BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 LatarBelakang Perusahaan PT. Dempo Bangun Mitra berdiri diawali dari suatu usaha dagang yang bernama Dempo Group. Perusahaan yang berdiri semenjak tahun 2002 ini melakukan rekonstruksi pada tahun PT. Dempo Bangun Mitra saat ini memiliki sebuah merek dagang bernama The Pucuak Residence. Beralamat di Jalan Timor Timur Blok Y-2 Ulak Karang. Padang, Sumatera Barat dan memiliki kantor cabang yang beralamat di Jl. Danau Toba No.151 Graha 701 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat The Pucuak Residence di bangun oleh Developer Dempo Bangun Mitra yang diprakarsai oleh dua pengusaha muda berdarah Minang. Audy Joinaldy, S.Pt. Msc, MM dan Angga Septian S.Kom MBA. Audy Joinaldy, S.Pt. Msc, MM, lulusan Institute Pertanian Bogor, Wageningen University, Belanda, dan Universitas Hasanuddin, Makasar. Angga Septian lulusan Universitas Bina Nusantara dan University of International Business and Economics, Beijing, China. Keduanya adalah pengusaha berpengalaman di bidang property dan tambang yang telah bertahun tahun sukses berbisnis di hampir seluruh propinsi di Indonesia, khususnya Ibu Kota Jakarta. The Pucuak Residenceadalahkompleksrumahperistirahatanekslusif yang berada di ataspuncakbukitgado gadopadangdenganpemandangansangatindah. Berupalautlepasdengan air yang biru, pantai air manisdenganpulau pulaukecil yang cantikdan sunset yang spektakuler. LokasiThePucuak Residenceberada di jalanutamajalurlintaspusatkota Padang menujupantaiair manis, pantailandaiindah yang merupakansalahsatutujuandestinasiwisataalam di Padang Sumatra Barat. Pantai air manisjugasangatterkenaldengantujuanwisatabatumalinkundang yang legendaris. LokasiThePucuak Residencesangatstrategisdanmudah di jangkau.hanyaberjarak 27 km daribandarainternasionalminangkabau, 9 km daripusatkota Padang, dan 10 km daripelabuhantelukbayurmembuatlokasiiniberada di pusatkegiatanwisatakota Padang. 27

2 VisidanMisi Perusahaan VisiThe Pucuak Residenceadalahmenjadisebuahperumahanekslusifdenganpemandanganlauttermewah se-asia Tenggara MisiThe PucuakResidence : - Menyediakanfasilitaspendukung yang lengkapuntukparakonsumen - Merancangdisainarsitekturbergaya modern kontemporerminimalis yang mengikutikonturlembah yang indah. - Menyajikanbangunandenganlebihbanyaktamanhijauterbukadenganpemandan gan yang indah - Menyajikanhunian yang tetapsehinggakeseimbanganalamtetapterjaga. 4.3 Struktur Perusahaan Struktur Organisasi merupakan kerangka pembagian tugas atau tanggung jawab dan wewenang setiap anggota organisasi. Struktur organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan, supaya sasaran tersebut tercapai, maka dalam pelaksanaannya perlu dilakukan koordinasi yang baik, pemantauan jalannya organisasi perusahaan, evaluasi hasil-hasil yang tercapai, program yang terarah dan terkoordinir. Untuk mengetahui dengan jelas, berikut ini disajikan badan struktur organisasi The Pucuak Residence disertai dengan penjelasan mengenai tugas dan wewenang dari masing-masing bagian.

3 29 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sumber: Data sekunder, 2014 Dengan adanya struktur organisasi maka dalam perusahaan terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Pembagian tugas dan tanggung jawab pada The Pucuak Residence adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama Dalam perusahaan The Pucuak Residence direktur utama merupakan seseorang yang memiliki perusahaan tersebut dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Memegang kekuasaan tertinggi pada perusahaan b. Merumuskan dan menetapkan suatu kebijaksanaan dan program umum perusahaan sesuai dengan batas wewenang yang diberikan c. Menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan d. Mewakili perusahaan, membuat dan menandatangani perjanjian yang mengikat perusahaan e. Mengambil keputusan terakhir, terutama tentang yang berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan.

