D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.
|
|
- Sucianty Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 65 D. Statistik Deskriptif Statistik deskritif menunjukkan gambaran umum kecenderungan sampel yang diobservasi. Jawaban dari responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 5 berikut ini menyajikan hasil analisis statistik deskritif terhadap masing-masing variabel penelitian. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional Range Teoritis Median Teoritis Range Sesungguhnya Mean Idealized Influence (KT1) ,04 Inspirational Motivation (KT2) ,87 Intellectual Stimulation (KT3) ,72 Individualized Consideration (KT4) ,91 Sumber: Data primer diolah (2015) Tabel 5 memperlihatkan skor jawaban variabel gaya kepemimpinan transformasional berkisar antara 9 15 pada masing-masing indikator dengan mean sebesar 13,04 untuk idealized influence, 12,87 untuk inspirational motivation, 12,72 untuk intellectual stimulation dan 12,91 untuk individual consideration. Nilai tersebut lebih tinggi dari nilai median teoritisnya yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasi telah banyak diterapkan dilingkungan kerja responden. Tabel 6 memperlihatkan skor jawaban variabel komitmen pegawai berkisar antara pada indikator sikap dan pada indikator kehendak dengan mean sebesar untuk indikator sikap dan 24,94 untuk indikator kehendak. Nilai tersebut lebih tinggi dari nilai median teoritisnya yang menunjukkan bahwa komitmen pegawai yang dimiliki responden tinggi.
2 66 Tabel 6 Statistik Deskriptif Variabel Komitmen Pegawai Komitmen Pegawai Range Median Range Teoritis Teoritis Sesungguhnya Mean Sikap (KP1) ,83 Kehendak (KP2) ,94 Sumber: Data primer diolah (2015) Tabel 7 Statistik Deskriptif Variabel Efektivitas Sistem Manajemen Kinerja Efektivitas Sistem Manajemen Kinerja Range Teoritis Median Teoritis Range Sesungguhnya Mean ESMK terkait Organisasi ,94 (ESMK1) ESMK terkait Individu (ESMK2) ,22 Sumber: Data primer diolah (2015) Tabel 7 memperlihatkan skor jawaban variabel efektivitas sistem manajemen kinerja berkisar antara pada indikator ESMK terkait organisasi dan pada indikator ESMK terkait individu dengan mean sebesar 54,94 untuk indikator ESMK terkait organisasi dan 17,22 untuk indikator ESMK terkait individu. Nilai tersebut lebih tinggi dari nilai median teoritisnya yang menunjukkan bahwa sistem manajemen kinerja sudah efektif. Tabel 8 Statistik Deskriptif Variabel Kinerja Kinerja Dasar Perhitungan Minimum Maximum Mean SKP 60% Capaian 52,20 62,00 56,65 Target IKU Sumber: Data primer diolah (2015) Tabel 8 memperlihatkan nilai variabel kinerja berkisar antara antara 52,2 0sampai dengan mean sebesar 56,65. Dasar perhitungan SKP telah ditetapkan sebesar 60% dari capaian target IKU masing-masing AR. Dari nilai
3 67 tersebut rata-rata AR berkinerja baik bahkan ada AR yang capaian IKUnya lebih dari 100%. 1. Evaluasi Model Pengukuran E. Analisis Data Adapun model pengukuran terdiri dari uji validitas dan reliabilitas konstruk. Pengujian validitas terdiri dari convergent validity (validitas konvergen) dan discriminant validity (validitas diskriminan). Validitas konvergen dapat diukur dengan melihat nilai loading factor, AVE dan communalty sedangkan untuk validitas diskriminan dapat dikukur dengan melihat nilai cross loading pada hasil PLS Algorithm. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan melihat nilai dari Cronbach s alphaa dan composite reliability. Gambar 3 Tampilan Hasil PLS Algorithm
