DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2016 GORONTALO

2 IKHTISAR EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo nomor 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo dan mengalami perubahan menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas dinas daerah Provinsi Gorontalo dimana Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo berubah menjadi Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo, maka dalam melaksanakan tugas terlebih dahulu menetapkan Rencana Strategis (Renstra) lima tahunan dari tahun 2012 sampai dengan 2017 dengan tujuan dan sasaran sebagai berikut : 1. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubungan yang mampu memenuhi kebutuhan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan 2. Terpeliharanya sarana dan prasarana perhubungan 3. Terwujudnya sistem pelayanan perhubungan Pariwisata dan Kominfo yang efektif dan efisien 4. Terselenggaranya pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat (masyarakat merupakan obyek sekaligus subyek dari kegiatan pariwisata) 5. Peningkatan kualitas SDM aparatur 6. Peningkatan kinerja pelayanan SKPD 7. Peningkatan kualitas perencanaan, monitoring dan evaluasi serta keterpaduan program antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota Untuk mewujudkan Rencana Strategis, maka dinas telah menjabarkannya melalui program dan rencana kerja tahunan dalam rangka pengukuran kinerja kegiatan yang di ukur melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2016 telah terealisasi dengan capaian fisik 100% dan capaian keuangan 93,24%, dimana seluruh program dan kegiatan telah terlaksana sesuai dengan waktu yang direncanakan, khususnya kegiatan Subsidi bus perintis pada 5 (lima) lintasan, terpasangnya fasilitas LLAJ di ruas jalan Provinsi, Penataan sarana dan prasarana penunjang obyek wisata Pentadio Resort, Iluta, Minanga, Dionumo dan kegiatan-kegiatan strategis lainnya. Disamping itu terdapat kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED obyek wisata hiu paus Botubarani yang sudah dilaksanakan pada kegiatan Penyusunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Limboto Kota Gorontalo dan sekitarnya dengan sumber anggaran melalui Dana Dekonsentrasi melalui Satker Dinas Perhubungan dan Pariwisata. 2

3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur hanya patut dihaturkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga penyusunan laporan kinerja ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 dan Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003, Peraturan Menteri dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 yang dilaksanakan pada akhir tahun pelaksanaan anggaran, dalam arti bahwa laporan ini merupakan sajian secara utuh tentang kegiatan yang telah dilaksanakan dan hasil yang dicapai dalam waktu 1 ( satu ) tahun anggaran. Laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas dan fungsi serta kewenangan organisasi, seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas dinas daerah Provinsi Gorontalo dimana Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo berubah menjadi Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo, Dalam penyusunan laporan kinerja ini, masih terdapat beberapa kendala kendala yang dihadapi namun berkat ketekunan semua staf akhirnya semua kendala dapat diatasi dan penyusunan laporan kinerja dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Mudah - mudahan dengan pengukuran kinerja kegiatan / program ini dapat menumbuhkan semangat motivasi dan semangat kerja sama semua staf dalam menjalankan dan menyukseskan sasaran, tujuan, visi dan misi Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo. Gorontalo, Januari 2017 Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kominfo Provinsi Gorontalo Dr. H.M. Jamal Nganro, ST, M.Si NIP

4 DAFTAR ISI IKHTISAR EKSKUTIF... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI iii BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Organisasi Perangkat Daerah Mekanisme Pengorganisaian Sistematika Laporan.. 8 BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Rencana Strategis Penetapan Tujuan Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Rencana Kerja dan Perjanjian Kinerja Tahun BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran Capaian Kinerja Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan BAB IV : PENUTUP Kesimpulan Tindak Lanjut LAMPIRAN 4

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Provinsi Gorontalo yang pada tahun 2016 ini merayakan ulang tahun ke Provinsi yang ke-16, dan pada tahun 2016 ini Provinsi Gorontalo pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Gorontalo sesuai amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 telah memasuki tahun pelaksanaan ke-5 yang diutamakan dengan kondisi pencapaian target target 4 (empat) program unggulan strategis Provinsi Gorontalo berupa Infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. Sebagai upaya mewujudkan hak tersebut, Provinsi Gorontalo telah membentuk Badan, Dinas dan Biro berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Dan pada tahun 2013 juga di susun kembali Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas dinas daerah Provinsi Gorontalo dimana Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo berubah menjadi Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo. Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo merupakan salah satu dinas yang dibentuk sebagai realisasi pelaksanaan dari prinsip desentralisasi, kewenangan otonomi daerah yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan konsekuensi logis dari terbentuknya Provinsi Gorontalo. Terbentuknya Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo sebagai salah satu organisasi / perangkat daerah adalah untuk membantu pemerintah Provinsi Gorontalo dalam bidang perhubungan, pariwisata dan komunikasi informatika dalam rangka percepatan ekonomi daerah Provinsi Gorontalo untuk menyetarakan pembangunan dengan provinsi-provinsi lainnya di negara kesatuan Republik Indonesia. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut maka Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo telah menyusun rencana strategis yang dijabarkan dalam rencana kerja pertahun. Rencana yang diimplikasikan tersebut harus akuntabel sehingga sejalan dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010 dan Dinas Perhubungan Pariwisata komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo menyusun satu Laporan kinerja yang menyajikan secara utuh pertanggungjawaban atas kinerja program dan kegiatan yang menjadi amanah Dinas Perhubungan Pariwisata Komunkiasi dan Informatika Provinsi Gorontalo. 5

