PROYEKSI EKSPOR PRODUK UTAMA INDONESIA KE NEGARA MITRA DAGANG UTAMA
|
|
- Sucianty Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROYEKSI EKSPOR PRODUK UTAMA INDONESIA KE NEGARA MITRA DAGANG UTAMA Vera Puspita Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRACT The projection is an estimate or estimates of the occurrence of an event (the value of a variable) for the future. the use of trade to the main product will require adjustments in processing, meet processing and production output to needs of the domestic market and foreign markets (exports), the development which means that industry is still quite slow in increasing the production of products to suit the number of export deals. Compose projections and factors affecting the export performance of Indonesia based on several major products and major destinations of the year Based on the above calculations in getting the total yield Y of e +19 (in billions). Of the 13 Indonesian export products that provide the greatest contribution is the product of Footwear, Textiles and shrimp. It can be seen from the total yield Y shows the positive value means main Indonesian exports projected for the following year produced a good export value and can compete in the world Keywords: Export, Projuction, Performance PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bagi sebuah negara, keberhasilan pembangunan ekonomi dapat diukur dan digambarkan secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2007;hal 7) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk melihat keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu negara disamping indikator-indikator lain seperti tingkat pengangguran, angka (tingkat) kemiskinan, laju inflasi, dan lain sebagainya. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan stabil diharapkan akan memberikan dampak positif baik secara langsung maupun tidak langsung bagi variabel ekonomi lainnya.
2 Dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, pemerintah di masing-masing negara mempunyai beberapa komponen kebijakan yang bisa digunakan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapi. Salah satunya adalah melalui kebijakan perdagangan internasional. Perdagangan internasional yang menjadi salah satu pokok utama dalam proses ekspor impor.menurut Salvatore (2007;hal 34) perdagangan internasional dapat digunakan sebagai mesin bagi pertumbuhan ekonomi di suatu negara (trade as engine of growth). Dengan adanya aktifitas - aktivitas perdagangan internasional maka diharapkan akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi di negara tersebut. Hal ini menunjukkan perdagangan internasional memegang peranan peran penting dalam pembangunan ekonomi di suatu negara, terutama bagi negara-negara berkembang seperti Jepang, Amerika, Korea. Jepang merupakan negara berkembang setelah Amerika Serikat. Indonesia sebagai sebuah negara berkembang, sejak tahun 1980-an telah menggunakan kebijakan ekspor untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Ketika terjadi aktifitas perdagangan internasional yakni berupa kegiatan ekspor dan impor maka besar kemungkinan juga terjadi perpindahan faktor-faktor produksi dari negara eksportir ke negara importir yang disebabkan karena adanya perbedaan biaya dalam proses perdagangan internasional. Perkembangan globalisasi ekonomi dunia berlangsung sangat cepat. Hal tersebut ditandai semakin berkembangnya perekonomian dunia dengan munculnya perdagangan regional maupun intra regional pada dua kurun waktu terakhir. Salah satu dampak yang muncul dari globalisasi yaitu peningkatan arus investasi dalam bentuk valuta asing baik berupa capital inflow maupun capital outflow. Proses globalisasi ditunjukkan semakin berkembangnya hubungan ekonomi serta semakin terciptanya pasar finansial, pasar barang dan jasa antar negara. Berdasarkan kejadian yang terjadi aktifitas perdagangan internasional yakni berupa kegiatan ekspor dan impor maka besar kemungkinan juga terjadi perpindahan faktor-faktor produksi dari negara eksportir ke negara importir yang
3 di sebabkan karena adanya perbedaan biaya dalam proses perdagangan internasional yang terkait dengan negara berkembang. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah menyusun dan menganalisis produk-produk ekspor utama ke negara mitra dari tahun , berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Jakarta (BPS). Tujuan Khusus Penelitian 1. Menyusun proyeksi ekspor Indonesia berdasarkan beberapa produk utama dan negara tujuan utama dari tahun Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia berdasarkan beberapa produk utama dan negara tujuan utama dari tahun Urgensi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produk-produk ekspor negara indonesia ke negara mitra. Dari informasi ini diharapkan dapat diambil kebijakan yang tepat untuk mendorong penjualan luar negeri, dengan meningkatkan produksi dan produktivitas ekspor di indonesia. Bagaimanakah model proyeksi ekspor terbaik yang dapat digunakan oleh Pimpinan Departemen Perdagangan dan Industri dalam menetapkan target jangka pendek maupun jangka panjang, berdasarkan perkembangan ekonomi dan perdagangan yang terjadi di pasar global terutama negara tujuan utama ekspor. Atas kondisi ini maka penulis ingin mengetahui proyeksi produk-produk utama ke negara mitra yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia umumnya dan petani pada khususnya.
4 METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah ekspor produk-produk utama ke mitra dagang utama. Dan negara-negara tujuan eksport Indonesia. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementrian Perdagangan, Departemen Perindustrian Republik Indonesia. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang digunakan dalam proses penentuan time series. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar, hal ini untuk mendukung dari data kuantitatif. Secara umum, data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder (data time series) ekspor Indonesia ke beberapa negara importir utama serta kebijakan yang terkait. Kebijakan tersebut mencakup kebijakan perdagangan ataupun kebijakan non-perdagangan namun dinilai mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Sumber data antara lain mencakup Pusat Data Perdagangan, Departemen Perdagangan, Badan Pusat Statistik, IMF, dan WTIS. Di samping data sekunder, penelitian ini juga akan memanfaatkan data primer terutama data-data tentang isu-isu kebijakan yang terjadi di negara-negara partner dagang Indonesia seperti USA, Jepang, dan negara-negara di Eropa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data makro ekonomi Indonesia baik yang dilaporkan oleh Asian Development Bank dalam anual report. Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, Departemen Perdagangan dan Industri maupun data-data indikator ekonomi lainnya. Variabel Penelitian dan Pengukuran a. Variabel Penelitian: Dalam penelitian ini akan menggunakan data sekunder dari berbagai instansi yang berkaitan baik variable yang langsung atau tidak langsung berkaitan dengan penelitian ini. Variabel-variabel yang diperlukan adalah
5 mengukur daya saing industri dengan berbagai pendekatan dan alat analisis dari nilai produksi (RCA,CSM). b. Alat Pengukuran: Dilakukan dengan menggunakan alat analisis daya saing, tingkat spesialisasi untuk mengukur spesialisasi ekspor unggulan dan dengan menggunakan matlab HASIL DAN PEMBAHASAN Ekspor adalah adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor indonesia sudah mulai dilakukan sejak zaman penjajahan. Tetapi data yang akan dianalisis hanya beracuan pada data dari tahun Ekspor indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan 26,97 persen di setiap tahunnya. Pada tahun 2010 peningkatan total ekspor sebesar $ Dibanding tahun sebelumnya yang mengalami penurunan sebesar $ Dan pada tahun 2011 total ekspor Indonesia mengalami peningkatan sebesar $ Akan tetapi total ekspor Indonesia mengalami penurunan kembali pada tahun 2012 periode januari-april sebesar $ , (lihat gambar 1). Hal ini karena melambatnya perekonomian dunia dan melemahnya harga-harga komoditas unggulan. Harga komoditas ekpor indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran ekspor dan cenderung elastis.
6 Udang Alas kaki Tekstil sumber : BPS (badan pusat statistik ) Gambar 1. Proyeksi ekspor Ekspor utama Indonesia terdiri dari 13 komoditi utama, yaitu pakaian jadi, tembaga, karet, kertas, plastik, alas kaki, besi/baja, kayu, tekstil, timah, udang, kopi dan cocoa&coklat (menurut Kemendag dan BPS). Komoditi karet merupakan komoditi dengan total ekspor terbesar dengan rata-rata kenaikan sebesar , diikuti komoditi kayu dengan total ekspor dengan rata-rata kenaikan sebesar Di ikuti komoditi kertas dengan total ekspor sebesar dengan rata-rata kenaikan Lalu komoditi selanjutnya alas kaki total sebesar dengan rata-rata kenaikan sebesar Lalu komoditi tembaga sebesar dengan rata-rata kenaikan sebesar Lalu komoditi selanjutnya bahan plastik dengan total sebesar dengan rata-rata kenaikan sebesar Lalu komoditi selanjutnya adalah udang dengan total sebesar dengan rata-rata kenaikan sebesar Lalu komoditi selanjutnya adalah timah dengan total sebesar dengan rata-rata kenaikan sebesar ,8.
