ANALISIS KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI
|
|
- Sudomo Yohanes Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI Oleh: WAHYU JAYADI )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekuatan lengan, kekuatan tungkai dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh Kepelatihan Olahraga FIK UNM yang telah lulus mata kuliah bolavoli pada jenis kelamin laki-laki dengan jumlah sampel penelitian 40 orang yang dipilih secara random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi dengan menggunakan sistem SPSS Versi pada taraf signifikan 95% atau 0,05. Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) ada hubungan yang signifikan kekuatan lengan dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli, terbukti r o = 0,757 (P = 0,000 < 0,05 ); (2) ada hubungan yang signifikan kekuatan tungkai dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli, terbukti r o = 0,793 (P = 0,000 < 0,05 ); (3) ada hubungan yang signifikan koordinasi mata tangan dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli, terbukti r o = 0,565 (P = 0,000 < 0,05 ); dan (4) ada hubungan yang signifikan antara kekuatan lengan, kekuatan tungkai dan koordinasi mata tangan terhadap Kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli, terbukti R o = 0,817 (P = 0,000 < 0,05 ). Kata Kunci: Kekuatan lengan, kekuatan tungkai, koordinasi mata-tangan, passing bawah bolavoli ABSTRACT This study aims to determine the relationship arm strength, leg strength and hand eye coordination on the ability of passing down the game of volleyball. This study includes a descriptive type of research. The study population was all students of the Department of Education Sports FIK UNM coach who has passed the volleyball course in gender with the male sample of 40 people chosen at random sampling. Data analysis techniques used were correlation analysis techniques using SPSS system version 15:00 on 95% or a significant level of Starting from the results of data analysis, the study concluded that: (1) there is a significant relationship with the arm strength of the passing ability in the game of volleyball, proved ro = (P = < 0,05 ), (2) there is a 157
2 relationship significant leg strength with the passing ability in the game of volleyball, proved ro = (P = < 0,05 ), (3) there were significant with hand eye coordination skills in passing the volleyball game, proved ro = (P = < 0,05 ), and (4) there were significant between the strength of arm, leg strength and hand eye coordination to the ability of passing down the game of volleyball, proved Ro = (P = < 0,05 ). Keywords: Arm strength, leg strength, hand-eye coordination, passing the volleyball PENDAHULUAN Pendidikan nasional sedang dihadapkan pada berbagai krisis yang perlu mendapatkan penanganan secepatnya di antaranya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang bermartabat, unggul dan berdaya saing. Dengan kata lain, pendidikan harus didesain yang konkrit dan riil untuk mempersiapkan generasi bukan sekedar bertahan hidup dalam era globalisasi tetapi juga untuk menguasai globalisasi. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah dilakukan perubahan dan perbaikan guna meningkatkan mutu pendidikan. Permainan bolavoli merupakan cabang olahraga yang dapat dilakukan secara maksimal, apabila para pemain dapat melakukan atau memiliki penguasaan teknik dasar yang efektif dan efesien. Dalam permainan bolavoli terdiri dari beberapa teknik dasar, seperti; servis, passing bawah, passing atas, smash dan blok. Dari berbagai teknik dasar, teknik dasar passing bawah merupakan teknik yang sangat dibutuhkan sebagai pengantar dalam melakukan serangan. Sebab pada dasarnya dari dua passing yang ada dalam permainan bolavoli, passing bawah lebih efektif untuk mengarahkan bola. Dalam permainan bolavoli, passing bawah digunakan khusus biasanya sebagai passing kedua dari penyerangan. Kekhususan ini adalah cara menguntungkan dalam menempatkan bola pada posisi yang tepat dari pemain yang melakukan smash dengan sukses. Selain dari manfaat utama yaitu pengantar dalam melakukan smash atau serangan dengan sukses, juga gerak bola yang dilakukan mempunyai peranan dalam irama permainan. Pengaturan irama permainan merupakan salah satu strategi untuk memenangkan pertandingan. Namun demikian passing bawah pada permainan bolavoli perlu ditopang kemampuan fisik dasar yaitu kekuatan. Lengan dan tungkai merupakan dua anggota tubuh yang menopang dalam melakukan passing bawah. Untuk itu lengan dan tungkai sebagai anggota penggerak membutuhkan kemampuan fisik seperti kekuatan. Kekuatan adalah kemampuan untuk pengembangan tenaga maksimum dalam kontraksi yang maksimal untuk mengatasi tahanan atau beban. Kekuatan sangat penting dalam menunjang aktivitasaktivitas olahraga seperti bolavoli. Kebutuhan kekuatan yang diperlukan dalam setiap aktivitas olahraga misalnya kebutuhan 158
3 kekuatan pada olahraga bolavoli tidaklah sama dengan cabang olahraga lain. Untuk pengembangan unsur kekuatan perlu adanya metode latihan secara spesifik dan teratur, terarah sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntunan pola gerak cabang olahraga itu. Kekuatan otot ditentukan oleh strukturil otot, khususnya volume otot, dimana kekuatan meningkat sesuai dengan meningkatnya volume otot. Kekuatan yang digunakan dalam melakukan passing bawah dalam permainan bolavoli adalah kekuatan dinamis. Karena dalam melakukan passing bawah, maka pemain berusaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kontraksi otot ini digunakan untuk menghasilkan tenaga eksternal untuk menggerakkan anggota tubuh. Sedangkan koordinasi gerak mata tangan adalah gerak yang terjadi dari informasi yang diintegrasikan ke dalam gerak anggota badan. Semua gerakan tangan harus dapat dikontrol dengan penglihatan dan harus tepat, sesuai dengan urutan yang direncanakan untuk melakukan passing bawah. Melakukan passing bawah maupun teknik bolavoli lainnya, semua memerlukan sejumlah input yang dapat dilihat, kemudian input tadi diintegrasikan ke dalam gerak motorik sebagai output, agar hasilnya merupakan gerakan yang terkoordinasi secara luwes. Teknik Passing Bawah Bolavoli Passing merupakan suatu unsur terpenting dalam permainan bolavoli. Sebelum menguraikan tentang tehnik ini perlu kiranya memberikan pengertian tentang passing. Suharno (1993) mengatakan bahwa: Passing dalam perngertian bolavoli adalah usaha ataupun upaya seseorang pemain bolavoli dengan cara menggunakan suatu tehnik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoper bola yang dimainkan. Sedangkan menurut Muh. Yunus (1992) bahwa: Passing adalah mengoperkan boal kepada teman sendiri dalam suatu regu dengan suatu tehnik tertentu sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. Hakekat passing bawah bolavoli secara umum adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan tehnik pantulan bawah sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan. Beutelsthal diterjemahkan oleh Agus Setiadi (1986) mengemukakan sebagai berikut: Passing bawah dimaksudkan untuk menerima bola dengan kemampuan otot lengan atau dengan kemampuan kekuatan lengan yang merupakan satu-satunya cara untuk menerima servis yang sulit, karena dengan cara ini kita masih berkesempatan mengarahkan bola ke segala arah. Bola yang diterima dengan passing bawah tidak selamanya dalam keadaan normal artinya bola yang diterima itu adalah bola yang tepat terarah padanya, sehingga posisi tubuh dalam keadaan normal. Bola yang jauh dari jangkauan dengan arah yang berbeda memerlukan kemampuan gerak yang cepat untuk menempatkan posisi tubuh guna mengambil bola. Keadaan demikian hanya di mungkinkan dengan menggunakan passing bawah. Bila di analisis tehnik gerakan passing bawah dilakukan dalam 159
4 keadaan normal, terdapat tiga tahap gerakan, yaitu sikap permulaan, gerakan pelaksanaan dan gerakan lanjutan. 1. Sikap permulaan; Mengambil sikap normal dalam permainan bolavoli, yaitu kedua lutut ditekuk, badan sedikit di bungkukkan ke depan. Titik tumpuan terletak pada kedua telapak kaki bagian depan agar lebih mudah dan lebih cepat bergerak kesegala arah. Kedua tangan saling berpegangan. 2. Gerak pelaksanaan; Ayunan kedua lengan ke arah bola dengan gerak ke arah sendi bahu dan siku benar benar dalam keadaan lurus, perkenaan bola pada bagian sasaran lengan, bersamaan dengan itu kedua lutut agak diluruskan serta pandangan kearah bola. Bola diarahkan tepat pada teman atau langsung ke lapangan lawan. 3. Gerak lanjutan; Setalah ayunan lengan mengenai bola, kaki belakang melangkah ke depan untuk mengambil posisi sikap kembali. Ayunan lengan untuk passing bawah ke depan tidak melebihi sudut 90 derajat dengan bahu atau badan. Pelaksanaan passing bawah yang dikemukakan diatas adalah passing bawah dalam keadaan normal, namun dalam situasi permainan, jarak bola dengan badan tidak selalu dalam keadaan ideal untuk dapat dilakukan passing bawah dengan posisi normal. Kekuatan Menurut Harsono (1988) mengemukakan bahwa : Kekuatan adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan suatu tahanan. Selanjutnya Moch. Sajoto (1988) memberikan defenisi sebagai berikut: Kekuatan adalah kemampuan kondisi fisik yang menyangkut kemampuan seorang atlet pada saat mempergunakan otot-otot yang menerima beban dalam waktu tertentu. Annarino (1986) mengemukakan bahwa : Strength is the maximum amount of force exerled by muscle group. Jika diterjemahkan secara bebas, kekuatam adalah jumlah makismum dari penggunaan force oleh otot atau sekelompok otot. Sedangkan menurut Fox (1984) mengemukakan bahwa: Strength as the force or tension a muscular. Artinya kekuatan adalah sebagai tegangan suatu otot, yaitu kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Berdasarkan teori di atas, dapat dikemukakan bahwa kekuatan otot adalah kemampuan untuk pengembangan tenaga maksimum dalam kontraksi yang maksimal untuk mengatasi tahanan atau beban. Kekuatan sangat penting dalam menunjang aktivitas-aktivitas olahraga seperti bolavoli. Menurut Harsono (1988) mengemukakan sebagai berikut : Pertama, oleh karena kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas olahraga. Kedua, oleh karena kekuatan memegang peranan yang penting dalam melindungi atlet/orang dari kemungkinan cedera. Ketiga, oleh karena kekuatan atlet akan dapat lari lebih efesien, memukul lebih keras, demikian pula dapat membantu stabilitas sendi-sendi. Kebutuhan kekuatan yang diperlukan dalam setiap aktivitas olahraga misalnya kebutuhan kekuatan pada olahraga bolavoli tidaklah sama dengan cabang olahraga lain. Untuk pengembangan 160
5 unsur kekuatan perlu adanya metode latihan secara spesifik dan teratur, terarah sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntunan pola gerak cabang olahraga itu. Kekuatan otot ditentukan oleh strukturil otot, khususnya volume otot, dimana kekuatan meningkat sesuai dengan meningkatnya volume otot. Dalam bolavoli, meskipun diperlukan kecepatan, kelentukan, keseimbangan, koordinasi dan sebagainya, akan tetapi komponen kondisi fisik tersebut di atas haruslah ditunjang oleh kekuatan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Harsono (1988) bahwa: Kekuatan tetap merupakan basis dari semua komponen kondisi fisik. Jadi dengan memiliki kekuatan, maka komponen kondisi fisik lainnya dapat dikembangkan sesuai kebutuhan. Jadi kekuatan yang digunakan dalam melakukan passing bawah pada permainan bolavoli adalah kekuatan dinamis. Karena dalam melakukan passing, maka pemain berusaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kontraksi otot ini digunakan untuk menghasilkan tenaga eksternal untuk menggerakkan anggota tubuh. Menurut pate, Rotella dan Mc Cleghan yang diterjemahkan oleh Kasiyo Dwijowinoto (1993) bahwa: Kekuatan adalah tenaga yang dipakai untuk mengubah keadaan gerak atau bentuk dari suatu benda. Gerak mendorong atau menarik dapat mengakibatkan suatu benda mulai bergerak, berhenti atau berubah arah, tergantung kepada sifat fisik benda dan besarnya kekuatan. Kebanyakan penampilan dalam berolahraga melibatkan gerakan-gerakan yang disebabkan oleh kekuatan yang dihasilkan oleh kontraksi otot. Kontrakis otot digunakan untuk menghasilkan tenagan internal yang mengatur gerakan bahagian-bahagian badan. Berdasarkan konsep pengembangan kekuatan, dapat dijelaskan bahwa untuk meningkatkan kekuatan perlu memperhatikan beberapa hal seperti; metode latihan, jenis kontraksi, intensitas latihan, berat badan dan lain-lain. Selain itu penerapan prinsip latihan perlu juga diperhatikan seperti prinsip reversibel. Kekuatan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Moch. Sajoto (1988) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan adalah sebagai berikut : 1. Faktor biomekanika, dari dua orang yang mempunyai jumlah tegangan yang sama (tegangan otot), akan jauh berbeda dalam kemampuannya mengangkat beban. 2. Faktor pengungkit, pengungkit diklasifikasikan dalam tiga kelas, yaitu menurut letak sumbu pengungkit, gaya beban dan gaya gerak pengungkit. 3. Faktor ukuran, besar kecilnya otot berpengaruh terhadap kekuatan otot. 4. Faktor jenis kelamin, pria dan wanita mempunyai perkembangan kekuatan yang sama dalam program latihan, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa pada akhir pubertas anak laki-laki memiliki ukuran otot lebih besar dibandingkan wanita. 5. Faktor usia, unsur kekuatan laki-laki dan perempuan diperoleh melalui proses kematangan dan kedewasaan. 161
6 Untuk mengembangkan kekuatan selain penerapan prinsipprinsip latihan yang perlu diperhatikan juga perlu memperhatikan faktor-faktor yang lain yang dapat menunjang atau mempengaruhi pengembangan kekuatan itu sendiri. Kekuatan adalah tenaga yang dipakai untuk mengubah keadaan gerak atau bentuk dari suatu benda. Gerakan mendorong atau menarik dapat mengakibatkan suatu benda bergerak atau berubah arah, tergantung besarnya kekuatan dan sifat fisik dari benda yang digerakkan. Lengan adalah salah satu anggota gerak tubuh bagian atas atau disebut juga dengan extremitas superior yang mana terdiri dari lengan atas dan lengan bawah. Dengan demikian kekuatan otot lengan meliputi pengukuran yang bersumbu pada persendian siku (articulatio cubiti), persendian pergelangan tangan (articulatio carpalialis), dan persenidan pada telapak tangan (articulatio metta carpalialis), namun yang menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah kekuatan otot lengan yang bersumbu pada persendian siku yakni gerakan ekstensi. Dengan demikian sasaran yang dituju adalah kerja otot triceps secara maksimal dalam kaitannya dalam permainan bolavoli. Tungkai adalah anggota tubuh bagian bawah atau disebut juga dengan extrimitas inferior, yang mana terdiri dari pinggul, paha, betis dan kaki. Dengan dmikian kekuatan otot tungkai meliputi pengukuran anggota tubuh bagian bawah mulai dari pinggul hingga ke telapak kaki. Besarnya tahanan atau beban yang diterima oleh otot merupakan ukuran dari kekuatan otot. Makin berat suatu beban yang diangkat atau diatasi, makin kuat otot tersebut. Dengan kata lain makin tinggi tingkat pengembangan ketegangan otot, makin berkualitas otot tersebut. Kekuatan otot tungkai merupakan komponen yang sangat penting dalam meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini dimungkinkan karena kekuatan otot tungkai merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik, disamping itu juga memegang peranan penting dalam melindungi atlet dari kemungkinan cedera tungkai. Koordinasi mata tangan Moch. Sajoto (1988) bahwa: Koordinasi adalah kemampuan untuk menyatukan berbagai sistem syaraf gerak, yang terpisah, ke dalam suatu pola gerak yang efesien. Makin kompleks gerak yang dilakukan, makin besar tingkat koordinasi yang diperlukan untuk melaksanakan ketangkasan tersebut. Koordinasi berhubungan dengan kemampuan motorik yang lain, seperti keseimbangan, kecepatan dan agility (Moch. Sajoto, 1988). Pendapat Zernicke (1979) yang dikemukakan Harsono (1988) bahwa : Koordinasi adalah perpaduan fungsi beberapa otot secara tepat dan seimbang menjadi satu pola gerak. Koordinasi mata-tangan sangat penting baik di lapangan maupun di luar lapangan, terutama permainan beregu seperti bolavoli yang membutuhkan berbagai macam gerakan-gerakan kompleks. Koordinasi mata-tangan adalah suatu kemampuan biometric yang kompleks yang mempunyai 162
7 hubungan erat dengan kecepatan, kekuatan, daya tahan dan kelentukan. Dalam permainan bolavoli khususnya teknik dasar passing bawah membutuhkan gerakan yang kompleks, yang merupakan syarat utama dalam teknik tersebut. Seorang pemain dituntut untuk trampil bergerak ke segala arah dan mampu mengkoordinasikan gerakan pada saat mempassing bawah bola, bertahan dari lawan, dan mengumpan pada teman. Menurut Broes dan Zernicke (1977) mengatakan dan menjelaskan sebagai berikut : Koordinasi pada kemampuan untuk mengkoordinasikan beberapa gerakan tanpa kelengahan dengan urutan yang besar dan melakukan gerakan yang kompleks secara mulus tanpa pengeluaran energi yang berlebihan, dengan demikian hasilnya adalah gerakan yang efesien, halus, mulus, dan terkoordinasi dengan baik. Koordinasi gerak mata dan tangan adalah gerak yang terjadi dari informasi yang diintegrasikan ke dalam gerak anggota badan. Semua gerakan tangan harus dapat dikontrol dengan penglihatan dan harus tepat, sesuai dengan urutan yang direncanakan untuk melakukan gerakan passing bawah. Melakukan passing bawah, semua memerlukan sejumlah input yang dapat dilihat, kemudian input tadi diintegrasikan ke dalam gerak motorik sebagai output, agar hasilnya merupakan gerakan yang tekoordinasi secara luwes. Seorang pemain bolavoli yang memiliki koordinasi matatangan yang baik, maka mampu mengkoordinasikan komponenkomponen penggerakan tubuh, otototot, tendo dan persendian sebagai komponen utama dalam permainan bolavoli khususnya dalam melakukan teknik passing bawah. METODE PENELITIAN Metode merupakan cara atau teknik yang dipergunakan untuk mencari pembuktian secara ilmiah yang dilakukan secara sistematis untuk mengungkapkan dan memberikan jawaban atas permasalahan yang dikemukakan dalam suatu penelitian. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sugiyono (2000) memberikan definisi sebagai berikut : Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan kuantitas serta karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan pendapat tersebut, maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh Namun populasi tersebut dibatasi pada mahasiswa yang telah lulus pada mata kuliah bolavoli dengan jenis kelamin laki-laki dengan sampel yang diambil atau digunakan dalam penelitian ini berjumlah 40 orang dengan teknik pengambilan sampel random sampling atau secara undian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi: kekuatan lengan, kekuatan tungkai, koordinasi mata tangan dan tes kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli. Data yang terkumpul tersebut perlu dianalisis secara statistik sebagai berikut: Analisis data secara 163
8 deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran umum tentang data yang meliputi rata-rata, dan standar deviasi. Serta analisis secara infrensial digunakan untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian dengan menggunakan uji korelasi dan regresi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisis deskriptif data dapat diuraikan sebagai berikut: Untuk data kekuatan lengan pada mahasiswa Jurusan FIK UNM dari 40 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 533,00. Nilai rata-rata yang diperoleh 13,3250 dengan hasil standar deviasi 1, Untuk angka range 6,00 diperoleh dari selisih antara nilai minimal 10,00 dan nilai maksimal 16,00. Untuk data kekuatan tungkai pada mahasiswa Jurusan FIK UNM dari 40 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 662,00. Nilai rata-rata yang diperoleh 16,5500 dengan hasil standar deviasi 1, Untuk angka range 6,00 diperoleh dari selisih antara nilai minimal 14,00 dan nilai maksimal 20,00. Untuk data koordinasi mata tangan pada mahasiswa Jurusan FIK UNM dari 40 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 588,00. Nilai rata-rata yang diperoleh 14,7000 dengan hasil standar deviasi 1, Untuk angka range 8,00 diperoleh dari selisih antara nilai minimal 10,00 dan nilai maksimal 18,00. Untuk data kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli pada mahasiswa Jurusan FIK UNM dari 40 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 575,00. Nilai rata-rata yang diperoleh 14,3750 dengan hasil standar deviasi 1, Untuk angka range 9,00 diperoleh dari selisih antara nilai minimal 10,00 dan nilai maksimal 19,00. Adapun hipotesis yang diuji kebenarannya pada penelitian ini, sebagai berikut: Ada hubungan kekuatan lengan Berdasarkan hasil pengujian analisis data kekuatan lengan dengan permainan bolavoli pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM. Diperoleh nilai korelasi (r 0 ) 0,757 dengan tingkat probabilitas (0,000) < 0,05. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah 50,972 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi permainan bolavoli (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). Sedangkan untuk uji t menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen ( permainan bolavoli). Nilai t hitung diperoleh 7,139 terlihat pada lampiran kolom Sig/significance adalah 0,000, atau probabilitas lebih kecil dari 0,05. Maka Ho ditolak dan H1 diterima atau koefesien regresi signifikan, atau kekuatan 164
9 lengan benar-benar berpengaruh secara signifikan dengan permainan bolavoli. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan kekuatan lengan dengan permainan bolavoli pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM. Ini membuktikan bahwa kekuatan pada otot-otot lengan harus dimiliki bagi pemain bolavoli. Kekuatan lengan berfungsi sebagai penggerak dalam melaksanakan passing bawah. Gerakan pantulan bola akan terjadi dengan baik bila lengan yang dimiliki seorang pemain ditopan adanya kemampuan fisik kekuatan. Gerakan-gerakan dasar dalam permainan bolavoli semuanya dilakukan dengan menggunakan lengan sebagai penggerak utama pada proses pelaksanaannya. Oleh karena itu passing bawah yang merupakan salah satu teknik yang paling sering digunakan harus memiliki kemampuan fisik kekuatan lengan. Ada hubungan kekuatan tungkai dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli pada mahasiswa Jurusan FIK UNM. Berdasarkan hasil pengujian analisis data kekuatan tungkai dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli pada mahasiswa Jurusan FIK UNM. Diperoleh nilai korelasi (r 0 ) 0,793 dengan tingkat probabilitas (0,000) < 0,05. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah 64,417 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi permainan bolavoli (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). Sedangkan untuk uji t menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen ( permainan bolavoli). Nilai t hitung diperoleh 8,026 terlihat pada lampiran kolom Sig/significance adalah 0,000, atau probabilitas lebih kecil dari 0,05. Maka Ho ditolak dan H1 diterima atau koefesien regresi signifikan, atau kekuatan tungkai benar-benar berpengaruh secara signifikan dengan permainan bolavoli. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan kekuatan tungkai dengan permainan bolavoli pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM. Ini membuktikan bahwa tungkai berfungsi untuk membantu pergerakan dalam pelaksanaan teknik dasar passing bawah. Posisi tungkai dalam permainan bolavoli membentuk sebuah kuda-kuda dengan proses setengah jongkok. Hal ini dilakukan agar supaya proses pelaksanaan pantulan bola pada lengan untuk dapat diarahkan dengan baik. Disamping itu bahwa mereka yang kurang baik dalam kekuatan tungkainya, tentu gerakan pada passing bawahnya kurang baik pula. Ada hubungan koordinasi mata tangan dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli pada mahasiswa Jurusan FIK UNM. Berdasarkan hasil pengujian analisis data koordinasi mata tangan dengan kemampuan 165
