BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Penelitian ini bermaksud menggambarkan sesuatu keadaan obyek tertentu yang memiliki hubungan atau dipengaruhi oleh faktor lain dan penarikan kesimpulannya didasarkan pada angka yang diolah secara statistik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Menurut Masyhuri (2008) metode survei, yaitu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta dari masalah yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu dengan mengedarkan kuesioner, test, maupun dengan wawancara (Sugiyono, 2013). B. Populasi dan Sampel Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang 21 21

2 ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang menggunakan operator seluler Indosat Ooredoo. Tabel 3.1 Sampel No Fakultas Jumlah Sampel Presentase Mahasiswa Minimum Sampel 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu 32% Pendidikan 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis % Fakultas Teknik % Fakultas Agama Islam 263 2,6% Fakultas Hukum 323 3,3% Fakultas Pertanian 306 3,1% Fakultas Psikologi 486 4,9% Fakultas Farmasi 811 8,3% Fakultas Sastra 84 0,8% Fakultas Ilmu Kesehatan % Fakultas Kedokteran 195 2% 2 3 Jumlah % Sampel merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili seluruh populasi. Metode untuk menentukan besar sampel di tentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut (Arikunto, 2006): n 1 N N d 2 Keterangan : N : besarnya populasi 22

3 n : besarnya sampel d : tingkat signifikan (10%) n = ,1 n = ,746 n = 98,96 responden n = dibulatkan menjadi 100 responden Namun untuk mengantisipasi kuesioner tidak kembali atau rusak maka peneliti mengedarkan kuesioner sebanyak 110 kuiesioner. Teknik sampling yang dipakai adalah non probability sampling yaitu accidental sampling. Penarikan sampel secara accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan ada atau tersedia. C. Metode Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2013) metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini kuesioner yang diberikan kepada responden bersifat tertutup, dimana responden hanya memilih alternatif jawaban yang tersedia dalam kuesioner. Penyusunan kuesioner ini dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, 23

4 pendapat, dan persepsi seseorang dengan menghadapkan sebuah pernyataan (Effendi, 2012). Skala likert dalam kuesioner ini akan disajikan dengan 5 alternatif jawaban, yaitu : 1. Sangat Tidak Setuju (STS) : (skor 1) 2. Tidak Setuju (TS) : (skor 2) 3. Cukup Setuju (CS) : (skor 3) 4. Setuju (S) : (skor 4) 5. Sangat Setuju (SS) : (skor 5) D. Variabel Penelitian a. Variabel Independen (X) Variabel independen adalah variabel yang nilainya berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari citra merek (X 1 ), perluasan merek (X 2 ) dan kualitas produk (X 3 ). b. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen adalah variabel yang nilainya bergantung pada nilai variabel lain yang merupakan konsekuensi dari perubahan yang terjadi pada variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu keputusan pembelian (Y). 24

5 E. Definisi Operasional Variabel 1. Citra Merek (X 1 ) Citra merek adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi merek yang ada pada pikiran konsumen. Ukuran yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih atau menilai citra merek adalah merek harus memiliki kesan positif dibidangnya, reputasi tinggi, dan keunggulan mudah dikenali. Adapun indikator yang digunakan mengacu pada pengukuran yang digunakan oleh (Shahrokh, 2012): a. Produk memiliki kualitas yang baik. b. Produk memiliki karakteristik yang lebih baik dibanding pesaing. c. Merek yang baik. d. Salah satu merek yang terbaik di industrinya. 2. Perlusan Merek (X 2 ) Menurut Kotler & Amstrong (2004) dalam Putri (2013), perluasan merek adalah penggunaan merek yang telah berhasil untuk meluncurkan produk baru atau hasil modifikasi ke kategori baru. Brand extension didefinisikan sebagai situasi di mana perusahaan menggunakan merek yang sudah mapan (establish) sebelumnya untuk memperkenalkan produk baru (Keller dalam Wati, 2009). Indikator perluasan merek menurut Rangkuti (dalam Danibrata, 2008) meliputi: a. Similaritas (kemiripan dengan merek asal) 25