7 Lalu komoditi selanjutnya adalah besi baja dengan total sebesar dengan rata-rata kenaikan sebesar Lalu komoditi selanjutnya adalah cocoa&coklat dengan total sebesar dengan rata-rata kenaikan sebesar Lalu komoditi selanjutnya adalah kopi dengan total sebesar dengan rata-rata kenaikan sebesar Lalu komoditi selanjutnya adalah tekstil dengan total sebesar dengan rata-rata kenaikan sebesar ,5. Dan komoditi yang terkecil adalah pakaian jadi dengan total dengan rata-rata kenaikan sebesar Produk-produk utama ekspor Indonesia tahun Pakaian 8. Kayu 2. Tembaga 9. Tekstil 3. Karet 10. Timah 4. Kertas dan pulp 11. Udang 5. Plastik 12. Kopi 6. alas kaki 13. kokoa/coklat 7. Besi/ baja Sumber : Badan Pusat Statistik Produk tersebut merupakan produk yang permintaan ekspor paling banyak dan besar mintaannya ke negara-negara mitra seperti negara-negara Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Singapura, China, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, dan Australia. Negara-negara tersebut merupakan negara tujuan utama dan pesaing utama ekspor Indonesia. Dari ke 13 produk utama tersebut menurut perhitungan menggunakan metode Matlab yang paling mempengaruhi atau yang paling peka terhadap Ekspor Indonesia ada 3 yaitu Alas kaki dengan nilai 0.019, Tekstil dengan nilai 0.002, udang dengan nilai 0.14 menurut perhitungan matlab. dari ketiga produk tersebut kemudian disimpulkan lagi yang sangat mempengaruhi dan mendorong ke 13 ekspor utama dalam mengekspor ke negara mitra adalah Tekstil dengan nilai karena nilai ekspor kurangi 0.5 yang artinya ekspor tersebut mempunyai ekspor yang besar. Karena semakin dibawah 0.5 ekspor unggul, semakin
8 signifikan nilai naik dari 0.5 semakin tidak baik permintaan Ekspor terhadap negara mitra. Sedangkan menurut hasil keseluruhan memberikan kontribusi atas produk Alas kaki sebesar US$, Tekstil sebesar US$, dan udang sebesar US$. Berdasarkan perhitungan Matlab dapatkan hasil total Y sebesar 1, e+19 (dalam milyar ). Dari 13 produk ekspor indonesia yang memberikan kontribusi terbesar adalah produk Alas kaki, Tekstil dan Udang. Bisa dilihat dari hasil total Y diatas menunjukkan nilai positif yang artinya proyeksi ekspor produk utama indonesia untuk periode tahun berikutnya menghasilkan nilai ekspor yang baik dan dapat bersaing didunia. Menurut pehitugan metode CMS bahwa produk ekspor HS 2 digit yang diekspor ke Negara ekspor utama berdaya saing dan dapat dikembangkan di negara utama selain itu produk-produk Indonesia juga diminati oleh negaranegara lain dilihat dari responsive terhadap permintaan dunia yaitu kurang adanya respon atau menyesuaikan dengan adanya perubahan permintaan dunia. Kinerja Ekspor Kinerja ekspor pada produk-produk ekspor ke negara mitra menunjukkan sangat baik karena dari 13 produk ekspor terdapat tiga keunggulan yakni alas kaki, tekstil dan udang, namun dari tiga keunggulan tersebut hanya terdapat satu kinerja ekspor yang paling baik, yakni terdapat pada tekstil. Kemudian kondisi kegiatan tekstil dalam mengeluarkan barang dari dalam negeri keluar negeri telah diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi. Hasil Perhitungan Proyeksi Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, maka hasil proyeksi yakni bahwa produk ekspor indonesia yang memberikan kontribusi terbesar adalah produk Alas kaki, Tekstil dan Udang. Bisa dilihat dari hasil total perhitungan menunjukkan nilai positif yang artinya proyeksi ekspor produk utama indonesia untuk periode tahun berikutnya menghasilkan nilai ekspor yang baik. Dari ke tiga komoditi ekspor terdapat satu keunggulan pada komoditi ekspor yakni terdapat
