LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SAMBI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SAMBI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN KECAMATAN SAMBI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 i

2 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjuknya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Sambi telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKJIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 29 tahun tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Kecamatan Sambi serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi (Kecamatan Sambi). Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja an (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bagian sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali. Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP Kecamatan Sambi dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Kecamatan Sambi ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Kecamatan Sambi di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Kecamatan Sambi dan visi - misi Pemerintah Kabupaten Boyolali. Demikian, semoga dokumen LKjIP Kecamatan Sambi ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin. Boyolali, Pebruari CAMAT SAMBI SETYO BUDI IRIANTO, S.Sos. Pembina NIP ii

3 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... iv IKHTISAR EKSEKUTIF... v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Gambaran Organisasi... 2 BAB II RENCANA STRATEJIK Rencana Strategis Perjanjian Kinerja... 8 BAB III PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Capaian Kinerja Anggaran BAB IV PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR LAMPIRAN A Struktur Organisasi dan Tata Kerja B Rencana Strategis C Indikator Kinerja Utama D Rencana Kinerja an E Penetapan Kinerja F Pengukuran Kinerja iii

4 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja... 9 Tabel 3.1 Tabel Capaian Kinerja Sasaran Tabel 3.2 Tabel Capaian Kinerja Sasaran Tabel 3.3 Tabel Capaian Kinerja Sasaran Tabel 3.4 Tabel Capaian Kinerja Sasaran Tabel 3.5 Tabel Capaian Kinerja Sasaran Tabel 3.6 Tabel Capaian Kinerja Sasaran Tabel 3.7 Alokasi dan Anggaran DAFTAR GAMBAR iv

5 Halaman Gambar Gambar Gambar v

6 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun anggaran, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun tentang Sistem Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, wajib menyusun LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LKjIP merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas. Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali. Peraturan Bupati Nomor tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Sambi Kabupaten Sambi dipimpin oleh Camat, terdiri dari 1 Sekretaris, 5 seksi, dan 3 kasubbag. Jumlah pegawai secara keseluruhan 32 orang PNS dan 1 orang PTT. Kecamatan Sambi mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Organisasi Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. Visi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali adalah Terwujudnya sistem pemerintahan yang lebih efektif, efisiensi dan berwibawa dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat serta pro investasi : Untuk mewujudkan visi tersebut, pada tahun Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali melaksanakan 12 (dua belas) program dengan 30 (tiga puluh) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp ,- (dua milyar lima ratus delapan puluh empat juta lima ratus lima puluh lima ribu rupiah). Seluruh program/kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Penetapan Kinerja untuk mencapai 6 Sasaran, atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Penetapan Kinerja, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 6 Sasaran yang telah ditetapkan adalah 100%. Secara keseluruhan capaian kinerja 97,03% (kategori baik) dan mengalami kenaikan dibanding capaian kinerja tahun 2014 yang 98,29%. Sedangkan pembiayaaan dari APBD berjumlah Rp ,00 terealisasi Rp ,00 dengan penyerapan sebesar 97.03% atau efisiensi sebesar 2.97%. v

7 Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali maka telah dilakukan rapat koordinasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian kinerja semua SKPD. Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Kecamatan Sambi lebih baik dan akuntabel antara lain melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, meningkatkan kualitas dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan, terutama dengan merevisi dokumen IKU dan dokumen Renstra, serta memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan. vi

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem laporan kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing. Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran, pemerintah daerah menyusun LKjIP yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja an (RKT). Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (Kecamatan Sambi) dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai : 1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Sekeretariat Daerah dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja; 2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Kecamatan Sambi; 3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Kecamatan Sambi pada tahun berikutnya. Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LKjIP Sekretariat Daerah antara lain : 1. Peraturan Pemerintah Nomor tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali I-1

9 Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali 2010-; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 10 tentang Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Kabupaten Boyolali Anggaran ; 6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 29 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Anggaran Gambaran Organisasi Gambaran umum Kecamatan Sambi dapat dilihat dari aspek kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Sedangkan tugas dan fungsi Kecamatan Sambi (sesuai Peraturan Bupati Nomor tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Kabupaten Boyolali), adalah membantu bupati dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat, pembangunan, dan pengembangan perekonomian di wilayah kecamatan. Kecamatan mempunyai kedudukan yang sangat strategis di dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, karena Kecamatan mempunyai tugas dan fungsi memimpin penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yang meliputi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat, pembangunan, dan pengembangan perekonomian di wilayah kecamatan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kecamatan mempunyai fungsi: a. pengoordinasian, pembinaan, dan fasilitasi penyelenggaraan tugas pemerintahan, ketentraman dan ketertiban di wilayah kecamatan; b. penyelenggaraan pelayanan sosial dan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dilaksanakan pemerintah desa dan/atau kelurahan; dan c. pengoordinasian, pembinaan, fasilitasi, dan pendorong kegiatan penyelenggaraan pembangunan, pengembangan perekonomian, dan pemberdayaan masyarakat Struktur Organisasi Organisasi Kecamatan Kabupaten Boyolali dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali I-2

10 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Kabupaten Boyolali. Kecamatan Kabupaten Boyolali terdiri dari : 1. Camat. 2. Sekretariat terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. 3. Seksi Pemerintahan. 4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban. 5. Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. 6. Seksi Pembangunan. 7. Seksi Perekonomian. 8. Kelompok Jabatan Fungsional Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi Aspek-aspek strategis Kecamatan diperoleh dengan mengakomodasi isu organisasi (Kecamatan Sambi), permasalahan dan atau arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2011-, dan isu utama kementerian terkait dengan tugas dan fungsi Kecamatan, yaitu : 1. pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Bupati kepada Camat di bidang pemerintahan untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada di wilayah; 2. optimalisasi partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah kecamatan; 3. penyelenggaraan pelayana publik yang prima; 4. peningkatan kapasitas aparatur dan penambahan kuantitas aparatur; 5. mengembangkan kebijakan yang berorientasi pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut: 1. belum semua urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dikoordinasikan secara optimal sesuai tugas dan fungsi; 2. keterbatasan kemampuan SDM aparatur dalam merumuskan kebijakan/ peraturan dan menyikapi perubahan peraturan; 3. mekanisme dan tata kerja pelaksanaan tugas yang belum optimal. LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali I-3

11 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Organisasi Visi dan misi Kecamatan Sambi sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Strategis Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali sebagai berikut: a. Visi Merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 tahun (2011 ) yang akan datang sebagaiamana tersebut dalam dokumen Rencana Strategis Kecamatan Sambi adalah Terwujunya sistem pemerintahan yang lebih efektif dan berwibawa dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat serta pro investasi.kondisi diharapkan ditandai dengan terpenuhinya prinsip-prinsip ketatakelolaan pemerintahan yang baik meliputi paritisipasi masyarakat, penegakan hukum, transparansi, peduli, berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektivitas dan efesiensi, akuntabilitas, dan lain-lain. Sedangkan Kecamatan Sambi yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan pro investasi merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi Kabupaten Boyolali atau visi Bupati terpilih pada periode tersebut. Kecamatan Sambi selama lima tahun ke depan akan mendorong dan mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik di lingkungan Kecamatan Sambi khususnya dan lingkungan pemerintah Kabupaten Boyolali umumnya serta mendukung upayaupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan daya saing daerah, dan meningkatan iklim investasi sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai koordinator dan perumus kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di Kecamatan Sambi. b. Misi Upaya-upaya yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, untuk mewujudkan visi organisasi, adalah : a. Menyelenggarakan pemerintahan yang efektif, efisien dan berwibawa. b. Mengembangkan kemampuan administrasi, komunikasi dan informasi pemerintahan dan pembangunan. c. Mengembangkan kemapuan wilayah di bidang budaya, pertanian, peternakan, industry dan tata kota d. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat e. Membuka lapangan pekerjaan. LKjIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali II-7

12 Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali mempunyai sasaran strategis : 1. Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional dan demokratis; 2. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel; 3. Terselenggaranya pembinaan politik; 4. Meningkatnya kualitas partisipasi perempuan dalam pembangunan; 5. Meningkatnya kondisi dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung iklim investasi; 6. Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga. Sasaran strategis sasaran strategis tersebut memiliki 28 indikator kinerja dengan target kinerja setiap tahun selama 5 tahun perencanaan secara lengkap sebagaimana terlampir. Seluruh indikator kinerja dalam dalam dokumen Rencana Strategis Kecamatan Sambi merupakan lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator, yaitu ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam dokumen IKU berlaku 5 tahunan menyesuaikan dokumen renstra SKPD dan RPJMD dan digunakan sebagai acuan SKPD. Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan lebih lanjut ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karakterisrik program. Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program. Rencana Kinerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, disusun mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali dengan mengambil target tahun. 2.2 Perjanjian Kinerja Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja adalah Penetapan Kinerja (Tapkin) Kecamatan Sambi yang disusun berdasar pada Rencana Strategis (Renstra) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Perjanjian Kinerja meliputi 6 (enam) sasaran strategis sebagai berikut : 1. Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan demokraris, mempunyai 5 (lima) indikator; LKjIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali II-8

13 2. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel, mempunyai 1 (satu) indikator; 3. Terselenggranya pembinaan politik, mempunyai 2 (dua) indikator; 4. Meningkatnya kondisi dan kualitas partisipasi perempuan dalam pembangunan, mempunyai 1 (satu) indikator; 5. Meningkatnya kondisi kualitas sarana dan prasarana yang mendukung iklim investasi, mempunyai 1 (satu) indikator; 6. Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga, mempunyai 1 (satu) indikator; Berikut Perjanjian Kinerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali : Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali No Sasaran Strategis Indikator Kinerja (1) (2) (3) (4) 1. Terwujudnya tata Gedung kantor Kecamatan 1 gedung pemerintahan yang lebih Sambi. brsih, berwibawa, konstitusional efektif dan Jumlah rapat koordinasi 3 kali demokratis. yang dilaksanakan. Jumlah Desa yang di monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap semua kegiatan pembangunan. Dokumen daftar skala prioritas pembangunan. Dokumen laporan capaian kinerja dan keuangan 16 desa 1 dok 3 dok Nilai IKM Meningkatnya pengelolaan keuangan desa yang akuntabel 3. Terselenggaranya pembinaan politik. Jumlah desa yang difasilitasi belanja hibah dan bansos Jumlah pembinaan yang dilaksanakan Jumlah desa yang dipatroli Jumlah kegiatan hari besar yang dilaksanakan 16 desa 2 kali 16 desa 2 kali LKjIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali II-9

14 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja (1) (2) (3) (4) Jumlah kegiatan pembinaan iman dan taqwa dikalangan 1 keg. masyarakat. 4 Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan 5 Meningkatnya kondisi dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung iklim usaha investasi 6 Meningkatnya prestasi pemuda dan masyarakat Jumlah PKK Desa yang aktif Jumlah desa yang membangun sarana dan prasarana umum Jumlah kompetisi olah raga yang diikuti 16 desa 14 desa 1 kali Untuk mencapai/ mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp ,- yang selengkapnya sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Perubahan (terlampir). LKjIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali II-10

15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja Kecamatan Sambi merupakan perwujudan kewajiban Kecamatan Sambi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Kecamatan Sambi tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan Capaian Kinerja Organisasi Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Kecamatan Sambi dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Penetapan Kinerja Kecamatan Sambi. a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan. b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja. Pada tahun anggaran (APBD Kabupaten), Kecamatan Sambi telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 6 sasaran strategis. Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus : 1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja menggunakan rumus : 2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja menggunakan rumus : LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-11

16 Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan kategori sebagai berikut : a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A) b. 76% sampai 100% = Baik (B) c. 56% sampai 75 % = Cukup (C) d. Kurang dari 55 % = Kurang (K) Capaian kinerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali sesuai dengan pengukuran kinerja disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah. Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja. A. Sasaran 1 : Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan demoktaris Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut : Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1 Indikator kinerja Satuan Renstra RPJMD tahun 2014 Capaian tahun Kate gori Penanggung jawab 1 Gedung Kantor Kecamatan Sambi Gedung B Sie Perekonomian 2 Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan 3 Jumlah desa yang dimonitoring evaluasi dan pelaporan terhadap semua kegiatan pembangunan 4 Dokumen daftar skala prioritas pembangunan 5 Dokumen laporan capaian kinerja dan keuangan kali B Sie Pemerintahan desa B Sie SPM dokumen B Sie Pembangunan dokumen B Subbag Renlap 5 Nilai IKM , B Subbag Umpeg 6 Jumlah desa yang difasilitasi belanja hibah dan bansos Desa B Sie SPM Rata-rata 100 B LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-12

17 Capaian kinerja meliputi 6 (enam) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 100 % (kategori baik) terdiri dari 6 (enam) indikator kategori baik (100%). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 1 per indikator : 1. Terlaksananya pembangunan gedung kantor a. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan b. 2. Terlaksananya rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Keberhasilan dari capaian indikator kinerja ini adalah terlaksananya kegiatan koordinasi antara Muspika dengan desa dan instansi lain se Kec. Sambi baik itu dalam bentuk rapat-rapat koordinasi ataupun koordinasi intern sehingga permasalahan yang belum dapat diselesaikan di tingkat desa dapat dipecahkan di tingkat Kecamatan. b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya Dari penggunaan sumber dana terjadi efisiensi karena dapat dilaksanakan di tingkat Kecamatan yang dihadir oleh pejabat Muspika, Ka UPT maupun Desa sehingga efektif dan efisien dalam waktu dan penanggaranya. Dengan anggaran Rp , realisasi Rp ,- atau 100% c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini adalah Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah dengan kegiatan Rapat Koordinasi pejabat Pemerintahan Daerah sehingga capaian kinerja 100 %. 3. Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Keberhasilan dari capaian indikator kinerja ini adalah adanya partisipasi dan kerja sama yang baik di masyarakat / kelompok dalam memanfaatkan bantuan material untuk pembangun infrastruktur yang sangat tinggi. Hambatan yang masih terjadi yaitu : - Beberapa desa dokumen kegiatan pembangunannya belum lengkap. Solusi yang dilakukan yaitu : - Memberikan pengertian kepada kelompok / masyarakat melalui Kepala Desa bahwa bantuan hibah baik untuk kegiatan infrastruktur maupun lainnya harus ada laporan pertanggungjawabanya,. b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya Dari penggunaan sumber daya terjadi efisiensi karena dikerjaan secara swadaya dan gotong royong dari seluruh warga masyarakat dan apabila dikerjakan pihak ketiga LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-13

18 menjadi lebih mahal. Dengan anggaran Rp ,- realisasi atau 94,97% c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini adalah Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa dengan kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. 4. Tersusunnya daftar skala prioritas pembangunan. a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Keberhasilan capaian kinerja ini adalah terlaksananya Musrenbang tingkat Kecamatan yang menghasilkan dokumen usulan kegiatan untuk Musrenbang tingkat Kabupaten yang sudah dipilah sesuai dengan kewenangannya. b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain : - Mengirimkan Petunjuk Teknis pelaksanaan Musrenbang dan Program / kegiatan yang dapat diakses oleh desa sehingga dalam pelaksanaan akan lebih efisien. - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target kinerja. Dengan anggaran Rp ,- realisasi ,- atau 100%. c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai 100 % dengan keyakinan yang menjadi usulan dapat terdanai. 5. Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar SKPD. a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Keberhasilan capaian kinerja ini adalah kemauan untuk membuat laporan keuangan akhir tahun dan laporan kinerja SKPD Kec. Sambi yang akuntabel dan tepat waktu serta kualitas hasil laporanya. b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain : - Membuat laporan keuangan dan laporan kinerja sesuai dengan pedoman dalam penyusunannya serta melakukan asistensi dengan SKPD yang mengampu. - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat tercapai 100%. c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai 100 % dan masih perlu dilaksanakan dalam rangka mencapai laporan keuangan dan kinerja yang baik. 6. Nilai IKM a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-14

19 Kegiatan survey IKM ini dilaksanakan dengan memberikan kuesinoner IKM (memuat 9 unsur pelayanan) kepada masyarakat yang menerima pelayanan dari kecamatan antara lain pelayanan legalisasi surat, rekomendasi proposal, dispensasi nikah, legalisasi permohonan perizinan, SKCK, dan lain-lain. Kegiatan ini tidak memerlukan anggaran tersendiri. Keberhasilan dari capaian indikator kinerja ini adalah terlaksananya kegiatan Penilaian IKM, sehingga permasalahan yang dihadapi dalam mencapai kinerja adalah nilai komponen IKM terendah adalah unsur kompetensi pelaksana. b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya - Peningkatan (pemenuhan dan pembenahan) sarana dan prasarana pelayanan antara lain dengan pembangunan ruang khusus pelayanan yang dilengkapi dengan fasilitas ruang tunggu yang nyaman. - Pembentukan tim khusus yang bertugas mengevaluasi pelayanan public. c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai 100 % dan masih perlu dilaksanakan dalam rangka mencapai laporan keuangan dan kinerja yang baik. B. Sasaran 2 : Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Akuntabel Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut : Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran 2 Indikator kinerja Satuan Renstra RPJMD tahun 2014 tahun Capaian Kate gori Penanggung jawab 1 Jumlah pembinaan yang dilaksanakan kali B Sie Pemerintahan Rata-rata 100 B 1. Tingkat ketepatan waktu dalam penyelesaian administrasi desa a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Keberhasilan dari capaian indikator kinerja ini adalah adanya kemauan yang tinggi dari perangkat / aparat desa dalam mengelola administrasi kegiatan dan administrasi keuangan dengan baik dan tertib. Hambatan / kendala antara lain : - Jumlah perangkat yang terbatas karena sudah banyak yang purna tugas sehingga pekerjaan dirangkap perangkat yang ada. - Kemampuan dalam administrasi masih kurang. Solusi yang dilakukan antara lain : LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-15

20 - Memaksimalkan perangkat yang masih aktif serta memberikan bimbingan administrasi. b. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan : - Pembuatan kebijakan/ surat edaran yang berisi pedoman dalam penyusunan APBDesa, ADD dan adminisrasi desa dan dilakukan fasilitasi untuk memastikan lingkup dan kualitas sesuai dengan ketentuan guna mengurangi kesalahankesalahan penerapan dan penyusunannya. - Menggunakan anggaran untuk efektif dan efisien untuk menjangkau seluruh desa di wilayah Kec. Sambi. c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai 100 %. C. Sasaran 3 : Terselenggaranya pembinaan politik Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Sasaran 5 Indikator kinerja Satuan Renstra RPJMD tahun 2014 tahun Capaian Kate gori Penanggung jawab 1 Jumlah desa yang dipatroli Kali B Sie Trantib 2 Jumlah kegiatan hari besar yang dilaksanakan Keg B Sie Trantib 3 Jumlah kegitana pembinaan iman dan taqwa di kalangan masyarakat Keg B Sie SPM Rata-rata 100 B Capaian kinerja meliputi 3 (dua) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 100 % (kategori baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 3 perindikator : 1. Jumlah kasus yang ditangani menurunkan jumlah kriminalitas. a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Keberhasilan capaian kinerja ini adalah terlaksananya kegiatan rutin kunjungan desadesa se wilayah Kec. Sambi untuk melihat kesiapsiagaan Linmas yang ada di desa dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah sehingga apabila ada suatu kejadian cepat tanggap. b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain : - Memberikan arahan maupun informasi yang penting kepada anggota Linmas dan warga masyarakat terhadap peristiwa-peristiwa yang dapat mengganggu situasi kemanan dan ketertiban sehingga masyarakat lebih waspada. LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-16

21 - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target kinerja sehingga ada efisiensi penggunaan anggaran dari Rp ,- terealiasi Rp ,- atau 71.92% c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai 100 %. 2. Terselenggaranya HUT RI dan Hari Jadi Kab.Boyolali a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Keberhasilan capaian kinerja ini adalah terlaksananya kegiatan upacara memperingati Hari Jadi Kab. Boyolali dan HUT RI yang diikuti oleh seluruh PNS, Kades dan pelajar untuk lebih meningkatkan cinta kepada tanah air. b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain : d. Pembuatan petunjuk dan surat edaran yang berisi peodman pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan ketentuan untuk guna mengurangi kesalahankesalahan dalam pelaksanaan; e. Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target kinerja. c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai 100 %. 3. Peningkatan iman dan taqwa di kalangan masyarakat. a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Keberhasilan capaian indikator kinerja ini adalah terlaksananya kegiatan Tarhim (satapan buka puasa bersama Bupati/Wakil Bupati yang diikuti Muspika, Dinas terkait, Kades dan tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Sambi dengan capaian untuk meningkatkan keamanan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Mahas Esa. b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan antara lain : - Persiapan pelaksanaan kegiatan dengan diadakan rapat penunjukan tempat dilaksanakan tarhim keliling di tingkat kecamatan dapat berjalan dengan baik. - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian kinerja dengan menggunakan anggaran Rp ,- terealisasi 100% c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai 100 %. LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-17

22 D. Sasaran 4 : Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran 4 Indikator kinerja Satuan Renstra RPJMD tahun 2014 tahun Capaian Kate gori Penanggung jawab 1 Jumlah PKK Desa aktif Desa B Sie SPM Rata-rata 100 B Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 100 % (kategori baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 4 dengan indikator : 1. Jumlah PKK Desa Yang Aktif a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Keberhasilan capaian kinerja ini adalah semakin aktifnya ibu-ibu dalam organisasi PKK untuk ikut dalam perencanaan pembangunan yang ada di desanya sehingga mampu memberikan nilai lebih pada kegiatan ibu-ibu. b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain : - Memaksimalkan potensi sumber daya ibu-ibu yang aktif di PKK untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan yang membahas program di desa. - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target kinerja. c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan - Hambatan yang dihadapi untuk menunjang kerberhasilan kegiatan ini yaitu TP PK rutinitas dan bersifat internal. - Upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala pencapaian target yaitu dengan cara pelibatan perempuan secara langsung di desa dan kecamatan harus sering dilakukan untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan. E. Sasaran 5 : Meningkatnya kondisi dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung iklim investasi. Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut : LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-18

23 Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Sasaran 5 Indikator kinerja Satuan Renstra RPJMD tahun 2014 tahun Capaian Kate gori Penanggung jawab 1 Jumlah desa yang membangun sarana dan prasarana umum Desa B Sie Pembangunan Rata-rata 100 B Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 100 % (kategori baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 5 dengan indikator : 1. Peningkatan sarana dan prasarana jalan dan jembatan perdesaan. a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Keberhasilan capaian kinerja ini adalah kemauan masyarakat untuk membangun sarana jalan dan jembatan. b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain : - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi dari anggaran sebesar Rp ,- digunakan sebesar Rp ,- atau 97.35%. c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai 100 %. F. Sasaran 6 : Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Sasaran 6 Indikator kinerja Satuan Renstra RPJMD tahun 2014 tahun Capaian Kate gori Penanggung jawab 1 Jumlah kompetisi olah raga Kali K Sie SPM Rata-rata 0 K Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 0 % (kategori kurang). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 6 dengan indikator : 1. Terselenggaranya kompetisi olah raga LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-19

24 a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan Ketidak berhasilan capaian kinerja ini adalah karena tidak dilaksanakan kompetisi olah raga yaitu kompetisi sepakbola antar kecamatan. Berdasar uraian tersebut diatas, dapat disajikan tingkat capaian kinerja per sasaran : No. Tabel 3.7 Capaian Kinerja per Sasaran Sasaran Capaian Kinerja (%) Tingkat Keberhasilan 1. Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih, 100 Baik berwibawa, konstitusional, efektif dan demoktaris 2. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang 100 Baik akuntabel 3. Terselenggaranya pembinaan politik 100 Baik 4. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan 100 Baik 5. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana yang 100 Baik mendukung iklim usaha investasi 6. Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga 0 Kurang 3.2 Anggaran Alokasi dan realisasi anggaran Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolalai pada tahun sebagaimana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut, pembiayaaan dari APBD berjumlah Rp ,- terealisasi Rp ,- dengan penyerapan sebesar 97.03% atau efisiensi sebesar 2.97 %. Alokasi dan realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai target kinerja dari Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali selengkapnya sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.8 Alokasi dan Anggaran No Sasaran Strategis Program / Kegiatan Anggaran % Koordinator 1 Terwujudnya Tata Pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan demokratis Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah Rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah / wakil kepala daerah Sie Pemerintahan 1 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 2 Monitoring evaluasi dan pelaporan Program Perencanaan Pembangunan Daerah Sie SPM 3 LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-20

25 No Sasaran Strategis Program / Kegiatan Anggaran % Koordinator Penyelenggaraan musrenbang RKPD Monitoring evaluasi dan pelaporan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Program Pelaporan Capaian Kinerja dan Kinerja SKPD Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar kinerja SKPD Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Evaluasi Kegiatan Dari Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Sie Pembangunan Sie Pemerintahan Subbag Renlap Subbag Renlap Sie SPM 2 Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Pembinaan Administrasi Desa Sie Pemerintahan 10 3 Terselenggaranya Pembinaan Politik Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Pengendalian Keamanan Lingkungan Sie.Trantib Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Peringatan Hari Besar Sie Trantib 12 Peningkatan Iman dan Taqwa di Kalangan Masyarakat Sie SPM 4. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender Pembinaan organisasi perempuan Sie SPM 5 Meningkatnya Kondisi dan Kualitas Sarana dan Prasarana Yang Mendukung Iklim Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum Sie. Pembangunan 18 LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-21

26 No Sasaran Strategis Program / Kegiatan Anggaran % Koordinator Usaha Investasi 6 Meningkatnya Prestasi Olah Raga Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga Penyelenggaraan kompetisi olah raga Sie. Trantib 19 Sumber : Analisis Laporan Anggaran dan Capaian Fisik Belanja Langsung LKJIP Kec. Sambi Kabupaten Boyolali III-22

27 BAB IV PENUTUP 1.1. Simpulan Pada tahun, Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Dari 6 (enam) sasaran dengan 30 (tiga puluh ) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, menunjukkan tingkat keberhasilan capaian kinerja sebagai dengan capaian 75% sampai 100% (Baik), secara keseluruhan capaian kinerja 100% (Kategori baik). Pembiayaaan program/kegiatan dari APBD Kabupaten Boyolali Rp ,- terealisasi Rp ,- dengan penyerapan sebesar % atau efisiensi sebesar 2.97 %. Besar pembiayaan diibanding tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp ,00, pada tahun 2012 sebesar Rp ,00 dan pada tahun 2013 sebesar Rp ,00 dan tahun 2014 sebesar Rp , Saran Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, fungsi Kecamatan Sambi sebagai pengoordinasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara umum, antara lain : a. meningkatkan rapat koordinasi dalam semua urusan secara berkala; b. meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian kinerja secara berkala; c. meningkatkan intensitas pembinaan administrasi pelaksanaan tugas kepada Seksi- Seksi; d. meningkatan pemenuhan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika terutama jaringan internet. Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali lebih baik dan akuntabel antara lain : a. melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran; b. meningkatkan kualitas dan sinkronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan kinerja; c. memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan; LKJIP Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali IV-22

28 d. memberdayakan sumber daya yang ada di Kecamatan Sambi secara menyeluruh, efektif, dan efesien; e. menguatkan komitmen dari seluruh Seksi untuk meningkatkan kinerjanya. Boyolali, Pebruari 2016 CAMAT SAMBI KABUPATEN BOYOLALI SETYO BUDI IRIANTO, S.Sos Pembina NIP LKJIP Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali IV-23