4 30 f. Mengawasi operasi perusahaan secara umum 2. Direktur The Pucuak Residencememiliki seseorang yang ditunjuk oleh direktur utama selaku pemilik perusahaan untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas dibawah pengawasan direktur utama : a. Bertanggung jawab kepada direktur utama b. Membawahi semua manager manager yang terdapat di struktur perusahaan c. Mengawasi tugas para manager d. Membuat perencanaan dan memonitor setiap rencana yang telah dibuat Menilai dan menyetujui serta merekomendasikan semua kegiatan manager e. Merekomendasikan segala kegiatan yang telah dilakukan bawahan melalui manager setiap saat 3. GM (General Manager) Tugas dan tanggung jawab seorang General Manager sebagai berikut : a. Merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan atas seluruh aktifitas kerja b. Berusaha untuk mencapai target perusahaan yang telah ditentukan c. Menentukan strategi perencanaan yang paling efektif dan efisien, serta menyusun rencana kegiatan operasi sub manager yang dipimpin 4. Manager Keuangan Tugas dari Manager Keuangan adalah : a. Melaksanakan dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya keuangan dalam kegiatan entitas secara efisien dan efektif b. menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang) c. Mengalokasikan dana sedemikian agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal.

5 31 d. Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana 5. Manager Operasional Sesuai dengan nama jabatannya, pada jabatan Operational Manager memiliki tugas utama : a. Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas operasional perusahaan, mulai dari pembuatan rencana produksi, pembuatan rencana pemakaian sistem dan anggaran produksi b. memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan hingga pengelolaan suasana kerja agar SDM mampu bekerja secara optimal. c. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan tenaga kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas produk hasil produski d. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi e. Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim dan semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa depan f. Memastikan aliran produk lancar 6. Manager Property Manager property membawahi bagian arsitek dan kontraktor, yaitu memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Bertanggung jawab atas segala proses pembangunan dari rencana proyek, hingga proyek berjalan b. Mengontrol jalannya sebuah proyek c. Mengevaluasi hasil dari proyek 7. Manager Marketing The Pucuak Residence memiliki Manager Marketing yang bertugas : a. Mengatur sistem promosi b. Memastikan produk terjual c. Memformulasikan strategi pemasaran

6 32 8. Sales Tugas dari sales adalah : a. Melakukan aktifitas promosi produk perusahaan kepada konsumen / pelanggan b. Membina hubungan baik dengan pelanggan untuk mencapai target penjualan perusahaan c. Mengembangkan pasar sasaran perusahaan d. Mencari peluang peluang yang ada untuk mencapai target e. Memastikan pencapaian target penjualan perusahaan 4.4. Langkah pengujian Partial Least Square Pembentukan Inner Model Pembentukan inner model dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: Website quality Actual action to use Visiting intention Gambar 4.2Rancangan Inner Model Sumber : SmartPLS 2.0 Dari gambar di atas terlihat bahwa hubungan antar konstruk antar variable X (website quality), Y (visiting intention) dan Z (actual action to use) telah terbentuk dengan model analisis jalur. Dimana diduga website quality mempengaruhi visiting intention, visiting intention diduga mempengaruhi actual action to use, dan website quality mempengaruhi actual action to use dengan variabel visiting intention sebagai variable intervening.

