BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT."

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil PT. XL Axiata Tbk. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT. Grahametropolitan Lestari. Bisnis utamanya adalah di bidang perdagangan dan jasa umum. Enam tahun kemudian, XL mengambil langkah penting dengan membentuk kemitraan dengan Rajawali Group - pemegang saham PT. Grahametropolitan Lestari - dan tiga investor asing (NYNEX, AIF dan Mitsui). Namanya diubah menjadi PT. Excelcomindo Pratama, dengan penyediaan jasa teleponi dasar sebagai bisnis inti.xl mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996, terutama yang meliputi Jakarta, Bandung dan wilayah Surabaya. Hal ini menjadikan XL perusahaan swasta pertama di Indonesia untuk menyediakan layanan telepon selular. September 2005 adalah tonggak utama bagi Perusahaan. Upsizing di semua lini, XL menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI)). Saat ini, mayoritas saham XL dimiliki oleh Axiata Group Berhad (Axiata) melalui Axiata Investasi (Indonesia) Sdn Bhd (66,6%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd (13,3%). XL sekarang memimpin industri sebagai Cellular Telecommunication Provider dengan cakupan luas di seluruh Indonesia. XL 41

2 42 menyediakan layanan untuk pelanggan ritel dan menawarkan solusi bisnis untuk pelanggan korporat, termasuk suara, data dan jasa telekomunikasi selular. XL beroperasi dengan jaringan GSM 900/DCS 1800 dan teknologi IMT-2000/3G. XL juga memegang Lisensi Jaringan Tertutup Reguler, Internet Service Provider License (ISP), Voice over Internet Protocol License (VoIP), dan Internet Interconnection Service License (NAP). 4.2 Proses Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner secara online kepada responden yang dituju. Penyebaran kuesioner ini dilakukan peneliti dengan cara direct mention via twitter account peneliti kepada followers account twitter resmi XL Penyebaran kuesioner ini dilakukan selama 1 minggu yaitu dimulai pada tanggal 30 Mei 2013 sampai dengan 6 Juni 2013 dengan cara mengirimkan kuesioner sebanyak 30 kali kepada 30 followers XL setiap harinya (periode 1 minggu). Dari total penyebaran 210 kuesioner kepada 210 followers XL di twitter, terdapat 134 kuesioner yang berhasil dikumpulkan. Akan tetapi dalam kuesioner yang sudah terkumpul tersebut, hanya terdapat 131 kuesioner yang valid, dikarenakan 3 lainnya tidak diisi secara penuh oleh responden. Disisi lain, angka tersebut sudah memenuhi sampel yang dibutuhkan yaitu 100. Jadi peneliti hanya akan mengambil 100 responden pertama untuk dijadikan sampel. (Maxfield & Babbie, 2011) menyebutkan aturan praktis mengenai tingkat pengembalian yaitu tingkat respon (response rate) minimal 50 %

3 43 sudah memadai untuk analisis dan pelaporan, tingkat respon 60% dianggap baik, dan tingkat respon 70% adalah sangat baik. Pada penelitian ini, tingkat respon yang diperoleh adalah sebesar 100% yang berarti tingkat respon sangat baik untuk analisis atau pelaporan. 4.3 Profil Responden Pada penelitian ini, karakteristik/profil responden dapat dibedakan menurut jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, serta pekerjaan. Gambar 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber : Hasil Pengolahan Data (2013)

4 44 Gambar 4.1 menjelaskan bahwa dari 100 responden yang diambil untuk menjadi sampel, terdapat 24 orang (24%) responden berjenis kelamin perempuan dan terdapat 76 orang (76%) responden berjenis kelamin laki laki. Hal ini menjelaskan bahwa, sebagian besar pelanggan PT. XL Axiata Tbk., adalah laki laki. Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia Sumber : Hasil Pengolahan Data (2013) Gambar 4.2 menjelaskan bahwa dari 100 responden yang disebarkan kuesioner oleh peneliti, dapat diketahui bahwa sebanyak 79% responden adalah responden yang berusia tahun. Lalu sebanyak 14% responden adalah responden yang berusia 31 40

5 45 tahun. Sebanyak 7% adalah responden yang berusia kurang dari 20 tahun, dimana terdapat 0% untuk pelanggan diatas usia 41 tahun. Hal ini menjelaskan bahwa, sebagian besar pelanggan PT. XL Axiata Tbk., adalah pelanggan yang mempunyai jenjang usia tahun. Gambar 4.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Sumber : Hasil Pengolahan Data (2013) Gambar 4.3 diatas menjelaskan profil responden berdasarkan pendidikan terakhir. Sebanyak 59% responden adalah responden dengan tingkat pendidikan terakhirnya adalah Sarjana (S1) dan paling dominan diantara yang lain. Lalu sebanyak 27% responden adalah responden dengan tingkat pendidikan terakhirnya yaitu

6 46 SMU/SMA/SMK, sebanyak 12% adalah responden dengan tingkat pendidikan terakhirnya yaitu Diploma, sebanyak 2% adalah responden dengan tingkat pendidikan lainnya, serta terdapat 0% responden yang tingkat pendidikan terakhirnya yaitu hanya sampai pada SLTP/SMP. Hal ini menjelaskan bahwa, sebagian besar pelanggan PT. XL Axiata Tbk., adalah pelanggan dengan pendidikan terakhirnya yaitu Sarjana (S1). Gambar 4.4 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan Sumber : Hasil Pengolahan Data (2013) Gambar 4.4 diatas, menjelaskan mengenai profil responden berdasarkan pekerjaannya. Berdasarkan data diatas, terdapat 51% atau yang menjadi pekerjaan paling

7 47 dominan yaitu pegawai swasta. Selanjutnya sebanyak 22% adalah pelajar/mahasiswa, sebanyak 13% sebagai wiraswasta, sebanyak 8% adalah responden dengan pekerjaan lainnya, serta sebanyak 6% responden adalah responden dengan pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil. Hal ini menjelaskan bahwa, sebagian besar pelanggan PT. XL Axiata Tbk., adalah pelanggan dengan basis pekerjaan sebagai pegawai swasta. 4.4 Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) Langkah pertama dalam menganalisis hasil penelitian ini adalah dengan mengevaluasi measurement model untuk mengetahui bagaimana hubungan antara variabel laten dengan indikatornya. Berikut ini, peneliti akan menjelaskan langkah langkahnya : Convergent Validity Convergent validity dari model pengukuran dapat dilihat dari korelasi antara skor indikator dengan skro kontruknya (loading factor) dengan kriteria nilai loading factor dari setiap indikator lebih besar dari 0.7 dapat dikatakan valid. Akan tetapi, menurut Chin dalam Latan & Ghozali (2012), pada tahap awal dari pengembangan nilai loading factor lebih besar (>) dari dapat dikatakan valid. 1. Convergent validity untuk konstruk brand community Dalam penelitian ini konstruk brand community terdiri dari 3 indikator. Hasil output WarpPLS 3.0, menunjukan nilai loading factor dari 3

8 48 indikator yaitu berada diatas 0.5. Artinya, bahwa seluruh indikator telah memenuhi convergent validity. Berikut adalah penjelasan di tabel 4.1 : Tabel 4.1 Nilai Loading Konstruk Brand Community No Indikator Nilai Loading p value Keterangan 1 BCOM < Memenuhi Convergent Validity 2 BCOM < Memenuhi Convergent Validity 3 BCOM < Memenuhi Convergent Validity Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013) 2. Convergent validity untuk konstruk Product Dalam penelitian ini konstruk product terdiri dari 4 indikator. Hasil output WarpPLS 3.0, menunjukan nilai loading factor dari 4 indikator yaitu berada diatas 0.5. Artinya, bahwa seluruh indikator telah memenuhi convergent validity. Berikut adalah penjelasan di tabel 4.2 : Tabel 4.2 Nilai Loading Konstruk Product No Indikator Nilai Loading p value Keterangan 1 P < Memenuhi Convergent Validity 2 P < Memenuhi Convergent Validity 3 P < Memenuhi Convergent Validity 4 P < Memenuhi Convergent Validity Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013)

9 49 3. Convergent validity untuk konstruk Brand Dalam penelitian ini konstruk product terdiri dari 3 indikator. Hasil output WarpPLS 3.0, menunjukan nilai loading factor dari 3 indikator yaitu berada diatas 0.5. Artinya, bahwa seluruh indikator telah memenuhi convergent validity. Berikut adalah penjelasan di tabel 4.3 : Tabel 4.3 Nilai Loading Konstruk Brand No Indikator Nilai Loading p value Keterangan 1 B < Memenuhi Convergent Validity 2 B < Memenuhi Convergent Validity 3 B < Memenuhi Convergent Validity Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013) 4. Convergent validity untuk konstruk Company Dalam penelitian ini konstruk product terdiri dari 2 indikator. Hasil output WarpPLS 3.0, menunjukan nilai loading factor dari 2 indikator yaitu berada diatas 0.5. Artinya, bahwa seluruh indikator telah memenuhi convergent validity. Berikut adalah penjelasan di tabel 4.4 : Tabel 4.4 Nilai Loading Konstruk Company No Indikator Nilai Loading p value Keterangan 1 C < Memenuhi Convergent Validity 2 C < Memenuhi Convergent Validity Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013)