6 1.2. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH a. Landasan Hukum Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo dibentuk dengan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 6 Tahun 2007 tanggal 16 Juli 2007 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Provinsi Gorontalo yang merupakan hasil perubahan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2005 dan mengalami perubahan menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas dinas daerah Provinsi Gorontalo dimana Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo berubah menjadi Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo. b. Tugas Pokok dan Fungsi (Sesuai Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas dinas daerah Provinsi Gorontalo) - Tugas Pokok Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo mempunyai tugas pokok sebagai perangkat Daerah yang membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika. - Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, maka Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo mempunyai fungsi : 1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan dan pengelolaan keuangan, penyusunan rencana dan program dibidang Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika; 2. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan tugas dibidang Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika; 3. Menyiapkan pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan tata usaha Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika. 4. Melaksanakan tugas Konsultasi dan koordinasi dibidang perhubungan, pariwisata, komunikasi dan informatika Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Dinas mempunyai kewenangan sebagai berikut : - Menyusun rencana strategis Dinas, Program / Kegiatan Tahunan bidang Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika; - Memberikan pelayanan perizinan dibidang Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika sesuai dengan peraturan perundang-undangan - Menyusun laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP) 6

7 1.3 MEKANISME PENGORGANISASIAN 1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Pariwisata Provinsi Gorontalo sebelum perubahan Organisasi Tata Kerja (OTK) adalah sebagai berikut : (1). Kepala Dinas (2). Sekretaris a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi b. Sub Bagian Keuangan c. Sub bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan (3). Kepala Bidang Perhubungan Darat a. Seksi Angkutan Darat dan Penyeberangan b. Seksi Lalu Lintas dan Rekayasa c. Seksi Keselamatan, Teknik Sarana dan Prasarana (4) Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara a. Seksi Angkutan Laut dan Udara b. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasana Laut dan Udara c. Seksi Keselamatan Laut dan Udara (5) Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif a. Seksi Pengembangan Destinasi dan Bina Mitra b. Seksi Seni Tradisi, Pertunjukan dan Ekonomi Kreatif c. Seksi Informasi dan Promosi (6) Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) (7). Kelompok Jabatan Fungsional 2. Struktur Organisasi setelah Perubahan OPD baru (Sesuai Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas dinas daerah Provinsi Gorontalo) (1). Kepala Dinas (2). Sekretaris a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi b. Sub Bagian Keuangan c. Sub bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan (3). Kepala Bidang Perhubungan Darat a. Seksi Angkutan Darat dan Penyeberangan b. Seksi Lalu Lintas dan Rekayasa c. Seksi Keselamatan, Teknik Sarana dan Prasarana (4) Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara a. Seksi Angkutan Laut dan Udara b. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasana Laut dan Udara c. Seksi Keselamatan Laut dan Udara 7

8 (5) Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika a. Seksi Pos dan Telekomunikasi b. Seksi Informasi dan Komunikasi Publik c. Seksi Aplikasi Informatika (6) Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif a. Seksi Pengembangan Destinasi dan Bina Mitra b. Seksi Seni Tradisi, Pertunjukan dan Ekonomi Kreatif c. Seksi Informasi dan Promosi (7) Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) (8). Kelompok Jabatan Fungsional Gambar I.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo KEPALA DINAS KELOMPOK JABFUNG SEKRETARIS Subbag. Perencanaan dan Evaluasi Subbag. Keuangan Subbag Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan Bidang Perhubungan Darat Bidang Perhubungan Laut dan Udara Bidang Komunikasi dan Informasi Bidang Pariwisata & Ekonomi Kreatif Seksi Angkutan Darat & Penyeberangan Seksi Angkutan Laut dan Udara Seksi Pos dan Telekomunikasi Seksi Pengembangan Destinasi dan Bina Mitra Seksi lalu Lintas dan Rekayasa Seksi Keselamatan, Teknik Sarana dan prasarana Seksi Pengembangan Sarana & Prasarana Laut dan Udara Seksi Keselamatan Laut & Udara Seksi Informasi & Komunikasi Publik Seksi Aplikasi infornatika Seksi Ekonomi kreatif, Seni, Tradisi, & Pertunjukan Seksi Informasi & Promosi UPT 8

9 3. Sumber Daya Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kominfo Prov. Gorontalo Dinas Perhubungan, Parwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo sebagai salah satu organisasi publik lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya membutuhkan sumber daya yang dapat menggerakkan roda organisasi. Sumber daya (resources) yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD diidentifikasi sbb ; 1. Sumber Daya Manusia Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi sesuai Struktur Organisasi yang telah ditetapkan Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo didukung dengan jumlah pegawai 104 orang (Data pegawai per 31 Desember 2016) yang terdiri dari 86 orang status PNS dan 18 orang status status Tenaga Kontrak non Data Base dengan rincian sebagai berikut : NO Tabel I.1 : Aparatur berdasarkan Golongan (Data per 31 Des 2016) URAIAN GOLONGAN (Orang) IV III II I 1 Kepala Dinas Sekretariat Bidang Perhubungan Darat Bidang Perhubungan Laut dan Udara Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Komunikasi dan Informatika NO Jumlah Total 86 Tabel I.2 : Aparatur Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Data per 31 Des 2016) Pendidikan (Orang) URAIAN S3 S2 S1 DIII SMU SMP 1 Kepala Dinas Sekretariat Bidang Perhubungan Darat Bidang Perhubungan Laut dan Udara Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Komunikasi dan Informatika Jumlah Total 86 9

10 NO Tabel I.3 : Aparatur Berdasarkan Jabatan Stuktural (Data per 31 Des 2016) Jabatan Struktural (Orang) URAIAN Ess. II Ess. III Ess. IV Staf 1 Kepala Dinas Sekretariat Bidang Perhubungan Darat Bidang Perhubungan Laut dan Udara Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Komunikasi dan Informatika Jumlah Total 86 Dilihat dari segi kualitas pendidikan bahwa Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo masih kurang, terutama pendidikan teknis yang terkait dengan teknis perhubungan, dan kepariwisataan untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo melalui pendidikan formal maupun nonformal, dan dari segi kuantitas sudah dianggap cukup sehingga kedepan tidak perlu adanya penambahan pegawai. 2. Sumber Daya Anggaran Faktor lain yang sangat menentukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi adalah sumber daya anggaran. Sumber Daya Anggaran digunakan sesuai rencana dan prioritas program, menganut proporsi belanja sebagaimana ketentuan pemerintahan Drs. Rusli Habibie, M.AP dan DR. Drs Idris Rahim, MM bahwa setiap SKPD proporsi anggarannya 70 : 30 (belanja langsung masyarakat 70 % dan belanja tidak langsung 30% khususnya dana APBD. Untuk anggaran Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo yang digunakan selama Anggaran dan Realisasi Pendanaan 2016 adalah sebagai berikut ; 10

11 Tabel I.4. Realisasi Alokasi APBD pada SKPD DishubparKominfo Provinsi Gorontalo Selang Tahun URAIAN Anggaran Pada Tahun BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Sebagaimana tampilan Tabel I.4., alokasi penganggaran APBD pada tahun 2016 menunjukkan adanya pengurangan dibanding tahun 2015, akan tetapi proporsi belanja langsung tetap mengacu kepada 70 % untuk belanja publik dan 30 % untuk belanja pegawai. Hal ini menunjukkan komitmen Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo terhadap peningkatan pelayanan publik yang pro rakyat. 3. Sumber Daya Pendukung Lainnya. Sumber daya pendukung lainnya selain SDM hal yang cukup menentukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kominfo Provinsi Gorontalo adalah tersedianya sarana prasarana penunjang kegiatan kantor yang representatif. 11

12 1.4. SISTEMATIKA LAPORAN Berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, dalam dokumen LKIP 2016 ini diuraikan tentang Renstra, Renja 2016, Perjanjian Kinerja 2016, dan analisis terhadap kinerja serta rekomendasi yang ditujukan baik untuk perbaikan kinerja maupun pemerintah di masa mendatang. Secara lebih rinci, muatan dokumen LKIP ini tergambar dalam sistematika laporan, yang tersusun sebagai berikut: IKHTISAR EKSEKUTIF Menyajikan ringkasan isi LKIP tahun 2016 Bab I (PENDAHULUAN) Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya Bab II (PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA) Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan danperjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja). Bab III (AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN) Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. Bab IV (PENUTUP) menguraikan tentang kesimpulan dan rekomendasi yang berkaitan dengan hasil pengukuran dan evaluasi Tahun Lampiran-lampiran 12

