BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu
|
|
- Ari Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai suatu organisasi bisnis, tujuan utama dari korporasi adalah profit atau keuntungan. Mengingat banyak pemangku kepentingan terutama pemegang saham yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu korporasi adalah memaksimumkan nilai pasar dari investasi yang dilakukan pemegang saham pada korporasi tersebut (Brealey, et al., 2012). Korporasi yang ada dalam suatu negara diklasifikasikan dalam beberapa sektor atau industri, salah satunya adalah industri telekomunikasi. Industri telekomunikasi terdiri dari perusahaan atau korporasi yang melakukan aktivitas bisnis penyelenggaraan jasa telekomunikasi. Penyelenggaraan jasa telekomunikasi meliputi kegiatan dan atau pelayanan jasa telekomunikasi yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2000, telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya. Berdasarkan informasi yang terdapat dalam laporan tahunan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., momentum penting terkait pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia terjadi pada tahun 1999, dimana melalui UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, pemerintah mengubah pola pengelolaan 1
2 sektor telekomunikasi dari monopoli menjadi kompetisi. Akibat peraturan tersebut industri telekomunikasi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Faktor lain yang membantu akselerasi pertumbuhan industri ini adalah kemajuan teknologi komunikasi melalui penggunaan spektrum radio frekuensi yang merupakan alternatif sarana telekomunikasi yang sebelumnya hanya mengandalkan pada jaringan kabel dan satelit. Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2013 yang disusun oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa sektor Pengangkutan dan Komunikasi mencapai angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi. Sektor ini pun diproyeksikan masih mengalami pertumbuhan yang stabil di angka 10-11%. Profil BUMN Sektor Informasi dan Komunikasi yang diterbitkan oleh Kementrian BUMN menunjukkan bahwa pada periode pertumbuhan rata-rata per tahun pengguna seluler di Indonesia mencapai angka 16,6%, dimana operator GSM mendominasi 95% pasar seluler dan 5% lainnya merupakan pasar CDMA. Terdapat beberapa faktor yang mendukung prospek pertumbuhan tersebut, antara lain adalah kondisi demografi Indonesia, penetrasi internet yang relatif masih rendah di kawasan Asia, dan persaingan antar operator telekomunikasi yang semakin terbuka dan ketat. Terdapat enam korporasi di sektor telekomunikasi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Keenam korporasi tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., PT. Indosat, Tbk., PT. XL Axiata, Tbk., PT. Smartfren Telecom, Tbk., PT. Bakrie Telecom, Tbk., dan PT. Inovisi Infracom, Tbk. Mengenai persaingan antar operator telekomunikasi khususnya operator seluler GSM, industri ini didominasi 2
3 oleh tiga pemain besar atau yang lazim disebut The Big Three. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yang merupakan anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) sekaligus menjadi market leader, diikuti oleh PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. (Profil BUMN Sektor Informasi dan Komunikasi, 2012). Fenomena menarik yang terjadi terjadi terkait dengan persaingan antar operator seluler di Indonesia yang semakin ketat adalah konsolidasi beberapa perusahaan. Berdasar pada artikel berita yang diakses dari PT. XL Axiata, Tbk. melakukan akuisisi terhadap Axis pada September Aksi ini bertujuan untuk memperkokoh posisi XL Axiata dengan mengurangi jumlah pesaing sekaligus merebut pangsa pasar yang lebih besar. Kondisi inilah yang pada akhirnya membuat persaingan antar operator seluler di Indonesia semakin ketat sehingga menuntut pemainnya untuk terus melakukan inovasi produk dan teknologi. Strategi korporasi menjadi suatu acuan dan pedoman bagi sebuah korporasi dalam melakukan aktivitas operasional bisnisnya. Kondisi internal maupun eksternal korporasi juga senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sebuah korporasi dituntut untuk senantiasa melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja secara berkala. Pengukuran dan evaluasi kinerja korporasi ini selanjutnya ditindaklanjuti melalui penetapan strategi baru maupun program perbaikan. 3
4 Kinerja keuangan dapat diukur dengan beberapa pendekatan atau alat ukur seperti: 1. Kinerja akuntansi, yang diwakili rasio profitabilitas return on equity atau ROE (Brealey, et al., 2012). 2. Kombinasi kinerja akuntansi dan pasar, yang diwakili economic value added atau EVA (Brealey, et al., 2012). 3. Kinerja pasar, yang diwakili rasio Tobin s Q dan price to book value atau PBV (Rieck, et al., 2009). Dari masing-masing pendekatan atau alat ukur tersebut dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. ROE akan dipengaruhi oleh pendapatan bersih (net income) dan total ekuitas yang digunakan perusahaan. Semakin tinggi net income akan membuat ROE juga semakin tinggi apabila faktor-faktor lain dianggap konstan. ROE juga akan meningkat apabila komposisi hutang (financial leverage) semakin tinggi dan basic earning power (BEP) lebih besar dari suku bunga pinjaman. Besaran net income akan dipengaruhi oleh keputusan operasional atau investasi yang dilakukan perusahaan. Sementara besaran ekuitas ditentukan oleh keputusan pendanaan. Selanjutnya, dengan menggunakan Analisis Du Pont dapat diidentifikasi bahwa ROE dipengaruhi oleh beberapa rasio yaitu leverage ratio, asset turnover ratio, operating profit margin, dan debt burden. Pemilahan tersebut ditujukan untuk melihat faktor yang mendominasi dan menjadi penyebab tinggi rendahnya ROE. 4