10 50 5. Convergent validity untuk konstruk Other customer Dalam penelitian ini konstruk product terdiri dari 3 indikator. Hasil output WarpPLS 3.0, menunjukan nilai loading factor dari 3 indikator yaitu berada diatas 0.5. Artinya, bahwa seluruh indikator telah memenuhi convergent validity. Berikut adalah penjelasan di tabel 4.5 : Tabel 4.5 Nilai Loading Konstruk Other customer No Indikator Nilai Loading p value Keterangan 1 OC < Memenuhi Convergent Validity 2 OC < Memenuhi Convergent Validity 3 OC < Memenuhi Convergent Validity Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013) 6. Convergent validity untuk konstruk Brand Trust Dalam penelitian ini konstruk product terdiri dari 3 indikator. Hasil output WarpPLS 3.0, menunjukan nilai loading factor dari 3 indikator yaitu berada diatas 0.5. Artinya, bahwa seluruh indikator telah memenuhi convergent validity. Berikut adalah penjelasan di tabel 4.6 : Tabel 4.6 Nilai Loading Konstruk Brand Trust No Indikator Nilai Loading p value Keterangan 1 BT < Memenuhi Convergent Validity 2 BT < Memenuhi Convergent Validity 3 BT < Memenuhi Convergent Validity Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013)

11 51 7. Convergent validity untuk konstruk Brand Loyalty Dalam penelitian ini konstruk product terdiri dari 3 indikator. Hasil output WarpPLS 3.0, menunjukan nilai loading factor dari 3 indikator yaitu berada diatas 0.5. Artinya, bahwa seluruh indikator telah memenuhi convergent validity. Berikut adalah penjelasan di tabel 4.7 : Tabel 4.7 Nilai Loading Konstruk Brand Loyalty No Indikator Nilai Loading p value Keterangan 1 BL < Memenuhi Convergent Validity 2 BL < Memenuhi Convergent Validity 3 BL < Memenuhi Convergent Validity Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013) Hasil keseluruhan hasil diatas menunjukan bahwa indikator indikator diatas, memenuhi syarat convergent validity. Hal ini berarti semua indikator indikator diatas valid serta dapat digunakan dalam model. Dalam penelitian ini, untuk mengukur convergent validity dapat dilakukan dengan melihat hasil dari WarpPLS 3.0 pada bagian Average Variance Extracted (AVE). Dalam pengukuran AVE tersebut, digambarkan varian atau keragaman variabel manifest yang dapat dikandung oleh konstruk laten. Yamin & Kurniawan (2011), menyatakan bahwa semakin besar varian atau kergaman variabel manifest yang dimiliki konstruk laten, maka akan semakin besar pula representasi variabel manifest terhadap konstruk latennya. Kriteria penilaiannya adalah nilai AVE > 0.5. Tabel berikut dibawah ini merupakan hasil AVE setiap konstruk :

12 52 Tabel 4.8 Nilai AVE Average Variances Extracted (AVE) BCOM P B C OC BT BL Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013) Tabel 4.8 diatas, menunjukan bahwa nilai AVE untuk konstruk Brand Community sebesar 0.818, konstruk Product sebesar 0.770, konstruk Brand sebesar 0.648, konstruk Company sebesar 0.800, konstruk Other Customer sebesar 0.799, konstruk Brand Trust sebesar 0.773, dan konstruk Brand Loyalty sebesar Hasil dari konstruk konstruk tersebut menunjukan bahwa nilai AVE dari semua kontruk yang dihasilkan lebih besar dari 0.5. Berdasarkan kriteria AVE, hasil tersebut telah menunjukan convergent validity yang dikatakan baik Discriminant Validity Discriminant validity dinilai dari cross loading pengukuran dengan konstruk. Konstruk late, akan memprediksi indikatornya lebih baik daripada konstruk lainnya jika korelasi konstruk dengan pokok pengukuran (setiap indikator) lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya. Discriminant validity juga dapat diukur dengan menggunakan cara lain, yaitu dengan melihat nilai square foot average extracted (AVE). Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan adalah dengan melihat bagian

