Competitor, Nomor 2 Tahun 2, Juni 2010

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Competitor, Nomor 2 Tahun 2, Juni 2010"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN SIKAP LILIN PADA SENAM LANTAI SISWA SMP NEGERI 33 MAKASSAR OLEH : FATMAWATI )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekuatan lengan dan kekuatan otot perut sikap lilin pada senam lantai. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 33 Makassar dengan jumlah sampel penelitian 40 orang siswa putra yang dipilih secara random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi dan regresi dengan menggunakan sistem SPSS Versi pada taraf signifikan 95% atau 0,05. Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Ada hubungan yang signifikan kekuatan lengan dengan kemampuan melakukan sikap lilin pada senam lantai, terbukti nilai r 0 = (P < 0.05); (2) Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot perut dengan kemampuan melakukan sikap lilin pada senam lantai, terbukti nilai r 0 = (P < 0.05); dan (3) Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan lengan dan kekuatan otot perut sikap lilin pada senam lantai, terbukti nilai R 0 = (P < 0.05). Kata Kunci : Kekuatan Lengan, Kekuatan Otot Perut, Sikap Lilin Senam Lantai ABSTRACT This study aimed to determine the relationship of arm strength and abdominal muscle strength with the ability to perform on the gymnastics floor wax attitude. This research includes descriptive research. The study population was all students in Junior High School 33 Makassar with a sample of 40 students study a chosen son random sampling. The data analysis technique used is the correlation and regression analysis techniques using SPSS system version 15:00 on 95% significance level or Departing from the results of the data analysis, the study concluded that: (1) There is a significant relationship of arm strength with the ability to perform on the gymnastics floor wax attitude, proved the value of r 0 = 0611 (P < 0.05 ), (2) There is a significant relationship of muscle strength stomach with the ability to perform on the gymnastics floor wax attitude, proved the value of r 0 = 0709 (P < 0.05 ), and (3) There is a significant 25

2 relationship between the strength of the arms and abdominal muscle strength with the ability to perform on the gymnastics floor wax attitude, proved the value of R 0 = 0723 (P < 0.05 ). Keywords : Arm Strength, Abdominal Muscle Strength, Attitude Gymnastics Floor Wax PENDAHULUAN Keterampilan senam lantai khususnya gerakan sikap lilin hanya dapat dicapai bila melalui proses belajar gerakan tersebut. dalam proses belajar keterampilan senam lantai, disamping teknik gerakan perlu ditunjang oleh komponen-komponen tersebut, meliputi kekuatan, kecepatan, kelentukan, keseimbangan, daya tahan, daya tolak, reaksi, koordinasi dan kelincahan. Tidak semua unsurunsur kemampuan gerak ini berpengaruh pada suatu gerakan tertentu seperti gerakan sikap lilin pada senam lantai. Jadi ada unsur-unsur tertentu yang dapat diprediksikan sebagai komponen kesegaran fisik yang ada hubungannya dengan gerakan sikap lilin pada senam lantai. Komponen kesegaran fisik yang dimaksud antara lain: kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut. Kekuatan otot lengan merupakan bagian dari ekstremitas superior. Kekuatan otot lengan yang dimaksudkan adalah kekuatan otot triceps dan biceps yang gerakannya bersumbu pada persendian siku (articulatio cubiti). Kekuatan otot lengan ini diharapkan dapat berperan dalam melakukan gerakan senam lantai (sikap lilin). Pada gerakan sikap lilin bagaimana peranan kedua lengan untuk menopang tubuh yang kedua kaki pada saat dalam keadaan lurus. Pada cabang olahraga senam lantai khususnya kemampuan melakukan sikap lilin pelaksanaan gerakannya melibatkan kelompok otot perut. Jika dilihat dari karakteristik teknik gerakan sikap lilin, maka ketiga jenis otot perut turut berperan di dalamnya, namun yang lebih dominan adalah otot perut bagian depan (rectus abdominialis). Dalam penelitian terdapat tujuan yang selalu diharapkan, berdasarkan pada masalah yang telah dirumuskan tentunya tujuan dalam penelitian ini, sebagai berikut: Untuk mengetahui hubungan antara kekuatan lengan dan kekuatan otot perut dengan pada senam lantai. Kekuatan lengan Moch. Sajoto (1988) bahwa: Kekuatan adalah komponen kondisi fisik yang menyangkut kemampuan seorang atlet pada saat mempergunakan otot-ototnya menerima beban dalam waktu tertentu. Kekuatan otot adalah penentu yang penting pada banyak kegiatan olahraga. Seperti olahraga senam, tiap gerakan yang dilakukan dalam gerakan akan menimbulkan tuntutan yang harus terpenuhi dalam melakukan sikap lilin. Sejalan apa yang dikemukakan oleh Annarino, (1976) bahwa: maximum strength is the maximum a mount of force exerted by a muscle group. Yang diartikan secara bebas bahwa kekuatan otot adalah jumlah 26