4 68 Tabel 9 Loading Factor, AVE, Communalty dan Weight T-Statistics Pengujian Nilai Kesimpulan Loading Factor ESMK1 0,930 Valid Loading Factor ESMK2 0,884 Valid AVE Efektivitas SMK 0,824 Valid Communalty Efektivitas SMK 0,824 Valid Weight T-Statistic KT1 0,053 Tidak valid Weight T-Statistic KT2 3,991 Valid Weight T-Statistic KT3 2,208 Valid Weight T-Statistic KT4 5,064 Valid Weight T-Statistic KP1 5,667 Valid Weight T-Statistic KP2 5,237 Valid Sumber: Data primer diolah SmartPLS (2015) a. Convergent Validity. Validitas konvergen dari model pengukuran dengan menggunakan indikator reflektif dinilai berdasarkan loading factor, AVE, dan communalty. Dalam penelitian ini hanya terdapat 1 konstruk reflektif, yaitu efektivitas SMK yang memiliki 2 yaitu ESMK1 dan ESMK2. Berdasarkan hasil pengujian model pengukuran yang terlihat pada Gambar 3 dan Tabel 9 dapat dijelaskan bahwa konstruk efektivitas SMK diukur dengan menggunakan ESMK1 dan ESMK2 memiliki loading factor sebesar 0,930 dan 0,885 yang masing-masing nilai tersebut diatas 0,7. Nilai AVE dan communality sebesar 0,824 yang nilainya lebih besar dari 0,5. Berdasarkan hasil faktor loading, nilai AVE dan communalty diatas maka dapat disimpulkan bahwa konstruk mempunyai convergent validity yang baik.
5 69 b. Discriminant Validity. Pengujian discriminant validity dilakukan untuk membuktikan apakah indikator pada suatu konstruk akan mempunyai loading factor terbesar pada konstruk yang dibentuknya dari pada loading factor dengan konstruk yang lain atau cross loading. Nilai cross loading dapat dilihat pada Tabel 10. Berdasarkan Tabel 10, menunjukkan nilai cross loading lebih ESMK1 sebesar 0,930 dan ESMK2 sebesar 0,884 dan nilai tersebut lebih besar dari 0,7 menunjukkan adanya discriminate validity yang baik (Ghozali, 2014: 77). c. Reliabilitas. Tabel 10 Cross Loading Pengujian Nilai Kesimpulan Cross Loading ESMK1 0,930 Valid Cross Loading ESMK2 0,884 Valid Sumber: Pengolahan data dengan PLS (2015) Disamping uji validitas konstruk, dilakukan juga uji reliabilitas konstruk yang diukur dengan composite reliability dan cronbach s alpha dari blok indikator yang mengukur konstruk. Berikut ini adalah hasil pengujian composite reliability dan cronbach s alpha dari SmartPLS: Tabel 11 Composite Reliability dan Cronbach s Alpha Konstruk Composite Reliability Cronbach s Alpha Efektivitas SMK 0,903 0,789 Sumber: Pengolahan data dengan SmartPLS (2015)
6 70 Konstruk dinyatakan reliabel jika memiliki nilai composite reliability di atas 0,70 dan cronbach s alpha di atas 0,60. Dari hasil output SmartPLS di atas semua konstruk ESMK memiliki nilai composite reliability di atas 0,70 dan cronbach s alpha di atas 0,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang baik. Untuk variabel gaya kepemimpinan transformasional dan komitmen pegawai yang konstruknya formatif evaluasi model pengukuran dilakukan dengan melihat signifikansi weight-nya. Dari Tabel 9 diketahui hanya KT1 yang memiliki T-statistik < 1,96, oleh karena itu disimpulkan indikator tidak valid sehingga harus dikeluarkan dari model. d. Multikolinieritas. Uji multikolinieritas mutlak untuk variabel gaya kepemimpinan transformasional dan komitmen pegawai yang konstruknya formatif. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel yang berbentuk formatif memiliki hubungan linier. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 12 berikut: Tabel 12 Multikolinieritas Variabel VIF Tolerance Gaya Kepemimpinan Transformasional 1,258 0,654 Komitmen Pegawai 1,258 0,654 Sumber: Pengolahan data dengan SPSS 15 (2015) Hasil pengujian dengan menggunakan aplikasi SPSS diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional dan komitmen