13 53 cross loading. Dibawah ini adalah tabel hasil cross loading antara indikator dengan konstruknya : Tabel 4.9 Cross Loading Indikator Antar Konstruk BC P B C OC BT BL X X X I I I I I I I I I I I I Y Y Y Z Z Z Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013) Bedasarkan hasil output pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa korelasi konstruk konstruk brand community dengan indikatornya lebih besar daripada korelasi indikator brand community dengan konstruk lainnya. Kemudian korelasi konstruk Customer Centric Model yaitu Product, Brand, Company, dan Other customer dengan indikatornya juga menunjukan hasil besar dibandingkan korelasi indikator Customer Centric Model yaitu Product, Brand, Company, dan Other

14 54 customer dengan konstruk lainnya. Lalu korelasi konstruk brand trust dengan indikatornya juga menunjukan hasil besar dibandingkan dengan korelasi indikator brand trust dengan konstruk lainnya. Hal ini juga serupa dengan konstruk brand loyalty yang menunjukan korelasi konstruk dengan indikatornya lebih besar daripada korelasi indikator brand loyalty dengan konstruk lainnya. Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan konstruk memenuhi kriteria discriminant validity, dimana seluruh konstruk laten memprediksi indikator mereka lebih besar dibandingkan dengan indikator lainnya Composite Realibility Pengujian selanjutnya adalah uji realibilitas kontruk yang dapat diukur dengan 2 kriteria, yaitu composite realibility dan cronbach s alpha. Berikut adalah hasil dari koefisien variabel laten : Tabel 4.10 Latent Variable Coefficients BCOM P B C OC BT BL Composite Realibility Cronbach s Alpha Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013)

15 55 Berdasarkan tabel diatas, hasil tersebut menunjukan composite realibility yang memuaskan dari masing masing konstruk, yaitu brand community (0.931), product (0.930), brand (0.846), company (0.889), other customer (0.923), brand trust (0.911), serta brand loyalty (0.920). Hasil dari cronbach s alpha juga menunjukan hasil yang baik, yaitu brand community (0.889), product (0.900), brand (0.726), company (0.750), other customer (0.874), brand trust (0.853), serta brand loyalty (0.869). Dapat disimpulkan bahwa masing masing konstruk memiliki realibility yang tinggi dimana hal ini dapat dilihat dari nilai composite realibility dan cronbach s alpha seluruh konstruk lebih besar dari Evaluasi Model Struktural (Inner Model) Setelah melakukan evaluasi model pengukuran (outer model), dimana convergent validity, discriminant validity, dan compositer realibility telah memenuhi syarat, tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi struktural (inner model) yang meliputi uji kecocokan model (model fit), path coefficient, dan R 2. Uji kecocokan model (model fit) harus dilakukan sebelum melakukan uji signifikansi path coefficient dan R 2. Uji kecocokan model (model fit) ini digunakan untuk mengetahui apakah suaru model memiliki kecocokan dengan data. Pada uji kecocokan model (model fit) ini, terdapat 3 indeks pengujian, yaitu average path coefficient (APC), average R squared (ARS), dan average variances factor (AVIF) dengan kriteria APC dan ARS diterima dengan syarat p value < 0.1 dan AVIF lebih kecil dari 5. Berikut adalah hasil output model fit indices dari program WarpPLS 3.0 :

16 56 Tabel 4.11 Model Fit Indices Indeks p value APC P < ARS P < AVIF (Good If < 5) P < Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013) Hasil output diatas, menjelaskan bahwa APC memiliki indeks sebesar dengan nilai p value < Sedangkan ARS memiliki indeks sebesar dengan p value < P value kedua indeks menunjukan hasil dibawah 0.1 yang berarti memenuhi kriteria APC dan ARS. AVIF juga menunjukan indeks dibawah 5 yaitu sebesar Kesimpulannya adalah model sudah fit dengan data sehingga dapat melanjutkan pengujian berikutnya. Berdasarkan informasi pada gambar 4.11, dapat diketahui bahwa total variabel laten pada penelitian ini sejumlah 7 variabel, dimana variabel teramati (variabel manifest) sejumlah 21 indikator dengan rincian 3 indikator untuk brand community, 4 indikator untuk product, 3 indikator untuk brand, 2 indikator untuk company, 3 indikator untuk other customer, 3 indikator untuk brand trust, dan 3 indikator untuk brand loyalty. Untuk mengevaluasi hubungan struktural antar variabel laten, harus dilakukan pengujian hipotesis terhadap koefisien jalur antara variabel dengan membandingkan angka p value dengan alpha (0.1). besarnya p value diperoleh dari output pada WarpPLS 3.0. Pengujian hipotesis ini juga dimaksudkan untuk membuktikan kebenaran dugaan penelitian yang terdiri dari 3 hipotesis, yaitu :

17 57 1. H1 : Terdapat pengaruh antara Brand Community dalam lingkungan Social Media terhadap Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) pada PT. XL Axiata Tbk. 2. H2 : Terdapat pengaruh antara Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) terhadap Brand Trust pada PT. XL Axiata Tbk. 3. H3 : Terdapat pengaruh antara Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada PT. XL Axiata Tbk. Berikut merupakan gambar model penelitian, beserta hasil yang telah diperoleh berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program WarpPLS 3.0 : Gambar 4.5 Model Penelitian Sumber : Peneliti (2013)

18 58 Pengujian seluruh hipotesis akan dianalisis berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data pada tabel tabel berikut : Tabel 4.12 Direct Effect Kriteria BCOM P B C OC BT BL BCOM P Path B Coeficien C ts OC BT BL p values Effect Sizes For Path BCOM P <0.001 B <0.001 C <0.001 OC <0.001 BT < < BL <0.001 BCOM P B C OC BT BL Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013) Selanjutnya, akan dilakukan uji hipotesis dari pengimplementasian tabel diatas. Berikut adalah penjelasannya : 1. Uji Hipotesis 1 Hipotesis

19 59 H 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Brand Community dalam lingkungan Social Media terhadap Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) pada PT. XL Axiata Tbk. H 1 : Ada pengaruh yang signifikan antara Brand Community dalam lingkungan Social Media terhadap Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) pada PT. XL Axiata Tbk. Dasar Pengambilan Keputusan P - value 0.1, maka H 0 diterima. P - value < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Keputusan (Product) P - value = < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. (Brand) P - value = < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. (Company) P - value = < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. (Other Customer) P - value = < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Kesimpulan Variabel Brand Community memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) pada PT. XL Axiata Tbk. Hal tersebut didukung penuh karena pengaruh positif antara brand community terhadap Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) dapat diamati melalui nilai koefisien jalur yang bernilai positif yaitu sebesar untuk product, untuk brand, untuk company, dan untuk other customer. Angka tersebut menunjukan bahwa jika terjadi peningkatan pada nilai terhadap variabel brand community sebesar satu satuan, maka penilaian terhadap

20 60 variabel customer centric model (product, brand, company, other customer) akan meningkat sebesar untuk product, untuk brand, untuk company, dan untuk other customer. Begitu pula sebaliknya, setiap terjadi penuruan penilaian terhadap variabel brand community sebesar satu satuan, maka akan terjadi penurunan nilai terhadap variabel customer centric model (product, brand, company, other customer) sebesar untuk product, untuk brand, untuk company, dan untuk other customer. Pada tabel effect size dapat dilihat nilai R 2, dimana nilai tersebut sebesar untuk product, untuk brand, untuk company, dan untuk other customer. Angka tersebut dapat diartikan bahwa variabel brand community mempengaruhi variabel customer centric model (product, brand, company, other customer) pada PT. XL Axiata Tbk. sebesar 72.2% untuk product, 67.2% untuk brand, 68.2% untuk company, dan 64.9% untuk other customer. Serta sisanya yaitu sebesar 27.8% untuk product, 32.8% untuk brand, 31.8% untuk company, dan 35.1% untuk other customer dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar penelitian ini. 2. Uji Hipotesis 2 Hipotesis H 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) terhadap Brand Trust pada PT. XL Axiata Tbk. H 1 : Ada pengaruh yang signifikan antara Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) terhadap Brand Trust pada PT. XL Axiata Tbk.

21 61 Dasar Pengambilan Keputusan P - value 0.1, maka H 0 diterima. P - value < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Keputusan (Product) P - value = < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. (Brand) P - value = < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. (Company) P - value = < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. (Other Customer) P - value = > 0.1, maka H 0 diterima. Kesimpulan Variabel Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) memiliki pengaruh yang lemah terhadap variabel Brand Trust pada PT. XL Axiata Tbk. Hal tersebut didukung penuh karena pengaruh positif antara Customer Centric Model (Product, Brand, Company) terhadap Brand Trust dapat diamati melalui nilai koefisien jalur yang bernilai positif yaitu sebesar dari product terhadap brand trust, dari brand terhadap brand trust, dari company terhadap brand trust, dan dari other customer terhadap brand trust. Angka tersebut menunjukan bahwa jika terjadi peningkatan pada nilai terhadap variabel customer centric model (product, brand, company, other customer) sebesar satu satuan, maka penilaian terhadap variabel brand trust akan meningkat sebesar dari product terhadap brand trust, dari brand terhadap brand trust, dari company terhadap brand trust, dan dari other customer terhadap brand trust. Begitu pula sebaliknya, setiap terjadi penuruan penilaian terhadap variabel customer centric model (product, brand, company) sebesar

22 62 satu satuan, maka akan terjadi penurunan nilai terhadap variabel brand trust sebesar dari product terhadap brand trust, dari brand terhadap brand trust, dari company terhadap brand trust, dan dari other customer terhadap brand trust. Pada tabel effect size dapat dilihat nilai R 2, dimana nilai tersebut sebesar dari product terhadap brand trust, dari brand terhadap brand trust, dari company terhadap brand trust, dan dari other customer terhadap brand trust. Angka tersebut dapat diartikan bahwa variabel customer centric model (product, brand, company, other customer) mempengaruhi variabel brand trust pada PT. XL Axiata Tbk. sebesar 42.3% dari product terhadap brand trust, 13.1% dari brand terhadap brand trust, 24.5% dari company terhadap brand trust, dan 2,7% dari other customer terhadap brand trust. Serta sisanya yaitu sebesar 57.7% dari product terhadap brand trust, 86.9% dari brand terhadap brand trust, 75.5% dari company terhadap brand trust, dan 97.3% dari other customer terhadap brand trust dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar penelitian ini. 3. Uji Hipotesis 3 Hipotesis H 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada PT. XL Axiata Tbk.H 1 : Ada pengaruh yang signifikan antara Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada PT. XL Axiata Tbk. Dasar Pengambilan Keputusan P - value 0.1, maka H 0 diterima. P - value < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Keputusan

23 63 P - value = < 0.1, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Kesimpulan Variabel Brand Trust memiliki pengaruh terhadap variabel Brand Loyalty pada PT. XL Axiata Tbk. Hal tersebut didukung penuh karena pengaruh positif antara brand trust terhadap brand loyalty dapat diamati melalui nilai koefisien jalur yang bernilai positif yaitu sebesar Angka tersebut menunjukan bahwa jika terjadi peningkatan pada nilai terhadap variabel brand trust sebesar satu satuan, maka penilaian terhadap variabel brand loyalty akan meningkat sebesar Begitu pula sebaliknya, setiap terjadi penuruan penilaian terhadap variabel brand trust sebesar satu satuan, maka akan terjadi penurunan nilai terhadap variabel brand loyalty sebesar Pada tabel effect size dapat dilihat nilai R 2, dimana nilai tersebut sebesar Angka tersebut dapat diartikan bahwa variabel brand trust mempengaruhi variabel brand loyalty pada PT. XL Axiata Tbk. sebesar 77%. Serta sisanya yaitu sebesar 23% dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar penelitian ini. Setelah melakukan uji hipotesis diatas, selanjutnya akan dilakukan rangkuman uji hipotesis seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini :

24 64 Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Hipotesis Pengaruh Antara Nilai Beta Keputusan Product 0.85 Diterima H1 Brand Community Product Brand 0.82 Diterima Company 0.83 Diterima Other Customers 0.81 Diterima 0.48 Diterima H2 Brand 0.16 Diterima Brand Trust Company 0.29 Diterima Other Customers 0.04 Diterima H3 Brand Trust Brand Loyalty 0.88 Diterima Sumber : Hasil Output WarpPLS 3.0 yang telah diolah (2013) Berdasarkan tabel hasil uji hipotesis diatas, dapat diperoleh : 1. Uji Hipotesis 1 diterima, dimana artinya variabel Brand Community memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) pada PT. XL Axiata Tbk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai beta (β) sebesar 0.85 untuk product, 0.82 untuk brand, 0.83 untuk company, dan 0.81 untuk other customer. 2. Uji Hipotesis 2 diterima, dimana artinya variabel Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) memiliki pengaruh yang lemah terhadap variabel Brand Trust pada PT. XL Axiata Tbk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai beta (β) yang kecil, yaitu sebesar 0.48 dari product untuk brand

25 65 trust, 0.16 dari brand untuk brand trust, 0.29 dari company untuk brand trust, dan 0.04 dari other customer untuk brand trust. 3. Uji Hipotesis 3 diterima, dimana artinya variabel Brand Trust memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Brand Loyalty pada PT. XL Axiata Tbk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai beta (β) sebesar Implikasi Penelitian Dalam sub bab ini, peneliti akan membahas hasil hasil yang ditemukan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini. Pembahasan ini dibatasi dan disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian yaitu PT. XL Axiata Tbk. 1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel Brand Community dalam lingkungan Social Media memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien beta (β) yang bernilai positif, yang berarti bahwa dengan adanya brand community dapat meningkatkan customer product relationship, customer brand relationship, customer company relationship, dan customer other customer relationship. Berdasarkan hasil R 2 diketahui bahwa sebesar 72.2% brand community mempengaruhi hubungan antara customer dengan product, 67.2% brand community mempengaruhi hubungan antara customer dengan brand, 68.2% brand community mempengaruhi

26 66 hubungan antara customer dengan company, dan 64.9% brand community mempengaruhi hubungan antara customer dengan other customer. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan XL percaya dan setuju bahwa dengan adanya brand community serta bergabung didalamnya, dapat meningkatkan hubungan antara customer dengan product, hubungan antara customer dengan brand, hubungan antara customer dengan company, dan hubungan antara customer dengan other customer. Hal ini menjelaskan bahwa, penting bagi pihak XL untuk membangun dan meningkatkan serta menguatkan brand community dimana hal tersebut dapat berpengaruh positif terhadap dimensi dimensi dari variabel customer centric model. 2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel Customer Centric Model (Product, Brand, Company, Other Customer) memiliki pengaruh yang lemah terhadap variabel Brand Trust pada PT. XL Axiata Tbk. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien beta (β) yang bernilai positif, yang berarti bahwa dengan adanya hubungan antara customer dengan product, hubungan antara customer dengan brand, hubungan antara customer dengan company, dan hubungan antara customer dengan other customer dapat mempengaruhi brand trust walaupun hasil beta (β) menunjukan hasil positif tetapi lemah. Berdasarkan hasil R 2 diketahui bahwa sebesar 42.3% hubungan antara customer dengan product dapat mempengaruhi brand trust, 13.1% hubungan antara customer dengan brand dapat mempengaruhi brand trust, 24.5% hubungan antara customer dengan company dapat mempengaruhi brand trust, dan 2.7% hubungan antara customer dengan other customer dapat mempengaruhi brand trust. Jadi dapat

27 67 disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil pelanggan XL percaya dan setuju bahwa dengan adanya hubungan antara customer dengan product, hubungan antara customer dengan brand, hubungan antara customer dengan company, dan hubungan antara customer dengan other customer dapat mempengaruhi brand trust. 3. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel Brand Trust memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Brand Loyalty. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien beta (β) yang bernilai positif, yang berarti bahwa dengan adanya brand trust dapat meningkatkan brand loyalty. Berdasarkan hasil R 2 diketahui bahwa sebesar 77% brand trust mempengaruhi brand loyalty. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan XL percaya dan setuju bahwa dengan adanya brand trust dapat meningkatkan brand loyalty.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) 54 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil LPSE Kabupaten Bekasi LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT XL Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kalangan

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kalangan BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil SMECDA 4.1.1 Sejarah SMECDA.COM Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kalangan pelaku usaha Indonesia yang terdiri dari Koperasi dan Usaha Kecil

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1. Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk PT XL Axiata Tbk. ( XL atau Perusahaan ) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metropolitan Lestari dan tiga investor asing yaitu NYNEX, AIF, dan MITSUI. Nama perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metropolitan Lestari dan tiga investor asing yaitu NYNEX, AIF, dan MITSUI. Nama perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian PT. XL Axiata Tbk, atau XL didirikan pada tanggal 6 oktober 1989, bergerak dibidang perdagangan dan layanan umum. Enam tahun kemudian, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

Jielly Senewe

Jielly Senewe Jielly Senewe 080213007 XL XL adalah salah satu penyedia layanan seluler terdepan di Indonesia yang sebagian besar sahamnya dimiliki TM International Berhad, melalui Indocel Holding Sdn Bhd, Emirates Telecommunications

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Mobile Phones, lebih dari 50 juta Pages dan 10 juta Applications di Facebook. Terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Mobile Phones, lebih dari 50 juta Pages dan 10 juta Applications di Facebook. Terdapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat 1.06 milyar pengguna aktif, 680 juta pengguna yang mengakses melalui Mobile Phones, lebih dari 50 juta Pages dan 10 juta Applications di Facebook.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sekilas PT XL Axiata Tbk 4.1.1.1 Sejarah PT XL Axiata Tbk PT XL Axiata Tbk (XL) didirikan tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Analisis Pengaruh Brand Community Dalam Lingkungan Social Media Terhadap

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Analisis Pengaruh Brand Community Dalam Lingkungan Social Media Terhadap L-1 LAMIRAN Lampiran 1 : Kuesioner enelitian KUESIONER ENELITIAN Analisis engaruh rand ommunity Dalam Lingkungan Social Media Terhadap rand Trust Serta Dampaknya Terhadap rand Loyalty ada T. XL Axiata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda terlihat bahwa variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai berikut: 1.*

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Awal berdirinya PT Excelcomindo Pratama Tbk. (XL) adalah pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari yang bergerak di

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah sejumlah 3

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah sejumlah 3 BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah sejumlah 3 perusahaan, dimana perusahaan tersebut melakukan right issue pada tahun 2009.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat deskriptif-asosiatif karena penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian serta mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat asosiatif-deskriptif dimana peneliti tidak hanya mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Pernyataan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Telah Diuji... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xiii Daftar

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi Madrasarah Aliyah se- Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus yaitu, MA Nahdlatul Muslimin

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Scooterpack adalah sebuah scooter shop yang berdiri sejak tahun 2009. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN DEPAN... i. LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI...iii. PERNYATAAN KEASLIAN... iv. MOTTO...

DAFTAR ISI. HALAMAN DEPAN... i. LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI...iii. PERNYATAAN KEASLIAN... iv. MOTTO... DAFTAR ISI HALAMAN DEPAN...... i LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI...iii PERNYATAAN KEASLIAN... iv MOTTO...... v PERSEMBAHAN...... vi PEDOMAN TRANSLITERASI...... vii KATA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

JURNAL ORGANISASI DAN MANAJEMEN. Pengaruh Karakteristik Individu dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Pegawai

JURNAL ORGANISASI DAN MANAJEMEN. Pengaruh Karakteristik Individu dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Pegawai Pengaruh Karakteristik Individu dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Pegawai Wayan Sri Wijayanti 1), Herman Sjahruddin 2), Nurlaely Razak 3) wayansriwijayanti@gmail.com 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data. Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan ukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkomsel. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkomsel. Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan 1.1.1 Telkomsel Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: www.google.com Telkomsel merupakan operator telekomunikasi selular terdepan di Indonesia yang menyediakan beragam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN KATA PENGANTAR... xii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN KATA PENGANTAR... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) adalah perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) adalah perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) adalah perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang telekomunikasi dan operator multimedia di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

Wawancara. M. Asih bagian Customer Relation Officer) dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT

Wawancara. M. Asih bagian Customer Relation Officer) dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT Wawancara 1. Bagaimana profil singkat PT. XL Axiata? (2 Desember 2010 dengan Endah M. Asih bagian Customer Relation Officer) Jawaban : PT. XL Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Reksadana Syariah oleh PT. Danareksa Investment management pada 3. berkerjasama dengan PT. Danareksa investment

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Reksadana Syariah oleh PT. Danareksa Investment management pada 3. berkerjasama dengan PT. Danareksa investment BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Pasar Modal syariah Pasar modal syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksadana Syariah oleh PT. Danareksa Investment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. XL AXIATA, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. XL AXIATA, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. XL AXIATA, Tbk XL adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif assosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, ( Sugiyono, 2010:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk 4.1. Hasil Pengumpulan Data BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah responden yang pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory, III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : RORO WILUJENG ASRINI

SKRIPSI. Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : RORO WILUJENG ASRINI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AQUA PADA MAHASISWA PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat berdirinya PT XL Axiata Tbk. Berdiri pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, XL mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB II LANDASAN TEORI... DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul... ii Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... iii Halaman Persetujuan... iv Halaman Berita Acara Ujian.. v Halaman Motto... vi Halaman Persembahan... vii Kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data. 40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 39 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan tahunan dan termasuk

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos 26 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Sumber Data Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos (mail survey) dan contact person dengan kuesioner yang diperuntukan bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci