How to Study : Study habits
|
|
- Sudomo Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 How to Study : Study habits Johanna Risva Perkenalan 1
2 Apakah kebiasaan belajar itu? Pola perilaku belajar seorang siswa/ mahasiswa. Misal: Membaca sebelum ujian, membuat ringkasan setiap kali kuliah dsb 2
3 Diskusi Diskusikan : Kira-kira kebiasaan belajar apa saja yang akan memperburuk prestasi seorang mahasiswa 3
4 Beberapa kebiasaan belajar yang sering dilakukan mahasiswa dengan IPK<2 Belajar dengan membaca saja Belajar tidak teratur (hanya menjelang ujian dan diselesaikan dalam satu malam) Jarang/ tidak pernah latihan soal ketika menghadapi soal-soal yang berhubungan dengan rumus. Sering membolos. 4
5 Elaborative Rehearsal Kita lebih mudah mengingat bila kita tidak hanya sekedar membaca, melainkan bila kita mengorganisir informasi dalam pikiran dan kemudian mengulangnya. Pada saat kita memilih kata, sebenarnya kita sedang mengorganisir. Ketika kita menulis, sebenarnya kita mengulang informasi tersebut. 5
6 Jangan Belajar dengan membaca saja! Penerapan dalam belajar: Tidaklah cukup dengan sekedar membaca saja tetapi harus mengorganisir,mengartikan informasi dan mengulang (recite) informasi tersebut. Jadi lakukan: membaca, membuat catatan ringkas dan mengingat ingat kembali apa yang kita baca Jangan: belajar membaca saja, atau mengcopy catatan teman dan kemudian dibaca saja! 6
7 Mari kita buktikan! : Tugas I Baca artikel pertama! Ceritakan kembali! LKS 1a Study Habit 7
8 Tugas II Baca Buat ringkasan secara tertulis: Ceritakan kembali! Bandingkan dengan materi yang dibaca! LKS 1b Study Habit 8
9 Jangan membolos karena: Otak lebih mudah mengingat kalau terkait dengan konteks: Kita lebih mudah mengingat kalau kita melihat, mendengar dan melakukan. Analogi: menonton langsung suatu film vs membaca resensinya saja 9
10 Mengapa Sistem Kebut Semalam itu tidak efektif: 1. Tidak mungkin belajar banyak sekaligus. X 3 = 2. Hasil penelitian: prestasi dari belajar+ tidur > prestasi dari belajar semalaman! 3. Tidak sempat review + recite 10
11 Benarkah SKS lebih baik? SKS memang populer tapi.. 1. Ingat! Di kuliah materi berbeda dengan SMU Bila ujian, materi lebih banyak! Kesempatan review lebih jarang, belum tentu banyak quiz/ ulangan(harus dilakukan sendiri) 2. Kita lebih mungkin berhasil bila tidak SKS karena otak kita optimal! 11
12 Tugas: Teka-teki & Games LKS 2 12
13 Jawaban: ember Isi penuh ember 5 kemudian tuangkan ke ember 9. Isi penuh lagi ember 5 tuangkan lagi ke ember 9 maka akan bersisa 1 liter pada ember 5. Tuang semua isi ember 9 ke drum lalu kemudian tuang bensin dari ember 5 (Sebanyak 1 liter). Kemudian isi penuh ember 5 lalu tuangkan ke ember 9 (jadi 6 liter). Lalu isi penuh kembali ember 5 tuangkan kembali ke ember 9. akan bersisa 2 liter pada ember 5. Tuang semua isi ember 9 ke drum lalu kemudian tuangkan 2 liter ke ember 9 lalu isi penuh kembali ember 5 lalu tuangkan ke ember 9 maka di dapat 7 liter bensin 13
14 Jawaban : soal perahu 1. Naikkan 2 orang penjahat tersebut keatas perahu, kemudian tinggalkan seorang penjahat di seberang sungai. 2. Naikkan penjahat lagi ke perahu, lalu tinggalkan 1 penjahat lagi penjahat balik kembali lagi. Kemudian naikkan 2 orang sipir ke atas perahu. 4. Kemudian 1 sipir dan 1 penjahat kembali ke sisi sungai satunya. 5. Kemudian 2 orang sipir dinaikan ke atas perahu untuk menyeberabg. 6. Kemudian 1 orang penjahat itu kembali menjemput teman2 penjahatnya. 14
15 Bagaimana belajar soal matematika / rumus? Jangan dengarkan dan baca saja! Rasanya kita paham dan bisa, padahal.? Untuk sukses harus berlatih Dengan berlatih kita sebenarnya mengenali prinsip dibelakang rumus Semakin berlatih, semakin mudah mengingat rumus Diskusikan dengan teman bila sulit! 15
16 Kesimpulan: jangan lakukan.. 1. Belajar dengan membaca saja 2. Membolos 3. Belajar dengan Sistem Kebut Semalam 4. Tidak pernah latihan terutama dalam menghadapi matematika 16
17 Kesimpulan: tetapi lakukanlah. 1. Belajar tidak hanya membaca, tetapi juga menyimpulkan dan mengulangnya 2. Mencicil proses belajar 3. Datang ke kelas + perhatikan pelajaran! 4. Berlatih LKS 3 17
PETUNJUK PENGISIAN. 1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca masing-masing pernyataan dengan teliti dan pilih jawaban yang
PETUNJUK PENGISIAN Di halaman berikut ada beberapa pernyataan yang akan anda jawab. Sebelum anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu : 1. Isilah identitas anda pada tempat yang
Lebih terperinciETIK UMB MANAJEMEN WAKTU DAN MENYUSUN SKALA PRIORITAS. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.
ETIK UMB Modul ke: MANAJEMEN WAKTU DAN MENYUSUN SKALA PRIORITAS Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id MANAJEMEN WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS Manajemen waktu yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Semakin tinggi penguasaan seseorang terhadap suatu bidang, semakin
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan hasil pengolahan
188 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan hasil pengolahan pada Bab IV, penelitian yang dilakukan terhadap kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 2 Cimahi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kawan-kawan menjelaskan bahwa perubahan dibedakan menjadi empat lapis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak terjadi permasalahan pendidikan saat ini dan nampak seperti iceberg, yaitu nampak kecil di permukaan padahal di dasarnya masih banyak permasalahan. Maka,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah label yang diberikan kepada seseorang yang sedang menjalani
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah label yang diberikan kepada seseorang yang sedang menjalani jenjang pendidikan di universitas atau sekolah tingggi (KBBI, 1991). Tujuan seseorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan menulis siswa yang rendah merupakan permasalahan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis siswa yang rendah merupakan permasalahan yang sering dibahas dalam berbagai kesempatan seperti dalam seminar, diskusi, bahkan dalam Kongres
Lebih terperinci- Lokasi belajar yang kondusif. - Lokasi belajar yang kondusif via sinmarine.mindmix.ru
Kegiatan bernama belajar tentu sudah kamu akrabi sedari kecil. Duduk di depan meja belajar, berusaha menyelesaikan tugas, menghapal materi yang akan diujikan besok, latihan dengan beragam tipe soal, sering
Lebih terperinciKuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK
Kuesioner Kami mohon bantuan anda mengisi angket untuk penelitian siswa SMP Negeri 10 Salatiga sebagai bahan riset untuk menyelesaikan Study Magister Sains Psikologi di UKSW Salatiga. Untuk itu kami mohon
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Skala Uji Coba Self Regulated Learning. Lampiran 2 Skala Penelitian Self Regulated Learning
LAMPIRAN Lampiran 1 Skala Uji Coba Self Regulated Learning Lampiran 2 Skala Penelitian Self Regulated Learning Lampiran 3 Tabulasi Skor Skala Uji Coba Self Regulated Learning. Lampiran 4 Tabulasi Skor
Lebih terperinciMENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS FEB Arsektur
Modul ke: Fakultas 09FEB MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS Dengan merencanakan penggunaan waktu memudahkan anda menyebarkan/mendistribusi tugas dan pekerjaan sepanjang semeseter, menghindari kemacetan'
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut
134 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka pada bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat di pisahkan
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia. Untuk itu, pendidikan harus di laksanakan dengan sebaik-baiknya.
