BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Deskripsi gambaran umum organisasi PIRA dan deskripsi karakteristik responden penelitian adalah berikut : Organisasi PIRA Pertimbangan yang mendasri pendirian organisasi PIRA adalah bahwa dalam rangka melaksanakan Fungsi Partai GERINDRA yaitu guna menyerap, menampung, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi rakyat serta meningkatkan kesadaran politik rakyat dan menyiapkan kader-kader serta guna mengarahkan pemilih perempuan Indonesia untuk memilih Partai GERINDRA, maka pada tanggal 09 Oktober 2008 telah didirikan suatu perkumpulan yang diberi nama PEREMPUAN INDONESIA RAYA (disingkat PIRA ) sebagaimana ternyata dalam Akta Pendirian Perkumpulan Perempuan Indonesia Raya tertanggal 27 Oktober 2009, Nomor:12, yang dibuat dihadapan IRMAWATY HABIE, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Timur, sebagai sarana penunjang pelaksana program partai yang mempunyai hubungan hirarki secara organisasi dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai GERAKAN INDONESIA RAYA (DPP GERINDRA), dan yang dalam kegiatannya selalu berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PEREMPUAN INDONESIA RAYA (PIRA). Dengan pertimbangan dan penjelasan yang demikian dibentuk Organisasi 89

2 90 PIRA dengan Azas, Jati Diri dan Watak sebagai berikut : 1. PIRA berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Jati diri PIRA adalah berjiwa Kebangsaan, Kerakyatan, Religius dan keadilan sosial. 3. Watak PIRA adalah Jujur, Religius, Demokratis, Mandiri, Berkarakter, Terbuka dan Gigih. 4. Pengaturan lebih lanjut mengenai watak PIRA diatur dalam pasal 2 Anggaran Rumah Tangga. Dengan Azas, Jati Diri dan Watak tersebut ditetapkan Visi, Misi, Fungsi dan Tujuan sebagai berikut : Visi organisasi PIRA adalah Meningkatkan kesejahteraan perempuan Indonesia Dalam Seluruh Aspek Kehidupan. Dengan misi ini ditetapkan Misi Organisasi PIRA berikut : Meningkatkan Ekonomi Keluarga dan Kerakyatan, Meningkatkan pendidikan, akal budi/budaya dan pemahaman kesehatan kepada perempuan Indonesia untuk kemandirian bangsa dan bertanggung jawab kepada generasi penerus. Dengan misi ini ditetapkan Fungsi Organisasi PIRA berikut : 1. Ssebagai Sarana Perkumpulan Perempuan yang berdedikasi untuk kebesaran Partai GERINDRA. 2. Wadah untuk menampung aspirasi perempuan Indonesia yang ingin turut membesarkan Partai Gerindra.

3 91 3. Sarana mengimplementasikan program-program Partai Gerindra yaitu membangun Kejayaan Indonesia Raya. Sesuai Visi dan Misi-nya Organisasi PIRA bertujuan menjalankan usaha dan kegiatan di bidang sosial, politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, kesehatan dan kemasyarakatan sebagai berikut : 1. Menghimpun, menyalurkan, menyuarakan dan menyampaikan aspirasi PIRA kepada Partai Gerakan Indonesia Raya (PARTAI GERINDRA) dan secara tidak langsung kepada lembaga-lembaga lainnya agar dijadikan pertimbangan didalam pengambilan kebijakan dan keputusan bagi kemaslahatan rakyat Indonesia pada umumnya dan Perempuan khususnya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2. Menyelenggarakan pendidikan serta pelatihan dibidang politik dan keorganisasian, diskusi, seminar, lokakarya, pelatihan kader dan sejenis, guna meningkatkan kualitas anggota dalam bermasyarakat dan berorganisasi. 3. Mengadakan dialog, membina hubungan dengan organisasi perempuan lainnya, serta aktif mengikuti kegiatan-kegiatan perempuan pada tingkat Daerah, Nasional maupun Internasional. 4. Mengimplementasikan program-program Partai GERINDRA, khususnya Ekonomi Kerakyatan di bidang usaha ekonomi keluarga. Untuk mencapai tujuan-tujuan Organisasi PIRA tersebut ditetapkan Keanggotaan dan Kader Organisasi PIRA berikut : 1. Anggota PIRA terdiri dari perempuan berbagai elemen dan/atau individu, yang bersifat sukarela dan terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

4 92 2. Kader PIRA adalah anggota yang merupakan inti dan penggerak PIRA. Pengaturan lebih lanjut mengenai anggota dan kader PIRA diatur dalam Pasal 8 Anggaran Rumah Tangga. 3. Keanggotaan dan Kader PIRA akan berakhir karena : a. Meninggal dunia. b. Mengundurkan diri. c. Diberhentikan. d. Tidak mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya. e. Mencemarkan nama baik PIRA dan/atau melakukan tindakan melanggar hukum. Dengan keanggotaan dan kader yang demikian itu ditetapkan kewajiban dan hak anggota Organisasi PIRA sebagai berikut : Anggota berkewajiban : (1) Menjunjung tinggi nama dan kehormatan serta kode etik PIRA dan Partai GERINDRA; (2) Memegang teguh dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan PIRA dengan penuh rasa tanggung jawab; dan (3) Aktif melaksanakan kebijakan dan program PIRA. Anggota berhak : (1) Mengeluarkan pendapat dan mengajukan saran serta memilih dan dipilih menjadi Pengurus PIRA; (2) Menerima perlakuan yang sama di dalam PIRA; (3) Memperoleh proses pembelajaran, bimbingan dan pengawasan secara merata; (4) Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas; dan (5) Membela kehormatan dan harga diri. Organisasi PIRA dikelola oleh kepengurusan dengan Struktur Pengurus Organisasi PIRA berikut :

5 93 1. Struktur kepengurusan di tingkat pusat adalah Pengurus Pusat (PP). 2. Struktur kepengurusan di tingkat Propinsi adalah Pengurus Daerah (PD). 3. Struktur kepengurusan di tingkat Kabupaten/Kota adalah Pengurus cabang (PC). Pengurus Pusat adalah badan Pelaksana tertinggi PIRA yang bersifat kolektif. Pengurus pusat mempunyai hak dan wewenang : (1) Menentukan kebijakan PIRA ditingkat Nasional sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Kongres/Kongres Luar Biasa dan Rapat Pimpinan Nasional, Musyawarah Anggota serta Peraturan PIRA, sesuai dengan kebijakan Partai GERINDRA; (2) Menerima, mengkoreksi dan menyetujui usulan/komposisi pengurus PIRA Daerah; (3) Mengesahkan Komposisi dan Personalia Pengurus Daerah (PD); (4) Mengesahkan Komposisi dan Personalia Pengurus Cabang (PC); (5) Merekomendasikan Pengurus PIRA di semua tingkatan (PP, PD, PC) yang bersedia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan eksekutif kepada Partai GERINDRA di semua tingkatan; (6) Menyelesaikan perselisihan kepengurusan Pengurus Daerah (PD) melalui Majelis etik PIRA. (7) Memberikan penghargaan dan sanksi kepada pengurus, anggota dan/atau kader sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PIRA. Pengurus Pusat mempunyai kewajiban : (1) Melaksanakan dan mematuhi segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan Kongres, Rapat Pimpinan tingkat Nasional serta Tata Tertib PIRA; (2) Memberikan pertanggung jawaban pada Kongres; dan (3) Bertanggungjawab pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai GERINDRA cq.

6 94 Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan. Pengurus Daerah adalah Badan Pelaksana PIRA yang bersifat kolektif di tingkat Propinsi. Pengurus Daerah mempunyai wewenang : (1) Menentukan kebijakan PIRA di tingkat propinsi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Kongres dan Rapat, baik Tingkat Nasional maupun Tingkat Propinsi serta peraturan PIRA; (2) Mengajukan komposisi dan personalia Pengurus Cabang kepada Pengurus Pusat untuk mendapat persertujuan; (3) Menetapkan dan merekomendasikan Pengurus Daerah yang bersedia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan eksekutif ditingkat propinsi kepada Pengurus Daerah Partai GERINDRA; (4) Menyelesaikan perselisihan kepengurusan Pengurus Cabang. Pengurus Daerah mempunyai kewajiban : (1) Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Kongres dan Rapat, baik Tingkat Nasional maupun daerah Tingkat Propinsi serta peraturan PIRA; dan (2) Memberikan pertanggung jawaban pada Pengurus Pusat PIRA melalui Musyawarah Daerah. Pengurus cabang adalah Badan Pelaksana PIRA yang bersifat kolektif di daerah tingkat Kabupaten/Kota. Pengurus cabang mempunyai wewenang : (1) Menentukan kebijakan di daerah tingkat kabupaten/kota sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Kongres, dan Rapat baik ditingkat Nasional, tingkat Propinsi, serta tingkat Kabupaten; (2) Menetapkan dan merekomendasikan pengurus yang bersedia mencalonkan diri sebagai anggota Legislatif dan eksekutif ditingkat Kabupaten/kota kepada Pengurus Cabang Partai

7 95 GERINDRA; (3) Pengurus cabang mempunyai kewajiban : (1) Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Kongres dan Rapat, baik Tingkat Nasional maupun daerah Tingkat Propinsi serta peraturan PIRA; (2) Memberikan pertanggung jawaban kepada Pengurus Daerah PIRA melalui Musyawarah Daerah. PIRA mempunyai organisasi yang terdiri dari : (1) Pembina; (2) Penasehat; (3) Pengurus; dan (4) Anggota. Pengurus Pusat PIRA, terdiri dari : (1) Pengurus Harian; dan (2) Bidang-bidang. Pengurus Harian PIRA terdiri dari : (1) Ketua Umum; (2) Ketua Harian I (satu), Ketua Harian II (dua) dan Ketua Harian III (tiga); (3) Sekretaris Jendral, Wakil Sekretaris Jendral; (4) Ketua-ketua Bidang; (5) Bendahara Umum, dan Wakil Bendahara Umum. Bidang-bidang Pengurus Pusat dikoordinir oleh: Ketua Harian I meliputi : (1) Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK); (2) Bidang Humas dan Hubungan Antar Lembaga; (3) Bidang Hukum/Advokasi; dan (4) Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ketua Harian II meliputi : (1) Bidang Penggalangan Dana; (2) Bidang Budaya dan Pariwisata; dan (3) Bidang Agama dan Kerohanian. Ketua Harian III meliputi : (1) Bidang Kesejahteraan Masyarakat (KESRA); (2) Bidang Pendidikan; (3) Bidang Lingkungan Hidup; (4) Bidang Ketahanan Pangan dan Koperasi. Susunan Pengurus PIRA secara vertikal terdiri dari: (1) Tingkat Nasional meliputi Wilayah Nusantara (PP); (2) Tingkat Daerah meliputi Wilayah Propinsi (PD); dan (3) Tingkat Cabang meliputi Wilayah Kabupaten/Kota (PC).

8 Karakteristik Responden Gambaran karakteristik responden yang menjadi responden penelitian dapat mengindikasikan kapasitas para responden dalam mengungkapkan berbagai hal yang dijadikan obyek penelitian, karena para responden berperan sebagai media pengungkapan obyek penelitian. Sesuai dengan pengambilan responden penelitian sebanyak 99 orang. Deskripsi karakteristik responden berikut ini meliputi pendidikan formal, usia, pekerjaan dan jenis kelamin sebagai berikut: Tingkat Pendidikan Formal Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan formal dapat diketahui dari tabel berikut. Tabel 4.1 Tingkat pendidikan formal No Tingkat pendidikan formal Jumlah Persen (%) 1 SMA/sederajat 49 45,79 2 Akademi/D ,02 3 Sarjana/Strata ,36 4 Magister/Strata ,08 5 Doktor 4 3,74 Total Sumber: Kuesioner penelitian Tingkat pendidikan formal merupakan salah satu indikator untuk mengungkapkan kapasitas intelektual seseorang. Dari data yang tersaji diketahui bahwa sebanyak 49 responden atau 45,79% responden penelitian berpendidikan SMA/sederajat, 15 responden atau 14,02% responden penelitian berpendidikan akademi, responden yang berpendidikan Sarjana/(Strata 1) sebanyak 25 atau 23,36%, responden yang berpendidikan Sarjana/(Strata 2) sebanyak 14 atau 13,08%, dan yang berpendidikan Doktor sebanyak 4 responden atau 3,74%.

9 Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan formal ini cukup kompeten untuk mengungkap berbagai masalah yang dijadikan obyek penelitian. Data ini menunjukkan bahwa penyebaran kuesioner penelitian telah sampai kepada responden sebagai pihak yang memahami kepemimpinan dan efektivitas komunikasi organisasi perempuan Indonesia Raya yang dijadikan obyek penelitian. Dengan sumber data primer yang demikian itu diharapkan bahwa hasil penelitian yang diperoleh melalui peran para responden menjadi optimal Status Sosial berikut: Karakteristik responden menurut status sosial dapat diketahui dari tabel Tabel 4.2 Status Sosial No Pekerjaan Jumlah Persen (%) 1 Sudah kawin/berkeluarga 38 35,51 2 Belum kawin/belum berkeluarga 69 64,49 Total Sumber: Kuesioner penelitian Tabel di atas menunjukan bahwa status sosial responden didominasi oleh perempuan belum kawin/belum berkeluarga sebanyak 69 responden atau 64,49% sedangkan sebanyak 38 responden atau 35,51%, sudah kawin/ berkeluarga Pekerjaan tabel berikut: Karakteristik responden menurut jenis pekerjaan dapat diketahui dari 97

10 98 Tabel 4.3 Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Persen (%) 1 Mahasiswa 42 39,25 2 Karyawan 13 12,15 3 Pengusaha 9 8,41 4 Pengajar 11 10,28 5 Lain-lain 32 29,91 Total Sumber: Kuesioner penelitian Tabel di atas menunjukan bahwa pekerjaan responden didominasi oleh mahasiswa sebanyak 42 responden atau 39,25%, sebanyak 32 responden atau 29,91%, memiliki pekerjaan lain-lain, sebanyak 13 responden atau 12,15% adalah karyawan, 11 responden atau 10,28% adalah pengajar, dan 9 responden atau 8,41% adalah pengusaha Kisaran Usia Tabel 4.4 Kisaran usia No Kisaran usia Jumlah Persen (%) 1 Di bawah 30 tahun 39 36, sampai 40 tahun 29 27, sampai 50 tahun 24 22,43 4 Di atas 50 tahun 15 14,02 Total Sumber: Kuesioner penelitian Tabel di atas menunjukan kisaran usia dibawah 30 tahun berjumlah 39 responden atau 36,45% dari total responden, kisaran usia 31 sampai 40 tahun berjumlah 29 responden atau 27,10% dari total responden, kisaran usia 41 sampai 50 tahun berjumlah 24 responden atau 22,43% dan kisaran usia di atas 50 tahun berjumlah 15 atau 14,02% dari total responden.

11 Deskripsi Data Deskripsi Data Variabel Kepemimpinan Instrumen Kepemimpinan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 12 pernyataan yang dijawab oleh 107 responden. Rentang skor teoretik yaitu antara 12 (12 pernyataan dijawab sangat tidak setuju) sampai dengan 60 (12 pernyataan dijawab sangat setuju). Sesuai dengan hasil data penelitian diperoleh rentang empiris antara 29 sampai 54 dengan rentang (range) 25. Kemudian dari hasil analisis data diperoleh skor rata-rata (mean) sebesar 43,02, median 44,00, modus 41, standar deviasi 5,910 dan varians 34,924 serta jumlah skor total sebesar Penyusunan distribusi frekuensi menurut aturan Sturges untuk data Kepemimpinan diperoleh 8 kelas interval dan panjang kelasnya 3, sehingga dapat dibuat distribusi skor Kepemimpinan seperti pada tabel berikut: Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Kepemimpinan No.Kelas Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Absolut (%) Kumulatif (%) ,74 4 3, ,74 8 7, , , , , , , , , , , , ,00 Total Sumber : Diolah dari hasil penelitian Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa skor rata-rata sebanyak 17 responden atau 15,89%, pada nomor kelas kelima dengan interval kelas antara 41

12 Frekuensi 100 sampai 43, skor di bawah rata-rata sebanyak 36 responden atau 33,64% dan skor di atas rata-rata sebanyak 54 responden atau 50,47%. Untuk lebih memperjelas penyajian distribusi frekuensi variabel Kepemimpinan, maka disajikan juga dalam bentuk histogram seperti pada grafik berikut: f ,5 31,5 34,5 37,5 40,5 43,5 46,5 49,5 54,5 X 1 Interval Kelas Sumber : Diolah dari hasil penelitian Grafik 4.1 Grafik Histogram Kepemimpinan (X) Penilaian skor responden menurut variabel Kepemimpinan dapat dihitung sebagai berikut : Skor Tinggi = > Mean ( X) + 1SD = 43,02 + 5,910 48,93 dibulatkan menjadi > 49 Skor Sedang = Dari Mean-1SD hinggga Mean + 1 SD (43,02-5,910) ( 43,02 + 5,910) 37,11 48,93 dibulatkan menjadi Skor Rendah = <Mean 1SD = < 43,02-5,910 < 37,11 dibulatkan menjadi 37. Dari hasil penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa penilaian skor pada variabel Kepemimpinan setelah diurut nilai terendah sampai tertinggi atau dari

13 101 nilai skor 29 sampai nilai skor 54 yaitu Skor Tinggi di atas skor 49 sebanyak 17 responden (15,89%), Skor Sedang dari skor 37 sampai skor 49, sebanyak 75 responden (70,09%) dan Skor Rendah di bawah skor 37,sebanyak 15 responden (14.02%). Skor Sedang sebanyak 75 responden (70,09%), artinya tanggapan responden terhadap Kepemimpinan adalah sedang saja Analisis Deskriptif Variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA Instrumen Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 15 pernyataan yang dijawab oleh 107 responden. Rentang skor teoretik yaitu antara 15 (15 pernyataan dijawab sangat tidak setuju) sampai dengan 75 (15 pernyataan dijawab sangat setuju). Sesuai dengan hasil data penelitian diperoleh rentang empiris antara 40 sampai 68 dengan rentang (range) 28. Kemudian dari hasil analisis data diperoleh skor rata-rata (mean) sebesar 54,79, median 55,00, modus 58, standar deviasi 7,198 dan varians 51,812 serta jumlah skor total sebesar Penyusunan distribusi frekuensi menurut aturan Sturges untuk data Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA diperoleh 8 kelas interval dan panjang kelasnya 3, sehingga dapat dibuat distribusi skor Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA seperti pada tabel berikut:

