BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang
|
|
- Dewi Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi investor dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja dan potensi perusahaan di masa yang akan datang. Berbagai informasi dikumpulkan untuk dapat menganalisa kinerja perusahaan tersebut. Gambaran mengenai kinerja perusahaan dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu informasi finansial dan informasi nonfinansial. Namun yang lebih sering digunakan adalah informasi finansial, dikarenakan informasi tersebut lebih mudah diperoleh khususnya bagi investor yang telah menjadi bagian dari pemilik modal perusahaan tersebut. Bentuk umum untuk informasi finansial yang dapat diperoleh langsung pada perusahaan adalah laporan keuangan perusahaan. Saat ini sektor telekomunikasi menjadi sektor yang sangat menggiurkan dalam perspektif bisnis, hal ini terlihat dari banyaknya pemain baru yang bermunculan pada bidang tersebut. Sektor ini terus tumbuh seiring peranannya yang semakin sentral. Tumbuhnya produk-produk baru berbasis teknologi telekomunikasi dan informasi serta kebutuhan akan pelayanan jasa telekomunikasi bagi tiap individu yang terus meningkat telah menyebabkan sektor ini berkembang begitu cepat. Operator telekomunikasi memperoleh keuntungan yang menakjubkan, hal ini terlihat dari perolehan EBITDAnya yang sangat tinggi bagi
2 3 setiap perusahaan tersebut. Sebanyak 10 operator telekomunikasi melayani industri dengan penetrasi mencapai 80 persen, namun lima perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia masih menguasai 90 persen pasar. Perusahaan telekomunikasi tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT. Telekomunikasi Selular, PT. Indosat Tbk (ISAT), PT. XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT. Bakrie Telekom Tbk (BTEL) (Fitch Rating : 2011). Sebagai BUMN yang pernah memegang monopoli atas industri sektor telekomunikasi, sampai saat ini laba yang dihasilkan masih membuat Telkom tetap menjadi market leader dengan menduduki posisi tertinggi diantara pesaingpesaingnya. Tabel 1.1 Laba Rugi Konsolidasian PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Tahun ( dalam jutaan rupiah) Pendapatan Usaha EBITDA Sumber : Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (data diolah kembali) EBITDA merupakan laba usaha sebelum penyusutan dan amortisasi. Telkom menganggap bahwa EBITDA adalah indikator yang efektif dalam mengukur kinerja operasional perusahaan karena mencerminkan biaya kas operasional dengan menghapus penyusutan dan amortisasi. Laba usaha yang
3 4 tercantum pada laporan keuangan Telkom menunjukan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian kinerja perusahaan, karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penanam modal, juga merupakan bagian dalam menciptakan nilai perusahaan yang menunjukan prospeknya di masa yang akan datang. Menurut Munawir (2004: 33), dalam menganalisa dan menilai kinerja keuangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian oleh pihak yang ingin menganalisa adalah: likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas atau stabilitas usaha. Dari faktorfaktor tersebut maka bagi para investor yang terpenting adalah faktor rentabilitas, karena rentablitas ini merupakan jaminan yang utama bagi para investor tersebut dengan tanpa mengabaikan faktor-faktor lainnya. Berapapun besarnya likuiditas atau solvablitas suatu perusahaan, jika perusahaan tersebut tidak mampu menggunakan modalnya secara efektif dan efisien untuk memperoleh laba yang besar, maka perusahaan tersebut pada akhirnya akan mengalami kesulitan finansial dalam menyelesaikan kewajibannya. Untuk melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan, analisis rasio keuangan merupakan metode analisis keuangan yang paling banyak digunakan
4 5 termasuk di Indonesia. Hal ini terlihat dari penggunaan Index Capital Market Directory yang semakin luas sebagai dasar untuk melihat kinerja keuangan perusahaan yang tercatat di Pasar Modal Indonesia. Beberapa rasio tersebut juga sering digunakan pada laporan tahunan perusahaan dalam menginformasikan kinerja perusahaan dalam konteks hubungan dengan investor. Rasio rentabilitas merupakan jenis rasio yang paling sering digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian dari keputusan investasi serta kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profit). Namun terdapat tolok ukur lain yang dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja perusahaan yaitu EVA (O