6 b. Reputation (Reputasi) c. Perceived Risk (ketidakpastian tentang hasil yang diperoleh) d. Inovativeness (inovasi). 3. Kualitas Produk (X 3 ) Kotler (2009), menyatakan bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Perusahaan menciptakan kepuasan dan nilai bagi pelanggan secara konsisten dan secara menguntungkan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan kualitas. Saat ini kualitas sudah menjadi sebuah keharusan untuk perusahaan agar dapat bersaing, karena perusahaan yang mempunyai kualitas lah yang akan berhasil di pasarnya. Dimensi kualitas produk yaitu: a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk (seberapa baik produk melakukan fungsinya). b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk. c. Conformance to Specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi 26

7 spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. e. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk. 4. Keputusan Pembelian(Y) Keputusan pembelian adalah serangkaian unsur-unsur yang mencerminkan keputusan konsumen dalam membeli, merupakan tahap dimana konsumen dihadapkan suatu pilihan untuk melakukan pembelian atau tidak. Terdapat indikator dari proses keputusan pembelian, yaitu : 1) Pengenalan Kebutuhan Produk adalah konsumen merasakan adanya persamaan antara produk yang diingikan dengan keadaan yang diinginkannya untuk mencari pemuasan terhadap kebutuhan tersebut. 2) Pencarian Informasi adalah konsumen mencari informasi mengenai produk indosat ooredoo. 27

8 3) Pemilihan produk adalah konsumen menentukan produk yang dinilai cocok dan sesuai akan kebutuhan. 4) Keyakinan adalah kepercayaan akan produk yang diinginkan. 5) Merealisasikan pembelian adalah ketertarikan seorang konsumen untuk membeli produk jika membutuhkan. F. Metode Analisis Data 1. Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Uji validitas merupakan uji homogenitas item pertanyaan per variabel untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur untuk melakukan fungsinya. Semakin tinggi validitas alat ukur maka semakin kecil varian kesalahannya. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013). Untuk menguji validitas kuesioner digunakan rumus kolerasi Product Moment Pearson, yaitu (Arikunto, 2006): Keterangan : R = N x N 2 xy x 2 N x y 2 y y 2 R N : Angka korelasi : Jumlah responden 28

9 x y xy : Nilai dari setiap point pernyataan : Skor total : Nilai dari pernyataan dikali skor total Keputusan valid tidaknya kuisioner dinyatakan apabila diperoleh: 1) Apabila nilai r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% butir pertanyaan tersebut valid. 2) Apabila r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan kriteria tingkat kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur (kuesioner). Suatu kuesioner dapat dikatakan mantap bila dalam pengukurannya secara berulang-ulang dapat memberikan hasil yang sama (dengan catatan semua kondisi tidak berubah). Jadi, suatu kuesioner disebut reliabel atau handal apabila jawaban seseorang atas pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Untuk mengukur reliabilitas menurut Arikunto (2006) digunakan alat ukur dengan teknik Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: r 11 k k 1 1 St St 2 r k St 2 St = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total 29

10 Keputusan reliabel tidaknya kuesioner dinyatakan apabila diperoleh: 1) Apabila nilai r hitung > r tabel dengan taraf signifikan 5% maka butir pertanyaan tersebut realibel. 2) Apabila nilai r hitung < r tabel dengan taraf signifikan 5% maka butir pertanyaan tersebut tidak realibel. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residualnya memiliki distribusi yang normal atau tidak. Pembuktian apakah data tersebut memiliki distribusi normal atau tidak dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya melalui analisis grafik, yaitu pada histogram maupun normal probability plot (Ghozali, 2013). Pada histogram, data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. b. Uji Multikoliniearitas Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk mengetahui adanya hubungan yang sempurna antar variabel dalam model regresi. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dalam penelitian ini maka digunakan korelasi matriks. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel 30