3 maksimum dari force yang dikerahkan oleh sekelompok otot. Dengan demikian untuk melakukan suatu aktivitas fisik yang memadai, kekuatan merupakan hal yang amat penting. Oleh karena mampu tidaknya atlet senam dalam menjalankan kegiatan khususnya berolahraga seperti melakukan sikap lilin pada cabang olahraga senam banyak ditentukan oleh faktor kekuatan fisik yang sempurna dari atlet. Dengan demikian, dalam melakukan sikap lilin pada senam lantai, kekuatan sangat berperan untuk mendukung pada saat melakukan sikap lilin. Olehnya kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan lengan, dimana lengan adalah faktor yang berperan dalam menahan beban bobot badan pada saat posisi terbalik untuk mengambil gerakan sikap lilin. Dengan dukungan kemampuan fisik kekuatan otot lengan, maka hasil posisi badan akan lebih terarah dan kuat. Kekuatan otot perut cabang olahraga senam lantai khususnya kemampuan melakukan sikap lilin, kondisi fisik merupakan faktor yang paling utama dalam peningkatan prestasi bagi seorang atlet. Menurut Moch. Sajoto (1988), mengemukakan bahwa: Kondisi fisik adalah satu kesatuan dari komponenkomponen yang tidak dapat dipisahkan, baik peningkatannya, maupun memeliharanya. Artinya bahwa setiap usaha peningkatan kondisi fisik, maka harus mengembangkan semua komponen tersebut. Walaupun perlu dilakukan dengan sistem prioritas. Menurut pate, Rotella dan Mc Cleghan yang diterjemahkan oleh Kasiyo dwijowinoto (1993) bahwa: Kekuatan adalah tenaga yang dipakai untuk mengubah keadaan gerak atau bentuk dari suatu benda. Gerak mendorong atau menarik dapat mengakibatkan suatu benda mulai bergerak, berhenti atau berubah arah, tergantung kepada sifat fisik benda dan besarnya kekuatan. Uraian di atas, jelas bahwa untuk mengembangkan kekuatan selain penerapan prinsip-prinsip latihan yang perlu diperhatikan juga perlu memperhatikan faktor-faktor yang lain yang dapat menunjang atau mempengaruhi pengembangan kekuatan itu sendiri. Kekuatan adalah tenaga yang dipakai untuk mengubah keadaan gerak atau bentuk dari suatu benda. Gerakan mendorong atau menarik dapat mengakibatkan suatu benda bergerak atau berubah arah, tergantung besarnya kekuatan dan sifat fisik dari benda yang digerakkan. Perut atau abdominal adalah kelompok anggota tubuh bagian togok yang didalamnya merupakan kelompok otot perut yang bersumbu pada persendian togok. Kelompok otot perut (muscle abdominal group) meliputi; otot perut bagian dalam (transversus abdominis), otot perut bagian samping (obligus abdominis) dan otot perut bagian depan (rectus abdominis). Pada cabang olahraga senam lantai khususnya pada saat melakukan sikap lilin pelaksanaan gerakannya melibatkan kelompok otot perut. Jika dilihat dari karakteristik, maka ketiga jenis otot perut turut berperan di dalamnya, namun yang lebih dominan adalah otot perut bagian depan (rectus abdominialis). Sikap Lilin Senam Lantai Senam lantai tergolong dalam senam ketangkasan, diperagakan di atas lantai yang beralaskan matras. Menurut Pinayungan (1987) bahwa: Senam lantai adalah senam dasar, yang latihannya dapat dilakukan untuk 27

4 keterampilan perorangan dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, berkawan ataupun berkelompok. Pada umumnya senam ini dilakukan dengan dua cara yaitu; 1) senam lantai tanpa alat, 2) senam lantai pakai alat. Berdasarkan pengertian keterampilan dan senam lantai, dapat dikatakan bahwa keterampilan senam lantai adalah kemampuan menguasai teknik-teknik gerakan dari senam lantai atau senam dasar yang terdiri dari berbagai jenis gerakan. Menurut Engkos Kosasih (1985) bahwa : Gerakan-gerakan senam lantai pada umumnya meliputi: roll depan, roll ke belakang, sikap lilin, roll lurus ke depan, tiger sprong, radslang (meroda), hanstand, dan hanstand underslag. Gerakan melakukan sikap lilin merupakan materi pelajaran pokok dalam senam lantai yang diajarkan bagi siswa sekolah dasar. Pengalaman belajar yang diberikan atau hasil yang diharapkan dianjurkan sebagai berikut: Pengalaman belajar/ tugas motorik: Tidur telentang, kaki lurus, mengangkat kedua kaki hasil yang diharapkan: Memberikan pengalaman gerak dan sikap anatomis, meningkatkan kekuatan otot lengan dan perut serta belajar untuk leatihan konsentrasi. (Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, 1988). Petunjuk di atas memberikan pengertian bahwa gerakan melakukan sikap lilin sebagai bahan latihan senam lantai yang diajarkan siswasiswa sekolah dasar dengan tujuan yang diharapkan yaitu belajar melakukan konsentrasi dan memberikan pengalaman gerak atau memiliki keterampilan gerak senam lantai khususnya kemampuan melakukan sikap lilin. Sikap lilin adalah sikap yang dilakukan dari posisi tidur telentang, kemudian mengangkat kedua kaki (rapat) lurus ke atas dengan kedua tangan menopang pinggang dan dapat bertahan pada posisi tersebut. pelaksanaan gerakan sikap lilin dapat diajarkan mulai dari: a. Latihan pertama gerakan sikap lilin; Mengambil sikap terlentang, kedua kaki rapat dan kedua tangan disisi badan. Kemudian angkat kedua kaki (lutut lurus dan rapat) hingga kedua ujung kaki menyentuh lantai di atas kepala dan pinggang ditopang dengan kedua tangan. Kemudian kembali ke posisi semula tidur terlentang. b. Latihan kedua gerakan sikap lilin; Setelah melakukan latihan pertama, dilanjutkan kedua lutut dibengkokkan sehingga kedua lutut berada di atas muka. Kemudian kembali ke sikap semula. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk melatih memindahkan berat badan di atas tengkuk. c. Latihan ketiga gerakan sikap lilin; Setelah melakukan latihan kedua, dilanjutkan secara perlahan-lahan luruskan kedua kaki ke atas dan tahan sikap ini sebentar, kemudian bengkokkan lutut terlebih dahulu, disusul lepaskan kedua tangan dan kembali ke sikap tidur terlentang. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk melatih berdiri di atas bahu. d. Latihan keempat gerakan sikap lilin; Dalam keadaan sikap awal, yaitu tidur terlentang. Kemudian angkat dua kaki sekaligus lurus dan rapat sampai berdiri pada bahu/sikap lilin. Tujuan melakukan gerakan ini adalah untuk melatih meluruskan kaki langsung ke atas. METODE PENELITIAN Metode yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah metode 28

5 deskriptif. Suharsimi Arikunto (1992), mengatakan bahwa: Variabel merupakan obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Adapun variabel penelitian yang ingin diteliti dalam penelitian ini terdiri atas: (1) Variabel bebas yaitu Kekuatan lengan dan Kekuatan otot perut, dan (2) Variabel terikat yaitu sikap lilin pada senam lantai Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional. Populasi menurut Sugiyono (2000) mengemukakan bahwa: Populasi adalah wilayah generalisasi yang ter-diri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan kuantitas serta karak-teristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dengan uraian tersebut, maka populasi adalah ke-seluruhan individu atau obyek yang ingin diteliti. Olehnya itu yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 33 Makassar. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam satu penelitian. Pengertian tentang sampel didasari oleh pandangan Suharsimi Arikunto (1996) bahwa: Sampel adalah se-bagian atau wakil populasi yang di-teliti. Alasan dari penggunaan sampel adalah keterbatasan waktu, tenaga dan banyaknya populasi. Berdasarkan pengertian tersebut, maka sampel yang diambil dalam penelitian berjumlah 40 orang dari siswa SMP Negeri 33 Makassar. Data yang terkumpul tersebut perlu dianalisis secara statistik deskriptif, maupun infrensial dengan taraf signifikan 95%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Analisis Data Deskriptif Analisis deskriptif data penelitian yang terdiri dari nilai tes kekuatan lengan, kekuatan otot perut dan pada senam lantai dilihat dalam rangkuman hasil analisis deskriptif yang tercantum pada tabel berikut : N Mean Std. Dev iation Variance Range Minimum Maximum Sum Tabel 1 Hasil analisis deskriptif Valid Missing Statistics Kekuatan Kekuatan Kemampuan Lengan Otot Perut Sikap Lilin Berdasarkan rangkuman hasil analisis deskriptif data pada tabel di atas, maka dapat diuraikan sebagai berikut: a. Untuk data kekuatan lengan, dari 40 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak dan ratarata yang diperoleh dengan hasil standar deviasi dari range data 8.00 antara nilai minimum dan untuk nilai maksimal. b. Untuk data kekuatan otot perut, dari 40 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak dan rata-rata yang diperoleh dengan hasil standar deviasi dari range data 9.00 antara nilai minimum dan untuk nilai maksimal. c. Untuk data kemampuan melakukan sikap lilin pada senam lantai, dari 40 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak dan rata-rata yang diperoleh dengan hasil standar deviasi dari range data 4.00 antara nilai minimum 5.00 dan 9.00 untuk nilai maksimal. 2. Pengujian Persyaratan Analisis Suatu data penelitian yang akan dianalisis secara statistik harus memenuhi syarat-syarat analisis. Untuk itu setelah data kekuatan 29

6 lengan, kekuatan otot perut dan pada senam lantai penelitian ini terkumpul, maka sebelum dilakukan analisis statistik untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu normalitas dengan uji Kolmogorov-Simirnov Test. Untuk hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel rangkuman berikut : N Normal Parameters a,b Most Extreme Diff erences Kolmogorov-Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Tabel 2 Hasil uji normalitas data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Mean Std. Dev iation Absolute Positive Negative a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data. Kekuatan Kekuatan Kemampuan Lengan Otot Perut Sikap Lilin Berdasarkan tabel tersebut yang merupakan rangkuman hasil pengujian normalitas data pada tiaptiap variabel penelitian, dapat diuraikan sebagai berikut : a. Dalam pengujian normalitas data kekuatan lengan diperoleh nilai uji Kolmogorov-Smirnov Test dengan tingkat probabilitas (P) lebih besar dari pada nilai 0,05. Dengan demikian data kekuatan lengan yang diperoleh mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. b. Dalam pengujian normalitas data kekuatan otot perut diperoleh nilai uji Kolmogorov-Smirnov Test dengan tingkat probabilitas (P) lebih besar dari pada nilai 0,05. Dengan demikian data kekuatan otot perut yang diperoleh mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. c. Dalam pengujian normalitas data pada senam lantai diperoleh nilai uji Kolmogorov-Smirnov Test dengan tingkat probabilitas (P) lebih besar dari pada nilai 0,05. Dengan demikian data pada senam lantai yang diperoleh mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. 3. Pengujian Hasil Analisis Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan tiap-tiap variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis korelasi yang digunakan adalah analisis korelasi tunggal ( r ) dan regresi ( R ) pada taraf signifikan 95% atau 0, Ada hubungan kekuatan lengan sikap lilin pada senam lantai pada siswa SMP Negeri 33 Makassar. Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data kekuatan lengan sikap lilin pada senam lantai. Diperoleh nilai korelasi ( r 0 ) = dengan tingkat probabilitas (0,000) < 0,05. Dari uji koefesien nilai t diperoleh dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan H 1 diterima atau koefesien korelasi signifikan, atau kekuatan lengan benar-benar berpengaruh secara signifikan dengan pada senam lantai. Dengan demikian dapat disimpulankan bahwa ada hubungan yang signifikan kekuatan lengan dengan kemampuan melakukan sikap lilin pada senam lantai. Ini membuktikan bahwa dengan kekuatan otot lengan akan sangat berperan dalam melakukan sikap lilin. Kekuatan otot lengan merupakan bagian dari ekstremitas superior. Kekuatan otot lengan yang dimaksudkan adalah kekuatan otot 30

7 triceps dan biceps yang gerakannya bersumbu pada persendian siku (articulatio cubiti). Kekuatan otot lengan ini diharapkan dapat berperan dalam melakukan gerakan senam lantai (sikap lilin). Pada gerakan sikap lilin bagaimana peranan kedua lengan untuk menopang tubuh yang kedua kaki pada saat dalam keadaan lurus. 2. Ada hubungan kekuatan otot perut sikap lilin pada senam lantai pada siswa SMP Negeri 33 Makassar. Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data kekuatan otot perut sikap lilin pada senam lantai. Diperoleh nilai korelasi ( r 0 ) = dengan tingkat probabilitas (0,000) < 0,05. Dari uji koefesien nilai t diperoleh dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan H 1 diterima atau koefesien korelasi signifikan, atau kekuatan otot perut benar-benar berpengaruh secara signifikan sikap lilin pada senam lantai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan kekuatan otot perut sikap lilin pada senam lantai. Ini membuktikan bahwa untuk melakukan sikap lilin dengan sempurna dimana tubuh lurus ke atas maka diperlukan kekuatan otot perut untuk menahan posisi badan atau tubuh untuk lurus. Kekuatan otot perut berperan pada saat kedua kaki perlahan-lahan diluruskan ke atas terlebih dahulu lutut harus dibengkokkan sebelum kaki betul-betul diluruskan, pada saat itutlah kekuatan otot perut sangat diperlurkan. Jadi pada saat transisi untuk meluruskan kaki itulah kekuatan otot perut sangat berperan. Tanpa adanya kekuatan otot perut maka seorang pesenam lantai tidak akan mendapatkan sikap lilin yang sempurna. 3. Ada hubungan antara kekuatan lengan dan kekuatan otot perut sikap lilin pada senam lantai pada siswa SMP Negeri 33 Makassar. Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data antara kekuatan lengan dan kekuatan otot perut sikap lilin pada senam lantai. Diperoleh nilai regresi ( R 0 ) dengan tingkat probabilitas (0,000) < 0,05, untuk nilai R Square (koefesien determinasi) = Hal ini berarti 52.3% kemampuan melakukan sikap lilin pada senam lantai dijelaskan oleh kekuatan lengan dan kekuatan otot perut. Sedangkan sisanya (100% % = 47.7%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi kemampuan melakukan sikap lilin pada senam lantai (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). Dari uji t diperoleh dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05. Maka Ho ditolak dan H 1 diterima atau koefesien regresi signifikan, atau kekuatan lengan dan kekuatan 31

8 otot perut benar-benar berpengaruh secara signifikan dengan kemampuan melakukan sikap lilin pada senam lantai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kekuatan lengan dan kekuatan otot perut dengan kemampuan melakukan sikap lilin pada senam lantai. Ini membuktikan bahwa pada saat melakukan sikap lilin pada senam lantai mulai dari melatih memindahkan berat badan di atas tengkuk, untuk melatih berdiri di atas bahu dan melatih meluruskan kaki langsung ke atas berhubungan erat dengan kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut berperan penting dalam pelaksanaannya. Dengan demikian kedua komponen yaitu kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut sangat membantu dalam melakukan sikap lilin pada senma lantai. Untuk itu perlunya perhatian terhadap kedua komponen agar dapat dimiliki oleh siswa. PENUTUP Sesuai dari hasil analisis pengujian dengan berdasar pada masalah yang diajukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang signifikan kekuatan lengan dengan kemampuan melakukan sikap lilin pada senam lantai. 2. Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot perut dengan kemampuan melakukan sikap lilin pada senam lantai. 3. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan lengan dan kekuatan otot perut dengan pada senam lantai. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Depdikbud Fisiologi Olahraga Modul Akta VB. Jakarta : Dirrjen Dikti. Depdiknas Instrumen Pemanduan Bakat Pencaksilat. Jakarta: Direktorat Olahraga Pelajar Dan Mahasiswa, Direktorat Jenderal Olahraga Dwijonowinoto Kasiyo, Dasar- Dasar Ilmiah Kepelatihan. IKIP : Semarang. Harsono Coaching Dan Aspekaspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Proyek Pengembangan Pendidikan Tinggi. Kosasih, Engkos Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta: Tiga Serangkai. Lutan, Rusli Belajar Keterampilan Morotik: Pengantar Teori Dan Metode. Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud Nossek General Theory Of Training. Penerbit PAN African Press Ltd Longus. Pinayungan, Senam Untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud. Rahantoknam, Edward B Belajar Motorik; Teori dan Aplikasinya dalam Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. Jakarta : P2LPTK. Dirjen Dikti Depdikbud. Sajoto, Moch Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta. Surahmat Winarno Dasar Dan Teknik Research Pengantar Metodologi Ilmiah. Tarsito: Bandung. Suyati Senam. Jakarta: Depdikbud, Dikdasmen. 32

