Apabila kerjasama TPP masih dilanjutkan, sebaiknya pemerintah Indonesia mempertimbangkan keikutsertaan Indonesia dalam kerjasama TPP.

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak peningkatan market share TPT Vietnam, China, dan India terhadap market share TPT Indonesia ke negara anggota NAFTA. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis faktor faktor lain penentu market share TPT Indonesia, seperti rata rata tarif, konsumsi negara anggota NAFTA, tingkat UMP, dan jarak antara Indonesia dengan negara anggota NAFTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara market share TPT Vietnam, China, dan India terhadap market share TPT Indonesia. Selain itu, rata rata tarif, tingkat UMP, dan konsumsi TPT negara anggota NAFTA juga memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat market share TPT Indonesia ke negara anggota NAFTA. Variabel persentase market share TPT Vietnam (MS_Viet) berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan market share TPT Indonesia. Apabila market share TPT Vietnam bertambah sebesar 10%, maka market share TPT Indonesia juga akan bertambah sebesar 5,10410%. Hal ini diperkirakan terjadi akibat dari menurunnya produksi TPT domestik Amerika Serikat yang merupakan negara paling dominan di NAFTA. Selain itu, peningkatan market share TPT Vietnam juga merupakan dampak dari penghapusan tariff ekspor bagi Vietnam, karena telah bergabung pada kerjasama TPP (Trans Pasific Partnership). Secara rata rata market share TPT Vietnam dan Indonesia bergerak searah, tetapi di tahun tahun terakhir market share TPT Vietnam naik lebih cepat. Selain itu, variabel market share TPT China dan India berpengaruh negatif dan signifikan terhadap market share TPT Indonesia. Apabila market share TPT China bertambah sebesar 10%, maka market share TPT Indonesia akan berkurang sebesar 0,1430%. Selain itu, apabila market share TPT India bertambah sebesar 10% maka market share TPT Indonesia akan berkurang sebesar 2,543637%. Diantara negara pesaing tekstil Indonesia yaitu India dan Vietnam, China memang merupakan negara dengan ekspor tertinggi ke negara anggota NAFTA. Tetapi, India merupakan negara pesaing Indonesia yang juga perlu disegani. Dilihat dari persentase market share TPT India yang berfluktuatif, hingga menjelang akhir periode penelitian trendnya cenderung 42

2 naik, sedangkan market share TPT Indonesia cenderung menurun. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa Vietnam dan India merupakan negara pesaing Indonesia dalam bidang tekstil dan produk tekstil. Variabel konsumsi (Cons) diketiga model regresi berpengaruh positif dan signifikan. Peningkatan jumlah konsumsi dalam negeri dapat dicerminkan dari peningkatan jumlah penduduk serta peningkatan GDP negara bersangkutan. Negara anggota NAFTA, khusus nya Amerika Serikat memiliki jumlah penduduk dan GDP dengan tren terus meningkat. Oleh sebab itu, peningkatan konsumsi lebih banyak didominasi oleh negara Amerika Serikat. Variabel rata rata tarif (AV_Tariff) yang dikenakan bagi TPT Indonesia oleh negara anggota NAFTA berpengaruh negatif dan signifikan. Semakin tinggi persentase tarif yang ditetapkan bagi Indonesia, akan menurunkan tingkat market share TPT Indonesia ke negara anggota NAFTA. Oleh sebab itu, pemerintah sebaiknya mempertimbangkan cara Vietnam untuk meningkatkan jumlah ekspor ke negara negara tujuan ekspor TPT. Vietnam memang lebih dulu bergabung dengan Trans Pasific Partnership, sehingga Vietnam mendapatkan penghaspusan tarif dan dapat menyusul jumlah ekspor TPT Indonesia. Variabel Upah Minimum Provinsi (UMP) Indonesia berpengaruh negatif dan signifikan. UMP merupakan salah satu biaya input produksi TPT. UMP merupakan salah satu faktor penentu harga jual TPT, sehingga UMP secara tidak langsung menentukan total ekspor TPT serta market share TPT Indonesia ke negara anggota NAFTA. Pada ketiga model regresi menunjukkan bahwa UMP berpengaruh negatif terhadap market share TPT Indonesia. Peningkatan nilai UMP akan menurunkan market share TPT Indonesia. Variabel jarak (distance) merupakan satu satunya variabel yang tidak signifikan dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa variabel jarak tidak berpengaruh terhadap market share TPT Indonesia. Walaupun Kanada jaraknya lebih kecil dari Amerika Serikat, tetapi volume impor Amerika Serikat lebih tinggi dari Kanada. Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini, sebaiknya pemerintah mengaplikasikan kebijakan kebijakan yang dapat mendukung industri TPT, khususnya dalam bidang perdagangan internasional, antara lain: 43

3 Apabila kerjasama TPP masih dilanjutkan, sebaiknya pemerintah Indonesia mempertimbangkan keikutsertaan Indonesia dalam kerjasama TPP. Diharapkan dengan keikutsertaan Indonesia dalam kerjasama FTA yang lebih banyak, dapat menghapus tarif tarif yang dikenakan negara tujuan ekspor terhadap Indonesia. Apabila tarif yang dikenakan bagi ekspor Indonesia sudah dihapus, niscaya ekspor Indonesia akan terus berkembang, khususnya pada bidang tekstil dan produk tekstil. Peningkatan kompetensi dan ketrampilan tenaga kerja di bidang tekstil. Tekstil merupakan industri yang sangat mengandalkan tenaga kerja. Apabila tenaga kerja terampil dan kreatif, niscaya tekstil dan produk tekstil Indonesia dapat lebih diminati oleh dunia internasional. Peningkatan kualitas tekstil dan produk tekstil agar dapat dipercaya oleh seluruh pangsa pasar bahwa Indonesia mempunyai tekstil dan produk tekstil dengan kualitas unggul dan dengan harga terjangkau. 44

4 DAFTAR PUSTAKA Dat, N. V. (2014, April 21). TPP and Opportuniies for Vietnam's Textile Garment Industry. Retrieved November 29, 2016, from Vietnam Pictorial: Gujarati. (2004). Basic Econometrics. The McGraw Hill Companies. Hermawan, I. (2011, April). ANALYSIS OF THE IMPACT OF MACROECONOMIC POLICIES ON TEXTILE INDUSTRY AND ITS PRODUCTS IN INDONESIA. Bulettin of Monetary, Economics and Banking, 13 (4) Kementerian Ketenagakerjaan. (2016). Upah Minimum Regional/Provinsi (UMR/UMP) dan rata-rata Nasional per tahun (Dalam Rupiah), Retrieved April 2017, from Kementrian PPN/Bappenas: Knoema. (2016). U. S. : Production & Business Activity, Monthly Update. Retrieved June 2017, from Knoema: &tab=more Kompas. (n.d.). Vietnam Kalahkan Tekstil Indonesia. Retrieved November 22, 2016, from Kemetrian Perindustrian Republik Indonesia : Indonesia Mandel, M. (2013, September 13). Textiles and Apparel are not Thriving : Why the U.S Still Needs A Production Economy. Retrieved October 30, 2016, from PPI Radically Pragmatic: Mercer, M. (2014, Febuary 5). Textile Industry Comes Back to Life, Especially in South. Retrieved June 3, 2017, from USA Today: ttps:// 45

5 Nadvi, K., Thoburn, J. T., Thang, B. T., Ha, N. T., Hoa, N. T., Le, D. H., et al. (2004, January). Vietnam in the Global Garment and Textile Value Chain: Impacts on Firms and Workers. Journal of International Development, 1 (16), Panca, A. (2016, Febuary 17). Industri Tekstil dan Garmen Indonesia Terancam Usai Vietnam Gabung Trans-Pasifik. Retrieved November 30, 2016, from Kurs Rupiah: indonesia-terancamusai-vietnam-gabung-trans-pasifik/2414/ Salvatore, D. (2013). Intrnational Economics (11th Edition ed.). Siregar, R. A., & Lubis, I. (n.d.). ANALISIS STRUCTURE, CONDUCT, DAN PERFORMANCE (SCP) INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL DI INDONESIA. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 2 (4), Tsang, W. Y., & Au, K. F. (2007). Textile and Clothing Exports of Selected South and Southeast Asian Counties. A Challange to NAFTA Trading. Journal of Fashion Marketing and Management, 12 (4), Vu, H. T., & Pham, C. L. (2016). A Dynamic Approach to Assess International Competitiveness of Vietnam's Garment and Textile Industry. Vu and Pham Springplus, 5 (203),