9 pada tekstil. Karena tekstil merupakan salah satu hasil permintaan ekspor terbesar baik dalam negeri maupun luar negeri. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan ekspor indonesia adalah Krisis moneter, lajunya inflasi dan PDB negara-negara mitra dan komoditi ekspor, melemahnya nilai tukar rupiah, tinggi rendahnya variabel nilai ekspor dan impor migas & non migas indonesia, biaya produksi seperti tenaga kerja, modal dan pajak, biaya bahan baku, penggerak kurs, hambatan non tarif seperti lingkugan, kesehatan dan standar keamanan, ketersediaan valuta asing, harga pokok produksi ke negara tujuan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Produk ekspor indonesia yang memberikan kontribusi terbesar adalah produk Alas kaki, Tekstil dan Udang. Bisa dilihat dari hasil total perhitungan menunjukkan nilai positif yang artinya proyeksi ekspor produk utama indonesia untuk periode tahun berikutnya menghasilkan nilai ekspor yang baik. Dari ke tiga komoditi ekspor terdapat satu keunggulan pada komoditi ekspor yakni terdapat pada tekstil. Karena tekstil merupakan salah satu hasil permintaan ekspor terbesar baik dalam negeri maupun luar negeri dan merupakan kebutuhan konsumen. 2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan ekspor indonesia adalah Krisis moneter, lajunya inflasi dan PDB negara-negara mitra dan komoditi ekspor, melemahnya nilai tukar rupiah, tinggi rendahnya variabel nilai ekspor dan impor migas & non migas indonesia, biaya produksi seperti tenaga kerja, modal dan pajak, biaya bahan baku, penggerak kurs, hambatan non tarif seperti lingkugan, kesehatan dan standar keamanan, ketersediaan valuta asing, harga pokok produksi ke negara tujuan.
10 5.2. Saran 1. Dari hasil proyeksi mengestimasikan permintaan ekspor meningkat dan untuk ditahun kedepannya agar kondisi proyeksi ekspor akan tetap meningkat terutama pada tiga komiditi ekspor yakni alas kaki, tekstil dan udang. Namun pada tiga komoditi ekspor terdapat satu keunggulan yakni pada udang untuk di tahun berikutnya permintaan akan udang terus meningkat.kondisi ini menunjukkan nilai positif yang artinya proyeksi ekspor produk utama indonesia untuk periode tahun berikutnya menghasilkan nilai ekspor yang baik. Hurufny gak sama 2. Faktor yang mempengaruhi ekspor indonesia merupakan penentuan melemah atau tidaknya variabel ekspor terhadap negara tujuan. Dalam melaksanakan peggerakan variabel dilihat dari siklus perkembangan ekspor ke negara mitra. indonesia saat ini dihadapkan pada salah satu dampak adanya globalisasi. Keterkaitan ekonomi suatu negara dengan negara lain serta suatu negara dengan negara lain serta bebasnya mobilitas faktor produksi termasuk modal, memaksa indonesia yang terus menghadapi krisis ekonomi yang terus berkepanjangan, maka untuk menjaga keseimbangan pada variabel tersebut indonesia harus meningkatkan harga beberapa komoditas utama ekspor Indonesia di pasar internasional.
11 DAFTAR PUSTAKA Anindita Ratya, dan R. Reed Michael, 2008, Bisnis dan Perdagangan Internasional,Yogyakarta. Aritonang,L.R. 2002,Model kegiatanperamalan Jakarta BadanPusatStatistik, , IndikatorEkonomiMakro, Jakarta. Bank Indonesia, 2010.,LaporanTahunan Bank Indonesia., Jakarta. Badan Pusat Statistik, 2012, Laporan Tahunan Badan Pusat Statistik, Jakarta ( Combinatorial Isomorphisms Beyond a Simion-Schmidt s Bijection. (Penulis pertama, bersama Prof. V. Vajnovszki) (CDMTCS-276, January Centre for Discrete Mathematics and Theoretical Computer Science. ( 276vincent.pdf) Departemen Perdagangan, 2011, Rate Comparative Advantage and Constant Market Share, Jakarta ( Hamdani Drs., 2011, SelukBelukPerdaganganEksporImpor, Jakarta HutabaratRoselyne, 2011, TransaksiEksporImpor, Jakarta MS Amir, 2009, Ekspor Impor, Jakarta. Mukhyi, Abdul Juarna, Asep Benny, Achmad Pengembangan Dinamika dan Proyeksi Ekspor Indonesia ke beberapa negara mitra dagang utama (Hibah Unggulan Perguruan Tinggi Jakarta). Jakarta Noegroho Koesoemowibowo, FH UI, 2010, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Jakarta.
ANALISIS PROYEKSI EKSPOR PRODUK UTAMA KE NEGARA MITRA DAGANG UTAMA INDONESIA
ANALISIS PROYEKSI EKSPOR PRODUK UTAMA KE NEGARA MITRA DAGANG UTAMA INDONESIA Vicky Louisa Marlan Alamat Email :Vicky.louisa@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Abstraction
Lebih terperinciIDENTIFIKASI EKSPOR PRODUK UTAMA KE NEGARA- NEGARA MITRA DAGANG UTAMA INDONESIA
IDENTIFIKASI EKSPOR PRODUK UTAMA KE NEGARA- NEGARA MITRA DAGANG UTAMA INDONESIA Indah Prihatin Indahprihatin90@gmail.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRACT In the era of
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat diukur dan digambarkan secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003) menyatakan bahwa pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Setiap negara di dunia ini pasti akan melakukan interaksi dengan negaranegara
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap negara di dunia ini pasti akan melakukan interaksi dengan negaranegara lain di sekitarnya. Biasanya bentuk kerjasama atau interaksi itu berbentuk perdagangan antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Uang mempermudah manusia untuk saling memenuhi kebutuhan hidup dengan cara melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi tidak pernah lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth). Karena pembangunan ekonomi mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebuah negara, keberhasilan pembangunan ekonominya dapat diukur dan digambarkan secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2007) menyatakan
Lebih terperinciMEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax:
KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Prospek Ekspor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi menuntut adanya keterbukaan ekonomi yang semakin luas dari setiap negara di dunia, baik keterbukaan dalam perdagangan luar negeri (trade openness) maupun
Lebih terperinciEkspor Indonesia Masih Sesuai Target 2008: Pemerintah Ambil Berbagai Langkah Guna Antisipasi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia
SIARAN PERS DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021 3858216, 23528400. Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Ekspor Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi beberapa dasawarsa terakhir, mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Globalisasi yang terjadi beberapa dasawarsa terakhir, mendorong perekonomian berbagai negara di dunia semakin menyatu. Keterbukaan perdagangan luar negeri dan keterbukaan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010
KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1 Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dalam perdagangan internasional tidak lepas dari negara yang menganut sistem perekonomian terbuka. Apalagi adanya keterbukaan dan liberalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, seperti Indonesia serta dalam era globalisasi sekarang ini, suatu negara tidak terlepas dari kegiatan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2016
No. 44/08/36/Th.X, 1 Agustus PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI NAIK 12,20 PERSEN MENJADI US$889,48 JUTA Nilai ekspor Banten pada Juni naik 12,20 persen dibanding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam Iaju yang semakin pesat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010
PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,
Lebih terperinciHUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN SKRIPSI
HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 1980-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. oleh para peneliti terdahulu, penelitian terdahulu digunakan untuk mendukung
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Dalam kajian pustaka ini memuat berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, penelitian terdahulu digunakan untuk
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN
PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN KANTOR MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) DIREKTORAT PERENCANAAN MAKRO FEBRUARI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat dari kontribusi sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam sistem perekonomian terbuka, perdagangan internasional merupakan komponen penting dalam determinasi pendapatan nasional suatu negara atau daerah, di
Lebih terperinciSIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:
KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Kinerja Ekspor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia mulai mengalami liberalisasi perdagangan ditandai dengan munculnya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) pada tahun 1947 yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan luar negeri yang mempunyai peranan penting bagi suatu negara,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perjalanan waktu yang penuh dengan persaingan, negara tidaklah dapat memenuhi sendiri seluruh kebutuhan penduduknya tanpa melakukan kerja sama dengan
Lebih terperinciV. PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI INDONESIA. dari waktu ke waktu. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi merupakan proses
115 V. PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI INDONESIA 5.1. Pertumbuhan Ekonomi Petumbuhan ekonomi pada dasarnya merupakan proses perubahan PDB dari waktu ke waktu. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi merupakan proses
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001
REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001 World Economic Report, September 2001, memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2001 hanya mencapai 2,6% antara lain
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT NOVEMBER No.72/12/32/Th.XVII, 15 Desember A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR NOVEMBER MENCAPAI US$2,03 MILYAR Nilai
Lebih terperinciBAB V ALIRAN PERDAGANGAN, KONDISI TARIF DAN PERFORMA EKSPOR INDONESIA DI PASAR ASEAN PLUS THREE
BAB V ALIRAN PERDAGANGAN, KONDISI TARIF DAN PERFORMA EKSPOR INDONESIA DI PASAR ASEAN PLUS THREE 5.1. Aliran Perdagangan dan Kondisi Tarif Antar Negara ASEAN Plus Three Sebelum menganalisis kinerja ekspor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi yang pertama sering dikatakan sebagai strategi inward looking,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perdagangan Internasional merupakan hal yang sudah mutlak dilakukan oleh setiap negara. Pada saat ini tidak ada satu negara pun yang berada dalam kondisi autarki
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016 No.37/07/32/Th.XVIII, 01 Juli 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI 2016 MENCAPAI US$ 2,08 MILYAR
Lebih terperinciKeunggulan Komparatif Produk Alas Kaki Indonesia ke Negara ASEAN Tahun 2013
JEKT 8 [2] : 172-178 ISSN : 2301-8968 Keunggulan Komparatif Produk Alas Kaki Indonesia ke Negara ASEAN Tahun 2013 Kadek Mega Silvia Andriani *) Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan orientasi yaitu dari orientasi peningkatan produksi ke orientasi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia modern sekarang suatu negara sulit untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri tanpa kerjasama dengan negara lain. Dengan kemajuan teknologi yang sangat
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JULI 2016 No. 51/09/32/Th.XVIII, 01 September 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JULI 2016 MENCAPAI USD 1,56
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dapat diatasi dengan industri. Suatu negara dengan industri yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Di era globalisasi ini, industri menjadi penopang dan tolak ukur kesejahteraan suatu negara. Berbagai
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2015
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JANUARI MENCAPAI US$ 2,11 MILYAR No. 14/02/32/Th.XVII, 16 Februari Nilai ekspor Jawa Barat mencapai
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT DESEMBER 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER 2016 MENCAPAI USD 2,29 MILYAR No. 08/02/32/Th.XIX, 01
Lebih terperinciJl. Prof. A. Sofyan No.3 Medan Hp ,
ANALISIS TINGKAT DAYA SAING KARET INDONESIA Riezki Rakhmadina 1), Tavi Supriana ), dan Satia Negara Lubis 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian USU ) dan 3) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016
Policy Dialogue Series (PDS) OUTLOOK PERDAGANGAN INDONESIA 2016 CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 BP2KP Kementerian Perdagangan, Kamis INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan tersebut sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pernah mengalami goncangan besar akibat krisis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia pernah mengalami goncangan besar akibat krisis ekonomi yang terjadi tahun 1997 sampai 1998 lalu. Peristiwa ini telah membawa dampak yang merugikan
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2016 No. 42/08/32/Th.XVIII, 01 Agustus 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI 2016 MENCAPAI USD 2,48
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan dapat dengan bebas bergerak ke setiap Negara di penjuru dunia. yang secara langsung berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan Internasional merupakan salah satu kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang disampaikan Salvatore
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR TEKSTIL INDONESIA TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR TEKSTIL INDONESIA TAHUN 1985-2005 SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan S-1 pada Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT MARET 2017
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No. 25/05/32/Th.XIX, 02 Mei 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MARET 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET 2017 MENCAPAI USD 2,49 MILYAR
Lebih terperinciHerdiansyah Eka Putra B
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE CHOW TEST PERIODE TAHUN 1991.1-2005.4 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercermin dari kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini interaksi antar negara merupakan hal yang tidak bisa dihindari dan hampir dilakukan oleh setiap negara di dunia, interaksi tersebut biasanya tercermin dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. global yang perlahan-lahan mengalami kemajuan. Perkembangan ini didorong oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari perkembangan ekonomi global yang perlahan-lahan mengalami kemajuan. Perkembangan ini didorong oleh pesatnya pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian internasional, diantaranya yaitu impor. Kegiatan impor yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, seperti Indonesia serta dalam era globalisasi sekarang ini, suatu negara tidak terlepas dari kegiatan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian dalam perekonomian. Selain itu sebagian besar penduduk Indonesia bekerja pada sektor
Lebih terperinciNilai ekspor Jawa Barat Desember 2015 mencapai US$2,15 milyar naik 5,54 persen dibanding November 2015.
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No.09/02/32/Th.XVIII, 01 Februari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT DESEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER MENCAPAI US$2,15 MILYAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memasuki era globalisasi dan sekaligus menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam rangka memasuki era globalisasi dan sekaligus menghadapi persaingan bebas dan juga mengatasi krisis moneter yang berkepanjangan maka kebijaksanaan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi, perekonomian dunia memberikan peluang yang besar bagi berbagai negara untuk saling melakukan hubunga antarnegara, salah satunya dibidang ekomomi.
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT FEBRUARI No.20/32/Th.XVIII, 01 April A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR FEBRUARI MENCAPAI US$ 1,97 MILYAR Nilai
Lebih terperinciEkspor Nonmigas 2010 Mencapai Rekor Tertinggi
SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 111 Telp: 21-386371/Fax: 21-358711 www.kemendag.go.id Ekspor Nonmigas 21 Mencapai Rekor Tertinggi Jakarta,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2016
No. 15/03/36/Th.X, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JANUARI 2016 TURUN 6,81 PERSEN MENJADI US$683,74 JUTA Nilai ekspor Banten pada 2016 turun
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2017 No. 38/07/32/Th.XIX, 3 Juli 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI 2017 MENCAPAI USD 2,45 MILYAR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri terhadap
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri terhadap hubungan kerjasama antar negara. Hal ini disebabkan oleh sumber daya dan faktor produksi Indonesia
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT NOVEMBER 2016 No. 04/01/32/Th.XIX, 03 Januari 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR NOVEMBER 2016 MENCAPAI USD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw (2003), pendapatan nasional yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu negara dan diyakini merupakan lokomotif penggerak dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan perdagangan internasional. Salah satu kegiatan perdagangan internasional yang sangat penting bagi keberlangsungan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2016
No. 25/05/36/Th.X, 2 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET NAIK 13,14 PERSEN MENJADI US$757,66 JUTA Nilai ekspor Banten pada Maret naik 13,14 persen dibanding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia diestimasikan akan mengalami tantangan baru di masa yang akan datang. Di tengah liberalisasi ekonomi seperti sekarang suatu negara akan
Lebih terperinciEKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA
BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 46/10/31/Th. XVII, 1 Oktober EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS MENCAPAI 999,53 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2016
No. 08/02/36/Th.XI, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER TURUN 0,08 PERSEN MENJADI US$940,56 JUTA Nilai ekspor Banten pada turun 0,08 persen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2014
No. 19/05/36/Th.VIII, 2 Mei 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2014 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET 2014 NAIK 0,99 PERSEN MENJADI US$802,39 JUTA Nilai ekspor Banten pada Maret 2014 naik
Lebih terperinciDAMPAK KRISIS EKONOMI EROPA TERHADAP PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA
DAMPAK KRISIS EKONOMI EROPA TERHADAP PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA Riska Ayu Pramono 1, Syapsan 2 dan Nobel Aqualdo 2 Abstract This study aims to determine how the impact of the European economic
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2014
No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2014 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER 2014 NAIK 11,44 PERSEN MENJADI US$888,21 JUTA Nilai ekspor Banten pada 2014
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
FEBRUARI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Februari 2017 Pendahuluan Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, terutama pada sektor pertanian. Sektor pertanian sangat berpengaruh bagi perkembangan
Lebih terperinciEkspor Bulan Juni 2014 Menguat. Kementerian Perdagangan
Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat Kementerian Perdagangan 5 Agustus 2014 1 Neraca perdagangan non migas bulan Juni 2014 masih surplus Neraca perdagangan Juni 2014 mengalami defisit USD 305,1 juta, dipicu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian negara dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT FEBRUARI 2017 No. 20/04/32/Th XIX, 3 April 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR FEBRUARI 2017 MENCAPAI USD 2,21
Lebih terperinciSIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:
SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Indonesia Tahun 2011 Melampaui Target USD 200 Miliar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia pada periode 24 28 mulai menunjukkan perkembangan yang pesat. Kondisi ini sangat memengaruhi perekonomian dunia. Tabel 1 menunjukkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Tingkat inflasi berbeda dari satu periode ke periode lainnya,
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT APRIL 2017 No. 34/06/32/Th.XIX, 2 Juni 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR APRIL 2017 MENCAPAI USD 2,24 MILYAR
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT APRIL 2016 No.32/06/32/Th.XVIII, 01 Juni 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR APRIL 2016 MENCAPAI US$ 2,10 MILYAR
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN APRIL 2014
No. 26/06/36/Th. VIII, 2 Juni 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN APRIL 2014 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR APRIL 2014 NAIK 8,46 PERSEN MENJADI US$870,12JUTA Nilai ekspor Banten pada 2014 naik 8,46
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa Indonesia. Pada kurun tahun 1993-2006, industri TPT menyumbangkan 19.59 persen dari perolehan devisa
Lebih terperinciEKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA
BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 35/10/31/Th. XI, 1 Oktober NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JULI SEBESAR 641,62 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh dalam perekonomian dan memiliki peran sebagai penyangga pembangunan nasional. Hal ini terbukti pada saat Indonesia
Lebih terperinciKinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui Target *Sinyal bahwa FTA/EPA Semakin Efektif dan Pentingnya Diversifikasi Pasar
SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No. 43/08/32/Th.XIX, 01 Agustus 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI 2017 MENCAPAI USD 1,95 MILYAR
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET 2008
BADAN PUSAT STATISTIK No. 22/05/Th. XI, 2 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET A. Perkembangan Ekspor Nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 11,90 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 12,96
Lebih terperinciA. PERKEMBANGAN EKSPOR
No. 03/12/81/Th. VI, 1 Desember PERKEMBANGAN EKSPOR & IMPOR MALUKU OKTOBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR Pada bulan Maluku tidak melakukan kegiatan ekspor. Sehingga jika dibandingkan dengan nilai ekspor mengalami
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2017
No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET NAIK 9,30 PERSEN MENJADI US$995,96 JUTA Nilai ekspor Banten pada Maret naik 9,30 persen dibanding
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2017
No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI NAIK 9,95 PERSEN MENJADI US$1.001,75 JUTA Nilai ekspor Banten naik 9,95 persen dibanding ekspor April,
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT SEPTEMBER 2016 No. 60/11/32/Th.XVIII, 1 November 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SEPTEMBER 2016 MENCAPAI
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE
BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE 4.1. Kerjasama Ekonomi ASEAN Plus Three Kerjasama ASEAN dengan negara-negara besar di Asia Timur atau lebih dikenal dengan istilah Plus Three
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA
TUGAS MAKALAH KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA Oleh : IRFAN NUR DIANSYAH (121116014) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2011 PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri Indonesia bertumpu kepada minyak bumi dan gas sebagai komoditi ekspor utama penghasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu negara untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada dalam suatu negara,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan adalah salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh suatu negara untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada dalam suatu negara, dengan cara menjual
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu pada karet remah (crumb
13 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Definisi Karet Remah (crumb rubber) Karet remah (crumb rubber) adalah karet alam yang dibuat secara khusus sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan
Lebih terperinciEKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA
BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 06/02/31/Th. XIX, 1 Februari 2017 NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN DESEMBER MENCAPAI 715,18 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta
Lebih terperinci