13 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun merupakan implementasi dan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo Tahun Dalam Renstra dijabarkan potret dan rencana pembangunan yang memuat kondisi, masalah, penentu keberhasilan dan indikasi program kegiatan yang akan dijalankan selama lima tahun kedepan dan dijalankan dalam rencana kerja tahunan mulai tahun 2012 sampai dengan tahun Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo memberikan gambaran ruang lingkup kewenangan dan urusan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan selama 5 tahun ke depan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo adalah untuk menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan yang strategis lima tahunan melalui sumber pembiayaan APBD yang dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan taktis strategis lima tahunan dalam kerangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran sebagai tolak ukur pertanggung jawaban Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo pada setiap akhir Tahun Anggaran. a. VISI DAN MISI 1. Visi : Visi Dinas Perhubungan Pariwisata dan Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo adalah : Terwujudnya Pelayanan Transportasi, Pariwisata dan Kominfo yang handal. 2. Misi : Untuk mewujudkan visi diatas, ditetapkanlah misi sebagai berikut : - Membangun dan memelihara sarana dan prasarana perhubungan - Mengembangkan sistem pelayanan yang efektif dan efisien - Mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat - Meningkatkan kualitas pelayanan publik SKPD 13

14 b. TUJUAN DAN SASARAN - Tujuan Tujuan Pembangunan Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu adalah : 1. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubungan yang mampu memenuhi kebutuhan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan 2. Terpeliharanya sarana dan prasarana perhubungan 3. Terwujudnya sistem pelayanan perhubungan, komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien 4. Terselenggaranya pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat (masyarakat merupakan obyek sekaligus subyek dari kegiatan pariwisata) 5. Peningkatan kinerja pelayanan SKPD 6. Peningkatan kualitas perencanaan, monitoring dan evaluasi serta keterpaduan program antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota 7. Peningkatan kualitas SDM aparatur - Sasaran Sasaran Pembangunan Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Infornatika Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu adalah : 1. Meningkatnya produktivitas dan kinerja sarana dan prasarana transportasi 2. Terpeliharanya kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi 3. Meningkatnya pelayanan angkutan 4. Meningkatnya pelayanan kominfo 5. Meningkatnya peran masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata 6. Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata 7. Meningkatnya kualitas SDM aparatur 8. Meningkatnya kinerja pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan SKPD 9. Meningkatnya dukungan pelakanaan tugas pokok dan fungsi SKPD 10. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan monev program dan kegiatan SKPD 11. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan lintas pusat, provinsi dan kab/kota 14

15 c. ARAH KEBIJAKAN 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan transportasi darat, laut, dan udara 2. Mendorong pengembangan infrastruktur Bandara Djalaluddin menuju bandara internasional regional 3. Pemanfaatan teknologi informasi 4. Mengembangan pariwisata berbasis masyarakat 5. Mengembangakan 8 obyek wisata unggulan 6. Mengikuti diklat teknis 7. Melaksanakan pelaporan keuangan SKPD yang efektif 8. Mengupayakan tersedianya dukungan terhadap penyelenggaraan administrasi dan sapras perkantoran 9. Mendorong peningkatan kualitas perencanaan SKPD serta pelaksanaan monev program dan kegiatan SKPD 10. Melaksanakan koordinasi perencanaan, monev, dan pelaksanaan kegiatan melalui forum lintas SKPD d. PROGRAM UNGGULAN a. Peningkatan pelayanan angkutan b. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan c. Pengembangan destinasi pariwisata 15

16 2.2 PENETAPAN TUJUAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo serta RPJMD tahun Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Provinsi Gorontalo tahun sebagai berikut : Tabel II.1 TUJUAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA No TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KET 1 Terwujudnya sarana dan prasana perhubungan yang mampu memenuhi kebutuhan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan Meningkatnya Pelayanan Angkutan Jumlah lintasan perintis 2 Terpeliharanya sarana dan prasarana perhubungan Terpeliharanya kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi jumlah fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan Provinsi Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya 3 T erselenggaranya pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat (masyarakat Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri Rata-rata lama tinggal sebagai obyek dan subyek dari kegiatan pariwisata Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung pengembangan pariwisata 4 Terwujudnya sistem pelayanan perhubungan, Meningkatnya pelayanan komunikasi dan Komunikasi dan Informatika informatika yang efektif dan efisien Nilai PeGI (nilai Pemeringkatan e- Goverment Indonesia) 16

17 13

18 INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TARGET SKPD DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2016 No Indikator Kinerja SKPD Indikator Kinerja Program sesuai Target RPJMD Target 1 Jumlah lintasan perintis Meningkatnya Pelayanan Angkutan 5 lintasan 2 3 Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan Provinsi Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya Terkendalinya lalu lintas melalui pemasangan dan pemeliharaan fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan provinsi 1 ruas jalan APILL 2 unit 4 Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata orang 5 Rata-rata lama tinggal 4 hari 6 Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung pengembangan pariwisata Meningkatnya kegiatan budaya daerah dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata 5 kegiatan 7 Nilai PeGI (nilai Pemeringkatan e-goverment Indonesia) Meningkatnya pelayanan Komunikasi dan Informatika 3.00 (baik) 15

19 2.3. RENCANA KERJA DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2004, Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor: SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Kinerja sendiri pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabillitas, transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja, dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Penetapan Kinerja Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2016 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2016 yang telah ditetapkan. Secara ringkas, gambaran keterkaitan tujuan, sasaran, indikator kinerja, target dan rencana kerja Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2016 adalah sebagai berikut: 16

20 Tabel II.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 UNIT KERJA : Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo TAHUN ANGGARAN : 2016 No Indikator Kinerja SKPD Indikator Kinerja Program sesuai Target RPJMD Target 1 Jumlah lintasan perintis Meningkatnya Pelayanan Angkutan 5 lintasan 2 3 Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan Provinsi Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya Terkendalinya lalu lintas melalui pemasangan dan pemeliharaan fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan provinsi 1 ruas jalan APILL 2 unit 4 Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata orang 5 Rata-rata lama tinggal 4 hari 6 Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung pengembangan pariwisata Meningkatnya kegiatan budaya daerah dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata 5 kegiatan 7 Nilai PeGI (nilai Pemeringkatan e-goverment Indonesia) Meningkatnya pelayanan Komunikasi dan Informatika 3.00 (baik) 17

21 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 % Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut : X > 85 : Sangat Berhasil 70 < X < 85 : Berhasil 55 < X < 70 : Cukup Berhasil X < 55 : Tidak Berhasil Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan. Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian suatu indikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu pihak saja. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 18

22 Tabel III.1 Pencapaian Target Kinerja Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Tahun 2016 No SASARAN INDIKATOR KINERJA Target Realisasi Capaian 1 Meningkatnya Pelayanan Angkutan Jumlah Lintasan Perintis 5 lintasan 5 lintasan 100% 2 Terpeliharanya kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan Provinsi Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya 1 ruas jalan 3 ruas jalan 300% APILL 2 unit APILL 6 unit 300% Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri Orang Orang 345% 3 Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata Rata-rata lama tinggal 4 hari 2 hari 50% Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung pengembangan pariwisata 5 kegiatan 8 kegiatan 160% 4 Meningkatnya pelayanan Komunikasi dan Informatika Nilai PeGI (nilai Pemeringkatan e-goverment Indonesia) 3,00 (baik) belum ada penilaian - 19

23 3.2 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Evaluasi dan analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat sebagai berikut : SASARAN I : Meningkatnya pelayanan angkutan Keberhasilan capaian sasaran strategi bidang perhubungan ini di ukur melalui 3 (tiga) Indikator Kinerja yaitu Jumlah terminal tipe B, Jumlah layanan angkutan pemadu moda dan Jumlah lintasan perintis. Capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel III.2 Analisis Capaian Sasaran I Hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran Target di atas menunjukan Realisasi capaian Capaian kinerja Capaian melalui Target No SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya Pelayanan Angkutan Jumlah Lintasan Perintis 5 lintasan 5 lintasan 5 lintasan 4 lintasan 5 lintasan Indikator kinerja yang telah dilaksanakan telah terlaksana dengan baik, hal ini akan di jelaskan sebagai berikut : 1. Untuk kegiatan subsidi angkutan bus perintis, dari target sampai dengan tahun 2017 sebanyak 5 (lima) lintasan perintis, dimana capaian sampai dengan tahun 2016 sebanyak 5 (lima) lintasan yaitu (Gorontalo-Bubaa, Gorontalo Pangea, Gorontalo Mohiyolo, Terminal Isimu Mulyonegoro- Satria dan Gorontalo-Panca Karsa); sehingga target akhir tahun renstra sudah tercapai. Perlu diinformasikan bahwa khusus untuk lintasan Gorontalo-Bubaa yang semula direncanakan dalam renstra (APBD) akan tetapi melalui koodinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan maka lintasan ini akan dibiayai dengan APBN, sehingga dalam DPA-SKPD tinggal dialokasikan untuk 4 (empat) lintasan. 20

24 2. SASARAN II : Terpeliharanya kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi Keberhasilan capaian sasaran strategi bidang perhubungan ini di ukur melalui 2 (dua) Indikator Kinerja yaitu Jumlah fasilitas LLAJ di ruas jalan Provinsi dan Jumlah Fasilitas Keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya. Capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel III.3 Analisis Capaian Sasaran II No INDIKATOR KINERJA Target 2016 Realisasi 2016 Capaian 2016 Capaian 2015 Target 2017 Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan Provinsi 1 ruas jalan 3 ruas jalan 3 ruas jalan 2 ruas jalan 1 ruas jalan 1 Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya APILL 2 unit APILL 6 unit APILL 6 unit APILL 4 unit APILL 4 unit 21

25 1. Untuk kegiatan Pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ pada ruas jalan Provinsi; dimana target akhir periode RPJMD sebanyak 5 ruas jalan, dan capaian sampai dengan tahun 2016 sudah terlaksana pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ pada 6 (enam) ruas jalan. Khusus untuk tahun 2016 dari target 1 (satu) ruas jalan untuk pemasangan Faskes LLAJ terealisasi pada 3 (tiga) ruas jalan yaitu : ruas jalan motolohu marisa IV berupa pemasangan, rambu lalu lintas, guadrill, dan cermin tikungan ruas jalan duhiyadaa imbodu berupa pemasangan LPJU, rambu lalu lintas, guadrill, RPPJ ruas jalan gorontalo suwawa berupa pemasangan ZoSS (Zona Selamat Sekolah) pelaksanaan kegiatan ini di dukung oleh kegiatan Pengadaan dan Pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ melalui Dana DAK dengan anggaran Rp FOTO FASKES : Ruas Jalan Duhiadaa-Randangan Ruas Jalan Randangan-Taluditi 22

26 Foto ZoSS Jl. Sultan Botutihe 2. Untuk menjaga kondisi fasilitas Keselamatan LLAJ di ruas jalan Provinsi, dimana sesuai dengan target tahun 2016 sesuai dengan RPJMD adanya pemeliharaan APILL sebanyak 2 (dua) unit APILL, dan untuk capaian sampai dengan tahun 2016 terdapat pengadaan 2 (dua) unit APILL yang terpasang pada Sp.4 Jln. Raja Eyato dan Sp.4 Jln. Andalas (Jln dua susun) pada kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan anggaran Rp serta pemeliharaan sebanyak 6 (enam) unit APILL pada lokasi Sp.4 Jln. RS. Dunda, Sp. 4 Hutuo, Sp. 4 Pantungo, Sp.4 Moodu, Sp. 4 Jln Andalas (Rudis Wagub) dan Jln Gorontalo- Suwawa (Sp. 4 Mesjid Besar Suwawa) dengan jumlah anggaran Rp

27 SASARAN III : Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata Keberhasilan capaian sasaran mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata diukur melalui 3 (tiga) Indikator Kinerja yaitu jumlah kunjungan wisatawan, rata-rata lama tinggal wisatawan, jumlah obyek wisata yang dikelola oleh masyarakat, dan jumlah kegiatan budaya daerah. Capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel III.4 Analisis Capaian Sasaran III INDIKATOR KINERJA Target 2016 Realisasi 2016 Capaian 2016 Capaian 2015 Target 2017 Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri Orang Orang orang orang orang Rata-rata lama tinggal 4 hari 2 hari 2 hari 4 hari 5 hari Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung pengembangan pariwisata 5 kegiatan 8 kegiatan 8 kegiatan 8 kegiatan 5 kegiatan Hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran di atas menunjukan capaian kinerja melalui indikator kinerja yang telah dilaksanakan telah terlaksana dengan baik, dan hal ini akan di jelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri sesuai dengan target akhir periode RPJMD sebanyak orang, dimana untuk tahun 2016 dari target kunjungan wisatawan, capaian sampai dengan tahun 2016 jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri sebanyak orang sehingga target akhir RPJMD sudah tercapai pada tahun Jumlah kunjungan wisatawan ini diperoleh dari 8 (delapan) obyek wisata ungggulan yaitu Taman Laut Olele, Pulau Saronde, Pentadio Resort, Benteng Otanaha, iluta, Hutan Nantu, Torosiaje, Lombongo dan 4 (empat) obyek wisata pendukung yaitu Botutonuo, Monano, Minanga, bubohu serta obyek wisata Pulau Cinta. 2. Lama tinggal wisatawan sesuai dengan target akhir periode RPJMD yaitu 5 (lima) hari, dimana capaian sampai dengan tahun 2016 lama tinggal wisatawan yaitu 2 (dua) hari dari target 4 (empat) hari, sesuai dengan data BPS Provinsi Gorontalo. Hal ini disebabkan oleh karena masih kurangnya fasilitas pendukung yang ada di obyek wisata. 24

28 FOTO OBJEK WISATA Pentadio Resort, Iluta, Minanga dan Diyonumo 25

29 SASARAN IV : Meningkatnya pelayanan komunikasi dan informatika Keberhasilan capaian sasaran strategi bidang komunikasi dan informatika ini diukur melalui 1 (satu) Indikator Kinerja yaitu jumlah Nilai PeGI (Pemeringkatan e-goverment Indonesia). Capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel III.5 Analisis Capaian Sasaran IV No INDIKATOR KINERJA Target 2016 Realisasi 2016 Capaian 2016 Capaian 2015 Target 2017 Nilai PeGI (nilai Pemeringkatan e-goverment Indonesia) 3.00 (baik) belum ada penilaian (baik) 3.00 (baik) 1. Meningkatnya pelayanan teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) di Provinsi Gorontalo (nilai PeGl) dimana target akhir periode RPJMD sebesar 3,60 (sangat baik), dan target tahun 2016 nilai PeGI sebesar 3,0 (baik) namun untuk tahun 2016 belum dilaksanakan penilaian. Kegiatan PeGI dilakukan untuk melihat peta kondisi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota di seluruh Indonesia. Penilaian dilakukan melalui 5 (lima) dimensi kajian yaitu, dimensi perencanaan, kebijakan, kelembagaan, infrastruktur dan aplikasi. 26

30 Disamping hal-hal yang telah dijelaskan di atas terdapat beberapa point capaian kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo pada tahun 2016 yaitu berhasil mensupport pengoperasian Terminal Baru Bandara Djalaluddin Gorontalo, mensupport pengembangan Pelabuhan Anggrek, menfasilitasi pelaksanaan mudik gratis serta sebagai salah satu dinas yang berperan dalam mensukseskan pelaksanaan Embarkasi Haji Antara (EHA) tahun FOTO TERMINAL BARU BANDARA FOTO AKTIFTAS BONGKAR MUAT DI PELABUHAN ANGGREK 27

31 3.3 REALISASI KEUANGAN Belanja langsung Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang mana dana tersebut merupakan sebagai salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai sasaran. Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja langsung. Pada tahun 2016 Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo menganggarkan belanja langsung APBD dan APBD-P sebesar Rp dengan realisasi anggaran sebesar Rp atau sebesar 93,24 % dengan rincian sebagai berikut : 28

32 Tabel III.6 Realisasi Keuangan Program Kegiatan Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Tahun 2016 NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN Meningkatnya Pelayanan Angkutan Terpeliharanya kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi Meningkatnya Fasilitas Sarana dan Prasarana Transportasi Meningkatnya Pelayanan Komunikasi dan Informatika Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata Meningkatnya kualitas SDM Aparatur dan dukungan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD Program Peningkatan Pelayanan Angkutan ANGGARAN REALISASI (Rp) (%) 1 Pelayanan Angkutan Darat ,32 2 Pembangunan Fasilitas Penunjang T erminal T ipe B dan Jembatan ,00 T imbang 3 Pemilihan Awak Angkutan Umum T eladan dan Pelopor Keselamatan ,14 Transportasi Darat Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 1 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas LLAJ ,98 2 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas LLAJ (DAK) ,95 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 1 Fasilitasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan ,15 2 Forum Koordinasi Teknis Perhubungan Laut dan Udara ,53 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 1 Peningkatan Infrastruktur Jaringan e-goverment ,60 2 Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan ,80 Website SKPD Program Kerjasama Informasi dan Media Massa 1 Peningkatan Layanan Media Informasi Publik ,74 Program Peningkatan SDM dalam Pengembangan Teknologi Informasi 1 Peningkatan SDM Aparatur dalam Pengelolaan Teknologi ,28 Informasi Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 1 Penguatan Kelembagaan Masyarakat Obyek Wisata dan ,22 Sinergitas Stakehoulder Pariwisata 2 Penataaan Obyek Wisata Provinsi Gorontalo ,74 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 1 Promosi Pariwisata Dalam Negeri ,99 2 Koordinasi Pengembangan dan Promosi Pariwisata ,00 Program Pengembangan Nilai Seni Budaya Daerah 1 Pelestarian Nilai Seni Budaya Daerah Gorontalo ,34 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 1 Pelayanan Jasa Adminsitrasi Perkantoran ,63 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran ,43 3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ,47 7 Meningkatnya Koordinasi, sinkronisasi kualitas perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program kegiatan SKPD Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 1 Koordinasi dalam Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan TOTAL , ,24 Sumber : Data Realisasi Simda Badan Keuangan Per 31 Desember

33 3.3.2 Belanja Tidak Langsung Belanja pegawai merupakan belanja konpensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil. Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp atau sebesar 99,93 % yang secara rinci dapat di lihat pada tabel dibawah: Tabel III.7 Realisasi Keuangan Belanja Tidak langsung Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Tahun 2016 NO URAIAN PAGU REALISASI % Belanja Tidak Langsung 1 Belanja Pegawai , Gaji Pokok PNS , Iuran BPJS Kesehatan , Pembulatan Gaji , Tambahan Penghasilan Berdasarkan ,81 Prestasi Kerja berupa Tunjangan Kerja Daerah 1.5 Tunjangan Fungsional Umum , Tunjangan Beras , Tunjangan Jabatan , Tunjangan Keluarga , Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus ,00 Sumber : Data Realisasi Simda Badan Keungan Daerah Per 31 Desember HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN KINERJA YANG TELAH DITETAPKAN SERTA PEMECAHAN MASALAHNYA. Sehubungan dengan kinerja keuangan yang hanya terserap sebesar 93,24 % pada tahun 2016, terdapat beberapa penyebab sebagai berikut : - Adanya pemotongan Dana Alokasi Umum Pemerintah Provinsi Gorontalo oleh Kementerian Keuangan sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak dapat terserap anggarannya, diantaranya 1. Pembuatan film Gorontalo pada kegiatan Promosi Pariwisata Dalam Negeri 2. Pembuatan Aplikasi Absensi pada kegiatan Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Website Seluruh SKPD dimana kegiatan ini sudah dialokasikan oleh BKPPD Provinsi Gorontalo 3. Penyusunan DED obyek wisata Hiu Paus Botubarani pada kegiatan Penataan obyek wisata Provinsi Gorontalo sudah diakomodir dalam penyusunan kawasan strategis pariwisata nasional Gorontalo Limboto dan sekitarnya 30

34 BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan 14 (empat belas) program dengan 21 (dua puluh satu) kegiatan. Program dan kegiatan tersebut adalah sebagian tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo. 4.2 TINDAK LANJUT Agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo ke depan minimal dapat dipertahankan capaian kinerja yang telah dicapai, maka diharapkan hal-hal sebagai berikut : 1. Karena ruang lingkup tugas Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo sangat luas, maka untuk meningkatkan pelayanan dalam rangka menunjang Program Inovasi Provinsi Gorontalo diperlukan alokasi anggaran yang cukup untuk penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. 2. Perlu peningkatan koordinasi dengan instansi terkait, mitra kerja dan stakeholder yang berhubungan langsung dengan kegiatan. 3. Ketepatan penyerahan aset-aset pembangunan dan kesediaan pemerintah daerah kabupaten / kota untuk menerima, memelihara dan mengelola aset - aset yang telah dibangun. 31

DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015

DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 GORONTALO 2016 1 IKHTISAR EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Daerah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 GORONTALO 2016 IKHTISAR EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Daerah

Lebih terperinci

DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO

DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO 1.TUGAS 2.FUNGSI : SEBAGAI PERANGKAT DAERAH YANG MEMBANTU GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI BIDANG PERHUBUNGAN,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberi rahmat dan karunia-nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN Revisi Atas Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2016-2021 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya Belilas Km. 06 Pematang Reba

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG K, frame foto kegiatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai salah satu wujud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 700/Kep. 87 Insp/2016 Tentang PENETAPAN RENCANA

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Kewajiban penyusunan Perjanjian Kinerja didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 3 BAB II

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN ANGGARAN 204 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN PERIODE 2014 2018 Penyusunan RENSTRA Dinas Perhubungan periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya memantapkan implementasi mekanisme perencanaan dan penganggaran daerah secara partisipatif sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KOTA DUMAI KOTA DUMAI PEMERINTAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 selesai

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN KINERJA

HASIL PENGUKURAN KINERJA IKHTISAR EKSEKUTIF Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 Tahun 2010 merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pada masa Orde Baru atau sebelum munculnya reformasi, urusan perhubungan diatur oleh Pemerintah Pusat di bawah

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun nomor 01 Tahun 2008 tentang susunan organisasi tatalaksana, bahwa Dinas Pariwisata Seni dan Budaya dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 16. URUSAN PERHUBUNGAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok urusan Perhubungan tahun 2012 yang dilaksanakan yaitu: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG KATA PENGANTAR Syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk memahami kinerja Birokrasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LKjIP 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DPRD DAN DINAS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN

Lebih terperinci