PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 423/PID SUS PRK/2017/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : 1. Nama lengkap : ISMAIL MANURUNG 2. Tempat lahir : Tanjung Balai 3. Umur/tanggal lahir : 38 Tahun/12 September Jenis kelamin : Laki-laki. 5. Kebangsaan : Indonesia. 6. Tempat tinggal : Jl.Pematang Pasir, Lingkungan V, Kelurahan Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai. 7. Agama : Islam 8. Pekerjaan : Nakhoda KM Ros II, GT 30 N0.266/PPb 9. Pendidikan : - Penahanan : a. Penyidik tidak ditahan; b. Jaksa Penuntut Umum Tahanan Rumah, sejak tanggal 26 April 2017 sampai dengan tanggal 05 Mei 2017; c. Majelis Hakim, Tahanan Rumah, sejak tanggal 05 Mei 2017 sampai dengan tanggal 21 Mei 2017; d. Ketua Pengadilan Negeri Medan, Tahanan Rumah sejak tanggal 22 Mei 2017 sampai dengan tanggal 31 Mei 2017; Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum. Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tertanggal 27 April 2017, No. Reg. Perkara : PDM-101/TBALAI/04/2017, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Hal. 1 dari 11 Hal.

2 Dakwaan : Bahwa ia terdakwa ISMAIL MANURUNG pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2017 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2017 bertempat di perairan Selat Malaka pada posisi 03 09'48ʺU dan '20ʺ T dalam perairan yang termasuk wilayah perairan Indonesia atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Medan yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, setiap kapal perikanan yang akan berlayar melakukan penangkapan ikan dan/atau pengangkutan ikan dari pelabuhan perikanan wajib memiliki Surat Persetujuan Berlayar yang dikeluarkan oleh Syahbandar di pelabuhan perikanan, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bermula pada hari Selasa tanggal 7 Februari 2017 KM ROS II GT 30 Nomor 2667/PPb yang terdakwa nakhodai berangkat ke laut dari Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai untuk melaksanakan penangkapan ikan bersama 18 (delapan belas) orang ABK (Anak Buah Kapal) dan pada saat itu ikan yang sudah ditangkap ± 1 (satu) ton ikan campuran disimpan di dalam blong (tong plastik) lalu dimasukkan ke dalam bak/palka. - kemudian pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2017 TNI AL sedang berlayar diperairan Selat Malaka dengan menggunakan KRI Sutadi Senoputra-378, lalu pada posisi 03 06'42ʺ U dan '48ʺ T. dengan halu 045 dan cepat 9,2 knot mendeteksi kontak kapal dengan radar navigasi JRC JMA 5300 yang diwakili oleh Juru Radar atas nama Klk Eta Moh. Muslih, kemudian dari hasil plotting oleh Juru Plotter atas nama Kopda Eta Syahroni pada pukul WIB dengan posisi 03 09'00ʺ U dan '12ʺ T diketahui kapal tersebut menggunakan halu 056 dan cepat 2 knots serta jarak 2,8 NM dari KRI Sutedi Senoputra - 378, kemudian Perwira Jaga Pagi Hari melaporkan kontak kapal yang dicurigai kepada Komandan, selanjutnya Komandan memerintahkan untuk mengarahkan halu kapal mendekati kontak kapal tersebut. Pukul WIB Perwira Jaga Pagi Hari mengidentifikasi dan memastikan bahwa kontak tersebut adalah Kapal Ikan Indonesia yang dicurigai sedang menangkap ikan dengan menggunakan alat penangkap ikan berjenis pukat apung. Komandan memerintahkan Perwira Jaga Pagi Hari untuk melaksanakan peran tempur Hal. 2 dari 11 Hal.

3 bahaya umum dilanjutkan dengan peran pemeriksaan dan penggeledahan. Pada pukul WIB. KII dengan nama KM ROS II berjarak 400 yards dari KRI Sutedi Senoputra 378, kemudian dilakukan upaya pendekatan dan penghentian KM ROS II tersebut lewat pengeras suara / TOA dan sirine. Setelah dilakukan upaya penghentian, maka pada pukul WIB. KII tersebut stop mesin kemudian didekati oleh KRI Sutedi Senoputra 378 dan KM ROS II diperintahkan untuk manuver merapat dilambung kanan KRI Sutedi Senoputra 378 setelah merapat kemudian dilaksanakan pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa 1 terhadap KM ROS II pada posisi 03 09'48ʺ U dan '20ʺ T. dan ditemukan ikan serta alat tangkap jenis pukat apung dalam keadaan basah dan pada saat itu terdakwa tertangkap tangan sedang melaksanakan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap jenis pukat apung di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia tanpa dilengkapi Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Syahbandar di Pelabuhan Perikanan. - Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Marianus Octo Brewon, S.St. Pi menerangkan dokumen kapal yang harus ada dikapal KM ROS II GT 30 No. 2667/PPb untuk menangkap ikan di wilayah Perairan Indonesia adalah Surat Persetujuan Berlayar (SPB), Suarat Laik Operasi, Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), Surat Izin Usaha PErikanan (SIUP), Surat UKur, Pas Besar, Surat Kelaikan Alat Tangkap (SKLT) serta sertifikasi Nelayan tersebut berupa Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) dan Ahli Tehnika Kapal Penangkap Ikan (ATKAPIN) - Bahwa didalam melaksanakan kegiatan berlayar KM ROS II GT 30 No. 2667/PPb harus memiliki Surat Persetujuan Berlayar berdasarkan pasal 42 ayat (3) UU RI No. 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas UU RI No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan Setiap kapal perikanan yang akan berlayar melakukan penangkapan ikan dan/atau pengangkutan ikan dari Pelabuhan Perikanan wajib memiliki Surat Persetujuan Berlayar yang dikeluarkan oleh Syahbandar di Pelabuhan Perikanan - Bahwa kesalahan KM ROS II GT 30 No. 2667/PPb berlayar melakukan penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia dengan tidak dilengkapi Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Syahbandar di Pelabuhan Perikanan. Hal. 3 dari 11 Hal.

4 - Selanjutnya terdakwa serta barang bukti berupa 1(satu) buah KM ROS II GT 30 No.2667/PPb berbendera Indonesia terbuat dari kayu dengan kelengkapan 1 (satu) unit mesin pokok merk Cummins K. 19 No ; 1 (satu) unit gen set merk Jiang Dong type 11000; 1 (satu) unit GPS MMEC model APS-832MK3; 1 (satu) unit radio orari merk Alinko DR 13S MK II; 1 (satu) unit power supply; 1 (satu) unit jaring; 1 (satu) unit kompas magnet (alat navigasi); 2 (dua) buah jangkar (peralatan labuh) dan lebih kurang 1 (satu) ton ikan campur dikawal menuju Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Perbuatan terdakwa ISMAIL MANURUNG tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan pasal 98 jo 42 ayat (3) UU RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tertanggal 06 Juni 2017, No. Reg. Perkara : PDM-101/TBALAI/06/2017, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa ISMAIL MANURUNG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Setiap kapal perikanan yang akan berlayar melakukan dan/atau pengangkutan ikan dari pelabuhan perikanan wajib memiliki Surat Persetujuan Berlayar yang dikeluarkan oleh Syahbandar di Pelabuhan Perikanan. sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 98 jo 42 ayat (3) UU RI Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas UU RI No 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ISMAIL MANURUNG dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, denda sebesar Rp ,-(seratus lima puluh juta rupiah) subsider 6 (enam) bulan kurungan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : a. 1 (satu) buah KM ROS II GT 30 No. 2667/PPb b. 1 (satu) unit mesin pokok merk Cummins K. 19 No c. 1 (satu) unit gen set merk Jiang Dong type 11000, d. 1 (satu) unit GPS MMEC model APS-832MK3, e. 1 (satu) unit radio orari merk Alinko DR 13S MK II, f. 1 (satu) unit power supply Hal. 4 dari 11 Hal.

5 g. 1 (satu) buah jaring h. 1 (satu) unit kompas magnet (alat navigasi), i. 2 (dua) buah jangkar (peralatan labuh) j. 1(satu) ton ikan campur yang telah dilelang seharga Rp ,- (lima ratus lima puluh ribu rupiah). Dirampas untuk Negara Dokumen Kapal berupa a. Sertifikat Kelaikan dan Pengawakan Kapal Penangkap Ikan (SKPKPI) No.PK.001/2/08/KSOP.Tba. 16 Berlaku s/d Januari b. Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) No a/0534-J/ / VII/2016. Masa berlaku 07 September 2016 s/d 6 September c. Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP) No a/0552-J/IUP/2015. Masa berlaku 07 September 2015 s/d 06 September d. Surat Keterangan Kecakapan Nakhoda No. PK.683/10/27/ADP.TBA-10. Tanggal 18 Januari e. Surat Kecakapan Kepala Kamar Mesin No. PK. 683/10/26/ADP.TBA-10 Tanggal 18 Januari 2010 f. Surat Ukur Dalam Negeri No. 2667/PPb. Tanggal 08 Maret g. Pas Besar No. PK.205/814/KSOP. TBa-14. Tanggal 04 Maret Tetap terlampir dalam berkas perkara 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5000,- (lima ribu rupiah) Membaca Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 4/Pid.Sus-PRK/ 2017/PN.MDN, tanggal 07 Juni 2017, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: - Menyatakan Terdakwa ISMAIL MANURUNG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pelanggaran tidak memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kapal perikanan ; - Menjatuhkan hukuman pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan.dan denda Rp ,- (seratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan Hal. 5 dari 11 Hal.

