ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ROI DAN EVA PADA PT. INDOSAT TBK, PT. BAKRIE TELECOM TBK,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ROI DAN EVA PADA PT. INDOSAT TBK, PT. BAKRIE TELECOM TBK,"

Transkripsi

1 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ROI DAN EVA PADA PT. INDOSAT TBK, PT. BAKRIE TELECOM TBK, dan PT. SMARTFREN TBKPERIODE TAHUN Oleh : Adelia Arta Widyaningrum B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang @mhs.dinus.ac.id ABSTRACT This research based on the importance of the financial performance measurement for the company management, investor, government and the public interest. This research aims to examine the financial performance differenciation between the telecomunication companies based on the Economic Value Added (EVA) and Return on Investment (ROI) measurements method, which has been the most usable method because of the ability of both method to determine the profit ability of investation of the companies. The population of the research is the telecomunication companies listed on Indonesia Stock Exchange over the period 2011 to 2014, which predetermined sample of three leading telecom companies based on the purposive sampling methode. The Mann- Whitney U test being used to determine the companies financial performance differentiation. The result proves that there is differentiation between the EVA and ROI measurement methods. Based on ROI method, it is proved that there are significance differentiation between every companies of the research. While based on the EVA methods, PT. Bakrie Telecom, Tbk considered does not have differences in financial performance compared to other companies so that the only difference that have been proved only the differentiation between the EVA financial performance of PT. Indosat, Tbk and PT. Smartfren, tbk. This research also proves the use of EVA in measuring the financial performance is better than the use of ROI. Keywords : differentiation, financial performance, economic value added, return on investment PENDAHULUAN Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai dengan menggunakan beberapa alat analisis keuangan, salah satunya yaitu laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan beberapa rasio keuangan. Menurut Hanafi (2005) kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai dengan menggunakan beberapa alat analisis

2 keuangan, salah satunya yaitu laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan beberapa rasio keuangan seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio leverage dan lain-lain. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi lain seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnnya. Pada umumnya dikenal metode pengukuran kinerja keuangan yaitu Return On Investment (ROI). Analisa Return On Investment (ROI) dalam analisa keuangan mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa keuangan yang bersifat menyeluruh (komprehensif). ROI merupakan salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut (net operating asset). Setelah penilaian kinerja manajemen perusahaan dengan rasio-rasio keuangan mengalami kejenuhan, diperlukan suatu alat ukur kinerja yang menunjukkan prestasi manajemen sebenarnya yang mampu mendorong aktivitas atau strategi yang menambah nilai ekonomis (value added activities) dan menghapuskan aktivitas yang merusak nilai (non-value added activities).dalam hal ini, Economic Value Added (EVA) sangat relevan karena EVA dapat mengukur kinerja (prestasi) manajemen berdasarkan besar kecilnya nilai tambah ekonomis yang diciptakan oleh perusahaan sebagai akibat dari aktivitas yang dijalankan selama periode tertentu. Jika dibandingkan dengan kinerja perusahaan lainnya, EVA merupakan suatu alat yang lebih bermanfaat jika dibanding tingkat pengembalian investasi (ROI) di dalam pengawasan dan pengendalian operasi perusahaan sehari-hari. EVA pada dasarnya merupakan suatu konsep yang pada kenyataannya sama dengan Economic Profit (EP), Residual Income (RI) and Economic Value Management (EVM) namun memiliki kelebihan dalam pengukuran dan pengakuan biaya yang tidak kaku harus berpedoman pada GAAP (Generally Accepted Accounting Principle). Dalam perhitungan nilai EVA, diperlukan beberapa penyesuaian terhadap informasi akuntansi yang telah disusun oleh manajemen perusahaan berdasarkan GAAP. Pengukuran kinerja keuangan, baik dengan menggunakan metode Return On Investment (ROI) maupun dengan pengukuran metode Economic Value Added

3 (EVA) masih terus menjadi bahan kajian sampai saat ini. Perbandingan kedua konsep pengukuran kinerja keuangan tersebut dapat dilihat dari beberapa hasil penelitian pengukuran kinerja keuangan yang telah dilakukan. Friske Rintjap (2015) menunjukkan bahwa pengukuran kinerja dengan Economic Value added (EVA) lebih memiliki keunggulan dibandingkan dengan pengukuran kinerja Return On Investment (ROI). Bachrul dan Sri (2015) menunjukkan bahwa pengukuran kinerja dengan EVA lebih efesien daripada ROI. Selain itu menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Murni Rustandi (2015) tentang Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan ROI Dan EVA Pada PT. Siantar Top dan PT. Ultra Jaya Milk menunjukan hasil bahwa ROI PT Siantar Top dan PT Ultra jaya milk tidak memiliki perbedaan signifikan. EVA PT Siantar Top dan PT Ultra jaya milk memiliki perbedaan signifikan. Manajemen PT Ultra Jaya Milk sebaiknya meningkatkan kemampuan keuangan seperti pada EVA sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain. Dari penelitian diatas terlihat adanya perbedaan pendapat dalam pengukuran kinerja perusahaan, yang diduga disebabkan perbedaan penggunaan indikator pengukuran variabel, waktu dan keterbatasan data penelitian sehingga menimbulkan suatu gap sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut. Selain itu, juga masih sedikit ditemukan penelitian terdahulu yang menguji perbandingan metode ROI dan EVA untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Subsektor industri Telekomunikasi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia, karena sektor industri telekomunikasi di Indonesia selalu berkembang dari tahun ke tahun. Dalam penelitian ini, sektor industri Telekomunikasi dipilih sebagai objek penelitian karena sektor ini telah lama menjadi pilihan para investor untuk berinvestasi selain sektor lainnya, ini disebabkan karena ada beberapa perusahaan yang berada disektor ini memiliki kinerja manajemen yang baik dan juga diyakini bahwa keberadaan dari perusahaan disektor industri jasa telekomunikasi selular ini akan tetap eksis karena merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar sebagai perusahaan publik (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kurun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 ada 5 (lima) perusahaan yaitu: Indosat Tbk (ISAT), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), XL Axiata Tbk

4 (EXCL), Bakrie Telecom Tbk (BTEL), dan Smartfren Tbk (FREN). ( Tabel 1. Laba Usaha Perusahaan Sektor Jasa Telekomunikasi Tahun Tahun RATA- No Nama RATA Perusahaan EBIT EBIT EBIT EBIT EBIT 1 PT BAKRIE , PT INDOSAT 3,164 3,190 1, ,134 3 PT FREN -2,221-1,602-1, ,601 4 PT TELKOM 21,958 25,698 27,846 29,377 26,220 5 PT XL 4,443 4,352 1, ,720 Dari tabel 1 perolehan ROI sektor jasa telekomunikasi beberapa tahun terakhir, yaitu tahun 2011 sampai dengan 2014, penulis melihat fluktuasi ROI yang cukup signifikan. Adapun dari 5 (lima) perusahaan jasa telekomunikasi yang mengalami fluktuasi ROI yang cukup signifikan adalah Indosat, Bakrie Telecom, dan Smartfren. Perusahaan pada sektor jasa telekomunikasi memiliki tingkat resiko yang relatif tinggi karena memiliki tingkat laba yang cenderung berfluktuasi.keadaan tersebut dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan investor dalam pengambilan keputusan investasi. Hal ini akan menyebabkan perusahaan yang bergerak pada sektor telekomunikasi dituntut untuk memberikan kepastian bagi investor dengan menunjukkan kinerja dan posisi keuangan yang baik. Salah satu faktor yang dijadikan bahan analisis oleh investor maupun perusahaan adalah laporan keuangan. Dari uraian tersebut, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Roi Dan Eva Pada PT. Indosat Tbk, PT. Bakrie Telecom Tbk, Dan PT. Smartfren Tbk Periode Tahun TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Dalam mengukur kinerja keuangan perlu dikaitkan antara organisasi perusahaan dengan

5 pusat pertanggungjawaban. Dalam melihat organisasi perusahaan dapat diketahui besarnya tanggungjawab manajer yang diwujudkan dalam bentuk prestasi kerja keuangan. Namun demikian mengatur besarnya tanggungjawab sekaligus mengukur prestasi keuangan tidaklah mudah sebab ada yang dapat diukur dengan mudah dan ada pula yang sukar untuk diukur. Tujuan dari penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah diterapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. Pada saat ini terdapat berbagai alat ukur kinerja yang kadang berbeda dari satu industri dengan industri yang lain. Return on Investment Return On Investment (ROI) dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan dalam menghasilkan keuntungan dengan keseluruhan dana yang tersedia dalam aktiva perusahaan (Munawir, 2014:89). Menurut Sumarsan (2011:130) analisis ROI merupakan salah satu dari rasio profitabilitas yang berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktiva yang digunakan dalam operasional perusahaan untuk menghasilkan laba. Tinggi rendahnya tingkat ROI dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: a. Operational Asset Turnover Operasional aset ini merupakan jumlah keseluruhan aktiva dikurangi dengan investasi jangka panjang dan aktiva lainnya yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha pokok perusahaan atau jumlah dari modal kerja kotor dan aktiva tetap. Dengan rumusnya sebagai berikut: Operational Asset Turnover = b. Profit Margin Profit Margin menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan yang dihubungkan dengan tingkat penjualan dalam suatu periode. Profit Margin =

6 Kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva merupakan tolok ukur dari kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan keuntungan. ROI = Ecconomic Value Added Istilah Economic Value Added (EVA) pertama kali dikembangkan oleh Stewart & Stern seorang analis keuangan pada tahun Penggunaan metode EVA merupakan tujuan dari perusahaan untuk meningkatkan nilai atau Value Added dari modal yang telah ditanamkan pemegang saham dalam operasi perusahaan. Maka dari itu arti dari Economic Value added (EVA) adalah laba usaha yang dikurangi dengan biaya seluruh modal yang dipakai sehingga menghasilkan pendapatan. Pendekatan Economic Value Added (EVA) telah memasukan semua unsur dalam laporan laba rugi dan neraca perusahaan. Definisi Economic Value Added menurut Sawir (2001:48) menjelaskan bahwa Economic value added (EVA) salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan. Definisi Economic Value Added menurut Tunggal (2001:1) EVA adalah metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal. Kerangka Penelitian Penelitian terkait dengan kinerja keuangan selalu dikaitkan dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari setiap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, dan oleh karenanya pengungkapan yang ada didalam laporan keuangan menjadi kunci dalam meneliti kinerja keuangan perusahaan-perusahaan tersebut. Penelitian pada kinerja keuangan perusahaan sangat menarik terutama untuk mengetahui perusahaan yang memiliki kinerja keuangan tertinggi dan terendah. Namun, penelitian tersebut menjadi sangat sulit dilakukan manakala perusahaan yang diteliti merupakan sektor perusahaan yang tidak banyak dijalankan oleh banyak pengusaha.

7 Salah satu jenis perusahaan yang saat ini menjadi sektor perusahaan khusus yang dimonopoli oleh sedikit perusahaan adalah perusahaan sektor telekomunikasi dengan kurang dari 20 perusahaan yang beroperasi dan kurang dari 10 perusahaan tersebut yang merupakan perusahaan nasional. Oleh karenanya, melakukan penelitian kinerja keuangan pada perusahaan sektor telekomunikasi banyak dilakukan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi tersebut. Perusahaan Telekomunikasi Laporan Keuangan Teknik Analisa Laporan Keuangan ROI (Return On Investment) Metode EVA (Economic Value added) Analisis Perbandingan Hasil Penilaian Kinerja Perusahaan Interprestasi Gambar 1. Kerangka Analisis Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan, namun diantara metode-metode tersebut penggunaan EVA (Economic Value Added) dan ROI (Return on Investment) banyak dilakukan karena kemampuan kedua metode tersebut dalam mengidentifikasi kemampuan perusahaan untuk dapat memperoleh laba dengan memanfaatkan aset dan investasi dari

8 perusahaan itu sendiri. ROI banyak dipergunakan karena kemampuannya untuk mengidentifikasi operasi dari aset yang investasinya terlalu berlebihan, sementara EVA dipergunakan karena kemampuannya untuk mengetahui berapa the true cost of capital dari bisnis sebuah perusahaan sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal yang merupakan hal yang sesungguhnya menjadi perhatian para investor dapat diperlihatkan secara jelas. Kedua metode tersebut dalam penelitian ini akan dipergunakan untuk mengukur kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang merupakan monopoli dari beberapa perusahaan saja, dan kemudian dengan menggunakan metode analisis tertentu akan diketahui perbedaan kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dari penelitian. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan / individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, PS, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 sampai Alasan pemilihan periode ini karena pada tahun tersebut keadaan ekonomi cukup baik dan stabil. Perusahaan dalam sampel penelitian ini berjumlah 3 (tiga) perusahaan, yaitu PT. Indosat Tbk, PT. Bakrie Telecom Tbk, dan PT. Smartfren Tbk. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Return on Investment Return On Investment (ROI) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (tingkat pengembalian), yang akan digunakan untuk menutupi investasi. (Sutrisno : 2000) Diukur dengan menggunakan rumus perhitungan : ROI =

9 Ecconomic Added Value EVA merupakan estimasi laba ekonomi usaha yang sebenarnya untuk tahun tertentu, dan sangat jauh berbeda dari laba bersih akuntansi dimana laba akuntansi tidak dikurangi dengan biaya ekuitas sementara dalam perhitungan EVA biaya ini akan dikeluarkan. (Brigham dan Houston : 2013) Metode perhitungan EVA cukup rumit dan harus dilakukan tahap demi tahap untuk dapat mengetahui keluarannya. Metode tersebut diukur dengan menggunakan rumus perhitungan : EVA = NOPAT Capital Charges Dimana : NOPAT = Laba bersih setelah pajak + Biaya bunga Capital Charges = WACC x Invested Capital Invested Capital (IC) = Hutang Jk. Pendek + Hutang Jk. Panjang + Ekuitas Weighted Average Cost of Capital (WACC) = {D x rd (1-T)} + (E x re) Tingkat hutang (D) = Cost Of Debt (rd) = Tingkat Pajak (T) = Tingkat Modal (E) = Cost of Equity (re) = Hipotesis Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua variabel. Hipotesis nol (Ho) pada umumnya diformulasikan untuk ditolak. Apabila ditolak, maka hipotesis pengganti (Ha) dapat diterima. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara metode ROI dan Metode EVA sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI.

10 Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara metode ROI dan Metode EVA sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Metode Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji Mann Whitney yaitu teknik uji yang merupakan bagian dari statistik non parametrik yang bertujuan untuk membantu peneliti di dalam membedakan hasil kinerja kelompok yang terdapat dalam sampel ke dalam dua kelompok dengan dua kriteria yang berbeda (Sujarweni, 2007:40). Pengambilan keputusan dilakukan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%) dengan kriteria Ha diterima apabila Z hitung > Z tabel. Untuk proses perhitungan uji Mann Whitney, peneliti menggunakan bantuan software IBM SPSS statistics 20. Hasil Uji Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perbandingan Rasio EVA dan ROI untuk PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Indosat, tbk Tabel 2. Uji Mann-Whitney untuk ROI dan EVA PT. Bakrie Telecom, tbk dan PT. Indosat, tbk Test Statistics a EVA ROI Mann-Whitney U 6,000,000 Wilcoxon W 16,000 10,000 Z -,577-2,309 Asymp. Sig. (2-tailed),564,021 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)],686 b,029 b a. Grouping Variable: Kelompok b. Not corrected for ties. Sumber : data sekunder yang diolah, 2016 Hasil yang didapat dari tabel diatas memperlihatkan nilai-nilai sebagai berikut : a. Besaran Z score Mann-Whitney yang didapat untuk komparasi antara rasio EVA PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Indosat, tbk adalah

11 sebesar 0,577 yang tidak memenuhi syarat. Sehingga disimpulkan EVA kedua perusahaan tidak ada perbedaan. b. Besaran Z score Mann-Whitney yang didapat untuk komparasi ROI PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Indosat, tbk sebesar 2,309 yang memenuhi syarat. Sehingga disimpulkan bahwa untuk ROI kedua perusahaan tersebut ada perbedaan. 2. Perbandingan Rasio EVA dan ROI untuk PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Smartfren, tbk Hasil yang didapat dari tabel 3. memperlihatkan nilai-nilai sebagai berikut : a. Besaran Z score Mann-Whitney komparasi EVA PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Smartfren, tbk sebesar 1,443 tidak memenuhi syarat, sehingga disimpulkan EVA kedua perusahaan tidak ada perbedaan. b. Besaran Z score Mann-Whitney komparasi ROI PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Smartfren, tbk sebesar 2,309 memenuhi syarat, sehingga disimpulkan ROI kedua perusahaan tersebut ada perbedaan. Tabel 3. Uji Mann-Whitney untuk ROI dan EVA PT. Bakrie Telecom, tbk dan PT. Smartfren, tbk Test Statistics a EVA ROI Mann-Whitney U 3,000,000 Wilcoxon W 13,000 10,000 Z -1,443-2,309 Asymp. Sig. (2-tailed),149,021 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)],200 b,029 b a. Grouping Variable: Kelompok b. Not corrected for ties. 3. Perbandingan Rasio EVA dan ROI untuk PT. Indosat, tbk dengan PT. Smartfren, tbk Tabel 4. Uji Mann-Whitney untuk ROI dan EVA PT. Indosat, tbk dan PT. Smartfren, tbk Test Statistics a EVA ROI Mann-Whitney U 1,000,000 Wilcoxon W 11,000 10,000 Z -2,021-2,309 Asymp. Sig. (2-tailed),043,021 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)],057 b,029 b a. Grouping Variable: Kelompok b. Not corrected for ties.

12 Hasil dari tabel diatas memperlihatkan nilai-nilai sebagai berikut : a. Besaran Z score Mann-Whitney untuk komparasi antara EVA PT. Indosat, tbk dengan PT. Smartfren, tbk sebesar 2,021 yang memenuhi syarat, sehingga disimpulkan EVA kedua perusahaan berbeda. b. Besaran Z score Mann-Whitney untuk komparasi antara ROI PT. Indosat, tbk dengan PT. Smartfren, tbk sebesar 2,309 yang memenuhi syarat, sehingga disimpulkan ROI kedua perusahaan tersebut ada perbedaan. Pembahasan 1. Perbedaan ROI pada PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Indosat, tbk Hipotesis pertama (H1) penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kinerja ROI PT. Bakrie Telecom, tbk dengan kinerja ROI PT. Indosat, tbk. Hasil uji komparasi dengan menggunakan teknik uji Mann-Whitney yang membandingkan ROI kedua perusahaan memperlihatkan bahwa besaran Z score Mann-Whitney yang didapat adalah sebesar 2,309 sehingga memenuhi syarat perbedaan dari uji perbedaan (Z score > Z tabel) sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan antara rasio ROI PT. Bakrie Telecom, tbk dengan rasio ROI PT. Indosat, tbk. Dengan demikian, berdasarkan hasil ini maka H a diterima. Hal yang paling mendasar yang menjadi alasan utama adanya perbedaan ROI dari masing-masing perusahaan adalah dikarenakan perbedaan trend pertumbuhan ROI dari ketiga perusahaan selama periode pengamatan yang memiliki kecenderungan pertumbuhan yang berbeda, seperti terlihat pada gambar 2. Mengacu pada gambar 2. tampak bahwa trend pertumbuhan ROI antara PT. Bakrie Telecom, tbk dengan ROI dari PT. Indosat, tbk berbeda satu sama lain. Berdasarkan gambar diatas terlihat pada Tahun 2013 PT. Bakrie Telecom, tbk mengalami peningkatan ROI sementara PT. Indosat, tbk mengalami penurunan. Sedangkan pada Tahun 2014 dimana tingkat ROI dari PT. Bakrie Telecom, tbk mengalami penurunan sebaliknya rasio ROI dari PT. Indosat, tbk justru mengalami peningkatan. Perbedaan trend pertumbuhan dari kedua perusahaan menyebabkan kesimpulan terjadinya perbedaan yang signifikan pada ROI kedua perusahaan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kinerja ROI antara PT. Bakrie Telecom, tbk dengan rasio ROI dari PT. Indosat, tbk mendukung hasil penelitian dari Pai, Nangoy dan Jan (2014) serta

13 penelitian Cendrawati dan Haryanto (2011) yang membuktikan adanya perbedaan signifikan rasio ROI antara sampel-sampel perusahaan yang ditelitinya ROI.Bakrie ROI.Isat ROI.Smartfren Gambar 2. Fluktuasi ROI Perusahaan Sampel Penelitian 2. Perbedaan ROI pada PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Smartfren, tbk Hipotesis kedua (H2) penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kinerja ROI PT. Bakrie Telecom, tbk dengan kinerja ROI PT. Smartfren, tbk. Hasil uji komparasi dengan menggunakan teknik uji Mann-Whitney yang membandingkan ROI kedua perusahaan memperlihatkan bahwa besaran Z score Mann-Whitney yang didapat adalah sebesar 2,309 sehingga memenuhi syarat perbedaan dari uji perbedaan (Z score > Z tabel) sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan antara rasio ROI PT. Bakrie Telecom, tbk dengan rasio ROI PT. Smartfren, tbk. Dengan demikian, berdasarkan hasil ini maka H a diterima. Seperti terlihat pada gambar 2, tampak kecenderungan pertumbuhan ROI PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Smartfren, tbk memiliki perbedaan. Pada saat PT. Bakrie Telecom, tbk mengalami peningkatan ROI di tahun 2012, PT. Smartfren mengalami penurunan. Pada tahun 2013 PT. Bakrie Telecom, tbk mengalami penurunan ROI namun PT. Smartfren, tbk mengalami peningkatan dan di Tahun 2014 terjadi peningkatan pada ROI PT. Bakrie Telecom, tbk namun sebaliknya penurunan pada PT. Smartfren, tbk. Perbedaan trend pertumbuhan dari kedua perusahaan menyebabkan ROI dari kedua perusahaan berbeda secara signifikan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kinerja ROI antara PT. Bakrie Telecom, tbk dengan rasio ROI dari PT.

14 Smartfren, tbk yang mendukung hasil penelitian dari Pai, Nangoy dan Jan (2014) serta penelitian Cendrawati dan Haryanto (2011) yang membuktikan adanya perbedaan signifikan rasio ROI antara sampel-sampel perusahaan yang ditelitinya. 3. Perbedaan ROI pada PT. Indosat, tbk dengan PT. Smartfren, tbk Hipotesis ketiga (H3) penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kinerja ROI PT. Indosat, tbk dengan kinerja ROI PT. Smartfren, tbk. Hasil uji komparasi memperlihatkan bahwa besaran Z score Mann-Whitney yang didapat sebesar 2,309 memenuhi syarat perbedaan sehingga disimpulkan ada perbedaan rasio ROI PT. Indosat, tbk dengan rasio ROI PT. Smartfren, tbk. Dengan demikian, berdasarkan hasil ini maka H a diterima. Mengacu pada gambar 2, dapat dilihat bahwa trend pertumbuhan kedua perusahaan berbeda pada periode , dimana pada periode tersebut pertumbuhan ROI dari PT. Indosat, tbk terus mengalami penurunan sementara PT. Smartfren, tbk mengalami fluktuasi peningkatan pada Tahun 2012 dan penurunan pada Tahun Perbedaan kecenderungan pertumbuhan ROI pada periode tersebut menyebabkan kedua perusahaan disimpulkan memiliki ROI yang berbeda. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kinerja ROI antara PT. Indoesat, tbk dengan rasio ROI dari PT. Smartfren, tbk yang mendukung hasil penelitian dari Pai, Nangoy dan Jan (2014) serta penelitian Cendrawati dan Haryanto (2011) yang membuktikan adanya perbedaan signifikan rasio ROI antara sampel-sampel perusahaan yang ditelitinya. 4. Perbedaan EVA pada PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Indosat, tbk Hipotesis keempat (H4) penelitian ini menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan EVA PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Indosat, tbk. Hasil uji komparasi memperlihatkan bahwa besaran Z score Mann-Whitney yang didapat adalah sebesar 0,577 sehingga tidak memenuhi syarat perbedaan dari uji perbedaan (Z score > Z tabel) sehingga disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara rasio EVA PT. Bakrie Telecom, tbk dengan rasio EVA PT. Indosat, tbk. Berdasarkan hasil ini maka H 0 ditolak.