5 EVA merupakan indikator yang menilai efektivitas manajerial dalam menghasilkan tambahan nilai bagi pemilik perusahaan untuk suatu tahun tertentu. EVA dipengaruhi oleh net operating after tax (NOPAT), weighted average cost of capital (WACC), dan total operating capital yang digunakan perusahaan. Brealey, et al. (2012) menyatakan bahwa penghitungan WACC untuk keperluan EVA menggunakan bobot nilai buku untuk komponen-komponen yang membentuk total operating capital. Akan tetapi, pengukuran EVA yang dinyatakan dalam rupiah akan terpengaruh oleh ukuran perusahaan. Semakin besar perusahaan, semakin besar pula total operating capital yang digunakan, sehingga EVA yang dihasilkan akan semakin besar. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dapat digunakan perbandingan antara return on invested capital (ROIC) dengan WACC. Brealey, et al. (2012) menyatakan bahwa ROIC adalah salah satu ukuran yang menunjukkan nilai buku dari tingkat pengembalian yang ditunjukkan dalam satuan persentase (%). ROIC akan berkaitan erat dengan keputusan investasi perusahaan. Apabila ROIC lebih besar dari WACC, maka perusahaan tersebut akan menghasilkan EVA yang bernilai positif. Suatu perusahaan dimungkinkan memiliki EVA lebih besar dibanding perusahaan lain akan tetapi memiliki ROIC yang lebih kecil. Oleh karena itu, maka diperlukan identifikasi mendalam mengenai ROIC (yang dipengaruhi oleh NOPAT dan TOC) dan WACC (yang dipengaruhi oleh biaya hutang dan biaya ekuitas). Selain itu, penghitungan EVA relatif terhadap ekuitas juga dapat digunakan untuk membandingkan EVA dari dua atau lebih perusahaan. 5
6 Sebagai alternatif, Brigham dan Houston (2007) menyatakan bahwa EVA juga dapat dihitung dengan mengalikan total ekuitas dengan selisih antara ROE dan cost of equity (rs). Dengan demikian, EVA juga akan bergantung pada total ekuitas, rs, dan ROE. Cost of equity yang lebih besar dari ROE akan menghasilkan EVA yang bernilai negatif. Instrumen lain yang juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan sekaligus dapat mencerminkan nilai ke depan adalah rasio Tobin s Q. Rasio Tobin s Q adalah teknik yang dapat menunjukkan kinerja dari seluruh aspek dan menyediakan dasar yang komprehensif untuk mengevaluasi dampak dari keputusan yang ditetapkan oleh manajemen. Alat ukur kinerja keuangan yang dapat mencerminkan nilai ke depan dan berbasis pada pasar lebih tepat digunakan untuk pengukuran kinerja perusahaan di industri telekomunikasi (Rieck, et al., 2009). Rasio Tobin s Q dipengaruhi oleh nilai pasar ekuitas (market value of equity), jumlah hutang (debt), dan total aset. Semakin tinggi Tobin s Q maka semakin baik nilai perusahaan. Rasio Tobin s Q di atas satu menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai lebih tinggi dari pengeluaran investasi yang akan merangsang investasi baru (Novianto, 2010). Sebagai alternatif dari rasio ini, maka digunakan juga rasio price to book value (PBV), yaitu rasio yang mengukur nilai perusahaan dengan cara membandingkan nilai intrinsik dengan nilai pasar saham perusahaan. Rasio Tobin s Q dan PBV sangat bergantung pada besaran market value of equity, maka perlu melakukan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi 6
7 market value of equity tersebut. Brealey, et al. (2012) menyatakan bahwa pada umumnya, market value of equity dipengaruhi oleh profit, pertumbuhan perusahaan (sustainable growth rate), dan rs. Semakin tinggi profit dan pertumbuhannya serta semakin rendah biaya ekuitas akan menciptakan market value of equity yang semakin tinggi. Dari ketiga korporasi yang masuk dalam kelompok The Big Three, kepemilikan PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. didominasi oleh pihak asing. Kedua perusahaan juga memiliki beberapa kemiripan karakteristik lainnya seperti total aset, total penjualan, dan jumlah pelanggan. Kemiripan tersebut pada akhirnya juga mempengaruhi persaingan yang sangat ketat diantara keduanya. Akan tetapi, kinerja kedua perusahaan khususnya kinerja keuangan nampak sedikit berbeda terlihat sepintas dari laporan keuangan yang tersedia seperti pada tahun 2013 dan 2014 dimana PT. Indosat, Tbk. mengalami kerugian pada tahun berjalan. Hal ini menjadi menarik untuk dilihat dan ditelisik lebih dalam terkait komparasi kinerja kedua perusahaan. Berdasarkan uraian dan kondisi tersebut, penulis bermaksud melakukan penelitian untuk dapat mengukur dan membandingkan kinerja dari kedua perusahaan yakni PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang telah diuraikan. Analisis pengukuran dan perbandingan kinerja ini kemudian dilanjutkan dengan analisis terhadap perbedaan kinerja yang mungkin terjadi. Selanjutnya, dilakukan identifikasi terhadap penyebab dan faktor yang berpengaruh terhadap munculnya 7
8 perbedaan tersebut. Terakhir, analisis secara komprehensif akan dilakukan untuk melihat penyebab keunggulan salah satu perusahaan melalui strategi dan aksi yang dilakukan Rumusan Masalah Kemiripan karakteristik yang dimiliki PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. memungkinkan terciptanya persamaan hasil kinerja keuangan. Akan tetapi, yang menarik adalah ketika perbedaan kinerja keuangan antara kedua perusahaan tersebut berbeda secara signifikan. Sekilas, dari laporan keuangan dapat diketahui bahwa pada tahun 2013 dan 2014 PT. Indosat, Tbk. mengalami kerugian, sementara PT. XL Axiata, Tbk. mampu meraih keuntungan pada tahun tersebut. Kondisi inilah yang menjadi menarik untuk diteliti. Perbedaan tersebut pada dasarnya dapat terjadi karena strategi perusahaan yang berbeda. Selain itu masih banyak hal lain yang dapat ditelisik lebih dalam terkait penyebab kinerja suatu perusahaan dapat lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain meskipun dengan kemiripan karakteristik yang dimiliki kedua perusahaan Pertanyaan Penelitian adalah: Berdasar pada uraian rumusan masalah, maka pertanyaan dalam penelitian ini, 1. Bagaimana kinerja keuangan PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. selama ? 8
9 2. Apa saja poin yang membedakan kinerja keuangan antara PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. selama ? 3. Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil kinerja keuangan dari PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. selama ? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian yang dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengukur, memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi kinerja keuangan PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. selama tahun , untuk selanjutnya dapat mengetahui tren yang terjadi dan perusahaan mana yang memiliki hasil kinerja keuangan yang lebih baik. 2. Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis poin perbedaan kinerja keuangan antara PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. selama tahun Mengidentifikasi kondisi dan faktor yang mempengaruhi hasil kinerja keuangan PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. selama tahun Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dapat dibagi ke dalam dua bagian yakni: Kegunaan Akademis 1. Memberikan tambahan wawasan ilmu ekonomi dan bisnis, khususnya terkait dengan bidang keuangan dan strategi korporasi. 2. Sebagai acuan atau referensi bagi penelitian selanjutnya. 9
10 Kegunaan Praktis Menjadi pedoman bagi PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. untuk menilai, memahami, dan melakukan evaluasi kinerja perusahaan dan selanjutnya dapat mengambil tindakan dan strategi korporasi yang lebih baik Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Berdasarkan uraian masalah serta pertanyaan dan tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan ruang lingkup dan keterbatasan dalam penelitian sebagai berikut: Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dengan pengumpulan data sekunder melalui observasi non-behavioral berupa laporan keuangan dan laporan tahunan PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk tahun Batasan Penelitian Batasan dari penelitian ini adalah terkait dengan sektor yang menjadi objek penelitian. Objek penelitian hanya terbatas pada industri telekomunikasi dengan dua perusahaan sebagai objek penelitian, yakni PT. Indosat, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. Hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisir untuk keseluruhan perusahaan di dalam industri telekomunikasi Sistematika Penulisan Penulisan laporan dalam penelitian ini terbagi ke dalam lima bab, yaitu: 10
11 BAB I. PENDAHULUAN Terdapat enam sub-bab dalam bagian pendahuluan. Keenam sub-bab tersebut adalah latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, dan sistematika penulisan. Latar belakang berisi tentang landasan konseptual dan kaitannya dengan landasan kontekstual, serta pengamatan atas fenomena yang terjadi dan menarik perhatian hingga mendasari dilakukannya penelitian. Rumusan masalah yang berangkat dari latar belakang diuraikan, untuk kemudian dirumuskan dalam pertanyaan penelitian. Selanjutnya jawaban dari pertanyaan penelitian tersebut menjadi tujuan penelitian. Kontribusi hasil penelitian dirumuskan dalam manfaat penelitian. Ruang lingkup dan batasan penelitian memberikan penjelasan mengenai wilayah dan batasan dari objek yang akan diteliti. Sistematika penulisan berisi urutan penulisan dalam laporan penelitian. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bagian ini memuat uraian sistematis terkait hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang memiliki hubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, tinjauan pustaka juga memuat konsep dan teori yang mendasari penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan rancangan penelitian, definisi operasional, objek penelitian, sumber dan metode pengumpulan data, serta metode yang digunakan untuk menganalisis data. 11
12 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini berisi deskripsi dari data-data yang diperoleh, analisis data, dan pembahasan secara menyeluruh. Pembahasan ini juga berisi jawaban dari pertanyaan penelitian. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN Bagian ini merupakan bagian akhir dari penulisan laporan penelitian yang berisi simpulan dari pembahasan. Selain itu juga akan diungkap keterbatasan penelitian, implikasi, dan saran-saran untuk objek yang diteliti maupun untuk pihak-pihak lain yang terkait. 12
BAB I PENDAHULUAN. dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini berbagai aspek kehidupan mengalami perkembangan dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu cepat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK Indah Febrina 23210493 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Feny
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PERIODE 2010-2012 Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets
42 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan harga saham.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukan
Lebih terperinciCost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR & GRAFIK... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41
DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 7 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin terdorong
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Menurut Margaretha (2011:5), Nilai ( value) perusahaan yang sudah go public merupakan nilai yang tercermin dalam harga pasar saham perusahaan, sedangkan nilai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan memberikan tambahan kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu tumbuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini menciptakan suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada BAB IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1 Rasio keuangan perusahaan sektor jasa telekomunikasi di Indonesia
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk Nama : Nadya Soalagogo NPM : 25211081 Dosen Pembimbing : Ani Hidayati, SE., MMSI PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang kian pesat saat ini menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan harus berjuang untuk tetap bertahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat di www.idx.co.id. Periode laporan keuangan dan laporan tahunan yang digunakan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE
PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE 2008-2012 NAMA KELAS : Anindya Dita Khoirina : 3EB13 NPM : 20210864 FAKULTAS : EKONOMI
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Simanjuntak (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penulisan karya akhir ini menggunakan metode studi kepustakaan, dimana data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dianalisis, buku-buku, internet, surat kabar, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibanding tahun 2012, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana yang mempertemukan pihak-pihak yang kelebihan dana dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha sangat pesat, dimana perusahaanperusahaan tidak lagi hanya mengandalkan modalnya sendiri tetapi dapat memperoleh modal lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, dengan banyaknya perusahaan - perusahaan baru yang bermunculan, hal ini mendorong perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat. Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang go public dan peminat yang semakin bertambah
Lebih terperinciRaden Muh. Adlan Rahim
PENERAPAN ECONOMIC VALUE ADDED DALAM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. ASTRA OTOPARTS Tbk. (Periode Akuntansi 2012-2014) Raden Muh. Adlan Rahim 25212843 Latar Belakang Perusahaan Otomotif Kinerja Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri telekomunikasi Indonesia telah memasuki babak baru. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan lancar. Perusahaan tentu tidak hanya mengharapkan dana dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya memerlukan dana yang cukup agar setiap kegiatan operasional perusahaan bisa terpenuhi dan dapat berjalan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan dengan situasi persaingan. Namun perusahaan dapat bersaing dan berkembang menjadi besar,
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE 2005-2013 Disusun Oleh : Nama : Fera Aristiyani NPM : 20207459 Kelas : 4EB05
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED NAMA : FITRI SABRINA NPM : 22210840 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,
Lebih terperinciNama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode
Nama : Susi Susanti NPM : 21208451 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode 2008-2011 Latar Belakang Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat dihindari, terutama dalam dunia bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN
ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN 20210331 LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan dari sebuah perusahaan adalah memaksimalkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Return On Assets (ROA) Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka kseimpulan dari hasil analisa atas kinerja perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Rasio Rentabilitas dan metode
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu hal yang sangat berhubungan. Tingkat kesehatan perusahaan akan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan dan tingkat kesehatan perusahaan merupakan suatu hal yang sangat berhubungan. Tingkat kesehatan perusahaan akan membawa dampak dalam
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK Latar Belakang Fungsi akuntansi yang penting adalah mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka suatu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka suatu perusahaan harus terus tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, pada suatu perusahaan pasti mengalami perluasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk-produk layanan telekomunikasi yang beredar di Indonesia. Sebagai salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sangatlah pesat. Keadaan ini didukung oleh semakin canggihnya alat telekomunikasi serta kebutuhan masyarakat akan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang. berkomunikasi tanpa harus melakukan tatap muka.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang mempunyai pengaruh besar terhadap kelancaran kegiatan ekonomi terutama di Indonesia. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi investor dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja dan potensi perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Economic Value Added (EVA)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Economic Value Added (EVA) Menurut Young (2001: 17), EVA adalah pengukuran kinerja yang didasarkan pada keuntungan ekonomis (juga dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam sarana telekomunikasi telepon tetap ataupun telepon seluler.
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi
Lebih terperinciEMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. MUSTIKA RATU TBK MENGGUNAKAN METODE RATIO PROFITABILITAS DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED EMA SUNDARI 10208434 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat cepat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu perusahaan yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan perubahan teknologi, berbagai macam produk jasa telekomunikasi
Lebih terperinciAnalisis Fundamental Terkait Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. XL Axiata Tbk.
Analisis Fundamental Terkait Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. XL Axiata Tbk. Nama : Ferry Maihami NPM : 22210755 Dosen Pembimbing : Erna Kustyarini,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang pesat diikuti oleh perkembangan bisnis dan kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal mungkin. Hal ini menyebabkan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini laju pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi oleh dua elemen penting yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan persaingan diantara perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja
BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Konseptual Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja keuangan perusahan-perusahaan go public yang bergerak pada industri perkebunan untuk periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan, maka kemakmuran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan mempunyai tujuan jangka panjang yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan, maka kemakmuran pemegang saham akan semakin meningkat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat dan sangat kompetitif. Terbukti jika perusahaan tidak dapat menghadapi tantangan ini sangat banyak perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Wibowo (2014:7 ), kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup penting didalam kegiatan perekonomian, bahkan pasar modal juga dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, pasar modal sangatlah membawa peranan yang cukup penting didalam kegiatan perekonomian, bahkan pasar modal juga dapat dipandang sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaannya memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaannya memerlukan investasi besar dengan kebutuhan dana yang besar pula agar mampu menghasilkan produk-produk
Lebih terperincihendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :
PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha merupakan salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan dengan usaha kecil menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Didalam suatu perekonomian Indonesia di kenal tiga kelompok badan usaha yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar kinerja
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Semua kegiatan investasi adalah mencari keuntungan atau dalam rangka untuk
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua kegiatan investasi adalah mencari keuntungan atau dalam rangka untuk mencari nilai tambah yang lebih tinggi dari harta, aset atau uang kas yang dimiliki. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data-data keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Objek penelitian dalam penulisan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode
60 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan di sejak September 2015 sampai dengan selesai dengan menggunakan data yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar (Market Value
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alat ukur yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan diantaranya adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar (Market Value Added/ MVA), Analisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan oleh Sony siswanto (2012) dengan tujuan penelitian mengetahui Evaluasi kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri telekomunikasi Indonesia sudah berkembang sejak tahun 1970-an meskipun saat itu memang masih tergolong sangat sederhana, yaitu hanya terbatas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan perhitungan yang mendasari analisis dan pembahasan untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan PT United Tractors Tbk, yang diukur dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang sudah banyak berdiri peusahaan go public dalam berbagai sektor, serta pertumbuhan ekonomi yang semakin baik berdampak
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kinerja Keuangan Nilai
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kinerja Keuangan Nilai Perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau
Lebih terperinciEvaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak
Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Analisis Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi pada PT. HM Sampoerna, Tbk dan Anak Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010)
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 867-876 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii DAFTAR ISTILAH...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii DAFTAR ISTILAH... viii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2. Rumusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat khususnya dalam dunia bisnis. Dalam suatu negara perekonomian dapat diukur dengan berbagai
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 4 1.4. Manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mereka anggap menjanjikan dan mampu memberikan nilai lebih terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya perkembangan dunia usaha yang bebas seperti sekarang sehingga tidak asing lagi bagi masyarakat untuk melakukan investasi ke perusahaan-perusahaan yang go public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian kinerja dalam investasi sangatlah penting karena melalui penilaian kinerja dapat diketahui apakah kinerja dan operasional perusahaan tersebut sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. stabil di pasar negara berkembang, mendorong IMF (International Monetary
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi krisis ekonomi Eropa yang semakin memburuk, pertumbuhan ekonomi Amerika yang melemah, serta permintaan domestik yang mulai tidak stabil di pasar
Lebih terperinciABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45
Abstrak vii ABSTRAK Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45 Pada penelitian ini, penulis menganalisa pengaruh Economic Value Added (EVA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam mencapai tujuannya perusahaan harus selalu terlibat dalam perencanaan jangka panjang dan beroperasi pada saat sekarang. Maka perlu kiranya melihat dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Disini penulis akan menyimpulkan hasil kinerja PT Telkom Tbk dan PT Indosat Tbk yang keduanya merupakan perusahaan yang terdaftar di BEJ setelah dianalisis dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja
14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan dimanapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Kegiatan yang berkaitan dengan keuangan merupakan hal yang penting untuk menjalankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, membuat masyarakat semakin membutuhkan teknologi informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan
Lebih terperinciPT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI
PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Primal Aditya Rizki Email : primal_limos74@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan orang yang membutuhkan modal. Pasar modal memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal secara umum dapat diidentikkan dengan sebuah tempat dimana modal diperdagangkan antara pihak yang memiliki kelebihan modal (investor) dengan orang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).
Lebih terperincikinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang investor dalam melakukan investasi tentu akan menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja yang baik. Kinerja yang baik menunjukkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam industri tersebut semakin meningkat. Persaingan yang terjadi tidak terlepas dari ditetapkannya
Lebih terperinciPUTRI AYU NINGSIH / Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA INDUSTRI PROPERTI PUTRI AYU NINGSIH / 25212759 Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI LATAR BELAKANG Perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Munawir (2010:2) mengungkapkan bahwa: Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Astrid Novelita J 21212228 3EB18 PENDAHULUAN Latar Belakang 1. Perkembangan dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan melalui analisa rasio
Lebih terperinciDAFTAR ISI vi. Halaman Judul...i Halaman Pernyataan..ii Persetujuan Pembimbing..iii KATA PENGANTAR..iv ABSTRAK..v
ABSTRAK Untuk melakukan penilaian kinerja perusahaan, diperlukan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sekarang cukup populer adalah pengukuran kinerja perusahaan berdasarkan Economic Value Added (EVA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin,
Lebih terperinciOleh Deddy Kurniawan Sugeng Rianto Fakultas Ekonomi Universitas Semarang
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI PADA PERIODE TAHUN 2007-2010 (Study Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., PT. Indosat Tbk., PT. Bakrie
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual sebagian sahamnya kepada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (bursa efek). Pasar modal merupakan esensi dari
Lebih terperinci