10 passing bawah dalam permainan bolavoli pada mahasiswa Jurusan FIK UNM. Diperoleh nilai korelasi (r 0 ) 0,565 dengan tingkat probabilitas (0,000) < 0,05. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah 17,798 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi permainan bolavoli (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). Sedangkan untuk uji t menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen ( permainan bolavoli). Nilai t hitung diperoleh 4,219 terlihat pada lampiran kolom Sig/significance adalah 0,000, atau probabilitas lebih kecil dari 0,05. Maka Ho ditolak dan H1 diterima atau koefesien regresi signifikan, atau koordinasi mata tangan benar-benar berpengaruh secara signifikan dalam permainan bolavoli. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan koordinasi mata tangan Ini membuktikan bahwa koordinasi gerak mata dan tangan adalah yang terjadi dari informasi yang diintegrasikan ke dalam gerak anggota badan. Semua gerakan tangan harus dapat dikontrol dengan penglihatan dan harus tepat sesuai dengan urutan yang direncanakan untuk melakukan passing bawah. Melakukan passing bawah maupun teknik bolavoli lainnya, semua memerlukan sejumlah input yang dapat dilihat, kemudian input tadi diintegrasikan ke sejumlah input yang dapat dilihat kedalam gerak motorik sebagai output, agar hasilnya merupakan gerakan yang terkoordinasi secara luwes. Ada hubungan antara kekuatan lengan, kekuatan tungkai,dan koordinasi mata tangan Berdasarkan hasil pengujian analisis data kekuatan lengan, kekuatan tungkai, dan koordinasi mata tangan Diperoleh nilai regresi (R 0 ) 0,817 dengan tingkat probabilitas (0,000) < 0,05. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah 24,033 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). Sedangkan untuk uji t menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen ( permainan bolavoli). Nilai t hitung diperoleh 4,082 terlihat pada lampiran kolom Sig/significance adalah 0,000, atau probabilitas lebih kecil dari 0,05. Maka Ho ditolak dan H1 diterima atau koefesien regresi signifikan, atau kekuatan lengan, kekuatan tungkai, dan koordinasi mata tangan benar-benar berpengaruh secara signifikan dalam permainan bolavoli. Dengan 166
11 demikian ada hubungan yang signifikan antara kekuatan lengan, kekuatan tungkai, dan koordinasi mata tangan dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli pada mahasiswa Jurusan FIK UNM. Ini membuktikan bahwa kekuatan lengan, kekuatan tungkai, dan koordinasi mata tangan sangat mempengaruhi kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli. Kekuatan lengan berfungsi sebagai penggerak dalam melaksanakan passing bawah. Gerakan pantulan bola akan terjadi dengan baik bila lengan yang dimiliki seorang pemain ditopan adanya kemampuan fisik kekuatan. Gerakan-gerakan dasar dalam permainan bolavoli semuanya dilakukan dengan menggunakan lengan sebagai penggerak utama pada proses pelaksanaannya. Oleh karena itu passing bawah yang merupakan salah satu teknik yang paling sering digunakan harus memiliki kemampuan fisik kekuatan lengan. Sedangkan tungkai berfungsi untuk membantu pergerakan dalam pelaksanaan teknik dasar passing bawah. Posisi tungkai dalam permainan bolavoli membentuk sebuah kuda-kuda dengan proses setengah jongkok. Hal ini dilakukan agar supaya proses pelaksanaan pantulan bola pada lengan untuk dapat diarahkan dengan baik. Disamping itu bahwa mereka yang kurang baik dalam kekuatan tungkainya, tentu gerakan pada passing bawahnya kurang baik pula. Disaming itu bahwa kemampuan mengkoordinasikan gerak mata dan tangan adalah yang terjadi dari informasi yang diintegrasikan ke dalam gerak anggota badan. Semua gerakan tangan harus dapat dikontrol dengan penglihatan dan harus tepat sesuai dengan urutan yang direncanakan untuk melakukan passing bawah. Melakukan passing bawah maupun teknik bolavoli lainnya, semua memerlukan sejumlah input yang dapat dilihat, kemudian input tadi diintegrasikan ke sejumlah input yang dapat dilihat kedalam gerak motorik sebagai output, agar hasilnya merupakan gerakan yang terkoordinasi secara luwes. PENUTUP Sesuai dari hasil analisis pengujian hipotesis dengan berdasar pada masalah yang diajukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang signifikan kekuatan lengan dengan kemampuan passing bawah 2. Ada hubungan yang signifikan kekuatan tungkai dengan kemampuan passing bawah 3. Ada hubungan yang signifikan koordinasi mata tangan dengan kemampuan passing bawah 4. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan lengan, kekuatan tungkai, dan koordinasi mata tangan dengan kemampuan passing bawah Saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut: 167
12 1. Mahasiswa dapat memahami pentingnya kondisi fisik dalam permainan bolavoli khususnya pada teknik passing. 2. Hendaknya kekuatan lengan, kekuatan tungkai dan koordinasi mata tangan yang dapat dijadikan sebagai indikator bagi siswa ataupun atlet pemula untuk dikembangkan. 3. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar pada penelitian yang relevan agar hasil penelitian ini dapat dikembangkan untuk memperkaya khasanah disiplin ilmu keolahragaan, khususnya dalam upaya meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli atau pada cabang olahraga lain. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. A. Sarumpaet, dkk Permainan Besar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi. Barry L. Johnson and Nelson K Practical Measurement for Evaluation Inphysical Education. Mc Millian Publishing. Bompa Theory and Methodology of Training the Key to Athletic Performance. Iowa Kendall/Hunt Publishing Company. Fox The Physiological Basic of Physical Education and Athletic. Toronto: Sounders College Publishing. Halim, Nur Ichsan Tes Pengukuran dan Penyusunan Alat Evaluasi dalam Bidang Olahraga. Makassar: UNM. Harsono, Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti. M. Yunus Olahraga Pilihan Bolavoli. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti Ratal, Wirjasantoso Supervisi Pendidikan Olahraga. Jakarta: Universitas Indonesia. Ruma, Rachimi Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Kecepatan dan Kekuatan Otot- Otot Tungkai terhadap Belajar Lari 200 Meter. Jakarta: Laporan Penelitian Pusat Luar Sekolah dan Olahraga. Sajoto, Moch Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang : FPOK IKIP. Siregar M. F Ilmu Pengetahuan Melatih. Jakarta : Proses Pembinaan Organisasi dan Aktivitas Olahraga Massal. Soekarman Dasar-Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet. Jakarta : Penerbit Inti Indayu Press. Sudjana Metode Statistik. Bandung : Penerbit Tarsito. Sugiyono Statistika dalam Penelitian. Bandung: Penerbit CV. Alfabetha. 168
ANALISIS DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA MAHASISWA FIK UNM
ANALISIS DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA MAHASISWA FIK UNM Oleh: SAHABUDDIN )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciOleh: MUHAMMAD ARFAN )* ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA OLAHRAGA PENCAKSILAT SISWA SMK NEGERI 2 BELOPA KABUPATEN LUWU Oleh: MUHAMMAD ARFAN )* ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012
ANALISIS KEKUATAN LENGAN, KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA PEMAIN BKMF BOLAVOLI FIK UNM OLEH: SAHABUDDIN )* ABSTRAK Kekuatan lengan,
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK LENGAN, DAYA LEDAK TUNGKAI, DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MELEMPAR BOLA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FKIP UNMUL SAMARINDA OLEH: JANCE J. SAPULETE
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SMASH DALAM CABANG OLAHRAGA BOLAVOLI SISWA SMA NEGERI 14 MAKASSAR DITINJAU DARI DAYA LEDAK TUNGKAI DAN KEKUATAN LENGAN OLEH : NASRIADI )* Guru SMA Negeri 14 Makassar ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011
STUDI ANALISIS KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 MATTIRO SOMPE KABUPATEN PINRANG OLEH: HERMAN H. )* ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 3, Pebruari 2011
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK LENGAN, KELINCAHAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FKIP UNMUL SAMARINDA
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011
HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA SMP NEGERI 2 KOTA PALOPO OLEH: WAHYU JAYADI )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 2 Tahun 2, Juni 2010
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN SIKAP LILIN PADA SENAM LANTAI SISWA SMP NEGERI 33 MAKASSAR OLEH : FATMAWATI )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK KE DEPAN DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA SISWA SMP NEGERI 3 PALANGGA KABUPATEN GOWA OLEH: ICHSANI )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JAUHNYA TENDANGAN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MAHASISWA FIK UNM OLEH: HASYIM )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciKONTRIBUSI PANJANG LENGAN DAN KELENTUKAN DENGAN KETERAMPILAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA SMP NEGERI 2 SAMARINDA. Muchamad Samsul Huda
1 KONTRIBUSI PANJANG LENGAN DAN KELENTUKAN DENGAN KETERAMPILAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA SMP NEGERI 2 SAMARINDA Muchamad Samsul Huda Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK Iskandar Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 2 Tahun 2, Juni 2010
HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI TANGAN DAN KOORDINASI MATA- TANGAN DENGAN KECEPATAN PUKULAN PENCAKSILAT PADA ATLET PPLP SAMARINDA OLEH: MUHAMMAD RAMLI BUHARI )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HEADING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA SMPN NEGERI 23 MAKASSAR OLEH: M. SYAHRUL SALEH )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011
ANALISIS KEMAMPUAN BERGERAK DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA SMA COKROAMINOTO TAMALANREA MAKASSAR OLEH: SAHABUDDIN )* ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciuntuk mempelajari dan menyem-purnakan PENDAHULUAN teknik dan taktik. Sehingga koordinasi mata A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga permainan tenismeja di Indonesia boleh dikatakan sedikit demi sedikit mengalami kemajuan.ini dapat dilihat pada setiap event atau pertandingan
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012
PENGARUH LATIHAN BOX JUMP DAN LATIHAN HALF SQUAT JUMP TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLAVOLI OLEH : SAHABUDDIN )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan box jump dan half squat jump
Lebih terperinciEFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU
1 EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU Gusfar Hidayatullah 1, Drs. Ramadi, M.Kes 2, AIFO, Aref Vai,
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011
PENGARUH LATIHAN HALF SQUAT DAN GOOD MOVING EXERCISE TERHADAP KEMAMPUAN HEADING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMA NEGERI 1 SOPPENG OLEH: BAKKARENG )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciHubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Keseimbangan Dengan Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Murid SD Inpres Tamamaung III Makassar
Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Keseimbangan Dengan Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Murid SD Inpres Tamamaung III Makassar Oleh : M. Sahib Saleh, FIK Universitas Negeri Makassar
Lebih terperinciAndi Rizal. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar ABSTRAK
KONTRIBUSI KOORDINASI MATA-KAKI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKSILA DALAM PERMAINAN SEPAKTAKRAW SISWA SMP NEGERI 1 TANASITOLO KABUPATEN WAJO Andi Rizal Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.
HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Irwansyah Siregar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang hubungan
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN LENGAN, KELINCAHAN, DAN KECEPATAN REAKSI TANGAN DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN TENIS MEJA PADA SISWA SMP NEGERI 23 MAKASSAR OLEH: M. SAHIB SALEH )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demi menghadapi perkembangan jaman dan teknologi yang semakin pesat sudah semestinya manusia menyadari arti penting hidup sehat. Hidup sehat dapat tercapai melalui berbagai
Lebih terperinciKONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK KEDEPAN TERHADAP KEMAMPUAN ROLL KEDEPAN PADA SISWA SMP NEGERI 37 SAMARINDA.
1 KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK KEDEPAN TERHADAP KEMAMPUAN ROLL KEDEPAN PADA SISWA SMP NEGERI 37 SAMARINDA Nurjamal Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012
HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA SMA NEGERI 2 SINJAI OLEH: WAHYU JAYADI )* ABSTRAK Daya ledak lengan dan daya ledak tungkai
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK
HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK Stephani Yane Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani,
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PUNGGUNG, DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS IX MTS MAMBAUL HISAN SIDAYU GRESIK
Lebih terperinciKONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN SEPAKTAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 30 MAKASSAR.
Adil, Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai dan Kelentukan terhadap Kemampuan Sepakmula pada Permainan Sepaktakraw 11 KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN LENGAN, KELINCAHAN, DAN KECEPATAN REAKSI TANGAN DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN TENISMEJA PADA SISWA SMA NEGERI SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA OLEH : NURLIATI SYAMSUDDIN ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
ISSN 2527-760X (Print) ISSN 2528-584X (Online) HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Dupri Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING
Hubungan Antara kekuatan...(nurhadi Khomeini) 3 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP NEGERI 4 SLEMAN
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 3, Pebruari 2011
PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK BOX JUMP TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 PINRANG OLEH: SAHABUDDIN )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL Oleh RULIYADI S. 1113051071 PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015 2 PENGARUH
Lebih terperinciKONTRIBUSI KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA CLUB BILOPA KABUPATEN SINJAI
Mappaompo, Kontribusi Koordinasi Mata-Kaki dan Kelincahan Terhadap Keterampilan Menggiring Bola 88 KONTRIBUSI KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
Lebih terperinciHUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.
HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG Feby Elra Perdima, M.Pd Correspondence: Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
Lebih terperinciTESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga
Artikel Tesis PENGARUH DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET VOLI SMA WAHIDIYAH KOTA KEDIRI TESIS Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA
Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA Abdillah 1, Anang Qosim 2, Rubiyatno
Lebih terperinciOleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.
JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW DI PUSLATKOT KOTA KEDIRI 2016 The Correlation Between Long Leg Muscle Strength
Lebih terperinciKONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO
1 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT Jurnal Oleh ANIS SUCIATY RAMIO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciKONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI
1 KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS Jurnal Oleh OKTRI MAHARANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT
Lebih terperinciHUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN
HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:
HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LARI SPRINT 100 METER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :
HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-TANGAN, RASA GERAK DAN KESEIMBANGAN DINAMIS DENGAN KETERAMPILAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GROGOL SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciRiska Bhakti Utomo ABSTRAK
KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, KECEPATAN REAKSI, DAN KELINCAHAN TERHADAP PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLAVOLI (Studi Pada Atlet Bolavoli Putera Universitas Negeri Surabaya) Riska Bhakti Utomo ABSTRAK
Lebih terperinciKONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.
1 KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN Jurnal Oleh Rahmat Ramadhan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciPENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK
PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Loan Subarno*) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh latihan
Lebih terperinciPENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN
PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Pradipta Ardi Prastowo 1, Muchsin Doewes 2, Sapta Kunta Purnama 3 1,2,3 (Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana,
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 3, Pebruari 2011
STUDI ANALISIS TINGGI BADAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA SMP NEGERI 2 SINJAI OLEH: WAHYU JAYADI )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK
PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Loan Subarno*) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh latihan
Lebih terperinciHUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, TUNGKAI, BERAT BADAN, KESEIMBANGAN, DAN KOORDINASI DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh WINDY ANUGRAH KURNIAWAN
HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, TUNGKAI, BERAT BADAN, KESEIMBANGAN, DAN KOORDINASI DENGAN KEMAMPUAN MERODA Jurnal Oleh WINDY ANUGRAH KURNIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciKONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET
KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET (Studi Deskriptif pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 11 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran
Lebih terperinciMotion Volume III No.1 Maret 2012 PENDAHULUAN. maka diketahui bahwa kekuatan otot. A. Latar Belakang Masalah. tungkai, kelentukan dan koordinasi mata
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sehubungan banyaknya teknik dasar dalam permainan sepaktakraw, maka yang menjadi topik dalam penelitian ini adalah teknik dasar sepak sila. Ucup (2004:32), mengemukakan
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Health and Sport
JPEHS 3 (1) (2016) Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN TEHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI Novri Gazali
Lebih terperinciOleh: Aguslamar Berisigep, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,
1 Hubungan Kekuatan Otot... (Aguslamar Berisigep) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 PUNDONG BANTUL RELATIONSHIP
Lebih terperinciFahrizal. kekuatan lengan, kelentukan togok ke depan, kekuatan tungkai, roll ke depan, senam lantai.
Fahrizal, Kontribusi Kekuatan Lengan, Kelentukan Togok Ke Depan, dan Kekuatan Tungkai 87 KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KELENTUKAN TOGOK KE DEPAN, DAN KEKUATAN TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN ROLL KE DEPAN PADA
Lebih terperinciHUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO
1 HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING Jurnal Oleh CAHYO PRASETYO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRAK
Lebih terperinciArdiah Juita, dkk 1 Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau
KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI MAHASISWA PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU Ardiah Juita, dkk 1 ardiah_juita@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA Passing dan Ketepatan Tembakan Sepak Bola
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Passing dan Ketepatan Tembakan Sepak Bola 2.1.1. Pengertian Passing Yang dimaksud dengan passing adalah mengoper bola dengan menggunakan kaki yang sebenarnya.pada permainan
Lebih terperinciKONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI
KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciRELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU
1 RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU Hendrif Padilta 1, Drs. Saripin, M.kes AIFO 2, Ardiah Juita S.Pd,
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 2, Pebruari 2010
HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN FREKUENSI LANGKAH KAKI DENGAN KECEPATAN LARI 50 METER MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FIK UNM OLEH: H. AD DIEN )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PUNGGUNG DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII MTS AL AZHAR GEMBONGAN PONGGOK BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
Lebih terperinciHubungan Koordinasi Mata-tangan dengan Servis Atas Bola Voli Mahasiswa Putra Penjaskes IKIP-PGRI Pontianak
Hubungan Koordinasi Mata-tangan dengan Servis Atas Bola Voli Mahasiswa Putra Penjaskes IKIP-PGRI Pontianak Iskandar Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Pendidikan Olahraga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMPN 2 Maja tepatnya di kabupaten majalengka kecamatan maja. Populasi penelitian adalah semua siswa dan siswi yang mengikuti
Lebih terperinciKONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN, POWER OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN, POWER OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI (Studi Deskriptif pada Anggota UKM Bola Voli Universitas Siliwangi
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK DEPAN DENGAN KEMAMPUAN ROLL KE DEPAN PADA SENAM LANTAI PADA MURID SD INPRES BERTINGKAT MAMAJANG II KOTA MAKASSAR OLEH: RICARDO V. LATUHERU )* ABSTRAK
Lebih terperinciKONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI
KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinci1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK
1 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC MULTIPLE BOX TO BOX JUMP DAN LATERAL HOPS TERHADAP HASIL VERTICAL JUMP PADA ATLET KLUB IVOKAS 1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Bola basket adalah cabang olahraga yang diminati cukup banyak peminatnya. Cabang olahraga ini dapat dijadikan untuk tujuan pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan
Lebih terperinciKONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL. Oleh MARLINA
KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL Oleh MARLINA PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015
Lebih terperinciHUBUNGAN POWER LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN BOLA KASTI MURID SDN TANGGUL PATOMPO II MAKASSAR
Indrawansyah, Hubungan Power Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan dengan Kemampuan Memukul Bola Kasti 11 HUBUNGAN POWER LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN BOLA
Lebih terperinciNurjamal. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda. Jl. Muara Pahung Kelua Samarinda.
1 KONTRIBUSI DAYA LEDAK LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA SMA NEGERI 2 SEBULU KHUTAI KARTANEGARA Nurjamal Program Studi Pendidikan Jasmani
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN LENGAN, KELINCAHAN, DAN KECEPATAN REAKSI TANGAN DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN TENIS MEJA PADA SISWA SMP NEGERI 2 KABUPATEN GOWA OLEH: ANTO SUKAMTO )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011
ANALISIS TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA SMP NEGERI 2 MAKASSAR OLEH: MUHAMMAD ISHAK )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prestasi dan juga sebagai alat pendidikan. Olahraga memiliki peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan aktivitas fisik yang besar manfaatnya bagi manusia. Olahraga dapat berfungsi sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan, untuk prestasi dan
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 3, Pebruari 2011
HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN SMASH PADA PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA SMA NEGERI 16 MAKASSAR OLEH: MUHAMMAD ISHAK )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciHUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI JURNAL
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI JURNAL Oleh WERSA ADA 1405166616 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI NURDI RUSKIN UCOK HASIAN REFIATER JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Bolabasket merupakan permainan yang gerakannya kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,
Lebih terperinciPENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC
PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN JUMPING SMASH BOLA VOLI SISWA EKSTRAKURIKULER SMPN 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG EDWAN edwan2796@gmail.com Ari Sutisyana Bogy Restu Ilahi Abstrak
Lebih terperinciHUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, DAYA LEDAK TUNGKAI, DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH MURID SD INPRES NO. 132 BUTTALE LENG KABUPATEN JENEPONTO
Adil, Hubungan Panjang Tungkai, Daya Ledak Tungkai, Dan Keseimbangan Dengan Kemampuan Lompat Jauh 20 HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, DAYA LEDAK TUNGKAI, DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH MURID SD
Lebih terperinciTINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016
TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan Kapada Fakultas Ilmu Keolahragaan
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012
PENGARUH LATIHAN ZIG ZAG RUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR OLEH: ANTO SUKAMTO )* ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Deni Setya Budi
1 HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA Jurnal Oleh Deni Setya Budi FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT RELATIONSHIP
Lebih terperinciKONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH ATLET BOLAVOLI SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI ARTIKEL ILMIAH
KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH ATLET BOLAVOLI SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI ARTIKEL ILMIAH Oleh: ADE SAPUTRA NIM. 1108567 PRODI PENDIDIKAN JASMANI
Lebih terperinciHUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET SISWA SMA NEGERI 4 MAKASSAR
HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET SISWA SMA NEGERI 4 MAKASSAR Oleh: ETNO SETIAGRAHA )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciHUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko
HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA Jurnal Oleh Chandra Sasongko FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 ABSTRACT
Lebih terperinciOleh: ROHMAD SYAUGI Dibimbing oleh : 1. Drs. SUGITO, M.Pd 2. MOKHAMMAD FIRDAUS, M.Or PENJASKESREK
JURNAL Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Otot Peras Tangan Dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Kemampuan Passing Atas Dalam Permainan Bolavoli Pada Siswa Putra Kelas Viii Mts Walisongo Besuki
Lebih terperinciOleh : M. Syahrul Saleh, FIK Universitas Negeri Makassar Abstrak
Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Daya Ledak Lengan dengan Kemampuan Tolak Peluru Pada Murid SD Inpres Tamamaung III Makassar Oleh : M. Syahrul Saleh, FIK Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam permaianan beregu, permainan sepak bola ini terdiri dari sebelas pemain yang berada dilapangan
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
JSSF 2 (2) (2013) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf SUMBANGAN PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL SERVIS Ahmad Shodikin
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012
PENGARUH LATIHAN TENDANGAN DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN LATIHAN TENDANGAN DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING FINALTI PADA PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA FIK
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP,
HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP, KEKUATAN OTOT PERUT, KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DAN KECEPATAN SPRINT DENGAN KETEPATAN JUMP SERVICE (Studi pada atlet Bolavoli putra Porprov Kabupaten Sumenep) SKRIPSI
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.
PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB. BLITAR Johan Kalpirtanata Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keolahragaan
Lebih terperinci(Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Bola Voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya)
PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN PASSING ATAS ANTARA MENGGUNAKAN METODE KOMANDO DENGAN METODE SELF CHECK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Anggota
Lebih terperinciKETERAMPILAN SERVIS ATAS BOLA VOLI
KETERAMPILAN SERVIS ATAS BOLA VOLI (Studi Korelasional Antara Kekuatan Otot Lengan dan Kelentukan Togog Terhadap Servis Atas Bola Voli pada Mahasiswa Penjaskes Putra IKIP-PGRI Pontianak) Ilham Surya Fallo
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR FKIP UNP Kediri.
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI BOLOSINGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinci