Oleh: Danar Syahrial Pradhipta
|
|
- Sugiarto Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Alat Simulasi Jalur Evakuasi Dengan Program Pengendali Computer Berbasis Visual Basic Pada PT. Schering Plough Indonesia,. Tbk Pandaan Plant. Oleh: Danar Syahrial Pradhipta
2 Latar Belakang Peristiwa kebakaran merupakan suatu musibah yang menimbulkan berbagai macam kerugian yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi, seperti sakit, cedera, bahkan meninggal dunia. Untuk mengurangi kerugian baik yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi diperlukan adanya sarana evakuasi darurat yang sesuai dengan standart. Karena dengan adanya sarana evakuasi darurat yang sesuai standart tersebut dapat mempermudah dan mempercepat seseorang untuk keluar dari lokasi kebakaran Oleh sebab itu maka diperlukan pemikiran untuk merencanakan jalur evakuasi dan juga diperlukan dana untuk memperlancar dari jalur evakuasi tersebut, seperti penandaan yang mampu mempermudah jalur evakuasi serta dilakukan latihan atau simulasi agar pekerja yang ada tidak ada yang merasa gugup ketika kebakaran benar benar terjadi Dan untuk mempermudah serta memberikan pemahaman mengenai rute evakuasi yang harus diambil, maka dibuatlah simulasi yang diharapkan mempermudah proses evakuasi dan memberikan pengetahuan mengenai jalur mana saja yang harus diambil ketika terjadi kebakaran
3 Rumusan Masalah Dimana jalur evakuasi yang benar dan paling aman untuk dilalui pada saat terjadi kebakaran pada PT. Schering-Plough Indonesia,.Tbk Pandaan Plant? Bagaimana membuat suatu media yang dapat mempermudah untuk pembelajaran dalam Escape Route baik bagi perusahaan maupun bagi kampus? Bagaimana menetukan Escape Route yang tepat saat terjadi keadaan darurat atau kebakaran di PT. Schering-Plough Indonesia,.Tbk Pandaan Plant?
4 Tujuan Sebagai sarana untuk menentukan jalur evakuasi yang benar dan paling aman untuk dilalui pada saat terjadi kebakaran pada PT. Schering-Plough Indonesia,.Tbk Pandaan Plant. Membuat suatu media yang dapat mempermudah untuk pembelajaran dalam Escape Route baik bagi perusahaan maupun bagi kampus. Menetukan Escape Route yang tepat saat terjadi keadaan darurat atau kebakaran di PT. Schering-Plough Indonesia,.Tbk Pandaan Plant.
5 Manfaat Mendapat informasi mengenai permasalahan yang berkaitan dengan rencana tanggap darurat yang ada di perusahaan, serta tindakan perbaikan dan apa saja yang akan diperlukan untuk mengoptimalkan sistem rencana tanggap darurat juga alat simulasi yang akan dibuat nantinya akan berguna sebagai media untuk mempermudah karyawan dalam memahami Emergency Response Plan dan apa yang harus dilakukan pada keadaan darurat tersebut Dapat mempermudah dalam proses belajar dan mengajar dalam materi Emergency Response Plan (ERP) khususnya kepada mahasiswa. Menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya tentang sistem rencana tanggap darurat, serta sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan pada semester semester sebelumnya.
6 Batasan Masalah Penelitian dilakukan pada Main Building pada PT. Schering-Plough Indonesia,.Tbk Pandaan Plant. Perancangan alat simulasi Jalur Evakuasi ini akan dikontrol dengan menggunakan program Visual Basic. Pembuatan miniatur/maket gedung akan dibuat menggunakan bahan dari fiberglass. Untuk system control alat digunakan rangkaian mikrokontroler dan relay yang akan dihubungkan ke computer (PC) melalui port serial yang akan dikendalikan melalui program Visual Basic. Perancangan tangga darurat tidak dimasukkan dalam alat simulasi. Perhitungan biaya pembuatan alat simulasi ini tidak dimasukkan.
7 Emergency response Plan Definisi Keadaan Darurat Suatu keadaan mendadak atau kondisi yang tidak diinginkan berkembang dan dapat berakibat membahayakan atau merugikan bagi perusahaan, karyawan atau merusak lingkungan yang memerlukan tindakan segera untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan dan apabila mungkin, melakukan tindakan pemulihan untuk menguasai keadaan.
