Kupersernbahkan karya kecil ini mtuk : Ayahanda, Ibunda dan Aa Dadi
|
|
- Harjanti Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 "Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tine derajatnya disisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (Qs 9 : 20) "Katakan1ah:"jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isten bum kerabatmu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada AUah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad dijalan-nya, maka hggulah sampai Allah mendataigkan kcputusan-nya. Dan AUah tidak memberi petunjuk kepada orang yang fasik" (Qs 9: 24) Kupersernbahkan karya kecil ini mtuk : Ayahanda, Ibunda dan Aa Dadi
2 OPTIMASI MEDIA SUMBER KARBON DAN NITROGEN PADA PRODUKSI BAaAN AKTIF BIOINSEKTISIDA Bacillus tlturingiensis subsp kurstaki AT1 CAFIYATI 1998 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
3 AT1 CAHYATI. F Optimasi Media Sumber Karbon dan Nitrogen pada Produksi Bahan Aktif Bioinsektisida Bacillus thuringiensis subsp kursfaki. Dibawah bimbingan Ir. Mulyorini Rahayuningsih, MSi dan Dr. Ir. Khaswar Syamsu, MSc. Bahan aktif bioinsektisida merupakan salah satu altematif sistem pengendalian hama secara hayati yang dapat mengendalikan populasi serangga hama tanpa memiliki efek destruktif (merusak). Pengendalian hama dilakukan dengan memanfaatkan mikroba patogen serangga (entomopatogenik). Diantara mikroba entomopatogenik yang paling banyak digunakan adalah Bacillzrs thuriizgiensis (B.t), karena B.t memiliki sifat selektif (hanya toksik terhadap hama sasaran), aman terhadap organisme bukan sasaran dan manusia, serta tidak menimbulkan residu yang dapat mencemari lingkungan (Couch dan Ross, 1980). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi optimal antara konsentrasi molase dengan tepung kedelai, ekstrak khamir dan amonium sulfat sebagai sumber nitrogen dalam medium fermentasi, untuk produksi bahan aktif bioinsektisida B.t subsp kurstaki. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kandungan glukosa molase dan kadar nitrogen dari tepung kedelai, ekstrak khamir dan amonium sulfat. Sedangkan penelitian utama merupakan produksi bahan aktif bioinsektisida B.t subsp kurstaki dengan menggunakan molase sebagai sumber karbon dan tepung kedelai, ekstrak khamir serta amonium sulfat sebagai sumher nitrogen dalam medium fermentasi. Konentrasi molase yang digunakan adalah 1.0, 1.25 dan 1.50% (blv), sedangkan konsentrasi ketiga sumber nitrogen adalah sama, yaitu 1.5% (b.v). Sebelum dimasukkan ke media fermentasi, inokulum ditumbuhkan terlebih dahulu dalam medium propagasi. Propagasi dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap. Pada tahap pertama, satu lup B.t diinokulasikan ke dalam media NB steril 50 ml, kemudian diinkubasi dalam inkubator goyang pada 200 rpm, suhu ruang (28-32 C)
4 selama 12 jam (labu pembibitan I). Pada tahap 11, inokulum dari tahap I ditumbuhkan dalam medium propagasi yang berisi medium fermentasi 50 ml (sebanyak 2%) dan disebut labu pembibitan 11, kemudian diinkubasi dengan kondisi yang sama seperti labu pembibitan I. Fermentasi dilakukan dalam labu erlenmeyer 250 ml yang berisi 62.5 ml medium fermentasi steril. Masing-masing labu diinokulasi dengan inokulum dari labu pembibitan I1 sebanyak 2% secara aseptis dan diinkubasi pada inkubator goyang 250 rpm, subu ruang selama 48 jam. Pengambilan contoh dilakukan 9 kali, yaitu pada waktu inkubasi 0, 3, 6, 9, 12, 18, 24, 30 dan 48 jam dengan melakukan pengukuran py pertumbuban sel dan pengamatan spora serta pembentukan kristal protein. Pemanenan dilakukan pada waktu inkubasi 48 jam. Residu campuran spora kristal disuspensikan dalam 50 ml laktosa 6%, kemudian diliofilisasi denganfreeze dryer selama dua malam. Analisa akhir yang dilakukan adalah menentukan jumlah spora hidup yang terkandung dalam campuran spora kristai B.t subsp kurstaki yaqg dihasilkan. Kadar glukosa dari molase adalah %dan kadar nitrogen dari tepung kedelai, ekstrak khamir dan amonium sulfat berturut-turut adalah 6.14%, 9.92% dan 10.6%. Selama fermentasi, pertumbuhan sel B.t terbaik terdapat pada kombinasi molase 1.25% dengan ekstrak khamir sebagai sumber N, yaitu 4.25 x lo7 sevml cairan kultur. ph cairan kultur pada semua kombinasi konsentrasi molase dan sumber N menunjukkan tejadi penurunan sampai waktu inkubasi tertentu ( 3-6 jam setelah fermentasi) dan setelah itu ph naik kembali. Sporulasi dan pembentukan kristal pada berbagai kombinasi konsentrasi molase dan sumber N, dimulai pada waktu inkubasi 9-12 jam setelah fermentasi dan telah te rjadi iisis lebih dari 90% pada 48 jam setelah fermentasi. Sporulasi dan pembentukan kristal pada kombinasi sumber N ekstrak kbamir dan molase 1.25% lebib banyak dibandingkan kombinasi perlakuan lainnya. Kombinasi optimal untuk produksi bahan aktif bioinsektisida dalam penelitian ini terdapat pada sumber N ekstrak khamir dan molase 1.25%, yang menghasilkan
5 berat kering produk primer terbesar, yaitu gll (termasuk gram laktosa) Tetapi secara ekonomi penggunaan kombinasi tersebut tidak efisien, karena harga ekstrak khamir yang begitu tinggi dibandingkan tepung kedelai dan smonium sulfat. Oleh karena itu, untuk efesiensi fermentasi sebaiknya digunakan sumber N tepung kedelai (TK) dan molase 1.25%, mengingat harga TK lebih murah 117 kali dibandingkan ekstrak khamir dan 25 kali terhadap amonium sulfat. Disamping itu berdasarkan hasil analisis ragam, tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kohsentrasi molase, jenis sumber N dan interaksi antara keduanya. Jumlah spora hidup dalam campuran spora kristal dalam penelitian ini berkisar antara 3.3 x 10' VSCImg produk yang terdapat pada kombinasi tepung kedelai dan molase 1.5% sampai 8.9 x 10" VSCImg produk pada kombinasi ekstrak khamir dan molase 1.25%. Berdasarkan hasil analisis ragam tidak terdapat perbedaan yang nyata dari konsentrasi molase yang dicobakan dan interaksi antara konsentrasi sumber C dan jenis sumber N. Tetapi perlakuan sumber N memberikan pengamh yang sangat nyata terhadap ~lai log VSC. Dan berdasarkan uji jarak berganda Duncan, ekstrak khamir sebagai sumber N memiliki rata-rata nilai log VSC terbesar, yaitu dan hasil ini berbeda nyata dengan perlakuan sumber N lainnya. Oleh karena itu tanpa mempertimbangkan faktor ekonomi, berdasarkan hasil penelitian ini sebaiknya ekstrak khamir digunakan sebagai sumber N. Tetapi, jika faktor ekonomi diperhitungkan maka sebaiknya sumber N yang paling baik digunakan adalah tepung kedelai dengan molase 1.25% untuk produksi bahan aktif bioinsektisida B.t subsp kurstaki Tingkat mortalitas larva pada berbagai konsentrasi molase dan jenis sumber nitrogen berkisar antara %. Kombinasi molase 1.5% dan sumber nitrogen amonium sulfat memberikan nilai mortalitas larva tertinggi, yaitu 40.05%, meskipun nilai viable spore count yang dihasilkan rendah, yaitu 1.55 x 10' VSCImg produk dibandingkan penggunaan sumber nitrogen ekstrak khamir dengan molase 1.25%, yaitu 2.88 x 10" VSCfmg produk. Hasil tersebut menunjukkan tidak adanya korelasi (hubungan) antara jumlah spora yang terkandung dalam -produk primer dengan tingkat mortalitas larva C. binofalis yang dihasilkan.
6 OPTllMASI MEDIA SUMBER KARBON DAN NITROGEN PADA PRODUKSI BAEL4N AKTE BIOLNSEKTISLDA Bacillrds thrtringiensis subsp kurstaki Oleh AT1 CAHYATI F Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
7 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN OPTIMASI MEDIA SUMBER KARBON DAN NITROGEN PADA PRODUKSI BAHAN AKTIF BIOINSEKTISLDA Bacillus tlturiitgierzsis subsp kurstaki Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR AT1 CAHYATI F Dilahirkan pada tanggal 5 Desember 1975 di Serang, Banten Tanggal Lulus : 24 Januari 1998 Ir ~ul~o/ini Rahayuningsih. Dosen Pembimbing 1."Y"*-s- ~ ~ D r. l Khaswar r. Syamsu, MSG. Dosen Pembimbing 11
8 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil'alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah berkenan melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Skr~psi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada ~umsan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini mempakan hasil penelitian selama lima bulan, terbitung mulai bulan Agustus 1997 sampai bulan Desember Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Kimia, Jurusan TIN-FATETA IPB. Penulis merasakan banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini dm sangat bersyukur kepada Allah SWT karena pelaksanaan penelitian ini bejalan dengan lancar. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat : 1. Ayahanda, Ibunda, Aa Dadi dan semua keluarga yang telah memberikan dukungan dan pengorbanan baik moriil maupun mated kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini. 2. Ir. Mulyorini Rahayuningsih, MSi dan Dr. Ir. Khaswar Syamsu, MSc. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dukungwarahan dan biiigan, baik berupa moriil, materi maupun dorongan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 3. Suhadi Hardjo, MSc. selaku dosen penguji yang telah memberikan arahaq saran dan bimbingan untuk perbaikan skripsi ini.
9 4. Ir. Djoko Prijono, MAgr. dan Helma atas bantuan dan keja samanya selama penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan lancar. 5. Ibu Rini, Ibu Kasyati, Mbak Ega, Ibu Sri, Pak Edi dan semua laboran di setiap laboratorium Jurusan Teknologi Industri PertaNan atas bimbingan dan bantua~ya selama penulis melakukan penelitian, sebingga penulis dapat menyelesaikan. - penelitian ini. 6. Pak Mahdi, Pak Hafidz, Pak Kholid, Pak Fuad dan Pak Abdullah yang senantiasa memberikan dukungan, dorongan dan motivasi kepada penulis. 7 Rekan-rekan selama penelitian : Heni, Desi, EN, Ari, Al Israr, Mbak Icha, Mbak Hesti, Mbak Dwi, Mas Alfi, Zulfikar, Diah dan rekan-rekan lainnya atas dukungan dan keja samanya 8. Devi, Deli, Hesti, Kiki, Yani, Wahyu dan saudara-saudaraku lainnya yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis akan mendapat balasan dari Allah SWT. Akhir kata penulis harapkan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang memerlukannya Bogor, Januari 1998 PenuIis
10 DAFTAR IS1 KATA PENGANTAR DAFTAR IS1 DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPWN iv vi ix x xi.a A. Latar Belakang... B. Tujuan... 5 DL. TJNJAUAN PUSTAKA 6 A. 8-ENDOTOKSIN SEBAGAI INSEKTISIDA MJKROBA Bacillus thuringiertsis Kristal Protein (Delta-Endotoksin) B.t Proses Toksisitas dan Infeksi B. f a. Proses Toksisitas b. Gejala Infeksi B. PRODUKSI B. t SEBAGAI INSEKTISIDA MIKROBA C. KONDISI FERMENTASI B D. PEMANENAN (RECOVERY) CAMPURAN SPORA-KRISTAL B.t...
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
Kupersernbahkan karya kecil ini mtuk : Ayahanda, Ibunda dan Aa Dadi
"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tine derajatnya disisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (Qs
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. JUMLAH SPORA HIDUP (VSC) Viable Spore Count (VSC) digunakan untuk menganalisa jumlah spora hidup yang terkandung di dalam campuran spora kristal. Pembentukan spora tergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Serangga merupakan hewan yang paling banyak jumlah dan ragamnya di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Serangga merupakan hewan yang paling banyak jumlah dan ragamnya di muka bumi. Hampir 80% spesies hewan yang ada di bumi berasal dari kelas Insekta. Serangga telah ada
Lebih terperinciKAJIAN PRODUKSI BIOINSEKTISIDA DARI Bacillus thuringiensis subsp israelensis PADA MEDIA TAPIOKA ABSTRACT
Abdul Aziz Darwis, Khaswar Syamsu, Ummi Salamah KAJIAN PRODUKSI BIOINSEKTISIDA DARI Bacillus thuringiensis subsp israelensis PADA MEDIA TAPIOKA Abdul Aziz Darwis, Khaswar Syamsu, Ummi Salamah Departemen
Lebih terperinciPEMANFAATAN RIZOBAKTERI PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN (RPPT) UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT KERDIL PISANG (Banana Bunchy Top) Oleh:
a& PEMANFAATAN RIZOBAKTERI PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN (RPPT) UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT KERDIL PISANG (Banana Bunchy Top) Oleh: Reyna Listiani A44102010 DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciII. METODOLOGI C. BAHAN DAN ALAT
II. METODOLOGI C. BAHAN DAN ALAT Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah pati sagu (Metroxylon sp.) yang diperoleh dari industri pati sagu rakyat di daerah Cimahpar, Bogor. Khamir yang digunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT C. METODE PENELITIAN
III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT Bahan baku utama yang digunakan pada penelitian ini adalah rimpang jahe segar yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Aromatik dan Obat (Balitro) Bogor berumur 8
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran
3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Keberhasilan produksi bioinsektisida selain dipengaruhi oleh galur bakterinya, juga dipengaruhi oleh media dan kondisi fermentasi yang digunakan. Untuk memperoleh
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Bahan Baku Media merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada proses fermentasi Bacillus thuringiensis. Di alam banyak tersedia bahan-bahan yang dapat
Lebih terperinciPEMBUATAN NATA DE COCO DAR I BEBERAPA KONSENTRASI "SKIM" SANTAN DAN SUKROSA
PEMBUATAN NATA DE COCO DAR I BEBERAPA KONSENTRASI "SKIM" SANTAN DAN SUKROSA Oleh DINI ANDRIANI F 29.1657 1996 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR PEMBUATAN NATA DE COCO DARI BEBERAPA
Lebih terperinciPEMEUATAN KECAP IKAN DENGAN CARA KOMBlNASl HlDROLlSA EN ZIMATIS DAN FERMENTASI
PEMEUATAN KECAP IKAN DENGAN CARA KOMBlNASl HlDROLlSA EN ZIMATIS DAN FERMENTASI OIeh AGUS SUPARMAN F 25. 0275 1993 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR Agus Suparman, F25.0275. Pembuatan
Lebih terperinciAKTIVITAS INSEKTISIDA EKSTRAK BUAH CABAI JAWA
AKTIVITAS INSEKTISIDA EKSTRAK BUAH CABAI JAWA (Piper retrofractum Vahl., PIPERACEAE) TERHADAP LARVA Crocidolomia pavonana (F.) (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE) FERDI PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciPENGARUH SERBUK TIGA JENIS REMPAH DAN PENJEMURAN TERHADAP PERKEMBANGAN
PENGARUH SERBUK TIGA JENIS REMPAH DAN PENJEMURAN TERHADAP PERKEMBANGAN Callosobruchus maculatus (F.) (COLEOPTERA: BRUCHIDAE) PADA BENIH KACANG HIJAU (Phaseolus aureus R.) FARRIZA DIYASTI PROGRAM STUDI
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.
43 Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian Limbah Udang Pengecilan Ukuran Sterilisasi suhu 121 c, tekanan 1 atm Dianalisis kadar air dan bahan keringnya Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus
Lebih terperinciTAHLIYATIN WARDANAH A
PEMANFAATAN BAKTERI PERAKARAN PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN (PLANT GROWTH- PROMOTING RHIZOBACTERIA) UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT MOSAIK TEMBAKAU (TOBACCO MOSAIC VIRUS) PADA TANAMAN CABAI TAHLIYATIN WARDANAH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bacillus thuringiensis merupakan salah satu bakteri patogen serangga yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bacillus thuringiensis merupakan salah satu bakteri patogen serangga yang telah dikembangkan menjadi salah satu bioinseksitisida yang patogenik terhadap larva nyamuk
Lebih terperinciKISARAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA BOTANI FTI-1 DAN KEAMANANNYA PADA BIBIT BEBERAPA FAMILI TANAMAN
1 KISARAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA BOTANI FTI-1 DAN KEAMANANNYA PADA BIBIT BEBERAPA FAMILI TANAMAN R. PANJI FERDY SURYA PUTRA A44101063 PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciAKTIVASI FOSFAT ALAM DENGAN MENGGUNAKAN SUPERNATAN KULTUR CAIR (SKC) Aspergillus niger BCC F.194 DALAM PEMBUATAN PUPUK BIOFOSFAT
AKTIVASI FOSFAT ALAM DENGAN MENGGUNAKAN SUPERNATAN KULTUR CAIR (SKC) Aspergillus niger BCC F.194 DALAM PEMBUATAN PUPUK BIOFOSFAT Oleh SYAH ALAM ANDRIANTO F03495040 2000 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Hrp -, IAA +, BPF Hrp -, IAA + + , BPF Hrp. , BPF Hrp -, IAA +, BPF + Hrp. , BPF Hrp. , BPF Hrp. Penambat Nitrogen Penambat Nitrogen
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA, IPB dan lahan pertanian Kampung Bongkor, Desa Situgede, Karang Pawitan-Wanaraja,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Metode Penelitian Perbanyakan Propagul Agens Antagonis Perbanyakan Massal Bahan Pembawa Biopestisida
7 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan Balai Penelitian Tanaman
Lebih terperinciPOTENSI LIMA EKSTRAK TUMBUHAN DALAM MENEKAN INFEKSI VIRUS MOSAIK PADA TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna unguiculata subsp.
POTENSI LIMA EKSTRAK TUMBUHAN DALAM MENEKAN INFEKSI VIRUS MOSAIK PADA TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis) LULU KURNIANINGSIH DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciISOLASI DAN SELEKSI MlKROBA PENGHASIL GUM DAlU SAYURAN BUSUK, LENDIR PADA TEMPAT PEMBUATAN TAHU, DAN DAUN
ISOLASI DAN SELEKSI MlKROBA PENGHASIL GUM DAlU SAYURAN BUSUK, LENDIR PADA TEMPAT PEMBUATAN TAHU, DAN DAUN 1998 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANUN INSTlTUT PERTANlAN BOGOR BOGOR Pangestiningsih. F 30.0285. ISOLASI
Lebih terperinciOPTIMALISASI MUTU KIMIA KEFIR KACANG TANAH DENGAN VARIASI KADAR SUSU SKIM DAN INOKULUM
OPTIMALISASI MUTU KIMIA KEFIR KACANG TANAH DENGAN VARIASI KADAR SUSU SKIM DAN INOKULUM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Biologi
Lebih terperinciVIABILITAS Azospirillum brasilense PADA ENKAPSULASI MENGGUNAKAN CAMPURAN NATRIUM ALGINAT DAN TEPUNG TAPIOKA SKRIPSI
VIABILITAS Azospirillum brasilense PADA ENKAPSULASI MENGGUNAKAN CAMPURAN NATRIUM ALGINAT DAN TEPUNG TAPIOKA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Sains (S.Si) pada
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN PEMANFAATAN AGENS HAYATI AKTINOMISET UNTUK MENGENDALIKAN ULAT KUBIS (Crocidolomia pavonana) DAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum capsici) PADA
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Peremajaan Aktinomiset dari Kultur Penyimpanan Perbanyakan Sclerotium rolfsii dari Kultur Penyimpanan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) mulai Maret 2011 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga dan Home industri jamur
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pembiakan P. fluorescens dari Kultur Penyimpanan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Februari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2014 Mei 2015 di. Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Lampung.
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Desember 2014 Mei 2015 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Lampung. 3.2. Alat dan Bahan Alat yang digunakan
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagaian syarat. Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : Mei Surtiyani
1 ANALISIS KADAR ASAM CUKA DARI FERMENTASI MENGGUNAKAN Saccharomyces cerevisiae DAN Acetobacter aceti PADA BONGGOL PISANG (Musa paradisiaca L.) VARIETAS AMBON NANGKA, AMBON BAWEN DAN AMBON WULUNG YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. kesehatan masyarakat selama 41 tahun terakhir. Sejak tahun 1968 telah terjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 41 tahun terakhir. Sejak tahun 1968 telah terjadi peningkatan persebaran
Lebih terperinciKEMASAN ECERAN TERMODIFIKAS I UNTUK KELAPA PARUT KERING E DESICCATED COCONUT 1
KEMASAN ECERAN TERMODIFIKAS I UNTUK KELAPA PARUT KERING E DESICCATED COCONUT 1 Oleh DODO SUPIADI F 24. 0568 1 9 9 3 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR Dodo Supiadi. F 24.0568.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media MGMK Padat dan Cara Pembuatannya Bahan: Koloidal kitin 12,5% (b/v) 72,7 ml. Agar 20 g.
29 LAMPIRAN Lampiran 1. Komposisi Media MGMK Padat dan Cara Pembuatannya Bahan: K 2 HPO 4 0,7 g KH 2 HPO 4 0,3 g M g SO 4. 7H 2 O 0,5 g FeSO 4.7H 2 O 0,01 g ZnSO 4 0,001 g MnCl 2 0,001 g Koloidal kitin
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 20 bulan yaitu dari bulan April 2006 sampai Desember 2007. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bioindustri
Lebih terperincig/l dan 1,922 dl dengan waktu kultivasi masing-masing 30 jam
Ni Gusti Ayu Made Dwi Adhi Suastuti. TIP 95294. Pemanfaatan Hasil Samping Industri Pertanian (Molase dan Limbah Cair Tahu) sebagai Sumber Karbon dan Nitrogen untuk Produksi Biosurfaktan oleh Bacilllrs
Lebih terperinciPEMANFAATAN TETES TEBU (MOLASES) DAN UREA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN NITROGEN DALAM PRODUKSI ALGINAT YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI
PEMANFAATAN TETES TEBU (MOLASES) DAN UREA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN NITROGEN DALAM PRODUKSI ALGINAT YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI Pseudomonas aeruginosa Desniar *) Abstrak Alginat merupakan salah satu produk
Lebih terperinciINTERAKSI POPULASI WERENG BATANG COKELAT
INTERAKSI POPULASI WERENG BATANG COKELAT Nilaparvata lugens Stål. (HEMIPTERA: DELPHACIDAE) DENGAN KEPIK PREDATOR Cyrtorhinus lividipennis Reuter. (HEMIPTERA: MIRIDAE) PADA PADI VARIETAS CIHERANG ZULFIRMAN
Lebih terperinciPERLUASAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA NABATI RSA1 PADA TIGA SPESIES SERANGGA HAMA SAYURAN NUR ASYIYAH
PERLUASAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA NABATI RSA1 PADA TIGA SPESIES SERANGGA HAMA SAYURAN NUR ASYIYAH DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 ABSTRAK NUR
Lebih terperinciTINGKAT KETAHANAN SEMBILAN KULTIVAR KACANG PANJANG TERHADAP INFEKSI BEAN COMMON MOSAIC VIRUS (BCMV) Oleh. Lina Setyastuti A
TINGKAT KETAHANAN SEMBILAN KULTIVAR KACANG PANJANG TERHADAP INFEKSI BEAN COMMON MOSAIC VIRUS (BCMV) Oleh Lina Setyastuti A44102061 PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciKETAHANAN DAN VIABILITAS Lactobacillus plantarum YANG DIENKAPSULASI DENGAN SUSU SKIM DAN GUM ARAB SETELAH PENGERINGAN DAN PENYIMPANAN
KETAHANAN DAN VIABILITAS Lactobacillus plantarum YANG DIENKAPSULASI DENGAN SUSU SKIM DAN GUM ARAB SETELAH PENGERINGAN DAN PENYIMPANAN HENI RIZQIATI F 251020021 SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciSKRIPSI. OPTIMASI PRODUKSI BIOETANOL DARI TEPUNG GARUT (Maranta arundinacea Linn.) DENGAN VARIASI ph, KADAR PATI DAN SUMBER KHAMIR KOMERSIAL
SKRIPSI OPTIMASI PRODUKSI BIOETANOL DARI TEPUNG GARUT (Maranta arundinacea Linn.) DENGAN VARIASI ph, KADAR PATI DAN SUMBER KHAMIR KOMERSIAL Disusun oleh : Eveline Pausisca Irawan NPM : 080801046 UNIVERSITAS
Lebih terperinciOleh PURYANI F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
APLIKASI GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE OVEN) DAN GELOMBANG ULTRASONIK SEBELUM PROSES MASERASI BUAH VANILI (Vanilla planifolia Andrews) HASIL MODIFIKASI PROSES KURING Oleh PURYANI F34103011 2007 FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEPUNG TULANG IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) SEBAGAI SUPLEMEN DALAM PEMBUATAN BISKUIT (CRACKERS) Oleh : Nurul Maulida C
PEMANFAATAN TEPUNG TULANG IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) SEBAGAI SUPLEMEN DALAM PEMBUATAN BISKUIT (CRACKERS) Oleh : Nurul Maulida C34101045 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN
Lebih terperinciMatakuliah Bioproses JASAD PEMROSES DAN PENGEMBANGAN GALUR PEMROSES. By: KUSNADI,MSI.
Matakuliah Bioproses JASAD PEMROSES DAN PENGEMBANGAN GALUR PEMROSES By: KUSNADI,MSI. KELOMPOK MIKROORGANISME DALAM BIOPROSES 1. BAKTERI 2. FUNGI : YEAST/KHAMIR/RAGI MOLDS/KAPANG MUSHROOM/CENDAWAN 3. MIKROALGA
Lebih terperinciPEMANFAATAN KOMPOS DAN ZEOLIT UNTUK PENGENDALIAN BUSUK PANGKAL BATANG (BPB) PADA TANAMAN LADA JEKVY HENDRA
PEMANFAATAN KOMPOS DAN ZEOLIT UNTUK PENGENDALIAN BUSUK PANGKAL BATANG (BPB) PADA TANAMAN LADA JEKVY HENDRA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan
Lebih terperinciCokelat dengan Menggunakan Asam untuk Produksi Gum Xanthan. RINGKASAN. Kandungan selulosa pod cokelat sekitar persen,
Ummi Rohajatlen. F 21.0298. Studi Proses Hidrol isis Pod Cokelat dengan Menggunakan Asam untuk Produksi Gum Xanthan. Dibawah bimbingan Ir. Illah Sailah, MS dan Dr. R. Muljono Judoamidjojo. RINGKASAN Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. konsentrasi limbah cair tapioka (10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 0% atau kontrol)
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian disusun menggunakan metoda statistika rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor, dimana faktor yang diujikan adalah pengaruh konsentrasi
Lebih terperinciIII BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN
III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai : (3.1) Bahan Penelitian, (3.2) Alat Penelitian, dan (3.3) Metode Penelitian. 3.1. Bahan Penelitian Bahan baku penelitian pada proses
Lebih terperinciMEMPELAJARI PEMBUATAN BUBUK KONSENTRAT KUNYIT (C~lrc~rr~zn doinestica Val) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PENGERING SEMPROT
MEMPELAJARI PEMBUATAN BUBUK KONSENTRAT KUNYIT (C~lrc~rr~zn doinestica Val) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PENGERING SEMPROT Oleh LASTRININGSIH F 29.1 237 1997 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTlTLiT PERTANIAN
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI NATRIUM BENZOAT TERHADAP UMUR SIMPAN MINUMAN BERAROMA APEL. Oleh : DEWI RATIH PUJIHASTUTI F
PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM BENZOAT TERHADAP UMUR SIMPAN MINUMAN BERAROMA APEL Oleh : DEWI RATIH PUJIHASTUTI F34103016 2007 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN MINYAK KEDELAi DAN WAKTU AGING TERHADAP KANDUNGAN ASAM LEMAK TIDAK JENUH MINYAK KAPANG Mucor circinelloides.
PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK KEDELAi DAN WAKTU AGING TERHADAP KANDUNGAN ASAM LEMAK TIDAK JENUH MINYAK KAPANG Mucor circinelloides Oleh: SUCIATI F 31.0205 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciPENDUGAAN UMUR SIMPAN TEPUNG KOMPOSIT KIMPUL- KORO-LEMURU
PENDUGAAN UMUR SIMPAN TEPUNG KOMPOSIT KIMPUL- KORO-LEMURU (Xanthosoma sagittifolium L.schott Canavalia ensiformis L. Sardinella longiceps) TERIRRADIASI BERDASARKAN TVN (Total Volatile Nitrogen) dan TVB
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Tahap Persiapan Tahap persiapan yang dilakukan meliputi tahap studi literatur, persiapan alat dan bahan baku. Bahan baku yang digunakan adalah nata de banana. 3.1. Persiapan
Lebih terperinciPOPULASI Actinomycetes DARI PASIR PANTAI KRAKAL YOGYAKARTA DENGAN PRETREATMENT YANG BERBEDA
POPULASI Actinomycetes DARI PASIR PANTAI KRAKAL YOGYAKARTA DENGAN PRETREATMENT YANG BERBEDA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAPIOKA DAN EKSTRAK TAUGE SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN NATA DE CASSAVA. Disusun Oleh :
LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAPIOKA DAN EKSTRAK TAUGE SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN NATA DE CASSAVA Disusun Oleh : JUNITA ISNA SUSANTI RIRIN MEINDAH SARI (I8313029) (I8313053) PROGRAM STUDI DIPLOMA
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2006 sampai dengan Januari 2008. Penelitian bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pangan dan Hortikultura Sidoarjo dan Laboratorium Mikrobiologi, Depertemen
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di UPT Pengembangan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sidoarjo dan Laboratorium Mikrobiologi, Depertemen Biologi,
Lebih terperinciSKRIPSI. PRODUKSI BIOETANOL OLEH Saccharomyces cerevisiae DARI BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DENGAN VARIASI JENIS JAMUR DAN KADAR PATI
SKRIPSI PRODUKSI BIOETANOL OLEH Saccharomyces cerevisiae DARI BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DENGAN VARIASI JENIS JAMUR DAN KADAR PATI Disusun oleh: Angelia Iskandar Putri NPM : 060800998 UNIVERSITAS
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Patologi, Entomologi, dan Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN BIOPESTISIDA ORGANIK CAIR UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK LUNAK YANG DISEBABKAN OLEH Erwinia carotovora PADA ANGGREK Phalaenopsis sp.
KEEFEKTIFAN BIOPESTISIDA ORGANIK CAIR UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK LUNAK YANG DISEBABKAN OLEH Erwinia carotovora PADA ANGGREK Phalaenopsis sp. CHAIRUL HAKIM DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan September 2010 di
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan September 2010 di Laboratorium Instrumentasi dan Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia
Lebih terperinciInokulum adalah bahan padat/cair yang mengandung mikrobia/spora/enzim yang ditambahkan kedalam substrat/media fermentasi
INOKULUM Inokulum adalah bahan padat/cair yang mengandung mikrobia/spora/enzim yang ditambahkan kedalam substrat/media fermentasi Kriteria inokulum untuk industri : 1. Kultur mikrobia sehat dan aktif (dalam
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2013 di
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2013 di Laboratorium Instrumentasi dan Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia
Lebih terperinciMATERI DAN METODE PENELITIAN
II. MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah labu Erlenmeyer, 1.2. Bahan beaker glass, tabung
Lebih terperinciPRODUKSI DAN KARAKTERISASI PROTEASE Bacillus substilis DB 104 REKOMBINAN IMOBIL P ADA MEDIA LIMBAH CAIR T AHU
PRODUKSI DAN KARAKTERISASI PROTEASE Bacillus substilis DB 104 REKOMBINAN IMOBIL P ADA MEDIA LIMBAH CAIR T AHU Oleh KRISTIAN NUGROHO F 31.1271 1999 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciEVALUASI SENYAWA FENOLIK ( Asam Ferulat dan Asam p-kumarat ) PADA BIJI, KECAMBAH DAN TEMPE KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata)
EVALUASI SENYAWA FENOLIK ( Asam Ferulat dan Asam p-kumarat ) PADA BIJI, KECAMBAH DAN TEMPE KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata) Oleh WIDIA NINGSIH F34103044 2007 DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III BAHAN, ALAT DAN METODA
15 BAB III BAHAN, ALAT DAN METODA 3.1 BAHAN Lactobacillus acidophilus FNCC116 (kultur koleksi BPPT yang didapatkan dari Universitas Gajah Mada), Bacillus licheniformis F11.4 (kultur koleksi BPPT yang didapatkan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen, Departemen Pertanian, Cimanggu, Bogor. Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Wiersma (seperti dikutip dalam Emzir, 2008), eksperimen didiefinisikan sebagai situasi
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. dapat menghemat energi dan aman untuk lingkungan. Enzim merupakan produk. maupun non pangan (Darwis dan Sukara, 1990).
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Enzim menjadi primadona industri bioteknologi karena penggunaanya dapat menghemat energi dan aman untuk lingkungan. Enzim merupakan produk yang mempunyai nilai ekonomis
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH JENIS MEDIA DAN PREKURSOR TERHADAP KANDUNGAN ASAM.LEMAK OMEGA-3 (EPA DAN DHA) MIN AKKAPANG.MUGOR. OJeh FAJAR NUGRAHA F 30.
/,/ SKRIPSI PENGARUH JENIS MEDIA DAN PREKURSOR TERHADAP KANDUNGAN ASAM.LEMAK OMEGA-3 (EPA DAN DHA) MIN AKKAPANG.MUGOR OJeh FAJAR NUGRAHA F 30.1897 1998 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH JENIS MEDIA DAN PREKURSOR TERHADAP KANDUNGAN ASAM.LEMAK OMEGA-3 (EPA DAN DHA) MIN AKKAPANG.MUGOR. OJeh FAJAR NUGRAHA F 30.
/,/ SKRIPSI PENGARUH JENIS MEDIA DAN PREKURSOR TERHADAP KANDUNGAN ASAM.LEMAK OMEGA-3 (EPA DAN DHA) MIN AKKAPANG.MUGOR OJeh FAJAR NUGRAHA F 30.1897 1998 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciDEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU LAMPIRAN
LAMPIRAN Lampiran 1. Diagram Alir Penelitian Peremajaan Bacillus Isolasi Bakteri Oportunistik Produksi Antimikrob Penghitungan Sel Bakteri Oportunistik Pengambilan Supernatan Bebas Sel Pemurnian Bakteri
Lebih terperinciUJI KAPASITAS DAN ENERGI ADSORPSI KARBON AKTIF, KITOSAN-BENTONIT, DAN KOMBINASINYA TERHADAP RESIDU PESTISIDA ENDOSULFAN DAN ION
KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmanirrahiim Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta shalawat dan salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. acar, asinan, salad, dan lalap (Sumpena, 2008). Data produksi mentimun nasional
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mentimun (Cucumis sativus.l) adalah salah satu sayuran buah yang banyak dikomsumsi segar oleh masyarakat Indonesia. Nilai gizi mentimun cukup baik sehingga sayuran buah
Lebih terperinciKAJIAN FENOMENA DAN PENGHAMBATAN RETROGRADASI BIKA AMBON ANNI FARIDAH
KAJIAN FENOMENA DAN PENGHAMBATAN RETROGRADASI BIKA AMBON ANNI FARIDAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2005 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan
Lebih terperinciEffect of ammonium concentration on alcoholic fermentation kinetics by wine yeasts for high sugar content
NAMA : FATMALIKA FIKRIA H KELAS : THP-B NIM : 121710101049 Effect of ammonium concentration on alcoholic fermentation kinetics by wine yeasts for high sugar content 1. Jenis dan sifat Mikroba Dalam fermentasi
Lebih terperinciFERMENTASI AMPAS TAHU DENGAN Rhizopus oligosporus UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN
FERMENTASI AMPAS TAHU DENGAN Rhizopus oligosporus UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Oleh:
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012, bertempat di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas
Lebih terperinciMETODE. A. Peremajaan Salmonella sp. B. Verifikasi Salmonella sp.
METODE Alur Penelitian Alur penelitian dan metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 6 tahapan, yaitu: peremajaan bakteri Salmonella sp., verifikasi bakteri Salmonella sp., isolasi fage,
Lebih terperinciSELEKSI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ENDOFIT UNTUK MENEKAN KEJADIAN PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum) PADA TANAMAN TOMAT IKA DAMAYANTI
SELEKSI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ENDOFIT UNTUK MENEKAN KEJADIAN PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum) PADA TANAMAN TOMAT IKA DAMAYANTI DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciMEMPELAJARI PEMBUATAN KITOSAN DART AMPAS SILASE LIMBAEl UDANG. Oleh: Yuli Indi Astuti, C
MEMPELAJARI PEMBUATAN KITOSAN DART AMPAS SILASE LIMBAEl UDANG Oleh: Yuli Indi Astuti, C03498076 PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Lebih terperinciPengaruh Hidrolisa Asam pada Produksi Bioethanol dari Onggok (Limbah Padat Tepung Tapioka) Oleh :
Pengaruh Hidrolisa Asam pada Produksi Bioethanol dari Onggok (Limbah Padat Tepung Tapioka) Oleh : Rizka Dwi Atika Arinda Dwi Apsari 2309 105 006 2309 105 010 Page 1 LABORATORIUM TEKNOLOGI BIOKIMIA JURUSAN
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013
i ANALISIS KADAR LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) DENGAN EKSTRAKSI PELARUT ASAM SULFAT (H 2 SO 4 ) MENGGUNAKAN ATOMIC ABSORPTION SPECTROFOTOMETRY (AAS) DI SUNGAI DONAN (CILACAP) PADA JARAK 2 KM SESUDAH PT. PERTAMINA
Lebih terperinciPENGARUH EMPAT JENIS EKSTRAK DAN SERBUK TANAMAN TERHADAP AKTIVITAS PENELURAN Sitophilus zeamais Motsch. (Coleoptera: Curculionidae)
PENGARUH EMPAT JENIS EKSTRAK DAN SERBUK TANAMAN TERHADAP AKTIVITAS PENELURAN Sitophilus zeamais Motsch. (Coleoptera: Curculionidae) INTAN WIJI EKAWATI PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di
17 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dari bulan Februari sampai
Lebih terperinciPENGARUH PEMUASAAN TERHADAP KONSUMSI, BOBOT TUBUH, DAN LAMA HIDUP TIKUS RUMAH (Rattus rattus diardii L.) DAN TIKUS POHON (Rattus tiomanicus Miller)
PENGARUH PEMUASAAN TERHADAP KONSUMSI, BOBOT TUBUH, DAN LAMA HIDUP TIKUS RUMAH (Rattus rattus diardii L.) DAN TIKUS POHON (Rattus tiomanicus Miller) NUR RACHMAN A44104056 PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT
Lebih terperinciSKRIPSI PRODUKSI ETANOL DENGAN VARIASI INOKULUM DAN KADAR PATI JAGUNG PADA KULTUR SEKALI UNDUH. Disusun Oleh : Ramses Parlindungan Purba
SKRIPSI PRODUKSI ETANOL DENGAN VARIASI INOKULUM DAN KADAR PATI JAGUNG PADA KULTUR SEKALI UNDUH Disusun Oleh : Ramses Parlindungan Purba NPM : 050800991 UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN VARIASI PERBANDINGAN KONSENTRASI MOLASE : AMONIUM NITRAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN MINYAK
SKRIPSI HUBUNGAN VARIASI PERBANDINGAN KONSENTRASI MOLASE : AMONIUM NITRAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN MINYAK Aspergillus terreus DAN Penicillium pinophilum Disusun oleh: Victoria Nindya Kirana NPM
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Molekuler. Penelitian ini di lakukan pada Agustus 2011.
III. METODE PENELITIAN A. Uji Kontak Bakteri A.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Molekuler Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciEFEKTIVITAS VAKSIN DNA DALAM MENINGKATKAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN MAS YANG TERINFEKSI KOI HERPESVIRUS (KHV) ISWI HAYATI FITRIA SKRIPSI
EFEKTIVITAS VAKSIN DNA DALAM MENINGKATKAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN MAS YANG TERINFEKSI KOI HERPESVIRUS (KHV) ISWI HAYATI FITRIA SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA FAKULTAS PERIKANAN
Lebih terperinciPOTENSI BAKTERISIDA SENYAWA METABOLIT Penicillium spp. TERHADAP Ralstonia solanacearum PENYEBAB PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA CABAI KHOIRUNNISYA
POTENSI BAKTERISIDA SENYAWA METABOLIT Penicillium spp. TERHADAP Ralstonia solanacearum PENYEBAB PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA CABAI KHOIRUNNISYA DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciPERANAN Pratylenchus spp. DALAM MENGINDUKSI PENYAKIT LAYU MWP (Mealybug Wilt of Pineapple) PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L.
PERANAN Pratylenchus spp. DALAM MENGINDUKSI PENYAKIT LAYU MWP (Mealybug Wilt of Pineapple) PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) Oleh: AFIF FERDIANTO A44103058 PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Pertumbuhan dan Peremajaan Isolat Pengamatan Morfologi Isolat B. thuringiensis
13 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, IPB, dari bulan Oktober 2011 Mei 2012. Bahan Isolasi untuk memperoleh isolat B. thuringiensis
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap pertama dilaksanakan di laboratorium bioteknologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad, tahap
Lebih terperinci