Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Software Electronics Workbench dan Circuit Maker

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Software Electronics Workbench dan Circuit Maker"

Transkripsi

1 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Software Electronics Workbench dan Circuit Maker PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SOFTWARE ELECTRONICS WORKBENCH DAN CIRCUIT MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI AJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN KELAS X SMK NEGERI 3 SURABAYA Rizqa Rosayanti, Edy Sulistiyo Program Studi S1 Pend. Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya rosayantirizqa@yahoo.co.id, unesa. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran software electronics workbench dan circuit maker terhadap hasil belajar siswa pada materi ajar menerapkan dasar-dasar kelistrikan kelas X SMK Negeri 3 surabaya. Penelitian yang dilakukan dengan metode Quasi Experimental dan desain Nonequivalent Control Group ini bertujuan untuk mengetahui akibat dari suatu perlakuan dalam proses pembelajaran. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X- TAV SMKN 3 Surabaya tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 70 siswa yang terbagi dalam 2 kelas dimana setiap kelas terdiri dari 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pre-test dan post-test. Validasi instrumen penelitian ini adalah melalui pendapat para ahli (expert judgment) kemudian di uji cobakan melalui pre-test pada siswa kelas XI SMKN 3 Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian adalah dengan uji-test melalui program SPSS versi 17. Berdasarkan hasil belajar diketahui bahwa kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol, hal ini dilihat pada nilai rata-rata kedua kelompok, dimana rata-rata kelompok eksperimen pretest 79.97, post-test 84.68, selisih peningkatannya adalah 4.71 sedangkan kelompok kontrol pretest 80.31, post-test 83.37, selisih peningkatannya adalah Hasil dari uji-t kelompok eksperimen menunjukan adanya peningkatan hasil belajar dengan harga t hitung sebesar yang dikonsultasikan pada t tabel Dengan demikian, terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas Eksperiman yang diberi media pembelajaran EWB dan Circuit Maker dengan hasil belajar siswa pada kelas Kontrol tanpa pemberian media pembelajaran EWB dan Circuit Maker. Nilai hasil belajar kelas Eksperimen yang menggunakan media pembelajaran lebih baik daripada hasil belajar siswa kelas kontrol tanpa menggunakan media pembelajaran. Dengan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen (X-TAV 1) adalah 84,686 dan nilai rata-rata kelas kontrol (X-TAV 2) adalah 83,371. Dan diperoleh t hitung = 1,807 > t tabel = 1,671. Kata kunci : Perangkat Pembelajaran, Model Pembelajaran Langsung, Eksperimen Semu, Hasil Belajar Siswa. ABSTRACT This study aimed to know the influence effect of media use electronics workbench software instructional and circuit maker against the student learning outcomes on subjects apply the basic of electricity class X SMKN 3 Surabaya Research carried out by the method of Quasi-Experimental and Control Group Nonequivalent design aims to determine the effect of a treatment in the learning process. This study population is grade X-TAV SMKN 3 Surabaya academic year 2012/2013 as many as 70 students were divided into 2 classes where each class consists of 35 students. Data collection techniques used in this study using a pre-test and post-test. Validation of research instruments is through expert opinion (expert judgment) then tested through a pre-test to the students of class XI SMKN 3 Surabaya. The data analysis technique used to analyze the research data is test- to test with SPSS. Based on the study note that the experimental group was better than the control group, it is seen in the average value of the two groups, with an average of experimental group pretest, posttest 84.68, margin improvement was 4.71 while the control group pretest 80.31, post- test 83.37, the difference in improvement was The results of the t-test the experimental group showed an increase in learning outcomes at a price of 1,807 were not consulted on the 1,671 chart. Thus, there is a difference in student learning outcomes in the provision of classroom experiments which learning media EWB and Circuit Maker than student learning outcomes in the classroom without the provision of instructional media control EWB and Circuit Maker. Value learning outcomes classroom experiments using instructional media better than the control students' classroom learning without the use of media. With an average class learning experimental results (X-TAV 1) is and the average value of the control class (X-TAV 2) is And obtained thitung = 1.807> TTable = Key words: Study Pheriperal, Direct Instruction Learning, Quasi Eksperiment, Student Learning Outcomes. 195

