ANALISIS OPTIMASI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA DANTI S DELI, CIBINONG - BOGOR. Oleh NURUL HERIATI H

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS OPTIMASI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA DANTI S DELI, CIBINONG - BOGOR. Oleh NURUL HERIATI H"

Transkripsi

1 ANALISIS OPTIMASI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA DANTI S DELI, CIBINONG - BOGOR Oleh NURUL HERIATI H PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

2 ABSTRAK NURUL HERIATI. H Optimization Analysis of the Factors Production In Danti's Deli, Cibinong - Bogor. Di bawah bimbingan ABDUL BASITH Cake is a snack made from wheat flour, sugar and eggs and then the materials are processed and decorated in such a way, so it has to sell. Available in various shape of cake and size. In this modern world and technology, more and varied types of cake, such as tiramisu cake, black forest, marble cake, chiffon cake and many more. Who is now a trend in the world is a rainbow cake, so the consumer demand for cake to rise. Currently the main problem often faced by companies, both large companies and small-scale utilization of resources are used in the production process, such as venture capital, raw materials, labor, machinery and production time. Allocation of factors of production that can effectively and efficiently improve corporate profitability, because the company can minimize waste and maximize the amount of output produced. Danti's Deli is one of the small and medium enterprises engaged in Bogor in the cake industry. The purpose of this study was: (1) Determine the level of a combination of production to achieve optimal benefits in Danti's Deli, (2) identify the resource constraints in the production process on Danti's Deli to achieve optimal conditions, and (3) to analyze the effects of changes in the availability of resources power against optimal production processes. The data used in this study is primary data and secondary data are qualitative and quantitative. The primary data used were obtained from direct observations and interviews with the company, as the owner of the company and production employees. Secondary data were obtained from the data document an existing company. Method in this study is qualitative and quantitative. Processing qualitative data were analyzed descriptively, including company description and condition. Quantitative data processing includes corporate profits, selling prices, costs of production, market demand and the availability of company resources. Analysis tool used is linear programming (LP) by using LINDO software to process the data. Based on the survey results revealed that the company can increase profits of Rp 6,154, in one year. Actual profit earned by the company in the year 2012 is Rp 145,894,500.00, while profit at optimal conditions of Rp 152,048, Keywords : Optimization of Production Factor, Cake, UKM, Linear Programming, LINDO

3 ANALISIS OPTIMASI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA DANTI S DELI, CIBINONG - BOGOR SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Progam Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh NURUL HERIATI H PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

4 Judul Skripsi : Analisis Optimasi Faktor-faktor Produksi Pada Danti s Deli, Cibinong - Bogor Nama NIM : Nurul Heriati : H Menyetujui, Dosen Pembimbing, Dr. Ir. Abdul Basith, MS NIP Mengetahui, Ketua Departemen, Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc NIP Tanggal lulus :

5 RINGKASAN NURUL HERIATI. H Analisis Optimasi Faktor-faktor Produksi Pada Danti s Deli, Cibinong - Bogor. Di bawah bimbingan ABDUL BASITH Cake merupakan suatu kudapan yang berbahan dasar tepung terigu, gula dan telur yang kemudian bahan-bahan tersebut diolah dan dihias dengan sedemikian rupa, sehingga memiliki nilai jual. Cake tersedia dalam berbagai bantuk dan ukuran. Dengan semakin berkembangnya jaman dan teknologi, jenis cake semakin bervariasi, seperti tiramisu cake, black forest, marmer cake, chiffon cake dan masih banyak lagi. Yang sekarang menjadi trend di dunia adalah rainbow cake, sehingga permintaan konsumen terhadap cake menjadi meningkat. Saat ini masalah utama yang sering dihadapi perusahaan, baik perusahaan yang berskala besar maupun berskala kecil adalah pemanfaatan sumber daya yang digunakan dalam proses produksi, seperti modal usaha, bahan baku, tenaga kerja, mesin produksi dan waktu. Pengalokasian faktor-faktor produksi yang efektif dan efisien dapat meningkatkan keuntungan perusahaan, karena perusahaan dapat meminimalkan pemborosan dan memaksimalkan jumlah produksi yang dihasilkan. Danti s Deli merupakan salah satu usaha kecil menengah di Bogor yang bergerak dalam industri cake. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui tingkat kombinasi produksi untuk mencapai keuntungan optimal pada Danti s Deli; (2) Mengidentifikasi sumber daya yang menjadi kendala dalam proses produksi pada Danti s Deli untuk mencapai kondisi optimal; dan (3) Menganalisis pengaruh perubahan ketersediaan sumber daya terhadap proses produksi yang optimal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer yang digunakan diperoleh dari hasil pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak perusahaan, seperti pemilik perusahaan dan karyawan bagian produksi. Data sekunder diperoleh dari data dokumen perusahaan yang telah ada. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan data kualitatif dilakukan secara deskriptif, meliputi gambaran dan kondisi perusahaan. Pengolahan data kuantitatif meliputi keuntungan perusahaan, harga jual produk, biaya produksi, jumlah permintaan pasar dan ketersediaan sumber daya perusahaan. Alat analisis yang digunakan yaitu linear programming (LP) dengan menggunakan software LINDO untuk mengolah data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perusahaan dapat meningkatkan keuntungan sebesar Rp ,00 dalam satu tahun. Keuntungan aktual yang diperoleh perusahaan di tahun 2012 adalah Rp ,00, sedangkan keuntungan pada kondisi optimal sebesar Rp ,00.

6 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bekasi pada tanggal 15 Juli 1989, sebagai anak kedua dari Herry Sudono dan Nani Hendriati. Penulis merupakan lulusan pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sasana Wiyata I pada tahun Pada tahun 2004 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bogor dan kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bogor. Pada tahun 2007, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) untuk Program Diploma di Program Keahlian Perencanaan dan Pengendalian Produksi Manufaktur/Jasa (PPMJ) Angkatan 44. Penulis memperoleh gelar Ahli Madya pada tahun 2010 dari Program Diploma dengan predikat sangat memuaskan. Pada tahun yang sama yaitu tahun 2010, penulis melanjutkan pendidikan ke Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor melalui jalur tes tertulis. Untuk menyelesaikan skripsi, penulis melakukan penelitian di Danti s Deli dengan judul Analisis Optimasi Faktor-faktor Produksi pada Danti s Deli, Cibinong - Bogor. iii

7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Skripsi disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Progam Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Dengan judul Analisis Optimasi Faktor-faktor Produksi Pada Danti s Deli, Cibinong - Bogor. Penulis berharap bahwa penulisan skripsi ini dapat memberikan kontribusi positif kepada para pembaca dan masyarakat untuk senantiasa memperoleh wawasan dan pengetahuan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dalam penulisan karena keterbatasan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu diterima saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang memerlukannya. Bogor, Mei 2013 Penulis iv

8 UCAPAN TERIMA KASIH Penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Abdul Basith, MS sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, memberikan ilmu, petunjuk, saran, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini. 2. Seluruh Dosen pada Progam Sarjana Alih Jenis Manajemen Institut Pertanian Bogor. 3. Ibu Danti Maharanti selaku pemilik Danti s Deli yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan telah meluangkan waktunya untuk memberikan informasi, wawancara serta pengambilan data. 4. Ayah dan Mamah, selalu memberikan kasih sayang, doa, semangat dan kesabaran yang tak pernah ada habisnya. 5. Kakak dan adik, Tami dan Baskoro, yang selalu memberikan dukungan dan doa. 6. Tini dan Ikhsan teman seperjuangan selama bimbingan yang selalu memberikan semangat dan doa selama penyelesaian skripsi ini. 7. Siska, Riesty, Lala, Lina, Yuni, Riris, Fina, Wahyu, Shanty, Bagus, Arnold, Pras, Linggar, Randy, teman-teman ex-ppmj 44 dan PSAJM Angkatan 8 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, atas dukungan, doa, semangat dan bantuan yang diberikan. 8. Semua pihak khususnya yang telah membantu selama penulisan skripsi ini. v

9 DAFTAR ISI RINGKASAN RIWAYAT HIDUP... iii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi I. PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Penelitian... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA Definisi Usaha Kecil dan Menengah Definisi Cake Jenis-jenis Cake Definisi Manajemen Produksi dan Operasi Definisi Produksi Definisi Operasi Optimalisasi Produksi dan Linear Programming Penelitian Terdahulu III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan Data Formulasi Linear Programming Analisis Data IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Sejarah dan Perkembangan danti s Deli Visi dan Misi danti s Deli Struktur Organisasi Proses Produksi Prosedur Kerja vi

10 4.2. Perumusan Model Linear Programming Perumusan Variabel Keputusan Perumusan Fungsi Tujuan Perumusan Fungsi Kendala Bahan Baku A. Perumusan Fungsi Kendala Bahan Baku Utama B. Perumusan Fungsi Kendala Bahan Baku Penolong Perumusan Fungsi Kendala Jam Tenaga Kerja Langsung Perumusan Fungsi Kendala Jam Kerja Mesin Perumusan Fungsi Kendala Permintaan Hasil Optimasi Analisis Primal Analisis Dual A. Hasil Optimasi Penggunaan Bahan Baku B. Hasil Optimasi Penggunaan Jam Tenaga Kerja Langsung C. Hasil Optimasi Penggunaan Jam Kerja Mesin D. Hasil Optimasi Penggunaan Jumlah Permintaan Analisis Sensitivitas A. Analisis Sensitivitas Koefisien Fungsi Tujuan B. Analisis Sensitivitas Nilai Ruas Kanan (RHS) Kendala Analisis Post Optimal A. Skenario I B. Skenario II Implikasi Manajerial KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii

11 DAFTAR TABEL No Halaman 1. Data produksi dan penjualan Danti s Deli tahun Variabel keputusan Harga jual dan kontribusi keuntungan Ketersediaan jam tenaga kerja langsung Koefisien kebutuhan jam tenaga kerja langsung Ketersediaan jam kerja mesin Permintaan produk bolu pada tahun Keuntungan Danti's Deli tahun Produksi bolu Danti's Deli pada kondisi aktual dan kondisi optimal (dengan kendala bahan baku penolong) Produksi bolu Danti's Deli pada kondisi aktual dan kondisi optimal (tanpa kendala bahan baku penolong) Hasil optimasi penggunaan bahan baku (dengan kendala bahan baku penolong) Hasil optimasi penggunaan bahan baku (tanpa kendala bahan baku penolong) Hasil optimasi ketersediaan jam tenaga kerja langsung (dengan kendala bahan baku penolong) Hasil optimasi ketersediaan jam tenaga kerja langsung (tanpa kendala bahan baku penolong) Hasil optimasi ketersediaan jam kerja mesin (dengan kendala bahan baku penolong) Hasil optimasi ketersediaan jam kerja mesin (tanpa kendala bahan baku penolong) Hasil optimasi penggunaan jumlah permintaan (dengan kendala bahan baku penolong) Hasil optimasi penggunaan jumlah permintaan (tanpa kendala bahan baku penolong) Analisis sensitivitas nilai koefisien fungsi tujuan (dengan kendala bahan baku penolong) Analisis sensitivitas nilai koefisien fungsi tujuan (tanpa kendala bahan baku penolong) Selang kepekaan ketersediaan bahan baku (dengan kendala bahan baku penolong) Selang kepekaan ketersediaan jam tenaga kerja langsung (dengan kendala bahan baku penolong) Selang kepekaan ketersediaan jam kerja mesin (dengan kendala bahan baku penolong) Selang kepekaan ketersediaan jumlah permintaan (dengan kendala bahan baku penolong) Selang kepekaan ketersediaan bahan baku (tanpa kendala bahan baku penolong) Selang kepekaan ketersediaan jam tenaga kerja langsung (tanpa kendala bahan baku penolong) viii

12 27. Selang kepekaan ketersediaan jam kerja mesin (tanpa kendala bahan baku penolong) Selang kepekaan ketersediaan jumlah permintaan (tanpa kendala bahan baku penolong) ix

13 DAFTAR GAMBAR No Halaman 1. Grafik produksi Danti's Deli tahun Ruang lingkup manajemen produksi dan operasi Kerangka pemikiran penelitian Struktur organisasi Danti's Deli x

14 DAFTAR LAMPIRAN No Halaman 1. Penggunaan bahan baku Produksi bolu Danti's Deli Formulasi model optimasi (Skenario I) Hasil optimasi dengan LINDO (Skenario I) Formulasi model optimasi (Skenario II) Hasil optimasi dengan LINDO (Skenario II) xi

15 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu, sehingga dapat mempengaruhi harga bahan baku dan harga bahan bakar terus melonjak naik. Hal tersebut dapat mempengaruhi biaya proses produksi di seluruh perusahaan, seperti biaya pembelian bahan baku. Tujuan setiap perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya dengan menggunakan sumber daya yang terbatas. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat faktor-faktor produksi yang membutuhkan biaya, seperti biaya produksi, biaya tenaga kerja langsung, biaya pembelian bahan baku, dan lain-lain. Perencanaan dan pengendalian produksi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk mencapai proses produksi yang efisien dan efektif. Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya menjadi produk atau jasa yang dapat dimanfaatkan. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, produk ini selebihnya akan dijual untuk memperoleh keuntungan dan sumber dana yang selanjutnya untuk digunakan pada kegiatan operasi berikutnya. Cake merupakan suatu kudapan yang berbahan dasar tepung terigu, gula dan telur yang kemudian bahan-bahan tersebut diolah dan dihias dengan sedemikian rupa, sehingga memiliki nilai jual. Cake tersedia dalam berbagai bantuk dan ukuran. Biasanya cake digunakan sebagai makanan penutup atau hidangan suatu acara yang istimewa, seperti resepsi pernikahan atau pesta ulang tahun. Dari tahun ke tahun cake semakin berkembang pesat dan semakin banyak pula orang memilih membuka usaha makanan ini. Salah satunya adalah Danti Maharanti yang membuka usaha cake di daerah Bogor dengan nama Danti s Deli. Produk Danti s Deli juga telah merambah Jakarta dengan pola kemitraan. Danti s Deli berdiri pada tahun 2004, awalnya Danti s Deli memproduksi hanya loyang per bulan, namun dua bulan kemudian

16 2 mampu memproduksi lebih dari 200 loyang per bulan. Peningkatan jumlah produksi dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Grafik produksi Danti's Deli tahun Pada tahun 2012 permintaan bolu semakin meningkat, Danti s Deli mampu memproduksi hingga mencapai loyang per bulan. Data produksi dan penjualan Danti s Deli tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 1. Perusahaan mengharapkan adanya kesesuaian antara sumber daya yang digunakan dan tersedia, agar tercapai kondisi optimal, sehingga tujuan perusahaan dalam meningkatkan keuntungannya dapat terwujud. Tabel 1. Data produksi dan penjualan Danti s Deli tahun 2012 Bulan Tape Banana Pandan Produksi Penjualan Produksi Penjualan Produksi Penjualan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November

17

18 3 Lanjutan Tabel 1 Bulan Tape Banana Pandan Produksi Penjualan Produksi Penjualan Produksi Penjualan Desember Total Danti s Deli merupakan salah satu perusahaan yang berproduksi lebih dari satu jenis produk, sehingga mengalami kesulitan terhadap ketersediaan sumber daya yang terbatas. Maka Danti s Deli harus lebih cefektif dan efisien dalam menggunakan sumber daya agar dapat meningkatkan produksi yang berkualitas, sehingga dapat mencapai tuujan yaitu memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya produksi. Perusahaan membutuhkan suatu dasar perhitungan tertentu agar dapat mengoptimalkan pemakaian sumber daya yang terbatas. Aplikasi optimalisasi produksi dan keuntungan pada perusahaan dibuat untuk mengatasi permasalahan sumber daya yang terbatas. Untuk menyelesaikan permasalahan optimalisasi berkendala adalah dengan menggunakan model linear programming Perumusan Masalah Danti s Deli merupakan salah satu unit usaha yang bergerak dibidang makanan yaitu cake. Pada umumnya tujuan setiap perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat faktor-faktor produksi yang membutuhkan biaya, seperti biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya pembelian bahan baku, dan lain-lain. Dari setiap faktor produksi tersebut memiliki kendala dalam mencapai keuntungan yang maksimum dan meminimumkan biaya. Dengan demikian perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana tingkat kombinasi produksi opimal pada Danti s Deli? 2. Bagaimana sumber daya yang menjadi kendala dalam proses produksi pada Danti s Deli untuk mecapai kondisi optimal? 3. Bagaimana perubahan keuntungan berpengaruh terhadap produksi setelah dilakukan proses optimalisasi?

19 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui tingkat kombinasi produksi untuk mencapai keuntungan optimal pada Danti s Deli. 2. Mengidentifikasi sumber daya yang menjadi kendala dalam proses produksi pada Danti s Deli untuk mencapai kondisi optimal. 3. Menganalisis pengaruh perubahan ketersediaan sumber daya terhadap proses produksi yang optimal Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan: 1. Dapat memberikan masukan atau ide yang bermanfaat untuk kemajuan Danti s Deli. b. Bagi Perguruan Tinggi: 1. Memperluas jaringan kerjasama antar Perguruan Tinggi dengan Perusahaan. 2. Penghubung antara Perguruan Tinggi dengan Perusahaan untuk menyesuaikan kemampuan mahasiswa dengan kebutuhan perusahaan Batasan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Danti s Deli. Ruang lingkup penelitian terfokus pada faktor-faktor produksi yang menjadi kendala dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya untuk menghasilkan produksi yang optimal, sehingga danti s Deli dapat memperoleh keuntungan yang maksimum.

20 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil dan Menengah Terdapat beberapa definisi mengenai Usaha Kecil dan Menengah, diantaranya dari Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998, Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Badan Pusat Statistik (BPS), Keputusan Menteri Keuangan No 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, dan UU No. 20 Tahun a. Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp ,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp , Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 5. Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. b. Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah usaha yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, serta memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp Rp tidak termasuk tanah dan bangunan. c. Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UKM berdasarkan kunatitas tenaga kerja. Usaha Kecil merupakan usaha yang memiliki

21 6 jumlah tenaga kerja 5-19 orang, sedangkan Usaha Menengah merupakan usaha yang memiliki tenaga kerja orang. d. Berdasarkan Keputuasan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, Usaha Kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan atau usaha yang mempunyai penjualan per tahun Rp ,00 atau aktiva Rp ,00 di luar tanah dan bangunan yang ditempati, terdiri dari : 1. Badan usaha, seperti Fa, CV, PT, dan koperasi. 2. Perorangan, seperti pengrajin atau industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa. e. Pada tanggal 4 Juli 2008 telah ditetapkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut UU No. 20 Tahun 2008 ini, Usaha Kecil adalah usaha yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil. 2. Kekayaan bersih lebih dari Rp ,00 - Rp ,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 3. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp ,00 - Rp ,00. Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria, sebagai berikut: 1. Kekayaan bersih lebih dari Rp ,00 - Rp ,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp ,00 - Rp ,00 3. Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

22 7 perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan Definisi Cake Cake atau kue bolu adalah salah satu produk makanan yang pada umumnya berbahan dasar tepung, gula, dan telur. Proses pematangannya dengan cara dipanggang atau dikukus Jenis-jenis Cake Berbagai jenis cake yang telah dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat, yaitu klappertaart, cupcake, tiramisu cake, black forest, chiffon cake, cassava cake, banana cake, opera cake, rainbow cake, red velvet, dan lain-lain. Berdasarkan teknik pembuatan, cake digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu: a. Butter cake atau cream cake Pembuatan kue diawali dengan mengocok mentega atau margarin dengan gula menjadi adonan berbentuk krim. Cake jenis ini memerlukan bahan pengembang berupa baking powder atau soda kue. b. Sponge cake atau foam cake Proses pembuatan diawali dengan mengocok telur dan gula hingga menjadi busa yang halus dan kental. Kemudian ditambahkan mentega cair atau minyak goreng, lalu dicampur dengan tepung Definisi Manajemen Produksi dan Operasi Tujuan utama setiap perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya proses produksi dengan menggunakan sumber daya yang terbatas. Untuk mencapai proses produksi yang efisien dan efektif sangat dibutuhkan perencanaan dan pengendalian produksi dalam pengambilan keputusan yang tepat, agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

23 8 Menurut Kusuma (2004) tujuan dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah merencanakan dan mengendalikan aliran material ke dalam, di dalam, dan keluar pabrik sehingga posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai. Pengendalian produksi dimaksudkan untuk mendayagunakan sumber daya produksi yang terbatas secara efektif, terutama dalam usaha memenuhi permintaan konsumen dan menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Yang dimaksud dengan sumber daya mencakup fasilitas produksi, tenaga kerja, dan bahan baku. Kendala yang dihadapi mencakup ketersediaan sumber daya, waktu pengiriman produk, kebijaksanaan manajemen, dan lain sebagainya. Oleh karena itu perencanaan dan pengendalian produksi mengevaluasi perkembangan permintaan konsumen, posisi modal, kapasitas produksi, tenaga kerja, dan lain sebagainya. Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya (atau faktor produksi, seperti tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan sebagainya) dalam proses berubahnya bahan mentah dan tenaga kerja berbagai produk atau jasa yang dapat dimanfaatkan. Para manajer produksi dan operasi mengarahkan berbagai masukan (input) agar dapat memproduksi berbagai keluaran (output) dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen (Handoko 2000). Permintaan Barang dan Jasa Masukan (Input) Tenaga Kerja Bahan Baku Proses Keluaran (Output) Barang Jasa Fungsi-fungsi Manajemen Planning Organizing Actuating Controlling Lingkungan Eksternal (Pemerintah, konsumen hubungan internasional, organisasi buruh, iklim, ekonomi dan lain-lain) Umpan balik (feedback) Gambar 2. Ruang lingkup manajemen produksi dan operasi (Handoko 2000)

24 9 Pada umumnya, suatu sistem produktif adalah proses pengubahan masukan sumber daya (input) menjadi barang dan jasa (output) yang lebih berguna. Informasi umpan balik perlu digunakan untuk menyesuaikan secara terus-menerus campuran input dan teknologi yang diperlukan untuk menghasilkan dan teknologi yang diperlukan untuk menghasilkan output yang diinginkan. Keputusan-keputusan campuran ini adalah kompleks dan memerlukan perhatian terus-menerus dari para manajer operasi (Handoko 2000). Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan jasa. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, produk ini selebihnya akan dijual untuk memperoleh keuntungan dan sumber dana yang selanjutnya untuk digunakan pada kegiatan operasi berikutnya. Kegiatan dalam manajemen dibutuhkan untuk mengatur dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi yang berupa sumber-sumber daya dan bahan untuk dapat meningkatkan kegunaan dari barang atau jasa tersebut secara efektif dan efisien (Assauri 1999) Definisi Produksi Produksi adalah proses menciptakan barang dan jasa (Heizer dan Render 2009). Menurut Assauri (1999) Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa. Menurut Soekartawi dalam Wardhani (2010), output berupa produk manapun jasa merupakan hasil pengkombinasian antara faktor-faktor produksi atau input. Hubungan fisik antara variabel yang dijelaskan biasanya berupa output dengan yang menjelaskan, biasanya berupa input disebut fungsi produksi. Dalam fungsi produksi biasanya jumlah output yang dihasilkan dalam proses produksi tergantung pada input yang digunakan berupa jumlah bahan baku, tenaga kerja, mesin, modal, dan manajemen. Dalam menghasilkan keuntungan yang maksimal maka diperlukan proses optimalisasi. Optimalisasi merupakan suatu metode untuk memberikan nilai suatu tujuan beberapa variabel menjadi maksimum atau

25 10 minimum dengan memperhatikan kendala yang ada. Biasanya yang menjadi kendala meliputi input yang digunakan seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin Definisi Operasi Operasi atau operations merupakan kegiatan transformasi input menjadi output sehingga lebih bermanfaat dari bentuk awalnya. Dengan kata lain, operasi adalah kegiatan merubah input menjadi output untuk menjadi lebih bermanfaat atau menciptakan manfaat baru. Input terdiri dari faktorfaktor produksi yang seperti tenaga kerja, modal, mesin, metode, dan informasi. Informasi adalah input yang berasal dari luar lembaga yang menjalankan operasi, misalnya informasi tentang jumlah penduduk, jumlah konsumen, dan penghasilan konsumen. Sedangkan output merupakan produk atau jasa yang dihasilkan dari pengolahan input. Menurut Heizer dan Render (2009) manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua jenis organisasi menjalankan tiga fungsi, yaitu: 1. Pemasaran yang menghasilakn permintaan, paling tidak menerima pemesanan untuk sebuah barang atau jasa (tidak akan ada aktivitas jika tidak ada penjualan). 2. Produksi atau operasi yang menghasilkan produk. 3. Keuangan atau akuntansi yang mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi, membayar tagihan dan mengumpulkan uang Optimalisasi Produksi dan Linear Programming Perusahaan membutuhkan suatu dasar perhitungan tertentu agar dapat mengoptimalkan pemakaian sumber daya yang terbatas. Aplikasi optimalisasi produksi dan keuntungan pada perusahaan dibuat untuk mengatasi permasalahan sumber daya yang terbatas. Aplikasi ini memiliki kemampuan dalam mengolah data bahan baku utama, bahan baku penolong, tenaga kerja, jam kerja mesin dan data permintaan konsumen untuk dilakukan perhitungan agar dapat mencapai kondisi optimal.

26 11 Setiap perusahaan mengharapkan memiliki hasil produksi yang baik dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Dalam menggunakan sumber daya, perusahaan akan berusaha menghasilkan output dengan jumlah yang maksimum, sehingga keuntungan dapat diperoleh secara optimal. Menurut Mulyono (2007) masalah Operation Research yang didefinisikan dengan baik dan diterima umum dapat digolongkan, yaitu masalah alokasi, masalah pertarungan, masalah antri, masalah jaringan, dan masalah persediaan. Ada beberapa ciri Operation Research yang menonjol, antara lain: 1. Operation Research merupakan pendekatan kelompok antar disiplin untuk mencari hasil optimum. 2. Operation Research menggunakan teknik penelitian ilmiah untuk mendapatkan solusi optimum. 3. Operation Research hanya memberikan jawaban yang jelek terhadap persoalan jika tersedia jawaban yang lebih jelek. Ia tidak memberikan jawaban sempurna terhadap masalah itu, sehingga Operation Research hanya memperbaiki kualitas solusi. Linear Programming merupakan alat yang bersifat matematis, yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan besar dan complex (Assauri, 1999). Menurut Handoko (2000) untuk menyelesaikan permasalahan optimalisasi berkendala adalah dengan menggunakan model linear programming. Linear programming adalah suatu metoda analitik paling sering digunakan. Dirancang untuk mengalokasikan berbagai alternatif penggunaan sumber daya agar tujuan perusahaan untuk memaksimisasi keuntungan atau meminimisasi biaya dicapai atau dioptimalkan. Menurut Siswanto (2007) model adalah sebuah tiruan terhadap realitas. Langkah untuk membuat peralihan dari realita ke model kuantitatif disebut perumusan model. Langkah penting dalam penerapan teknik Operation Research. Model pemrogaman linear mempunyai tiga unsur utama, yaitu: 1. Variabel keputusan 2. Fungsi tujuan 3. Fungsi kendala

27 12 Menurut Nasendi dan Anwar dalam Lestari (2009), optimalisasi adalah serangkaian proses untuk mendapatkan gugus kondisi yang diperlukan untuk mendapatkan hasil terbaik dalam situasi tertentu. Dengan demikian, optimalisasi mengidentifikasikan penyelesaian terbaik suatu masalah yang diarahkan pada maksimisasi atau minimisasi melalui fungsi tujuan. Tujuan dari optimalisasi adalah untuk memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya pada suatu perusahaan berdasarkan proses produksi yang dilakukan dengan memperhatikan kendala-kendala yang ada. Terdapat dua kriteria mendasar dalam optimalisasi, yaitu: 1. Maksimisasi yaitu mengalokasikan atau menggunakan input tertentu untuk menghasilkan keuntungan maksimal. Maksimisasi keuntungan ini dapat dilihat baik dari segi laba, sistem kerja yang efektif (rancangan penugasan), maksimisasi pangsa pasar dan lokasi perusahaan. 2. Minimalisasi yaitu menghasilkan tingkat output dengan menggunakan input (biaya) yang paling minimal. Minimalisasi dapat berupa minimalisasi penggunaan sumber daya, biaya distribusi, biaya persediaan, biaya pengendalian mutu, jumlah tenaga kerja, waktu proses pelayanan dan fasilitas perusahaan. Menurut Handoko (2000), setiap perubahan satu sumber daya akan mempengaruhi sumber daya yang lainnya, sehingga output yang dihasilkan akan berubah juga. Agar linear programming dapat diterapkan, asumsiasumsi dasar berikut ini harus ditepati: 1. Fungsi tujuan dan persamaan setiap batasan harus linear. Ini mencakup pengertian bahwa perubahan nilai Z dan penggunaan sumber daya terjadi secara proporsional dengan perubahan tingkat kegiatan (proportionality). 2. Parameter-parameter harus diketahui atau dapat diperkirakan dengan pasti (deterministic). 3. Variabel-variabel keputusan harus dapat dibagi, ini berarti bahwa suatu penyelesaian feasible dapat berupa bilangan pecahan.

28 13 Sebagai alat kuantitatif untuk melakukan pemrograman, program linear mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan (Soekartawi dalam Nasrun, 2009). Berikut kelebihan-kelebihan program linear, yaitu: 1. Mudah dilaksanakan terutama jika menggunakan alat bantu komputer. 2. Dapat menggunakan banyak variabel sehingga berbagai kemungkinan untuk memperoleh pemanfaatan sumber daya yang optimal dapat dicapai. 3. Fungsi tujuan dapat difleksibelkan sesuai dengan tujuan penelitian atau berdasarkan data yang tersedia. Kekurangan-kekurangan dari program linear, yaitu: 1. Apabila alat bantu komputer tidak tersedia, maka program linear dengan menggunakan banyak variabel akan menyulitkan analisisnya bahkan mungkin tidak dapat dikerjakan secara manual. Metode ini tidak dapat digunakan secara bebas dalam setiap kondisi, tetapi dibatasi oleh asumsiasumsi. 2. Metode ini hanya dapat digunakan untuk satu tujuan misalnya hanya untuk maksimisasi keuntungan atau minimisasi biaya. Menurut Taha (1996) tahap-tahap utama yang harus dilalui oleh sebuah kelompok Operation Research untuk melakukan sebuah studi Operation Research mencakup: 1. Definisi masalah Tiga aspek utama dalam mendefinisikan masalah, yaitu deskripsi tentang sasaran atau tujuan dari studi tersebut, identifikasi alternatif keputusan dari sistem tersebut, dan pengenalan tentang keterbatasan, batasan serta persyaratan sistem tersebut. 2. Pengembangan model Model yang dikembangkan sesuai untuk mewakili sistem yang bersangkutan. Harus menyatakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan batasan masalah dalam bentuk varibel keputusan. 3. Pemecahan model Pemecahan model dicapai dengan menggunakan teknik-teknik optimalisasi yang didefinisikan dengan baik dan model tesebut dikatakan menghasilkan sebuah pemecahan optimal.

29 14 4. Pengujian keabsahan model Pengujian keabsahan model adalah membandingkan kinerjanya dengan data masa lalu yang tersedia untuk sistem aktual tersebut. Walaupun tidak secara pasti mewakili sistem tersebut, dapat memberikan prediksi yang wajar dari kinerja sistem tersebut. 5. Implementasi hasil akhir Implementasi hasil akhir melibatkan penerjemah hasil menjadi petunjuk operasi yang terinci dan disebarkan dalam bentuk yang mudah dipahami kepada para individu yang akan mengatur dan mengoperasikan sistem yang akan direkomendasikan tersebut Penelitian Terdahulu Penelitian Wardhani (2010) dengan berjudul Optimalisasi Produksi Susu Pasteurisasi Di KPBS Pengalengan Kabupaten Bandung Jawa Barat. Dalam penelitiannya menggunakan Linear Programming sebagai alat analisis. Tujuan dari penelitian Wardhani (2010), yaitu: 1. Menganalisis alokasi penggunaan sumber daya (khususnya bahan baku susu segar) untuk memproduksi susu pasteurisasi di KPBS Pangalengan. 2. Menganalisis faktor yang menjadi kendala bagi KPBS Pengalengan dalam memproduksi susu pasteurisasi. 3. Menganalisis dampak sistem job order terhadap keuntungan KPBS Pangalengan. Berdasarkan hasil penelitian Wardhani (2010) KPBS Pengalengan yang menggunakan sistem produksi berdasarkan pesanan (job order) dalam memproduksi susu pasteurisasi, membawa kerugian baik dalam pemanfaatan sumber daya maupun keuntungan yang diperoleh. Selama periode pengamatan, kondisi aktual susu segar yang dapat diolah menjadi susu pasteurisasi hanya sebesar 54.8% dari total susu yang dialokasikan. Apabila KPBS Pengalengan mampu meningkatkan pemanfaatan seluruh susu segar untuk dijadikan susu pasteurisasi, KPBS Pengalengan mendapatkan peluang untuk meningkatkan keuntungan sebesar 78.62%. Sedangkan dari sumber daya lainnya seperti kemasan prepack, kemasan cup strawberry, kemasan cup chocolate, lid cup dan tenaga kerja langsung juga belum dimanfaatkan secara

30 15 optimal, dengan kondisi aktual 10.74%. Sumber daya yang menjadi kendala ketersediaannya adalah mesin packaging, job order cup strawberry dan job order cup chocolate. Dampak negatif dari sistem job order dapat dihilangkan dengan cara meningkatkan kapasitas jam kerja langsung minimal sebesar 12%, dan ketersediaan mesin packaging minimal 11%. Dengan melakukan hal tersebut KPBS Pengalengan dapat meningkatkan keuntungan sebesar 10.57% dari keuntungan aktual. Dalam penelitian Nasrun (2009) yang berjudul Optimalisasi Produksi Nata De Coco Mentah Pada PD Risna Sari Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Menggunakan Linear Programming sebagai alat analisis. Tujuan dari penelitian Nasrun (2009), sebagai berikut: 1. Menentukan tingkat kombinasi produksi optimal nata de coco mentah pada PD Risna Sari. 2. Mengkaji alokasi sumber daya yang dimiliki oleh PD Risna Sari untuk mencapai kondisi optimalnya. 3. Menganalisis bagaimana perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap ketersediaan sumber daya dan harga jual perusahaan dapat diterapkan tanpa mengubah kondisi optimal. 4. Mengetahui faktor kendala yang menjadi pembatas bagi perusahaan dalam mencapai kondisi optimal. 5. Menganalisis bagaimana perubahan-perubahan yang dilakukan terhadapa biaya dan ketersediaan sumber daya perusahaan terhadap produksi, sumber daya dan keuntungan perusahaan. Dari hasil penelitian Nasrun (2009) bahwa PD Risna Sari belum berproduksi secara optimal, ditunjukan dengan selisih jumlah kondisi aktual dan optimal sebesar ,06 kilogram. Hasil optimalisasi produksi menunjukan bahwa sumber daya yang berlebihan adalah air kelapa, cuka taiwan dan gula pasir. Target produksi nata de coco bentuk kubus dan lembaran dengan nilai sebesar nilai slack, sedangkan sumber daya lain seperti jam kerja tenaga kerja langsung dan jam kerja mesin pemotong nata telah habis terpakai.

31 16 Latifah (2011) dengan penelitiannya yang berjudul Optimalisasi Penggunaan Faktor-faktor Produksi Peternakan Ayam Ras Pedaging (Studi Kasus: Kandang Holil Soma Unggas Farm Bogor). Menggunakan Linear Programming dalam penelitiannya. Tujuan dari penelitian tersebut adalah: 1. Mengetahui seberapa banyak produksi yang harus dilakukan Soma Unggas Farm untuk mencapai keuntungan optimal. 2. Menganalisis kendala apakah yang harus diperhatikan dalam optimalisasi produksi Soma Unggas Farm. 3. Mengetahui apakah keuntungan perusahaan masih dapat ditingkatkan setelah dilakukan proses optimalisasi. Dari hasil penelitian Latifah (2011) adalah keuntungan aktual yang diperoleh Soma Unggas Farm sebesar Rp ,00. Sedangkan tingkat keuntungan yang dihasilkan dari proses optimalisasi sebesar Rp ,00. Soma Unggas Farm menghadapi kendala proses produksi dalam bentuk keterbatasan sumber daya seperti ketersediaan pakan, ketersediaan VOD, jam kerja dan ketersediaan kapasitas kandang. Lestari (2009) dengan penelitiannya yang berjudul Optimalisasi Produksi Adenium dan Aglaonema pada PT. Istana Alam Dewi Tara, Sawangan Kota Depok Propinsi Jawa Barat. Menggunakan Linear Programming dalam penelitiannya. Tujuan dari penelitian tersebut adalah: 1. Menghitung tingkat produksi optimal adenium dan aglaonema pada Istana Alam Dewi Tara. 2. Menganalisis sumber daya yang menjadi kendala pembatas dalam kegiatan produksi adenium dan aglaonema pada Istana Alam Dewi Tara. 3. Menganalisis pengaruh yang terjadi pada kombinasi produksi awal Istana Alam Dewi Tara apabila terdapat perubahan. Berdasarkan hasil penelitian Lestari (2009) keuntungan yang dapat dihasilkan berdasarkan proses optimalisasi sebesar Rp ,00. Dengan selisih keuntungan aktual dan optimal yaitu sebesar Rp ,00 atau sebesar 62.32% dari keuntungan aktual. Sumber daya yang digunakan dalam kegiatan proses produksi adenium dan aglaonema belum digunakan secara efisien.

32 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Danti s Deli merupakan usaha makanan yang menghasilkan berbagai variasi cake, seperti puff pastri, cake klasik, cake modern. Tujuan utama dari Danti s Deli adalah memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya proses produksi. Dalam proses produksi setiap perusahaan selalu dituntut untuk berproduksi secara optimal dengan menggunakan sumber daya yang telah disediakan. Untuk mencapai keuntungan yang maksimum setiap perusahaan memiliki kendala yang harus dihadapi. Kendala yang harus dihadapi oleh Danti s Deli adalah bahan baku utama, tenaga kerja langsung, jam kerja mesin dan permintaan konsumen. Pada umumnya perusahaan yang berproduksi lebih dari satu jenis produk akan menghadapi kesulitan dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas, sehingga menuntut perusahaan untuk menggunakan sumber daya dengan bijak, efisien dan cermat dalam menghasilkan produk yang telah ditargetkan sebelumnya. Kelebihan atau kekurangan sumber daya dapat mempengaruhi output yang dihasilkan. Perencanaa produksi yang tepat sangat diperlukan dalam penggunaan sumber daya untuk mencapai kondisi optimal. Oleh karena itu pemecahan masalah optimalisasi produksi Danti s Deli dilakukan dengan menggunakan model linear programming. Linear Programming memberikan alternatif pengambilan keputusan dalam mencari keuntungan maksimum dengan memperhatikan kendala yang harus dihadapi oleh perusahaan. Analisis linear programming terhadap kondisi optimal Danti s Deli yang dihasilkan yaitu analisis primal, analisis dual, analisis sensitivitas dan analisis post optimal. Dari hasil optimalisasi linear programming akan dibandingkan dengan kondisi aktual Danti s Deli, sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap penggunaan sumber daya yang menyebabkan perusahaan belum mencapai kondisi yang optimal. Kemudian hasil perbandingan yang optimal akan

33 18 direkomendasikan kepada perusahaan agar mencapai tujuan utama Danti s Deli. Berdasarkan penjelasan diatas, maka rumusan kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 3. Danti s Deli Tingkat Permintaan Danti s Deli Ketersediaan Sumber Daya Tujuan Memaksimumkan Keuntungan Kendala Bahan Baku Tenaga Kerja langsung Jam kerja mesin Pemintaan Konsumen Optimalisasi Produksi Linear Programming (Analisis Primal, Analisis Dual, Analisis Sensitivitas dan Analisis Post Optimal) Hasil Optimalisasi Evaluasi Rekomendasi Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian

34 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Danti s Deli yang beralamat Komp. Perum. BCE Blok A7 No. 6, Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja atau purposive dengan pertimbangan bahwa Danti s Deli merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang makanan atau cake sehingga usaha tersebut sedang berkembang dan perlu dilakukan optimalisasi biaya produksi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai Februari Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung dan wawancara dengan manajemen perusahaan dan karyawan yang bekerja pada Danti s Deli. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku panduan, literatur yang terkait, penelitian terdahulu dan laporan perusahaan, seperti laporan penjualan, pembelian, ketersediaan sumber daya, dan biaya produksi Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diolah secara deskripif yaitu menggambarkan kondisi perusahaan secara umum. Sedangkan data kuantitatif diolah secara terkomputerisasi dengan menggunakan program linear LINDO (Linear Interactive and Discrete Optimizer). LINDO terdiri dari input (fungsi kendala dan fungsi kendala) serta output yang diolah sehingga menghasilkan alternatif data optimal untuk diterapkan perusahaan agar mendapatkan keuntungan yang maksimal Formulasi Linear Programming Formulasi Linear Programming untuk optimalisasi produksi, sebagai berikut: a. Menentukan Variabel Keputusan Variabel keputusan menguraikan keputusan-keputusan yang akan dibuat, seperti menunjukan jumlah penjualan dan produksi Danti s Deli.

35 20 b. Menentukan Fungsi Tujuan Tujuan utama Danti s Deli adalah memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. Fungsi tujuan menggambarkan tujuan dalam Linear Programming dengan penggunaan sumber daya secara optimal. Fungsi tujuan diawali dengan menghitung selisih antara harga jual dan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu produk. Formulasi persamaan fungsi tujuan, sebagai berikut: Memaksimumkan: (1) Dimana: Z = Nilai fungsi tujuan atau keuntungan yang ingin diterima secara maksimum (Rp) C ij = Rata-rata keuntungan produk ke-i pada periode ke-j (Rp/satuan ) X ij i j = Jumlah produk ke-i yang dihasilkan pada periode ke-j = Kelompok produk = Periode produksi dalam satu tahun c. Menentukan Fungsi Kendala Fungsi kendala merupakan keterbatasan dalam operasional perusahaan, sehingga mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Kendala yang dihadapi dalam optimalisasi produksi Danti s Deli meliputi bahan baku utama, tenaga kerja langsung, jam kerja mesin, dan permintaan konsumen. Formulasi persamaan fungsi kendala, sebagai berikut: 1. Kendala Bahan Baku Utama Fungsi:... (2) Dimana: U ij = Koefisien penggunaan bahan baku utama pada produk ke-i periode ke-j (kg) u ij = Ketersediaan bahan baku utama (kg) 2. Kendala Tenaga Kerja Langsung

36 21 Fungsi: (3) Dimana: T ij = Koefisien penggunaan tenaga kerja pada produk ke-i periode ke-j (jam/kg) t ij = Ketersediaan tenaga kerja (jam) 3. Kendala Jam Kerja Mesin Fungsi: (4) Dimana: J ij j ij = Koefisien penggunaan jam kerja mesin pada produk ke-i periode ke-j (jam/kg) = Ketersediaan jam kerja mesin (jam) 4. Kendala Permintaan Konsumen Fungsi:..... (5) Dimana: X i = Jumlah aktivitas produksi dari produk ke-i (kg) G i = Jumlah target untuk setiap produk ke-i (kg) Analisis Data Setelah data diolah ke dalam Linear Programming dapat diperoleh analisis data. Tujuan dilakukannya analisis data adalah untuk menyederhanakan data agar mudah dibaca. Beberapa analisis data, yaitu: a. Analisis Primal Analisis primal dilakukan untuk mengetahui tingkat kombinasi produk yang dapat menghasilkan produk yang terbaik dan optimal, sehingga memaksimalkan keuntungan dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Dari hasil yang ditunjukan dalam analisis primal akan dibandingkan dengan produksi aktual yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan dilakukannya perbandingan ini maka perusahaan akan

37 mengetahui apakah selama ini perusahaan telah melakukan proses produksi secara optimal atau tidak. b. Analisis Dual Analisis dual digunakan untuk mengetahui ketersediaan sumber daya yang digunakan, dengan melihat nilai slack atau surplus dan nilai dual yang dihasilkan dari setiap jenis kendala. Nilai dual atau shadow price merupakan perubahan yang akan terjadi pada fungsi tujuan apabila sumber daya yang digunakan berubah. Nilai dual ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk melakukan pembelian sumber daya, karena nilai dual menunjukan harga maksimum dari suatu sumber daya yang akan ditambah dalam proses produksi. Nilai slack atau surplus menunjukan hasil yang lebih besar dari nol dan nilai dual sama dengan nol, maka sumber daya tersebut termasuk sumber daya yang berlebihan. Sedangkan apabila nilai slack atau surplus sama dengan nol dan nilai dual lebih besar dari nol, maka sumber daya tersebut merupakan sumber daya yang terbatas jumlahnya, sehingga menjadi kendala dalam mencapai fungsi tujuan. c. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas dapat mengetahui tingkat perubahan pada keuntungan dan ketersediaan sumber daya yang tidak akan mengubah solusi optimal. Pengaruh perubahan dapat dilihat dari batas kenaikan yang maksimum (allowable increase) dan penurunan yang minimum (allowable decrease). d. Analisis Post Optimal Analisis post optimal dilakukan apabila solusi optimal awal tidak memberikan jawaban atas perubahan-perubahan yang terjadi. Tujuan dari analisis post optimal adalah untuk mencari kesalahan dari model yang telah dibuat dapat mempengaruhi solusi optimal.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah Dalam perekonomian Indonesia Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rinadya Yoghurt yang berlokasi di Bukit Asri Ciomas Blok A5 No. 9, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Puyuh Bintang Tiga (PPBT) yang berlokasi di Jalan KH Abdul Hamid Km 3, Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang,

Lebih terperinci

OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ

OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 2 No.1 ; Juni 2015 OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ NINA HAIRIYAH Jurusan Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Produksi Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasi masukan (input) menjadi hasil keluaran

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Sistem Produksi Secara umum produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Produksi Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output) yang berupa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Adolina PTPN IV Medan, Sumatera Utara. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di milk treatment (MT) Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, jalan Raya Koperasi No.1 Pangalengan, Kab.

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR SKRIPSI MAULANA YUSUP H34066080 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) menurut Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998, yaitu kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Dalam setiap perusahaan berusaha untuk menghasilkan nilai yang optimal dengan biaya tertentu yang dikeluarkannya. Proses penciptaan nilai yang optimal dapat

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 23 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Marbella Bakery merupakan salah satu produsen roti di Jakarta Timur khususnya di sekitar kelurahan Pekayon. Usaha ini didirikan oleh Bapak J. Hoeru

Lebih terperinci

OPTIMALISASI USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU

OPTIMALISASI USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU OPTIMALISASI USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU Akhmad Sarifudin, Djaimi Bakce, Evy Maharani Fakultas Pertanian Universitas Riau Hp: 085271968335; Email: akhmad_agb08@yahoo.com ABSTRACT The purpose

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Operation Research (OR) digunakan dalam penyelesaian masalahmasalah manajemen untuk meningkatkan produktivitas, atau efisiensi. Metode dalam Teknik

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Sub Terminal Agribisnis (STA) Rancamaya yang berlokasi di Jl. Raya Rancamaya Rt 01/01, Kampung Rancamaya Kidul, Desa Rancamaya,

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Metode Pengumpulan Data

3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Metode Pengumpulan Data 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2010. Lokasi penelitian berada di PT Perikanan Nusantara Cabang Benoa, Bali (Peta lokasi kantor PT Perikanan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT

OPTIMALISASI PRODUKSI OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT 1 OPTIMALISASI PRODUKSI OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Oleh : NUR HAYATI ZAENAL A14104112 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Produksi Menurut Salvatore (2002), produksi merujuk pada transformasi dari berbagai input atau sumberdaya menjadi output berupa barang atau

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Produksi Menurut Salvatore (2001), produksi merujuk pada transformasi dari berbagai input atau sumberdaya menjadi output berupa barang atau

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Optimalisasi Distribusi Sistem distribusi adalah cara yang ditempuh atau digunakan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI SUSU OLAHAN (Studi Kasus : Unit Usaha Sapi Perah KUD Mitrayasa, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat)

OPTIMALISASI PRODUKSI SUSU OLAHAN (Studi Kasus : Unit Usaha Sapi Perah KUD Mitrayasa, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat) OPTIMALISASI PRODUKSI SUSU OLAHAN (Studi Kasus : Unit Usaha Sapi Perah KUD Mitrayasa, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat) Oleh : SIESKA RIDYAWATI A14103047 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode-metode ilmiah dari teori-teori yang digunakan dalam penyelesaian persoalan untuk menentukan model program linier dalam produksi.. 2.1 Teori

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong) OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong) Ai Nurhayati 1, Sri Setyaningsih 2,dan Embay Rohaeti 2. Program Studi Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang kompleks dalam mengambil

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perencanaan produksi yang optimal akan sia-sia jika distribusi yang diterapkan suatu perusahaan tidak tepat dan efektif. Hal tersebut dapat menimbulkan

Lebih terperinci

OPTIMIZATION PRODUCTION SYSTEM CATCHING AND FISH PROCESSING AT KUB (KELOMPOK USAHA BERSAMA) SINAR ROHIL

OPTIMIZATION PRODUCTION SYSTEM CATCHING AND FISH PROCESSING AT KUB (KELOMPOK USAHA BERSAMA) SINAR ROHIL OPTIMIZATION PRODUCTION SYSTEM CATCHING AND FISH PROCESSING AT KUB (KELOMPOK USAHA BERSAMA) SINAR ROHIL Ciary Jannah Mangkay, Fajar Restuhadi, Jum atri Yusri Fakultas Pertanian Universitas Riau Ciary_agb09pbud@yahoo.com

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Fungsi Produksi Produksi dan operasi dalam ekonomi menurut Assauri (2008) dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang berhubungan dengan usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Heizer dan Render (2006:4) manajemen operasi (operation management-om) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi globalisasi dunia saat ini mendorong persaingan diantara para pelaku bisnis yang semakin ketat. Di Indonesia sebagai negara berkembang, pembangunan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Pondok Menteng Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. = tujuan atau target yang ingin dicapai. = jumlah unit deviasi yang kekurangan ( - ) terhadap tujuan (b m )

BAB III PEMBAHASAN. = tujuan atau target yang ingin dicapai. = jumlah unit deviasi yang kekurangan ( - ) terhadap tujuan (b m ) BAB III PEMBAHASAN A. Penyelesaian Perencanaan Produksi dengan Model Goal Programming Dalam industri makanan khususnya kue dan bakery, perencanaan produksi merupakan hasil dari optimisasi sumber-sumber

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Pengusahaan Yoghurt di Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Pengusahaan Yoghurt di Indonesia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Pengusahaan Yoghurt di Indonesia Industri pengolahan susu baik berskala kecil maupun berskala besar memiliki peranan penting dan strategis bagi perkembangan agribisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan penentuan apa yang harus diproduksi, berapa banyak diproduksi dan sumber daya apa yang dibutuhkan

Lebih terperinci

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT (Studi Kasus pada PT Adi Putra Perkasa, Cicurug - Sukabumi) Oleh ASEP SOLEHUDIN H

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT (Studi Kasus pada PT Adi Putra Perkasa, Cicurug - Sukabumi) Oleh ASEP SOLEHUDIN H KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT (Studi Kasus pada PT Adi Putra Perkasa, Cicurug - Sukabumi) Oleh ASEP SOLEHUDIN H24103066 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. MEGA ELTRA PERSERO CABANG MEDAN SKRIPSI

OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. MEGA ELTRA PERSERO CABANG MEDAN SKRIPSI OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. MEGA ELTRA PERSERO CABANG MEDAN SKRIPSI DIAH PURNAMA SARI 090803062 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, perkembangan perusahaan baik dalam bidang jasa atau produksi dapat dikatakan maju secara signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin

Lebih terperinci

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

VI HASIL DAN PEMBAHASAN VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Perumusan Fungsi Tujuan Berdasarkan metode penelitian, perumusan model program linear didahului dengan penentuan variabel keputusan, fungsi tujuan, dan kendala. Fungsi tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah membuat bisnis di Indonesia sangat berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan sebuah solusi yang tepat agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas yang sangat penting dalam menentukan kontinuitas operasional produksi. Di dalam praktek, manajer

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Meningkatnya persaingan perusahaan tepung terigu baik secara lokal maupun global akhir-akhir ini mengharuskan perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Di Indonesia persaingan

Lebih terperinci

Dualitas Dalam Model Linear Programing

Dualitas Dalam Model Linear Programing Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c Dualitas Dalam Model Linear Programing Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi KONSEP

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING

ANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING VII ANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING 7.1. Penentuan Model Linear Programming Produksi Tempe Dampak kenaikan harga kedelai pada pengrajin tempe skala kecil, menengah, dan besar dianalisis dengan menggunakan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru) 20 Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.7, Desember 2014, 20-27 Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peran Koperasi Dalam Perkembangan Agribisnis Persusuan Koperasi memiliki peran penting bagi perkembangan agribisnis persusuan di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan program-program pembangunan.

Lebih terperinci

Dasar-dasar Optimasi

Dasar-dasar Optimasi Dasar-dasar Optimasi Optimasi Linier Interpretasi Hasil Lindo diambil dari buku Introduction to Operations Research, Sixth Edition, Frederick S. Hillier, Gerald J. Lieberman, McGraw-Hill, Inc., International

Lebih terperinci

OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI DENGAN METODE KUHN TUCKER PADA PABRIK ROTI WN SKRIPSI ANTA DIKA KARO-KARO

OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI DENGAN METODE KUHN TUCKER PADA PABRIK ROTI WN SKRIPSI ANTA DIKA KARO-KARO OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI DENGAN METODE KUHN TUCKER PADA PABRIK ROTI WN SKRIPSI ANTA DIKA KARO-KARO 110803035 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Metode Kombinasi Produk Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya melakukan produksi. Yang dimaksud kegiatan produksi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS : UKM IBARAKI BAKERY KOTA PALU)

OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS : UKM IBARAKI BAKERY KOTA PALU) JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 199-210) ISSN : 2450 766X OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS : UKM IBARAKI BAKERY KOTA PALU) A. Bolomba 1, A. Sahari

Lebih terperinci

Formulasi dengan Lindo. Dasar-dasar Optimasi. Hasil dengan Lindo 1. Hasil dengan Lindo 2. Interpretasi Hasil. Interpretasi Hasil.

Formulasi dengan Lindo. Dasar-dasar Optimasi. Hasil dengan Lindo 1. Hasil dengan Lindo 2. Interpretasi Hasil. Interpretasi Hasil. Formulasi dengan Lindo Dasar-dasar Optimasi Optimasi Linier Interpretasi Hasil Lindo diambil dari buku Introduction to Operations Research, Sixth Edition, Frederick S Hillier, Gerald J Lieberman, McGraw-Hill,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan yang didirikan baik secara individu ataupun kelompok diharapkan dapat berlangsung dalam waktu yang lama. Apapun bentuk usaha dan

Lebih terperinci

PEMODELAN PENENTUAN KOMPOSISI PRODUK UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN JENANG KUDUS ROSMA MULYANI

PEMODELAN PENENTUAN KOMPOSISI PRODUK UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN JENANG KUDUS ROSMA MULYANI PEMODELAN PENENTUAN KOMPOSISI PRODUK UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN JENANG KUDUS ROSMA MULYANI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

LINDO. Lindo dapat digunakan sampai dengan 150 kendala dan 300 variabel

LINDO. Lindo dapat digunakan sampai dengan 150 kendala dan 300 variabel LINDO Pegertian: Lindo (Linear Interactive Discrete Optimize) adalah paket program siap pakai yang digunakan untuk memecahkan masalah linear, integer dan quadratic programming. Kemampuan: Lindo dapat digunakan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN LINIER: FORMULASI DAN PEMECAHAN GRAFIS

PEMROGRAMAN LINIER: FORMULASI DAN PEMECAHAN GRAFIS RISET OPERASIONAL Riset operasi adalah metode yang digunakan untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari hari ke dalam pemodelan matematis untuk memperoleh solusi yang optimal. Bagian terpenting

Lebih terperinci

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA e-j. Agrotekbis 1 (2) : 198-203, Juni 2013 ISSN : 2338-3011 MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA Profit Maximization Of Seaweed

Lebih terperinci

PENERAPAN BRANCH AND BOUND ALGORITHM DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI

PENERAPAN BRANCH AND BOUND ALGORITHM DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI E-Jurnal Matematika Vol. 5 (4), November 2016, pp. 148-155 ISSN: 2303-1751 PENERAPAN BRANCH AND BOUND ALGORITHM DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI Gede Suryawan 1, Ni Ketut Tari Tastrawati 2, Kartika Sari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen Produksi dan Operasi terdiri dari kata manajemen, produksi dan operasi. Terdapat beberapa pengertian untuk kata manajemen

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI BROWNIES SINGKONG PADA MR.BROWNCO BOGOR GRAVI MARGASETHA

OPTIMALISASI PRODUKSI BROWNIES SINGKONG PADA MR.BROWNCO BOGOR GRAVI MARGASETHA OPTIMALISASI PRODUKSI BROWNIES SINGKONG PADA MR.BROWNCO BOGOR GRAVI MARGASETHA DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Proyeksi Permintaan, Optimasi, Integer Linear Programming.

ABSTRAK. Kata Kunci: Proyeksi Permintaan, Optimasi, Integer Linear Programming. ABSTRAK Saat ini terdapat banyak UMKM yang berkembang di Yogyakarta. Salah satunya adalah usaha Phia Deva yang memproduksi penganan phia dengan berbagai macam varian rasa. Phia Deva adalah industri kecil

Lebih terperinci

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI PT. WISKA. Oleh PATAR NAIBAHO H

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI PT. WISKA. Oleh PATAR NAIBAHO H KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI PT. WISKA Oleh PATAR NAIBAHO H24050116 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 ABSTRAK Patar Naibaho H24050116. Kajian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan suatu perencanaan untuk menciptakan masa depan usahanya melalui

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan suatu perencanaan untuk menciptakan masa depan usahanya melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti dengan banyaknya industri-industri baru yang mengelola berbagai macam produk. Maka dari

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Kombinasi Produk Optimum Penentuan kombinasi produksi dilakukan untuk memperoleh lebih dari satu output dengan menggunakan satu input. Hal ini

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING DENGAN TUJUAN MEMINIMISASI BIAYA PRODUKSI KAIN TEKSTIL PADA PT INTI GUNAWANTEX. William Wilson Tanoto

MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING DENGAN TUJUAN MEMINIMISASI BIAYA PRODUKSI KAIN TEKSTIL PADA PT INTI GUNAWANTEX. William Wilson Tanoto MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING DENGAN TUJUAN MEMINIMISASI BIAYA PRODUKSI KAIN TEKSTIL PADA PT INTI GUNAWANTEX William Wilson Tanoto 1401112916 The Fendy Thendean 1401117596 Abstract PT. Inti Gunawantex

Lebih terperinci

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI Tri Hernawati Staf Pengaar Kopertis Wilayah I Dpk Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara Medan Abstrak Profit yang maksimal merupakan tuuan utama

Lebih terperinci

Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi

Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS, Vol.1, No. 1, Desember 2016, 27 36 E-ISSN: 2548-3412 27 Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi Andi Saryoko 1.* 1 Teknik Informatika; Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Jurnal Agri Sains Vol, 1 No.02 (2017) Optimasi Produksi Crude Palm Oil (cpo) Dan Inti Sawit (Kernel) Studi Kasus PT. Mega Sawindo Perkasa

Jurnal Agri Sains Vol, 1 No.02 (2017) Optimasi Produksi Crude Palm Oil (cpo) Dan Inti Sawit (Kernel) Studi Kasus PT. Mega Sawindo Perkasa JAS Jurnal Agri Sains Vol, 1 No.02 (2017) e-issn :2581-0227 http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/jas/index Optimasi Produksi Crude Palm Oil (cpo) Dan Inti Sawit (Kernel) Studi Kasus PT. Mega Sawindo Perkasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada sayuran organik PT. Masada Organik Indonesia secara optimal. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada sayuran organik PT. Masada Organik Indonesia secara optimal. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pola pengadaan dan tingkat pengadaan pada sayuran organik PT. Masada Organik Indonesia secara optimal. Penelitian

Lebih terperinci

Perencanaan Produksi Loster Menggunakan Metode Linear Programming Model Simpleks

Perencanaan Produksi Loster Menggunakan Metode Linear Programming Model Simpleks ISSN: 0216-3284 1279 Perencanaan Produksi Loster Menggunakan Metode Linear Programming Model Simpleks Trihastuti Indah Rusdiyah, Fitriyadi Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru Jln. A. Yani

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan wingko pada tahun 2016.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan wingko pada tahun 2016. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data Untuk menganalisi permasalahan pengoptimalan produksi, diperlukan data dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan

Lebih terperinci

APLIKASI METODE GOAL PROGRAMMING PADA PERENCANAAN PRODUKSI KLAPPERTAART PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) NAJMAH KLAPPERTAART

APLIKASI METODE GOAL PROGRAMMING PADA PERENCANAAN PRODUKSI KLAPPERTAART PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) NAJMAH KLAPPERTAART JIMT Vol. 14 No. 1 Juni 2017 (Hal 25-38) ISSN : 2450 766X APLIKASI METODE GOAL PROGRAMMING PADA PERENCANAAN PRODUKSI KLAPPERTAART PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) NAJMAH KLAPPERTAART D. Sutrisno 1, A. Sahari

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. era globalisasi yang semakin membaik dan meluas diantara banyak Negara di dunia,

BAB I. Pendahuluan. era globalisasi yang semakin membaik dan meluas diantara banyak Negara di dunia, BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Era perekonomian dunia pada masa sekarang berkembang dengan sangat pesat termasuk di Indonesia. Dengan adanya gerakan perdagangan internasional atau era

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI PADA RUMAH POTONG AYAM TRADISIONAL X KELURAHAN KEBON PEDES KOTA BOGOR SKRIPSI

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI PADA RUMAH POTONG AYAM TRADISIONAL X KELURAHAN KEBON PEDES KOTA BOGOR SKRIPSI ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI PADA RUMAH POTONG AYAM TRADISIONAL X KELURAHAN KEBON PEDES KOTA BOGOR SKRIPSI PIPIN SOPIAH DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemrograman linear (PL) ialah salah satu teknik dari riset operasi untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Pemrograman linear (PL) ialah salah satu teknik dari riset operasi untuk BAB II LANDASAN TEORI A. Pemrograman Linear Pemrograman linear (PL) ialah salah satu teknik dari riset operasi untuk memecahkan persoalan optimasi (maksimum atau minimum) dengan menggunakan persamaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah Riset Operasi pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc. Closky dan Trefthen di suatu kota kecil, Bowdsey, Inggris. Pada masa awal perang 1939, pimpinan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kelangkaan merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Hal ini menjadi masalah utama ketika keinginan manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan

Lebih terperinci

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN USAHA ROTI DAN BROWNIS PADA INDUSTRI SYARIAH BAKERY DI KELURAHAN TANAMODINDI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN USAHA ROTI DAN BROWNIS PADA INDUSTRI SYARIAH BAKERY DI KELURAHAN TANAMODINDI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU e-j. Agrotekbis 4 (2) :217-226, April 216 ISSN : 2338-311 MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN USAHA ROTI DAN BROWNIS PADA INDUSTRI SYARIAH BAKERY DI KELURAHAN TANAMODINDI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU Maximization

Lebih terperinci

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN USAHA ROTI DAN BROWNIS PADA INDUSTRI SYARIAH BAKERY DI KELURAHAN TANAMODINDI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN USAHA ROTI DAN BROWNIS PADA INDUSTRI SYARIAH BAKERY DI KELURAHAN TANAMODINDI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU e-j. Agrotekbis 5 (1) : 36-45, Februari 217 ISSN : 2338-311 MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN USAHA ROTI DAN BROWNIS PADA INDUSTRI SYARIAH BAKERY DI KELURAHAN TANAMODINDI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU Maximization

Lebih terperinci

Optimalisasi Produksi Bibit Tanaman Hias PT.Inggu Laut Abadi Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Oleh: SRI MARYATI A

Optimalisasi Produksi Bibit Tanaman Hias PT.Inggu Laut Abadi Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Oleh: SRI MARYATI A Optimalisasi Produksi Bibit Tanaman Hias PT.Inggu Laut Abadi Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat Oleh: SRI MARYATI A14104021 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Optimalisasi Pengadaan Tandan Buah Segar (TBS) Sebagai Bahan Baku Produksi Crude Palm Oil dan Palm Kernel PT. Ukindo-Palm Oil Mill

Optimalisasi Pengadaan Tandan Buah Segar (TBS) Sebagai Bahan Baku Produksi Crude Palm Oil dan Palm Kernel PT. Ukindo-Palm Oil Mill Petunjuk Sitasi: Pasaribu, M. F., & Puspita, R. (2017). Optimalisasi Pengadaan Tandan Buah Segar (TBS) Sebagai Bahan Baku Produksi Crude Palm Oil dan Palm Kernel PT. Ukindo-Palm Oil Mill. Prosiding SNTI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan produksi sebagai suatu perencanaan taktis yang bertujuan untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan

Lebih terperinci

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM Jurnal Liquidity Vol., No., Januari-Juni 3, hlm. 59-65 MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM Yanti Budiasih STIE Ahmad Dahlan Jakarta Jl. Ciputat Raya No.

Lebih terperinci

KAJIAN OPTIMASI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHA KECIL MENENGAH USAHA DAGANG PRAKTIS MAGETAN JAWA TIMUR

KAJIAN OPTIMASI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHA KECIL MENENGAH USAHA DAGANG PRAKTIS MAGETAN JAWA TIMUR KAJIAN OPTIMASI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHA KECIL MENENGAH USAHA DAGANG PRAKTIS MAGETAN JAWA TIMUR Oleh LINGGAR WREDA RETNIANTO H24104037 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR. Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya

LAPORAN AKHIR. Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya PENENTUAN JUMLAH KOMBINASI PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKS UNTUK MENCAPAI KEUNTUNGAN MAKSIMUM (STUDI KASUS PADA PEMPEK BU HUSNA PALEMBANG) LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENENTUAN LUAS PRODUKSI OPTIMUM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Sunarso Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

PENENTUAN LUAS PRODUKSI OPTIMUM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Sunarso Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta PENENTUAN LUAS PRODUKSI OPTIMUM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Sunarso Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT To determine correct production volume a company needed is assorted of appliance

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. [Januari, 2010] Jumlah Penduduk Indonesia 2009.

BAB I. PENDAHULUAN.  [Januari, 2010] Jumlah Penduduk Indonesia 2009. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian di Indonesia. Subsektor peternakan sebagai bagian dari pertanian dalam arti luas merupakan

Lebih terperinci

Dualitas Dalam Model Linear Programing

Dualitas Dalam Model Linear Programing Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c Dualitas Dalam Model Linear Programing Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi KONSEP

Lebih terperinci

ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN ATAS PRODUK-PRODUK PADA USAHA WARUNG MAKAN PUTRA BUKIT DI TENGGARONG (PENERAPAN METODE SIMPLEK)

ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN ATAS PRODUK-PRODUK PADA USAHA WARUNG MAKAN PUTRA BUKIT DI TENGGARONG (PENERAPAN METODE SIMPLEK) ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN ATAS PRODUK-PRODUK PADA USAHA WARUNG MAKAN PUTRA BUKIT DI TENGGARONG (PENERAPAN METODE SIMPLEK) Oleh : Wiwik Afana, Iskandar dan Bahransyah Penulis adalah Mahasiswa dan Dosen

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA UKM WAROENG COKELAT, BOGOR. Oleh YUSI SARAGI H

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA UKM WAROENG COKELAT, BOGOR. Oleh YUSI SARAGI H ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA UKM WAROENG COKELAT, BOGOR Oleh YUSI SARAGI H 24076141 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN Aktivitas usahatani sangat terkait dengan kegiatan produksi yang dilakukan petani, yaitu kegiatan memanfaatkan sejumlah faktor produksi yang dimiliki petani dengan jumlah yang terbatas.

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI USAHA PEMBESARAN IKAN HIAS AIR TAWAR PADA HERU FISH FARM DESA KOTA BATU, KECAMATAN CIOMAS, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT

OPTIMALISASI PRODUKSI USAHA PEMBESARAN IKAN HIAS AIR TAWAR PADA HERU FISH FARM DESA KOTA BATU, KECAMATAN CIOMAS, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT OPTIMALISASI PRODUKSI USAHA PEMBESARAN IKAN HIAS AIR TAWAR PADA HERU FISH FARM DESA KOTA BATU, KECAMATAN CIOMAS, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT SUSI PUZI ASTUTI PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: production costs, transportation costs, selling prices, activity-based. viii

ABSTRACT. Keywords: production costs, transportation costs, selling prices, activity-based. viii ABSTRACT Sale price set by a firm depends on the production cost and non-production costs. Production costs consist of raw material costs, direct labor costs, and overhead costs. Non-production costs consist

Lebih terperinci

KAJIAN OPTIMASI UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT. PISMATEX, PEKALONGAN. Disusun Oleh : FARIS ANDINOVA YULIAWAN H

KAJIAN OPTIMASI UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT. PISMATEX, PEKALONGAN. Disusun Oleh : FARIS ANDINOVA YULIAWAN H KAJIAN OPTIMASI UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT. PISMATEX, PEKALONGAN Disusun Oleh : FARIS ANDINOVA YULIAWAN H24051223 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRODUKSI UNTUK MENCAPAI LABA MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEK PADA CV RESKA WODERN FASHION PALEMBANG

ANALISIS KOMBINASI PRODUKSI UNTUK MENCAPAI LABA MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEK PADA CV RESKA WODERN FASHION PALEMBANG ANALISIS KOMBINASI PRODUKSI UNTUK MENCAPAI LABA MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEK PADA CV RESKA WODERN FASHION PALEMBANG LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Untuk mengetahui dampak kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku (input) dalam industri tempe, akan digunakan beberapa teori yang berkaitan dengan hal tersebut.

Lebih terperinci

Aplikasi Fuzzy Linear Programming untuk Produksi Bola Lampu di PT XYZ

Aplikasi Fuzzy Linear Programming untuk Produksi Bola Lampu di PT XYZ Aplikasi Fuzzy Linear Programming untuk Bola Lampu di PT XYZ Hendra Suantio 1, A. Jabbar M. Rambe 2, Ikhsan Siregar 3 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater

Lebih terperinci

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS] MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT011215 / 2 SKS] LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan Pengertian Linear Programming Linear Programming (LP) adalah salah satu teknik

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: target costing, sales price, production cost efficiency. Universitas Kristen Maranatha. vii

ABSTRACT. Keywords: target costing, sales price, production cost efficiency. Universitas Kristen Maranatha. vii ABSTRACT The Implementation of Indonesian National Standard (SNI) becomes an effective way to increase national industrial production. Efficiency is the main capital for improving the competitiveness of

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRODUK DALAM PENCAPAIAN LABA MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN LINEAR PROGRAMMING

ANALISIS KOMBINASI PRODUK DALAM PENCAPAIAN LABA MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN LINEAR PROGRAMMING ANALISIS KOMBINASI PRODUK DALAM PENCAPAIAN LABA MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKS PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA (PERSERO) VII DISTRIK CINTA MANIS LAPORAN AKHIR Disusun

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan memiliki tujuan studi yaitu studi deskriptif.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan memiliki tujuan studi yaitu studi deskriptif. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan memiliki tujuan studi yaitu studi deskriptif. Menurut pendapat Sekaran (2006, p155), studi deskriptif (descriptive study) dilakukan

Lebih terperinci