6 diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. - Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan; - Menetapkan, agar barang bukti berupa : a. 1 (satu) unit kapal KM ROS II GT 30 No. 2667/PPb b. 1 (satu) unit mesin pokok merk Cummins K. 19 No c. 1 (satu) unit gen set merk Jiang Dong type 11000, d. 1 (satu) unit GPS MMEC model APS-832MK3, e. 1 (satu) unit radio orari merk Alinko DR 13S MK II, 1 (satu) unit power supply f. 1 (satu) unit jaring pukat apung g. 1 (satu) unit kompas magnet (alat navigasi), h. 2 (dua) buah jangkar (peralatan labuh) Dokumen kapal berupa : a. Sertifikat Kelaikan dan Pengawakan Kapal Penangkap Ikan (SKPKPI) No.PK.001/2/08/KSOP.Tba. 16 Berlaku s/d Januari b. Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) No a/0534- J/08.0.1/VII/2016. Masa berlaku 07 September 2016 s/d 6 September c. Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP) No a/0552-J/IUP/2015. Masa berlaku 07 September 2015 s/d 06 September d. Surat Keterangan Kecakapan Nakhoda No. PK.683/10/27/ADP.TBA-10. Tanggal 18 Januari e. Surat Kecakapan Kepala Kamar Mesin No. PK. 683/10/26/ADP.TBA-10 Tanggal 18 Januari 2010 f. Surat Ukur Dalam Negeri No. 2667/PPb. Tanggal 08 Maret g. Pas Besar No. PK.205/814/KSOP. TBa 14. Tanggal 04 Maret Dikembalikan kepada yang berhak h. Uang tunai sebanyak Rp ,- (lima ratus lima puluh ribu rupiah) hasil penjualan ikan basah campur-campur sebanyak Kg (seribu kilogram). Dirampas untuk Negara Hal. 6 dari 11 Hal.

7 - Menetapkan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah). Telah membaca : 1. Akte Pernyataan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, bahwa pada tanggal 09 Juni 2017, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 4/Pid.Sus-PRK/2017/PN.MDN, tanggal 07 Juni 2017; 2. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 12 Juni 2017; 3. Memori banding Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan pada tertanggal 14 Juni 2017, dan memori banding tersebut telah didaftarkan di Kepaniteraan pada tanggal 16 Juni 2017, dan memori banding tersebut diserahkan kepada terdakwa pada tanggal 16 Juni 2017 ; yang pada pokoknya sebagai berikut ; -- Bahwa benar akibat Putusan Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Medan tersebut menunjukkan tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat yang berkembang pada saat ini. -- Bahwa benar akibat ringannya putusan Majelis Hakim tersebut tidak memberikan efek jera kepada terdakwa untuk melakukan perbuatan yang sama di kemudian hari oleh karena itu pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa dinilai terlalu ringan dan tidak sebanding dengan perbuatan yang telah ditakukan oleh terdakwa, dan juga dikhawatirkan dikemudian hari masyarakat akan dan mencontoh perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa mengingat ringannya hukuman yang dijatuhkan. -- Berdasarkan Bahwa terhadap Barang Bukti berupa: 1 (satu) buah KM. ROS II GT 30 No.2667/Ppb berbendera Indonesia terbuat dari kayu beserta kelengkapannya yang telah diuraikan didalam daftar barang bukti, yang kesemuanya dinyatakan dikembalikan kepada terdakwa, dalam hal ini kami Penuntut Umum juga tidak sependapat. Kami Penuntut Umum berpendapat bahwa terhadap 1 (satu) buah KM. ROS II GT 30 No.2667/Ppb berbendera Hal. 7 dari 11 Hal.

8 Indonesia terbuat dari kayu harusnya dinyatakan dirampas untuk negara, sebagaimana tercantum pasal 104 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 45 tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan yang menyatakan : Benda dan/atau alat yang dipergunakan dalam dan/atau yang dihasilkan dari tindak pidana perikanan dapat dirampas untuk negara. -- Bahwa dengan dinyatakan Barang Bukti berupa: 1 (satu) buah KM. Ros ll GT 30 No.2667/Ppb berbendera Indonesia terbuat dari kayu beserta kelengkapannya dinyatakan dirampas untuk negara, maka diharapkan dapat memberikan efek kepada para pengusaha dan pemilik kapal, agar kedepannya lebih berhati-hati lagi dalam mempercayakan kapalnya untuk dikemudikan oleh Nahkoda, tidak hanya berprinsip bahwa urusan surat adalah urusan nahkoda, tetapi para pemilik kapal harusnya lebih aktif lagi dalam memperhatikan kelengkapan kelengkapan suratnya sebelum dibawa oleh nahkoda ke laut. 4. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 Juni 2017, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Medan berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :4/Pid.Sus-PRK/2017/PN.MDN, tanggal 07 Juni 2017; Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya menyatakan Terdakwa telah terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya, dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama Hal. 8 dari 11 Hal.

9 diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali amar putusan mengenai kwalifikasi tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, perlu diperbaiki sehingga berbunyi sebagai mana tersebut dalam amar Putusan ini ; Menimbang, bahwa selain dari pada itu Putusan yang dijatuhkan terhadap Terdakwa oleh Pengadilan Negeri Medan Nomor : 4/Pid.Sus-PRK/2017/PN.MDN, tanggal 07 Juni 2017 tentang lamanya pemidanaan terlalu berat karena tindak pidana yang dilakukan Terdakwa lebih bersifat administrasi yaitu Nahkoda Kapal Perikanan berlayar tanpa membawa Dokomen Surat Izin Berlayar dari Syahbandar Perikanan yang dimintakan banding tersebut, haruslah dirubah; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Memperhatikan pasal 98, Undang-Undang nomor : 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang N0. 31 Tahun 2004 tentang perikanan, Undang- Undang N0. 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum; - Mengubah putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 4/Pid.Sus- PRK/2017/PN.MDN, tanggal 07 Juni 2017, yang dimintakan banding, sekedar mengenai lamanya pemidanaan dan denda serta pengganti denda, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : - Menyatakan Terdakwa ISMAIL MANURUNG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidak memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kapal perikanan ; - Menjatuhkan Pidana pada Terdakwa ISMAIL MANURUNG dengan Pidana 5 ( lima ) bulan penjara dan denda Rp. 100,000,000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila Pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan Pidana kurungan selama 1 (satu) bulan Hal. 9 dari 11 Hal.

10 - Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan; - Menetapkan, agar barang bukti berupa : a. 1 (satu) unit kapal KM ROS II GT 30 No. 2667/PPb b. 1 (satu) unit mesin pokok merk Cummins K. 19 No c. 1 (satu) unit gen set merk Jiang Dong type 11000, d. 1 (satu) unit GPS MMEC model APS-832MK3, e. 1 (satu) unit radio orari merk Alinko DR 13S MK II, 1 (satu) unit power supply f. 1 (satu) unit jaring pukat apung g. 1 (satu) unit kompas magnet (alat navigasi), h. 2 (dua) buah jangkar (peralatan labuh) Dokumen kapal berupa : a. Sertifikat Kelaikan dan Pengawakan Kapal Penangkap Ikan (SKPKPI) No.PK.001/2/08/KSOP.Tba. 16 Berlaku s/d Januari b. Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) No a/0534- J/08.0.1/VII/2016. Masa berlaku 07 September 2016 s/d 6 September c. Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP) No a/0552-J/IUP/2015. Masa berlaku 07 September 2015 s/d 06 September d. Surat Keterangan Kecakapan Nakhoda No. PK.683/10/27/ADP.TBA-10. Tanggal 18 Januari e. Surat Kecakapan Kepala Kamar Mesin No. PK. 683/10/26/ADP.TBA-10 Tanggal 18 Januari 2010 f. Surat Ukur Dalam Negeri No. 2667/PPb. Tanggal 08 Maret g. Pas Besar No. PK.205/814/KSOP. TBa 14. Tanggal 04 Maret Dikembalikan kepada yang berhak h. Uang tunai sebanyak Rp ,- (lima ratus lima puluh ribu rupiah) hasil penjualan ikan basah campur-campur sebanyak Kg (seribu kilogram). Dirampas untuk Negara - Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima Hal. 10 dari 11 Hal.

11 ratus rupiah). Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 02 Agustus 2017 oleh kami : ADI SUTRISNO, SH.MH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DAILUN SAILAN, SH.MH. dan AHMAD SUKANDAR, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 04 Juli 2017, Nomor : 423/PID.SUS.PRK/2017/PT.MDN, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jum at tanggal 04 Agustus 2017, oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut serta Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim Anggota, Hakim Ketua, T Ttd Ttd Tt TT Tt 1. DAILUN SAILAN, SH.MH. ADI SUTRISNO, SH.MH Ttd Tt ttd 2. AHMAD SUKANDAR, SH.MH. Panitera Pengganti, Ttd ttd Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH. Untuk salinan sesuai deng ttd Hal. 11 dari 11 Hal.