7 Pembentukan Outer Model Dalam penelitian ini perancangan outer modelakan menggambarkan mengenai hubungan antara konstruk website quality dengan indikatornya, visiting intention denganindikatornya, actual action to use dengan indikatornya. WQ1 Kemudahanpenggunaan website WQ1 Kemudahanpemahaman website WQ3 Ketepatan website dengan tugas WQ4 Informasi yang di Dapatkan WEBSITE QUALITY WQ5 KeyakinanTerhadap Website WQ6 Kecepatan Respons Website WQ7 Website enak dilihat WQ8 keunikan Website WQ9 Website menari kperhatian WQ10 Website lengkap WQ11 keuntungan penggunaan website WQ12 konsistensi Website Gambar 4.3 konstruk Variabel Website Quality terhadap indikator Sumber :SmartPLS 2.0

8 34 VI1 Kemampuan yang dibutuhkan VI2 Keterampilan yang dibutuhkan VI3 Informasi yang dimiliki VISITING INTENTION VI4 Emosi yang muncul VI5 Situasi yang dirasakan VI6 Lingkungan yang dirasakan Gambar 4.4 konstruk VariabelVisiting Intention terhadap indikator Sumber :SmartPLS 2.0 AA1 Pilihan utama ACTUAL ACTION TO VISIT AA2 Waktu yang disenggangkan AA3 Usaha yang siap dikeluarkan AA4 Menggunakan website terus - menerus Gambar 4.5 konstruk Variabel Actual Action to Visit terhadap indikator Sumber : SmartPLS 2.0

9 Konstruks Diagram Jalur Dalam penelitian ini konstruks diagram jalur digunakan untuk menggambarkan keselurahan pengaruh antar konstruk dan indikatornya. Gambar 4.6 Konstruk Diagram Jalur Sumber : SmartPLS 2.0 Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa terlihat hubunganantar konstruk dan indikatornya serta hubungan antar konstruk lainnya Evaluasi Outer Model 1. Outer Loading Langkah pertama dari evaluasi outer loading adalah pengujianfactor loading. Factor loading merupakan besaran kontribusi yang dihasilkan oleh sebuah variabel dalam merefleksikan indikatornya. Standar evaluasi outer loading adalah dimana nilai loading untuk tiap konstruk > 0.5. selanjutnya, apabila terdapat kontribusi yang lebih rendah dari 0.5, maka indikator tersebut akan dibuang.

10 36 a. Evaluasi Outer Loading Variabel Website quality Variabel website quality direfleksikan oleh 12 indikator yaitu WQ1 WQ12. Dengan menggunakan bantuan program smartpls, ditemukan output sebagai berikut: Tabel 4.1. Output Outer Loading Variabel Website quality Indikator Nilai Loading wq wq wq wq wq wq wq wq wq wq wq Dari ouput di atas, terlihat keseluruhan nilai loading dari indikator yang merefleksikan variabel website quality memiliki nilai loading > 0.5 kecuali wq2 yang berarti seluruh indikator selain wq2 telah berhasil merefleksikan variabel website quality dan indikatolr wq2 akan dihapus pada pengujian selanjutnya. b. Evaluasi Outer Loading Variabel Visting Intention Variabel visiting intention direfleksikan oleh 6 indikator yaitu VI 1-6. Dengan menggunakan bantuan program smartpls, ditemukan output sebagai berikut:

11 37 Tabel 4.2. Output Outer Loading Variabel Visiting Intention Indikator Nilai Loading vi vi vi vi vi vi Dari output di atas, terlihat bahwa seluruh indikator dari variabel visiting intention memiliki nilai loading > 0.5 yang berarti seluruh indikator telah berhasil merefleksikan variabel visiiting intention c. Evaluasi Outer Loading Variabel Actual Action to Visit Variabel actual action to visit direfleksikan oleh 4 indikator yaitu AA1-AA4. Dengan menggunakan bantuan program smartpls, ditemukan output sebagai berikut: Tabel 4.3 Output Outer Loading Variabel Actual Action to Visit aa1 0,7507 aa2 0,6527 aa3 0,7848 aa4 0,9091 Sumber: Pengolahan data, 2014 Dari output di atas, terlihat bahwa seluruh indikator dari variabel actual action to visit memiliki nilai loading > 0.5 yang berarti seluruh indikator telah berhasil merefleksikan variabel actual action to visit. 2. Discriminant Validity Discriminant validity merupakan pengujian untuk memastikan kontribusi variabel dengan indikatornya lebih kuat dibandingkan variabel tersebut dengan indikator dari variabel laten lainnya. Dengan bantuan program smartpls 2.0, ditemukan output pengujian discriminant validity sebagai berikut:

12 38 Tabel 4.4Output Discriminant Validity Actual Visit Visiting Intention Website quality aa aa aa aa vi vi vi vi vi vi wq wq wq wq wq wq wq wq wq wq Dari output di atas, terlihat bahwa nilai loadings konstruk variabel website quality terhadap indikatornya lebih kuat daripada nilai loadings konstruk variabel website quality terhadap indikator variabel laten, nilai loadings konstruk variabel visiting intention terhadap indikatornya lebih kuat daripada nilai loadings konstruk variabel visiting intention terhadap indikator variabel laten,nilai loadings konstruk variabel actual action to visitterhadap indikatornya lebih kuat daripada nilai loadings konstruk variabel actual action to visitterhadap indikator variabel laten,sehingga dapat disimpulkan keseluruhan variabel telah memenuhi syarat discriminant validity 3. Composite Reliability Composite reliability digunakan untuk mengukur keandalan sebuah alat ukur dalam merefleksikan konstruk variabel dengan indikatornya secara keseluruhan. Standard pengujian composite reliability adalah seluruh nilai composite reliabilitydari masing-masing variabel memiliki nilai > Dengan menggunakan

13 39 bantuan program smartpls 20, ditemukan output composite reliability sebagai berikut: Tabel 4.5Composite Reliability Variabel Website quality Nilai Composite Standard Composite Keputusan Reliability Reliability Reliabel Dari output di atas, terlihat bahwa nilai composite reliability pada variabel website quality sebesar > yang berarti variabel website quality sudah reliabel dengan standard pengukuran composite reliability Tabel 4.6Composite Reliability Variabel Visiting Intention Nilai Composite Standard Composite Keputusan Reliability Reliability Reliabel Dari output di atas, terlihat bahwa nilai composite reliability pada variabel visiting intention sebesar > yang berarti variabel visiting intention sudah reliabel dengan standard pengukuran composite reliability Tabel 4.7Composite Reliability Variabel Actual Action to Visit Nilai Composite Standard Composite Keputusan Reliability Reliability Reliabel Dari output di atas, terlihat bahwa nilai composite reliability pada variabel actual action to visitebesar > yang berarti variabel actual action to visit sudah reliabel dengan standard pengukuran composite reliability

14 40 4. Cronbach s Alpha Selain dengan menggunakan cronbach s alpha, pengujian reliabilitas juga dapat diuji dengan menggunakan standar cronbach s alpha dimana syarat dari pengujian cronbach s alpha adalah nilai cronbach s alpha tiap variabel > Tabel 4.8Cronbach s Alpha VariabelWebsite quality NilaiCronbach s Standard Reliabilitas Keputusan Alpha Reliabel Dari output di atas, terlihat bahwa nilai cronbach s alpha pada variabel website quality sebesar > yang berarti variabel website quality sudah reliabel dengan standard pengukuran cronbach s alpha Tabel 4.9Cronbach s Alpha Reliability Variabel Visiting Intention NilaiCronbach s Standard Reliabilitas Keputusan Alpha Reliabel Dari output di atas, terlihat bahwa nilai cronbach s alpha pada variabel visiting intention sebesar > yang berarti variabel visiting intention sudah reliabel dengan standard pengukuran cronbach s alpha Tabel 4.10Cronbach s Alpha VariabelActual Action to Visit NilaiCronbach s Standard Reliabilitas Keputusan Alpha Reliabel Dari output di atas, terlihat bahwa nilai cronbach s alpha pada variabel actual action to visit sebesar 0.677> yang berarti variabel actual action to visit sudah reliabel dengan standard pengukuran cronbach s alpha

15 41 5. Average Variances Exctracted Average variances exctracted digunakan untuk mengevaluasi keakuratan sebuah alat ukur dimana dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Kriteria pengujian Average Variances Exctracted adalah dimana nilai AVE > Dengan bantuan program smartpls, ditemukan output average variances exctracted Tabel 4.11 Output Average Variances Exctracted AVE Actual Visit Visiting Intention Website quality Sumber: Pengolahan data, 2014 Dari output di atas, variabel website quality memiliki nilai AVE < yang berarti variabel AVE tidak memenuhi standarisasi AVE.Namun nilai AVE yang berada dibawah 0,5 tidak menimbukan kekhawatiran karena pada penelitian sebelumnya cukup sering ditemukan hasil AVE dibawah 0,5 bahkan ketika construct reliability diterima (Hatcher, 1994 dalam (Halim & Che-Ha, 2009). Sehingga untuk kedua konstruk yang memiliki nilai AVE dibawah 0,5 masih dapat diterima. 6. Signifikansi Outer Model Signifikansi outer model digunakan untuk memastikan tiap variabel secara signifikan merefleksikan tiap indikatornya. Dengan menggunakan bantuan program smartpls 2.0, ditemukan output sebagai berikut:

16 42 Tabel 4.12 Output Tstatistics Outer Model KONSTRUK T Statistics ( O/STERR ) aa1 <- Actual Visit 3,9627 aa2 <- Actual Visit 4,7754 aa3 <- Actual Visit 5,8352 aa4 <- Actual Visit 6,6046 vi1 <- Visiting Intention 4,0241 vi2 <- Visiting Intention 4,6299 vi3<- Visiting Intention 5,7597 vi4<- Visiting Intention 6,8035 vi5<- Visiting Intention 5,1722 vi6<- Visiting Intention 4,8193 wq1<- Website quality 4,3179 wq10<- Website quality 5,1698 wq11<- Website quality 4,4869 wq3<- Website quality 4,5152 wq4<- Website quality 3,8121 wq5<- Website quality 3,7952 wq6<- Website quality 3,2797 wq7<- Website quality 4,5032 wq8<- Website quality 3,9568 wq9<- Website quality 4,893 Sumber: Pengolahan data, 2014 Dari output di atas, terlihat bahwa secara keseluruhan, setiap variabel secara signifikan telah direfleksikan oleh masing-masing indikatornya. (T statistics > T value (1.96)) Evaluasi Inner Model Evaluasi inner model dilakukan guna mengetahui pengaruh antara variabelwebsite quality (X) terhadap variabelvisiting intention (Y)dan dampaknya terhadap actual action to visit (Z) Dengan bantuan program smartpls 2.0, ditemukan output sebagai berikut:

17 43 Tabel 4.13 Output Latent Variables Correlations Actual Visit Visiting Intention Website quality Actual Visit Visiting 0, Intention Website quality 0,6065 0,578 1 Dari output di atas, terlihat bahwa korelasi antara visiting intention terhadap actual visit sebesar 0.721yang berarti korelasi bersifat kuat dan searah, korelasi antara website quality terhadap actual action sebesar yang berarti korelasi bersifat kuat dan searah, korelasi antara website quality terhadap visiting intention sebesar 0.578yang berarti korelasi bersifat cukup kuat dan searah. Tabel 4.14 Output R-square R Square Actual Visit 0,5739 Visiting Intention 0,3341 Website quality 0 Sumber :smartpls 2.0 Dari output di atasterlihatnilai R-Square untukmasing-masingkonstruk, dimanamasing masingnilaiuntuk R-Square untukwebsite quality(x) sebesar 0, visiting intention(y) 0,3341 danactual visit(z) sebesar 0,5739. Dan untukmelihat faktor luardarikonstrukwebsite quality-actual action to visit maka dapat digunakan rumus : sehinggadidapatkannilai faktor luarsebesar Selanjutnya, untukmelihatfaktor luardari konstrukwebsite quality visiting intention maka juga dapat menggunakan rumus : sehinggadidapatkannilaifaktor luarsebesar Tabel 4.15 Output PATH Coefficient Actual Visit Visiting Intention Website quality Actual Visit Visiting Intention Website quality

18 44 Dari table di atas, dapat ditemukan bahwa besaran koefisien jalur website quality terhadap visiting intention sebesar 0.578, koefisien jalur website quality terhadap actual action to visit sebesar dan besaran koefisien jalur visting intention terhadap actual visit Tabel 4.16 Output Total Effect Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) T Statistics ( O/STERR ) Visiting Intention -> Actual 0,5563 0,5522 0,0903 6,1618 Visit Website quality -> Actual 0,2850 0,2906 0,0905 3,1489 Visit Website quality -> Visiting Intention 0,578 0,6141 0,0687 8,4079 Dari tabel di atas, maka dapat diuraikan pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Pengaruh Website qualityterhadap Visiting Intention Untuk pengujian website qualityterhadap visiting intention, maka dapat diuraikan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis Ho: Website qualitytidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadapvisiting intention Ha: Website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap visiting intention Dasar Pengambilan Keputusan T statistics > T value, maka Ho ditolak, Ha diterima T statistics < T value, maka Ho diterima, Ha ditolak Keputusan T statistics : 8,4079 T value : 1.96 T statistics > T value, maka Ho ditolak, Ha diterima Hasil Dari pengujian signifikansi di atas, ditemukan bahwa nilai T statistics > T value, yang berarti Website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap visiting intention dimana besaran pengaruh yang dihasilkan adalah 8,4079

19 45 2. Pengaruh website qualityterhadap actual visit Untuk pengujian website quality terhadapactual visit, maka dapat diuraikan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis Ho: website qualitytidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual visit Ha: website qualitymemiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual visit Dasar Pengambilan Keputusan T statistics > T value, maka Ho ditolak, Ha diterima T statistics < T value, maka Ho diterima, Ha ditolak Keputusan T statistics : 3,1489 T value : 1.96 T statistics > T value, maka Ho ditolak, Ha diterima Hasil Dari pengujian signifikansi di atas, ditemukan bahwa nilai T statistics > T value yang berarti website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual visit dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 3, Pengaruhvisiting intention terhadap actual visit Untuk pengujian visiting intention terhadap actual visit, maka dapat diuraikan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis Ho: visiting intention tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual visit Ha: visiting intentionmemiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual visit Dasar Pengambilan Keputusan T statistics > T value, maka Ho ditolak, Ha diterima T statistics < T value, maka Ho diterima, Ha ditolak Keputusan T statistics : 6,1618 T value : 1.96 T statistics > T value, maka Ho diterima, Ha ditolak Hasil

20 46 Dari pengujian signifikansi di atas, ditemukan bahwa nilai T statistics > T value yang berartiwebsite qualitymemiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual action dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 6, WEBSITE QUALITY ACTUAL ACTION TO VISIT VISITING INTENTION Gambar 4.7 Pengujian Partial Inner Model Sumber: Pengolahan data, Bahasan Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan pengujian analisis jalur sebagai berikut: Variabel Website Quality (X) terhadap Visiting Intention (Y) Website Quality (X) terhadap Actual Action To visit (Z) Tabel 4.17 Simpulan Analisis Jalur Koefisien Pengaruh Kausal Jalur Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total x =

21 47 Visiting Intention (Y) terhadap Actual Action to visit (Z) ε ε Sumber: Pengolahan data, 2014 Dari tabel di atas, dapat dibahas hal-hal sebagai berikut: 1. Website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap visiting intentionsebesar 0.578,dimana indikator terlemah yang merefleksikan website quality adalah indikatorkeempatyaitu Visiting intentionmemiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual action to visit sebesar0.5563,dimana indikator terendah yang merefleksikan actual actionto visit adalah indikator keduayaitu0, Website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual action to visit sebesar , dimana indikator terendah yang merefleksikan visiting intention adalah indikator pertama yaitu Secara tidak langsung, Website quality memiliki pengaruh terhadap actual action to visitsebesar Masih terdapat faktor-faktor di luar penelitian ini sebesar dan Implikasi Hasil Penelitian Implikasi dari hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Untuk pengaruh Website Quality terhadap Visiting Intention Dikarenakan adanya pengaruh yang signifikan dari Website Quality terhadap Visiting Intention, maka selanjutnya dilihat dari faktor loading terlemah dari variabel website quality dimana ditemukan bahwa indikator keempat yaitu website quality memiliki informasi yang lengkap maka The Pucuak Residence disarankan untuk memperbaiki informasi informasi yang diletakan pada website perusahaan seperti menambahkan informasi yang lebih terinci, dan memperbaiki fasilitas live chat agar nantinya dapat meningkatkan minat konsumen untuk mengunjungi website PT.Dempo Bangun Mitra.

22 48 2. Untuk pengaruh Visiting Intention terhadap Actual Action to Visit Dikarenakan adanya pengaruh yang signifikan dari Website Quality terhadap Visiting Intention, maka selanjutnya dilihat dari faktor loading terlemah dari variabel visiting intention dimana ditemukan bahwa indikator pertama yaitu saya membutuhkan kemampuan yang lebih sebelum menggunakan website The Pucuak Residence maka disarankan The Pucuak Residence untuk mempermudah cara penggunaan website The Pucuak Residence dengan cara menyederhanakan tampilan website, memunculkan menu-menu website dan mengganti warna website sehingga diharapkan konsumen mau memutuskan untuk menggunakan website PT.Dempo Bangun Mitra 3. Melihat dari hasil penelitian terdahulu yang dijalankan oleh Eleanor T. Loiacono et. al. (2002) dimana dijelaskan bahwa memang website quality memiliki pengaruh terhadap visiting intention, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah memiliki hasil yang sesuai dengan penelitian tersebut. Selanjutnya, dari hasil penelitian yang dijalankan oleh Timothy Teo. (2008) dimana dijelaskan bahwa memang visiting intention memiliki pengaruh terhadap actual action to visit, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah memiliki hasil yang sesuai dengan penelitian tersebut. Walaupun terdapat perbedaan-perbedaan antara penelitian ini dan penelitian terdahulu, namun perbedaan tersebut wajar terjadi karena adanya perbedaan karakteristik pasar, responden serta hal-hal di luar penelitian ini.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada beberapa tahun terakhir, internet sudah menjadi kebutuhan utama setiap individu terutama di Indonesia karena selain menghemat waktu, internet juga

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey. Selanjutnya, unit analisis dalam penelitain ini adalah individu dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data dari laporan tahunan dan laporan keuangan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kalangan

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kalangan BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil SMECDA 4.1.1 Sejarah SMECDA.COM Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kalangan pelaku usaha Indonesia yang terdiri dari Koperasi dan Usaha Kecil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital 4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H E N T R E P R E N E U R I A L M A R K E T I N G D A N K E B I J A K A N P E M E R I N TA H T E R H A D A P D AYA S A I N G U S A H A K E C I L M E N E N G A H D I

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 39 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan tahunan dan termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) 54 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil LPSE Kabupaten Bekasi LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Pernyataan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Telah Diuji... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xiii Daftar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Scooterpack adalah sebuah scooter shop yang berdiri sejak tahun 2009. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, PUSKESMAS Mantrijeron bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak.

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak. BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai pengaruh perilaku oportunistik, etika dan komitmen organisasi terhadap senjangan anggaran. Berdasarkan teori yang dipaparkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer. Data primer diperoleh dari kuisioner yang disebarkan berupa pernyataanpernyataan

Lebih terperinci

Presentasi Sidang Akhir Tugas Akhir

Presentasi Sidang Akhir Tugas Akhir Presentasi Sidang Akhir Tugas Akhir Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada PT. XYZ Surabaya Oleh : - Aldioctavia Vicka

Lebih terperinci

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional. 65 D. Statistik Deskriptif Statistik deskritif menunjukkan gambaran umum kecenderungan sampel yang diobservasi. Jawaban dari responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 5 berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H C U S T O M E R R E L AT I O N S H I P M A N A G E M E N T D A N N I L A I P E L A N G G A N T E R H A D A P L O YA L I TA S P E L A N G G A N PA D A I N D U S T R

Lebih terperinci

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya 48 3.9.4. Uji goodnes of fit (GoF) Digunakan untuk memvalidasi performa gabungan antara model pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya terbentang antara 0-1 dengan interpretasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Responden Kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMKARI 2 baik para pengguna langsung maupun penguna tak langsung sejak Juli 2008 dengan batas pengembalian adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND

PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND PT. TELKOM INDONESIA GATOT SUBROTO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (PLS) Intan Soraya,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2013. Pemilihan sampel penelitian didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Lembar Kuesioner PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA MANAJEMEN, PERSEPSI AKUNTAN MENGENAI PENDETEKSIAN FRAUD, DAN PENGALAMAN

LAMPIRAN 1. Lembar Kuesioner PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA MANAJEMEN, PERSEPSI AKUNTAN MENGENAI PENDETEKSIAN FRAUD, DAN PENGALAMAN 87 LAMPIRAN 1 Lembar Kuesioner DAFTAR PERTANYAAN : KUESIONER PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA MANAJEMEN, PERSEPSI AKUNTAN MENGENAI PENDETEKSIAN FRAUD, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA William Gosal 1, Kevin Setiawan 2, Herry Pintardi Chandra 3 ABSTRAK : Tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT.

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT. BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil PT. XL Axiata Tbk. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT. Grahametropolitan Lestari. Bisnis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Mitra Home Property merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti atau yang lebih dikenal dengan agen properti. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. dari penelitian. Terdapat beberapa analisis statistika yang dilakukan pada penelitian

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. dari penelitian. Terdapat beberapa analisis statistika yang dilakukan pada penelitian BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Analisis Statistika Analisis statistika dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan dari penelitian. Terdapat beberapa analisis statistika yang dilakukan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 40 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan responden masyarakat yang berdomisili di Semarang dengan kriteria mengetahui dan pernah mengunjungi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Variabel Laten dan Indikator Empiris

LAMPIRAN 1. Variabel Laten dan Indikator Empiris LAMPIRAN 1 Variabel Laten dan Indikator Empiris Variabel Indikator Empiris Komitmen Organisasi (Luthans, 2005) Tekanan Eksternal (Frumkin and Galaskiewicz, 2004) Ketidakpastian Lingkungan (Darlis, 2002)

Lebih terperinci

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Online customer

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Online customer BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Online customer service quality, Online system information quality, Banking service product quality, dan Overall

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

Nama : Abdul Haris - Lyana Princes Hamri. - Nama Dosen Pembimbing

Nama : Abdul Haris - Lyana Princes Hamri.   - Nama Dosen Pembimbing PENGARUH BUSINESS GROWTH, FINANCIAL PROFITABILITY, DAN INNOVATIVENESS TERHADAP BUSINESS PERFORMANCE PADA PT. TUJUH PILAAR GEMILANG Nama : Abdul Haris - Lyana Princes Hamri Email : abdulharis1912@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat asosiatif-deskriptif dimana peneliti tidak hanya mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS DAFTAR ISI Kata Pengantar...iv Daftar Isi...vii Daftar Gambar...x Daftar Tabel...xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 9 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 10 1.3.1 Maksud

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN 169 LAMPIRAN Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Terimakasih atas partisipasi anda sudah menjadi salah satu peserta penelitian dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya yang bernama Wisnu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. VAHU, STVA, dan VACA untuk periode pengamatan tahun 2013 sampai. Tabel 4.1.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. VAHU, STVA, dan VACA untuk periode pengamatan tahun 2013 sampai. Tabel 4.1. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel dibawah ini menunjukkan statistic descriptive dari variabel independen VAIC TM dan indikator indikator yang membentuknya, yaitu VAHU, STVA,

Lebih terperinci