14 Frekuensi 102 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA No.Kelas Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Absolut (%) Kumulatif (%) ,54 7 6, , , , , , , , , , , , , , ,00 Total Sumber : Diolah dari hasil penelitian Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa skor rata-rata sebanyak 23 responden atau 21,50%, pada nomor kelas kelima dengan interval kelas antara 56 sampai 59, skor di bawah rata-rata sebanyak 54 responden atau 50,47% dan skor di atas rata-rata sebanyak 30 responden atau 28,03%. Untuk lebih memperjelas penyajian distribusi frekuensi variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA, maka disajikan juga dalam bentuk histogram seperti pada grafik berikut : f ,5 31,5 34,5 37,5 40,5 43,5 46,5 49,5 54,5 Y 1 Interval Kelas Sumber : Diolah dari hasil penelitian Grafik 4.2 Grafik Histogram Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA

15 103 Penilaian skor responden menurut variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA dapat dihitung sebagai berikut : Skor Tinggi = > Mean ( X) + 1SD = 54,79 + 7,198 61,99 dibulatkan menjadi > 62 Skor Sedang = Dari Mean-1SD hinggga Mean + 1 SD (54,79-7,198) ( 54,79 + 7,198) 47,59 61,99 dibulatkan menjadi Skor Rendah = <Mean 1SD = < 43,02-5,910 < 47,59 dibulatkan menjadi 48. Dari hasil penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa penilaian skor pada variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA setelah diurut nilai terendah sampai tertinggi atau dari nilai skor 40 sampai nilai skor 68 yaitu Skor Tinggi di atas skor 62 sebanyak 18 responden (16,82%), Skor Sedang dari skor 48 sampai skor 62, sebanyak 70 responden (65,42%) dan Skor Rendah di bawah skor 47, sebanyak 19 responden (17.76%). Skor Sedang sebanyak 70 responden (65,42%), artinya tanggapan responden terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA adalah sedang saja Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Fungsi pengujian validitas instrumen penelitian adalah untuk mengetahui validitas setiap item kuesioner penelitian. Pengertian valid adalah bahwa kuesioner efektif dapat digunakan sebagai alat pengumpul data untuk menggali masalah yang dijadikan obyek penelitian. Efektivitas didasarkan pada asumsi bahwa kuesioner penelitian mudah dimengerti dan mudah dijawab oleh para

16 104 responden penelitian. Pengukuran validitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment. Kriterianya jika r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel ) berarti valid, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r tabel ) berarti tidak valid. Berdasarkan taraf kepercayaan (df) yang dipilih sebesar 95 persen dan alpha 5 persen dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 107 responden didapat r tabel sebesar 0,0195 (Lampiran 6). Untuk mengetahui koefisien korelasi validitas pada setiap item kuesioner penelitian dilakukan penghitungan dengan menggunakan program statistik SPSS for windows (Lampiran 7). Hasil pengujian validitas adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Output Validitas Instrumen Variabel Kepemimpinan Nomor Corrected Item-Total Pernyataan Correlation r-tabel Keterangan 1 0,304 0,195 Valid 2 0,325 0,195 Valid 3 0,230 0,195 Valid 4 0,217 0,195 Valid 5 0,184 0,195 Valid 6 0,391 0,195 Valid 7 0,211 0,195 Valid 8 0,240 0,195 Valid 9 0,405 0,195 Valid 10 0,346 0,195 Valid 11 0,267 0,195 Valid 12 0,390 0,195 Sumber: Diolah dari hasil penelitian Berdasarkan nilai pada Corrected Item-Total Correlation menunjukkan bahwa 12 (dua belas) item pernyataan valid, karena 12 (dua belas) item pernyataan variabel Kepemimpinan (X 1 ) lebih besar dari angka penguji pada rtabel, yaitu sebesar 0,195. Dengan demikian seluruh item kuesioner penelitian

17 105 yang terstruktur dalam konsep operasional variabel Kepemimpinan (X 1 ) teruji valid. Interpretasinya, hasil valid tersebut bermakna bahwa indikator-indikator penelitian dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data untuk mengukur variabel Kepemimpinan (X 1 ). Tabel 4.8 Output Validitas Instrumen Variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA Nomor Corrected Item-Total Pernyataan Correlation r tabel Keterangan 1 0,325 0,195 Valid 2 0,300 0,195 Valid 3 0,364 0,195 Valid 4 0,428 0,195 Valid 5 0,340 0,195 Valid 6 0,377 0,195 Valid 7 0,370 0,195 Valid 8 0,300 0,195 Valid 9 0,333 0,195 Valid 10 0,535 0,195 Valid 11 0,488 0,195 Valid 12 0,237 0,195 Valid 13 0,272 0,195 Valid 14 0,437 0,195 Valid 15 0,217 0,195 Valid Sumber: Diolah dari hasil penelitian Berdasarkan nilai pada Corrected Item-Total Correlation menunjukkan bahwa 15 (lima belas) item pernyataan valid, karena 15 (kelimabelas) item pernyataan variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA (Y) lebih besar dari angka penguji pada r-tabel, yaitu sebesar 0,195. Dengan demikian seluruh item kuesioner penelitian yang terstruktur dalam konsep operasional variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA (Y) teruji valid. Interpretasinya, hasil valid tersebut bermakna bahwa indikator-indikator penelitian dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data untuk mengukur variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA (Y).

18 Pengujian Reliabilitas Alat Ukur Pengujian reliabilitas alat ukur dimaksudkan untuk mengetahui nilai instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dari sampel penelitian reliabel atau tidak reliabel. Pengertian reliabel adalah bahwa alat ukur yang digunakan dapat diandalkan, karena dalam situasi yang berbeda kuesioner penelitian tidak menimbulkan persepsi yang jauh berbeda. Kriteria Pengujian adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel ) berarti reliabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r tabel ) berarti tidak reliabel. Berdasarkan taraf kepercayaan (df) yang dipilih sebesar 95 persen dan alpha 5 persen dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 85 responden didapat r tabel sebesar 0,195. (Lampiran 6). Koefisien reliabilitas yang diperoleh dari hasil penghitungan statistik dibandingkan dengan tabel harga kritik r product moment Pengujian reliabilitas menggunakan teknik reliability analysis alpha yang dibantu dengan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil pengujian adalah sebagai berikut : 1. Koefisien reliabilitas alpha untuk variabel Kepemimpinan (X 1 ) yang diperoleh sebesar 0,650 (Lampiran 6) Karena Koefisien Reliabilitas atau 0,650 lebih besar dari angka penguji 0,195 pada r tabel, maka hasil pengujian reliabilitas pada variabel Kepemimpinan dapat dinyatakan reliabel atau dapat diandalkan. 2. Koefisien reliabilitas alpha untuk variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA (Y) yang diperoleh sebesar 0,752 (Lampiran 7) Karena Koefisien Reliabilitas atau 0,752 lebih besar dari angka penguji 0,195 pada r tabel, maka

19 107 hasil pengujian reliabilitas pada variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA dapat dinyatakan reliabel atau dapat diandalkan. Interpretasinya, hasil reliabel ini bermakna bahwa indikator-indikator penelitian dapat dipergunakan sebagai alat ukur untuk mengukur masing-masing variabelnya. Selanjutnya data seluruh item kuesioner penelitian yang dinyatakan valid dan reliabel diolah untuk melakukan pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis Pengukuran dan Pengujian Hipotesis Kepemimpinan terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA Terdapat satu hipotesis (pernyataan) yang diajukan untuk diuji melalui statistik regresi sederhana. Hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: HIPOTESIS : Ho = 0 H 1 0 H 0 = Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA H 1 = Kepemimpinan berpengaruh terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA Berdasarkan pengolahan statistik dengan program SPSS 15.0 for windows (lampiran 6) diperoleh hasil :

20 108 Tabel 4.9 Nilai Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Hubungan antara Kepemimpinan dengan Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,751 a,563,559 4,779 a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan Sumber: hasil penelitian Hasil pengukuran koefisien korelasi menunjukkan bahwa hubungan yang terjalin di antara variabel Kepemimpinan dengan variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA mencapai 0,751. Koefisien korelasi ini terbilang positif dan sangat signifikan. Artinya, di antara variabel Kepemimpinan dengan variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA Terpadu terjalin suatu mekanisme hubungan kausalitas. Hasil penghitungan statistik Koefisien Determinasi (r 2 ) atau R square diketahui bahwa Koefisien Determinasi di antara variabel Kepemimpinan dengan Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA mencapai 0,563. Artinya, 56,3% keragaman Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA dapat dijelaskan dari variabel Kepemimpinan, dan atau besaran kontribusi variabel Kepemimpinan terhadap variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA mencapai 56,3%. Sisanya sebesar 43,7% merupakan kontribusi variabel-variabel lain terhadap variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA, namun tidak diteliti atau tidak dilibatkan dalam penelitian ini.

21 109 Tabel 4.10 Hasil Pengukuran Koefisien Regresi Kepemimpinan terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 15,456 3,410 4,532,000 Kepemimpinan,914,079,751 11,640,000 a. Dependent Variable: Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA Sumber: hasil penelitian Berdasarkan Tabel 4. diatas, persamaan regresi Ŷ = 15, ,914X diketahui bahwa koefisien regresi (b) sebesar 0,914. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh Kepemimpinan terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA. Karena pengaruh tersebut bersifat positif, maka apabila variabel Kepemimpinan (X) mengalami peningkatan, maka peningkatan tersebut akan diimbangi dengan peningkatan pada variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA (Y). Selanjutnya uji hipotesis pengaruh Kepemimpinan terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Kriteria pengujiannya adalah apabila t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Sebaliknya apabila t hitung < t tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Nilai t hitung yang diperoleh dari analisa data pengaruh Kepemimpinan terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA adalah 11,640, dengan Tingkat signifikansi (α = 0,05) dan df (derajat kebebasan) = n-1 = = 106 didapat t tabel =1,980 (lampiran 8). Karena t hitung > t tabel (11,640 > 1,980), maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian teruji terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Kepemimpinan terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA.

22 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan analisis statistik diketahui bahwa hasil pengujian persyaratan analisis menunjukkan bahwa instrumen penelitian dan alat ukur yang digunakan menhasilkan data yang valid dan reliabel. Pembahasan hasil penelitian dari fenomena Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA, terungkap bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA. Hasil penelitian ini bermakna bahwa di antara variabel Kepemimpinan dan variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA terjalin suatu dinamika hubungan kausalitas, yang dapat diartikan bahwa rendahnya Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA disebabkan pengaruh dari Kepemimpinan. Dengan adanya hubungan kuasalitas yang demikian itu, maka apabila Kepemimpinan ditingkatkan atau meningkat maka peningkatan tersebut secara simultan diikuti pula dengan peningkatan Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA, didapat hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa H0 ditolak H1 diterima. H1 diterima karena t hitung > t tabel (11,640 > 1,980) pada taraf kepercayaan 95 persen. Hasil ini menunjukkan Terdapat Kepemimpinan terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA. Adanya pengaruh ini menunjukkan bahwa di antara Kepemimpinan yang diposisikan sebagai variabel bebas dengan Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA yang diposisikan sebagai variabel terikat terjalin suatu mekanisme hubungan kausalitas. Mekanisme hubungan kausalitas dapat diartikan sebagai suatu proses hubungan situasional atau hubungan kondisional di antara dinamika Kepemimpinan yang berlangsung di organisasi PIRA dalam

23 111 meningkatkan efektivitas komunikasi. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Kepemimpinan merupakan faktor bebas (penyebab) dan efektivitas komunikasi merupakan faktor terikat (masalah, atau akibat). Artinya, efektivitas komunikasi dipengaruhi oleh peningkatan Kepemimpinan. Dimensi pemahaman itu, dari hasil pengukuran koefisien korelasi variabel Kepemimpinan (X) dengan variabel kualitas pelayanan (Y) diketahui r = 0,870. Koefisien korelasi diantara kedua variabel tersebut ternyata sangat kuat atau signifikan, karena terletak antara 0,800 sampai dengan 1,000. Hasil penghitungan koefisien korelasi ini membuktikan bahwa diantara variabel Kepemimpinan dengan variabel kualitas pelayanan terjalin suatu mekanisme hubungan kausalitas yang sangat kuat. Hasil penghitungan koefisien determinasi variabel Kepemimpinan terhadap variabel kualitas pelayanan diketahui bahwa r 2 = 0,757 atau 75,7 persen dan faktor lain yang tidak diteliti (epsilon) 24,3 persen. Dengan hasil penghitungan koefisien determinasi ini diketahui bahwa kontribusi pengaruh variabel Kepemimpinan terhadap variabel kualitas pelayanan lebih besar bila dibandingkan dengan kontribusi pengaruh faktor epsilon (faktor lain). Hasil pengukuran koefisien determinasi ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan dalam pelaksanaan pelayanan nampaknya menjadi faktor yang sangat dominan terhadap keberhasilan efektivitas komunikasi organisasi PIRA. Hasil penghitungan persamaan regresi Ŷ = 15, ,914X, diketahui bahwa koefisien regresi (b) sebesar 0,914. Koefisien regresi ini positif (searah). Hasil pengujian hipotesis dan penghitungan persamaan regresi menunjukkan

24 112 bahwa di antara Kepemimpinan dengan Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA terjain suatu mekanis me huungan kausalitas yang bermakna : Apabila Kepemimpinan ditingkatkan atau meningkat maka peningkatan tersebut secara stimulan diikuti dengan peningkatan Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan merupakan salah satu faktor penyebab maksimal atau tidak maksimalnya Efektivitas Komunikasi Organisasi PIRA. Dengan demikian maka efektivitas komunikasi organisasi PIRA dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kepemimpinan yang berlangsung di antara pimpinan dan anggota PIRA. Sesuai dengan konsep penelitian, maka peningkatan efektivitas kepemimpinan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi organisasi PIRA dapat dilakukan dengan meningkatkan (1) Kadar bimbingan dan arahan yang diberikan pimpinan kepada anggota; (2) Perilaku hubungan diantara pimpinan dengan anggota; dan (3) Kesiapan anggota dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. Peningkatan kadar bimbingan dan arahan yang diberikan pimpinan kepada anggota meliputi (1) Bimbingan komunikasi politik; (2) Bimbingan komunikasi social; (3) Arahan politik; dan (4) Arahan konsolidasi. Peningkatan perilaku hubungan diantara pimpinan dengan anggota meliputi (1) Hubungan Pembina dengan Pengurus; (2) Hubungan Penasehat dengan Pengurus; (3) Hubungan antar Pengurus; dan (4) Hubungan Pengurus dengan Kader. Peningkatan kesiapan anggota dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi meliputi (1) Kesiapan kader dalam melaksanakan komunikasi politik; (2) Kesiapan kader dalam melaksanakan komunikasi sosial; (3) Kesiapan kader dalam

25 113 melaksanakan arahan politik; dan (4) Kesiapan kader dalam melaksanakan arahan konsolidasi. Dengan mengacu pada konsep pemahaman hasil penelitian yang demikian itu maka masalah kepemimpinan yang berlangsung di antara unsur-unsur pimpinan dengan anggota PIRA teridentifikasi dari kelemahan berikut : 1. Adanya kelemahan kadar bimbingan dan arahan yang diberikan pimpinan kepada anggota merupakan faktor penyebab bimbingan komunikasi politik; bimbingan komunikasi social; arahan politik; dan arahan konsolidasi menjadi tidak efektif untuk meningkatkan efektivitas komunikasi organisasi PIRA. 2. Adanya kelemahan perilaku hubungan diantara pimpinan dengan anggota merupakan faktor penyebab hubungan pembina dengan pengurus; hubungan penasehat dengan pengurus; hubungan antar pengurus; dan hubungan pengurus dengan kader menjadi tidak efektif untuk meningkatkan efektivitas komunikasi organisasi PIRA. 3. Adanya kelemahan kesiapan anggota dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi merupakan faktor penyebab kesiapan kader dalam melaksanakan komunikasi politik; kesiapan kader dalam melaksanakan komunikasi sosial; kesiapan kader dalam melaksanakan arahan politik; dan kesiapan kader dalam melaksanakan arahan konsolidasi menjadi tidak efektif untuk meningkatkan efektivitas komunikasi organisasi PIRA. Efektivitas organisasi yang dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha mencapai tujuan atau sasaran. artinya efektivitas merupakan suatu konsep yang sangat penting karena mampu memberikan

26 114 gambaran mengenai keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian masalah dan kelemahan kepemimpinan yang berlangsung di antara unsur-unsur pimpinan dengan anggota PIRA, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, maka sangat jelas bahwa belum efektivnya Organisasi Perempuan Indonesia Raya dalam mencapai tujuannya yaitu belum mampu mengimplementasikan kebijakan organisasi dalam memenangkan calon presiden nomor urut dua yang di usung partai gerindra sebagai induk dari PIRA.

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain sumber daya manusia (man), sumber daya pembiayaan (money), sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. lain sumber daya manusia (man), sumber daya pembiayaan (money), sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi pasti mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang perlu dicapai melalui pelaksanaan kebijakan dan kegiatan organisasi secara terpola, terpadu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.. Keadaan Geografis 4.. Keadaan Demografis 4.. Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur 4..4 Keadaan Kepegawaian Sekretariat

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat Keanggotaan Syarat menjadi Anggota Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) adalah : 1. Warga Negara Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP Perjalanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mojokerto diawali sebagai sub bagian pada Bagian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan gerakan Islam yang maksud gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian meliputi gambaran singkat lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA % BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Psikografi Responden a. Gender Responden Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA 44 88.00% 2 WANITA 6 12.00% TOTAL 50 100.00%

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation Amarta Multi Corporation adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan dan konsultasi Sumber Daya Manusia bagi industri.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo LAMPIRAN 1 Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo LAMPIRAN 2 Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Penelitian KUESIONER PENELITIAN Judul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukan teori-teori yang melatar belakangi pelaksanaan penelitian. Di samping itu diuraikan pula mengenai metode dan teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 70 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Penelitian Jumlah responden dalam penelitian ini 130 orang guru dari lima sekolah, yaitu SMA Negeri 57 Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Yayasan Taruna Surabaya. Yayasan Taruna Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan AJB Bumiputera 1912 berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini di lihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan tentang karaketeristik responden sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan disajikan secara berturut-turut mengenai laporan hasil penelitian yang dilakukan meliputi deskripsi tempat penelitian, deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden 5.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, responden dapat dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 5.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Reponden Dalam penelitian ini terkumpul 100 kuesioner dengan subyek penelitian atau responden adalah karyawan PT krakatau Steel yang berada

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS. Pada standar IFRS terdapat penggunaan metode nilai wajar. Salah satu penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. daftar pertanyaan tertulis kepada responden, dalam hal ini adalah seluruh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. daftar pertanyaan tertulis kepada responden, dalam hal ini adalah seluruh BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Metode Pengumpulan data primer dari responden dilakukan dengan survei, yaitu dengan cara mengumpulkan data pokok (data primer) dari

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang telah menggunakan hak

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang telah menggunakan hak 56 V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang telah menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan program

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan program BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penyelenggara program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan

Lebih terperinci