11 independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya (Ghozali, 2013). Pendeteksian ada atau tidaknya multikolinearitas dalam penelitian ini dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Ketentuannya adalah apabila nilai tolerance variabel independen kurang dari 0,10 dan nilai VIF lebih dari 10 maka dapat dikatakan terjadi multikolinearitas. Sebaliknya apabila nilai tolerance variabel independen lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas, jika terjadi multikolinearitas berarti tidak lolos uji. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya, apabila pengamatan tetap disebut homokedastisitas dan jika pengamatan berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Adapun cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas digunakan program SPSS dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel tersebut dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dengan dasar analisis jika ada pola tersebut seperti titik-titik yang ada membentuk pola tersebut yang teratur (bergelombang menyebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik- 31

12 titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Analisis Data a. Analisis Regresi Berganda Menurut Gujarati (2003) dalam buku (Ghozali, 2013), analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel bebas), dengan tujuan unutk memprediksi rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Keterangan : Y 1 β 1, β 2, β 3 e X 1 X 2 X 3 α = Keputusan pembelian = Koefisien regresi parsial masing-masing variabel = Error (Tingkat Kesalahan) = Citra merek = Perluasan merek = Kualitas produk = Konstanta a. Pengujian Hipotesis Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen perlu digunakan analisi regresi melalui uji 32

13 koefisien determinasi. Tujuan digunakan analisi regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun secara simultan, serta mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dapat dilakukan dengan pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan. Langkah-langkah untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Koefisien Determinasi (R 2 ) Menurut Ghozali (2013) koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengetahui kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas. Semakin tinggi R 2, semakin penting suatu variabel karena dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel, maka digunakan koefisien determinasi untuk mengukur besar sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar koefisien determinasi terkoreksi atau model regresi, maka model didapatkan akan semakin baik. 2) Uji t (Parsial) Uji t bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh masing-masing variabel independen secara individu atau parsial terhadap variabel 33

14 dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menguji signifikansi hubungan variabel independen dan variabel dependen (Elvira, 2010). Untuk menguji hipotesis tersebut dengan uji t sebagai berikut : a) Level of significance, yang digunakan sebesar 5% atau (α) = 0,05. b) Menetukan t hitung (t-test) dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan : t b j Sb j t b j = Nilai t hitung = Koefisien regresi ke j Sb j = standar error regresi Kriteria pengujian: Ho ditolak maka t hitung t tabel, t hitung < -t tabel, Ho diterima maka t tabel t hitung t tabel Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan Hipotesis Daerah penolakan Ho -t tabel 0 t tabel Gambar 3.1 Kurva Uji t 3) Uji F (Simultan) Menurut Ghozali (2013), uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen (bebas) yang dimasukkan dalam model 34

15 mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat). Uji F membuktikan apakah terdapat minimal satu variabel Y. Uji F tersebut dirumuskan dengan: 2 R / k 1 F hitung 2 1 R / n k Dimana: R² = Koefisien determinasi n = banyaknya sampel k = banyaknya variabel bebas Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a) Jika nilai F hitung > nilai F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika nilai F hitung nilai F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b) Apabila nilai derajat probabilitas signifikansi atau p value < 0,05 atau 5%, maka hipotesis dapat diterima, sebaliknya apabila nilai p value > 0,05 maka hipotesis akan ditolak. Daerah Penolakan H o Daerah Penerimaan Hipotesis Fhitung F tabel Gambar 3.2 Kurva Uji F 35

16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang menggunakan kartu Indosat Ooredoo. Tabel 4.1 Perincian Response Rate terhadap Kuesioner No Keterangan Jumlah Dalam (%) 1 Kuesioner yang dibagi Kuesioner yang tidak kembali Kuesioner yang tidak layak untuk dianalisis Response Rate Sumber : Lampiran 1 Berdasarkan tabel 4.1 dapat diperoleh gambaran bahwa dari 110 kuesioner yang dibagikan kepada responden semua kuesioner layak untuk dianalisis (Response Rate) yaitu sebanyak 110 kuesioner (100%). Peneliti membagikan kuesioner dengan cara mendatangi pengguna kartu Indosat Ooredoo secara langsung ke semua Fakultas-fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Untuk mengurangi kemungkinan kuesioner yang dibagikan tidak hilang atau rusak, maka peneliti menunggu responden yang sedang mengisi kuesioner tersebut hingga responden selesai mengisi semua item pertanyaan maupun pernyataan yang telah disediakan

17 2. Karakteristik Responden Karakteristik dari 110 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini dapat dideskripsikan berdasarkan fakultas, jenis kelamin, umur, uang saku, lama pemakaian kartu Indosat Ooredoo dan pembelian pulsa (bulan). Deskripsi karakteristik responden disajikan secara lengkap pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Fakultas Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid FKIP FEB FTEKNIK PAI HUKUM PERTANIAN Psikologi Farmasi Sastra Fikes kedokteran Total Suber : Lampiran 2 Berdasarkan perhitungan data responden dilihat dari segi Fakultas menyimpulkan bahwa program studi FKIP merupakan yang paling mendominasi dibandingkan Fakultas lainnya yaitu dengan jumlah responden sebanyak 35 responden (31,8%), kemudian diurutan kedua Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu sebanyak 20 responden (18,2), diurutan ketiha Fakultas FIKES yaitu sebanyak 14 responden (12,7%), selanjutnya berurutan yaitu Fakultas Teknik sebanyak 12 responden (10,9%), Farmasi 37

18 sebanyak 9 responden (8,2%), Fakultas Fsikologi sebanyak sebanyak 5 responden (4,5%), Fakultas Hukum sebanyak 4 responden (3,6%), Fakultas PAI, Fakultas Pertanian dan Kedokteran sebanyak 3 responden (2,7%), dan yang terakhir Fakultas Sastra 2 responden (1,8%). Tabel 4.3 Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid laki-laki perempuan Total Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan perhitungan data responden menurut jenis kelamin, disini terlihat yang lebih mendominasi adalah responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 63 responden (57,3%) dan sisanya responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 47 responden (42,7%). Tabel 4.4 Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan perhitungan data responden menurut umur, disini terlihat yang lebih mendominasi adalah usia di kisaran tahun yaitu sebanyak 96 responden (87,3%), kemudian usia di kisaran tahun yaitu 38

19 sebanyak 11 responden (10%), dan sisanya pada kisaran tahun yaitu sebanyak 3 responden (2,7%). Tabel 4.5 Uang Saku Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp > Rp Total Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan perhitungan data responden dilihat dari segi uang saku perbulan menyimpulkan bahwa uang saku perbulan dengan nominal Rp Rp merupakan yang paling mendominasi diandingkan uang saku yang diterima mahasiswa lainnya yaitu sebanyak 67 responden (60,9%), kemudian diurutan kedua yaitu uang saku mahasiswa sebesar < Rp yaitu 22 responden (20%), diurutan ketiga yaitu uang saku mahasiswa sebesar Rp Rp dan sisanya uang saku sebesar Rp Rp dan uangsaku sebanyak > Rp masing masing yaitu 5 responden (4,5%). 39

20 Tabel 4.6 Lama Pemakaian Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <1 bulan bulan bulan > 3 bulan Total Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan perhitungan data responden berdasarkan lama pemakaian kartu Indosat Ooredoo, disini terlihat bahwa yang lebih mendominasi adalah responden yang menggunakan kartu Indosat Ooredoo < 1 bulan yaitu sebanyak 72 responden (65,5%), selanjutnya diposisi kedua adalah yang menggunakan kartu Indosat Ooredoo selama 2 bulai yaitu sebanyak 22 responden (20%), diposisi ketiga adalah yang menggunakan kartu Indosat Ooredoo selama 3 bulan yaitu sebanyak 10 responden (9,1%) dan diposisi keempat adalah yang menggunakan kartu Indosat Ooredoo selama > 3 bulan yaitu sebanyak 6 responden (5,5%). Tabel 4.7 Pembelian Pulsa Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < Rp Rp Rp Rp Rp > Rp Total Sumber : Lampiran 2 40

21 Berdasarkan perhitungan data responden menurut pembelian pulsa Indosat Ooredoo, disini terlihat bahwa yang lebih mendominasi adalah responden yang mengeluarkan biaya untuk pembelian pulsa sebesar Rp Rp yaitu sebanyak 64 responden (58,2%), selanjutnya diposisi kedua adalah responden yang mengeluarkan biaya untuk pembelian pulsa sebesar < Rp yaitu sebanyak 30 responden (27,3%), selanjutnya diposisi ketiga adalah responden yang mengeluarkan biaya untuk pembelian pulsa sebesar Rp Rp yaitu sebanyak 9 responden (8,2%), dan selanjutnya diposisi keempt adalah responden yang mengeluarkan biaya untuk pembelian pulsa sebesar >Rp yaitu sebanyak 7 responden (6,4%). B. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Validitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa saja yang ingin diukur. Kuesioner sebagai alat ukur harus diuji validitasnya. Kuesioner yang tidak valid akan berakibat pada hasil pengukuran yang tidak tepat. Semakin tinggi validitas alat ukur, maka semakin tepat alat ukur itu digunakan. Perhitungan validitas kuesioner disajikan pada tabel

22 Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas t hitung t tabel Signifkansi Keterangan Item pertanyaan CM1 0, ,000 Valid CM2 0, ,000 Valid CM3 0, ,000 Valid CM4 0, ,000 Valid PM1 0, ,000 Valid PM2 0, ,000 Valid PM3 0, ,000 Valid PM4 0, ,000 Valid KPR1 0, ,000 Valid KPR2 0, ,000 Valid KPR3 0, ,000 Valid KPR4 0, ,000 Valid KPR5 0, ,000 Valid KP1 0, ,000 Valid KP2 0, ,000 Valid KP3 0, ,000 Valid KP4 0, ,000 Valid KP5 0, ,000 Valid Sumber : Lampiran 3 Tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa korelasi positif total skor pernyataan pada setiap variabel menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai signifikan kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap variabel memiliki indikator pernyataan yang valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner. Semakin tinggi reliabilitas, maka semakin tinggi tingkat kemantapan hasil pengukuran. Kriteria pengujian reliabilitas juga 42

23 dapat menggunakan tabel kriteria indeks koefisien reliabilitas sebagai berikut. Tabel 4.9 Indeks Koefisien Reliabilitas No Interval Kriteria 1 <0,200 Sangat lemah 2 0,200 0,399 Rendah 3 0,400 0,599 Cukup Tinggi 4 0,600 0,799 Tinggi 5 0,800 1,000 Sangat tinggi Sumber : Lampiran (Arikunto, 1997) Hasil analisis reliabilitas citra merek, perluasan merek, kualitas produk dan keputusan pembelian yang telah diuji dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keterangan Citra Merek 0,606 Tinggi Perluasan Merek 0,641 Tinggi Kualitas Produk 0,714 Tinggi Keputusan Pembelian 0,820 Sangat Tinggi Sumber : Lampiran 4 Tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa variabel citra merek memiliki indeks koefisien reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,606, variabel perluasan merek memiliki indeks koefisien reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,641, variabel kualitas produk memiliki indeks koefisien reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,714 dan variabel keputusan pembelian memiliki indeks koefisien reliabilitas yang sangat tinggi sebesar yaitu sebesar 0,798. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuisioner dalam penelitian ini reliabel. 43

24 C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residualnya memiliki distribusi yang normal atau tidak. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat pada bentuk distribusi data melalui analisis grafik, yaitu pada histogram maupun normal probability plot (Ghozali, 2013). Pada histogram, data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Gambar 4.1 Uji Normalitas Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan gambar histogram 4.1 diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan data penelitian tersebut berbentuk seperti lonceng, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. 44

25 Gambar 4.2 Uji Normalitas Sumber : Lampiran 5 Dari gambar grafik 4.2 di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan data penelitian memiliki penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada nilai rata-rata dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. 2. Uji Multikolinieritas Penelitian dilakukan pengujian terhadap data bahwa data harus terbebas dari gejala multikolinieritas, gejala ini ditunjukan dengan korelasi antar variabel independen. Pengujian dalam uji multikolinieritas dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinieritas jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 maka tidak terjadi, hal ini akan dijelaskan sebagai berikut: 45

26 Tabel 4.11 Pengujian Multikolinieritas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) RATA2CM RATA2PM RATA2KPR a. Dependent Variable: RATA2KP Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel di atas dapat dipastikan tidak terjadi gejala multikolinieritas, karena data di atas menunjukan bahwa citra merek memiliki nilai tolerance 0,474 > 0,10 dan nilai VIF < 10, variabel perluasan merek memiliki nilai tolerance 0,427 > 0,10 dan nilai VIF < 10 dan variabel kualitas produk memiliki nilai tolerance 0,420 > 0,10 dan nilai VIF 2,379 < 10. Keadaan seperti itu dapat dikatakan bahwa data tersebut telah lolos uji. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance atau tidak dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya, apabila pengamatan tetap disebut homokedastisitas dan jika pengamatan berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Sebelum berlanjut kepada langkah penelitian berikutnya peneliti akan melakukan pengujian heteroskedatisitas untuk memastikan bahwa 46

27 data dapat menghasilkan asumsi yang baik. Adapun uji heteroskedatisitas ini akan dilakukan melalui pengujian scatter plot atau grafik sebar, sebagai berikut: Gambar 4.3 Scatter Plot (Uji Heteroskedatisitas) Sumber : Lampiran 5 Pada gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak terlihat pola tertentu. Dengan demikian pada persamaan regresi linier berganda dalam model ini tidak ada gejala heteroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. D. Analisis Data 1. Analisis Regresi Berganda Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi berganda, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini merupakan hasil analisis regresi berganda. 47

28 Tabel 4.12 Persamaan Regresi Berganda dan Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) RATA2CM RATA2PM RATA2KPR a. Dependent Variable: RATA2KP Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.12 diatas maka dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y= -0, ,062 X 1 + 0,180 X 2 + 0,852 X 3 + e Keterangan: Y X 1 X 2 X 3 α = Keputusan Pembelian = Citra Merek = Perluasan Merek = Kualitas Produk = Konstanta Persamaan regresi tersebut diatas dapat dijabarkan sebagai berikut: α = Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di atas dapat diartikan koefisien regresi untuk konstan sebesar -0,239 menunjukkan bahwa jika variabel citra merek, perluasan merek dan 48

29 kualitas produk bernilai nol maka nilai keputusan pemilihan adalah - 0,239 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. β 1 = Nilai variabel citra merek 0,062 menunjukkan bahwa jika variabel citra merek meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pemilihan sebesar 0,062 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. β 2 = Nilai variabel perluasan merek 0,180 menunjukkan bahwa jika variabel perluasan merek meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pemilihan sebesar 0,180 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. β 3 = Nilai variabel kualitas produk 0,852 menunjukkan bahwa jika variabel kualitas produk meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pemilihan sebesar 0,852 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. 2. Pengujian Hipotesis a. Uji Determinasi (R 2 ) Uji Koefesien determinasi dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel citra merek, perluasan merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Uji ini dapat dilakukan melalui pengujian nilai adjusted R² (adjusted R-Squared) sebagai berikut: 49

30 Tabel 4.13 Persamaan Determinasi R 2 Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), RATA2KPR, RATA2CM, RATA2PM b. Dependent Variable: RATA2KP Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.13 di atas maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwasanya penelitian ini memiliki nilai adjusted R² (adjusted R Squared) sebesar 0,756. Nilai tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel citra merek, perluasan merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian dengan menghitung koefesien determinasi, sebagai berikut: KD = 0,756 x 100 =75,6% Koefesien determinasi tersebut memiliki arti bahwa pengaruh variabel independen (secara keseluruhan) terhadap variabel dependen adalah sebesar 75,6%. Sisanya sebesar 24,4% dipengaruhi faktor lain selain dalam penelitian ini.. b. Uji t (Parsial) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, maka dapat dilakukan melalui Uji t. Untuk t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t tabe l, nilai α dibagi dua menjadi 0,025, dan df = 106 (didapat dari rumus 50

31 n-k, dimana n adalah jumlah data, = 106) sehingga diperoleh nilai t tabel sebesar ) Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan tabel 4.12 terlihat bahwa variabel citra merek memiliki nilai derajat probabilitas signifikansi atau p-value 0,449 > 0,05 artinya tidak signifikan, sedangkan t hitung < t tabel, (0,760 < ) maka Ha ditolak atau Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien citra merek secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan demikian hipotesis pertama ditolak. Gambar 4.4 Kurva Penerimaan Hipotesis Pertama Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan Hipotesis , ) Pengaruh Perluasan Merek terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan tabel 4.13 terlihat bahwa variabel perluasan merek memiliki nilai p-value 0,028 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung > t tabel (2,231 > 1,98260) maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien perluasan 51

32 merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan demikian hipotesis kedua diterima. Gambar 4.5 Kurva Penerimaan Hipotesis Kedua Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan Hipotesis -1, , ,231 3) Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan tabel 4.13 terlihat bahwa variabel kualitas produk memiliki nilai p-value 0,000 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung > t tabel (9,774 > 1,98260) maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan demikian hipotesis ketiga diterima. Gambar 4.6 Kurva Penerimaan Hipotesis Ketiga Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan Hipotesis -1, , ,774 52

33 c. Uji F (Simultan) Untuk menguji pengaruh variabel independen (citra merek, perluasan merek dan kualitas produk) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) kartu Indosat Ooredoo secara bersama-sama digunakan Uji F yang diperoleh dari analisis regresi berganda sebagai berikut. Pada uji ini berlaku kriteria sebagai berikut : 1) Jika nilai F hitung > nilai F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika nilai F hitung nilai F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2) Apabila nilai derajat probabilitas signifikansi atau p value < 0,05 atau 5%, maka hipotesis dapat diterima, sebaliknya apabila nilai p value > 0,05 maka hipotesis akan ditolak. Model Sum of Squares Tabel 4.14 Uji F ANOVA b Df Mean Square F Sig. 1 Regression h a Residual Total a. Predictors: (Constant), RATA2KPR, RATA2CM, RATA2PM b. Dependent Variable: RATA2KP Sumber : Lampiran 6 df1 = k - 1 df2 = n - k = 4-1 = = 3 = 106 Berdasarkan tabel 4.14 nilai F hitung pada model penelitian diketahui sebesar sedangkan F tabel sebesar 2,69. Sehingga diketahui F hitung > F tabel yaitu 113,653 > 2,69 dengan taraf signifikan 53

34 sebesar 0,000 berada dibawah 0,05 yang menunjukkan bahwa citra merek, perluasan merek dan kualitas produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap terhadap keputusan pembelian, sehingga hipotesis diterima. Dengan demikian hipotesis keempat diterima. Gambar 4.7 Kurva Penerimaan Hipotesis Keempat Daerah Penolakan H o Daerah Penerimaan Hprotesis 113,653 2,69 E. Pembahasan 1. Pengaruh Citra Merek, Perluasan Merek dan Kualitas Produk secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Citra merek, persepsi merek dan kualitas produk secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan pengujian hipotesisnya yang menunjukkan nilai F hitung > F tabel yaitu 113,653 > 2,69 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti pengujian hipotesis diterima. Secara parsial variabel citra merek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap 54

35 keputusan pembelian. Sedangkan perluasan merek dan kualitas produk secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil uji R 2 diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,756 (75,6%), ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Purwokerto 75,6% dipengaruhi oleh variabel perluasan merek dan kualitas produk dan sisanya sebesar 24,4 % dipengaruhi faktor lain selain dalam penelitian ini. 2. Pengaruh Citra Merek secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Secara parsial citra merek tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, ditunjukkan dengan pengujian hipotesisnya yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,449 lebih besar dari 0,05 yang berarti hipotesis pertama ditolak. 3. Pengaruh Perluasan Merek secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Secara parsial perluasan merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, ditunjukkan dengan pengujian hipotesisnya yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,028 lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis kedua diterima. 55

36 4. Pengaruh Kualitas Produk secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Secara parsial kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, ditunjukkan dengan pengujian hipotesisnya yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis ketiga diterima. Dengan melihat hasil penelitian diatas dapat dikatakan bahwa penelitian ini memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan penelitian-penelitian tersebut, hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis. Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu diperoleh nilai F hitung sebesar 113,653 dan nilai (R 2 ) sebesar 75,6% lebih besar dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ervando (2014) yang meneliti tentang pengaruh citra merek dan perluasan merek terhadap keputusan pembelian Kopiko White Coffee yang menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode purposive sampling memperoleh hasil bahwa. Citra merek dan perluasan merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Kopiko White Coffee. Artinya setiap kenaikan variabel citra merek dan perluasan merek akan menyebabkan kenaikan pada variabel keputusan pembelian Kopiko White Coffee. Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu diperoleh nilai F hitung sebesar 67,569 dan nilai (R 2 ) sebesar 37,8% 56

37 2. Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2013) Penelitian dengan judul Pengaruh Perluasan Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian sampo Dove di Semarang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode accidental sampling menyimpulkan bahwa variabel perluasan merek memiliki pengaruh yang signifikan (parsial) terhadap keputusan pembelian sampo Dove di Semarang sebesar 17,5%. Variabel kualitas produk juga memiliki pengaruh signifikan (parsial) terhadap keputusan pembelian sampo Dove di Semarang sebesar 31,3%. Variabel perluasan merek dan kualitas produk memiliki pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan pembelian sebesar 33,0%. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN ANALISIS PENGARUH CITRA...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.

LAMPIRAN ANALISIS PENGARUH CITRA...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017. LAMPIRAN 63 63 LAMPIRAN 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN INDOSAT OOREDOO (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Proses peneliti ini di perkirakan membutuhkan waktu november sampai dengan juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini mengambil sampel Mahasiswa Akuntansi Universitas Bina Nusantara. Ganda (2004) mengatakan Mahasiswa adalah individu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Kuncoro (2003:103) populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka variabel dalam penelitian ini adalah variabel dari brand equity. Brand Equity

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini meneliti pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden per variabel independen dan dependen. dan tempat berjualan benda-benda dan kegiatan kesenian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden per variabel independen dan dependen. dan tempat berjualan benda-benda dan kegiatan kesenian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Penelitian ini akan menceritakan secara singkat tentang gambaran umum perilaku konsumen yang ada di Pasar Seni Jaya Ancol, gambaran umum responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA. perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA. perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA 4.1. Penyajian Data Pada deskripsi perusahaan akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatanya yaitu kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014), metode explanatory research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian. PT Mitracomm Ekasarana adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Kualitas a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows release 16.0. hasil uji validitas di jabarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

Bab IV. Analisis dan Hasil Pembahasan. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 125 orang

Bab IV. Analisis dan Hasil Pembahasan. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 125 orang Bab IV Analisis dan Hasil Pembahasan A. Gambaran Umum Responden Penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 125 orang mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2008 yang masih aktif. Namun dari 125

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo PT.Sriwijaya Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, Yaitu 10 November

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 68 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Data yang diperolah dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden, dapat diketahui bahwa persentase yang mengisi kuesioner memiliki jabatan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi BAB V PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan responden. Berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03 Analisis Pengaruh Produk, Persepsi Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Kartu Pra Bayar XL (Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Tahun 2011 Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci