ
BIPOLAR Dr. Tri Rini BS, Sp.KJ Definisi Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren serta
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar pustaka...22 BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI Daftar isi...1 BAB I : Pendahuluan...2 1.1 Latar Belakang...2 BAB II : Pembahasan...4 1. Definisi...4 2. Epidemiologi...4 3. Etiologi dan Patogenesis...5 4. Gambaran Klinis....6 5. Diagnosis...7
Lebih terperinciPENYEBAB. Penyebab Obsesif Kompulsif adalah:
Penyakit Obsesif-Kompulsif ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi. Obsesi adalah gagasan, khayalan atau dorongan yang berulang, tidak diinginkan dan mengganggu, yang tampaknya konyol, aneh atau menakutkan.
Lebih terperinciPHARMACY, Vol.14 No. 01 Juli 2017 p-issn ; e-issn X
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA DAN TERAPI ANTIPSIKOTIK HALOPERIDOL-KLORPROMAZIN DAN RISPERIDON-KLOZAPIN PADA PASIEN SKIZOFRENIA COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS AND EFFICACY OF ANTIPSYCHOTICS THERAPY OF HALOPERIDOL-CHLORPROMAZINE
Lebih terperinciGangguan Terkait dengan Stres
Gangguan Terkait dengan Stres Oleh : M. Faisal Idrus Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan stres? 2. Menjelaskan reaksi
Lebih terperinciTerapi Psikofarmakologi pada Anak & Remaja. R. Irawati Ismail
Terapi Psikofarmakologi pada Anak & Remaja R. Irawati Ismail Pilihan obat menurut gangguannya Gangguan Obat lini pertama Obat lini kedua Psikosis Hiperaktif Gangguan obsesi kompulsi Gangguan tik/tourette
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pengamatan terhadap suatu objek tertentu (Wahid, dkk, 2006).
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan (Knowledge) 2.1.1 Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari mengingat suatu hal. Dengan kata lain, pengetahuan dapat diartikan sebagai mengingat suatu
Lebih terperinciPSIKOFARMAKA. Golongan Obat Sediaan Dosis Anjuran Fenotiazin. mg/hari. Injeksi 25 mg/ml. Thioridazin Tablet 50 dan 100 mg mg/hari
PSIKOFARMAKA I. Definisi Psikofarmaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada Sistem Saraf Pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencari penanganan yang tepat. Salah satu masalah kejiwaan yang masih kurang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyebab suatu penyakit tidak hanya dikarenakan kelainan pada fisiologi tubuh seseorang namun juga karena adanya gangguan psikologis. Gangguan psikologi atau
Lebih terperinciSubtitle. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi. dita.lecture.ub.ac.id
Subtitle DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id dita.lecture@gmail.com PENGERTIAN Kekhususan psikologi klinis yang membahas tentang obat-obatan yang mengubah
Lebih terperinci11/3/2017. Subtitle. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi. dita.lecture.ub.ac.id
Subtitle DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id dita.lecture@gmail.com PENGERTIAN Kekhususan psikologi klinis yang membahas tentang obat-obatan yang mengubah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. PENGERTIAN Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan suatu tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun
Lebih terperinciREFERAT GANGGUAN BIPOLAR. Disusun oleh: Brigitta Intan P.S Pembimbing : dr.asmarahadi,sp.kj KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA
REFERAT GANGGUAN BIPOLAR Disusun oleh: Brigitta Intan P.S. 1510221041 Pembimbing : dr.asmarahadi,sp.kj KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN NOVEMBER-DESEMBER
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. merasakan sensori palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah (Stuart, 2007). Halusinasi juga dinyatakan sebagai salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi kesehatan manusia. Dalam Undang-undang no 23 tahun 1992 dijelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera badan,
Lebih terperinciSkizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?
Skizofrenia Skizofrenia merupakan salah satu penyakit otak dan tergolong ke dalam jenis gangguan mental yang serius. Sekitar 1% dari populasi dunia menderita penyakit ini. Pasien biasanya menunjukkan gejala
Lebih terperinciFaktor Biologis Faktor Kognitif
ANSIETAS Amelia Herawati 1041611166 Meridian Puspawati 1041611181 Mujahidah Asma K 1041611182 Nur Aliya Fitri Ana 1041611184 Bonita Murniati 1041611171 Putri Nur Fatimah 1041611186 Ansietas Kecemasan/ansietas
Lebih terperinciREFERAT Penatalaksanaan Pada Gangguan Bipolar
REFERAT Penatalaksanaan Pada Gangguan Bipolar Pembimbing Dr. Imelda Indriani, Sp.KJ Dr. Carlamia H. Lusikooy, Sp.KJ Dr. Adhi Nurhidayat Sp.KJ Disusun oleh: Mohd Fahmi Bin Mohd Hani (11 2011 252) Muhammad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 menyebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta adanya gangguan fungsi psikososial (Sukandar dkk., 2013). Skizofrenia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Skizofrenia merupakan sindrom heterogen kronis yang ditandai dengan pola pikir yang tidak teratur, delusi, halusinasi, perubahan perilaku yang tidak tepat serta
Lebih terperinciDepresi bisa terjadi pada siapa saja...
DEPRE$I Epidemiologi Sebuah survey di AS dan UK: 20 % populasi memiliki sejarah gangguan depresi dalam hidupnya Kejadian depresi pada wanita lebih sering dibandingkan pria (5:2) Bisa terjadi pada setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gangguan jiwa yang paling menimbulkan kerusakan dalam psikiatri. Skizofrenia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang sering dijumpai dan termasuk gangguan jiwa yang paling menimbulkan kerusakan dalam psikiatri. Skizofrenia juga merupakan salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbagi atau terpecah (Rudyanto, 2007).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Skizofrenia a. Definisi Skizofrenia berasal dari kata Yunani yang bermakna schizo artinya terbagi, terpecah dan phrenia artinya pikiran. Jadi pikirannya terbagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran. Istilah kompulsi menunjuk pada dorongan atau impuls yang tidak dapat ditahan untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang harus diberi perhatian. Skizofrenia merupakan sindrom heterogen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Skizofrenia merupakan penyakit otak yang presisten dan serius yang harus diberi perhatian. Skizofrenia merupakan sindrom heterogen kronis yang ditandai dengan
Lebih terperinciLATAR BELAKANG EPIDEMIOLOGI
GANGGUAN BIPOLAR LATAR BELAKANG Gangguan bipolar atau Manic-Depressive Illness (MDI) merupakan salah satu gangguan jiwa tersering yang berat dan persisten. Gangguan bipolar ditandai oleh suatu periode
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RS X PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
KAJIAN PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RS X PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Fakultas
Lebih terperincidr Dyah Ayu Shinta Lesmanawati NIP
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN TERAPI ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGAYKARTA dr Dyah Ayu Shinta Lesmanawati NIP.198709232014022001 HASIL
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham),
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Skizofrenia adalah suatu kumpulan gangguan kepribadian yang terbelah dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham), gangguan persepsi (halusinasi), gangguan
Lebih terperinciPOLA PENGOBATAN PASIEN SCHIZOPRENIA PROGRAM RUJUK BALIK DI PUSKESMAS MUNGKID PERIODE JANUARI-JUNI 2014
Pola Pengobatan Pasien Schizoprenia (Hariyani, dkk) 6 POLA PENGOBATAN PASIEN SCHIZOPRENIA PROGRAM RUJUK BALIK DI PUSKESMAS MUNGKID PERIODE JANUARI-JUNI 2014 THE TREATMENT PATTERN OF SCHIZOPRENIA PATIENT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN Tiap manusia pasti mempunyai rasa cemas, rasa cemas ini terjadi pada saat adanya kejadian atau peristiwa tertentu, maupun dalam menghadapi suatu hal. Misalkan, orang merasa cemas, ketika
Lebih terperinciDEPRESI. Oleh : dr. Moetrarsi, SKF, DTM&H, SpKJ
DEPRESI Oleh : dr. Moetrarsi, SKF, DTM&H, SpKJ Definisi Depresi ialah suatu penyakit episodik dimana gejala depresi dapat terjadi sendirian atau disertai oleh mania (penyakit manik-depresif atau bipolar)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prevalensi skizofrenia di Amerika Serikat 1 sampai 1,5% (Kaplan, et al,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prevalensi skizofrenia di Amerika Serikat 1 sampai 1,5% (Kaplan, et al, 1997) dan kemunculan angka kejadian nampak konstan lintas Negara dan budaya yang berbeda
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Skizofrenia 1. Pengertian Skizofrenia berasal dari kata Yunani yang bermakna schizo artinya terbagi, terpecah dan phrenia artinya pikiran. Jadi pikirannya terbagi atau terpecah.
Lebih terperinci