8 Ada 3 tipe rute penyelamatan diri dari bahaya kebakaran yaitu: langsung menuju tempat terbuka melalui koridor atau gang melalui terowongan atau tangga kedap asap/api
9 Pengamanan rute evakuasi rute evakuasi harus bebas dari barang-barang yang dapat mengganggu kelancaran evakuasi koridor, terowongan, tangga darurat harus merupakan daerah aman sementara dari bahaya api, asap, dan gas rute penyelamatan harus diberi penerangan yang cukup dan tidak tergantung dari sumber utama arah menuju exit harus dipasang petunjuk yang jelas
10 Faktor yang mempengaruhi Waktu Escape yaitu : 1. Lebar efektif (We) 2. Faktor kepadatan (D) 3. Kecepatan perpindahan individual (S) 4. Spesifik Flow (Fs) 5. Perhitungan flow of person (Fc) 6. Time for passage (Tp)
11 Lebar Efektif (We) Merupakan lebar efektif yang dapat dilalui Faktor kepadatan (D) Untuk Faktor kepadatan atau Density ini nilai nya di ambil dari NFPA 101
12 Kecepatan perpindahan individual (S) S = k akd Dimana : S = kecepatan saat melalui jalur D = density atau kepadatan dalam orang di setiap unit area k = konstanta sesuai table 2.4 ; = k1; dengan a = 2.86 untuk kecepatan dalam ft/min dan density dalam person/ft2 = k2; dengan a = untuk kecepatan dalam m/s dan density dalam person/m2 Tabel Konstanta untuk perhitungan kecepatan
13 Spesifik Flow (Fs) Fs = S.D Dimana : Fs = Spesifik flow S = kecepatan saat melalui jalur D = density atau kepadatan dalam orang di setiap unit area Flow of person (Fc) Fc = Fs x We Time for passage (Tp) Tp = P / Fc Dimana : P = Jumlah orang aktual Fc = Calculated flow
14 SKALA YANG AKAN DIBUAT = 1 : 100
15 Konsep alat simulasi Sensor Panas Mikrokontroler Port Serial Komputer dengan VB
16 Aksi reaksi dari VB ke maket dan dari maket ke VB Visual Basic menampilkan denah gedung serta lokasi kebakaran Jika data yang diterima berasal dari sensor, maka oleh mikrokontroler data tersebut akan dikirim ke Visual Basic. Dari Visual Basic kana menampilkan lokasi terjadinya kebakaran kemudian akan menyala lampu hijau untuk pintu yang aman dilalui serta muncul jalur evakuasi hingga menuju pada meeting point.
17 Metode Penelitian
18 Pembagian Lokasi Pada Main Building PT.Schering Plough Indonesia,Tbk Pandaan Plant terdapat 85 ruangan dengan pembagian seperti berikut : Ruangan umum : Dapur Cafeteria Laundry Cabinet room Gas cylinder room Lab and warehouse airlock Plant Admin toilet Men gowning toilet Men toilet Men gowning Airlock Production and office Gowning Room Woman Toilet Woman Gowning Toilet Woman Gowning Ruang Kantor (Office) : Server IT Room Administration Room Plant Director Room Secretary Room Purcahasing Manage Room Secretary Room Purchasing Manager Room Finance Manager Room Quality Unit Manager Room Quality Office Supply chain Room Ruang Pertemuan : Conferrence room Lobby Training Room
19 Laboratorium : Stability Room Washing room Microbiologi Laboratorium Microbiologi Microbiologi airlock Testing room Washing room Laboratory Laboratory Room Retained sample room Chemical storage room Production : Equipment storage Tablet Compress Room 1 Tablet Compress Room 2 Washing room Production Vault Dispensing Room AMF mixing Room Ditopax Mills Cream/Ointment Manufacturing room Blending and drying room Tablet Compress Room 3 Production washing room External liquid room Internal liquid room Water Generator Room Carbon filter Room Packaging : Production supervisor room Hapa print room Bulk storage Folding room Packaging Supervisor room Mech shaft room Production manager room Secondary packaging Cream filling room 1 Cream filling room 2 Strip seal room Blister room Liquid filling room 1 Liquid filling room 2 Bottle washing room
20 Warehouse : Cold storage raw material room Quarantine room Rejected material room Warehouse Supervisor room Flammable storage room Warehouse toilet Receiving area room Sampling room Insert storage room Raw material storage room 1 Stability room Return goods room Dispatch area room Finish good room Finish good cold storage room Intron storage room Raw material storage room 2 Warehouse Airlock Cold storage
21 Pembagian Ruangan sesuai jarak terdekat menuju pintu keluar (Exit) Ruangan untuk exit 1 (Lobby) Nama Ruangan Jarak (m) Server 22.7 IT room Administration Plant director room Secretary room Conferrence room 18.7 Lobby 1.9 Purchasing manager room Finance manager room QU manager room Quality office Supply chain room Training room Cabinet room 24 Stabiliy room PA toilet 8.67
22 Ruangan untuk exit 2 (Laundry) Pintu exit 2 Jarak (m) Dapur Cafetaria Laundry 7.31 Tablet compress room Tablet compress room Washing room production Vault Amf mixing room Ditopax mills Cream/ointment manufac.room Production washing room External liquid room Internal liquid Water generator room Carbon filter room 25.43
23 Men gowning toilet Men toilet Men gowning 16.6 Airlock production and office Gowning Production supervisor room 29.7 Bulk storage 45.4 Woman toilet 11.3 Woman gowning toilet Woman gowning Folding room Cream filling 1 room Cream filling 2 room Strip seal room 58.4 Blister room Liquid filling 1 room Liquid filling 2 room 69.92
24 Ruangan untuk exit 3 (Secondary Packaging) Pintu exit 3 Jarak (m) Hapa print room Packaging supervisor room Production manager room Secondary packaging Bottle washing room 43.1
25 Ruangan untuk exit 4 (Warehouse) Pintu exit 4 Jarak (m) equipment storage dispensing room Lab and WH airlock blending and drying room tablet compress room WH cold storage raw material room WH quarantine room WH rejected material room WH supervisor room WH toilet 4.19 WH receiving area room WH sampling room WH insert storage room WH raw material storage room WH stability room 45.56
26 WH return goods room WH dispatch area room WH finish good room WH finish good cool storage room WH intron storage room WH raw material storage room WH airlock (WH and secondary packaging) WH cold storage
27 Ruangan untuk exit 5 Pintu Exit 5 Jarak (m) Washing room microbiologi microbiologi lab microcbiologi air lock testing room Washing room laboratory 8.72 laboratory room Retained sample room chemical storage room 9.82
28 Setelah diketahui Density dari masing masing ruangan, kemudian dapat dihitung kecepatan perpindahan individual (S). Dengan menggunakan k2 (untuk kecepatan dalam m/s dan density dalam person/m2) maka di gunakan a = 0.266, kemudian dihitung dengan menggunakan rumus S = k - a.k.d. Perhitungan pada setiap Departemen : a. Ruangan/Departemen : Produksi Jumlah orang actual (N) = 8, Lebar jalur = 1.15 m, Halangan escape route = pintu = 0.15 We = Lebar jalur halangan escape route = = 1m Density = 9.3 m2/person = 1/9.3 person/m2= person/m2 k = konstanta, jika dalam density dalam person/m2 maka digunakan k2 dan a = S = k akd = x1.4x = 1,3599 m/s Fc (person/s) Fc = Fs x We = x 1 = Fs (person/s/m2) Fs = S x D = 1,3599 x = Time for passage (detik) Tp = P/ = 8 / = 54,70761 s
29 Perhitungan Tp pada setiap ruangan Area Luas Ruangan (m 2 ) D m 2 /persom) S (k A.K.D) (m/s) We (m) Fs (S.D) Fc (Fs.We) N (aktual) Tp (org aktual) (detik) Dapur Cafetaria Laundry Server IT room Administration Plant director room Conferrence room Lobby Purchasing manager room
30 Finance manager room QU manager room Quality office Supply chain room Training room Cabinet room Stabiliy room Washing room microbiologi Microbiologi lab Microcbiologi air lock
31 Testing room Gas cylinder room Laboratory room Retained sample room Equipment storage Tablet compress room Tablet compress room Washing room lab Chemical storage room Vault Dispensing room Lab and WH airlock AMF mixing room Ditopax mills Cream/ointment manufac.room
32 Blending and drying room Tablet machines room Production washing room External liquid room Internal liquid Water generator room Carbon filter room PA toilet Men gowning toilet Men toilet Men gowning Airlock production and office Gowning Production supervisor room Hapa print room Bulk storage Woman toilet
33 Woman gowning toilet Woman gowning Folding room Packaging supervisor room Mech shaft room Production manager room Secondary packaging Cream filling 1 room Cream filling 2 room Strip seal room Blister room Liquid filling 1 room Liquid filling 2 room Bottle washing room WH cold storage raw material room
34 WH quarantine room WH rejected material room WH supervisor room WH flammable strorage room WH toilet WH receiving area room WH sampling room WH insert storage room WH raw material storage room WH stability room WH return goods room WH dispatch area room
35 WH dispatch area room WH finish good room WH finish good cool storage room WH intron storage room WH raw material storage room WH airlock (WH and secondary packaging) WH cold storage
36 Perancangan Perangkat Lunak Program yang akan dibuat memiliki 3 input lokasi kebakaran yaitu terdapat lokasi kebakaran pada Laboratorium, Secondary Packaging, serta pada Gudang (Warehouse). Dengan 3 Lokasi kebakaran, maka jalur evakuasi serta pintu aman yang akan ditampilkan pada program tentu memiliki perbedaan. Program simulasi ini meliputi 2 jenis pengerjaan simulasi yaitu Simulasi Jalur Evakuasi dan Simulasi Pintu Aman Output untuk simulasi jalur evakuasi berupa jalur evakuasi hingga menuju ke meeting point yang harus dilewati oleh pekerja ketika terjadi kebakaran serta Time for Passage (Tp) untuk setiap ruangan dan untuk simulasi Pintu aman output berupa pintu mana saja yang aman dan dapat dilalui hingga menuju meeting point.
37 Alur Pengoperasian Form Peta START FORM PETA MENU PROGRAM MENU BANTUAN COMMAND BUTTON (KE MENU LOKASI KEBAKARAN) CLICK MENU SELESAI MENU PEMBUAT MENU STANDART YANG DIGUNAKAN MENU TENTANG PERUSAHAAN END
38 Alur Form Menu Lokasi Kebakaran START COMMAND BUTTON LOKASI 1 COMMAND BUTTON LOKASI 2 COMMAND BUTTON LOKASI 3 COMMAND BUTTON SELESAI COMMAND BUTTON SEBELUMNYA COMMAND BUTTON KE MENU SIMULASI LAMPU COMMAND BUTTON GUDANG COMMAND BUTTON LABORATORIUM COMMAND BUTTON SECONDARY PACKAGING FORM PETA FORM MENU SIMULASI LAMPU COMMAND BUTTON EXIT 1 FORM RUTE EXIT 1.1 COMMAND BUTTON EXIT 1 FORM RUTE EXIT 2.1 COMMAND BUTTON EXIT 1 FORM RUTE EXIT 3.1 COMMAND BUTTON EXIT 2 FORM RUTE EXIT 1.2 COMMAND BUTTON EXIT 2 FORM RUTE EXIT 2.2 COMMAND BUTTON EXIT 2 FORM RUTE EXIT 3.2 COMMAND BUTTON EXIT 3 FORM RUTE EXIT 1.3 COMMAND BUTTON EXIT 3 FORM RUTE EXIT 2.3 COMMAND BUTTON EXIT 3 FORM RUTE EXIT 3.3 COMMAND BUTTON EXIT 4 FORM RUTE EXIT 1.4 COMMAND BUTTON EXIT 4 FORM RUTE EXIT 2.4 COMMAND BUTTON EXIT 4 FORM RUTE EXIT 3.4 COMMAND BUTTON EXIT 5 FORM RUTE EXIT 1.5 COMMAND BUTTON EXIT 5 FORM RUTE EXIT 2.5 COMMAND BUTTON EXIT 5 FORM RUTE EXIT 3.5 END
39 Alur Form Menu Simulasi Lampu START COMMAND BUTTON LOKASI 1 COMMAND BUTTON LOKASI 2 COMMAND BUTTON LOKASI 3 COMMAND BUTTON SELESAI COMMAND BUTTON KE MENU SIMULASI JALUR EVAKUASI COMMAND BUTTON GUDANG COMMAND BUTTON LABORATORIUM COMMAND BUTTON SECONDARY PACKAGING FORM PENUTUP FORM MENU SIMULASI JALUR EVAKUASI COMMAND BUTTON PINTU AMAN 1 COMMAND BUTTON PINTU AMAN 2 COMMAND BUTTON PINTU AMAN 3 FORM PINTU AMAN 1 FORM PINTU AMAN 2 FORM PINTU AMAN 3 END
40 UJI COBA SIMULASI ALAT DAN PROGRAM
41 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan simulasi jalur evakuasi dan perhitungan, dapat diketahuia jalur dan pintu mana saja yang paling aman dan paling dekat menuju meeting point dan exit Setelah dilakukan perhitungan serta pembuatan alat simulasi, selanjutnya alat simulasi ini dapat berfungsi sebagai media training baik bagi perusahaan saat melakukan simulasi evakuasi dan dapat berfungsi sebagai media pembelajaran mengenai emergency response plan di kampus.
42 Setelah dilakukan perhitungan, dapat diketahui jalur evakuasi yang paling dekat dan aman. Jalur evakuasi yang aman dapat dilihat dari program simulasi serta lampiran peta evakuasi Untuk jarak tempuh pada ruangan hingga menuju ke meeting point pada perusahaan ini secara keseluruhan telah sesuai dengan standart kecuali pada AMF Mixing Room yang memiliki jarak m, Ditopax Mills yang memiliki jarak m serta Liquid filling room 2 yang memiliki jarak m (jarak maksimum untuk bangunan bersprinkler sesuai Perda DKI Jakarta No.3/1992 yaitu 67.5 m)
43 Saran Untuk setiap karyawan baik baru maupun lama sebaiknya diperkenalkan terlebih dahulu bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terjadi kondisi darurat, untuk permulaan diharapkan alat yang telah dibuat ini akan dapat berguna bagi training kebakaran pada perusahaan atau media pembelajaran bagi mahasiswa di kampus PPNS sendiri Penambahan pintu keluar (exit) untuk departemen produksi yang akan berfungsi untuk mengurangi jarak tempuh yang tidak susai pada ruangan produksi tersebut. (AMF Mixing Room, Ditopax Mills dan Liquid filling room 2) Untuk simulasi sebenarnya pada perusahaan harus dilakukan minimal 2 kali selama 1 tahun.
PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI ARENA 5
PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI ARENA 5 ASEP MOCHAMAD ZULPIKAR 6506040053 LATAR BELAKANG Skenario tanggap darurat
Lebih terperinciBAB II TINJAUN PUSTAKA
7/6/010 Perencanaan Emergency Response Plan dan Penempatan APAR pada Gedung Direktorat PPNS-ITS PPNSPPNS-ITS -ITS Oleh: Rr. Ayunda Mahardini 6506.040.01 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Gedung Direktorat
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013
PERENCANAAN TANGGAP DARURAT DI GEDUNG PERKANTORAN PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SEBAGAI UPAYA IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Priyo Agus Setiawan 1, Politeknik Perkapalan Negeri
Lebih terperinci128 Universitas Indonesia
BAB 8 PENUTUP 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap audit keselamatan kebakaran di gedung PT. X Jakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bangunan gedung
Lebih terperinciPENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN PROYEK PT. TATA. Oleh: Inggi Irawan ( )
PENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN PROYEK PT. TATA Oleh: Inggi Irawan (6505 040 0) Latar Belakang TATA adalah suatu perusahaan yang bertindak di bidang konstruksi.
Lebih terperinciPERSYARATAN BANGUNAN UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
Materi 7 PERSYARATAN BANGUNAN UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes PENGANTAR Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan bangunan untuk penanggulangan bahaya kebakaran
Lebih terperinciAri Wibisono
EVALUASI ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) DAN EMERGENCY RESPONSE PLAN (ERP) BERDASARKAN NATIONAL FIRE PROTECTION ASSOCIATION DALAM UPAYA PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI PT. MacGREGOR PLIMSOLL INDONESIA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti laksanakan mulai dari proses perancangan model dari sistem hingga hasil
Lebih terperinciTUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO
TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO 6506 040 032 Latar Belakang PT. Philips Indonesia merupakan pabrik lampu yang dalam proses
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai
digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai penerapan emergency preparedness & response yang dapat penulis bahas sebagai berikut : A. Emergency
Lebih terperinciEVALUASI SARANA MENYELAMATKAN DIRI KEADAAN DARURAT PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN SEBAGAI UPAYA IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN
EVALUASI SARANA MENYELAMATKAN DIRI KEADAAN DARURAT PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN SEBAGAI UPAYA IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN Lukman Handoko, Sritomo Wignjosoebroto, Sri Gunani
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Software Visual Basic Pengujian software Visual Basic dilakukan dengan menguji kinerja dari program penjadwalan apakah telah berfungsi sesuai dengan harapan dan
Lebih terperinciPERIODE XLV. Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA, S. Farm. NPM
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN PANDAAN-PASURUAN (07 SEPTEMBER 2015 13 OKTOBER 2015) PERIODE XLV Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT
ASSALAMMUALAIKUM PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT.SCHERING-PLOUGH)) HANA FATMA WT LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN (10 APRIL MEI 2017)
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN (10 APRIL 2017 12 MEI 2017) PERIODE XLVIII DISUSUN OLEH: REYNANDA VIOLINA AGUS DAMAYANTI., S.Farm.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN SIMULASI MESIN PRES SIL OLI
BAB IV PEMBUATAN SIMULASI MESIN PRES SIL OLI 4.1 Identifikasi dan Perumusan Masalah Telah dirumuskan di Bab 1.2 yaitu : Dengan melihat keadan line produksi sekarang dan data waktu (kosu) produksi saat
Lebih terperinciPERIODE XLVIII. DISUSUN OLEH: DIA AMBARSARI, S.Farm
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN PANDAAN-PASURUAN (10 APRIL 2017 12 MEI 2017) PERIODE XLVIII DISUSUN OLEH: DIA AMBARSARI, S.Farm.
Lebih terperinciRedesign Fire Evacuation Plan Pada Gedung Akomodasi Perusahaan Jasa Migas
Redesign Fire Evacuation Plan Pada Gedung Akomodasi Perusahaan Jasa Migas 1 Anggya Rahayu Edi Pratiwi, 2 Wibowo Arninputranto, 3 Mades D. Khairansyah 123 Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena
Lebih terperinci5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 1
Bagian PROTEK.KEB 5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 1 5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 2 Phenomena kebakaran 5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 3 Lapis I Pet. Peran Kebakaran Lapis II Fire Men FIRE
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Obyek Penelitian
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hotel UNY yang beralamat di Jl Karangmalang Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta. Lokasi Hotel UNY dapat dikatakan sangat strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat dan signifikan yang mendorong perusahaan meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Audit Keselamatan Kebakaran Gedung PT. X Jakarta Tahun 2009 DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA Data Umum Gedung a. Nama bangunan : b. Alamat
Lebih terperinciBAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI 3.1. Deskripsi studi kasus Universitas Mercu Buana didirikan pada 22 Oktober 1985. Sampai saat ini, telah mempunyai 4 kampus yang terdiri dari kampus utama yang dinamakan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Egress System merupakan sistem evakuasi diri yang pada kajian ini dikhususkan mengenai sistem evakuasi terhadap bahaya kebakaran dengan objek studi Melinda Hospital.
Lebih terperinciEvaluasi Fungsi Tangga Darurat pada Gedung-gedung di Universitas Negeri Semarang
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Evaluasi Fungsi Tangga Darurat pada Gedung-gedung di Universitas Negeri Semarang Moch Fathoni Setiawan, Andi Purnomo, Eko Budi Santoso Lab. Struktur dan Teknologi Bangunan, Sains
Lebih terperinciEvaluasi Kesesuaian Life-Saving Appliances (LSA) dan Pembuatan Simulasi Sistem Evakuasi Pada Kapal Perintis 1200 GT Menggunakan Software Pathfinder
Evaluasi Kesesuaian Life-Saving Appliances (LSA) dan Pembuatan Simulasi Sistem Evakuasi Pada Kapal Perintis 1200 GT Menggunakan Software Pathfinder Widia Yuliati Puspaningrum 1*, Rona Riantini 2, M. Khoirul
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan pada sistem yang beroperasi pada perangkat komputer, game yang dikembangkan adalah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JALAN RAYA PANDAAN KM 48 PANDAAN-JAWA TIMUR (07 SEPTEMBER 13 OKTOBER 2015) PERIODE XLV DISUSUN OLEH: NOVENIA AMANDA CHAUWITO,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Mesin Produksi dengan Metode Hasil Produksi Pada PT. Mentari Books
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN. (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit)
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit) Pertanyaan : 1. Apakah RSUP H Adam Malik mempunyai
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
RANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Andi Adriansyah 1,Fanny Fajrillah Dasni 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro,Universitas Mercu Buana Jl. Meruya
Lebih terperincikondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang memadai. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini telah melakukan evaluasi terhadap kondisi jalur evakuasi darurat
Lebih terperinciEMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN
Materi 8 EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes 1. Mengatur Rencana Evakuasi Penilaian tata letak ruang (lay out) dari bangunan. Mengatasi
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB
SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB Oleh : Eko Junaidi Salam 2208 030 006 Hari Purnawiyanto 2208 030 086 D3 Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 1.1 Skema Alat Pengukur Laju Kendaraan Sumber Tegangan Power Supply Arduino ATMega8 Proses Modul Bluetooth Output Bluetooth S1 S2 Komputer Lampu Indikator Input 2
Lebih terperinciSKRIPSI PERANCANGAN KEBUTUHAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI PADA DARURAT KEBAKARAN DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BALIKPAPAN
SKRIPSI PERANCANGAN KEBUTUHAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI PADA DARURAT KEBAKARAN DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BALIKPAPAN Oleh: AGUS PRATAMA UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Simulasi Fire Integrated System untuk kebakaran minyak (Kelas B) berbasis Mikrokontroller
Perancangan dan Pembuatan Simulasi Fire Integrated System untuk kebakaran minyak (Kelas B) berbasis Mikrokontroller Mahendra Duta Apriono K3-VIII A 6506 040 010 BAB I Latar Belakang Hasil Kuesioner dengan
Lebih terperinciBAB IV UJICOBA DAN ANALISA SISTEM
BAB IV UJICOBA DAN ANALISA SISTEM Setelah perencangan dan pembuatan program maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian program dan menganalisa terhadap program yang telah dibuat. Pengujian program
Lebih terperinciAMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM :
RANCANG BANGUN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK PERMINTAAN LAGU PADA STASIUN RADIO SECARA OTOMATIS LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN PANDAAN-PASURUAN (18 APRIL 2016 27 MEI 2016) PERIODE XLVI DISUSUN OLEH: DANIEL ADIARTHA S.Farm.
Lebih terperinciBAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.
BAB VIII PENUTUP 8.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian terhadap evaluasi sistem penanggulangan kebakaran di kapal penumpang KM Lambelu, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. AVR ATMega162 sebagai modul master yang bekerja sebagai penghubung antara
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi pembahasan mengenai perancangan sistem yang dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan mengenai sistem yang akan dirancang terlebih dahulu.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA
Seminar Tugas Akhir PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA Oleh : Andri Kuncoro NRP. 2406100042 Dosen Pembimbing : Ir. Moch. Ilyas Hs. NIP.194909191979031002
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau melihat siaran di televisi tentang musibah kebakaran yang terjadi baik dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebakaran merupakan salah satu musibah yang paling sering terjadi baik di beberapa kota besar maupun di pedesaan. Hampir setiap hari kita membaca di koran atau melihat
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini diperoleh beberapa kesimpulan : - Total waktu
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:?????????????????????????????????? JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBab I Pendahuluan DOCKING INBOUND INPUT DATA PRODUK. Gambar I. 1 Proses Inbound
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dalam Supply Chain, gudang memiliki peranan yang penting untuk meningkatkan keberhasilan bisnis dalam tingkat biaya dan pelayanan pelanggan. Pergudangan adalah salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat
Lebih terperinciTehnical Director Angelito Racho. Plant Manager Antonius Sutaryo. TS Mgr J. Santoso. Logistic Mgr Yun Lisnawati. PPIC Spv.
Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Prafa Tehnical Director Angelito Racho Plant Manager Antonius Sutaryo QA Mgr Emy Pujiastuti Prod. Mgr Budi Handoyo Logistic Mgr Yun Lisnawati TS Mgr J. Santoso PGA Mgr
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam
Lebih terperinciBAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN
BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL Program dasar perencanaan dan perancangan resort hotel merupakan sebuah hasil dari kesimpulan menyeluruh dan berfungsi sebagai pemandu desain
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Lampu Lalu Lintas Tujuan utama dari pengaturan lampu lalu lintas dan pemantauan traffic adalah untuk memastikan keamanan pada persimpangan dengan menjaga
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan sebuah fasilitas kesehatan berupa hunian bagi kaum lansia agar dapat terlihat lebih nyaman
Lebih terperinciTHE FACTORY ORGANISATION
THE FACTORY ORGANISATION Director IT - Department Finance Shipping Human Resources Marketing Manager Chief Merchandiser Merchandisers Sampling Asst. Merchandiser Production Management Production Orders
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
39 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Fakultas Kesehatan Masyarakat terdiri dari 6 gedung, yaitu gedung A, B, C, D, F dan G. Setiap gedung terdiri dari 3 lantai kecuali gedung G yang terdiri dari 4
Lebih terperinciEVALUASI TANGGA KEBAKARAN SEBAGAI SARANA EVAKUASI KEBAKARAN ( STUDI KASUS UMB TOWER )
LAPORAN PENELITIAN EVALUASI TANGGA KEBAKARAN SEBAGAI SARANA EVAKUASI KEBAKARAN ( STUDI KASUS UMB TOWER ) PENELITI: ARYO INDRA NUGROHO (NIM: 41209010031) PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang digunakan dalam menjalankan sistem kontrol akses berbasis real time face recognition dan gender information ditunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perancangan dan penulisan tugas akhir ini ditentukan batasan batasan masalah yang meliputi, antara lain :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pelayanan di rumah sakit adalah hal yang perlu diperhatikan. Tentunya penanganan kesehatan pada pasien di ruang inap rumah sakit harus semakin prima. Dalam
Lebih terperinciLampiran 1 DENAH INSTALASI ICU. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 DENAH INSTALASI ICU Lampiran 2 PEDOMAN WAWANCARA DENGAN KEPALA INSTALASI SARANA DAN PRASARANA ANALISIS SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI FASILITAS INTENSIVE CARE UNIT(ICU)RSUP
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 ANALISIS SISTEM LALU LINTAS Pemahaman tentang sistem yang akan dirancang sangat diperlukan sebelum perangkat lunak dibangun. Pembangunan perangkat lunak dimulai
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data. 1. Produk : Cairan Rem DOT 3
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Data Umum Perusahaan Pada bab ini dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian, baik yang berkaitan dengan data kuantitatif maupun data yang bersifat
Lebih terperinciPENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI
PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciOleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc
Oleh : Dia Putranto Harmay 2105.100.145 Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc Latar Belakang Usman Awan dkk, 2001 Merancang dan membuat dynamometer jenis prony brake dengan menggunakan strain gauge
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi akuntansi Simpan Pinjam KPRI dapat dilihat
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk
Lebih terperinciAMIK GI MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun Akademik 2010/2011
AMIK GI MDP Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun Akademik 2010/2011 PENGENDALI PERANGKAT LISTRIK MENGGUNAKAN ARSITEKTUR CLIENT-SERVER Syahrial Ikhsan 2007120002
Lebih terperinciPerancangan Emergency Response Plan di PT E-T-A Indonesia
Perancangan Emergency Response Plan di PT E-T-A Indonesia Yoel Glorius 1, Togar W. S. Panjaitan 2 Abstract: PT E-T-A is a German based company and has designed several emergency response systems as its
Lebih terperinciaplikasinya dalam semua bidang kehidupan, khususnya penerapan teknologi di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manfaat dari perkembangan teknologi saat ini sangat dapat dirasakan aplikasinya dalam semua bidang kehidupan, khususnya penerapan teknologi di dunia periklanan dan
Lebih terperinciPUSAT DATA (DATA CENTER) standar ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan pusat data (data center) di Kementerian.
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Lebih terperinciTUGAS AKHIR TE
TUGAS AKHIR TE 090362 KARTU TOL ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS WEB DOSEN PEMBIMBING PUJIONO, S.T., M.T. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM
BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi akuntansi perhitungan biaya persediaan atk pada SD Swasta Teladan Belawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu manusia
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Hardware Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup pengujian terhadap custom RFID reader dan pengujian tag. Pengujian custom RFID
Lebih terperinci#7 PENGELOLAAN OPERASI K3
#7 PENGELOLAAN OPERASI K3 Dalam pengelolaan operasi manajemen K3, terdapat beberapa persyaratan yang dapat dijadikan suatu rujukan, yaitu: 1. OHSAS 18001 2. Permenaker 05/MEN/1996 Persyaratan OHSAS 18001
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lampung 2 x 100 MW unit 5 dan 6 Sebalang, Lampung Selatan. Pengerjaan tugas akhir ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem informasi akuntansi penjualan es balok pada PT. Cita Sumatera Agung. IV.1.1. Tampilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Penentuan Siswa Berprestasi pada SMA Swa Bina Karya dengan tujuan agar para
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat
Lebih terperinci1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri
Contoh 1 : SAFETY BRIEFING Assalamualaikum wr wb 1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri bapak dan ibu 3.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan utama yang dilakukan dalam dunia industri. Proses produksi tidak terlepas dari pengendalian kualitas produk. Menurut Vincent Gasperz
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PRAKATA ABSTRAKSI
ABSTRAKSI Kebutuhan akan rasa aman merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam setiap aspek kehidupan manusia termasuk rasa aman dari bahaya kebakaran. Egress system merupakan perencanaan metode
Lebih terperinciAUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN DI GEDUNG PT. X JAKARTA TAHUN 2009 SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN DI GEDUNG PT. X JAKARTA TAHUN 2009 SKRIPSI RATRI FATMAWATI 0706218091 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM SARJANA EKSTENSI DEPOK JUNI 2009 UNIVERSITAS
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN PANDAAN-PASURUAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN PANDAAN-PASURUAN (08 AGUSTUS 2016 16 SEPTEMBER 2016) PERIODE XLVII DISUSUN OLEH: NINA KURNIANTI
Lebih terperinciANALISA SISTEM PENDETEKSI DINI KEBAKARAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING
Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Volume 1, Nomor 1, April 2015 ANALISA SISTEM PENDETEKSI DINI KEBAKARAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING Bachtiar Efendi* 1, Ricky Ramadhan 2 1 Program
Lebih terperinciEVALUASI DESAIN JALUR EVAKUASI PENGGUNA BANGUNAN DALAM KONDISI DARURAT PADA BANGUNAN APARTEMEN X
Jurnal Reka Karsa Jurusan Teknik Arsitektur Itenas Jurnal Online Institut Teknologi Nasional [Februari 2016] EVALUASI DESAIN JALUR EVAKUASI PENGGUNA BANGUNAN DALAM KONDISI DARURAT PADA BANGUNAN APARTEMEN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Kendaraan Dan Gedung Berdasarkan Persentase Rata-Rata Pada UPT. Kesehatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Siswa Berprestasi Dengan Metode WP (Weighted Product) dapat
Lebih terperinci