Byrne 2001 : 31-32). Economic Value Added (EVA) dipopulerkan pada tahun 1993 oleh Stern Stewart & Co sebuah perusahaan konsultan yang bermarkas di New York, AS. Saat ini EVA merupakan salah satu konsep manajemen yang dikenal luas di kalangan dunia usaha terutama di AS, khususnya dalam mengukur kinerja perusahaan. Saat penawaran perdana (IPO) pada tahun 1995 Telkom melakukan dual listing, selain di Bursa Efek Indonesia juga di NYSE (New York Stock Exchange) dan LSE (London Stock Exchange). Konsekwensi dari keputusan tersebut menjadikan Telkom sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi kelas dunia dan memungkinkan kinerja perusahaan ini dinilai dengan mengadopsi metode EVA oleh investor (share holders). Berbeda dengan pengukuran kinerja dalam akuntansi tradisional, pengukuran kinerja dengan EVA mempertimbangkan kepentingan shareholders
5 6 (meningkatkan kemakmuran shareholders). Sehingga dapat diketahui seberapa besar perhatian manajemen dalam membuat keputusan dan strategi finansialnya untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Peningkatan tersebut harus menaikan nilai usaha berdasarkan penilaian pasar sekuritas jika saham dijual kepada khalayak, atau hal itu harus tercermin pada nilai yang ditawarkan kepada pembeli potensial. Jika nilai tambah tidak diperoleh, kelangsungan hidup usaha itu perlu dipertanyakan. Penulis ingin meneliti hubungan hasil penilaian dari kedua metode tersebut untuk mengukur kinerja perusahaan Telkom dalam menghasilkan laba (profit) serta penciptaan nilai tambah ekonomi bagi pemilik. Pada penelitian sebelumnya oleh Endri (2008) dalam menilai kinerja perusahaan dengan rasio keuangan dan EVA studi kasus pada PT Bank Syariah Mandiri (periode ), mengatakan bahwa penilaian kinerja perusahaan yang baik berdasarkan analisis rasio keuangan hasilnya juga belum tentu baik jika dilakukan dengan pendekatan EVA, atau dengan kata lain terdapat perbedaan hasil penilaian diantara kedua metode tersebut. Untuk rasio keuangan yang digunakannya adalah NPM, ROA, ROE dan CAR. Penelitian lain oleh Rachman Fitrianto dalam menganalisis secara komparatif kinerja keuangan perusahaan dengan metode konvensional (EPS, NPM, ROE, ROI) dan EVA pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI pada tahun , mengatakan bahwa berdasarkan uji statistik yang dilakukannya menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penilaian kinerja
6 7 perusahaan dengan metode konvensional dan Economic Value Added (EVA). Kesimpulan dari beberapa penelitian yang bersangkutan menunjukan masih terdapat anomali atas teori penelitian tersebut, sehingga membuat penulis ingin meneneliti hal yang serupa pada tugas akhir ini dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai objek penelitian. Berdasarkan penjabaran tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul PERBANDINGAN RASIO RENTABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk PERIODE ) Identifikasi Masalah Mengacu kepada yang telah dijelaskan pada latar belakang, penulis menentukan batasan masalah atau ruang lingkup permasalahan dalam penelitian dengan perumusan masalah yang diidentifikasi sebagai berikut : a. Bagaimana kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk periode jika diukur dengan menggunakan rasio rentabilitas. b. Bagaimana kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk periode jika diukur dengan menggunakan metode EVA. c. Apakah terdapat perbedaan dari hasil penilaian kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk periode dengan kedua metode tersebut.
7 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelititan Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui hasil penilaian kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode dengan menggunakan rasio rentabilitas. b. Mengetahui hasil penilaian kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode dengan menggunakan metode EVA. c. Mengetahui persamaan atau perbedaan dari hasil penilaian antara kedua metode tersebut dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang penulis lakukan antara lain: a. Membantu pihak investor untuk menentukan alternatif dalam penilaian kinerja perusahaan terhadap profit yang dihasilkan. b. Membantu manajemen perusahaan dalam menentukan acuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. c. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis terhadap topik permasalahan yang diteliti. d. Menjadi sumber informasi, bahan studi, pembanding dan pengembangan penelitian berikutnya bagi pihak lain.
8 Pendekatan Masalah Laporan keuangan adalah hasil akhir proses akuntansi dari aktivitasaktivitas perusahaan yang dapat diukur dengan nilai uang. Laporan keuangan ini akan dapat digunakan dalam menilai kondisi perusahaan. Laporan keuangan ini hanya dapat menilai kondisi perushaan berdasarkan data yang terdapat pada laporan keuangan saja atau berupa data kuantitatif. Pada tabel.1 dapat dilihat bahwa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk periode , laba usaha yang dihasilkan menunjukan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Terhadap pencapaian yang tercantum pada laporan keuangan biasanya akan dilakukan analisa, baik oleh manajemen, shareholders, kreditur maupun calon investor. Analisa tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kesehatan atau kinerja perusahaan. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan karena pengukuran tersebut dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan yang bersangkutan. Selama ini pengukuran kinerja secara tradisional lebih menitikberatkan pada sisi finansial, tanpa mempertimbangkan aspek lain misalnya kesejahteraan pemilik atau shareholders. Dalam menganalisa laporan keuangan tersebut, biasanya bagi penyandang dana akan lebih menitikberatkan penilaiannya berdasarkan rasio profitabilitas atau rentabilitas. Dalam penelitian ini fokus yang diambil dari rasio rentabilitas adalah
9 10 ROI (Return on Investment) dan ROE (Return on Equity). ROI merupakan rentabilitas ekonomis yang dapat menginformasikan keefektifan manajemen dalam menggunakan baik total aktiva maupun aktiva bersih seperti terekam pada neraca, kemudian menilai efektifitas dengan mengaitkan laba bersih terhadap aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba. ROE merupakan rentabilitas modal sendiri yang menginformasikan hasil perolehan melalui usaha manajemen terhadap dana yang diinvestasikan pemilik modal, kemudian menurunkan beberapa ukuran pokok yang menggambarkan prestasi perusahaan dalam hubungannya dengan kepentingan pemilik (Helfert 1995: 64-66). Selain rasio keuangan juga terdapat metode lain yang bisa digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Perhitungan metode ini akan menunjukan laba ekonomis perusahaan (economic profit). Economic Value Added (EVA) juga merupakan alat ukur kinerja perusahaan yang secara langsung menghubungkan penciptaan nilai (value creation) bagi shareholder. EVA secara eksplisit memperhitungkan biaya modal atas ekuitas dan mengakui bahwa, karena lebih tingginya resiko yang dihadapi pemilik modal, besarnya tingkat biaya modal atas ekuitas adalah lebih tinggi dibanding biaya modal atas utang. Kenyataan ini sering diabaikan oleh banyak perusahaan, karena banyak yang menganggap bahwa dana ekuitas yang diperoleh dari pasar modal adalah dana murah yang tidak perlu dikompensasi dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Anggapan bahwa dana ekuitas adalah dana murah antara lain karena tidak diperhitungkannya biaya
10 11 modal atas ekuitas di laporan laba rugi sehingga seolah-olah dana ekuitas tersebut adalah gratis. Hasil perhitungan dari kedua metode tersebut akan dibandingkan dari tahun 2006 sampai 2010 berdasarkan kecenderungan (trend) perkembangan grafik untuk mengetahui bagaimana progres hasil dari kinerja perusahaan pada tahun yang bersangkutan. Setelah didapat perbandingan antara laba akuntansi yang digambarkan dari hasil rasio rentabilitas (ROI dan ROE) dengan laba ekonomi yang dihasilkan dari perhitungan EVA, kemudian masing-masing diinterpretasikan untuk mengetahui pergerakan nilainya secara simultan.
11 12 Perusahaan Telekomunikasi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Laporan Keuangan Tahun Teknik Analisa Laporan Keuangan Rasio Keuangan Rasio Likuiditas Rasio Aktivitas Rasio Solvabilitas Rasio Rentabilitas Rasio Nilai Pasar ROE (Return on Equity) ROI (Return on Investment) Metode EVA (Economic Value Added) Analisis Perbandingan Hasil Penilaian Kinerja Perusahaan Interpretasi Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
12 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris (Sugiyono, 2008:93). Hasil sementara yang diharapkan pada penelitian ini adalah : Terdapat perbedaan dari hasil penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan rasio rentabilitas dan Economic Value Added (EVA) pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk periode Metode Penelitian Dalam menyusun tugas akhir ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif. Metode daskriptif adalah suatu metode penelitian dengan cara melakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan bahan penelitian, menganalisisnya kemudian menginterpretasikannya secara deskriptif untuk menggambarkan fakta-fakta yang ada. Sedangkan penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan dua variabel atau lebih. Kedua variabel bisa jadi berhubungan atau dapat berdiri sendiri. Tujuan penelitian ini antara lain untuk bisa menentukan perbedaan atau persamaan yang terdapat pada variabel yang diteliti berdasarkan perkembangan tren.
13 Data Penelitian a. Jenis Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang ditunjukan dalam bentuk angka. Data ini merepresentasikan suatu ukuran kuantitatif dari objek yang diteliti dalam suatu ukuran tertentu. b. Sumber Data Sumber data yang penulis kumpulkan merupakan data sekunder, dimana data diperoleh dari sumber kedua atau bukan sumber aslinya. Data sekunder merupakan data yang sudah diolah. Data tersebut meliputi: laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, laporan tahunan perusahaan, harga saham bulanan, dividen tahunan dan data pendukung lain yang berkaitan dengan penelitian. Periode data penelitian adalah c. Teknik Pengumpulan Data 1) Pengamatan (Observasi) Pengamatan adalah melihat dan mempelajari suatu data terhadap objek yang diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari laporan keuangan dari perusahaan untuk tahun 2006 sampai tahun 2010
14 15 2) Studi Kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan merupakan tehnik pengumpulan data yang bersifat tertulis dengan cara melakukan studi kepustakaan serta buku-buku yang memuat teori yang mendukung permasalahan yang dibahas Alat Analisis Data Alat analisis yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Rasio Profitabilitas (Kasmir, 2008) 1) ROI (Return on Investment) 2) ROE (Return on Equity) b. Economic Value Added (O Byrne : 2001) EVA = NOPAT (Invested Capital x WACC) c. Moving Average Digunakan untuk melakukan analisis trend terhadap hasil perhitungan dari kedua metode penilaian kinerja perusahaan. Sebelumnya dilakukan
15 16 standarisasi terhadap hasil perhitungan menggunakan SPSS 18 untuk menyesuaikan perbedaan output hasil perhitungan. Kemudian menganalisis data dengan menggunakan Ms.Excel 2007 untuk menentukan standar error terkecil dari hasil perhitungan moving average Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengamati laporan keuangan yang terdapat pada website perusahaan yang bersangkutan dan data yang berkaitan dengan bahan penelitian. Proses penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Desember 2011 sampai Mei 2012.
BAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan orang yang membutuhkan modal. Pasar modal memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal secara umum dapat diidentikkan dengan sebuah tempat dimana modal diperdagangkan antara pihak yang memiliki kelebihan modal (investor) dengan orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang kian pesat saat ini menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan harus berjuang untuk tetap bertahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 2009). Dengan kata lain perusahaan adalah suatu bentuk badan usaha yang lebih
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah badan usaha yang bersifat tetap, terus menerus, didirikan serta bekerja maupun berkedudukan dalam suatu wilayah untuk tujuan tertentu (Kansil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sentano Kertonegoro (1995 ; 3)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang ini, kemajuan teknologi dan perkembangan arus informasi yang begitu pesat menyebabkan perkembangan dunia usaha yang begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan merupakan salah satu masalah pendanaan yang sangat vital bagi perusahaan. Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk menunjang jalannya aktifitas perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi agar dapat bertahan, pada perekonomian di indonesia sendiri yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat dan kompetitif. Kondisi ini menuntut sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini dunia usaha dihadapkan pada kondisi persaingan yang menjadi semakin ketat dan kompetitif. Kondisi ini menuntut sebuah perusahaan harus mampu beradaptasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin terdorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk-produk layanan telekomunikasi yang beredar di Indonesia. Sebagai salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sangatlah pesat. Keadaan ini didukung oleh semakin canggihnya alat telekomunikasi serta kebutuhan masyarakat akan informasi
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PERIODE 2010-2012 Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya perekonomian indonesia. Pasar modal dapat menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan di indonesia selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan institusi yang mempengaruhi ekonomi negara terutama negara-negara yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini pasar modal sudah menjadi salah satu aktivitas yang sangat mempengaruhi keadaan ekonomi suatu negara. Bursa efek merupakan institusi terpenting
Lebih terperinci: ANNIZSA DYNDA.P NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI
ANALISA PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) DAN MVA (MARKET VALUE ADDED) PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK PERIODE TAHUN 2002-2012 NAMA : ANNIZSA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Teoretis 1. Rasio Profitabilitas Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba atau keuntungan. Akan tetapi, ada juga perusahaan yang tujuannya bukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan dengan situasi persaingan. Namun perusahaan dapat bersaing dan berkembang menjadi besar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. finansial (financial assets) dan investasi pada aset riil (real assets). Investasi pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi dibedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat cepat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu perusahaan yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan perubahan teknologi, berbagai macam produk jasa telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan saham di pasar modal (go public). Pasar modal mempertemukan calon
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu pendanaan eksternal selain perbankan adalah melalui penjualan saham di pasar modal (go public). Pasar modal mempertemukan calon pemodal (investor)
Lebih terperinciEvaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak
Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Analisis Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi pada PT. HM Sampoerna, Tbk dan Anak Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu investasi ditinjau dari sudut pandang manajemen keuangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Masalah perekonomian selalu menjadi faktor yang penting untuk mendorong kemajuan suatu negara. Perusahaan akan selalu menghadapi hambatan-hambatan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan meningkatnya berbagai cara perusahaan untuk mengembangkan usahanya dan melakukan kegiatan dalam rangka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Wibowo (2014:7 ), kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai
Lebih terperinciPENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN PEMEGANG SAHAM (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI Disusun Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang go public dan peminat yang semakin bertambah
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN
ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN 20210331 LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan dari sebuah perusahaan adalah memaksimalkan
Lebih terperincipercaturan bisnis telekomunikasi berkembang menjadi lebih baik, serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan media komunikasi mendukung percaturan bisnis telekomunikasi berkembang menjadi lebih baik, serta menjadi alasan untuk berinvestasi di industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena globalisasi dewasa ini telah semakin meluas. Globalisasi terjadi pada berbagai bidang, salah satunya dibidang ekonomi. Perkembangan globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjuabelikan sekuritas. Salah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis pada penelitian dengan judul Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat dihindari, terutama dalam dunia bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk mengetahui bagaimana dinamisnya bisnis Negara yang bersangkutan dalam menggerakkan berbagai kebijakan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. suatu perusahaan adalah dengan menganalisis laporan keuangannya.
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang. Salah satu cara mengukur sejauh mana kemampuan serta kemajuan suatu perusahaan adalah dengan menganalisis laporan keuangannya. Melalui analisa laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar modal investor dapat membentuk portofolio serta melakukan investasi
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah pasar modal, dalam pasar modal investor dapat membentuk portofolio serta melakukan investasi sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan yang akan tercermin dari harga saham pasarnya karena penilaian investor terhadap perusahaan
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka kseimpulan dari hasil analisa atas kinerja perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Rasio Rentabilitas dan metode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini laju pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi oleh dua elemen penting yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan persaingan diantara perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai
Lebih terperinciNama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode
Nama : Susi Susanti NPM : 21208451 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode 2008-2011 Latar Belakang Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi banyak perusahaan-perusahaan industri, dagang maupun jasa yang ada bersaing dalam mendapatkan konsumen maupun investor dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu pengukuran kinerja yang biasa digunakan adalah analisis rasio financial, namun belakangan ini muncul konsep yang dapat menilai kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia mendorong banyaknya analisis yang muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dan perkembangan arus informasi di Indonesia saat ini membuat dunia usaha mengalami perkembangan yang begitu pesat. Hal ini menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang ditawarkan atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Melalui pasar modal, investor dapat melaukan investasi di beberapa perusahaan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri telekomunikasi Indonesia telah memasuki babak baru. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai suatu organisasi bisnis, tujuan utama dari korporasi adalah profit atau keuntungan. Mengingat banyak pemangku kepentingan terutama pemegang saham yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang. berkomunikasi tanpa harus melakukan tatap muka.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang mempunyai pengaruh besar terhadap kelancaran kegiatan ekonomi terutama di Indonesia. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada umumnya investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (1) Earnings Measures, yang mendasarkan kinerja pada accounting profit. Termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kondisi perekonomian nasional saat ini mengarah pada pemulihan krisis ekonomi global pada tahun 2009 yang tercermin dalam kondisi ekonomi makro. Sejalan
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : ANGGORO NUR FAJAR B
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN RASIO PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (2003-2005) SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Bursa Efek Indonesia juga mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini. perekonomian Indonesia menjadi lebih kuat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan industri sebagai pelaku dalam perekonomian sekarang ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini di buktikan dengan pertumbuhan laba masing-masing perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan investasi di bidang properti dan atau real estate semakin tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, minat masyarakat Indonesia untuk membeli dan menanamkan investasi di bidang properti dan atau real estate semakin tinggi. Sehingga semakin banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pasar modal Indonesia resmi dimulai pada tahun 1977 sewaktu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan pasar modal Indonesia resmi dimulai pada tahun 1977 sewaktu perusahaan PT. Semen Cibinong menerbitkan sahamnya di BEJ yang kini berganti nama menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam dunia usaha faktor yang paling utama dalam menjamin kelangsungan usaha adalah modal. Untuk itu perusahaan sangat membutuhkan sumber dana sebagai
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk Nama : Nadya Soalagogo NPM : 25211081 Dosen Pembimbing : Ani Hidayati, SE., MMSI PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini berbagai aspek kehidupan mengalami perkembangan dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu cepat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini dampak dari globalisasi semakin terlihat, seperti banyaknya produk baru yang menembus batas pasar suatu negara baik dari bidang teknologi, automotif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu cara dalam memudahkan perusahaan maupun investor untuk mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada zaman yang semakin maju dan berkembang saat ini kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan cenderung meningkat dan semakin bertambah. Salah satu cara
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK Nama : Dian Septiana Chandra Dewi NPM : 25209444 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Istichanah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sentanoe Kertonegoro
6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang ini, kemajuan teknologi dan perkembangan arus informasi yang begitu pesat menyebabkan perkembangan dunia usaha yang begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijalankan harus selalu meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Ada berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan bisnis dalam sebuah perusahaan tujuannya adalah untuk memaksimalkan kekayaan dan membuat bisnisnya semakin berkembang. Pada era sekarang ini, dunia bisnis
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK Indah Febrina 23210493 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Feny
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh dana, baik dari dalam maupun luar negeri dimana terjadi alokasi dana dari pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keadaan masa sekarang sangat dirasakan ketatnya persaingan dalam dunia usaha, karenanya perusahaan diharapkan harus memiliki kemampuan yang kuat diberbagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Menurut Ari (2005) pengukuran kinerja keuangan menggunakan metode economic value added (EVA) menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini sesuai dengan sifat perusahaan yaitu Profit Oriented,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk menghasilkan laba sebesar-besarnya. Hal ini sesuai dengan sifat perusahaan yaitu Profit Oriented, akan tetapi hal
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang pesat diikuti oleh perkembangan bisnis dan kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal mungkin. Hal ini menyebabkan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring dengan berkembangnya perekonomian yang semakin cepat dan kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas menjadi salah
Lebih terperinciPenilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)
Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA) Nama : Ilma Syahida Arofi NPM : 23211509 Kelas : 3EB25 Pembimbing : Radi Sahara, SE., MM Latar Belakang Kinerja
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Nilai Perusahaan Suharli (2006) menjelaskan bahwa salah satu hal yang dipertimbangkan oleh investor dalam melakukan investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang tidak sedikit sehingga perlu adanya usaha yang mengarah pada dana investasi yang bersumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
Lebih terperincikinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang investor dalam melakukan investasi tentu akan menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja yang baik. Kinerja yang baik menunjukkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelapa sawit, kelapa, pinang, kopi, sagu, kakao diantara produk-produk tersebut yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, tidak hanya itu Indonesia juga terkenal dengan sebutan negara agraris karena
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Return On Assets (ROA) Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam bentuk saham mempunyai tingkat risiko yang tinggi karena sifatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi dalam bentuk saham merupakan salah satu bidang investasi yang banyak dipilih oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal Indonesia. Investasi
Lebih terperinciPENGARUH EVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BEI PERIODE
PENGARUH EVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BEI PERIODE 2005-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan sehingga. tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Keadaan ini mendorong perusahaan untuk terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (sumber: 2012) (sumber: 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT. Indosat, Tbk didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1994, Indosat
Lebih terperinciWIDIYARTI B
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen Keuangan merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam sebuah perusahaan berskala besar ataupun kecil baik profit maupun non profit, akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengarah pada persaingan untuk menempati posisi yang lebih baik dalam dunia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat sekarang ini, yang mengarah pada persaingan untuk menempati posisi yang lebih baik dalam dunia bisnis, maka setiap perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED NAMA : FITRI SABRINA NPM : 22210840 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi ini pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi ini pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dihindari baik oleh pribadi maupun perusahaan, sehingga perusahaan berlomba-lomba dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan yang tidak kalah pentingnya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tercatat di pasar modal. Bila seorang investor ingin mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor di pasar modal umumnya membutuhkan banyak informasi untuk menentukan keputusan yang paling tepat dalam rangka membeli atau menjual saham perusahaan
Lebih terperinci