2 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 2 Nomor 1 Tahun 2013, PENDAHULUAN Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing secara kompeten. Dalam konteks pendidikan, guru sebagai komponen penting dalam proses pembelajaran memberikan pengaruh dominan terhadap hasil belajar siswa, harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang dapat membuat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Guru harus inisiatif dalam memilih model, dan media pembelajaran. Untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kepada siswa, biasanya guru menggunakan alat bantu mengajar (teaching aids) berupa gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap atau yang kita kenal sebagai alat bantu visual. Pada pembelajaran produktif, khususnya pada mata pembelajaran Dasar-Dasar Kelistrikan, penyampaian materi pembelajaran masih dianggap masih bersifat monoton sehingga siswa menjadi bosan. Hal ini disebabkan tidak ada dinamika, inovasi dan siswa belum dilibatkan secara aktif yang dapat menimbulkan kompetisi diantara siswa. Untuk memperbaiki aktivitas pembelajaran yang kurang maksimal tersebut, penulis bermaksud memberikan solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan program penunjang pembelajaran melalui suatu media untuk mempermudah proses belajar-mengajar di kelas. Media pembelajaran yang baik adalah media yang mampu menjembatani informasi antara guru kepada siswa secara efisien dan murni. Sehingga pesan yang dimaksudkan guru dan yang diterima siswa adalah sama atau dengan kata lain tidak terjadi distorsi makna. Usaha yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan alat peraga berupa tampilan skema dari program Elektronics Workbench (EWB) dan Circuit Maker melalui media pembelajaran computer yang digunakan oleh guru dalam pengajaran praktik sebagai simulasi dari pembelajaran pembuatan skema rangkaian kelistrikan. Simulasi yang dilakukan dengan menggunakan EWB adalah simulasi yang menghasilkan keluaran yang ideal. Maksudnya keluaran yang tidak terpengaruh oleh faktor-faktor ketidakidealan seperti gangguan (dikenal dengan noise dalam elektronika) seperti halnya gangguan yang sering terjadi pada rangkaian listrik yang sebenarnya (nyata). Penggunaan EWB haruslah didukung oleh pengetahuan dasar tentang elektronika. Software ini sangat bermanfaat bagi siswa SMK khususnya pada kompetensi kejuruan/teknik elektronika audio video, karena software ini bisa mensimulasikan rangkaian elektronika melalui PC. penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana siswa smk dapat memanfaatkan software tersebut untuk mendukung proses belajarnya di sekolah. Berdasarkan permasalahn tersebut, maka peneliti bertujuan untuk meneliti pengaruh penggunaan media pembelajaran software Electronic Work Bench untuk meningkatkan hasil belajar pada materi ajar menerapkan dasar-dasar kelistrikan siswa kelas X SMK Negeri 3 Surabaya. Sehingga dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah hasil belajar siswa yang diberi media pembelajaran software Electronic Work Bench (EWB) dan Circuit Maker lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa tanpa pemberian media pembelajran software Electronic Workbench (EWB) dan Circuit Maker pada materi ajar menerapkan dasar-dasar kelistrikan siswa kelas X SMK Negeri 3 Surabaya? Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diberi media pembelajaran dengan software Electronic Workbench (EWB) dan Circuit Maker pada materi ajar menerapkan dasar-dasar kelistrikan siswa kelas X SMK Negeri 3 Surabaya. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti, guru, siswa, dan sekolah yang diteliti: 1. Manfaat bagi peneliti yaitu: Sebagai tambahan wawasan pengetahuan untuk menangani masalah-masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran menerapkan dasar-dasar kelistrikan sehingga dapat menerapkan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar. 2. Manfaat bagi guru yaitu: Guru dapat berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri, mampu menilai siswa, dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya di dalam kelas dan menambah lebih banyak variasi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas sistem pembelajaran di kelas. 3. Manfaat bagi siswa yaitu: Mengurangi rasa malas terhadap pelajaran menerapkan dasar-dasar kelistrikan dan mengubah menjadi pelajaran yang menyenangkan. Siswa akan lebih mendapat perhatian khusus dari guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat kompetensi kejuruan. 4. Manfaat bagi sekolah yaitu : Meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme para guru, serta dapat memperbaiki proses dan hasil belajar siwa sekolah. Dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka penelitian ini hanya terbatas mengenai: 1. Model pembelajaran yang digunakan pada kelas kontrol (kelas dengan pembelajaran tanpa menggunakan Software EWB dan Circuit Maker) maupun kelas eksperiman (kelas dengan pembelajaran menggunakan Software EWB dan Circuit Maker adalah model pembelajaran langsung dengan menggunakan modul. 2. Mata pelajaran yang diteliti adalah kompetensi kejuruan/teknik elektronika audio video pada Standar Kompetensi menerapkan dasar-dasar kelistrikan, 196

3 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Software Electronics Workbench dan Circuit Maker 3. Media pembelajaran/alat peraga yang digunakan adalah Program Aplikasi software Electronics Workbench (EWB) dan Circuit Maker. 4. Proses pembelajaran dan soal yang diberikan pada siswa mengacu pada indikator pencapaian hasil belajar yang berupa tes kognitif yaitu produk dan proses. Soal tes terdiri dari lima ranah yaitu C 1 (ingatan), C 2 (pemahaman), C 3 ( penerapan), C 4 ( analisis), C 5 (sintesis). C 6 (evaluasi). Penelitian ini didefinisikan dan di asumsikan sebagai berikut: 1. Definisi a. Media adalah teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca. b. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa sehingga siswa terangsang untuk belajar. c. Proses Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar atau siswa, pengajar atau guru dan bahan ajar. d. Alat Peraga adalah suatu media pembelajaran yang dapat dilihat, diraba, dan dimanipulasi sehingga dapat menunjang proses pembelajaran. e. Hasil Belajar siswa adalah kemampuan dan pemahaman siswa setelah melalui proses pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar. 2. Asumsi a. Sumber belajar yang digunakan siswa adalah media pembelajaran program aplikasi software Electronics Workbench (EWB) dan Circuit Maker dengan pemberian modul tentang dasardasar kelistrikan. b. Pengisian instrumen penelitian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan jujur dan bertanggung jawab. Media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang memiliki arti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sudiman, 1996:6). EWB (Electronics Workbench) dan Circuit Maker adalah sejenis software yang dapat digunakan untuk memudahkan dalam menganalisis sebuah rangkaian. Software ini dapat mensimulasikan sutu rangkaian elektronika sehingga dapat dengan mudah mengetahui cara kerja dan sistem kerja rangkaian tersebut tanpa harus diaplikasikan secara nyata. Sehingga software ini dapat membantu siswa dalam proses belajar mengajar tanpa terhambat oleh biaya dan waktu. Belajar adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Slameto, 2003:2). Secara ideal seorang siswa harus mempunyai minat untuk sesuatu agar ia belajar dengan sungguhsungguh. Minat serupa ini jauh lebih baik daripada dorongan yang timbul karena tujuan-tujuan ekstrinsik seperti mencapai angka yang baik, saingan dengan murid lain, dan sebagainya. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Dimyati dan Mudjiono (1996:7) mengemukakan siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Menurut Kunandar (2007:251) hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar. Hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar yang dikaji. Sintak Model Pembelajaran Langsung No. Fase Peran Guru 1. Menyampaikan Menjelaskan TPK, tujuan dan mempersiapkan siswa informasi latar belakang dan pentingnya pelajaran serta mempersiapkan siswa 2 Mendmonstrasika n pengetahuan atau keterampilan 3 Membimbing Pelatihan 4 Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik untuk belajar Mendemonstrasikan keterampilan dengan benar atau menyajikan informasi tahap demi tahap Merencanakan dan memberikan bimbingan latihan tahap awal Mengecek keberhasilan siswa dan memberikan umpan balik 5 Memberikan Mempersiapkan latihan kesempatan lanjutan, dengan perhatian latihan lanjutan khusus dan penerapan pada dan penerapan situasi yang lebih kompleks (hidup seharihari) Pada umumnya, model ini merupakan model yang seharusnya digunakan guru pada saat memperkenalkan strategi-strategi belajar kepada siswa mereka. (Muhammad Nur, 2005:46) Pada penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran langsung pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pada kelas kontrol, yaitu kelas tanpa pemberian software EWB, guru memberikan informasi latar belakang, mendemonstrasikan keterampilan yang sedang diajarkan khususnya pada kegiatan pembelajaran proses dan psikomotor hanya dengan menggunakan teori saja tanpa melaksanakan kegiatan praktikum secara nyata, dan kemudian menyediakan waktu bagi siswa untuk latihan keterampilan terebut. Sedangkan pada kelas eksperimen, yaitu kelas dengan pemberian software EWB atau Circuit Maker, guru memberikan informasi latar belakang, mendemonstrasikan keterampilan yang sedang diajarkan khususnya pada kegiatan pembelajaran proses dan psikomotor kegiatan praktikum dilakukan dengan cara simulasi menggunakan Software EWB atau Circuit Maker, kemudian menyediakan waktu bagi siswa untuk 197

4 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 2 Nomor 1 Tahun 2013, latihan keterampilan terebut dan menerima umpan balik tentang bagaimana yang sedang mereka lakukan. Ketuntasan hasil belajar siswa yang kurang maksimal pada standar kompetensi menerapkan dasardasar kelistrikan dapat dipengaruhi oleh faktor internal juga dan faktor eksternal, dan penggunaan media pembelajaran yang minim dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran produktif Teknik Elektro audio video, di SMKN 3 Surabaya bahwa ketersediaan media pembelajaran untuk siswa minim sehingga untuk melaksanakan suatu eksperimen penelitian dalam membuat suatu rangkaian listrik. Cukup dengan melaksanakan eksperimen melalui EWB atau Circuit Maker, siswa dapat menganalisis karakteristik suatu rangkaian listrik. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu media pembelajaran hendaknya dapat meningkatkan keaktifan, kreatifitas, semangat dan motivasi siswa dalam belajar serta membantu mencapai tujuan secara maksimal sehingga diharapkan, pemberian media pembelajaran berupa Software EWB atau Circuit Maker dapat berpengaruh positif dan meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi ajar menerapkan dasar-dasar kelistrikan. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang diajukan peneliti mengenai permasalahan yang muncul dalam lingkungan dan berdasarkan rumusan masalah hipotesis dalam mengadakan penelitian ini adalah: Hasil belajar siswa yang diberi media pembelajaran software Electronics Work Bench (EWB)dan Circuit Maker lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa tanpa pemberian media pembelajaran software Electronics Workbench (EWB) dan Circuit Maker pada materi ajar menerapkan dasar-dasar kelistrikan siswa kelas X SMK Negeri 3 Surabaya METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental, Nonequivalent Kontrol Group design). Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2012/2013 yaitu pada semester ganjil di SMK Negeri 3 Surabaya. Populasi terjangkau yang dipilih oleh penulis adalah SMK yang ada di area Surabaya dikarenakan keterbatasan biaya dan waktu. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 3 Surabaya yang berjumlah 2 kelas yakni kelas X TAV 1 sebanyak 35 orang siswa dan kelas X TAV 2 sebanyak 35 orang siswa. Dalam hal ini kelompok eksperimen adalah kelas X TAV 1 dan untuk kelompok kontrol adalah kelas X TAV 2. Rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut: Ekperimen O 1 X O 2 Kontrol O 3 - O 4 Keterangan: O 1 = Pre-test/test awal kelas eksperimen O 3 = Pre-test/test awal kelas control O 2 = Post-test/tes akhir kelas eksperimen O 4 = Post-test/tes akhir kelas kontrol X = Treatment/perlakuan pada kelompok eksperimen yang diberi media pembelajaran - = Treatment/perlakuan pada kelompok kontrol tanpa media pembelajaran. Rancangan tersebut digunakan untuk mengetahui hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen adalah pemberian media pembelajaran Software Electronics Workbench (EWB) dan Circuit Maker pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar- Dasar Kelistrikan. Kelompok O 1 dan O 3 tersebut diberi pretest untuk mengetahui posisi awal hasil belajar dari kedua kelas yang akan dibandingkan, apakah terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol. Bila posisi awal kemampuan kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan, maka perlu diulang sampai diperoleh posisi awalnya tidak berbeda secara signifikan atau posisi kedua kelompok tersebut seimbang (O 1 tidak berbeda dengan O 3 ). O 1 dan O 3 dianalisis menggunakan normalitas, homogenitas dan uji-t. Setelah analisis pretest selanjutnya melangkah pada analisis post-test untuk O 2 dan O4 menggunakan uji Normalitas, uji Homogenitas, dan uji-t satu pihak untuk mengetahui hasil belajar siswa. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi perangkat pembelajaran dan lembar tes hasil belajar terdiri dari soal pilihan ganda dan uraian. Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh sampel terkumpul. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka diberikan pretest. Setelah kemampuan awal siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sama, maka selanjutnya diberikan treatment/perlakuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan diberikan post-test. Pengujian hipotesis pretest maupun postest menggunakan uji beda/ uji-t. Tetapi, sebelum dikenai uji-t terlebih dahulu dikenakan uji normalitas, karena sebelum digunakan uji-t sampel harus dalam keadaan terdistribusi normal. Dalam suatu penelitian, supaya hasil penelitian lebih baik maka sampel dalam penelitian tersebut haruslah memenuhi dua persyaratan yaitu sampel normal dan homogen yaitu dengan uji normalitas dan uji homogenitas (Suharsimi Arikunto, 2006:283). Sebelum soal diujikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan hasil belajar siswa, terlebih dahulu soal diujikan untuk mengetahui kelayakan dan dianalisis menggunakan software ANATES V4. Reliabilitas butir soal pilihan ganda. Apabila skor yang dipergunakan dalam instrumen tersebut menghasilkan skor dikotomi (1 dan 0), maka reliabilitas instrumen akan dianalisis 198

5 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Software Electronics Workbench dan Circuit Maker dengan rumus KR 20 (Kuder Richardson) (Sogiono,2010:360): (Sugiono, 2010:359) = reliabilitas internal seluruh instrumen k = jumlah item dalam instrumen =proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1 = 1- = varians total Reliabilitas butir soal uraian.pengujian reliabilitas untuk soal berbentuk essay/interval menggunakan teknik rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach, yaitu: (Sugiono, 2010:365) k = mean kuadrat antar subyek = mean kuadrat kesalahan = varians total Kriteria: jika r hitung > r tabel item dikatakan reliabel. Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Tes Indeks Kesukaran Interpretasi Kesukaran Soal Soal 0,00 0,30 Sukar 0,31 0,70 Sedang 0,71 1,00 Mudah Hasil Perhitungan Daya Beda Butir Indeks diskriminasi(d) Penafsiran butir D 0,40 Bagus sekali 0,30 D < 0,40 Cukup bagus dan perlu ditingkatkan 0,20 D < 0,30 Belum bagus dan perlu diperbaiki D < 0,20 Jelek dan harus dibuang Analisis Pretest, Setelah sampel berdistribusi normal dan homogen, kemudian langkah selanjutnya menganalisis pretest menggunakan Uji-t, untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen sebelum menerima treatment/perlakuaan adalah sama, maka langkah langkahnya adalah : Menyusun hipotesis H 0 : kemampuan awal siswa kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol (μ 1 = μ 2 ). H 1 : kemampuan awal siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol (μ 1 > μ 2 ). Dimana, μ 1 = kemampuan awal kelompok eksperimen μ 2 = kemampuan awal kelompok control Menentukan tingkat signifikasi α = 0,05. Analisis Post-test ini digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diberi media Circuit Maker lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa tanpa pemberian software Electronics Workbench (EWB) dan Circuit Maker. Langkah-langkah uji-t pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Menentukan hipotesis (uji pihak kanan) H 0 : μ 1 = μ 2 hasil belajar siswa yang diberi media Circuit Maker sama dengan hasil belajar siswa tanpa pemberian media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker. H 1 : μ 1 > μ 2 hasil belajar siswa yang diberi media Circuit Maker lebih baik daripada hasil belajar siswa tanpa pemberian media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker. Dimana, μ 1 = hasil belajar kelompok eksperimen μ 2 = hasil belajar kelompok control Menentukan taraf signifikan α = 0,05 Untuk uji-t menggunakan rumus uji-t, yaitu: t s x x n n 1 2 HASIL DAN PEMBAHASAN (Sudjana, 2005:239) Hasil dari penelitian ini adalah berisi deskripsi data tentang hasil validasi silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), validasi modul, dan validasi butir soal. Hasil dari penelitian ini adalah berisi deskripsi data tentang hasil validasi silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), validasi modul, dan validasi butir soal. Silabus dikategorikan valid dengan rata-rata hasil rating sebesar 81,22 %, sehingga layak untuk diterapkan di SMKN 3 Surabaya. Tingkat validitas RPP sebesar 81.56%, dan dinyatakan valid/layak digunakan di SMKN 3 Surabaya. Modul dikategorikan sangat baik dengan hasil rata-rata rating sebesar 86.33%, sehingga layak untuk diterapkan di SMKN 3 Surabaya. Validitas butir soal dengan hasil rata-rata total sebesar 80.25%, dan dinyatakan layak digunakan. Berdasarkan analisis hasil validasi perangkat pembelajaran yang telah ditunjukkan diatas, maka nilai yang diperoleh adalah 82,34% dan berada pada interval 68% - 83%. Berdasarkan kriteria interval penelitian, maka hasil validasi perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori valid, sehingga dapat digunakan sebagai instrument dengan beberapa perbaikan. Semua saran dan aspek yang memiliki skala kriteria kurang baik dan tidak baik telah diperbaiki sehingga pada perbaikan validasi berikutnya, seluruh aspek perangkat pembelajaran sudah memiliki kriteria baik dan layak digunakan. Hasil rekapitulasi analisis butir soal menggunakan AnatesV4 menunjukkan perhitungan kelayakan 70 butir soal yang nantinya akan digunakan untuk soal pretest dan posttest. Dari hasil analisis terdapat 35 soal pilihan ganda dan 2 soal uraian yang dapat digunakan dengan kriteria, soal dapat digunakan apabila terpenuhinya beberapa indikator acuan seperti kevalidan, kereliabilitasan, daya beda soal, dan taraf kesukaran butir soal pada masing-masing butir soal 199

6 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 2 Nomor 1 Tahun 2013, tersebut dan dari analisis dapat diketahui bahwa semua indikator pencapaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran telah terwakili oleh ke-37 butir soal. Jadi, soal telah memenuhi syarat pencapaian hasil belajar. Sementara itu, untuk soal yang dinyatakan gugur dikarenakan kurang terpenuhinya indikator-indikator acuan tersebut, maka soal tersebut harus dibuang dan tidak dapat digunakan. Berdasarkan hasil analisis nilai Pre-test, Uji normalitas menggunakan SPSS dengan taraf 0,448 dan 0,268>0,005. ini berarti data sudah normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen Kontrol N Normal Mean Parameters a,,b Std Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil Uji Homogenitas pada Pre-test menggunakan SPSS diketahui nilai signifikan sebesar 0,776>0,005 ini berarti data homogen Test of Homogeneity of Variances Pretes Levene Statistic df1 df2 Sig Uji hipotesis Pre-test dengan menggunakan teknik uji-t dengan SPSS didapatkan: Independent Samples Test Pretes Equal variances assumed Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t Df Sig. (2-tailed) Equal variances not assumed diperoleh nilai t hitung sebesar -0,366 dengan taraf signifikansi sebesar 0,776. Selanjutnya melihat tingkat signifikansinya sebesar 5% dengan membandingkan t test dan t tabel. Diketahui t test sebesar -0,366 dan t tabel = t (1-α) = t (1-0,05) = t (0,95) dengan derajat kebebasan (dk) = n 1 + n 2-2 = 68. Nilai t tabel adalah 1,671. uji-t menunjukkan nilai minus (-) yang berarti jauh dari nilai t tabel. Maka nilai t test <nilai t tabel. Oleh karena itu, maka H 0 diterima, sehingga H 1 ditolak. Dengan kata lain kemampuan awal kedua kelas (eksperimen dan kontrol) dalam materi ajar Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan adalah sama. Sehingga kedua kelas layak untuk dibandingkan dan teknik analisis data uji-t dapat diterapkan. Berdasarkan hasil analisis Post-test Uji normalitas menggunakan SPSS dengan taraf 0,349 dan 0,178>0,005. ini berarti data sudah normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen Kontrol N Normal Mean Parameters a,,b Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil Uji Homogenitas pada Post-test menggunakan SPSS diketahui nilai signifikan sebesar 0,96>0,005 ini berarti data homogen Test of Homogeneity of Variances Posttest Levene Statistic df1 df2 Sig Uji hipotesis Post-test dengan menggunakan teknik uji-t dengan SPSS didapatkan: Independent Samples Test Posttest Equal variances assumed Levene's Test for Equality of t-test for Equality Variances of Means F Sig. t df Sig. (2- tailed) Equal variances not assumed Untuk analisis Post-test dapat diketahui bahwa nilai t sebesar dengan nilai signifikansi sebesar 0,96 maka 0,96 > 0,05 yang berarti dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Selanjutnya melihat taraf signifikansinya sebesar 5% dengan membandingkan t test dan t Tabel. Diketahui t test sebesar 1,807 dan t Tabel = t (1-α) = t (1-0,05) = t (0,95) dengan derajat kebebasan (dk) = n 1 + n 2-2 = 68. Nilai t Tabel adalah 1,671. Diketahui nilai t test > nilai t Tabel karena 1,807>1,671 maka jatuh pada daerah 200

7 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Software Electronics Workbench dan Circuit Maker penolakan H 0 sehingga H 1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa H 0 yang menyatakan hasil belajar siswa yang diberi media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker sama dengan hasil belajar siswa tanpa pemberian media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker, ditolak. Sehingga prioritas H 1 yang menyatakan hasil belajar siswa yang diberi media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker lebih baik daripada hasil belajar siswa tanpa pemberian media Circuit Maker, diterima. Pembahasan Pre-test dan Post-test. Hasil analisis untuk hasil nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat digambarkan seperti pada gambar 4.5 berikut ini (O1)79.97 (O2) PRE-TEST POST-TEST Eksperimen (X TAV1) Kontrol (X TAV2) Dari gambar diatas dapat diketahui hasil nilai pretest rata-rata kelas eksperimen(o 1 ) adalah 79.97, sedangkan nilai pre-test rata-rata kelas kontrol(o 3 ) adalah Nilai pretest itu kemudian dianalisis menggunakan uji-t untuk membuktian hipotesis : H 0 : μ 1 = μ 2 kemampuan awal siswa yang diberi media Circuit Maker sama dengan kemampuan awal siswa tanpa pemberian media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker. H 1 : μ 1 > μ 2 kemampuan awal siswa yang diberi media Circuit Maker lebih baik daripada kemampuan awal siswa tanpa pemberian media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker Dari analisis didapatkan t test (t hitung) pre-test sebesar -0,366 dengan taraf signifikansi sebesar 0,776>0.05 diketahui nilai t tabel adalah 1,671. Maka nilai t test <nilai t tabel. seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini. T test = -0,366 DaerahPenerimaH 0 Daerah Penolakan H 0 1,671 Krena nilai t test < t tabel, maka jatuh pada daerah penerimaan H 0, Sehingga dapat dibuktikan bahwa Hipotesi H 0 yang menyatakan kemampuan awal siswa yang diberi media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker sama dengan kemampuan awal siswa tanpa pemberian media Circuit Maker, diterima sehingga H 1 ditolak. Dengan kata lain kemampuan awal kedua kelas (eksperimen dan kontrol) dalam materi ajar Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan adalah sama. Untuk hasil post-test sesuai pada gambar 4.5 diketahui hasil nilai post-test rata-rata kelas eksperimen(o 2 ) adalah 84,68, sedangkan nilai post-test rata-rata kelas kontrol(o 4 ) adalah 83,37. Nilai post-test itu kemudian dianalisis menggunakan uji-t untuk membuktian hipotesis : H 0 : μ 1 = μ 2 hasil belajar siswa yang diberi media Circuit Maker sama dengan hasil belajar siswa tanpa pemberian media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker. H 1 : μ 1 > μ 2 hasil belajar siswa yang diberi media Circuit Maker lebih baik daripada hasil belajar siswa tanpa pemberian media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker. DaerahPenerimaan H 0 1,671 T test = Daerah Penolakan H 0 Dari analisis didapatkan t test (t hitung) post-test sebesar 1,807 dengan taraf signifikansi sebesar 0.96 > 0.05 diketahui nilai t tabel adalah 1,671. Maka nilai t test >nilai t tabel. seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini. Dari Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa T test terdapat pada daerah penolakan H 0 karena nilai t test > t tabel, sehingga prioritas H 0 ditolak dan H 1 diterima. Sehingga Hipotesis H 1 yang menyatakan hasil belajar siswa yang diberi media pembelajaran software Electronics Work Bench dan Circuit Maker lebih baik daripada hasil belajar siswa tanpa pemberian media Circuit Maker, Diterima Dari penjabaran diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada uji pre-test terjadi penerimaan H 0, dalam arti kemampuan awal kelas eksperimen adalah sama dengan kemampuan awal kelas kontrol. Sedangkan pada uji post-test terjadi penolakan H 0, dalam arti hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar kelas kontrol. Sehingga dapat diketahui bahwa software Electronics Work Bench dan Circuit Maker berpengaruh pada hasil belajar siswa pada materi ajar Dasar-Dasar Kelistrikan. 201

8 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 2 Nomor 1 Tahun 2013, PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas Eksperiman yang pemberian media pembelajaran EWB dan Circuit Maker dengan hasil belajar siswa pada kelas Kontrol tanpa pemberian media pembelajaran EWB dan Circuit Maker. Nilai hasil belajar kelas Eksperimen yang menggunakan media pembelajaran lebih baik daripada hasil belajar siswa kelas kontrol tanpa menggunakan media pembelajaran. Dengan ratarata hasil belajar kelas eksperimen (X-TAV 1) adalah 84,686 dan nilai rata-rata kelas kontrol (X-TAV 2) adalah 83,371. Dan diperoleh t hitung = 1,806 > t tabel = 1,671. Saran Berdasarkan simpulan diatas, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Bagi guru hendaknya menggunakan media pembelajaran yang sesuai selama proses pembelajaran disamping pemberian materi atau teori sebagai penunjang prestasi siswa. Selain tercipta suasana pembelajaran lebih bersifat aktif, membuat siswa lebih mengerti prinsip-prinsip kerja dari skema rangkaian elektronika dan memudahkannya dalam merangkai rangkaian tersebut khususnya dengan menggunakan program EWB ataupun Circuit Maker, siswa juga dapat mengembangkan pola pikir lebih kreatif dan dapat meningkatkan kecerdasan siswa disamping itu gurupun lebih mudah menjelaskan rangkaian yang akan dirakit siswa. 2. Dari hasil perbandingan kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran dengan kelas control tanpa menggunakan media pembelajaran, media EWB dan Circuit Maker dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, media pembelajaran EWB dan Circuit Maker dapat digunakan pada mata pelajaran yang lain khususnya untuk menganalisis suatu rangkaian listrik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Endang, S Sari, 1993, Audience Research, Yogyakarta: Andi Offset. Kunandar Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Leonita Penyusunan Butir Tes Obyektif Bentuk Pilihan Ganda (Buku Ajar Mahasiswa). Surabaya:UNESA-University Press. Masnur, Muslich Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Nasution Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nur, Muhammad Strategi-Strategi Belajar. Surabaya: Unesa-University Press. Rasyad, A Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press. Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Jakarta: Alfabeta Riduwan Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta Rusman Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesinalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Sadiman, dkk Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo PersadaSudiman, Belajar Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Slameto Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Soedjanarto Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Unesa-University Press. Sudiman, Belajar Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sudjana Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Syaiful, Sagala Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Tim Penyusun Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi. Surabaya : Unesa University Press.. Jurnal Electronics Workbench. (diakses 27 Mei 2012 pukul WIB). 202

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA Fitriyah Dewi Sartika Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro,Teknik

Lebih terperinci

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO DI SMK NEGERI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Discovery Learning

Model Pembelajaran Discovery Learning Model Pembelajaran Discovery Learning PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN DIODA SEMIKONDUKTOR SEBAGAI PENYEARAH KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 SURABAYA.

Lebih terperinci

Pembelajaran Aktif Team Quiz

Pembelajaran Aktif Team Quiz PERBEDAAN HASIL BELAJAR STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR DI KELAS X TAV SMK NEGERI 7 SURABAYA Afif Tauviqurrokhman Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

Media Pembelajaran dan Model Pembelajaran Langsung

Media Pembelajaran dan Model Pembelajaran Langsung Media Pembelajaran dan Model Pembelajaran Langsung PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SOFTWARE ELECTRONICS WORKBENCH (EWB) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN MACAM-MACAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa..

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa.. PERBEDAAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN DENGAN ACTIVE LEARNING (STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK PENERANGAN DI SMKN

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika (2017), 1 (1), 66 76 66 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN Sunardi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Quantum Learning dengan Metode Ceramah

Pengaruh Metode Quantum Learning dengan Metode Ceramah PENGARUH MODEL PENGAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING DENGAN METODE CERAMAH PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TIPTL SMK NEGERI 3 SURABAYA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Model Pengajaran Langsung

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Model Pengajaran Langsung Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Model Pengajaran Langsung PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Trainer Elektronika Dasar

Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Trainer Elektronika Dasar PENGGUNAAN MEDIA TRAINER ELEKTRONIKA DASAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR DASAR ELEKTRONIKA DI SMK SUNAN DRAJAT LAMONGAN Ariel Subiyakto Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan besarnya model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta, PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PEDAN THE EFFECT OF ARIAS (ASSURANCE,

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.03

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.03 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.3 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE DEMONSTRATION BERBANTUAN SOFTWARE PSIM 9..3 PADA MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional

Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION (ARCS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA KELAS

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas X TEI yang meliputi kelas X TEI-1 dan X TEI-2. Penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH: NUR KHOLIQ NPM:

SKRIPSI OLEH: NUR KHOLIQ NPM: PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAPKEDISIPLINAN SISWA PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 NGRONGGOT, NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dimulai pada tanggal 25 Januari sampai 04 Pebruari 2017 di SMKN 1 Boyolangu. Kelas yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah kelas XI TKJ 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Blended Learning

Model Pembelajaran Blended Learning Model Pembelajaran Blended Learning PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING BERBASIS BLOG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN DIODA SEMIKONDUKTOR SEBAGAI PENYEARAH KELAS X TEI DI SMKN

Lebih terperinci

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online) J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 216: 11-12 ISSN 197-1744 (Cetak) PENERAPAN PENILAIAN NON TES SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP DAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam kelangsungan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini karena

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING YANG DIPADUKAN DENGAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN DAN ELEKTRONIKA KELAS X JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK LISTRIK DI SMK AL-AZHAR MENGANTI GRESIK

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK LISTRIK DI SMK AL-AZHAR MENGANTI GRESIK PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK LISTRIK DI SMK AL-AZHAR MENGANTI GRESIK Ervan Dwi Rizkyanto S1 Pendidikan Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

Pengaruh Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange

Pengaruh Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange Pengaruh Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika di SMKN 3 Jombang Elvano Resky Pradana S1 Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN KONSEP KELISTRIKAN DI SMA NEGERI 2 BANGKALAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN KONSEP KELISTRIKAN DI SMA NEGERI 2 BANGKALAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN KONSEP KELISTRIKAN DI SMA NEGERI 2 BANGKALAN Anggie Pramulya Teguh Pribadi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK KELAS X TPTU SMK NEGERI 3 BUDURAN SIDOARJO Adytia Faridil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

Heni Rachmawati NPM:

Heni Rachmawati NPM: Artikel Skripsi PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 5 KEDIRI PELAJARAN 2015/2016 PADA POKOK BAHASAN LOGARITMA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.

Lebih terperinci

Strategi Pembelajaran Who Wants To Be Smart

Strategi Pembelajaran Who Wants To Be Smart PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI WHO WANTS TO BE SMART UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR DASAR ELEKTRONIKA KELAS X DI SMK NEGERI 1 BLITAR Aji Anugrah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB-2 SMKN 1 MOJOKERTO

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB-2 SMKN 1 MOJOKERTO PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB-2 SMKN 1 MOJOKERTO Bayu Tri Dianto S1 Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA 30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BUZZ GROUP DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BUZZ GROUP DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Komparasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Buzz Group dan Model Pembelajaran Langsung STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BUZZ GROUP DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

Lebih terperinci

Perbedaan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Metode PQ dan LSQ

Perbedaan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Metode PQ dan LSQ PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (MPBM) METODE PLANTED QUESTION DAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TAV DI SMKN 2 SURABAYA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development). R&D merupakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan... 1 Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III Mata Pelajaran IPAdi SDN Ajung 01 Ajung-Jember Tahun Pelajaran 2013/2014 (The Effect of The Use of Media

Lebih terperinci

Model Pembelajaran aktif learning berstrategi planted question

Model Pembelajaran aktif learning berstrategi planted question Model Pembelajaran aktif learning berstrategi planted question PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING BERSTRATEGI PEMBELAJARAN PLANTED QUESTION DENGAN TRAINER VCD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016) THE EFFECT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kedungwaru pada tanggal 14 sampai 22 Januari 2016. Dengan rincian jadwal sebagai berikut. Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Pogalan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII yang ada sebanyak 3 kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, Terbuka dengan jumlah

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 3 SURABAYA Irene Indrawati Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental

Lebih terperinci

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR PENGOLAHAN UNGGAS DAGING DAN SEAFOOD DI SMKN 3 WONOSARI Penulis 1 : Sofia Imtikhana (11511247016) Penulis 2 : Marwanti, M.Pd Kampus : Universitas Negeri

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama

Lebih terperinci

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH PENGGUNAAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE DIDUKUNG MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have

Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE THE POWER OF TWO DENGAN TIPE QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar

Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar PENGARUH PERMAINAN SCRAMBLE DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 KEDIRI Sholihatin Fitriyah S1 Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan suatu metode yang diharapkan mengungkapkan ketercapaian penelitian. Adapun metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam suatu penelitian perlu ditentukan guna menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian dipilih dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan Make a Match

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan Make a Match 59 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini berlokasi di MTsN Tunggangri, kecamatan Kalidawir kabupaten Tulungagung. Dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Jayabaya yang berada di Desa Gemawang. Gugus Jayabaya terdiri dari SD Negeri

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014,

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE SNOWBALL THROWING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENERAPKAN KONSEP ELEKTRONIKA DIGITAL DAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KOMPUTER KELAS

Lebih terperinci

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI 31 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA KOMPETENSI

Lebih terperinci

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Mungseng dan SDN Giyanti Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat. Penelitian

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG 1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG Oleh Elsa Landini Putri 1, Yulna Dewita Hia 2, Sumarni 3 ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap hasil belajar matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Kadek Budiasa (1), Viyanti (2), I Dewa Putu Nyeneng (3) (1) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, budiasakadek60@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci