LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN FURNITURE CV GRAHA INDAH JEPARA. Disusun Oleh: FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN FURNITURE CV GRAHA INDAH JEPARA. Disusun Oleh: FAKULTAS ILMU KOMPUTER"

Transkripsi

1 LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN FURNITURE CV GRAHA INDAH JEPARA Disusun Oleh: Nama : Yosha Ardi Biyan NIM : A Program Studi : Sistem Informasi - S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2016 i

2 LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN FURNITURE CV GRAHA INDAH JEPARA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Disusun Oleh: Nama : Yosha Ardi Biyan NIM : A Program Studi : Sistem Informasi - S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2016 ii

3 iii

4 iv

5 v

6 vi

7 UCAPAN TERIMAKASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada penulis sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pada Perusahaan Furniture CV Graha Indah Jepara dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1 Kedua orang tua, ibunda tercinta H Jumiati dan bapak tersayang H Suyadi serta kakakku Wahyu Ernistyana dan kedua adikku Safira Khameswari dan Zaskia Silfiani Faradila yang telah memberikan dukungan moril, doa, dan kasih sayang, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. 2 Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 3 Dr. Abdul Syukur, selaku Dekan Fasilkom. 4 Affandy, Ph.D, selaku Ka.Progdi Sistem Informasi. 5 Budi Widjajanto, M.KOM, selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan ide penelitian, memberikan informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis. 6 Bu Yupie Kusumawati S.E, M.KOM, bu Wellia Shinta Sari, M.KOM yang telah menguji saya. 7 Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diberikan. 8 Kepala bagian dan semua staf CV Graha Indah Jepara yang telah vii

8 memberikan data-data dan informasi untuk keperluan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. 9 Terimakasih kepada Nurul Isfaizah yang terus memberikan semangat dan dukungan selama penyusunan Tugas Akhir ini. 10 Teman-teman seperjuangan serta sahabat-sahabat (Adji, Fadil, Ifa, Devi, Winda, Fandi, Vira serta Kuri(Alm)) yang selalu memberikan semangat lebih dan masukan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. 11 Seluruh pihak yang telah membantu penulis dan tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada proyek tugas akhir ini, dari sebab itulah penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan tersebut. Penulis sangat berharap proyek ini dapat semakin disempurnakan lagi sehingga dapat menjadi lebih berkembang dan lebih bermanfaat sebagaimana fungsinya. Semarang, 26 Oktober 2016 Penulis viii

9 ABSTRAK CV Graha Indah Jepara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang furniture yang berada di wilayah Jepara. Dalam menjalankan kinerja bisnisnya, CV Graha Indah Jepara harus memiliki manajemen sistem informasi yang baik untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses bisnis perusahaan. Namun dalam kenyataannya, kinerja bisnis pada CV Graha Indah Jepara belum memiliki kinerja yang cukup baik dalam memenuhi kebutuhan para nasabahnya sehingga CV Graha Indah Jepara memerlukan Perencanaan Strategi Sistem Informasi (PSSI) yang didesain sesuai dengan inti usaha dan penunjang usahanya. Data yang dianalisis pada CV Graha Indah Jepara merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, pengamatan, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan SWOT, dan Balanced Scorecard (BSC). Hasil dari penelitian dengan menggunakan metode tersebut tersusun dalam sebuah Perencanaan Strategi Sistem Informasi yang dapat meningkatkan kinerja bisnis pada CV Graha Indah Jepara yang digunakan sebagai rekomendasi dalam perbaikan jalannya proses bisnis agar kinerja dan kualitas bisa berjalan sesuai dengan sasaran dan harapan perusahaan. Kata kunci : Analisa SWOT, BSC (Balance ScoreCard), sistem informasi, perencanaan strategis sistem informasi, analisa kinerja ix

10 ABSTRACT CV Graha Indah Jepara is one furniture company located in Jepara. The number of new companies that have sprung require CV Graha Indah Jepara have a strategy in order to survive. CV Graha Indah Jepara have problems associated with the management of business processes, thus requiring their strategic planning of information systems to enhance the competitive advantage that the business goals will be in harmony with the purpose of information systems. This study uses a SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat), Balanced Scorecard (covering four perspectives, namely Financial, Customer, Internal Business Processes, and Learning and growth) and CSF (Critical Success Factors). Results from research using these methods are arranged in a Strategic Planning Information System that can improve business performance at CV Graha Indah Jepara used as a recommendation in the course of business process improvement for the performance and quality can be run in accordance with the company's goals and expectations. Keywords : SWOT Analysis, BSC (Balanced Scorecard), CSF (Critical Success Factors), Roadmap, Application Portfolio x

11 DAFTAR ISI Halaman Judul.ii Persetujuan Proposal Tugas Akhir.iii Persetujuan Laporan Tugas Akhir..iv Pengesahan Dewan Penguji v Pernyataan Keaslian Tugas Akhir.. vi PernyataanPersetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis...vii Ucapan Terimakasih.. vii Abstrak x Abstract.. xi Daftar Isi xii Daftar Gambar... xv Daftar Tabel. xvi Daftar Lampiran.. xvii Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian.. 3 Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka Definisi Perencanaan Strategi Sistem Informasi Alasan Penggunaan Perencanaan Strategi Sistem Informasi...14 xi

12 2.4 Manfaat Perencanaan Strategis Sistem Informasi Model Strategi SI/TI Analisis Critical Success Factor (CSF) Analisis dan Matriks SWOT Balanced Scorecard (BSC) Key Performance Indicator dan Inisiatif Strategis.. 26 Bab 3 METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data Jenis Data Metode Analisis.. 28 Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Misi Perusahaan Tujuan Perusahaan Sasaran CV Graha Indah Jepara Struktur Organisasi CV Graha Indah Jepara Tugas dan Tanggung Jawab Proses Bisnis CV Graha Indah Jepara Proses Bisnis Utama Proses Bisnis Pendukung Hasil Penelitian Analisis SWOT pada CV Graha Indah Jepara xii

13 4.7.2 Rumusan Strategi Peta Strategi CV Graha Indah Jepara Sasaran Strategi CV Graha Indah Jepara Memilih Key Performance Indicator (KPI) IS Demands Analisis Critical Success Factor (CSF) Kebutuhan Data atau Informasi dan Aplikasi Potensial Portofolio Aplikasi Aplikasi Potensial Matriks CRUD Deskripsi Aplikasi Potensial Pemetaan Aplikasi Pada Matriks Mc Farland Bab Simpulan Saran.. 60 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN.. 64 xiii

14 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Strategi SI/TI [5] Gambar 2.2 Matriks SWOT [7] Gambar 2.3 Empat Perspektif BSC Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV Graha Indah Jepara xiv

15 DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Matriks SWOT CV Graha Indah Jepara Tabel 4.2 Peta Strategi CV Graha Indah Jepara Tabel 4.3 Pengidentifikasian Relevansi CV Graha Indah Jepara Tabel 4.4 Sasaran Strategi CV Graha Indah Jepara Tabel 4.5 Key Performance Indicator (KPI) Tabel 4.6 Penentuan KPI dan Inisiatif Strategi Tabel 4.7 Analisis Critical Success Factor (CSF) Tabel 4.8 Kebutuhan Data / Informasi Tabel 4.9 Aplikasi Potensial Tabel 4.10 Matriks CRUD Tabel 4.11 Deskripsi Sistem Informasi Home Tabel 4.12 Deskripsi Sistem Informasi Tentang Perusahaan Tabel 4.13 Deskripsi Sistem Informasi Galery Tabel 4.14 Deskripsi Sistem Informasi Kontak Perusahaan Tabel 4.15 Deskripsi Sistem Informasi Member Tabel 4.16 Deskripsi Sistem Informasi Admin Tabel 4.17 Deskripsi Website Resmi CV Graha Indah Jepara Tabel 4.18 Daftar pertanyaan untuk pemetaan aplikasi Tabel 4.19 Hasil pertanyaan untuk pemetaan aplikasi Tabel 4.20 Hasil pemetaan aplikasi kedalam matriks Mc.Farlan xv

16 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran xvi

17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di era globalisasi saat ini mengalami peningkatan yang sangat pesat. Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan saat ini adalah dengan mengelola proses bisnis dan meningkatkan seluruh aktivitas bisnis, agar mampu menghadapi persaingan dalam mempertahankan kelangsungan bisnis dan tercapainya sasaran tujuan yang diharapkan perusahaan. Salah satu aktivitas bisnis yang perlu diperhatikan yaitu aktivitas perencanaan strategi sistem informasi. Perencanaan strategi sistem informasi memegang peranan penting dalam menentukan strategi bisnis perusahaan. Dengan adanya perencanaan strategi sistem informasi tersebut, dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pencapaian sasaran, tujuan, serta visi dan misi perusahaan. Kondisi inilah yang memicu perusahaan dalam pertumbuhan pada perusahaan furniture. Setiap perusahaan dituntut untuk mempunyai perencanaan strategi sistem informasi untuk memenangkan persaingan dengan perusahaan lain. Banyaknya persaingan saat ini dikarenakan banyak perusahaan baru yang bermunculan sehingga perusahaan yang sudah lama harus dapat mempertahankan dan membuktikan kualitasnya. Selain itu sulitnya bahan baku kayu saat ini menjadi kendala perusahaan dalam menjalankan perusahaan. Perkembangan industri furniture di Indonesia saat ini meningkat dengan pesat dan cukup menjanjikan menjadi salah satu alternatif bisnis bagi para pebisnis pemula. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan baru yang bermunculan diberbagai wilayah, khususnya di Jepara. CV Graha Indah Jepara merupakan perusahaan furniture yang menghasilkan produk mebel indoor dan outdoor. Dengan desain minimalis, CV Graha Indah Jepara memiliki mutu produk yang kualitasnya diakui oleh pembeli dari berbagai 1

18 2 kalangan. Sehingga perkembangan CV Graha Indah Jepara maju cukup pesat dan memiliki banyak relasi. CV Graha Indah Jepara didirikan pada tanggal 5 Juni 1998, yang beralamat di Jl. Raya Jepara-Kuwasen KM.03 Jepara. Dengan jumlah staf kurang lebih 19 orang dan puluhan karyawan produksi di berbagai bidang. Pertumbuhan industri furniture yang cepat menuntut pengelolaan strategi bisnis yang tepat pada CV Graha Indah Jepara supaya tetap bisa survive. Namun dalam kenyataannya, CV Graha Indah Jepara belum membuat perencanaan strategi sistem informasi sehingga mengalami masalah antara lain dalam penentuan target market. Sebagai perusahaan yang bekerja secara profesional, CV Graha Indah Jepara selalu berusaha dalam meningkatkan pelayanan secara maksimal bagi seluruh pelanggannya. Kondisi seperti ini akan memberikan peluang dan tantangan bagi CV Graha Indah Jepara. Dalam memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, terdapat faktor mutlak yang harus menjadi perhatian utama yaitu suatu manajemen sistem informasi yang baik. Dengan adanya manajemen sistem informasi yang baik dapat meningkatkan efesiensi dan efektifitas dalam proses bisnis dan mampu meningkatkan kinerja dan menumbuhkan daya saing yang berkelanjutan. Metode analisis SWOT ini mengidentifikasi Strenghts (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) yang merupakan faktor strategis untuk sebuah perusahaan tertentu, sedangkan analisis Balanced Scorecard (BSC) merupakan salah satu alat ukur strategi secara komprehensif dengan pola manajemen strategis. Setelah didefinisikan dengan aplikasi potensial kemudian dipetakan kedalam analisa mc farland untuk di analisa dengan 4 kuadran aplikasi mcfarland, yaitu key operational, strategi, support, high potential. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian dengan judul PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN FURNITURE CV GRAHA INDAH JEPARA.

19 3 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana membuat Perencanaan Strategi Sistem Informasi yang dapat meningkatkan kinerja pada CV Graha Indah Jepara 1.3 Batasan Masalah Perencanaan Strategi Sistem Informasi menggunakan metode Analisis SWOT dan metode Balanced Scorecard (BSC). Analisa strategi pada perusahaan CV Graha Indah Furniture dengan mencakup semua proses bisnis yang ada di perusahaan. 1.4 Tujuan Penelitian Membuat Perencanaan Strategi Sistem Informasi yang dapat meningkatkan kinerja pada CV Graha Indah Jepara. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan a. Memberikan tambahan referensi yang dapat memperkaya pengetahuan di bidang perencanaan strategis SI/TI. b. Memberikan masukan kepada CV Graha In dah J epara terhadap perencanaan strategis SI/TI untuk memperoleh keunggulan dalam bersaing dengan organisasi sejenis serta dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan. 2. Bagi penulis Penulis dapat menambah pengetahuan berkaitan dengan perencanaan strategis SI/TI dari hasil penelitian yang dilakukan. 3. Bagi Akademik Dengan adanya penelitian ini, penulis mengharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai refrensi dan wacana baru serta dapat dijadikan acuan dalam penulisan yang lain.

20 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Metode Analisis SWOT dan Balanced Scorecard (BSC) merupakan dua metode yang telah banyak digunakan untuk melakukan penelitian dalam berbagai bidang namun sering kali digunakan untuk menganalisis kinerja dan kualitas sistem dalam sebuah organisasi maupun perusahaan. Berikut ini beberapa contoh penelitian yang berhubungan dengan Perencanaan Strategi Sistem Informasi yang menggunakan kedua metode tersebut: 1. Penelitian oleh Nila Falahia Aldila dengan judul Perancangan Strategis Sistem Informasi untuk Meningkatkan Keunggulan Kompetitif pada Larissa Aesthetic Center Cabang 1 Semarang. Penelitian ini dilakukan karena pada Larissa Aesthetic Center masih memiliki masalah dalam proses bisnis. Sehingga memerlukan adanya perencanaan strategis sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif sehinggan tujuan bisnis akan selaras dengan tujuan sistem informasi. Penelitian tersebut menggunakan metode analisa SWOT dan Balance Scorecard. Berdasarkan metode tersebut akan menghasilkan peta strategi yang merupakan skema atau langkah dari sasaran strategi dan portofolio aplikasi potensial dalam bentuk matrik Mc Farland[1]. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Nurjaya WK pada tahun Penelitian ini diadakan karena adanya masalah yang ditemui dalam proses bisnis pada Universitas Komputer (UNIKOM), Bandung yang dianggap masih kurang efisien dan efektif. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya prioritas pada strategi optimasi pelayanan teknologi informasi pada Universitas Komputer (UNIKOM), Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis SWOT, Balanced Scorecard (BSC), dan Critical Success Factor

21 5 (CSF). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa Blueprint yang berisi aspek-aspek yang telah dipertimbangkan dalam Perencanaan Strategi Sistem Informasi pada Universitas Komputer (UNIKOM), Bandung[2]. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Kuncara Malik pada tahun Penelitian ini diadakan karena adanya kendala yang ditemui pada progdi sistem informasi-s1 Universitas Dian Nuswantoro, Semarang yang belum merumuskan strategi dan sistem informasi. Hal ini diakibatkan karena masuknya ASEAN Economic Community (AEC) yang harus mewajibkan semua lembaga pendidikan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar global ASEAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT, Balanced Scorecard (BSC), Critical Success Factor (CSF), dan McFarlan. Hasil dari penelitian ini yaitu Perencanaan Strategi Sistem Informasi yang disertai dengan peta strategi dan portofolio aplikasi[3]. No. Nama Peneliti dan Tahun Masalah Metode Hasil 1. Nila Falahia masih memiliki Metode analisa Analisis SWOT Aldila dengan judul masalah dalam proses bisnis. Sehingga memerlukan SWOT, Balanced Scorecard. dan dan Balanced Scorecard menghasilkan peta strategi yang adanya merupakan skema perencanaan atau langkah dari strategis sistem sasaran strategi dan informasi untuk portofolio aplikasi meningkatkan potensial dalam keunggulan bentuk matrik Mc kompetitif Farland sehinggan tujuan bisnis akan

22 6 selaras dengan tujuan sistem informasi 2. Wahyu Nurjaya Wk, 2010 Proses bisnis Universitas Komputer Metode analisis SWOT, Balanced Blueprint yang berisi aspek-aspek yang telah (UNIKOM) Scorecard dipertimbangkan Bandung yang (BSC), dan dalam kurang efisien Critical Perencanaan dan efektif Success Factor Srategi Sistem (CSF) Informasi pada Universitas Komputer (UNIKOM) Bandung 3. Akhmad Progdi sistem Metode Perencanaan Kuncara informasi-s1 analisis Strategi Sistem Malik, 2015 pada SWOT, Informasi yang Universitas Balanced disertai dengan Dian Scorecard peta strategi dan Nuswantoro, (BSC), portofolio aplikasi Semarang Critical yang belum Success Factor merumuskan (CSF), dan strategi dan McFarlan sistem informasi Tabel 2.1 Penelitian Terkait

23 7 2.2 Definisi Perencanaan Strategi Sistem Informasi Definisi Perencanaan Menurut Alder dalam Rustiadi. Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Artinya perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada, mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya[13]. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. Selain aspek tersebut, perencanaan juga mempunyai manfaat bagi perusahaan sebagai berikut: 1. Dengan adanya perencanaan, maka pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan dengan efektif dan efisien. 2. Dapat mengatakan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tersebut, dapat dicapai dan dapat dilakukan koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.

24 8 3. Dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul dengan mengatasi hambatan dan ancaman. 4. Dapat menghindari adanya kegiatan petumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol. Fungsi perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses pengambilan keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaan sumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang di buat. Banyak kegunaan dari pembuatan perencanaan yakni terciptanya efesiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan, dapat melakukan koreksi atas penyimpangan sedini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul menghindari kegiatan, pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol. Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi Definisi Strategi Menurut Morrisey, strategi adalah proses untuk menentukan arah yang harus dituju oleh perusahaan agar misinya tercapai dan sebagai daya dorong yang akan membantu perusahaan dalam menentukan produk, jasa, dan pasarnya di masa depan. Dalam menjalankan aktifitas operasional setiap hari di perusahaan, para pemimpin dan manajer puncak selalu merasa bingung dalam memilih dan menentukan strategi yang tepat karena keadaan yang terus menerus berubah[14] Definisi Sistem Informasi Definisi Sistem Jogianto, Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian

25 9 dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi[15]. Murdick, R. G, Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan atau barang[16]. Komponen atau Karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuah sistem, diantaranya: 1. Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel yang dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya. 2. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan objeknya. 3. Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objek yang terdapat dalam sebuah sistem. 4. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada. 5. Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda. 6. Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa). 7. Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah) 8. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb 9. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga dapat diubah atau dimodifikai sehingga dapat merubah perilaku sistem.

26 Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan Definisi Informasi Menurut Jogiyanto HM, informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan[15]. Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang[17]. Jenis-Jenis Informasi 1. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan, adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah : a. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis, b. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain, c. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll). 2. Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak. 3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.

27 11 4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang- bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek. 5. Informasi berdasar penyampaian: a. Informasi yang disediakan secara berkala, b. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba, c. Informasi yang disediakan setiap saat, d. Informasi yang dikecualikan, e. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan. Ciri-Ciri Informasi yang berkualitas, yaitu: 1. Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya. 2. Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahankesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. 3. Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat. 4. Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang tidak benar Definisi Sistem Informasi Menurut Kertahadi, Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan[18]. Menurut Marimin, Tanjung dan Prabowo, Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

28 12 harian, mendukung operasi, kegiatan manajerial dan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan[19]. Menurut Laudon, Kenneth C, sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat[20]. Fungsi dari Sistem Informasi: 1. Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi. 2. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem. 3. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. 4. Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi. 5. Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi. 6. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. 7. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. Komponen Sistem Informasi (SI) 1. Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi 2. Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Komponen teknologi

29 13 adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem. 5. Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database. 6. Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi. Karakter Sistem informasi 1. Sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware, keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut. 2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya. 3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut. 4. Lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem informasi Definisi Perencanaan Srategi Sistem Informasi Definisi menurut para ahli [4]: 1. Martin: Perencanaan Strategi SI/TI merupakan sebuah arsitektur informasi, arsitektur sistem bisnis, dan arsitektur teknikal pertama kali pada daur hidup

30 14 system yang dibuat ketika sekumpulan sistem bisnis yang konsisten dan terintegrasi untuk dikembangkan. 2. Perencanaan Strategi SI/TI merupakan salah satu langkah dalam information engineering yang berhubungan dengan sasaran dan target bisnis serta bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan kesempatan baruatau keuntungan positif. 3. Pendekatan sistematis yang berkaitan dengan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan informasi untuk menentukan mana yang paling efektif dan efisien. 4. Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi Sistem Informasi berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam melaksanakan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya serta dalam memilih langkah yang strategis, perencanaan strategis SI/TI dapat mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi. Selain itu, juga menjelaskan berbagai kerangka kerja untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif bagi manajemen organisasi. 5. Definisi Secara Umum : Perencanan strategi sistem informasi adalah suatu proses guna menyusun perencanaan jangka panjang untuk penggunaan serta implementasi sistem dan teknologi informasi secara komprehensif pada suatu organisasi yang sejalan dengan strategi bisnisnya untuk mencapai tujuan atau sasaran organisasisecara efektif dan efisien. 2.3 Alasan Penggunaan Perencanaan Strategi Sistem Informasi Ward and Peppard, Perencanaan Strategi SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang mendukung perusahaan dalam perencanaan bisnis sampai terciptanya tujuan bisnis. Selain itu, perencanaan strategi SI/TI juga mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis sehingga dapat memberikan kontribusi dalam menentukan langkah strategi perusahaan berupa alat, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan antara strategi SI/TI dengan strategi bisnis dan secara inovatif dapat memberikan peluang bisnis baru di bidang teknologi dalam bukunya, menyatakan

31 15 alasan yang mengakibatkan pentingnya bagi perusahaan untuk mempunyai suatu strategi sistem informasi atau teknologi informasi sebagai berikut [5]: 1. Adanya investasi untuk pengadaan SI/TI yang tidak mendukung sasaran bisnis pada suatu organisasi. 2. SI/TI yang tidak terkontrol. 3. Data organisasi yang bersifat terbuka atau tersebar sangat memungkin untuk terjadi kerangkapan data dan hilangnya data antar sumber daya informasi karena sistem yang tidak terintegrasi dengan baik. 4. Organisasi tidak memiliki skala prioritas dalam mengembangkan proyek SI/TI, sehingga sangat sering terjadi perubahan dan tambal sulam yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat produktivitas organisasi. 5. Tidak adanya mekanisme dalam menentukan tingkat paling maksimal sumber daya atau yang terbaik dalam penyediaan system. 6. Manajemen informasi yang buruk. 7. Kesalah pahaman antara pengguna dan spesialis IT yang mengarah kepada konflik dan ketidak puasan. 8. Strategi teknologi tidak relevan dan membatasi pilihan. 9. Adanya investasi infrastruktur yang tidak memadai. 10. Proyek yang ada hanya dievaluasi berdasarkan keuangannya. 11. Masalah yang disebabkan oleh investasi SI/TI dapat menjadi sumber konflik antara bagian organisasi. 12. Penilaian bersifat lokal dari investasi dapat menghasilkan keuntungan yang sebenarnya kontra produktif dalam konteks bisnis secara keseluruhan. 13. Rata rata sistem yang ada memiliki jangka bisnis yang lebih pendek dari yang diharapkan dan membutuhkan SI/TI yang lebih besar dari yang dibutuhkan sebenarnya. 2.4 Manfaat Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menurut Anita Cassidy dalam bukunya, perencanaan strategis sistem informasi memiliki manfaat antara lain [6]:

