CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program"

Transkripsi

1 CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 PRODUCTION AND PERCEPTION OF TRIPHTHONG SOUNDS BY EIGHTH SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH DEPARTMENT IN BINA NUSANTARA UNIVERSITY Cicilia Penelitian ini dibuat untuk melihat kemampuan siswa dalam memproduksi dan mempersepsikan suara Triftong. Dengan mempelajari Triftong, dipercaya dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan produksi dan persepsi mereka karena masih banyak siswa yang mengucapkan kata-kata yang mengandung suara Triftong dengan tidak akurat. Hal tersebut bisa saja menimbulkan kesalahpahaman. Karena itu, mempelajari Triftong sangat penting karena Triftong sendiri adalah salah satu bunyi vokal dalam bahasa Inggris yang sulit dikenali dan diucapkan. (Roach, 2000, hal. 23) dan banyak kata dalam bahasa Inggris yang mengandung suara Triftong.

2 Berbagai macam teori dari beberapa para ahli dalam bidang Fonologi juga digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini. Di antaranya adalah teori mengenai produksi bunyi suara yang mencakup articulator manusia dan vokal oleh Peter Roach; teori vokal oleh Peter Ladefoged,; teori bunyi vokal dalam bahasa Inggris oleh Peter Roach, Argenis A. Zapata, Loreto Todd, Adrian Akmajiman, dan sebagainya; teori mengenai Diftong dan Triftong oleh Darjowidjojo, Peter Roach, dan Victoria Fromkin dan kawan-kawan. Selain itu, beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai produksi dan persepsi bunyi vokal dalam bahasa Inggris juga digunakan dalam rpenelitian ini. Antara lain penelitian milik James Emil Flege, Ian R.A. MacKay, dan Diane Meador mengenai produksi dan persepsi kata dalam bahasa Inggris oleh orang Italia berdasarkan usia ketika mereka berimigrasi ke Kanada. Penelitian selanjutnya adalah milik Ria Wijaya seorang alumni Universitas Bina Nusantara mengenai korelasi produksi dan persepsi bunyi vokal kata-kata dalam bahasa Inggris. Penelitian yang terakhir yang digunakan adalah milik Kimiko Tsukada, David Birdsong, Ellen Bialystok, Molly Mack, Hyekyung Sung, dan James Flege mengenai perbedaan keakuratan produksi dan persepsi antara anak-anak dan orang dewasa yang berasal dari Korea yang telah tinggal di Amerika Utara selama beberapa waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan penelitian lapangan. Studi pustaka dilakukan untuk mencari teori-teori yang bersangkutan mengenai topic dalam penelitian ini, sedangkan penelitian lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini.

3 Setelah melakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan, hasil yang didapat menjawab rumusan masalah dalam Bab 1 (1.2), seperti di bawah ini: 1. Bagaimanakah keakuratan siswa dalam memproduksi dan mempersepsikan bunyi suara Triftong? Produksi Untuk bunyi suara [eə], nilai keakuratan siswa sebesar 81,6% dan kata yang paling akurat diucapkan adalah Layer, sedangkan kata yang paling tidak akurat adalah Player. Untuk bunyi suara [aə], nilai keakuratan siswa sebesar 95,7% dan kata yang paling akurat diucapkan adalah Fire, sedangkan kata yang paling tidak akurat adalah Choir. Untuk bunyi suara [əə], nilai keakuratan siswa sebesar 28,3% dan kata yang paling akurat diucapkan adalah Lower, sedangkan kata yang paling tidak akurat adalah Slower. Untuk suara [ə], nilai keakuratan siswa adalah 92,5% dan kata yang paling akurat diucapkan siswa adalah Employer, sedangkan kata yang paling tidak akurat adalah Loyal. Untuk suara [aə], nilai keakuratan siswa adalah 86% dan kata yang paling akurat diucapkan adalah Power, sedangkan kata yang paling tidak akurat adalah Shower. Bunyi suara [aə] adalah bunyi suara yang dapat diucapkan siswa dengan sangat baik atau akurat. Bunyi suara [əə] adalah bunyi suara yang diucapkan siswa yang paling tidak akurat. Persepsi Untuk bunyi suara [eə], yang terdapat di dalam kata Player, Layer, dan Mayor, nilai kebenaran persepsinya sebesar 83,3% dan kata yang paling benar

4 dipersepsikan adalah Layer, sedangkan kata yang paling banyak salah dipersepsikan adalah Player. Untuk bunyi suara [aə], yang terdapat di dalam kata Liar, Fire, Buyer, Hire, Tyre, Choir, and Diagram, nilai kebenaran persepsinya sebesar 95% dan kata yang paling benar dipersepsikan adalah Fire, sedangkan kata yang paling banyak salah dipersepsikan adalah Hire. Untuk bunyi suara [əə], yang terdapat dalam kata Lower, Mower, and Slower, nilai kebenaran persepsinya sebesar 96,6% dan kata yang paling benar dipersepsikan adalah Slower, sedangkan kata yang paling banyak salah dipersepsikan adalah Lower. Untuk bunyi suara [ə], yang terdapat di dalam kata Loyal, Royal, Soya, and Employer, nilai kebenaran persepsinya adalah 98,7% dan kata yang paling benar dipersepsikan adalah Employer, sedangkan kata yang paling banyak salah dipersepsikan adalah Royal. Untuk bunyi suara [aə], yang terdapat di dalam kata Power, Hour, and Shower, nilai kebenaran persepsinya sebesar 70% dan kata yang paling benar dipersepsikan adalah Shower, sedangkan kata yang paling banyak salah dipersepsikan adalah Power. Produksi dan Persepsi Hasil akhir kemampuan siswa dalam memproduksi bunyi suara Triftong adalah 81,5% dan kemampuan mempersepsikan siswa terhadap suara Triftong adalah 90,5%. Bila dibandingkan dengan riset yang telah dilakukan sebelumnya oleh Ria Wijaya (2007), yang memiliki masalah yang serupa, di mana hasil kemampuan siswa dalam memproduksi bunyi vokal Inggris sebanyak 75 dan kemampuan siswa dalam mempersepsikan bunyi vokal Inggris adalah 69, hasil tersebut berbanding terbalik dengan riset yang dilakukan pada bunyi suara Triftong penulis. Hasil akhir yang didapat

5 penulis menyatakan bahwa kemampuan mempersepsikan bunyi suara Triftiong mahasiswa lebih baik dibandingkan dengan kemampuan memproduksikan bunyi suara Triftong. Ada beberapa kata yang memiliki nilai yang sama baik untuk produksi maupun persepsinya.antara lain kata Player yang memiliki nilai keakuratan 10 untuk produksi maupun persepsi. Selain itu juga ada kata Layer 20, Liar 19, Fire 20, Buyer 19, Tyre 19, Employer 20, dan Diagram 20. Kata Player memiliki nilai keakuratan yang rendah karena siswa salah dalam mengindentifikasi dan kurang berkonsentrasi pada suara dari stimulasi yang diberikan. Selain kata-kata tersebut di atas, ada kata-kata yang mendapatkan nilai keakuratan antara produksi dan persepsi yang berbeda. Antara lain kata Loyal di mana kata tersebut memiliki nilai produksi sebesar 17 dan untuk nilai persepsi sebesar 20 (urutan untuk nilai produksi dan persepsi akan sama seperti kata Loyal untuk kata-kata berikutnya). Royal 18/19, Lower 7/19, Mower 7/19, Power 20/7, Hour 20/15, Slower 3/20, Shower 12/20, Hire 20/16, Mayor 19/20, Soya 19/20, dan Choir 16/20. Total nilai untuk produksi sebesar 178 dan total nilai untuk persepsi sebesar 215. Terdapat selisih sebesar 15,4% antara total nilai produksi dan persepsi. Dari data yang telah didapat, kata Lower, Mower, dan Slower memiliki selisih nilai yang cukup tinggi dibandingkan dengan kata-kata yang lain. Selisih produksi dan persepsi untuk ketiga kata tersebut sebesar lebih dari 10. Untuk kata Power, nilai persepsinya lebih rendah karena siswa banyak yang memilih kata Hour dalam tes persepsi, sedangkan siswa dapat mengidentifikasi dan mengucapkan atau memproduksi bunyi suara [aə] dengan akurat.

6 2. Apa saja alasan ketidakakuratan siswa dalam memproduksi dan mempersepsikan bunyi Triftong? Ada lima alasan yang menyebabkan ketidakakuratan siswa dalam meproduksi dan mempersepsikan bunyi Triftong, antara lain: Kesalahan mengidentifikasi Maksudnya di sini adalah, siswa tidak dapat mengidentifikasi kata yang diminta yang telah diperdengarkan melalui stimulus suara. Mereka mendengar kata yang berbeda dan itu membuat mereka salah atau tidak akurat dalam memproduksi dan mempersepsikannya. Contohnya dalam kata Player, mereka mengucapkannya menjadi Fire dan Liar. Ketidakyakinan Siswa merasa tidak yakin atas apa yang telah mereka dengar. Mereka bingung untuk mengucapkan atau memproduksi dan memilih kata yang tepat dalam tes persepsi. Contonya, beberapa siswa mengucapkan kata Choir [kwaə] dengan [khoə]. Terburu-buru Beberapa siswa tidak konsentrasi dan mendengarkan serta mengucapkan kata yang mereka dengar terburu-buru. Itu membuat mereka tidak dapat mengenali kata yang diberikan. Contohnya, tepat setelah siswa mendengar satu kata dari stimulus suara, mereka pun dengan terburu-buru atau dengan cepat mengucapkannya kembali tanpa

7 sedikitpun memproses kata yang telah mereka dengar dan itu membuat mereka kehilangan inti dari pengucapan kata tersebut. Kebiasaan Siswa dikelilingi oleh orang-orang yang menggunakan gaya berbicara atau bernyanyi yang menggunakan gaya Amerika. Contohnya saja penyanyi dan artis Amerika. Itu membuat mereka terbiasa berbicara menggunakan gaya bicara Amerika. Selain itu, siswa dalam penelitian ini semuanya adalah orang asli Indonesia. Jadi, mereka terbiasa untuk berbicara dalam gaya bahasa Indonesia. Contohnya dalam kata Shower [aə], mereka mengucapkannya [ə] dengan suara // yang sangat jelas ditambah lagi dengan siswa yang mendengarkan stimulus suara dengan terburuburu. Itu telah menjadi kebiasaan bagi siswa. Kurang berlatih Siswa terlalu dibiasakan untuk membaca suatu kata atau kalimat daripada mengucapkannya. Itu membuat mereka tidak tahu cara mengucapkan kata dalam bahasa Inggris dengan akurat, digabung dengan ketergesaan siswa dalam mendengarkan dan mengucapkan kata yang telah diberikan membuat mereka bingung untuk mengucapkan atau memproduksi kata-kata tersebut dengan akurat. 3. Bagaimakah perbandingan antara produksi dan persepsi bunyi suara Triftong? Persepsi mendapatkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan Produksi. Sebanyak 90,5% siswa dapat mempersepsikan kata dalam bunyi Triftong sementara hanya 81,5% siswa yang dapat memproduksi bunyi Triftong dengan akurat.

8 Setelah mengumpulkan serta menganalisis data yang telah didapat, didapatkan hasil bahwa kemampuan siswa dalam memproduksi bunyi suara Triftong masih kurang. Oleh karena itu ada beberapa solusi atau saran yang dapat dilakukan siswa untuk meningkatkan kemampuan produksi sekaligus persepsi mereka. Antara lain dengan mempelajari Triftong lebih lagi, perbanyak latihan membaca dan mengucapkan melalui media kamus atau media lainnya, baik media visual maupun visual secara teratur dan sering. Siswa juga dianjurkan untuk mengurangi kebiasaan mereka dalam mengimitasi gaya bicara dengan aksen tertentu. Siswa juga dapat berlatih dengan native speaker untuk memperlancar dan melatih keakuratan pengucapan kata dalam Bahsa Inggris. Untuk pengajar bahasa Inggris di universitas Bina Nusantara, memberikan penjelasan dan teknik dalam pengucapan bunyi suara Triftong sangat penting. Banyak kata-kata dalam bahasa Inggris sehari-hari yang mengandung bunyi suara Triftong. Untuk departemen Inggris di universitas Bina Nusantara, menambahkan buku, referensi seperti jurnal, alat bantu audio dan video mengenai bunyi suara Triftong juga sangat penting dalam mengembangkan pengetahuan dan minat siswa dalam mempelajari bunyi suara Triftong. Selain itu, peran departemen dalam memberikan info mengenai beberapa laboratorium bahasa di kampus yang dapat digunakan oleh mahasiswa sangat penting karena banyak mahasiswa yang tidak mengetahui mengenai keberadaan laboratorium tersebut.

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 PRONUNCIATION ACHIEVEMENT OF INDONESIAN PLAYERS PLAYING SHOWTIME ONLINE GAME Thenly Luvita Sari

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata I Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata I Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata I Program 2013 The Effectiveness of Vocabulary Building Through Nursery Rhymes For K-2 Kindergarten Students

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 COMPARATIVE STUDY OF ENGLISH LEARNERS PERCEPTION TOWARDS ENGLISH ACCENTS Artivie NIM: 1301054726

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 TEACHING SIMPLE PRESENT TENSE TO ENGLISH DEPARTMENT FRESHMEN BY USING COMMUNICATIVE PICTURES Nelly

Lebih terperinci

ERROR ANALYSIS IN WRITTEN LANGUAGE OF SIXTH SEMESTER STUDENTS, ENGLISH DEPARTMENT OF BINA NUSANTARA UNIVERSITY

ERROR ANALYSIS IN WRITTEN LANGUAGE OF SIXTH SEMESTER STUDENTS, ENGLISH DEPARTMENT OF BINA NUSANTARA UNIVERSITY CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 ERROR ANALYSIS IN WRITTEN LANGUAGE OF SIXTH SEMESTER STUDENTS, ENGLISH DEPARTMENT OF BINA NUSANTARA

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 TEACHING READING COMPREHENSION BY USING SMALL GROUP ACTIVITY: A CASE STUDY OF 4 th GRADE STUDENTS,

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Program Strata 1 THE DIFFICULTY OF PRONOUNCING ENGLISH FRICATIVES BY SPEAKERS OF INDO-EUROPEAN LANGUAGE Cristine Natalia

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 AN ANALYSIS OF LEXICAL AND STRUCTURAL AMBIGUITY IN THE JAKARTA GLOBE NEWSPAPER HEADLINES Fredy

Lebih terperinci

Krisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris

Krisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris Krisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris Oeh: Theresia Budi Sucihati, M.Pd. Dosen Tetap Yayasan STKIP PGRI NGAWI Mahasiswa dalam peraturan dipungkiri bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB I I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemelajar bahasa Inggris yang berlatar belakang bahasa Jawa (Javanese

BAB I I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemelajar bahasa Inggris yang berlatar belakang bahasa Jawa (Javanese BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemelajar bahasa Inggris yang berlatar belakang bahasa Jawa (Javanese Learners of English or JLE) rata-rata mempunyai kebiasaan untuk mengucapkan bunyibunyi bahasa

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Letters. English Department. Strata 1 Program. of MTV VJs and BVoice Radio Presenters.

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Letters. English Department. Strata 1 Program. of MTV VJs and BVoice Radio Presenters. CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Letters English Department Strata 1 Program 2007 An Analysis of Code Switching Used By Music Program Presenters: A Case Study of MTV VJs and BVoice

Lebih terperinci

REVEALING THE WAY TO MAINTAIN THE MYSTERY AS SEEN IN THE MOONSTONE BY WILKIE COLLINS USING NARRATOLOGY APPROACH

REVEALING THE WAY TO MAINTAIN THE MYSTERY AS SEEN IN THE MOONSTONE BY WILKIE COLLINS USING NARRATOLOGY APPROACH 60 CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 REVEALING THE WAY TO MAINTAIN THE MYSTERY AS SEEN IN THE MOONSTONE BY WILKIE COLLINS USING

Lebih terperinci

Chapter 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY CHARACTER IN HENRY JAMES WASHINGTON SQUARE USING SIGMUND FREUD S PSYCHOANALYSIS THEORY.

Chapter 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY CHARACTER IN HENRY JAMES WASHINGTON SQUARE USING SIGMUND FREUD S PSYCHOANALYSIS THEORY. Chapter 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 FINDING THE MOTIVES BEHIND THE ACTION OF THE MAIN CHARACTER IN HENRY JAMES WASHINGTON SQUARE USING

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Peneliti juga memberikan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Peneliti juga memberikan 89 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini, peneliti memberikan kesimpulan dan rekomendasi berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini. Kesimpulan berikut diambil dari hasil analisis data yang

Lebih terperinci

Comparative Study on Teaching Simple Present Tense by Using. Deductive and Inductive Grammar Teaching Methods: A Case Study

Comparative Study on Teaching Simple Present Tense by Using. Deductive and Inductive Grammar Teaching Methods: A Case Study 53 CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Letters English Department Strata 1 Program 2007 Comparative Study on Teaching Simple Present Tense by Using Deductive and Inductive Grammar Teaching

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 CHARACTER ANALYSIS AND METAPHOR OF THE PROTAGONISTS IN CLIVE STAPLES LEWIS THE CHRONICLES OF NARNIA

Lebih terperinci

Frekuensi belajar dalam satu minggu

Frekuensi belajar dalam satu minggu L 1 Kuisioner 1 Pilihlah salah satu status anda? Status Responden 82.38% 14.76 % 2.86% "Mahasisw a aktif" "Alumni Univ BiNus" "Lainnya" Gambar 4.2 Grafik status responden Frekuensi belajar dalam satu minggu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tunarungu kelas satu SDLB sebanyak enam orang belum mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. tunarungu kelas satu SDLB sebanyak enam orang belum mempunyai 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan hasil studi pendahuluan, diperoleh data bahwa siswa tunarungu kelas satu SDLB sebanyak enam orang belum mempunyai keterampilan membaca permulaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagi pemelajar Bahasa Inggris yang berlatar belakang bahasa Jawa atau

BAB I PENDAHULUAN. Bagi pemelajar Bahasa Inggris yang berlatar belakang bahasa Jawa atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi pemelajar Bahasa Inggris yang berlatar belakang bahasa Jawa atau Javanese Learners of English (JLE), dikatakan menguasai bahasa Inggris (BI) tidak hanya ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dandi Oktaviana Maulid, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dandi Oktaviana Maulid, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa bunyi atau suara yang dihasilkan alat indra manusia yang terdiri atas kata atau kumpulan kata yang tiap katanya mempunyai

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. lain, biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di

PENDAHULUAN. lain, biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam perusahaan khususnya dan umumnya organisasiorganisasi lain, biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan dan

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 MAIDS' RESISTANCE THROUGH THE BOOK TO EQUALIZE THE RIGHTS AS POTRAYED IN "THE HELP" MOVIE (2011)

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 POLITENESS STRATEGIES IN YES MAN (2008) BY PAYTON REED Shierlyn Oktavia 1301016822 A. Pengantar

Lebih terperinci

FM-UDINUS-BM-08-05/R1

FM-UDINUS-BM-08-05/R1 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C11.02201/ English and Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 DISCOURSE ANALYSIS OF VERBAL HUMOR BY INDONESIAN MALE STAND-UP COMEDIANS Semilia Kumbini 1301037215

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas

BAB I PENDAHULUAN. yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian yang dilakukan dengan membanding-bandingkan unsur. segmental BDN dan BI, serta BBK dan BInd sebagai bahasa pendukung, telah

BAB V PENUTUP. Penelitian yang dilakukan dengan membanding-bandingkan unsur. segmental BDN dan BI, serta BBK dan BInd sebagai bahasa pendukung, telah BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian yang dilakukan dengan membanding-bandingkan unsur segmental BDN dan BI, serta BBK dan BInd sebagai bahasa pendukung, telah membuktikan bahwa adanya persamaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Perubahaan globalisasi yang terus-menerus terjadi membuat sistem pendidikan pun

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Perubahaan globalisasi yang terus-menerus terjadi membuat sistem pendidikan pun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan perubahan yang terjadi di Indonesia tidak pernah lepas dari pengaruh globalisasi, perubahan terjadi dari ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program Social Inequality and Misperception Viewed Through Marxism Theory in Flipped (2010) by Rob Reiner Fitria

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada pembelajaran membaca

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada pembelajaran membaca V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada pembelajaran membaca nyaring kelas IV SD Palm Kids Bandar Lampung, secara umum dapat disimpulkan bahwa

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 2012 MATERIAL DOMINANCE AND ITS IMPACTS ON THE MAIN CHARACTER LIFE IN THE HOUSE OF MIRTH BY EDITH WHARTON Penulisan

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program AN ANALYSIS OF HOW LEARNERS OF INDONESIAN

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program AN ANALYSIS OF HOW LEARNERS OF INDONESIAN CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 AN ANALYSIS OF HOW LEARNERS OF INDONESIAN AS A FOREIGN LANGUAGE ACQUIRE COLLOQUIAL EXPRESSIONS

Lebih terperinci

Trik Sukses di Tes Toefl

Trik Sukses di Tes Toefl Trik Sukses di Tes Toefl Ada sejumlah cara agar sukses dalam sejumlah tes Bahasa Inggris. Misalnya, TOEFL, English Language Proficiency Test (ELPT), dan lain sebagainya. Pekan lalu, tim UNAIR News berkesempatan

Lebih terperinci

JUDUL Proses Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)

JUDUL Proses Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung) JUDUL Proses Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung) ABSTRAKSI Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran akurat tentang proses

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Five Codes of Roland Barthes in Tennessee Williams The Glass. Menagerie a Structuralism Analysis

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Five Codes of Roland Barthes in Tennessee Williams The Glass. Menagerie a Structuralism Analysis CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 Five Codes of Roland Barthes in Tennessee Williams The Glass Menagerie a Structuralism Analysis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial, oleh sebab itu manusia pasti berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu secara langsung

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang keberadaannya kini sudah

I. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang keberadaannya kini sudah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang keberadaannya kini sudah menjadi sebuah kebutuhan penting bagi penduduk di hampir seluruh dunia. Di Indonesia sendiri

Lebih terperinci

fonem, kata dan rangkaian kata, misalnya bunyi [0 dilafalkan [0], bunyi [oe]

fonem, kata dan rangkaian kata, misalnya bunyi [0 dilafalkan [0], bunyi [oe] BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Mengingat bahasa yang dipelajari mahasiswa adalah bahasa Perancis yang mempunyai sistem bunyi yang sangat berbeda dengan bahasa yang telah mereka kuasai, yaitu bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105),

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105), 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105), Pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar, dimana media tersebut

BAB I PENDAHULUAN. gunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar, dimana media tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam kegiatan belajar mengajar setiap orang mempunyai cara yang berbeda, ada yang menggunakan media dan ada juga yang menggunakan panduan buku. Media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan oleh setiap anggota masyarakat. Bahasa berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Ciri akustik penutur asli BK dan penutur asli BI, serta perbedaan ciri akustik pada penutur asli BK dan penutur asli BK adalah sebagai berikut. 1. Nada tertinggi penutur

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARIES BINA NUSANTARA UNIVERSITY FACULTY OF LETTERS ENGLISH DEPARTMENT STRATA 1 PROGRAM

CHAPTER 5 SUMMARIES BINA NUSANTARA UNIVERSITY FACULTY OF LETTERS ENGLISH DEPARTMENT STRATA 1 PROGRAM CHAPTER 5 SUMMARIES BINA NUSANTARA UNIVERSITY FACULTY OF LETTERS ENGLISH DEPARTMENT STRATA 1 PROGRAM 2008 TYPICAL PERSONALITIES OF THREE FEMALE CHARACTERS IN HEDDA GABLER, ROSMERSHOLM, AND A DOLL S HOUSE

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP JURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 5, No. 2, Agustus 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PENDAHULUAN Di Indonesia mata pelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi antara satu individu dengan individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pemikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pemikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain. Melalui bahasa pemikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat atau gerak.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi daya tarik itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Dewasa ini, banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi daya tarik itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Dewasa ini, banyak 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi orang asing karena beragamnya budaya dan suku bangsa yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamansari dan SD Negeri 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamansari dan SD Negeri 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamansari dan SD Negeri 2 Karanggude di Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan bahasa dipelajari dan diperoleh anak usia dini secara alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat bersosialisasi, bahasa juga merupakan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret

Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN MAEMATIKA DENGAN PENGANTAR BAHASA INGGRIS PADA MATERI POKOK BENTUK LOGARITMA KELAS X IMERSI SMA NEGERI KARANGPANDAN KARANGANYAR 2012/2013 Ungky Pawestri 1,*, Soeyono 2,

Lebih terperinci

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A) DESKRIPSI CIPTA LAGU AKU SIAP LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA KEGIATAN WISATA KAMPUS Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu ini dibuat dalam rangka

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 THE SUBVERTION OF DEATH AND LIFE : A DECONSTRUCTIVE READING OF DRIVE ANGRY MOVIE BY PATTRICK LUSSIER

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) KODE BUKU KOMPONEN A. FUNGSI MENUNJANG PEMBELAJAR AN 1. Menunjang pencapaian kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI Abstraksi Perpustakaan akademik di universitas sangat diperlukan untuk riset, pengajaran, dan pembelajaran. Secara fisik, perpustakaan kampus biasanya terletak di tengah kampus dan dianggap sebagai jantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia memiliki kecerdasan dan tingkat intelejensi yang berbedabeda.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia memiliki kecerdasan dan tingkat intelejensi yang berbedabeda. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Setiap manusia memiliki kecerdasan dan tingkat intelejensi yang berbedabeda. Meskipun hingga saat ini sulit untuk mendefinisikan tentang apa itu kecerdasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam komunikasi secara lisan maupun dalam komunikasi secara tertulis. kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam komunikasi secara lisan maupun dalam komunikasi secara tertulis. kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena bahasa adalah inti dari sebuah komunikasi manusia, baik dalam komunikasi secara lisan

Lebih terperinci

PENGUASAAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI DENGAN PENGAJAR NATIVE SPEAKER. Komang Trisnadewi

PENGUASAAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI DENGAN PENGAJAR NATIVE SPEAKER. Komang Trisnadewi PENGUASAAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI DENGAN PENGAJAR NATIVE SPEAKER Komang Trisnadewi TK Jembatan Budaya (JB School) Jalan Raya Kuta No. 1 Kuta, Badung 80361. Telepon (0361) 752554, 752776. jbschoolbali@yahoo.com

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 A WOMAN S STRUGGLE TO ACHIEVE HER LEGAL AND POLITICAL RIGHTS IN THE LADY (2012) BY LUC BESSON

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan media untuk berkomunikasi dengan lingkungan

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan media untuk berkomunikasi dengan lingkungan 1 BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, sehingga bahasa menjadi salah satu alat yang mutlak dibutuhkan oleh setiap siswa, sebab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lima tahun pertama adalah saat-saat emas atau golden age. Pada usia ini anak belajar banyak tentang segala sesuatu dari ibu,ayah, keluarga dekat serta lingkungannya.

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 THE PORTRAYAL OF SOCIAL STATUS PURSUIT OF THE MAIN CHARACTER IN GUY DE MAUPASSANT S BEL-AMI Kartika

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAFALAN BAKU BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA KEDUA ATAU BAHASA ASING

PEDOMAN PELAFALAN BAKU BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA KEDUA ATAU BAHASA ASING PEDOMAN PELAFALAN BAKU BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA KEDUA ATAU BAHASA ASING Ilmatus Sa diyah 1, Izhatullaili 2 Ilmu Linguistik Peminatan

Lebih terperinci

Menurut Conny (2002: 49) perkembangan bahasa memperlihatkan berbagai prinsip yang juga menjadi karakteristik dari aspek perkembangan yang lain,

Menurut Conny (2002: 49) perkembangan bahasa memperlihatkan berbagai prinsip yang juga menjadi karakteristik dari aspek perkembangan yang lain, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak-anak merupakan masa perkembangan. Cara mendidik sangat menentukan perkembangan anak terutama pada perkembangan bahasa anak.pendidikan di Taman Kanak-kanak

Lebih terperinci

DAFATR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. PENDAHULUAN 1 Deskripsi Singkat Mata Diklat 1 Alokasi Waktu Pembelajaran 1 Tujuan Mata Diklat 1

DAFATR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. PENDAHULUAN 1 Deskripsi Singkat Mata Diklat 1 Alokasi Waktu Pembelajaran 1 Tujuan Mata Diklat 1 DAFATR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR i iii PENDAHULUAN 1 Deskripsi Singkat Mata Diklat 1 Alokasi Waktu Pembelajaran 1 Tujuan Mata Diklat 1 POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN Data dan Sumber Data 3 Data,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN Oleh: Liyana Febriani 1, Imam Suyanto 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program THE PORTRAYAL OF SOCIAL CONDITION IN BRITAIN IN 1900S BASED ON A LITTLE PRINCESS NOVEL BY FRANCES HODGSON

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena melalui pendidikan akan terlahir generasi-generasi yang berkualitas yang mampu membangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) namun juga menggunakan, isyarat atau bahasa gambar. Peradapan manusia kuno sebelum mengenal

Lebih terperinci

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Pengaruh keefektifan membaca cepat terhadap kemampuan menemukan ide pokok paragraf yang diteliti di SMA Informatika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Sebelum penelitian pra siklus ini dilakukan tanpa menggunakan metode BCCT yang peneliti lakukan pada hari Rabu tanggal 20 April 2011

Lebih terperinci

Yusty Chitra Renjana

Yusty Chitra Renjana Yusty Chitra Renjana 085221958931 1. Tahun-tahun paling berdampak adalah justru sebelum anak masuk sekolah Perkembangan Otak Pada usia 8 bulan, otak bayi memiliki sekitar 1000 triliun sambungan saraf,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengunduhan MP3 secara ilegal yang dilakukan oleh. mahasiswa, perumusan masalah, manfaat dari penelitian, batasan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengunduhan MP3 secara ilegal yang dilakukan oleh. mahasiswa, perumusan masalah, manfaat dari penelitian, batasan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGANTAR Banyaknya masyarakat, khususnya mahasiswa, yang mengunduh musik dalam format MP3 sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Kemajuan teknologi, khususnya internet memfasilitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian. Musik juga memberi ketenangan ketika seseorang sedang mengalami permasalahan,

Lebih terperinci

Beri putra putri Anda awal yang tepat untuk masuk universitas

Beri putra putri Anda awal yang tepat untuk masuk universitas Monash University Foundation Year Beri putra putri Anda awal yang tepat untuk masuk universitas www.monashcollege.edu.au Mengapa memilih Foundation Year kami yang berbasis di Melbourne? Persiapan terbaik

Lebih terperinci

Tip and Trik dalam Menghadapi Ujian TOEFL

Tip and Trik dalam Menghadapi Ujian TOEFL Tip and Trik dalam Menghadapi Ujian TOEFL My opinion from the Headlines of kompas.com: Memang TOEFL itu bervariasi. Sekarang bukan zamannya lagi TOEFL paper based test. Sekarang, dengan kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada anak usia 6 tahun di Purwacaraka Musik Studio, maka dalam bab ini peneliti akan mengutarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. DAFTAR PUSTAKA 1. Hakekat Media Media merupakan alat atau sarana yang mempunyai fungsi untuk menyampaikan suatu informasi.secara harfiah media berarti perantara yaitu perantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk menunjukkan kompetensi para mahasiswa dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk menunjukkan kompetensi para mahasiswa dalam proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelafalan yang tepat dalam praktik berbicara memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjukkan kompetensi para mahasiswa dalam proses pembelajaran bahasa, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, anggapan dasar penelitian, hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa adalah pemerolehan bahasa, seperti fonologi,

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa adalah pemerolehan bahasa, seperti fonologi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerolehan bahasa adalah pemerolehan bahasa, seperti fonologi, morfologi, semantik, dan sintaksis terhadap anak-anak sebagai bahasa pertama. Pemerolehan fonologi adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Kondisi Sekolah Dalam tahun 1960-an dosen-dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas dan IKIP Kristen Satya Wacana telah merasakan adanya satu kebutuhan pengadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung Alasan peneliti melakukan penelitian ditempat ini berawal dari

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung Alasan peneliti melakukan penelitian ditempat ini berawal dari BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian ini dilakukan di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kesehatan Universitas Padjajaran (UNPAD) di Jl. Dipati Ukur No. 46 40132.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, terutama dalam percetakan maka semakin banyak informasi yang tersimpan di dalam

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Pembelajaran Kanji Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji berarti mempelajari bentuk, arti dan cara baca dari sebuah kanji. Kanji

Lebih terperinci

5 Kesalahan. Fatal. Mempelajari. Bahasa. Asing

5 Kesalahan. Fatal. Mempelajari. Bahasa. Asing 5 Kesalahan Fatal Mempelajari Bahasa Asing 5 Kesalahan Fatal Belajar Bahasa Asing Siapapun Anda, tua muda, miskin kaya, dan buta huruf sekalipun bisa belajar bahasa asing apapun dengan mudah. Sayangnya,

Lebih terperinci

SILABUS FONOLOGI BAHASA INDONESIA BIL002. Ardhana Reswari, MA.

SILABUS FONOLOGI BAHASA INDONESIA BIL002. Ardhana Reswari, MA. Halaman : Page 1 of 5 SILABUS FONOLOGI BAHASA INDONESIA BIL002 Ardhana Reswari, MA. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 1 Halaman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih dari sekedar realisasi satu sasaran, atau bahkan beberapa sasaran. Sasaran itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih dari sekedar realisasi satu sasaran, atau bahkan beberapa sasaran. Sasaran itu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keberhasilan Keberhasilan adalah hasil serangkaian keputusan kecil yang memuncak dalam sebuah tujuan besar dalam sebuah tujuan besar atau pencapaian. keberhasilan adalah lebih

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Profil Kesulitan Membaca Pemulaan Pada Anak Yang Mengalami. Kesulitan Membaca Permulaan di Kelas Satu SD.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Profil Kesulitan Membaca Pemulaan Pada Anak Yang Mengalami. Kesulitan Membaca Permulaan di Kelas Satu SD. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN 1. Profil Kesulitan Membaca Pemulaan Pada Anak Yang Mengalami Kesulitan Membaca Permulaan di Kelas Satu SD. Berdasarkan pengolahan data dan analisi data penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa golden age, mempunyai keinginan belajar yang luar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa golden age, mempunyai keinginan belajar yang luar BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada masa golden age, mempunyai keinginan belajar yang luar biasa. Karena anak senang belajar apa saja, maka anak pun senang belajar membaca. Beberapa alasan mengapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih perkembangannya dari masa ke masa sangat cepat. Hal ini mendorong dan menuntut siswa sekolah dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dijadikan acuan bagi para guru untuk lebih menekankan aspek

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dijadikan acuan bagi para guru untuk lebih menekankan aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis kesalahan berbahasa bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan pelajar dalam mempelajari bahasa kedua. Hasil dari analisis kesalahan ini kemudian dijadikan

Lebih terperinci

RIA ANGGRAINI A

RIA ANGGRAINI A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SD NEGERI MOJOKERTO 3, KEDAWUNG, SRAGEN TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 1. Musik merupakan salah satu cabang seni. Sebagai bagian dari kebutuhan

BAB 1. Musik merupakan salah satu cabang seni. Sebagai bagian dari kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Musik merupakan salah satu cabang seni. Sebagai bagian dari kebutuhan hidup manusia, musik dipelajari oleh masyarakat dalam lingkungan sosial yang ada. Musik,

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Jepang telah dianggap sebagai bahasa yang patut diperhitungkan, mengingat negara

Bab 1. Pendahuluan. Jepang telah dianggap sebagai bahasa yang patut diperhitungkan, mengingat negara Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kepopuleran drama, komik, dan lagu-lagu berbahasa Jepang, minat masyarakat yang ingin mempelajari bahasa Jepang kian bertambah. Kini bahasa Jepang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka perkembangan dalam pembelajaran musik pun bertambah maju. Salah satunya dengan menggunakan media elektronik

Lebih terperinci