7 71 organisasi memiliki VIF sebesar 1,248 < 10 dan nilai tolerance sebesar 0,654 > 0,1. Dapat disimpulkan bahwa antara variabel gaya kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi tidak memiliki hubungan linier. 2. Evaluasi Model Struktural Model struktural dalam PLS dievaluasi dengan menggunakan R 2 untuk variabel endogen dan nilai koefisien jalur untuk variabel eksogen yang kemudian dinilai signifikansinya berdasarkan nilai t-statistic setiap jalur. Adapun model struktural penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4. Untuk menilai signifikansi model prediksi dalam pengujian model struktural, dapat dilihat dari nilai t-statistic antara variabel eksogen ke variabel endogen dalam Tabel 14. Dalam tabel tersebut tampak bahwa nilai koefisien jalur adalah positif dan nilai T-statistik pada setiap model lebih dari 1,962, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap variabel eksogen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel endogen. Tabel 13 R Square R Square Efektivitas SMK 0,5558 Kinerja 0,6927 Sumber: Data primer diolah SmartPLS (2015) Berdasarkan hasil pengujian diketahui pada konstruk kinerja didapat nilai R Square sebesar 0,6927 hal ini berarti 69,27% kinerja AR dapat di jelaskan oleh gaya kepemimpinan transformasional, komitmen pegawai dan efektivitas sistem manajemen kinerja. Nilai R Square tersebut lebih besar dari 0,50 namun masih lebih kecil dari 0,75 maka dapat disimpulkan model dalam kategori moderat.
8 72 Gambar 4 Tampilan Hasil PLS Boothstrapping Tabel 14 Path Coefficients (Mean, STDEV, t-value) Setelah Mediasi Original Sample T Statistics ( O/STERR ) Total Effect Sebelum Mediasi T Statistics ( O/STERR ) Original Sample Efektivitas SMK -> Kinerja 0,496 8,409 0,496 0,497 8,677 Gaya Kepemimpinan Transformasional -> Efektivitas SMK 0,297 4,416 0,297 Gaya Kepemimpinan Transformasional -> Kinerja 0,220 3,559 0,367 0,220 3,727 Komitemen Pegawai -> Efektivitas SMK 0,529 7,487 0,529 Komitemen Pegawai -> Kinerja 0,223 3,649 0,485 0,223 3,793 Sumber: Pengolahan data dengan SmartPLS (2015)
9 73 3. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis H1. Pengujian pertama dilakukan untuk melihat apakah gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja. Dari Tabel 14 di atas dapat dilihat nilai original sample estimete gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja adalah sebesar 0,220 dengan signifikansi dibawah 5% yang ditunjukkan dengan nilai t- statistik 3,559 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,962. Nilai original sample estimate positif mengindikasikan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima. b. Pengujian Hipotesis H2. Pengujian kedua dilakukan untuk melihat apakah komitmen pegawai berpengaruh positif terhadap kinerja. Hasil pengujian dapat dilihat dari Tabel 14 di atas, komitmen pegawai memperoleh nilai original sample estimate sebesar 0,223 dengan nilai t-statistik 3,649 > 1,962 yang berarti komitmen pegawai berpengaruh positif terhadap kinerja dengan tingkat signifikansi diatas 5% (signifikan). Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 diterima.
10 74 c. Pengujian Hipotesis H3. Pengujian hipotesis ketiga ditujukan untuk melihat pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap efektivitas sistem manajemen kinerja. Berdasarkan hasil pengujian diketahui gaya kepemimpinan transformasional memperoleh nilai original sample estimate sebesar 0,297 dengan nilai t-statistik 4,416 > 1,962 yang berarti variabel gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif sebesar 29,7% terhadap efektivitas sistem manajemen kinerja dengan signifikansi dibawah 5% (signifikan). Dari hasil regresi hipotesis tersebut dapat simpulkan bahawa hipotesis ketiga (H3) diterima. d. Pengujian Hipotesis H4. Pengujian hipotesis keempat ditujukan untuk melihat pengaruh komitmen pegawai terhadap efektivitas sistem manajemen kinerja. Berdasarkan hasil pengujian diketahui komitmen pegawai memperoleh nilai original sample estimate sebesar 0,529 dengan nilai t-statistik 7,487 > 1,962 yang berarti variabel komitmen pegawai berpengaruh positif sebesar 52,9% terhadap efektivitas sistem manajemen kinerja dengan signifikansi dibawah 5% (signifikan). Dari hasil regresi hipotesis tersebut dapat simpulkan bahawa hipotesis keempat (H4) diterima.
11 75 e. Pengujian Hipotesis H5. Pengujian kelima dilakukan untuk melihat apakah efektivitas sistem manajemen kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja. Hasil pengujian dapat dilihat dari Tabel 14 di atas, efektivitas sistem manajemen kinerja memperoleh nilai original sample estimate sebesar 0,496 dengan nilai t-statistik 8,409 > 1,962 yang berarti bahwa efektivitas sistem manajemen kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja dengan tingkat signifikansi diatas 5% (signifikan). Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima (H5) diterima. f. Pengujian Hipotesis H6. Pengujian keenam dilakukan untuk melihat apakah efektivitas sistem manajemen kinerja memediasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja. Hasil pengujian dapat dilihat bahwa pengaruh langsung gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja sebelum mediasi sebesar 0,2199 dengan signifikansi dibawah 0,05%, mengalami penurunan setelah memasukkan variabel mediasi dalam analisis. Hal ini dapat dilihat melalui koefisien gaya kepemimpinan transformasional setelah memasukkan variabel mediasi sebesar 0,2198 dan signifikansi dibawah 0,05. Pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja melalui efektivitas sistem manajemen kinerja diperoleh dengan mengalikan nilai original sample estimates gaya kepemimpinan
12 76 transformasional terhadap efektivitas SMK sebesar 0,2967 dengan nilai original sample estimates efektivitas SMK terhadap kinerja sebesar 0,4959 sehingga didapatkan nilai sebesar 0,1471. Nilai pengaruh total diperoleh dengan menjumlahkan pengaruh tidak langsung sebesar 0,1471 dengan pengaruh langsung yaitu 0,2198 sehingga diperoleh nilai 0,3669. Dengan menggunakan rumus VAF dari Hair et al. (2013) didapatkan nilai VAF sebesar 40,09%. Nilai tersebut terletak antara 20% hingga 80% yang berarti bahwa efektivitas sistem manajemen kinerja memediasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja secara parsial. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis keenam (H6) diterima. g. Pengujian Hipotesis H7. Pengujian ketujuh dilakukan untuk melihat apakah efektivitas sistem manajemen kinerja memediasi pengaruh komitmen pegawai terhadap kinerja. Hasil pengujian dapat dilihat bahwa pengaruh langsung komitmen pegawai terhadap kinerja sebelum mediasi sebesar 0,2225 dengan signifikansi dibawah 0,05% mengalami sedikit peningkatan setelah memasukkan variabel mediasi dalam analisis. Hal ini dapat dilihat melalui koefisien komitmen pegawai setelah memasukkan variabel mediasi sebesar 0,2229 dan signifikansi dibawah 0,05. Pengaruh tidak langsung komitmen pegawai terhadap kinerja melalui efektivitas sistem manajemen kinerja diperoleh dengan
13 77 mengalikan nilai original sample estimates komitmen pegawai terhadap efektivitas SMK sebesar 0,5288 dengan nilai original sample estimates efektivitas SMK terhadap kinerja sebesar 0,4959 sehingga didapatkan nilai sebesar 0,2622. Nilai pengaruh total diperoleh dengan menjumlahkan pengaruh tidak langsung sebesar 0,2622 dengan pengaruh langsung yaitu 0,2229 sehingga diperoleh nilai 0,4851. Dengan menggunakan rumus VAF dari Hair et al. (2013) didapatkan nilai VAF sebesar 54,05%. Nilai tersebut terletak antara 20% hingga 80%yang berarti bahwa efektivitas sistem manajemen kinerja memediasi pengaruh komitmen pegawai terhadap kinerja secara parsial. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis keenam (H7) diterima. E. Pembahasan 1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja. Praktek gaya kepemimpinan transformasional yang dimiliki jajaran pimpinan di KPP Pratama di wilayah Kanwil DJP D.I. Yogyakarta dinilai cukup tinggi. Dilihat dari hasil analisis deskriptif variabel gaya kepemimpinan transformasional, nilai mean lebih tinggi dari median teoritisnya. Gaya kepemimpinan transformasional yang efektif dinilai mampu meningkatkan kinerja pegawai melalui kemampuan pemimpin untuk mengendalikan
14 78 bawahannya agar bekerja sesuai visi dan misi organisasi, pemberian motivasi dan inspirasi agar bawahan senantiasa optimis dan antusias dalam mencapai target kinerja yang ditentukan, pemberian stimulasi dan dorongan agar bawahan kreatif dan inovatif sehingga mampu menyelesaikan masalah dengan cermat, rasional dan efektif dan kemampuan pemimpin dalam membimbing, mendidik dan melatih bawahan yang mungkin telah sesuai dengan kebutuhan masing-masing bawahan secara individual. Sebagai contoh, di KPP Bantul setiap awal bulan dilakukan Rapat Pembinaan 2 yang selalu dihadiri oleh AR. Para kepala seksi sering mengadakan breafing dengan suasana santai diawal minggu untuk mendengar aspirasi dan kendala yang dihadapi AR. Seorang kepala kantor maupun kepala seksi yang karismatik dimungkinkan mampu memberikan motivasi, stimulasi intelektual dan dapat memahami bawahannya mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman. Penyampaian perintah dengan bahasa yang mudah dipahami, pemberian arahan dalam setiap penyelesaian pekerjaan dimana pemimpin tak segan mengajarkan cara-cara baru, sederhana dan mudah bisa saja dapat mendorong peningkatan capaian sasaran kinerja AR (SKP) yang berkelanjutan. Pemberian penghargaan dan perhatian pribadi yang diberikan oleh kepala kantor ataupun kepala seksi kepada para AR dinilai mampu membuat AR menemukan makna dalam bekerja dan para AR merasa bangga bekerja bersamanya. Pimpinan yang mampu memperkuat sikap saling kerjasama dan pembelajaran tim dinilai mampu membujuk para AR untuk tidak mendahulukan kepentingan pribadi diatas kepentingan kantor. Hal tersebut mendorong para AR senantiasa dengan sekuat tenaga bekerja dengan kreatif dan inovatif untuk
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMITMEN PEGAWAI TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE (KPP
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMITMEN PEGAWAI TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE (KPP Pratama di Wilayah Kanwil DJP D.I. Yogyakarta) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan
Lebih terperincikinerja seperti hasil kinerja yang tinggi, employee turnover rate yang rendah
35 organisasi dan mendukung strategi organisasi yang ditetapkan dalam sistem manajemen kinerja. Kemampuan pemimpin dalam membimbing, mendidik dan melatih bawahan sesuai dengan program yang ditetapkan dalam
Lebih terperinciSTRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows
STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian
45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital
4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITAN
BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. B. Subyek dan Obyek
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE
ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN KATA PENGANTAR...
xii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN KATA PENGANTAR... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii DAFTAR
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENELITIAN SEBELUMNYA. No Peneliti Fokus Penelitian Hasil
107 LAMPIRAN 1 PENELITIAN SEBELUMNYA No Peneliti Fokus Penelitian Hasil 1 Baird et al. 2 Tung et al.(2011) Tingkat efektifitas sistem pengelolaan pada ukuran pemda yang berbeda Pengaruh ukuran multidimensi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :
59 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variabel penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (Independent Variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed
BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu: 1) Variabel Kepemimpinan transformasional. Variabel ini dipilih karena Kepemimpinan merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. VAHU, STVA, dan VACA untuk periode pengamatan tahun 2013 sampai. Tabel 4.1.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel dibawah ini menunjukkan statistic descriptive dari variabel independen VAIC TM dan indikator indikator yang membentuknya, yaitu VAHU, STVA,
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data dari laporan tahunan dan laporan keuangan Perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI Kata Pengantar...iv Daftar Isi...vii Daftar Gambar...x Daftar Tabel...xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 9 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 10 1.3.1 Maksud
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan
4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS
BAB IV HASIL ANALISIS 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan kriteria pemilihan perusahaan manufaktur kayu di Kabupaten Jepara, jumlah perusahaan yang terdaftar dalam BPS 2014 sebanyak 41 perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Kepemimpinan Transformasional;
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Waruna Nusa Sentana yang beralamat di Jalan Bagan Deli Lama, Belawan. Penelitian ini akan dilakukan selama 6 (enam)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak.
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai pengaruh perilaku oportunistik, etika dan komitmen organisasi terhadap senjangan anggaran. Berdasarkan teori yang dipaparkan,
Lebih terperinciGunadarma Tagline. Loo
Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H E N T R E P R E N E U R I A L M A R K E T I N G D A N K E B I J A K A N P E M E R I N TA H T E R H A D A P D AYA S A I N G U S A H A K E C I L M E N E N G A H D I
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian
BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan penelitian. Desain penelitian memberikan kerangka dan prosedur bagaimana mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciSampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk
23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan
Lebih terperinciKami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan
LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota
Lebih terperinciBAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN
46 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis Penelitian ini adalah penelitian kausal (Sebab akibat) dan statistik deskriptif dengan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini membahas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian adalah PPK-SKPD pada Pemkab Tabanan yang sudah
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Penelitian Responden penelitian adalah PPK-SKPD pada Pemkab Tabanan yang sudah melaksanakan tugas sebagai PPK-SKPD diatas 1 tahun dan sudah pernah menyusun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER
LAMPIRAN 1 KUESIONER Kuisioner Penelitian PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Responden yang terhormat, Saya memohon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penelitian di lakukan di PT. Mega Selaras UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor Telp.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu bulan, peneliti mengadakan penelitian kurang lebih selama 2 bulan di Kantor
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Analisis 5.1.1 Uji Validitas Pengujian terhadap kuesioner dilakukan dengan uji validitas yang bertujuan untuk menilai kemampuan suatu instrumen (kuesioner) dapat mengukur
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Demografi Objek Penelitian Bagian ini akan membahas demografi responden berdasarkan jenis kelamin, usia, penghasilan setahun, dan status hutang pajak tahun lalu. Ringkasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang
Lebih terperinciPengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto Dwi Ayuda / 12211228 Latar Belakang Adapun PT. Asuransi Astra
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini akan mengukur dan menganalisis pengaruh kompetensi SDM, penerapan SPIP, dan SAP terhadap kualitas LKPD, sehingga peneliti menetapkan jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja
Lebih terperinciADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Pernyataan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Telah Diuji... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xiii Daftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)
BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Responden Kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMKARI 2 baik para pengguna langsung maupun penguna tak langsung sejak Juli 2008 dengan batas pengembalian adalah
Lebih terperinciBAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,
54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan
Lebih terperinciTemuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur
Bab Lima Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur Temuan Empirik dan Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Tanggapan Responden Terhadap Variabel-Variabel Penelitian Untuk menerangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu
Lebih terperinciBAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.
BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (BPPSDMP) adalah salah satu Eselon I pada Kementerian Pertanian Republik
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) adalah salah satu Eselon I pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.
A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan
Lebih terperinci