32 16 1. Manajemen yang efektif untuk aset mahal dan kritis terhadap organisasi. Melalui proses perencanaan, organisasi dapat secara proaktif menyeimbangkan kekuatan yang bertentangan dan mengelola arah SI daripada terus menerus membangun investasi SI. Akibatnya, SI akan beradadalam posisi mendukung strategis arah bisnis dengan cara yang palingmenghemat biaya. 2. Meningkatkan komunikasi dan hubungan antara bisnis dan SI organisasi. Dengan meningkatkan komunikasi dan menyelaraskan SI, lingkungan sistemdapat meningkatkan bisnis sehingga SI merupakan komponen penting untuk organisasi dalam mencapai tujuan. 3. Melalui proses perencanaan, SI dapat menjadi bagian dari solusi untuk tantangan bisnis dan secara signifikan dapat membantu bisnis. SI dapat bekerja dalam kemitraan dengan bisnis yang benar-benar memiliki kepemilikan ke arah SI. Dengan infrastruktur yang tepat, alat, dan teknologi, SI dapat responsif dan proaktif terhadap perubahan kebutuhan bisnis. 4. Mengidentifikasi peluang untuk menggunakan teknologi untuk keuntungan kompetitif dan meningkatkan nilai bagi bisnis. Dengan kondisi ekonomi yang kompetitif saat ini, semua perusahaan mencari cara untuk mengeksekusi lebih efektif, efisien, dan rendah biaya. SI dapat dianggap seperti tuas yang sangat penting untuk mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan. Intinya adalah bahwa perencanaan SI dapat mempengaruhi profitabilitas dan returninvestasi perusahaan. 5. Perencanaan arus informasi dan proses. Proses perencanaan akan mendapatkan masukan dari semua stakeholder, termasuk pelanggan, vendor, dan mitra. Untuk masing-masing stakeholder, perusahaan harus mengidentifikasi dan memperbaiki proses yang digunakan. Akhirnya, perusahaan harus menyusun rencana dalam proses bisnisnya sehingga dapat melakukan bisnis dengan perspektif pelanggan eksternal. 6. Mengalokasikan sumber daya SI yang efektif dan efisien. Departemen SI harus mengelola baik sumber daya, desain fleksibilitas ke dalam rencana, dan menjadi konsultan bisnis yang berfokus membantu perusahaan dalam mengoptimalkan seluruh sumber daya, bukan hanya sumber daya komputasi. SI harus

33 17 memanfaatkan sumber daya komputasi dan manusia untuk mendapatkan nilai terbaik untuk perusahaan. 7. Mengurangi tenaga dan uang yang dibutuhkan sepanjang siklus hidup sistem. Tanpa perencanaan yang tepat, beberapa langkah dari siklus hidup sistemakan membuang waktu dan uang. Perencanaan langkah strategis juga akan memperoleh dukungan manajemen di seluruh tingkatan organisasi, yang secara signifikan mempercepat proses. Perencanaan yang matang dapat mengurangi waktu pelaksanaan Tujuan Perencanaan Strategis Sistem Informasi 1. Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi. 2. Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan. 3. Memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis 2.5 Model Strategi SI/TI Menurut Ward and Peppard, model strategi SI/TI terbagi atas input dan output yang dapat dilihat dengan jelas [5]: 1. Input, merupakan masukan dalam perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi yang terdiri dari : a. Lingkungan bisnis internal organisasi Merupakan strategi bisnis dari dalam organisasi pada masa sekarang,tujuan, sumber daya, proses dan budaya organisasi serta nilai dari dalam bisnis itu sendiri. b. Lingkungan bisnis eksternal organisasi Merupakan analisis faktor diluar organisasi yang memberikan pengaruh kinerja bisnis dalam organisasi, untuk mencakup tiga aspek yakni aspek ekonomi, industri, dan iklim bersaing perusahaan. c. Lingkungan Internal SI/TI

34 18 Merupakan kondisi SI/TI organisasi dari perspektif bisnis yaitu bagaimana keterampilan sumber daya manusia, kontribusi terhadap bisnis, infrastruktur teknologi, kematanganya (maturity), dan bagaimana portofolio SI/TI yang ada saat ini. d. Lingkungan Eksternal SI/TI Merupakan analisis kondisi teknologi SI/TI yang berkembang padaorganisasi dalam mencakup teknologi modern dan peluang pemanfaatanya, serta penggunaan SI/TI yang ada saat ini. 2. Output, merupakan hasil dari proses, yaitu terdiri dari : a. Strategi Bisnis SI Merupakan fungsi bisnis organisasi guna memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya. b. Strategi TI Merupakan strategi dan kebijakan bagi sumber daya manusia dan pengelolaan teknologi SI/TI c. Strategi Manajemen SI/TI Pada tahap ini mencakup elemen umun yang telah diterapkan dalam perusahaan serta dapat mastikan konsistensi penerapan kebijakan yang dibutuhkan dalam mendukung strategi SI/TI.

35 19 Gambar 2.1 Model Strategi SI/TI [5] 2.6 Analisis Critical Success Factor (CSF) Menurut Ward dan Peppard, analisis Critical Success Factor (CSF) adalah sebuah teknik yang populer tidak hanya untuk mengembangkan sebuah strategi SI/TI tapi juga untuk pengembangan strategi bisnis. CSF merupakan sebuah metode analisis dengan mempertimbangkan beberapa hal yang kritis di dalam lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan dan keberhasilan perusahaan. Analisis CSF memberikan gambaran pada perusahaan tentang aspek-aspek apa saja di setiap aktivitas dan proses bisnis yang mempengaruhi kinerja perusahaan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan. [5] Peranan CSF dalam perencanaan strategis sistem informasi adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi sistem informasi, memfokuskan proses perencanaan strategis sistem informasi pada area yang strategis, mengusulkan dan memprioritaskan aplikasi SI dan mengevaluasinya. Ward dan Peppard mengungkapkan manfaat dari analisis CSF antara lain [5]:

36 20 1. Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi SI, karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis. 2. Analisis CSF menghubungkan proyek sistem informasi yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan. 3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu. 4. Dengan menyediakan suatu hubungan antara kebutuhan dengan informasi, analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial. 5. Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis. 6. Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikanfokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan. Critical Success Factors memiliki beberapa tipe, yaitu: 1. Industri Faktor dari karakteristik industri dan merupakan apa yang harus dilakukan supaya tetap kompetitif 2. Lingkungan Faktor lingkungan yang mempengaruhi perusahaan seperti iklim bisnis, ekonomi, competitor, teknologi dan lain-lain 3. Strategi

37 21 Faktor strategi kompetitif yang dipilih perusahaan 4. Temporal Faktor internal perusahaan, seperti timbulnya kesempatan, adanya hambatan dan lain-lain. 2.7 Analisis dan Matriks SWOT Menurut Musa Hubeis dan Mukhamad Najib, dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategi dalam Pengembangan Daya Saing Organisasi, SWOT adalah konsep strategi modern yang berorientasi pada Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats yang menghasilkan faktor pendorong, penghambat,dan potensi. Asumsi dasar yang mendasari yaitu organisasi harus menyelaraskan aktivitas internalnya dengan realitas eksternal agar mencapai tujuan yang ditetapkan. Masing-masing komponen penyusun SWOT diartikan sebagai berikut [7] : 1. Kekuatan (Strenghts) adalah sumber daya atau kapasitas organisasi yang digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. 2. Kelemahan (Weaknesses) adalah suatu batasan, toleransi, ataupun kompetensi yang berhubungan dengan pesaing yang dapat menghambat pencapaian tujuan pelaksanaan efektif suatu perusahaan atau organisasi. 3. Peluang (Opportunities) adalah keadaan mendukung dalam suatu organisasi yang digambarkan dari kecenderungan atau perubahan sejenis atau pandangan yang dibutuhkan untuk meningkatkan permintaan produk/jasa dan memungkinkan organisasi untuk meningkatkan posisinya melalui kegiatansuplai. 4. Ancaman (Threats) adalah keadaan eksternal yang tidak mendukung dalam lingkungan organisasi yang berpotensi merusak strategi yang telah disusun sehingga menimbulkan masalah, kerusakan, dan kekeliruan. Matriks SWOT, menurut Musa Hubeis dan Mukhamad Najib yaitu alat yang digunakan untuk mencocokkan faktor-faktor penting organisasi guna membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi, yaitu SO (Strenghts-Opportunities

38 22 atau Kekuatan-Peluang), WO (Weaknesses-Opportunities atau Kelemahan- Peluang), ST (Strenghts-Threats atau Kekuatan-Ancaman), dan WT (Weaknesses- Threats atau Kelemahan-Ancaman). Matriks SWOT merupakan alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Untuk dapat menganalisis lebih dalam, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu sebagai berikut[7]. 1. Faktor Internal Merupakan faktor yang mempengaruhi terbentuknya Strenghts (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan) yaitu (S dan W). Faktor internal ini menyangkut kondisi yang terjadi dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan perusahaan yang meliputi semua macam manajemen fungsional berupa pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya perusahaan (corporate culture). 2. Faktor Eksternal Merupakan faktor yang mempengaruhi terbentuknya Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) yaitu (O dan T). Faktor eksternal ini menyangkut kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan yang meliputi lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.

39 23 Gambar 2.2 Matriks SWOT [7] 1. Strategi SO Merupakan strategi yang disebut sebagai strategi agresif. Artinya, strategi yang digunakan perusahaan untuk melakukan pengembangan bisnis dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada atau mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki. 2. Strategi WO Merupakan strategi yang disebut sebagai strategi berbalik arah. Artinya, strategi yang digunakan perusahaan untuk meminimalisir kelemahan yang ada dan memanfaatkan berbagai peluang. 3. Strategi ST Merupakan strategi yang disebut sebagai strategi diversifikasi. Artinya, strategi yang digunakan perusahaan untuk mengembangkan kekuatan dalam mengurangi berbagai ancaman yang mungkin terjadi.

40 24 4. Strategi WT Merupakan strategi yang disebut sebagai strategi bertahan. Artinya, strategi digunakan perusahaan untuk meminimalisir kelemahan dalam menghindari ancaman yang ada. 2.8 Balanced Scorecard (BSC) Menurut Kaplan dan Norton, Balanced Scorecard (BSC) merupakan kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi perusahaan. BSC berasal dari dua kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) berarti adanya keseimbangan antara performance keuangan dan non-keuangan, performance jangka pendek dan performance jangka panjang, antara performance yang bersifat internal dan performance yang bersifat eksternal. Sedangkan scorecard (kartu skor) yaitu kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh seseorang di masa depan. Mula-mula BSC digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. Awal penggunaannya kinerja eksekutif diukur hanya dari segi keuangan. Kemudian berkembang menjadi luas yaitu empat perspektif, yang kemudian digunakan untuk mengukur kinerja organisasi secara utuh. Empat perspektif tersebut yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam tindakan nyata di lapangan. BSC adalah salah satu alat manajemen yang telah terbukti telah membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya. Selain kinerja finansial masa lalu, BSC juga memperkenalkan pendorong kinerja finansial masa depan. BSC dapat digunakan dalam [8]: 1. Mengklarifikasi dan menghasilkan konsensus mengenai strategi, 2. Mengkomunikasikan strategi ke seluruh perusahaan, 3. Mendapatkan umpan balik yang dibutuhkan untuk mempelajari dan memperbaiki strategi,

41 25 4. Menyelaraskan berbagai tujuan departemen dan pribadi dengan strategi perusahaan, 5. Mengaitkan berbagai tujuan strategis dengan sasaran jangka panjang dan anggaran tahunan, 6. Mengidentifikasi dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis, 7. Melaksanakan peninjauan ulang strategis secara periodik dan sistematis. Gambar 2.3 Empat Perspektif BSC Kaplan dan Norton mengklasifikasi Balance Scorecard (BSC) menjadi empat perspektif, yaitu Perspektif Keuangan (Financial Perspective), Perspektif Pelanggan (Customer Perspective), Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process Perspective), dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective). [8] 1. Perspektif Finansial Merupakan ukuran finansial yang penting dalam memberikan ringkasan secara singkat mengenai konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah diambil. Ukuran

42 26 kinerja finansial memberikan arahan strategi, implementasi, dan pelaksanaanya dalam memberi kontribusi kepada peningkatan keuntunganperusahaan. 2. Perspektif Pelanggan Merupakan identifikasi pelanggan dan segmen pasar oleh manajer di mana sektor bisnis tersebut akan bersaing dan berbagai ukuran kinerja unit bisnis didalam segmen sasaran. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Merupakan proses bisnis internal yang berfokus pada dampak yang besar untuk kepuasan pelanggan dan pencapaian tujuan finansial perusahaan serta identifikasi berbagai proses internal penting untuk dikuasai dengan baik olehperusahaan khususnya para eksekutif. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Merupakan identifikasi infrastruktur yang dibangun perusahaan untuk menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja bisnis jangka panjang. 2.9 Key Performance Indicator dan Inisiatif Strategis Menurut Luis, Key Performance Indicator (KPI) adalah indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja. KPI erat kaitannya dengan Sasaran Strategis organisasi karena dapat membantu organisasi dalam menerjemahkan strateginya pada terminologi yang bisa dihitung. Sedangkan Insiatif Strategis menurut Suwardi Luis adalah inisiatif-inisiatif yang bersifat strategis, yang disusun dan dilaksanakan untuk mencapai target KPI. Inisiatif Strategis juga perlu didukung oleh pelaksana yang kelak akan mengeksekusi inisiatif strategis tersebut. Pelaksana ini bisa seorang individu maupun tim. [9]

43 BAB 3 METODE PENELITIAN Dibutuhkan sebuah metode yang tepat dalam melakukan penelitian untuk menggambarkan suatu tahapan proses yang diawali dengan tahap perencanaan hingga diakhiri dengan tahapan yang dapat memecahkan suatu permasalahan dengan baik dan tercapainya tujuan utama dari penelitian secara maksimal. 3.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan prosedur yang tersusun dalam suatu penelitian dan digunakan untuk menganalisa dan menyimpan data dengan teknik yang berbeda sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan. Dalam penyusunan penelitian ini, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu: 1. Wawancara Melakukan wawancara pada pegawai pada CV Graha Indah Jepara khususnya pada sekretaris perusahaan yang membantu memenuhi kebutuhan para pelanggan dan siap memberikan solusi. 2. Dokumentasi Mengumpulkan data yang sudah ada dari berbagai sumber informasi yang relevan seperti buku, file, kliping, dan dokumen tertulis lainnya untuk mendapatkan pemahaman secara lebih rinci tentang penelitian beserta objek yang akan diteliti. Penulis melakukan pengumpulan data-data yang berupa file laporan maupun data-data yang berisi tentang penjelasan proses bisnis yang dijalankan pada CV Graha Indah Jepara. 3. Pengamatan Pengamatan tidak hanya dilakukan dengan wawancara saja, namun pengamatan dilakukan dengan cara mengamati secara langsung untuk melihat, dan mencermati sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung pada CV Graha Indah Jepara. 27

44 28 4. Studi Pustaka Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dari berbagai jurnal penelitian serta buku yang relevan mengenai perencanaan strategi sistem informasi Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif, dari kedua data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Data Kualitatif adalah data yang diperoleh tidak dinyatakan dalam angka atau kuantitatif namun dalam bentuk kata-kata. Data yang didapatkan seperti profil perusahaan, struktur organisasi, visi, misi, tujuan, dan yang lainnya. 2. Data Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam angka atau nominal. Data yang didapatkan seperti total score matrik faktor strategi internal dan eksternal pada CV Graha Indah Jepara. 3.2 Metode Analisis Ada beberapa metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Analisis Critical Success Factors (CSF) Merupakan proses dari penentuan kebutuhan sistem informasi yang didasari dari hasil langkah-langkah sebelumnya, sehingga dalam peranannya dalam perencanaan strategi dipergunakan sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi sistem informasinya. Tujuan CSF untuk menginterpretasikan suatu objektif secara lebih jelas dalam menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan [12]. 2. Analisis SWOT Merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi Strenghts (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) dari proses bisnis pada CV Graha Indah Jepara. yang dapat dipergunakan untuk menguraikan kemungkinan adanya tantangan yang akan dihadapi dalam perkembangan proses bisnis [1].

45 29 3. Matriks SWOT Menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi itu sendiri dan merupakan metode yang digunakan untuk menentukan langkah strategi dari hasil analisis SWOT yang sudah diidentifikasi [1]. 4. Empat Perspektif Balanced Scorecard (BSC) Merupakan metode yang menggambarkan suatu kerangka kerja baru yang didalam prosesnya melibatkan empat perspektif Balanced Scorecard (BSC) yaitu Financial Perspective (Perspektif Keuangan), Customer Perspective (Perspektif Pelanggan), Internal Business Process Perspective (Perspektif Proses Bisnis Internal), dan Learning and Growth Perspective (Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan) [11]. 5. Matrik Faktor Strategi Internal dan Eksternal Merupakan matrik yang menggambarkan secara jelas bagaimana perencanaan strategi baik secara internal dalam mengetahui keunggulan perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan pesaing dan mengintegrasikan keunggulan tersebut kedalam budaya perusahaan sehingga perusahaan pesaing tidak mudah menirunya maupun perencanaan strategi secara eksternal untuk mengetahui berbagai kemungkinan peluang dan memonitor apa saja yang akan menjadi ancaman serta yang akan mempengaruhi perusahaan di masa yang akan datang [11]. 6. Portofolio Aplikasi Potensial Merupakan susunan dari berbagai daftar aplikasi yang disarankan untuk diterapkan pada CV Graha Indah Jepara berdasarkan dari hasil analisis dari langkah-langkah yang sudah dilakukan sebelumnya [1]. 7. Matriks CRUD (Create, Read, Update, Delete) Merupakan matriks yang digunakan sebagai penentuan hak akses pengguna atas aplikasi potensial yang ada. Disetiap masing-masing aplikasi akan ditentukan siapa yang menjadi pengguna dan seperti apa hak pengguna atas aplikasi tersebut [1].

46 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan CV Graha Indah Jepara merupakan perusahaan furniture yang menghasilkan produk mebel indoor dan outdoor. Dengan desain minimalis, CV Graha Indah Jepara memiliki mutu produk yang kualitasnya diakui oleh pembeli dari berbagai daerah. Sehingga perkembangan CV Graha Indah Jepara maju cukup pesat dan memiliki banyak relasi. CV Graha Indah Jepara didirikan pada tanggal 5 Juni 1998, yang beralamat di Jl. Raya Jepara-Kuwasen KM.03 Jepara. Dengan jumlah staf kurang lebih 10 orang dan puluhan karyawan produksi. CV Graha Indah Jepara memilik target pasar yang beragam. Seperti untuk kalangan menengah kebawah perusahaan mengutamakan harga daripada kualitas, untuk kalangan menengah keatas perusahaan lebih mengutamakan kualitas daripada harga. Tujuan pemasaran CV Graha Indah Jepara meliputi dalam negri ataupun luar negri. Beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan CV Graha Indah Jepara berasal dari Malaysia, Singapura, Australia. 4.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Menjadi sebuah perusahaan manufaktur di bidang furniture yang bisa memenuhi tuntutan pasar. Dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi dan konsisten dalam memepertahankannya. Serta dapat bersaing dalam pasar global Misi Perusahaan 1. Bisa menghasilkan Furniture berkualitas sehingga bisa memuasakan pihak pembeli. 30

47 31 2. Bisa menjaga dengan baik tingkat kualitas, konsisten kualitas dan jadwal pengiriman hasil produksi, sehingga bisa menjaga hubungan baik degan pelanggan dalam jangka waktu panjang dengan para pembeli, mendengarkan dan mengelola dengan baik keinginan-keinginan pembeli. Karena pembeli adalah aset perusahaan. 3. Para karyawan adalah mitra dan juga merupakan aset dari perusahaan. Ada keterkaitan dari kedua belah pihak, karyawan dan perusahaan. Sehingga untuk lebih kedepannya perusahaan akan mendengarkan, memperhatikan dan mengelola berbagai masukan, saran maupan kritik dari para karyawan untuk bisa diwujudkan secara nyata dengan menyesuaikan tahap kemajuan perusahaan dalam pengelolaan menejemen perusahaan secara keseluruhan demi kemajuan bersama. 4. Sebuah perusahaan dibentuk dan ada, tentunya untuk menghasilkan keuntungan optimal akan didapatkan apabila siklus manufaktur (produksi) secara keseluruhan bejalan dengan baik dan efisien. Oleh karna itu untuk jangka waktu pendek, menengah, harus terjadi perbaikan dan perubahaan/penyesuaian SOP dari tiap divisi yang ada dan didukung penuh oleh para kepala divisi, para supervisor, para manager dan semua karyawan serta managemen. 5. Dengan berjalannya waktu, tuntunan jaman pun berubah. Sebuah perusahaan saat ini diminta untuk memperhatikan dan memberikan tanggungjawab sosial dan lingkungan baik secara mikro maupun makro. Oleh karna itu, kedepannya perusahaan akan lebih memperhatikan ataupun memberi bantuan kepada masalah-masalah, maupun kebutuhan yang terjadi di lingkungan sekitar perusahaan (secara mikro), sesuai dengan berjalannya perkembangan perusahaan. 4.3 Tujuan Perusahaan Penerapan tujuan bagi suatu perusahaan sangatlah penting karena ada yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan akan tegambar jelas. Ada dua macam

48 32 tujuan yaitu tujuan primer dan sekunder. Keduannya menjadi dasar berdirinya sebuah perusahaan. 1. Tujuan Primer Tujuan primer adalah menjaga hubungan dengan pelanggan agar perusahaan bisa fokus terhadap produk yang dihasilkan untuk pelanggan. 2. Tujuan Sekunder Tujuan sekunder adalah tujuan yang menghasilkan nilai-nilai yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan guna menyelesaikan tujuan primernya. 4.4 Sasaran CV Graha Indah Jepara 1. Meningkatkan jumlah pelanggan 2. Meningkatkan kualitas produk perusahaan 3. Meningkatkan pelayanan pada pelanggan 4. Terciptanya SDM yang berkualitas 5. Karyawan bekerja sesuai job deskription dan kemampuan di masing-masing bidang 6. Meningkatkan pengembangan & optimalisasi sistem. 7. Meningkatkan komunikasi atau hubungan terhadap pelanggan. 8. Meningkatkan kesejahteraan SDM. 9. Tercapainya profit pendapatan maksimum. 10. Terciptanya manajemen yang terstruktur dengan baik.

49 Struktur Organisasi CV Graha Indah Jepara Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV Graha Indah Jepara Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Direktur atau pemilik adalah orang yang memliki CV Graha Indah Jepara yang memegang sepenuhnya kendali atas kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan. 2. General Manager Manager adalah bagian yang bertugas membuat laporan pengeluaran keuangan dan transaksi-transaksi perusahaan. Asistant Manager Asistant Manager adalah bagian yang bertugas membantu manager mengolah data transaksi-transaksi yang terjadi.

50 34 3. Accounting, tax and finance adalah yang bertanggung jawab atas kas perusahaan. Setiap transaksi pengeluaran dan pemasukan kas ditangani oleh bagian ini. Devisi ini memiliki kuasa atas semua kegiatan produksi yang meliputi : a. Wages Wages adalah bagian yang bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. Setiap transaksi pengeluaran kas dan pemasukan kas di tangani oleh bagian ini. b. Tax Assistant Tax Assistant adalah bagian yang bertugas pada bagian perpajakan. Bagian ini juga membuat laporan-laporan perpajakan. 4. Bagian Logistik : a. Drafter Mandor adalah bagian yang membuat dan mencatat transaksi tentang logistik masuk keluarnya barang. Asistant Drafter Asistant Mandor adalah bertugas membantu Mandor dalam mencatat transaksi keluar masuknya barang. b. Gudang Gudang adalah bagian yang bertugas untuk menyimpan barang-barang furniture setengah jadi. c. Kain Kain adalah bagian yang bertugas untuk memberikan kain atau istilah lain pengejokan. d. Packing Packing adalah bagian yang bertugas untuk melakukan kegiatan packing atau pengemasan terhadap barang jadi. e. Driver Driver adalah bagian yang bertugas mengambil barang ke supplier dan mengantar barang ke customer.

51 35 5. Pemborong Pemborong adalah bagian yang bertugas melakukan borongan karyawan amplas,tukang dll. 6. Marketing Marketing adalah bagian yang bertugas memasarkan barang produksi. 7. Design Design adalah bagian yang bertugas mendesain dan menyusun gambar yang sudah didesain. 8. Koordinasi Produksi a. Spv. Amplas Spv.Amplas adalah bagian yang bertugas melakukan proses pengamplasan atau penghalusan sebuah barang-barang furniture. b. Spv. Melamic Spv.Melamic adalah bagian yang bertugas melakukan proses pengecekan barang produksi pengecetan warna alami. Spv. Duco Duco adalah bagian yang bertugas melakukan proses pengecatan berwarna. c. Spv. Jok Spv.Jok adalah bagian yang bertugas untuk melakukan pemasangan jok atau kain sesuai dengan barang produksi. d. Tukang Tukang adalah bagian yang membantu menyusun atau membuat barangbarang furniture. 9. KA.DIV Personalia Personalia adalah bagian yang bertugas mengawasi jalannya perusahaan. Divisi ini memiliki kuasa atas semua kegiatan produksi meliputi : a. Security Security adalah bagian yang bertanggung jawab atas keamanan di lingkungan perusahaan.

52 Proses Bisnis CV Graha Indah Jepara Proses Bisnis merupakan kegiatan inti yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Proses bisnis dibagi menjadi 2 yakni proses bisnis utama dan proses bisnis pendukung Proses Bisnis Utama 1. Proses pemesanan barang Pada proses ini, pelanggan yang datang ke showroom akan melihat-lihat barang yang dipajang perusahaan. Jika pelanggan berminat, pelanggan akan menemui bagian marketing disana dan memesan barang sesuai kebutuhan. Jika pelanggan tidak menemukan barang yang sesuai, pihak marketing akan memberikan katalog berisi daftar barang yang tidak dipajang di showroom. 2. Proses penjelasan barang Proses penjelasan barang tersebut digunakan untuk menjelaskan dengan detail bagian-bagian barang tersebut beserta ukuran, jenis kayu yang dipakai, proses pembuatan, dan harga barang itu sendiri. 3. Proses pembuatan barang Pada proses ini, perusahaan akan memulai proses pembuatan barang pesanan pelanggan. Dalam proses ini kerapian dan kekuatan yang diutamakan oleh perusahaan. 4. Proses pengecekan barang Setelah barang selesai, barang akan dicek kembali apakah sesudah sesuai dengan pesanan dan ukuran. Setelah semuanya dicek dan tidak ada yang salah maka barang akan dikemas kemudian dikirim. 5. Proses pembayaran Proses pembayaran sendiri dilakukan dimuka sebesar 40%-70% dari total harga yang di pesan sebagai biaya operasional perusahaan(tergantung kesepakatan dengan customer).

53 Proses Bisnis Pendukung Beberapa proses yang mendukung jalannya perusahaan yaitu: 1. Pemasok (Supplier) Selama ini CV Graha Indah Jepara bekerja sama dengan beberapa pihak sebagai supplier untuk memenuhi kebutuhan barang habis pakai. Barang habis pakai yang dibutuhkan yakni seperti kayu, amplas, alteco, paku, duko, kulit jok, busa, dll. 2. Managenen Keuangan Managemen keuangan CV Graha Indah Jepara dipegang oleh sekretaris. Bagian ini mencatat keluar masuknya keuangan perusahaan. Semua transaksi ini diketahui oleh asistan manajer dan juga manajer sebagai pembukuan di akhir periode. 4.7 Hasil Penelitian Hasil penelitian mencakup analisis SWOT dan konsep Balanced Scorecard (BSC), dimana hasil yang akan didapatkan dari analisis SWOT ini akan disusun ke dalam bentuk kalimat strategi melalui perumusan strategi. Selanjutnya, hasil perumusan strategi tersebut akan dipetakan ke dalam bentuk peta strategi berdasarkan konsep Balanced Scorecard (BSC) Analisis SWOT pada CV Graha Indah Jepara Hasil dari analisis SWOT ini diperoleh pada saat wawancara dengan Branch Manager dan beberapa sub bagian. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal pada CV Graha Indah Jepara adalah langkah awal untuk merancang strategi. Dengan ini dapat mencari apa yang menjadi Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) yang dimiliki oleh CV Graha Indah Jepara.

54 Kekuatan (Strengths) Kekuatan (Strengths) yang ada pada CV Graha Indah Jepara meliputi: 1. Sudah mempunyai SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) 2. Bisa custome barang sesuai dengan keinginan customer 3. Ada potongan harga/diskon untuk pembelian satu kontainer atau lebih Kelemahan (Weaknesses) Kelemahan (Weaknesses) yang ada pada CV Graha Indah Jepara meliputi: 1. Persaingan bisnis antar perusahaan 2. Kurangnya inofasi dalam desain produk 3. Sulitnya mencari SDM yang sesuai dengan standar perusahaan 4. Tidak ada reward bagi karyawan sebagai penunjang kinerja 5. Belum ada sistem informasi yang membantu proses bisnis perusahaan Peluang (Opportinities) Peluang (Opportinities) yang dimiliki oleh CV Graha Indah Jepara: 1. Pangsa luar negeri semakin banyak 2. Minat masyarakat yang terus meningkat sehingga mempengaruhi jumlah pelanggan setiap tahunnya 3. Dapat menjadikan saingan bisnis sebagai penunjang produktifitas perusahaan lain 4. Memperbanyak varian produk untuk ditawarkan Ancaman (Threats) Ancaman (Threats) yang ada pada CV Graha Indah jepara meliputi: 1. Biaya produksi semakin meningkat 2. Meningkatnya jumlah penduduk dan kompetitor dapat mempengaruhi minat pelanggan 3. Kondisi alam yang tidak menentu mengakibatkan sulitnya memproduksi

55 39 barang dengan kualitas terbaik 4. Bahan baku semakin sulit 5. Bahan baku semakin mahal Rumusan Strategi Berdasarkan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) diatas, akan dilakukan perumusan strategi berdasarkan strategi SO (Strengths- Opportunities), strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strengths- Threats), Strategi WT (Weaknesses-Threats). Perumusan strategi ini dibuat dalam bentuk Matrik SWOT Seperti pada tabel dibawah ini: INTERNAL EKSTERNAL STRENGHTS (S) 1) Sudah mempunyai SVLK 2) Bisa custome barang sesuai dengan keinginan customer 3) Ada potongan harga/diskon untuk pembelian satu kontainer atau lebih WEAKNESSES (W) 1) Persaingan bisnis antar perusahaan 2) Kurangnya inofasi dalam desain produk 3) Sulitnya mencari SDM yang sesuai dengan standar perusahaan 4) Tidak ada reward bagi karyawan sebagai penunjang kinerja 5) Belum ada sistem informasi yang membantu proses bisnis perusahaan

56 40 OPPORTUNITIES (O) Strategi SO Strategi WO 1) Pangsa luar negeri semakin banyak 2) Minat masyarakat yang terus meningkat sehingga mempengaruhi jumlah pelanggan setiap tahunnya 3) Dapat menjadikan saingan bisnis sebagai penunjang produktifitas perusahaan 4) Memperbanyak varian produk untuk ditawarkan 1) Dengan adanya 1) Pangsa luar negeri SVLK perusahaan bisa lebih percaya diri dalam menarik minat customer (S1O2) 2) Customer bisa menegosiasikan mengenai kesepakatan harga dengan perusahaan (S3O2) lebih menjanjikan (W1O1) 2) Meminimalisir kendala dalam proses bisnis (W1O3) 3) Perlu adanya reward sebagai penunjang kinerja karyawan (W3O4) THREATS (T) Strategi ST Strategi WT 1) Biaya produksi semakin meningkat 2) Meningkatnya jumlah penduduk dan kompetitor dapat mempengaruhi minat pelanggan 3) Kondisi alam yang tidak menentu mengakibatkan 1) Biaya produksi dapat ditekan sesuai dengan kualitas dan harga yang diinginkan customer (S2T1) 2) SVLK dapat menjadi senjata untuk menarik minat customer (S1T2) 1) Menekan biaya produksi (W 1 T 1 ) 2) SDM yang berkualitas dapat menjadi patokan customer (W2T2) 3) Karyawan harus lebih responsif terhadap pelanggan (W3T2)

57 41 sulitnya memproduksi barang dengan kualitas terbaik 4) Bahan baku semakin sulit 5) Bahan baku semakin mahal Tabel 4-1 Matriks SWOT CV Graha Indah Jepara Berikut ini adalah penjelasan dari hasil rumusan strategi pada Tabel 4.1: 1. Strategi SO a. Adanya SVLK perusahaan bisa lebih percaya diri dalam menarik minat customer (S1O2) Strategi ini bertujuan untuk menarik minat pelanggan. b. Customer bisa menegosiasikan mengenai kesepakatan harga dengan perusahaan (S3O2) Strategi ini bertujuan agar curtomer tidak bosan dengan barang yang ditawarkan oleh perusahaan. 2. Strategi WO a. Pangsa luar negeri lebih menjanjikan (W1O1) Meskipun persaingan didalam negeri sedang ketat, perusahaan melirik pangsa luar negeri untuk dijadikan sebagai target. b. Meminimalisir kendala dalam proses bisnis (W1O3) Dalam proses bisnis selalu memiliki kendala yang sulit maupun mudah. Sehingga adanya kerjasama dengan berbagai perusahaan dan berbagai pihak dapat menjadi strategi dalam meminimalisir kendala proses bisnis.

58 42 c. Perlu adanya reward sebagai penunjang kinerja karyawan (W3O4) Pada sistem perlu pengembangan agar tujuan proses bisnis dapat tercapai maximal. Begitu juga dengan adanya sistem yang terintegrasi untuk reward karyawan agar karyawan semakin semangat dalam bekerja. 3. Strategi ST a. Menekan biaya produksi sesuai dengan kualitas dan harga yang diinginkan oleh customer (S2T1) Salah satu strategi bagi perusahaan untuk menekan biaya produksi dengan cara memberikan produk sesuai dengan kualitas dan harga yang diinginkan oleh customer. b. SVLK dapat dijadikan sebagai senjata perusahaan (S1T2) Tidak semua perusahaan furniture memiliki SVLK karena hanya didapat oleh perusahaan yang memiliki ijin resmi dan menggunakan bahan baku dari perhutani. 4. Strategi WT a. Menekan biaya produksi (W 1 T 1 ) Biaya produksi yang semakin mahal dapat ditekan dengan mengurangi kualitas dari produk tersebut. b. SDM yang berkualitas dapat menjadikan patokan customer (W2T2) Customer biasanya lebih percaya terhadap perusahaan yang menerapkan disiplin yang tinggi karena produk yang dihasilkan SDM yang berkualitas akan menghasilkan produk yang baik. c. Karyawan lebih responsif terhadap pelanggan (W3T2) Karyawan diharuskan lebih responsive terhadap setiap pelanggan merupakan strategi bisnis untuk menarik minat pelanggan. Strategi ini bertujuan agar pelanggan merasa lebih nyaman dengan kecepatan respon karyawan, pelanggan merasa puas akan pelayanan serta dihargai dan dihormati dengan baik.

59 Peta Strategi CV Graha Indah Jepara Setelah dianalisa menggunakan metode SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, Threath) yang menghasilkan beberapa strategi lalu di petakan ke metode Balance Scorecard (BSC) yang terdiri dari empat perspektif (finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan) dalam bentuk Sasaran Strategis (SS). 4 PERSPEKTIF BSC FINANSIAL Peta Strategis Memperluas sasaran Memberikan kebebasan customer pasar dalam memilih produk yang diinginkan PELANGGAN Pelayanan terhadap pada pelanggan perlu di tingkakan Memberikan potongan harga untuk pembelian satu kontainer PROSES BISNIS INTERNAL Meningkatkan kualitas produk Meningkatkan kualitas SDM Perlunya reward sebagai penunjang kinerja PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN Memiliki kesempatan untuk membuka cabang di daerah lain Meningkatkan keefektifan kinerja karyawan. Melihat kemungkinan peluang d luar negeri Tabel 4-2 Peta Strategi CV Graha Indah Jepara Pengidentifikasian Relevansi Divisi Setelah melakukan implementasi empat perspektif Balance Scorecard (BSC) dalam peta strategis CV Graha Indah Jepara, untuk selanjutnya yakni

60 44 pengidentifikasian relevansi divisi agar diketahui keterkaitan tugas pokok CV Graha Indah Jepara dengan Sasaran Strategi (SS) pada Peta Strategi tersebut. Pada Peta Strategi dapat ditemukan Sasaran Strategi yang relevan dengan CV Graha Indah Jepara. Sasaran Strategi diberi tanda bintang yang bertujuan untuk membedakan dengan sasaran strategis yang tidak relevan. 4 PERSPEKTIF BSC FINANSIAL Peta Strategis Memperluas sasaran Memberikan kebebasan customer pasar dalam memilih produk yang diinginkan PELANGGAN Pelayanan terhadap pada pelanggan perlu di tingkakan Memberikan potongan harga untuk pembelian satu kontainer PROSES BISNIS INTERNAL Meningkatkan kualitas produk Meningkatkan kualitas SDM Perlunya reward sebagai penunjang kinerja PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN Memiliki kesempatan untuk membuka cabang di daerah lain Meningkatkan keefektifan kinerja karyawan. Melihat kemungkinan peluang d luar negeri Tabel 4-3 Pengidentifikasian Relevansi CV Graha Indah Jepara

61 Sasaran Strategi CV Graha Indah Jepara FINANSIAL Memberikan kebebasan kepada customer dalam memilih barang PELANGGAN pembelian Memberikan potongan harga kepada customer untuk produk sebanyak satu kontainer atau lebih PROSES BISNIS Perlunya reward sebagai penunjang kinerja INTERNAL PEMBELAJARAN DAN Memiliki kesempatan untuk menbuka cabang didaerah lain PERTUMBUHAN Tabel 4-4 Sasaran Strategi CV Graha Indah Jepara

62 Memilih Key Performance Indicator (KPI) Pada tahap ini, langkah yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi dan menentukan Key Performance Indicator (KPI) yang didapatkan dari setiap Sasaran Strategis (SS) yang telah diajukan di peta strategi CV Graha Indah Jepara. Perspektif BSC Sasaran Strategis KPI FINANSIAL Memberikan kebebasan Presentase jumlah kunjungan kepada customer dalam customer ke showroom per bulan memilih produk Presentase jumlah produk perusahaan yang dijual per bulan PELANGGAN Memberikan potongan harga kepada customer untuk pembelian produk sebanyak satu kontainer atau lebih PROSES BISNIS Perlunya reward sebagai INTERNAL penunjang kinerja Presentase jumlah iklan yang ditawarkan perusahaan Presentase yang dikeluarkan perusahaan untuk kinerja SDM PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN Memiliki kesempatan untuk membuka cabang didaerah lain Persentase jumlah customer yang terpenuhi Tabel 4-5 Key Performance Indicator (KPI)

63 Penentuan Target KPI dan Inisiatif Strategis Setelah dibangun KPI, langkah selanjutnya adalah memberikan target untuk memantau proses pencapaian. Target yang sudah ditentukan akan dilengkapi dengan Inisiatif Strategis (IS) yang digunakan untuk pencapaian target. Sasaran Strategis KPI Target Inisiatif Strategis Memberikan kebebasan kepada customer dalam memilih barang Presentase jumlah kunjungan customer ke showroom penjualan per bulan Presentase jumlah produk yang dijual per bulan 100% Meningkatkan kepuasan terhadap pelanggan 100% Meningkatkan produktivitas Memberikan potongan harga kepada customer untuk pembelian produk sebanyak satu kontainer atau lebih Persentase jumlah iklan yang ditawarkan kepada customer perusahaan 100% Meningkatkan produktifitas perusahaan

64 48 Perlunya reward sebagai penunjang kinerja Presentase yang dikeluarkan perusahaan untuk kinerja SDM 100% Meningkatkan pelayanan yang optimal kepada customer Memiliki kesempatan untuk membuka cabang Persentase jumlah customer yang terpenuhi 100% Meningkatkan jumlah customer di luar daerah Tabel 4-6 Penentuan KPI dan Inisiatif Strategi 4.8 IS Demands Inisiatif Strategis Demands atau dikenal sebagai kebutuhaan inisiatif strategis merupakan proses identifikasi dampak dari strategi bisnis terhadap kebutuhan sistem informasi yang dibutuhkan untuk mendukung tercapainya strategi bisnis. Selanjutnya, dari langkah inisiatif strategis yang telah dirumuskan akan diidentifikasi dalam langkah berikutnya yaitu Critical Success Factor (CSF) dan aktivitas yang terkait. Kemudian dari aktivitas yang berhasil diidentifikasi akan ditentukan kebutuhan data untuk tiap aktivitas. 4.9 Analisis Critical Success Factor (CSF) Analisis Critical Success Factor (CSF) merupakan ketentuan yang akan berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan dalam perusahaan dan lingkungannya. Pada tahap ini analisis CSF merumuskan faktor-faktor kritis apasaja yang seharusnya akan menjadi perhatian CV Graha Indah Jepara dengan tujuan untuk dapat menginterpretasikan dengan jelas mengenai sasaran strategis dalam menentukan aktivitas yang harus dilakukan serta data atau informasi apa saja yang dibutuhkan. Dalam hal ini, faktor penentu kesuksesan dapat ditentukan berdasarkan strategi perusahaan yang telah teridentifikasi.

65 49 Sasaran Strategis Inisiatif Strategis CSF Aktifitas Memberikan Meningkatkan Memberikan Menjelaskan secara kebebasan kepada kepuasan terhadap pemahaman atau detail tentang produk customer dalam pelanggan panduan terkait yang ditanyakan memilih barang dengan produk yang customer kepada ditawarkan perusahaan karyawan kepada customer Meningkatkan Menetapkan target Menjalankan target produktivitas yang harus di capai yang sudah perusahaan ditentukan oleh perusahaan Memberikan Meningkatkan Menawarkan Memberikan potongan harga produktifitas rekomendasi terkait penjelasan produk kepada customer perusahaan produk yang sedang terkait dengan promo untuk pembelian diminati banyak apa saja yang sedang produk sebanyak customer ditawarkan oleh satu kontainer perusahaan atau lebih Perlunya reward Meningkatkan Memberikan support Memberikan sebagai penunjang kinerja pelayanan optimal customer yang kepada kinerja bagi karyawan motivasi kerja untuk karyawan Memiliki Meningkatkan jumlah Informasi terkait Mendekatkan dengan kesempatan untuk customer di luar daerah produk yang berlaku di customer membuka cabang daerah tersebut Tabel 4-7 Analisis Critical Success Factor (CSF)

66 Kebutuhan Data atau Informasi dan Aplikasi Potensial Dalam hal ini akan dijelaskan mengenai pendefinisian kebutuhan data dan informasi yang didapatkan dari inisiatif strategi dan aktivitas pada CV Graha Indah Jepara. Oleh karena itu, data dan informasi yang dibutuhkan akan menjadi dasar dalam menentukan aplikasi yang berpotensial. Sasaran Strategis Aktifitas Kebutuhan Data dan Informasi Memberikan kebebasan kepada customer dalam bertanya Memberikan potongan harga kepada customer untuk pembelian produk sebanyak satu kontainer atau lebih Perlunya reward sebagai penunjang kinerja Menjelaskan secara detail tentang produk yang ditanyakan customer kepada karyawan Menjalankan target yang sudah ditentukan oleh perusahaan Memberikan penjelasan produk terkait dengan promo apa saja yang sedang ditawarkan oleh perusahaan Memberikan motivasi kerja untuk karyawan - Informasi produk - Informasi bahan baku - Informasi harga - Data customer - Informasi perusahaan - Informasi deadline barang jadi - Informasi reward yang ditawarkan - Data karyawan - Informasi produk - Data customer - Informasi promo yang sedang berlaku - Data karyawan - Data absensi karyawan - Informasi reward bagi karyawan yang aktif

67 51 Memiliki kesempatan Mendekatkan dengan - Informasi tentang daerah yang untuk membuka customer akan dijadikan sebagai cabang cabang - Data penjualan - Data peningkatan jumlah customer didaerah tersebut - Informasi data penjualan pertahun Tabel 4-8 Kebutuhan Data / Informasi 4.10 Portofolio Aplikasi Portofolio aplikasi menampilkan analisis saat ini dan yang masih direncanakan yang didapatkan dari keseluruhan aplikasi, sehingga portofolio aplikasi berfungsi untuk memetakan aplikasi sistem informasi berdasarkan kontribusi yang dimiliki oleh CV Graha Indah Jepara Aplikasi Potensial Dalam hal ini, aplikasi potensial terkait dengan langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya sehingga munculnya suatu aplikasi sebagai hasil dari identifikasi aktivitas dan kebutuhan data. Sasaran Strategi Aktivitas Kebutuhan Data atau Informasi Memberikan Menjelaskan - Informasi produk kebebasan kepada secara detail - Informasi bahan baku customer dalam tentang produk - Informasi harga memilih barang yang ditanyakan - Data customer customer kepada - Informasi perusahaan karyawan Aplikasi Potensian Home Menjalankan target yang sudah - Informasi deadline produk

68 52 Memberikan layanan kepada customer berupa kontak perusahaan yang dapat dihubungi Hanya di peruntukkan kepada admin perusahaan Memberikan layanan bagi customer di luar daerah mengenai profil perusahaan, produk yang ditawarkan dan lain-lain ditentukan oleh perusahaan Produk yang ditawarkan perusahaan Memberikan saran atau masukan terkait kritik atau pengaduan yang berhubungan dengan produk perusahaan Mendesain web perusahaan serta memegang kendali web perusahaan Memudahkan customer memberikan varian produk dalam - Data produk yang dikerjakan - Visi dan misi perusahaan - Data produk perusahaan - Data customer - Data produk Tentang Perusahaan Galery Kontak perusahaan - Admin - Data customer - Data produk - Data penjualan perbulan - Data produk yang sedang ada promo Website resmi CV Graha Indah Jepara Tabel 4-9 Aplikasi Potensial

69 Matriks CRUD Pada tahap analisa CRUD (Create, Read, Update, Delete) berfokus pada pemetaan hak dari masing-masing pengguna terhadap aplikasi potensial yang ada. Berikut ini akan menghasilkan aplikasi potensial berdasarkan aktivitas yang didapatkan dari analisa CRUD. Admin Pengguna Karyawan perusahaan IT Developer Manajer Pelanggan Sistem Home Informasi CRUD R C,R,U,D R R Sistem Informasi Tentang Perusahaan CRUD R C,R,U,D R R Sistem Galery Informasi CRUD R C,R,U,D R R Sistem Kontak Perusahaan Informasi CRUD R C,R,U,D R R Sistem Member Informasi CRUD R C,R,U,D R R,U Sistem Informasi Admin CRUD - C,R,U,D R - Website Resmi CV Graha Indah Jepara CRUD R C,R,U,D R R Tabel 4-10 Matriks CRUD

70 Deskripsi Aplikasi Potensial Aplikasi potensial yang sudah diidentifikasi sebelumnya diartikan sebagai aplikasi usulan yang bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menjalankan strateginya. Berikut ini deskripsi dari setiap aplikasi potensial tersebut, yaitu: Nama Aplikasi Home Deskripsi Tujuan Aplikasi ini berisi tentang link berbagai halaman yang disediakan oleh CV Graha Indah Jepara Meningkatan program CV Graha Indah Jepara Fitur Pengguna - Informasi perusahaan - Link-link layanan perusahaan Admin perusahaan, IT Developer, karyawan, pelanggan Tabel 4-11 Deskripsi Sistem Informasi Home Nama Aplikasi Tentang Perusahaan Deskripsi Link ini memberikan layanan mengenai informasi tentang visi dan misi perusahaan Tujuan Memberikan informasi mengenai rencana perusahaan agar nantinya rencana tersebut dapat tercapai perusahaan Fitur - Informasi visi dan misi perusahaan Pengguna Admin perusahaan, IT Developer, karyawan, pelanggan, calon pelanggan Tabel 4-12 Deskripsi Sistem Informasi Tentang Perusahaan

71 55 Nama Aplikasi Galery Deskripsi Tujuan Fitur Pengguna Aplikasi ini memberikan layanan mengenai informasi tentang berbagai macam produk yang disediakan perusahaan Memberikan informasi mengenai beragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan - Informasi berbagai jenis produk perusahaan - Informasi produk yang sedang laris di pasaran Admin perusahaan, IT Developer, karyawan, pelanggan, calon pelanggan Tabel 4-13 Deskripsi Sistem Informasi Galery Nama Aplikasi Deskripsi Tujuan Fitur Pengguna Kontak perusahaan Aplikasi ini memberikan layanan mengenai kontak perusahaan yang bisa dihubungi untuk pemesanan atau sekedar menanyakan seperti ( , alamat kantor/showroom, nomor telefon perusahaan) Memberikan solusi atau masukan mengenai keluhan pelanggan, pertanyaan pelanggan mengenai informasi produk - Informasi layanan terhadap pelanggan - Keluhan pelanggan - Saran/masukan pelanggan Admin perusahaan, IT Developer, karyawan, pelanggan Tabel 4-14 Deskripsi Sistem Informasi Kontak Perusahaan

72 56 Nama Aplikasi Member Deskripsi Tujuan Fitur Pengguna Aplikasi ini diperuntukan kepada pelanggan yang telah terdaftar di perusahaan Memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi - Pemesanan produk - Informasi produk yang dipesan pelanggan Admin perusahaan, IT Developer, pelanggan, Tabel 4-15 Deskripsi Sistem Informasi Member Nama Aplikasi Admin Deskripsi Tujuan Aplikasi hanya diperuntukan kepada Admin perusahaan Mendesain web perusahaan serta memegang kendali web perusahaan Fitur - Pengguna Admin perusahaan Tabel 4-16 Deskripsi Sistem Informasi Admin

73 57 Nama Aplikasi Website Resmi CV Graha Indah Jepara Deskripsi Website ini berisi informasi mengenai profil perusahaan, layanan yang diberikan, dan yang berkaitan dengan CV Graha Indah Jepara Tujuan Fitur Pengguna Dapat memudahkan calon pelanggan dalam mengenal serta memahami layanan asuransi yang diberikan oleh perusahaan yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja - Beranda - Tentang Perusahaan - Galery - Kontak Perusahaan - Member - Admin Admin perusahaan, IT Developer, karyawan, pelanggan Tabel 4-17 Deskripsi Website Resmi CV Graha Indah Jepara Pemetaan Aplikasi Pada Matriks Mc Farland Pada pembahasan sebelumnya telah di definisikan dari masing-masing aplikasi potensial tersebut. Langkah selanjutnya yaitu tersedianya beberapa pertanyaan untuk masing-masing aplikasi potensial. Pertanyaan ini adalah faktor kunci dimana dapat membantu dalam membuat pemetaan aplikasi-aplikasi potensial tersebut kedalam 4 (empat) kuadran matriks Mc Farlan, yaitu Key Operational, Strategi, Support, dan High Potential.

74 58 No Pertanyaan Matriks Mc Farland A Apakah aplikasi tersebut menghasilkan Strategic, High keuntungan yang kompetitif bagi Potential perusahaan? B Apakah dengan aplikasi tersebut dapat Strategic, High tercapainya tujuan bisnis? Potential C Apakah dengan aplikasi tersebut dapat Key Operational mengetahui kerugian bisnis terhadap kompetitornya? D Apakah aplikasi tersebut dapat Key Operational mencegah resiko yang tidak terduga dalam jangka pendek maupun jangka panjang? E Apakah dengan aplikasi tersebut dapat meningkatkan produktifitas perusahaan Support sehinggan dapat mengurangi biaya produksi? Tabel 4-18 Daftar pertanyaan untuk pemetaan aplikasi No Nama Aplikasi Pertanyaan A B C D E 1. Sistem Informasi Home 2. Sistem Informasi Tentang Perusahaan 3. Sistem Informasi Galery 4. Sistem Informasi Kontak Perusahaan 5. Sistem Informasi Member 6. Sistem Informasi Admin

75 59 7. Website Resmi CV Graha Indah Jepara Tabel 4-19 Hasil pertanyaan untuk pemetaan aplikasi Strategic Sistem Informasi Home Sistem Informasi Tentang Perusahaan High Potential Sistem Informasi Galery Sistem Informasi Admin Sistem Informasi Member Sistem Informasi Kontak Perusahaan Key Operational Support Tabel 4-20 Hasil pemetaan aplikasi kedalam matriks Mc.Farlan

76 BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Setelah dilakukan Peta Strategi Pada CV Graha Indah Jepara, maka didapatkan penggambaran sebuah alur dari Sasaran Strategis. Sedangkan Sasaran Strategis didapatkan dari proses identifikasi berdasarkan analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan Balanced Scorecard (BSC) sehingga apabila Sasaran Strategis dijalankan dengan baik, maka dapat memberikan keuntungan dalam peningkatan kinerja bisnis CV Graha Indah Jepara. 2. Setelah dilakukan analisis Portofolio Aplikasi, maka didapatkan pemetaan aplikasi sistem informasi sesuai kontribusi yang dimiliki oleh CV Graha Indah Jepara. Dalam analisis Portofolio Aplikasi, konsep yang digunakan adalah menganalisis semua aplikasi yang berpotensial pada penaksiran kepentingan bisnis di masa sekarang dan di masa mendatang. Salah satu peran penting dalam penggunaan dari aplikasi-aplikasi tersebut adalah memberikan kemudahan bagi CV Graha Indah Jepara dalam menjalankan strategi yang telah dirumuskan sebelumnya. 5.2 Saran Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dari penelitian ini, penulis memberikan saran yang sesuai dengan topik perencanaan strategi sistem informasi. Berikut saran yang diberikan: 1. Berdasarkan hasil penelitian ini, Perusahaan diharapkan dapat mempertimbangkan dan merancang untuk mengimplementasikan aplikasi tersebut sesuai proses bisnis dan untuk meningkatkan kelancaran pada CV Graha Indah Jepara. 60

77 61 2. Penulis merekomendasikan urutan perancangan aplikasi potensial tersebut dengan mendahulukan aplikasi yang ada di kuadran Key Operational, Strategi, Support, dan yang terakhir High Potential. 3. Dengan adanya portofolio aplikasi potensial hasil dari penelitian ini, penulis mengharapkan agar dapat dipertimbangkan untuk kemudian segera direalisasikan pada CV Graha Indah Jepara guna meningkatkan kelancaran serta meningkatkan proses bisnis yang ada.

78 DAFTAR PUSTAKA [1] Nila Falahia Aldila dengan judul Perancangan Strategis Sistem Informasi untuk Meningkatkan Keunggulan Kompetitif pada Larissa Aesthetic Center Cabang 1 Semarang. [2] Wahyu Nurjaya WK, "Model Strategic Planning For Information System Menggunakan Balance Scorecard Pada Universitas Komputer Bandung,"2010. [3] Akhmad Kuncara Malik, "Perencanaan Strategis Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi-S1 UDINUS Dalam Meningkatkan Daya Saing Di Era Asean Economic Community," [4] nformasi.", [online], [Diakses Selasa 15 Maret 2016]. [5] J. W. d. J. Peppard, Strategic Planning for information system 3rd Edition, chichester: John Wiley & Sons Ltd, [6] A. Cassidy, A Practical Guide to Information Systems Strategic Planning 2nd Edition, New York:Auerbach Publications, [7] Musa Hubies dan Mukhamad Najib, Manajemen Strategik dalam Pengembangan Daya Saing Organisasi, Jakarta: Gramedia, [8] R. K. a. D. Norton, The Balanced Scorecard : Translating Strategy Into Action, Harvard: Harvard Business School Press, [9] S. d. P.A.Biromo, Step by Step in Cascading Balanced Scorecard to Functional Scrorecards, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, [10] html, [Online],[diakses Senin 11 April2016]. [11] Rangkuti, Freddy SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,

79 63 [12] Widyaningsih, Pipin "Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada Institusi Pendidikan Tinggi Menggunakan Analisis Critical Success Factors (Studi Kasus: STMIK Duta Bangsa Surakarta)," [13] Alder, Harry perencaan strategi sistem informsi Jakarta:Erlangga. [14] Morrisey, the best strategic planning. Manhattan:Auerbach Publications, 2005 [15] Jogiyanto, Hartono. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.2008 [16] Murdick, dkk, Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern, Jakarta : Erlangga, [17] Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta: 1991 [18] Habib, Kertahadi, & Heru Susilo Pengaruh Persepsi Kemanfaatan dan Persepsi Kemudahan Website Ub terhadap Sikap Pegguna dengan Pendekatan TAM. Malang: Universitas Brawijaya. [19] Marimin, Tanjung dan Prabowo. (2006). Sistem informasi manajemen SDM. Bogor: Grasindo [20] Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42) Sistem Informasi Manajemen. Palgrave, Basingstoke

80 Lampiran 1 No Pertanyaan Jawab 1 Kapan CV Graha Indah Jepara pertama kali didirikan? 2 Apa yang melatar belakangi berdirinya perusahaan? Tanggal 21 september 2002 Pada saat itu industri furniture sangat menjanjikan, masih sedikit pesaing, bahan baku melimpah 3 Bagaimana struktur organisasi perusahaan? 4 Keunggulan apa yang dimiliki oleh perusahaan? - Customer bisa custome barang sesuai dengan yang diinginkan oleh customer - Sudah mempunyai SVLK - Ada potongan harga 5-10% untuk pembelian satu kontainer(20 atau 40 feet) atau lebih - Mengutamakan kualitas daripada harga - Garansi produk 1 tahun 5 Apa itu SVLK? Sistem Verifikasi Legalitas Kayu 6 Apa kegunaan dari SVLK itu sendiri? Menyakinkan pembeli jika bahan baku yang digunakan oleh perusahaan berasal dari sumbe yang legal. Seperti perhutani 7 Apa manfaat dari SVLK? - Memberi kepastian bagi pasar luar negeri bahwa produk yang dihasilkan oleh perusahaan berasal dari sumber yang legal 64

81 65 - Memperbaiki administrasi tata usaha kayu hutan secara efektif - Satu-satunya sistem legalitas kayu yang berlaku di Indonesia - Peluang untuk terbebas dari pemeriksaan-pemeriksaan yang menimbulkan biaya tinggi 8 Kapan perusahaan mempunyai SVLK? Tanggal 1 September Hambatan apa saja yang dialami perusahaan? 10 Apa media pemarasan CG Graha Indah Jepara? 11 Pesanan produk yang paling sering tujuannya kemana? - Bahan baku semakin sulit - Bahan bahu semakin mahal - Persaingan bisnis dari perusahaan lain - Sulitnya mencari SDM perusahaan yang sesuai standar perusahaan - Website - Showroom - Pamflet - Iklan-iklan di radio Yang paling sering ke Kanada 12 Biasanya berapa kontainer sekali kirim? Kadang 5 kontainer, kadang ya 3 kontainer. Kalo yang palimg sering 3-4 kontainer dalam sekali pengiriman 13 Selain ke Kanada? Inggris sama Australia 14 Apakah selama ini perusahaan puas dengan kinerja para karyawan? 15 Apakah ada reward atau penghargaan bagi karyawan yang rajin? Cukup puas Tidak ada

82 66 16 Apakah perusahaan mempunyai cabang di daerah selain Jepara? Tidak 17 Kenapa tidak membuka cabang? Untuk saat ini perusaan masih di sibukkan dengan customer dari luar negeri, jadi belum ada rencana buat cabang di daerah lain 18 Produk apa saja yang ditawarkan perusahaan kepada customer? 19 Menerima pesanan untuk kamar set atau sebagainya? 20 Properti seperti apa yang di lengkapi di sana? Paling banyak varian dari kursi(indoor, outdoor, dan garden). Ada juga meja, lemari pakaian, lemari hias, lemari dapur, tempat tidur, bufet, nakas, dll Iya. Kebetulan 2 bulan lalu perusahaan kami habis ada proyek di Jogja untuk melengkapi properti di sana Meja resepsionis, dekorasi ruangan, sofa di loby. Semua perlengkapan yang berhubungan dengan furniture di sana kami yang melengkapinya

83 67

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa metode analisa yang digunakan dalam merumuskan strategi bisnis, ada dua metode dalam penelitian ini yaitu metode analisa SWOT dan Balance Scorecard.

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG 1 SEMARANG

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG 1 SEMARANG PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG 1 SEMARANG Nila Falahia Aldila 1, Yupie Kusumawati 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi-S1,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam melakukan sebuah penelitian, dalam landasan teori dibutuhkan refrensi media untuk menggambarkan proses sebuah penelitian guna menunjang dan memperkuat pembuatan Laporan Tugas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada tugas akhir ini penulis melakukan penelitian Perencanaa Strategis Sistem Informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif pada Larissa Aesthetic Center Cabang 1 Semarang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA DIVISI TRANSAKSI ENERGI LISTRIK PT. PLN (Persero) AREA SEMARANG

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA DIVISI TRANSAKSI ENERGI LISTRIK PT. PLN (Persero) AREA SEMARANG PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA DIVISI TRANSAKSI ENERGI LISTRIK PT. PLN (Persero) AREA SEMARANG Reza Rifky Adhisurya 1, Yupie Kusumawati2 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan - tahapan penelitian yang harus ditetapkan, sebelum melakukan pemecahan yang akan dibahas. Langkah ini dilakukan agar penelitian ini memudahkan

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang) Marzelina Ramadani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI-S1 UDINUS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Disusun Oleh: Nama : Akhmad Kuncara Manik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI-S1 UDINUS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI-S1 UDINUS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI-S1 UDINUS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Akhmad Kuncara Manik, Yupie Kusumawati Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini semakin meningkat serta dampak era globalisasi telah mengubah perilaku konsumen dan pelaku usaha. Perusahaan tidak saja

Lebih terperinci

Kata Kunci: Perencanaan Strategis, SI/TI, SWOT, Balance Scorecard, cascading, critical success factors,portofolio, McFarlan

Kata Kunci: Perencanaan Strategis, SI/TI, SWOT, Balance Scorecard, cascading, critical success factors,portofolio, McFarlan PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus pada Departemen Humas Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Sabilul Khoirot Kabupaten Semarang) Sokhibul Izzar Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Teknik Industri Semester Ganjil 2004 / 2005 Usulan Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Manajemen Strategis Di PT. Dunia

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FENNY LAYARIYANTI SURANA 0634010224 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) dalam bisnis telah mengalami perubahan dan perkembangan yang lumayan cepat sejak TI pertama kali di perkenalkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG

PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG Koko Wahyu Prasetyo Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang Email: kwprasetyo@gmail.com

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA Bayu Setyawan, Achmad Holil Noor Ali Program Magister Manajemen Teknologi Bidang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

ARSITEKTUR ENTERPRISE DAN PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PERUSAHAAN RETAIL PADA PT.X DI SURABAYA TUGAS AKHIR

ARSITEKTUR ENTERPRISE DAN PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PERUSAHAAN RETAIL PADA PT.X DI SURABAYA TUGAS AKHIR ARSITEKTUR ENTERPRISE DAN PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PERUSAHAAN RETAIL PADA PT.X DI SURABAYA TUGAS AKHIR Diajukan Oleh: HETTY WULANDARI NPM: 0634010168 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut: Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERENCANAAN STRATEGIC MANAGEMENT SISTEM INFORMASI DENGAN BALANCED SCORECARD PADA TAMAN KANAK-KANAK Dewi Mustari Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email: mustaridewi@yahoo.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Keberhasilan perusahaan dapat diketahui dengan melaksanakan rencana pengukuran kinerja yang merupakan bagian dari perencanaan strategik. Pengukuran kinerja penting untuk dilaksanakan guna mengevaluasi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Various weaknesses of traditional management systems to encourage management to use a strategic management system, namely the balanced scorecard. Balanced scorecard is a score card that is used

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perencanaan strategi sistem informasi adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate ABSTRAK Pegadaian sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyaluran kredit jangka pendek berdasarkan hukum gadai, yakni pemberian kredit yang meng-haruskan adanya penjaminan (collateral) berupa

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia Tenggara atau yang sering disebut dengan AFTA (Asean Free Trade Area) mulai dikhawatirkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG SEMARANG MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SWOT DAN BSC

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG SEMARANG MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SWOT DAN BSC LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG SEMARANG MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SWOT DAN BSC Disusun Oleh: Nama : Dhipta Onda Abiwara NIM : A12.2013.04959

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

INTEGRASI SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS DALAM MENDUKUNG PERKEMBANGAN BISNIS PT GRAHA SARANA DUTA (GSD) GELADIKARYA

INTEGRASI SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS DALAM MENDUKUNG PERKEMBANGAN BISNIS PT GRAHA SARANA DUTA (GSD) GELADIKARYA INTEGRASI SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS DALAM MENDUKUNG PERKEMBANGAN BISNIS PT GRAHA SARANA DUTA (GSD) GELADIKARYA Oleh : YUSSY LIESFARINIA NIM : 077007063 KONSENTRASI : AKUNTANSI MANAJEMEN PROGRAM

Lebih terperinci

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ TEKNOLOGI - Volume 6, Nomor 1, Januari-Juni 2016: 138-143 pissn: 2087-8893 PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ Diema H. Satyareni Prodi Sistem Informasi Unipdu Kompleks Ponpes Darul

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Perkembangan bisnis yang pesat telah memaksa hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan internal perusahaan saja, tetapi juga lingkungan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI

PENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci kesuksesan dari integrasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI dan TI) sangat ditentukan jika ada keselarasan antara Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BB III METODOLOGI PENILITIN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. dapun

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD PADA CARLSON WAGONLIT TRAVEL Abstrak Juliani 0400513485 Yanty

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, antar lembaga atau organisasi saling berkompetisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI penelitian. Pada bab ini akan dibahas literatur dan landasan teori yang relevan dengan 2.1 Tinjauan Pustaka Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

Membangun Strategi SI/TI

Membangun Strategi SI/TI Pendahuluan Membangun Strategi SI/TI Hendri Sopryadi, M.T.I Informasi telah menjadi agen integrasi dan enabler bagi kompetensi baru untuk perusahaan dalam persaingan saat in Namun apakah paradigma perencanaan

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat perkembangan persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan tersebut, para usahawan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG JURNAL LAPORAN TUGAS AKHIR SEKRIPSI LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG Rizal

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) Vencias Markus Kawangung, Irya Wisnubhadra, Kusworo Anindito Program Studi Magister Teknik Informatika,

Lebih terperinci

THE VISIONING PHASE PART 2

THE VISIONING PHASE PART 2 THE VISIONING PHASE PART 2 3. DOKUMENTASI DAN KONFIRMASI ANALISA BISNIS Aktivitas dokumentasi dan konfirmasi Analisa Bisnis 1. Dokumentasi Deskripsi Bisnis, Visi, Value, Tujuan, Strategi, Arah, Visi Operasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi 5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard Pengertian Balanced Scorecard Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Robert

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi ke-8 (SEMNASTIK2016) Palembang, 20 Agustus 2016 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya. Pada saat pesawat dalam keadaan terbang, asisten juniornya menanyakan mengapa hanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang dapat diterjemahkan sebagai komandan militer. Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja, tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, Itu dibuktikan dengan dibukanya 2 cabang lagi selain kantor pusat yang

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, Itu dibuktikan dengan dibukanya 2 cabang lagi selain kantor pusat yang 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Cahaya Berkah Abadi adalah sebuah perusahaan jasa ekspedisi yang sedang berkembang, memiliki beberapa rekanan seperti PT Wijaya karya hingga PT Meratus Steel membuat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

STRATEGI EKSEKUSI DAN BALANCE SCORE CARD

STRATEGI EKSEKUSI DAN BALANCE SCORE CARD STRATEGI EKSEKUSI DAN BALANCE SCORE CARD Banyak organisasi yang mampu merumuskan rencana strategis dengan baik, namun belum banyak organisasi yang mampu melaksanakan kegiatan operasional bisnisnya berdasarkan

Lebih terperinci

Agus Fauzan Roulien Nathalie Tania Pramesti

Agus Fauzan Roulien Nathalie Tania Pramesti Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Program Studi Corporate Information System Semester [Ganjil] tahun 2005/2006 PERENCANAAN STRATEGI INFORMASI PADA PT. PRAA EXPRESS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi pasar persaingan (globalisasi) dan lingkungan bisnis yang cepat berubah. Oleh

Lebih terperinci