15 Tabel 5. Hasil Perhitungan EPS PT. Bakrie Telecom, tbk dan PT. Indosat, tbk PERUSAHAAN Earning per Share 2011 Ket Ket Ket Ket. BAKRIE -0,23 rugi -0,86 rugi -0,73 rugi -0,79 rugi INDOSAT 1,72 untung 0,90 untung -4,91 rugi -3,42 rugi Berdasarkan data pada tabel diatas, PT. Bakrie Telecom, tbk dan PT. Indosat memiliki kecenderungan nilai ekonomis saham yang sama dimana kedua perusahaan mengalami penurunan nilai saham secara berturut dari tahun 2011 sampai dengan tahun Nilai ekonomi PT. Bakrie Telecom, tbk menurun dari -0,23 pada tahun 2011 menjadii -0,86 di tahun 2012 dan kembali menurun pada tahun Sementara nilai ekonomis saham PT. Indosat, tbk menurun dari 1,72 pada tahun 2011 menurun menjadi 0,90 di tahun 2012 dan kembali menurun menjadi -4,91 di tahun Trend pertumbuhan nilai ekonomis kedua perusahaan memperlihatkan kesamaan, dan karena nilai ekonomis perusahaan memperlihatkan kinerja ekonomi dari perusahaan tersebut, maka disimpulkan bahwa trend pertumbuhan kemampuan ekonomis perusahaan (EVA) juga sama. Disamping mengacu pada nilai ekonomis saham, tidak berbedanya EVA antar kedua perusahaan banyak disebabkan oleh penggunaan biaya modal perusahaan sebagai dasar perhitungan EVA. Mengacu pada data yang didapatkan, maka dapat dilihat bahwa besaran biaya modal kedua perusahaan yaitu PT. Bakrie Telecom, tbk dan PT. Indosat, Tbk selama periode penelitian memiliki besaran biaya modal yang hampir sama. Besaran biaya modal yang hampir sama akan menciptakan kondisi dimana kemampuan kedua perusahaan dalam menciptakan nilai tambah ekonomis tidak memiliki perbedaan yang berarti, hal tersebut yang menyebabkan EVA yang merupakan ukuran kinerja keuangan yang didasarkan atas biaya modal perusahaan dari kedua perusahaan tidak berbeda. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja EVA antara PT. Indosat, tbk dengan rasio EVA dari PT. Smartfren, tbk yang mendukung hasil penelitian dari Funashor (2014) yang membuktikan tidak adanya perbedaan rasio EVA dari perusahaan-perusahaan yang ditelitinya.

16 5. Perbedaan EVA pada PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Smartfren, tbk Hipotesis kelima (H5) penelitian menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan kinerja EVA PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Smartfren, tbk. Hasil uji komparasi memperlihatkan besaran Z score Mann-Whitney sebesar 1,443 sehingga tidak memenuhi syarat perbedaan dari uji perbedaan sehingga disimpulkan tidak ada perbedaan antara EVA PT. Bakrie Telecom, tbk dengan EVA PT. Smartfren, tbk. Dengan demikian, berdasarkan hasil ini maka H 0 ditolak. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja EVA antara PT. Bakrie Telecom, tbk dengan rasio EVA dari PT. Smartfren, tbk yang mendukung hasil penelitian dari Funashor (2015) yang membuktikan tidak adanya perbedaan rasio EVA dari perusahaan-perusahaan yang ditelitinya. Tidak adanya perbedaan EVA antara kedua perusahaan yaitu PT. Bakrie Telecom, tbk dengan PT. Smartfren, tbk banyak disebabkan oleh trend pertumbuhan EVA kedua perusahaan yang memiliki kecenderungan serupa. Kondisi tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini Gambar 3. Perbandingan EVA Bakrie Smartfren Mengacu pada grafik diatas, meskipun sepintas terlihat berbeda namun apabila diperhatikan terdapat kemiripan trend pertumbuhan EVA dari kedua perusahaan tersebut. Tahun 2012 EVA Bakrie mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, kondisi serupa juga dialami oleh EVA dari Smartfren. Sementara pada

17 tahun 2013 EVA Bakrie mengalami peningkatan dimana hal serupa juga dialami oleh EVA Smartfren. Meskipun pada Tahun 2014 kedua perusahaan memiliki trend yang berbeda, namun kemiripan trend pertumbuhan EVA pada periode 2011 sampai dengan 2013 menyebabkan kondisi EVA dari kedua perusahaan memiliki kemiripan, dan oleh karenanya disimpulkan bahwa hasil komparasi EVA dari kedua perusahaan tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Disamping mengacu pada trend pertumbuhannya, kesamaan EVA dari kedua perusahaan juga dapat ditinjau dari trend pertumbuhan nilai ekonomis saham kedua perusahaan yang juga merupakan indikator kemampuan ekonomi perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : PERUSAHAAN Tabel 6. Perhitungan EPS PT. Bakrie Telecom, tbk dan PT. Smartfren, tbk Earning per Share 2011 Ket Ket Ket Ket. BAKRIE -0,23 rugi -0,86 rugi -0,73 rugi -0,79 rugi SMARTFREN -0,35 rugi -0,19 rugi -0,31 rugi 0,17 untung Sumber : data sekunder yang diolah, 2016 Berdasarkan data pada tabel diatas, tampak bahwa PT. Bakrie Telecom, tbk dan PT. Smartfre, tbk memiliki kecenderungan nilai ekonomis saham yang sama dimana kedua perusahaan memiliki nilai ekonomis saham yang sama dari tahun 2011 sampai dengan tahun Selama masa periode tersebut PT. Bakrie, tbk mengalami kerugian dimana hal yang sama juga terjadi pada PT. Smartfren, tbk. Kecenderungan nilai ekonomis saham yang sama dari kedua perusahaan tersebut menyebabkan disimpulkannya trend pertumbuhan kemampuan ekonomis perusahaan (EVA) dari PT. Bakrie Telecom, tbk dan PT. Smartfren, tbk tidak memiliki perbedaan yang signifikan. 6. Perbedaan EVA pada PT. Indosat, tbk dengan PT. Smartfren, tbk Hipotesis keenam (H6) penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kinerja EVA PT. Indosat, tbk dengan kinerja EVA PT. Smartfren, tbk. Hasil uji komparasi dengan menggunakan teknik uji Mann-Whitney yang membandingkan EVA kedua perusahaan memperlihatkan bahwa besaran Z score

18 Mann-Whitney yang didapat adalah sebesar 2,021 sehingga memenuhi syarat perbedaan dari uji perbedaan (Z score > Z tabel) sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan antara rasio EVA PT. Indosat, tbk dengan rasio EVA PT. Smartfren, tbk. Dengan demikian, berdasarkan hasil ini maka H a diterima. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kinerja EVA antara PT. Indosat, tbk dengan rasio EVA dari PT. Smartfren, tbk yang dibuktikan dengan besaran signifikansi Mann-Whitney sebesar 0,043 yang lebih kecil dari 0,05. Adanya perbedaan kinerja EVA kedua perusahaan ini mendukung hasil penelitian dari Pai, Nangoy dan Jan (2014) serta penelitian Rintjap dan Rustandi (2015) yang juga membuktikan bahwa rasio EVA antara dua perusahaan yang ditelitinya memiliki perbedaan. Tabel 7. Hasil Perhitungan EPS PT. Indosat, tbk dan PT. Smartfren, tbk PERUSAHAAN Earning per Share 2011 Ket Ket Ket Ket. INDOSAT 1,72 untung 0,90 untung -4,91 rugi -3,42 rugi SMARTFREN -0,35 rugi -0,19 rugi -0,31 rugi 0,17 untung Sumber : data sekunder yang diolah, 2016 Berdasarkan data pada tabel diatas, tampak bahwa kecenderungan pertumbuhan nilai ekonomis saham PT. Indosat, tbk dengan trend nilai ekonomis saham PT. Smartfren, tbk memiliki kecenderungan yang berbeda. Pt. Smartfren, tbk selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2011 sampai dengan 2013 terus mengalami kerugian, sementara nilai ekonomis saham PT. Indosat, justru mengalami keuntungan. Trend pertumbuhan nilai ekonomis saham yang berbeda dari kedua perusahaan memperlihatkan menjadi penyebab disimpulkannya bahwa trend pertumbuhan kemampuan ekonomis perusahaan (EVA) berbeda. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

19 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara ROI PT. Bakrie Telecom, tbk dengan ROI PT. Indosat, tbk. 2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara ROI PT. Bakrie Telecom, tbk dengan ROI PT. Smartfren, tbk 3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara ROI PT. Indosat, tbk dengan ROI PT. Smartfren, tbk 4. Tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara EVA PT. Bakrie Telecom, tbk dengan EVA PT. Indosat, tbk 5. Tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara EVA PT. Bakrie Telecom, tbk dengan EVA PT. Smartfren, tbk 6. Terdapat perbedaan yang signifikan antara EVA PT. Indosat, tbk dengan EVA PT. Smartfren, tbk. 7. Metode perhitungan kinerja keuangan EVA lebih baik dibandingkan dengan ROI dimana penggunaan elemen biaya modal menjadi keunggulan yang lebih nyata dibanding metode ROI yang tidak mempergunakan biaya modal sebagai faktor perhitungannya. Saran 1. Bagi Investor, Hasil perbandingan ROI dan EVA memperlihatkan ROI mampu menggambarkan perbedaan kinerja keuangan dari sisi investasi, sehingga disarankan bagi para investor untuk memakai ROI. 2. Bagi Perusahaan, rasio EVA terbukti memperlihatkan kinerja perusahaan secara lebih riil, sehingga disarankan menggunakan metode perhitungan EVA sebagai meode pengukuran kinerja keuangan perusahaan. 3. Bagi Kreditur, kinerja keuangan perusahaan secara riil diperllihatkan metode EVA, maka ada baiknya bagi bank untuk memakai metode tersebut dalam menilai kinerja keuangan perusahaan. 4. Bagi Akademik, Hasil dari penelitian ini telah membuktikan hipotesis perbedaan yang signifikan antara perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel penelitian, baik dengan memakai metode ROI maupun memakai metode EVA. Hasil tersebut dapat dijadikan sebagai referensi yang berguna untuk menambah khasanah pengetahuan terkait kinerja keuangan perusahaan.

20 5. Bagi Peneliti, untuk kelayakan hasil yang lebih tepat disarankan untuk menambah jumlah sampel penelitian serta mempergunakan EVA DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Amin, Widjaja Tunggal Economic Value Added/ EVA Teori, Soal, dan Kasus. Harvindo. Jakarta. Friske Rintjap dan Sri Murni Rustandi Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan ROI Dan EVA Pada PT. XL AXIATA TBK dan PT. INDOSAT TBK. Jurnal EMBA. Vol. 3 No. 3 Sept Hal Hanafi, Mamduh M Analisis Laporan Keuangan. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.Yogyakarta. Munawir Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Penerbit Liberty. Yogyakarta. Sumarsan, Thomas Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja.PT. Indeks Permata Puri Media Jakarta. Jakarta.

BAB V PENUTUP. yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 95 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kinerja Keuangan Nilai

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kinerja Keuangan Nilai BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kinerja Keuangan Nilai Perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi investor dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja dan potensi perusahaan

Lebih terperinci

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Analisis Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi pada PT. HM Sampoerna, Tbk dan Anak Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai suatu organisasi bisnis, tujuan utama dari korporasi adalah profit atau keuntungan. Mengingat banyak pemangku kepentingan terutama pemegang saham yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets 42 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan harga saham.

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK Indah Febrina 23210493 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Feny

Lebih terperinci

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang investor dalam melakukan investasi tentu akan menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja yang baik. Kinerja yang baik menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana yang mempertemukan pihak-pihak yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana yang mempertemukan pihak-pihak yang kelebihan dana dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha sangat pesat, dimana perusahaanperusahaan tidak lagi hanya mengandalkan modalnya sendiri tetapi dapat memperoleh modal lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data-data keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Objek penelitian dalam penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang kian pesat saat ini menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan harus berjuang untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin terdorong

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRACT This research is conducting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang go public dan peminat yang semakin bertambah

Lebih terperinci

Disusun Oleh : ENDANG DWIASTUTI B

Disusun Oleh : ENDANG DWIASTUTI B ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN RASIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Pada PT. Astra Otoparts Tbk. Periode 2014-2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu pengukuran kinerja yang biasa digunakan adalah analisis rasio financial, namun belakangan ini muncul konsep yang dapat menilai kinerja perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan dengan situasi persaingan. Namun perusahaan dapat bersaing dan berkembang menjadi besar,

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE 2005-2013 Disusun Oleh : Nama : Fera Aristiyani NPM : 20207459 Kelas : 4EB05

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED NAMA : FITRI SABRINA NPM : 22210840 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PERIODE 2010-2012 Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK ANALISIS PENGUKURAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK Latar Belakang Fungsi akuntansi yang penting adalah mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini berdasarkan atas penelitian-penelitian yang terdahulu, natara lain : 1.1.1 Penelitian Raja Lambas (2005) Telah melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penulisan karya akhir ini menggunakan metode studi kepustakaan, dimana data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dianalisis, buku-buku, internet, surat kabar, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan lancar. Perusahaan tentu tidak hanya mengharapkan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan lancar. Perusahaan tentu tidak hanya mengharapkan dana dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya memerlukan dana yang cukup agar setiap kegiatan operasional perusahaan bisa terpenuhi dan dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ROI DAN EVA PADA PT. INDOSAT TBK, PT. BAKRIE TELECOM TBK, DAN PT. SMARTFREN TBK PERIODE TAHUN 2011-2014 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN METODE EVA STUDI PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN METODE EVA STUDI PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013 ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN METODE EVA STUDI PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013 Ni Made Tatsani Widi Arini Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan orang yang membutuhkan modal. Pasar modal memiliki

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan orang yang membutuhkan modal. Pasar modal memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal secara umum dapat diidentikkan dengan sebuah tempat dimana modal diperdagangkan antara pihak yang memiliki kelebihan modal (investor) dengan orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi agar dapat bertahan, pada perekonomian di indonesia sendiri yang semakin

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan perhitungan yang mendasari analisis dan pembahasan untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan PT United Tractors Tbk, yang diukur dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti, serta interkasinya dengan lingkungan. Tempat: Penelitian ini menggunakan data PT. Telkomsel Tbk., PT.

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti, serta interkasinya dengan lingkungan. Tempat: Penelitian ini menggunakan data PT. Telkomsel Tbk., PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kasus. Menurut Erlina (2012 : 14) Penelitian kasus merupakan penelitian dengan karakteristik masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pengambilan semple pada tanggal 29 Maret sampai bulan Desember 2016 pada Bursa Efek Indonesia yang menyediakan data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat di www.idx.co.id. Periode laporan keuangan dan laporan tahunan yang digunakan

Lebih terperinci

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. MUSTIKA RATU TBK MENGGUNAKAN METODE RATIO PROFITABILITAS DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED EMA SUNDARI 10208434 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM Pendahuluan

Lebih terperinci

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 20-204 (STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN PT. XL AXIATA TBK) COMPARATIVE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode 60 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan di sejak September 2015 sampai dengan selesai dengan menggunakan data yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan oleh Sony siswanto (2012) dengan tujuan penelitian mengetahui Evaluasi kinerja

Lebih terperinci

Kata kunci: Analisis Kinerja Keuangan, Economic Value Added (EVA), Perusahaan Telekomunikasi

Kata kunci: Analisis Kinerja Keuangan, Economic Value Added (EVA), Perusahaan Telekomunikasi Analisis Kinerja Keuangan (Veronita Sulistyaningsih) ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (STUDI PADA PT. TRIKOMSEL OKE, TBK DAN PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE, TBK YANG TERDAFTAR DI BEI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return) BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada umumnya investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan

Lebih terperinci

Raden Muh. Adlan Rahim

Raden Muh. Adlan Rahim PENERAPAN ECONOMIC VALUE ADDED DALAM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. ASTRA OTOPARTS Tbk. (Periode Akuntansi 2012-2014) Raden Muh. Adlan Rahim 25212843 Latar Belakang Perusahaan Otomotif Kinerja Keuangan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 476

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 476 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 476 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK. SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) BERDASARKAN METODE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Teoretis 1. Rasio Profitabilitas Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba atau keuntungan. Akan tetapi, ada juga perusahaan yang tujuannya bukan

Lebih terperinci

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA) Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA) Nama : Ilma Syahida Arofi NPM : 23211509 Kelas : 3EB25 Pembimbing : Radi Sahara, SE., MM Latar Belakang Kinerja

Lebih terperinci

Cendy A.S. Kaunang, Analisis Perbandingan Kinerja.

Cendy A.S. Kaunang, Analisis Perbandingan Kinerja. ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN RASIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45 Oleh: Cendy A.S. Kaunang Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif dan verifikatif. Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2012: 29) adalah

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Telekomunikasi dengan Menggunakan EVA, REVA, FVA, dan MVA

Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Telekomunikasi dengan Menggunakan EVA, REVA, FVA, dan MVA Jurnal Rekayasa LPPM Itenas No.1 Vol. X IV Institut Teknologi Nasional Januari Maret 2010 Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Telekomunikasi dengan Menggunakan EVA, REVA, FVA, dan MVA ABU BAKAR Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang saya lakukan ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) yang diperdagangkan di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka

BAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Liquidity Ratios IV.1.1 Current Ratio Rasio lancar (current ratio), dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan

Lebih terperinci

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Primal Aditya Rizki Email : primal_limos74@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Wibowo (2014:7 ), kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tya Laras Satyastri e-mail : 212201101831@mhs.dinus.ac.id Program Studi Akuntansi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha merupakan salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan dengan usaha kecil menengah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar. 17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam dunia usaha faktor yang paling utama dalam menjamin kelangsungan usaha adalah modal. Untuk itu perusahaan sangat membutuhkan sumber dana sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Menurut Ari (2005) pengukuran kinerja keuangan menggunakan metode economic value added (EVA) menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun secara

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK ABSTRAK Suliono Email: sulionosung@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Konseptual Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja keuangan perusahan-perusahaan go public yang bergerak pada industri perkebunan untuk periode

Lebih terperinci

Oleh : ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM: ), Sugeng Santoso

Oleh : ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM: ), Sugeng Santoso PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERSEROAN PT ANEKA TAMBANG TBK) Oleh : ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM:

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN 20210331 LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan dari sebuah perusahaan adalah memaksimalkan

Lebih terperinci

Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Economic Value Added

Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Economic Value Added Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Economic Value Added Rachman Fitrianto Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Pengukuran kinerja keuangan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Hamonangan (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Analisis EVA dan MVA antara PT. Indocement Tunggal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT.Astra International.Tbk dan PT.Indomobil Sukses International.Tbk yang go publik di BEI. Pusatnya di Jakarta akan tetapi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA, TBK.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA, TBK. ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA, TBK. Disusun Oleh : Sendy Permatasari 24209283 Latar Belakang BAB I Perusahaan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama setiap perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan agar kegiatan operasional perusahaan terus berjalan. Bukan hanya tanggung jawab kepada pemilik, namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan merupakan salah satu masalah pendanaan yang sangat vital bagi perusahaan. Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk menunjang jalannya aktifitas perusahaan,

Lebih terperinci

: ANNIZSA DYNDA.P NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

: ANNIZSA DYNDA.P NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI ANALISA PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) DAN MVA (MARKET VALUE ADDED) PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK PERIODE TAHUN 2002-2012 NAMA : ANNIZSA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan kinerja keuangan telah banyak dilakukan, antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI MILIK PEMERINTAH (BUMN) DAN MILIK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI MILIK PEMERINTAH (BUMN) DAN MILIK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI MILIK PEMERINTAH (BUMN) DAN MILIK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Heri Setiawan Politeknik Negeri Sriwijaya Abstract This study aims

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. bahwa EVA dan MVA secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh

BAB V PEMBAHASAN. bahwa EVA dan MVA secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh 97 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Property dan Real estate yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies ABSTRACT The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies EVA and MVA is a new method that can be used to calculate the company's financial performance.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, terdapat perubahan dibidang perekonomian yang sangat pesat di dunia, baik di negara-negara industri maupun negara-negra berkembang sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sentano Kertonegoro (1995 ; 3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sentano Kertonegoro (1995 ; 3) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang ini, kemajuan teknologi dan perkembangan arus informasi yang begitu pesat menyebabkan perkembangan dunia usaha yang begitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di indonesia pada waktu ke waktu terus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di indonesia pada waktu ke waktu terus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di indonesia pada waktu ke waktu terus mengalami perubahan yang bersifat positif secara signifikan. Perkembangan tersebut dialami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk layanan telekomunikasi yang beredar di Indonesia. Sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk layanan telekomunikasi yang beredar di Indonesia. Sebagai salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sangatlah pesat. Keadaan ini didukung oleh semakin canggihnya alat telekomunikasi serta kebutuhan masyarakat akan informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 867-876 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 NO. NAMA PERUSAHAAN KODE TAHUN 2012 2011 2010 1. Bakrie

Lebih terperinci

Prodi S1 Fakultas Manajemen Bisnis dan Telekomunikasi Universitas Telkom 1, 2

Prodi S1 Fakultas Manajemen Bisnis dan Telekomunikasi Universitas Telkom   1, 2 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI SEMEN DENGAN METODE DUPONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PERIODE 2009-2013 ( Studi Kasus pada Sektor Industri Semen yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk mengetahui bagaimana dinamisnya bisnis Negara yang bersangkutan dalam menggerakkan berbagai kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Menurut Margaretha (2011:5), Nilai ( value) perusahaan yang sudah go public merupakan nilai yang tercermin dalam harga pasar saham perusahaan, sedangkan nilai perusahaan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE 2008-2012 NAMA KELAS : Anindya Dita Khoirina : 3EB13 NPM : 20210864 FAKULTAS : EKONOMI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, membuat masyarakat semakin membutuhkan teknologi informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Didasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif

Didasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Didasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif dan lebih dikenal karena letaknya di pusat ibukota negara adalah di Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

Chikita Puspa Nirmala Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Chikita Puspa Nirmala Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN KONSEP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Agung Podomoro Land Tbk yang Terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : UTAMI NING TYASILA B100110009 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan dimanapun

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Dedy Karmawan Program Studi Akuntansi-S1, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN.

ANALISA LAPORAN KEUANGAN. ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id 1. LAPORAN KEUANGAN Ada tiga jenis laporan keuangan yang sering digunakan yaitu: A. Neraca B. Laporan laba-rugi C. Laporan aliran kas a. neraca Neraca menggambarkan

Lebih terperinci