Lebih terperinciETIK UMB. Manajemen Waktu dan Menyusun Prioritas. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN
Modul ke: ETIK UMB Manajemen Waktu dan Menyusun Prioritas Fakultas FEB Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Manajemen waktu yang baik penting
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
6 BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Menurut Adjie & Maulana (2006) menjelaskan bahwa masalah adalah suatu situasi yang memerlukan suatu pemecahan tetapi tidak dapat menentukan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Psikologi. Kode Mata Kuliah : Jumlah SKS : 1 SKS
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Psikologi Kode Mata Kuliah : Jumlah SKS : 1 SKS Waktu Pertemuan : 250 menit Tujuan Instruksional Umum : Setelah menjalani
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha. Lampiran 1. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas. Kuesioner Self-efficacy
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Self-efficacy VALIDITAS Item Koefisien korelasi Keterangan validitas 1. 0.413 Diterima 2. 0.457 Diterima 3. 0.363 Direvisi 4. 0.334 Direvisi
Lebih terperinciTranskrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online
Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Pelatihan Kode Mata Kuliah/SKS : PSI-415/3 SKS Semester : VII/Genap SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan ke : 1 Pokok Bahasan : Pelatihan & Pengembangan Sub Pokok Bahasan : Pengantar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 berada pada kategori tinggi. 2. Secara umum kebiasaan belajar siswa
Lebih terperinciFORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Judul Mata Kuliah : Etika dan Filsafat KomunikasI Semester : 6 (enam) Sks : 3 (Tiga) Kode:... Dosen : Dr. Ahmad Mulyana M.si Diskripsi Mata Kuliah : Etika dan Filsafat Komunikasi membahas tentang filsafat
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas/Semester : II/ Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : x 5 menit Standar Kompetensi : Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali isi dongeng yang didengarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia karena setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapanpun dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan setiap manusia karena setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapanpun dan dimanapun ia berada.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab penuh dalam menjalankan tujuan pendidikan, sebagaimana yang telah dirumuskan dalam pembukaan
Lebih terperinciDahulukan Hal yang Harus Didahulukan. 10/28/2013 Softskills 1
Dahulukan Hal yang Harus Didahulukan 10/28/2013 Softskills 1 Tujuan Peserta mampu membedakan kegiatankegiatan berdasarkan kepentingan dan urgensi atau kemendesakan. Peserta mampu menerapkan pemahaman di
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Pembangunan dan Perubahan Sosial Kode Mata Kuliah : PSI-311 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 300 menit SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan Teori-Teori Sosial
Lebih terperinciJudul : PERPINDAHAN MAHASISWA
A. TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : 1. Prosedur proses perpindahan mahasiswa. 2. Pemilihan jurusan, perpindahan jurusan dan status mahasiswa. 3. Persyaratan yang diperlukan
Lebih terperinciOleh : Dwi Haryani NIM K BAB I PENDAHULUAN
Penggunaan teknik ulangan ditinjau dari kemampuan awal siswa pada pokok bahasan tekanan pada siswa SMP terhadap kemampuan kognitif siswa tahun ajaran 2006/2007 Oleh : Dwi Haryani NIM K2303004 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang pedagang, petani, tukang, penjaga toko,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. tentang kemampuan relating siswa, kemampuan experiencing siswa, kemampuan
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti selama dua kali pertemuan melalui tes, pengamatan (observasi) dan wawancara, diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Helen Martanilova, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu pengetahuan universal yang mendasari perkembangan teknologi modern dan memiliki peranan penting yang dapat diterapkan dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prokrastinasi merupakan salah satu masalah dalam lingkungan akademis dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen (dalam Dahlan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh setiap individu dalam setiap jenjang pendidikan yang dilalui.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena yang terjadi di negara indonesia cenderung dituduhkan pada dunia pendidikan yang disorot sebagai sektor yang belum berhasil mengemban misi mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan pada kemampuan siswa
Lebih terperincipelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119
pelajaran 9 energi benda yang bergerak butuh energi benda yang bunyi butuh energi benda yang bersinar butuh energi energi diperlukan dalam hidup tahukah kamu apa itu energi energi 119 energi menulis puisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di zaman modern, sehingga lulusan tersebut dituntut memiliki kualitas yang baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan berkualitas dalam menghasilkan lulusan-lulusan. Lulusan-lulusan itu diharapkan dapat bersaing di zaman modern,
Lebih terperinciPenerapan Blog Refleksi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Ilmiah Calon Guru Fisika
Received: 02-10-2016 Revised: 24-11-2016 Accepted: 12-02-2017 Publised 27-04-2017 Penerapan Blog Refleksi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Ilmiah Calon Guru Fisika Khusaini Jurusan Fisika,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil pengolahan data angket tentang deskripsi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari hasil pengolahan data angket tentang deskripsi kesulitan belajar di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango dianalisis
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI A. Pembahasan 1. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan tabel 4.4. yang terdapat pada bab IV tentang hasil analisis guru selama kegiatan belajar mengajar model
Lebih terperinciAlgoritma & Flowchart. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
Algoritma & Flowchart Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Review What is Algoritma?? Urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Kata logis berarti bahwa nilai kebenarannya
Lebih terperinciBAB II SISTEM PENDIDIKAN
BAB II SISTEM PENDIDIKAN A. PENGERTIAN DASAR Sistem Kredit Semester atau disingkat SKS adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester atau disingkat sks untuk
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PEMBIMBINGAN AKADEMIK
Sumatera Selatan. Telepon: +62 7 58069, 580069. Faksimil: +62 7 580644 04/03-0 JUDUL PEMBIMBINGAN 0 MARET 204 204 PEMBIMBINGAN Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, dto dto dto Dra. Indaryanti,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia secara umum mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi sosial. Pada dasarnya bahasa erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Manusia sebagai anggota
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Uraian Kegiatan Metode Media
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Pertemuan ke : 1 : Teori 1 SKS; Praktek 1 SKS : Dr. Ishartiwi,M. ; M. : 1. Mahasiswa mengetahui tentang arah mata kuliah yang mereka ambil. 2. Mahasiswa mengetahui tugas-tugas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review)
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review) Metode belajar SQ3R dikembangkan oleh Francis P. Robinson di Universitas Ohio Amerika Serikat. Metode SQ3R ini semakin
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini akan dijelaskan mengenai mengenai kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan penelitian. Mulai dari perencanaan pembelajaran sejarah dengan menerapkan teknik
Lebih terperinciBAB II KEMAHIRAN BERBAHASA ARAB
BAB II KEMAHIRAN BERBAHASA ARAB Kemahiran mahasiswa Universitas Canal Suez Mesir dalam berbahasa Arab merupakan hal yang perlu dilihat dalam menentukan sikap bahasa mereka. Bahasa Arab yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pengertian Tes Pauli Tes Pauli dikembangkan oleh Dr. Richard Pauli (1938) Dr.Wilhem Arnold dan Prof.Dr.Van Hiss yang di modifikasi dari tes Kraeplin, untuk tujuan melihat daya
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Persoalan budaya dan karakter bangsa saat ini tengah menjadi sorotan. Berbagai permasalahan yang muncul seperti kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian
BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN Updated Juni 2010 MATA KULIAH: PENGANTAR EKONOMI MIKRO KODE MATA 00000
Lebih terperincimenjelang minggu ujian akhir Lihat saja kepanikan temantemanmu kalau menjelang UAS, dan tentu saja, perhatikan tempat fotokopian yang bakal
15 Tips Keren Menghadapi Ujian Ketika Kebanyakan, ekspresi mahasiswa jadi suram menjelang minggu ujian akhir semester. Nggak percaya? Lihat saja kepanikan temantemanmu kalau menjelang UAS, dan tentu saja,
Lebih terperinciKE PESANTREN APA YANG KAU CARI?
FARDA KHOIRUL R KE PESANTREN APA YANG KAU CARI? Cara Efektif Belajar dan Hidup di Pesantren Menemukan Kunci Gudang Ilmu Kehidupan Penerbit Mata Pena Daftar Isi Ucapan terima kasih 4 Daftar Isi 7 Pengantar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang akan menjadi penerus bangsa. Tidak dapat dipungkiri, seiring dengan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. Tidak dapat dipungkiri, seiring dengan terus berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengajaran kemudian diterjemahkan oleh guru dalam. sekolah-sekolah sering kita jumpai beberapa masalah. Para siswa memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pengajaran merupakan jembatan yang menghubungkan materi berada dalam setiap tingkatan pendidikan dengan siswa sebagai obyek atau input pendidikan, tidak terkecuali
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PQ4R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROCEDURAL FLUENCY SISWA. NANANG PBU MAN Tlogo Blitar
Jurnal PENERAPAN MODEL PQ4R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROCEDURAL FLUENCY SISWA NANANG PBU MAN Tlogo Blitar Abstrak; Saat ini proses belajar mengajar pelajaran matematika
Lebih terperinciT E M A N. Alamat. Sekolah : Tuntutan-tuntutan Paraf Pembina Tgl. Diuji. 4. Membaca buku...
Nama Alamat Umur Gereja : T E M A N : : : Nama Regu: Sekolah : Tuntutan-tuntutan Paraf Pembina Tgl. Diuji UMUM 1. Berumur 11 tahun dan/atau duduk di kelas Vi SD. 2. Aktif sebagai anggota Klub Pathfinder
Lebih terperinciPaket 5 METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN BI MI
Paket 5 METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN BI MI Pendahuluan Fokus pembelajaran Paket 5 adalah metode permainan dalam pembelajaran BI. Metode permainan yang disajikan dalam paket 5 ini lebih dari 25 macam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa secara sederhana dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas didalam hati. Namun lebih jauh lagi bahasa adalah alat untuk berkomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pendidikan sangat penting. Hal ini disebabkan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Dewasa ini pendidikan sangat penting. Hal ini disebabkan perkembangan teknologi di era globalisasi yang menuntut mahasiswa untuk terus belajar. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (mendengarkan), ketrampilan berbicara, ketrampilan menulis, dan ketrampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam pembelajaran di kelas. Sementara itu bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang wajib diberikan dari
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah tertentu. Siswa SMP dalam tahap perkembangannya digolongkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di suatu lembaga sekolah tertentu. Siswa SMP dalam tahap perkembangannya digolongkan sebagai masa remaja.
Lebih terperinci11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN
TUPOKSI GURU: 1. Pendidikan 2. Proses pembelajaran 3. Pengembangan profesi 4. Penunjang proses pembelajaran. KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDIT, UNTUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siswa adalah peserta didik yang duduk di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar merupakan proses
Lebih terperinciPetunjuk untuk mempelajari materi mata kuliah PGTK2204 Tips untuk mempermudah Anda mempelajari bahasa Inggris
i S Tinjauan Mata Kuliah alah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi. Seseorang mempelajari bahasa tertentu karena orang tersebut ingin berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan, sehingga menjadi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
163 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data terhadap data hasil penelitian yang telah dilakukan di salah satu SMP Negeri di kota Bandung kelas VIII-B semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang tinggi untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Pemerintah harus mempersiapkan kader
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dimana materi matematika diperlukan disemua jurusan yang di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sudah tidak asing lagi bagi kita, matematika merupakan ratu dari ilmu pengetahuan dimana materi matematika diperlukan disemua jurusan yang di pelajarai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran sebuah media massa tentunya diharapkan sebagai salah satu media penyebaran informasi untuk khalayak ramai. Informasi yang ditampilkan tersebut muncul atas
Lebih terperinciPENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI PENDEKATAN BELAJAR MATEMATIKA
Pendidikan Matematika Realistik... PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI PENDEKATAN BELAJAR MATEMATIKA Siti Maslihah Abstrak Matematika sering dianggap sebagai salah satu pelajaran yang sulit bagi siswa.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yaitu masih dijumpainya anak-anak yang menderita gizi kurang dan buruk serta meningkatnya jumlah anak yang mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari istilah belajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktivitas yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Pendidikan itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari istilah belajar karena pada dasarnya
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : BS301 Bobot SKS : 3 SKS Semester/Jenjang : VI/S-1 Kelompok Mata Kuliah : MKK Fakultas Jurusan/Program Studi : Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang akademik, dimana hasil akhir pendidikan dapat mempengaruhi masa depan seseorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu aspek yang penting dalam kehidupan adalah kesuksesan atau kegagalan di bidang akademik, dimana hasil akhir pendidikan dapat mempengaruhi masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa di dunia yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Bahasa Indonesia digunakan dalam interaksi belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dipandang sebagai cara yang tepat untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak usia dini orang tua selalu berharap dan mengajarkan kepada anaknya untuk bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak usia dini orang tua selalu berharap dan mengajarkan kepada anaknya untuk bisa menjadi siswa yang berprestasi dan mempunyai nilai yang bagus di sekolah.
Lebih terperinciSudahkan Anda Mengerti Dengan Kalimat "Uang Bekerja Untuk Kita"?
Sudahkan Anda Mengerti Dengan Kalimat "Uang Bekerja Untuk Kita"? Apa yg bisa dikerjakan oleh uang untuk kita? Bukankah kita hanya berhak menerima sebesar berapa yg kita korbankan? Dari pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciManfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin
Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan masyarakat saat ini, pendidikan banyak mengalami berbagai tantangan. Salah satu tantangannya yang cukup menarik yaitu berkenaan dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS
LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA No. Pernyataan SS S N TS STS 1 2 Saya tidak mendaftar sidang skripsi pada periode ini karena merasa belum siap. Saya tersinggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah ilmu pengetahuan yang sangat penting. Bukan tanpa alasan matematika diberikan di semua jenjang pendidikan. Dalam standar isi untuk satuan pendidikan
Lebih terperinciPERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH KODE DOSEN : GEOMETRI TRANSFORMASI : MKK632515 : Drs. SUYONO, M.Si. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS VETERAN BANGUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang secara formal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang secara formal diserahi tugas dan tanggung jawab mempersiapkan mahasiswa sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciSILABUS. : Mengembangkan media video/tv dalam konteks pembelajaran/pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN NO.... TP/KTP/FIP/IKIP
Lebih terperinciK U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi empiris pada mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2007 Di Unika
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang. persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut:
139 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang dilakukan subyek kelas IX dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linier dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini banyak macam cara yang digunakan pelajar sebagai bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Permasalahan Di dunia ini banyak macam cara yang digunakan pelajar sebagai bentuk aplikasi dalam mengatur waktu belajar sehingga belajar menjadi menyenangkan dan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan saat ini adalah lemahnya para pendidik dalam menggali
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan saat ini mulai menurun kualitasnya, salah satu faktor menurunnya kualitas pendidikan saat ini adalah lemahnya para pendidik dalam menggali potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan diberikan kepada semua jenjang pendidikan mulai dari taman. kanak-kanak sampai sekolah menengah atas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Relevan Sebelumnya Berikut ini terdapat beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai berikut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1991: 3 dalam Sobariah, 2008: 2). Hal ini bisa disebabkan oleh kekeliruan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menulis atau mengarang bukanlah hal yang menarik bagi sebagian besar siswa. Salah satu faktor penyebab siswa kurang menyukai pembelajaran menulis adalah karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sangat salah jika terdapat anggapan bahwa musik hanyalah milik para musisi profesional atau akademis. Hampir semua kehidupan manusia telah diisi dengan musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan menentukan kualitas kehidupan seseorang maupun suatu bangsa. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek belajar yang harus diajarkan guru kepada siswa selain aspek lainnya, yaitu membaca, mendengar, dan berbicara. Menurut Tarigan
Lebih terperinci( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta )
PENINGKATAN KETRAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta ) SKRIPSI
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. satunya model pembelajaran kooperatif. Secara bahasa kooperatif berasal dari
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Kooperatif Pada masa sekarang banyak model pembelajaran yang sering digunakan, salah satunya model pembelajaran kooperatif. Secara bahasa kooperatif
Lebih terperinci