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HEADING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA SMPN NEGERI 23 MAKASSAR OLEH: M. SYAHRUL SALEH )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh. 1 KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN Jurnal Oleh Rahmat Ramadhan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

Competitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012

Competitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012 HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK LENGAN, DAYA LEDAK TUNGKAI, DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MELEMPAR BOLA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FKIP UNMUL SAMARINDA OLEH: JANCE J. SAPULETE

Lebih terperinci

Competitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012

Competitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012 HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK KE DEPAN DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA SISWA SMP NEGERI 3 PALANGGA KABUPATEN GOWA OLEH: ICHSANI )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

Competitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011

Competitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK DEPAN DENGAN KEMAMPUAN ROLL KE DEPAN PADA SENAM LANTAI PADA MURID SD INPRES BERTINGKAT MAMAJANG II KOTA MAKASSAR OLEH: RICARDO V. LATUHERU )* ABSTRAK

Lebih terperinci

Oleh: MUHAMMAD ARFAN )* ABSTRAK

Oleh: MUHAMMAD ARFAN )* ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA OLAHRAGA PENCAKSILAT SISWA SMK NEGERI 2 BELOPA KABUPATEN LUWU Oleh: MUHAMMAD ARFAN )* ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK KEDEPAN TERHADAP KEMAMPUAN ROLL KEDEPAN PADA SISWA SMP NEGERI 37 SAMARINDA.

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK KEDEPAN TERHADAP KEMAMPUAN ROLL KEDEPAN PADA SISWA SMP NEGERI 37 SAMARINDA. 1 KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK KEDEPAN TERHADAP KEMAMPUAN ROLL KEDEPAN PADA SISWA SMP NEGERI 37 SAMARINDA Nurjamal Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA 1 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA Jurnal Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT MUSCLE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

Competitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011

Competitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011 HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA SMP NEGERI 2 KOTA PALOPO OLEH: WAHYU JAYADI )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

untuk mempelajari dan menyem-purnakan PENDAHULUAN teknik dan taktik. Sehingga koordinasi mata A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga

untuk mempelajari dan menyem-purnakan PENDAHULUAN teknik dan taktik. Sehingga koordinasi mata A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga permainan tenismeja di Indonesia boleh dikatakan sedikit demi sedikit mengalami kemajuan.ini dapat dilihat pada setiap event atau pertandingan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING Hubungan Antara kekuatan...(nurhadi Khomeini) 3 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP NEGERI 4 SLEMAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL Oleh CANDRA GAMALI PUTRA PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

Fahrizal. kekuatan lengan, kelentukan togok ke depan, kekuatan tungkai, roll ke depan, senam lantai.

Fahrizal. kekuatan lengan, kelentukan togok ke depan, kekuatan tungkai, roll ke depan, senam lantai. Fahrizal, Kontribusi Kekuatan Lengan, Kelentukan Togok Ke Depan, dan Kekuatan Tungkai 87 KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KELENTUKAN TOGOK KE DEPAN, DAN KEKUATAN TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN ROLL KE DEPAN PADA

Lebih terperinci

ANALISIS KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

ANALISIS KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI ANALISIS KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI Oleh: WAHYU JAYADI )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, TUNGKAI, BERAT BADAN, KESEIMBANGAN, DAN KOORDINASI DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh WINDY ANUGRAH KURNIAWAN

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, TUNGKAI, BERAT BADAN, KESEIMBANGAN, DAN KOORDINASI DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh WINDY ANUGRAH KURNIAWAN HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, TUNGKAI, BERAT BADAN, KESEIMBANGAN, DAN KOORDINASI DENGAN KEMAMPUAN MERODA Jurnal Oleh WINDY ANUGRAH KURNIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012 HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA SMA NEGERI 2 SINJAI OLEH: WAHYU JAYADI )* ABSTRAK Daya ledak lengan dan daya ledak tungkai

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 5.1.1. Uji Homogenitas dan Normalitas Sebelum uji hipotesis maka dilakukan uji Pra syarat terlebih dahulu yang meliputi uji Normalitas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sikap lilin merupakan bagian dari keterampilan gerak dasar dalam senam

I. PENDAHULUAN. Sikap lilin merupakan bagian dari keterampilan gerak dasar dalam senam I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sikap lilin merupakan bagian dari keterampilan gerak dasar dalam senam lantai. Sikap lilin adalah sikap yang dilakukan dari posisi tidur terlentang, kemudian mengangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN SEPAKTAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 30 MAKASSAR.

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN SEPAKTAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 30 MAKASSAR. Adil, Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai dan Kelentukan terhadap Kemampuan Sepakmula pada Permainan Sepaktakraw 11 KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SMASH DALAM CABANG OLAHRAGA BOLAVOLI SISWA SMA NEGERI 14 MAKASSAR DITINJAU DARI DAYA LEDAK TUNGKAI DAN KEKUATAN LENGAN OLEH : NASRIADI )* Guru SMA Negeri 14 Makassar ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

Lampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Tes Daya Ledak Otot lengan, Kekuatan Otot Lengan, dan Tolak Peluru

Lampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Tes Daya Ledak Otot lengan, Kekuatan Otot Lengan, dan Tolak Peluru Lampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Tes Daya Ledak Otot lengan, Kekuatan Otot Lengan, dan Tolak Peluru 1. Tes Daya Ledak Otot Lengan Menggunakan Tes Two-Hand Medicine Ball Put a. Tujuan Mengukur daya ledak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas maka dalam bab selanjutkan penulis akan menyajikan hasil analisis dan pembahasan data. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KELENTUKAN TUBUH, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN KAYANG. (Skripsi) Oleh RESTU TRIWIJAYA

KONTRIBUSI KELENTUKAN TUBUH, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN KAYANG. (Skripsi) Oleh RESTU TRIWIJAYA 1 KONTRIBUSI KELENTUKAN TUBUH, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN KAYANG (Skripsi) Oleh RESTU TRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB. PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB. BLITAR Johan Kalpirtanata Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keolahragaan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA CLUB BILOPA KABUPATEN SINJAI

KONTRIBUSI KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA CLUB BILOPA KABUPATEN SINJAI Mappaompo, Kontribusi Koordinasi Mata-Kaki dan Kelincahan Terhadap Keterampilan Menggiring Bola 88 KONTRIBUSI KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI 1 KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS Jurnal Oleh OKTRI MAHARANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL Oleh RULIYADI S. 1113051071 PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015 2 PENGARUH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Arikunto (2010:160) Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional, yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan faktafakta

III. METODOLOGI PENELITIAN. percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan faktafakta 37 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini akan disajikan mengenai data yang berhasil dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca 2 Lampiran 8 Statistics N Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Valid Missing STATISTIK DESKRIPTIF Statistics Strategi Membaca Variables Penguasaan Kosakata Kemampuan Memahami

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai variabel bebas, dan variabel terikat selama periode penelitian. Variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA MAHASISWA FIK UNM

ANALISIS DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA MAHASISWA FIK UNM ANALISIS DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA MAHASISWA FIK UNM Oleh: SAHABUDDIN )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua Guru SD Negeri yang bertugas di Kecamatan Ambarawa pada tahun 2012. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO 1 KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG Jurnal Oleh ENO IRDIANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT

Lebih terperinci

HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SIKAP LILIN

HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SIKAP LILIN HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SIKAP LILIN Hendra Yuarsa, Edi Purnomo,Wiwik Yunitaningrum Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP Untan e-mail: hyuarsa@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

Lampiran 1 67

Lampiran 1 67 LAMPIRAN 66 Lampiran 1 67 Lampiran 2 68 Lampiran 3 69 Lampiran 4 70 Lampiran 5 71 72 Lampiran 6 PROSEDUR PENELITIAN Petunjuk pelaksanaan tes : a. Kelincahan Instrumen yang digunakkan untuk mengukur kelincahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK Stephani Yane Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani,

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH (AI) Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi umur 6 12 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 di desa Krebet. Analisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci

- Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam. - Lama bekerja sebagai pekerja amalgamasi dalam (tahun ): Tahun

- Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam. - Lama bekerja sebagai pekerja amalgamasi dalam (tahun ): Tahun A. Identitas Subjek No. Subjek : Nama Subjek (Inisial) : Umur : Pendidikan : - Tidak Sekolah : - SD : - SMP : - SMA : - Perguruan Tinggi : - Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam -

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Salatiga sebagai tempat penelitian, dengan populasi penelitian sebanyak 182 siswa dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat

Lebih terperinci