BAB II PERTIMBANGAN DESAIN
|
|
- Hengki Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PERTIMBANGAN DESAIN 2.1 Pertimbangan Desain Hal hal penting dalam pertimbangan desain untuk merancang press tool sendok cocor bebek, hal hal tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pemilihan metode pengerjaan, Sistem yang dipergunakan adalah sistem progresif, didasari karena produk sendok cocor bebek dalam pembuatannya mengalami beberapa proses dan berdasarkan keinginan bahwa pembuatan produk hanya mengunakan beberapa buah cetakan dengan langkah maju. 2. Pemilihan lay out, Dalam pemilihan lay out proses, dipilih layout yang paling efisien sehinga pembuatan produk dan press tool nya lebih mudah. Pertimbangan diatas merupakan faktor faktor yang sangat berpengaruh dalam proses perancangan selanjutnya. 2.2 Definisi Press Tool Press tool adalah peralatan yang mempunyai prinsip kerja penekanan dengan melakukan pemotongan pembentukan atau gabungan dari keduanya. Peralatan ini digunakan untuk membuat produk secara massal dengan produk output yang sama dalam waktu yang relatif singkat.
2 2.3 Proses Pengerjaan yaitu : Operasi pembuatan produk menggunakan press tool dapat dibagi menjadi 2 macam Cutting tool Yaitu suatu proses pengerjaan yang dilakukan dengan cara meghilangkan sebagian material atau pemotongan menjadi bentuk yang sesuai dengan keinginan. Macam macam proses pemotongan yang digunakan didalam pembuatan sendok cocor bebek sebagai berikut : a. Piercing Piercing adalah proses pemotongan material oleh punch dengan prinsip kerjanya sama dengan proses blanking, namun seluruh sisi potong punch melakukan proses pemotongan. Pada perencanaan ini proses piercing adalah membuat lubang. Gambar 2.1 Proses Piercing b. Blanking Merupakan proses pengerjaan material dengan tujuan mengambil hasil produksi yang sesuai dengan punch yang digunakan untuk menembus atau dengan sistem langkah penekanan. Pada umumnya proses ini dilakukan untuk membuat benda kerja dengan cepat dam berjumlah banyak dengan biaya murah.
3 Gambar 2.2 Proses Blanking c. Notching Notching adalah proses pemotongan oleh punch, dengan minimal dua sisi yang terpotong, namun tidak seluruhnya sisi punch melakukan pemotongan. Tujuan dari pemotongan ini adalah untuk menghilangkan sebagian material pada tempat tempat tertentu yang diinginkan. Gambar 2.3 Proses Notching d. Parting Parting adalah proses pemotongan untuk memisahkan blank melalui satu garis potong atau dua garis potong antara komponen yang satu dengan komponen yang lain. Biasanya proses ini digunakan pada pengerjaan bentuk bentuk blank yang tidak rumit atau bentuk material yang sederhana. Gambar 2.4 Proses Parting
4 e. Shaving Shaving merupakan proses pemotongan material dengan sistem mencukur dengan maksud untuk menghaluskan permukaan hasil proses blanking atau piercing guna mendapatkan ukuran teliti dari hasil pemotongan yang dilakukan terlebih dahulu. Gambar 2.5 Proses Shaving f. Trimming Trimming merupakan pemotongan material sisa untuk mendapatkan Finishing. Proses ini digunakan untuk memotong sisa penarikan dalam maupun benda hasil penuangan. Gambar 2.6 Proses Trimming g. Cropping Cropping merupakan proses pemotongan material atau benda kerja tanpa meninggalkan sisa. Proses yang terjadi pada cropping ini sama dengan proses yang terjadi pada blanking, akan tetapi dalam cropping tidak ada yang tertinggal. Benda kerja akan terpotong dan cenderung sudah mempunyai ukuran lebar yang sama dengan ukuran yang diminta serta mempunyai panjang material sesuai dengan jumlah komponen yang diminta.
5 Proses cropping ini digunakan untuk membuat komponen blanking berbentuk sederhana, tidak rumit, dan teratur. Gambar 2.7 Proses Cropping h. Lanzing Lanzing merupakan proses pengerjaan gabungan antara penekukan (bending) dan pemotongan (cutting), hasil dari proses ini berupa suatu tonjolan. Sedangkan punch yang digunakan sedemikian rupa, sehingga punch dapat memotong pelat pada dua sisi sampai tiga sisi dan pembengkokannya pada sisi punch yang ke empat. Gambar 2.8 Proses Lanzing Forming Tool Yaitu proses pengerjaan material yang dilakukan tanpa pengurangan atau penghilangan, akan tetapi hanya mengubah bentuk geometris benda kerja. Yang tergolong dalam forming tool adalah bending, flanging, deep drawing, curling, dan embossing. a. Bending Proses beding merupakan proses pembengkokan material sesuai dengan yang dikehendaki. Proses pembendingan dapat dilakukan pada proses dingin ataupun panas. Perubahan yang terjadi pada proses ini hanya bentuknya saja namun volume material yang dibending akan tetap.
6 Gambar 2.9 Proses Bending b. Flanging Flanging adalah proses yang menyerupai proses bending hanya perbedaannya terletak pada garis bengkok yaitu bukan merupakan garis lurus namun merupakan radius. Gambar 2.10 Proses Flanging c. Deep Drawing Deep Drawing merupakan proses penekanan benda yang diinginkan dengan kedalaman cetakan sampai deformasi plastis. Tujuannya adalah untuk memperoleh bentuk tertentu dan biasanya tebal material akan berubah setelah proses ini. Gambar 2.11 Proses Deep Drawing
7 d. Curling Yaitu proses pengerjaan material yang dilakukan tanpa pengurangan atau merupakan pembentukan profil yang dilakukan pada salah satu ujung material. Gambar 2.12 Proses Curling e. Embossing Embossing merupakan proses pembentukan contour material pada salah satu sisi material tersebut. Gambar 2.12 Proses Embossing
8 2.4 Bagian Utama Press Tool Pada dasarnya press tool terdiri atas bagian bagian utama seperti pada gambar 2.5 dan dapat dijelaskan sebagai berikut : Gambar 2.5 Bagian bagian Press Tool Keterangan : 1. Shank 10. Pegas stopper 2. Plat atas 11. Plat bawah 3. Baut stipper 12. Die 4. Plat penahan 13. Pillar 5. Punch holder plate 14. Stipper plat 6. Pegas stripper 15. Punch 7. Stopper pin 16. Baut pengikat punch holder 8. Baut pengikat die 17. Bush 9. Plat pengarah 18. Pin
9 Keterangan dari bagian bagian mesin press tool : 1. Shank Shank adalah bagian dari press tool yang terletak paling atas dan berhubungan langsung dengan mesin press tool, yang berfungsi mengangkat dan menekan. 2. Pelat atas Pelat atas merupakan dudukan shank yang berfungsi untuk menahan gaya dari punch pada saat proses berlangsung dan juga sebagai tempat untuk meletakan bushing. 3. Baut stripper Baut stripper berfungsi sebagai pemegang pelat stripper, sehingga pelat stripper tidak bergeser kedudukannya pada saat proses berlangsung. 4. Pelat Penahan Pelat penahan terletak antara pelat atas dan punch holder plate berfungsi untuk menahan punch agar tidak langsung mengenai pelat atas saat proses berlangsung sehingga akan mengurangi gaya yang mengenai pelat atas, pelat ini terletak diantara pelat atas dan punch holder plate. 5. Punch Holder Plate Pelat pemegang punch merupakan pelat untuk memegang punch agar tetap pada posisinya. 6. Pegas Stripper Pegas stripper berfungsi untuk menahan pelat stripper pada saat proses berlangsung sehingga pelat stripper menekan pelat dengan kuat agar tidak bergeser. 7. Pin Stopper (penghenti) Berfungsi untuk mengatur stock strip sehingga langkah stock strip sama dan bergerak secara periodik. 8. Baut pengikat die Bagian ini berfungsi sebagai pengikat die dengan pelat bawah agar tidak lepas pada saat dikenai gaya tekan yang berulang ulang.
10 9. Pelat pengarah Pelat pengarah berfungsi sebagai pengarah atau penempat pada awal pemasukan stock strip. 10. Pegas stopper Pegas stopper ini berfungsi untuk menaikkan Pin Stopper. 11. Pelat Bawah Berfungsi sebagai tempat die diikatkan dan merupakan landasan bagi seluruh komponen press tool dan juga sebagai penahan dari gaya total proses pembentukan. 12. Die Adalah alat pemotong bagian bawah yang akan dipasang pada pelat bawah. Bentuk die harus sesuai dengan bentuk punch. Karena fungsi dari die yang harus mampu menahan gaya potong yang terjadi. Maka bahan die diambil dari bahan yang sama dengan punch. 13. Pillar Berupa tiang yang berfungsi sebagai pengarah gerakan press tool bagian atas dengan press tool bagian bawah. Pillar biasanya terpasang permanen pada pelat bawah. 14. Stripper Plate Stripper plate digunakan untuk menahan atau menjepit material pada permukaan die agar material tersebut tidak terangkat selama proses berlangsung. 15. Punch Adalah bagian dari press tool yang berfungsi sebagai pemotong atau pembentuk pelat. 16. Baut pengikat punch holder Baut ini berfungsi untuk mengikat punch holder dengan pelat atas agar kedudukannya tetap, tidak bergeser ketika proses sedang berlangsung. 17. Bushing Bushing berfungsi sebagai pengarah pillar, dengan sesuaian sliding memungkinkan
11 gerakan pelat atas untuk naik turun dengan bebas dan lurus. 18. Pin Pin berfungsi sebagai pasak untuk mempermudah pembongkaran dan pemasangan punch dan die. 2.5 Alternatif Desain Alternatif desain yang dimaksud disini adalah beberapa metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan, khususnya pada proses pengerjaan. Ada beberapa metode pengerjaan yang dapat digunakan untuk perancangan tersebut, antara lain : Simple Press Tool 1. Keuntungan press tool ini adalah : Sesuai untuk pengerjaan sederhana yang memerlukan satu proses saja. Proses pengerjaan mudah karena terdiri dari satu proses saja. 2. Kerugiannya adalah : Tidak dapat mengerjakan produk yang memerlukan beberapa proses. Dari penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem simple press tool tidak cocok dalam pembuatan produk sendok cocor bebek, karena membutuhkan beberapa unit simple press tool yang akhirnya mengakibatkan biaya produksi meningkat, waktu pembuatan tidak efisien. Dengan demikian harga produk akan meningkat pula.
12 (Donalson, Lecain and Gold, 1976 :667) Gambar 2.6 Simple press tool Compound Press Tool Press tool ini terdapat satu station yang meliputi lebih dari satu proses pengerjaan. 1. Keuntungan sistem compound press tool adalah : a Pengontrolan sistem pengerjaan mudah, karena hanya terdapat satu station, maka kita akan mudah melakukan pengontrolan serta mengamati sistem pengerjaan dari mesin tersebut. b Biaya perawatan lebih murah dibandingkan dengan sistem progresif. 2. Kerugiannya adalah : a Tidak sesuai untuk pengerjaan rumit. b Tidak efisien waktu. Dalam compound press tool ini untuk satu mesin adalah satu station. Oleh karena itu dalam pembuatan sendok cocor bebek ini membutuhkan beberapa station maka perlu waktu untuk memindahkan produk dari station satu ke station yang lain. Dari penjelasan compound press tool diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem tersebut tidak cocok dalam pembuatan sendok cocor bebek, karena produk ini membutuhkan beberapa proses apabila dipaksakan akan kesulitan dalam pembuatan press tool.
13 (Donalson, Lecain and Gold, 1976 :667) Gambar 2.7 Coumpound press tool Progresif Press Tool Terdapat lebih dari satu proses pengerjaan dan pelat bergerak secara bertahap dari satu station ke station selanjutnya. 1. Keuntungannya adalah : a Dapat mengerjakan beberapa proses b Ukuran produk seragam c Hemat waktu Karena terdapat lebih dari satu proses pengerjaan dan pelat bergerak secara bertahap dari station satu ke station selanjutnya maka kita tidak perlu memindahkan produk yang akan kita buat. 2. Kerugiannya adalah : a Ukuran die set besar Dari penjelasan progresif press tool diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem tersebut cocok dalam pembuatan sendok cocor bebek.
14 2.6 Alternatif Desain Terbaik Gambar 2.8 Progresif press tool (Donalson, Lecain and Gold, 1976 :667) Dalam perancangan press tool ini benda berjalan mengalami beberapa proses pengerjaan yang meliputi proses piercing, drawing, dan trimming. Dengan melihat beberapa proses pengerjaan dan spesifikasi yang berbeda beda, maka penulis memilih proses pengerjaan dengan metode sistem progresif. Metode ini dipilih dengan pertimbangan sebagai berikut 1. Produk tersebut terdiri dari beberapa macam proses. Sehingga sangat cocok dengan sistem progresif. 2. Waktu yang diperlukan dalam proses pengerjaan lebih singkat karena hanya menggunakan press tool saja. 3. Ukuran benda kerja yang diperoleh lebih teliti dan seragam. 4. Sangat cocok untuk produksi massal dan waktu produksi singkat.
15 Memilki tegangan mulur / Yield N/mm 2 (Luchsinger, HR, 1984 : 137) 2.7 Spesifikasi Produk Gambar 2.9 Gambar dan ukuran 2.8 Pemilihan Bahan Baku Bahan dari sendok cocor bebek ini dipilih dari bahan Stainless Steel dengan tebal 0,5 mm. Keuntungan menggunakan bahan ini adalah : - Mampu menahan panas pada saat digunakan. - Tidak mudah terdefleksi/ lentur. - Mudah didapat di pasaran. - Tahan terhadap korosi Dari spesifikasi diatas maka penulis memilih bahan baku yang sesuai yaitu Stainless Steel dengan ketebalan 0,5 mm yang mempunyai sifat-sifat mekanis sebagai berikut : Memiliki tegangan tarik N/mm 2 Memiliki titik leleh ºC
16 2.9 Pemilihan Lay Out Bahan Baku Produk Pemilihan lay out bertujuan untuk mengoptimalkan bahan baku / stock strip. Dalam satu proses produksi, pemaksimalan bahan baku merupakan syarat mutlak. Hal ini bertujuan untuk menghemat biaya produksi dan menekan harga jual. Bahan baku standart yang tersedia di pasaran adalah lembaran plat ukuran 1200 x 2400 x 0,5 [mm]. Diharapkan bahan baku tersebut bisa diproduksi dan digunakan semaksimal mungkin dengan menyisakan sedikit material (scrap) Alternatif Lay out Bahan Baku Untuk membuat sendok cocor bebek dengan ukuran 125 x 35 x 0,5 [mm] Membutuhkan stock strip dengan ukuran 127x 37 x 0,5 [mm]. Alternatif pemotongan lay out antara lain : a. Alternatif Pertama Pemotongan lembaran pelat dengan arah memanjang. Dengan pemotongan tersebut didapat stock strip sebanyak : 1200 : 127= 9,44 10 lembar stock strip Jadi 1 lembar stock strip menghasilkan bakalan produk sebanyak : 2400 : 37= 65 bakalan Sehingga 1 lembar plat ukuran 1200 x 2400 x 0,5 didapat bakalan sebanyak 10 x 65= 650 buah bakalan produk
17 b.alternatif kedua Pemotongan lembaran plat dengan arah melebar Dengan pemotongan tersebut didapat stock strip sebanyak : 2400 : 127= 18,75 18 lembar stock strip Jadi 1 lembar stock strip menghasilkan bakalan produk sebanyak : 1200 : 37 =32 bakalan Sehingga 1 lembar plat ukuran 2400 x 1200 x 0,5 didapat bakalan sebanyak 18 x 32 = 576 buah bakalan produk Alternatif Lay Out Terbaik Ternyata alternatif 1 dan alternatif 2 menghasilkan bakalan sendok cocor bebek yang berbeda sehingga diambil alternatif kedua dengan pertimbangan alternatif kedua menghasilkan bakalan lebih banyak dari pada alternatif pertama Alternatif Pemilihan Proses Lay Out ( Jalannya Proses ) Alternatif Rangkaian proses 1 Proses pengerjaan dari lay out 2 adalah : Tahap 1, terjadi proses Pierching Tahap 2, terjadi proses Drawing Tahap 3, terjadi proses Triming
18 Tahap 4, terjadi proses Parting Tahap 5, produk jadi Gambar 2.10 Layout Alternatif Rangkaian proses 2 Proses pengerjaan dari lay out 2 adalah : Tahap 1, terjadi proses Piercing Tahap 2, terjadi proses Drawing Tahap 3, terjadi proses Trimming Tahap 4, produk jadi
19 Gambar 2.11 Layout Alternatif Rangkaian proses 3 Proses pengerjaan dari lay out 4 adalah : Tahap 1, terjadi proses Piercing Tahap 2, terjadi proses Drawing Tahap 3, terjadi proses Trimming Tahap 4, produk jadi Gambar 2.12 Layout 3
20 2.11. Penilaian Alternatif Layout Dari ketiga alternatif di atas akan diambil satu layout proses dengan cara melakukan perbandingan dan penilaian antar layout sebagai berikut : Tabel 2.1 Analisa Alternatif Desain No Faktor Nilai Alternatif I II III 1 Banyak langkah pengerjaan Jumlah proses pengerjaan Jumlah maksimal produk yang didapat kerumitan pembuatan punch sedang sedang Sedang 5 Banyak meterial yang terbuang 3.184, , ,42 6 Gaya potong dan pembentukan , , ,46 Tabel 2.2 Penilaian Alternatif Desain No Faktor Nilai Alternatif I II III 1 Banyak langkah pengerjaan Jumlah proses pengerjaan Jumlah maksimal produk yang didapat 2 3 2
21 4 kerumitan pembuatan punch Banyak meterial yang terbuang Gaya potong dan pembentukan Jumlah Keterangan penilaian : Nilai tertinggi = 3 Nilai sedang = 2 Nilai terendah = 1 Dari analisa pertimbangan desain di atas maka dipilih alternatif layout II karena memiliki jumlah nilai terbanyak yaitu 13 dan pemotongan bahan baku lembaran plat dilakukan pemotongan secara memanjang / melebar karena jumlah produk yang didapat sama Desain yang terpilih Gambar 2.13 Design dan Dimensi Lay out Terpilih
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Press Tool Press tool adalah salah satu alat gabungan Jig dan Fixture yang dapat digunakan untuk membentuk dan memotong logam dengan cara penekanan. Bagian atas dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jig and Fixtures 2.1.1 Definisi jig Menurut Laporan Akhir (Pajri Husaini 2012, hal 5) Jig adalah suatu peralatan yang digunakan untu menuntun satu atau beberapa alat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jig and Fixtures Jig adalah peralatan yang digunakan untu mengarahkan satu atau lebih alat potong pada posisi yang sama dari komponen yang serupa dalam suatu operasi
Lebih terperinciPERANCANGAN PRESS TOOL
TUGAS PERANCANGAN ALAT BANTU PRODUKSI II DOSEN : MUH. ARSYAD SAYUTI, S.ST., M.T PERANCANGAN PRESS TOOL RING KUNCI TANAM PADA GRANDEL PINTU OLEH: SUHANDRI : 34109016 MUHAMMAD DAUD : 43109015 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB III PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN BAHAN BAKU
BAB III PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN BAHAN BAKU Perhitungan dan pemilihan bahan baku rancangan press tool sendok cocor bebek dari bahan stainless steel tebal 0,5 milimeter dengan sistem progresif akan diuraikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Die Press / Press Tool Die press atau press tool adalah suatu alat yang digunakan untuk melakukan proses pemotongan atau pembetukan pelat menjadi produk yang dikehendaki
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL UNTUK MEMPRODUKSI LANDASAN LUBANG KUNCI (PROSES PENGUJIAN)
RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL UNTUK MEMPRODUKSI LANDASAN LUBANG KUNCI (PROSES PENGUJIAN) LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Alat rumah tangga sudah menjadi kebutuhan yang vital bagi masyarat pada umumnya. Ini merupakan suatu indikasi perubahan tatanan hidup, yaitu alat rumah tangga yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jig and Fixtures 2.1.1 Definisi jig Jig adalah peralatan yang digunakan untu mengarahkan satu atau lebih alat potong pada posisi yang sama dari komponen yang serupa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Press Tool Press Tool adalah peralatan yang mempunyai prinsip kerja penekanan dengan melakukan pemotongan atau pembentukkan atau gabungan dari keduanya. Peralatan ini
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL UNTUK MEMPRODUKSI LANDASAN LUBANG KUNCI (PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI)
RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL UNTUK MEMPRODUKSI LANDASAN LUBANG KUNCI (PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI) LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISIS HASIL PEMOTONGAN PRESS TOOL PEMOTONG STRIP PLAT PADA MESIN TEKUK HIDROLIK PROMECAM DI LABORATORIUM PEMESINAN
ANALISIS HASIL PEMOTONGAN PRESS TOOL PEMOTONG STRIP PLAT PADA MESIN TEKUK HIDROLIK PROMECAM DI LABORATORIUM PEMESINAN Abstrak Carli Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Rak Rak adalah suatu tempat yang berfungsi untuk meletakan barang-barang seperti menyimpan pakaian, buku-buku, arsip-arsip kantor, dokumendokumen atau alat-alat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tapi pengertian filter disini lebih khusus lagi yaitu sebagai alat yang digunakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Filter Secara umum filter banyak dikenal orang sebagai alat penyaring kotoran, tapi pengertian filter disini lebih khusus lagi yaitu sebagai alat yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Perancangan mesin ini dilakukan tidak lain agar sedikit banyak mampu mengatasi lambatnya proses pembuatan sebuah box laci lemari, terkhusus pada waktu pemotongan plat serta penekukan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Desain Dial Plate XYZ Dial plate merupakan salah satu bagian utama dari speedometer. Dial plate berbentuk lembaran plastik yang terdapat berbagai skala indikator
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pengenalan Mengenai Punching Tool Dalam dunia industri manufactur ada beberapa jenis proses produksi, salah satunya adalah proses pengerjaan sheet metal yang menggunakan seperangkat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT BANTU PEMASANGAN TUTUP BOTOL KECAP JENIS KROP (CROP) DENGAN MENGGUNAKAN 2 PUNCH SECARA KONVENSIONAL ( BIAYA PRODUKSI )
RANCANG BANGUN ALAT BANTU PEMASANGAN TUTUP BOTOL KECAP JENIS KROP (CROP) DENGAN MENGGUNAKAN 2 PUNCH SECARA KONVENSIONAL ( BIAYA PRODUKSI ) LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PUNCH DAN DIES UNTUK AVOR WASHTAFEL PADA PROSES DEEP DRAWING DAN TRIMMING
RANCANG BANGUN PUNCH DAN DIES UNTUK AVOR WASHTAFEL PADA PROSES DEEP DRAWING DAN TRIMMING PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (PENGUJIAN)
RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (PENGUJIAN) LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Program Studi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Side Rubber 2.1.1 Definisi Side Rubber Side rubber adalah rubber yang dipasang di pinggiran impact chute untuk menghalangi tanah yang telah dicurahkan ke impact chute agar tidak
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (PROSES PEMBUATAN)
RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (PROSES PEMBUATAN) LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Press Tool Press tool adalah salah satu alat gabungan Jig dan Fixture yang dapat digunakan untuk membentuk dan memotong logam dengan cara penekanan. Bagian atas dari
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PRESS TOOL SISTEM COMPOUND UNTUK MEMBUAT CYLINDER HEAD GASKET SEPEDA MOTOR RX KING
RANCANG BANGUN PRESS TOOL SISTEM COMPOUND UNTUK MEMBUAT CYLINDER HEAD GASKET SEPEDA MOTOR RX KING Abstrak Bambang Sumiyarso Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl.Prof.H. Sudarto, S.H. Tembalang,
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DATA Pada penelitian tugas akhir ini, diberikan data-data perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk.,yang akan menjadi sumber informasi. Data yang akan diberikan berupa gambar dan tabel-tabel
Lebih terperinciGambar 2.1 Mesin Press Pin
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Press Pin dan Pin 2.1.1 Definisi Mesin Press Pin Mesin Press Pin atau mesin cetak Pin ini adalah alat yang digunakan untuk melekatkan gambar yang sudah dipotong bulat menggunakan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI PRESS TOOL PEMBUAT PART SUPPORT PADA DONGKRAK PANTOGRAPH DENGAN SISTEM PROGRESSIVE TOOL TUGAS AKHIR
PERANCANGAN DAN SIMULASI PRESS TOOL PEMBUAT PART SUPPORT PADA DONGKRAK PANTOGRAPH DENGAN SISTEM PROGRESSIVE TOOL TUGAS AKHIR Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Program
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Pada bab ini adalah bagian dari proses Metal Stamping yang meliputi Stamping Fundamental Die, membahas tentang bentuk operasi yang berbeda. Bagian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (BIAYA PRODUKSI)
RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (BIAYA PRODUKSI) LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jig dan fixture Jig adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengarahkan sebuah atau lebih alat potong pada posisi yang sesuai dengan proses pengerjaan suatu produk. Dalam proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Perancangan mesin ini dilakukan tidak lain agar sedikit banyak mampu mengatasi lambatnya proses pembuatan sebuah box laci lemari, terkhusus pada waktu pemotongan pelat serta penekukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Press Tool Press tool adalah salah satu alat gabungan Jig dan Fixture yang dapat digunakan untuk membentuk dan memotong logam dengan cara penekanan. Bagian atas dari alat ini
Lebih terperinciII-1 BAB II DASAR TEORI
II-1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemanfaatan Daun Pisang Untuk Alas Piring Rotan Daun pisang adalah daun dari pohon pisang yang digunakan sebagai bahan dekoratif pada berbagai kegiatan atau sebagai bahan pelengkap
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
18 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. PENDAHULUAN Die Casting adalah sebuah proses pada industri pembuatan mesin di mana baja cair dicetak/dicor menggunakan tekanan tingkat tinggi ke dalam mold/dies (semacam
Lebih terperinciPERANCANGAN COMPOUND DIES UNTUK PROSES BLANKING DAN PIERCING CYLINDER HEAD GASKET TIPE TVS - N54
PERANCANGAN COMPOUND DIES UNTUK PROSES BLANKING DAN PIERCING CYLINDER HEAD GASKET TIPE TVS - N54 Soeleman, Jumadi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jurusan Teknik Mesin ABSTRAK Pada setiap mesin kendaraan
Lebih terperinciPERANCANGAN DIE PRESS SISTEM PROGRESSIVE UNTUK MEMBUAT PRODUK DIAL PLATE TIPE XYZ
TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir Pada Program Sarjana Strata Satu (S1) PERANCANGAN DIE PRESS SISTEM PROGRESSIVE UNTUK MEMBUAT PRODUK DIAL PLATE TIPE XYZ Disusun
Lebih terperinciPerancangan Dies Progressive Komponen X
TUGAS AKHIR Perancangan Dies Progressive Komponen X Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : STEFANUS SAPTO AJI PRABOWO NIM : 41306120031
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kursi Roda 2.1.1 Pengertian Kursi Roda Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit,
Lebih terperinciMODIFIKASIPROGRESSIVETOOLPLAT PENYANGGABAUT GEAR BELAKANG PADA SEPEDA MOTOR YAMAHAJUPITER KAPASITAS 300BUAH /JAM
MODIFIKASIPROGRESSIVETOOLPLAT PENYANGGABAUT GEAR BELAKANG PADA SEPEDA MOTOR YAMAHAJUPITER KAPASITAS 300BUAH /JAM Susanto Jurusan Teknik Mesin Universitas Islam Malang ABTRAK: Modifikasi progressive tool
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat. Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :
TUGAS AKHIR Analisa Modifikasi Konstruksi Dies Tangki Radiator Kuningan dari Dua Kali Proses dalam Dua Dies menjadi Satu Langkah (drawing-trimming) dalam Satu Dies Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat
Lebih terperinciABSTRAK. Drs. Dt. Zuliardie Sekretaris. Nip Alumni telah mendaftarkan Fakultas / Universitas dan mendapat Nomor Alumni:
No. Alumni Universitas... RINALDI BIODATA No. Alumni Fakultas... (a). Tempat / Tanggal Lahir : Sungai Nyalo / 07 Januari 1994 (b). Nama Orang Tua : Rahmadi (c). Fakultas : Politeknik Negeri Padang (d).
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN DIES BREKET PINTU PENGEMUDI MOBIL DAIHATSU TERIOS
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN DIES BREKET PINTU PENGEMUDI MOBIL DAIHATSU TERIOS Laporan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Tingkat Kesarjanaan Strata Satu (S1) Disusun Oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metalurgi Serbuk Metalurgi serbuk merupakan salah satu teknik produksi dengan menggunakan serbuk sebagai material awal sebelum proses pembentukan. Prinsip ini adalah memadatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Radiator Radiator merupakan alat penukar panas dari satu media ke media lain dengan tujuan untuk menjaga suhu mesin dengan cara sirkulasi agar sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciPERANCANGAN PRESS TOOL PEMBUAT WASHER AS RODA BELAKANG UNTUK SEPEDA MOTOR HONDA CB 150R TUGAS AKHIR OLEH FAUZAN FILFAJRI
PERANCANGAN PRESS TOOL PEMBUAT WASHER AS RODA BELAKANG UNTUK SEPEDA MOTOR HONDA CB 150R TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Program Studi DIV Teknik Manufaktur
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai
32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN PRESS TOOL Mulai 1.Data analisa a. Gambar dan ukuran produk b. Kapasitas mesin c. Proses kerja 2. Penentuan layout scarp trip Wide run
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PRESS TOOL
RANCANG BANGUN PRESS TOOL PEMBUAT SIDE RUBBER SEBAGAI KOMPONEN CHUTE DI PT.BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DENGAN POWER HIDROLIK (PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI) LAPORAN AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PRESS TOOL PEMBUAT SIDE RUBBER SEBAGAI KOMPONEN CHUTE DI PT.BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DENGAN POWER HIDROLIK (PROSES PEMBUATAN)
RANCANG BANGUN PRESS TOOL PEMBUAT SIDE RUBBER SEBAGAI KOMPONEN CHUTE DI PT.BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DENGAN POWER HIDROLIK (PROSES PEMBUATAN) LAPORAN AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. sebagian besar digambarkan dalam diagram alir, agar mempermudah proses
BAB III METODOLOGI 3.1. Langkah Kerja Penelitian Pada bab ini perancang menjelaskan tentang langkah kerja penelitian yang sebagian besar digambarkan dalam diagram alir, agar mempermudah proses perancangan.
Lebih terperinciDiajukan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Program Studi Teknik Mesin. Disusun oleh : LUKMAN NUR HIDAYAH
TUGAS AKHIR ANALISA PERBAIKAN DISAIN DIES UNIVERSAL UNTUK PEMBUATAN PLAT PENDINGIN OLI SEBAGAI PELAKSANAAN PROGRAM PENGURANGAN BIAYA PADA PT. RADIATOR SYSTEM COMPANY Diajukan untuk menyelesaikan Tugas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PRESS TOOL PEMBUAT KLEM UNTUK PIPA ¾ INCHI
RANCANG BANGUN PRESS TOOL PEMBUAT KLEM UNTUK PIPA ¾ INCHI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III SPESIALISASI MESIN PRODUKSI
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT BANTU PRESS TOOL SEBAGAI ALAT PERAGA
RANCANG BANGUN ALAT BANTU PRESS TOOL SEBAGAI ALAT PERAGA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Diploma III (Ahli Madya) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang Oleh: Nama :
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN MODIFIKASI DIES T-117
PERANCANGAN DAN MODIFIKASI DIES T-117 TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program S-1 Teknik Mesin Oleh : WINDISOFI DARMA SURYA 4130412-027 Jenjang / Jurusan : S1 / Teknik
Lebih terperinciPROGRESSIVE DIES UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PENGUNCI SABUK. Bambang Setyono, Mrihrenaningtyas Dosen Jurusan Teknik Mesin - ITATS ABSTRAK
PROGRESSIVE DIES UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PENGUNCI SABUK Bambang Setyono, Mrihrenaningtyas Dosen Jurusan Teknik Mesin - ITATS ABSTRAK Progressive dies adalah sistem Punching tool yang mampu
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. ANALISA BIAYA MATERIAL DIES END PLATE RADIATOR UNIVERSAL DI PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk.
TUGAS AKHIR ANALISA BIAYA MATERIAL DIES END PLATE RADIATOR UNIVERSAL DI PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana ( Strata 1 ) Pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin
PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI Nama : Haga Ardila NPM : 23410094 Jurusan : Teknik mesin LATAR BELAKANG Perkembangan teknologinya dilakukan dengan cara melakukan
Lebih terperinciGambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Baja Tulangan Beton Baja tulangan beton adalah baja yang berbentuk batang berpenampang lingkaran yang digunakan untuk penulangan beton,yang diproduksi dari bahan baku billet
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN MODIFIKASI KONSTRUKSI
35 BAB III RANCANGAN MODIFIKASI KONSTRUKSI 3.1 Konstruksi dies drawing dan dies trimming (dua dies dua kali proses) 3.1.1 Dies Drawing Pada proses ini terjadi proses perubahan bentuk dari material lembaran
Lebih terperinciRancangan Welding Fixture Pembuatan Rangka Produk Kursi
Bidang Teknik Mesin Yogyakarta, 10 November 2012 Rancangan Welding Fixture Pembuatan Rangka Produk Kursi Hendro Prassetiyo, Rispianda, Irvan Rinaldi Ramdhan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PUNCH DAN DIES UNTUK AVOR WASTAFEL PADA PROSES DEEP DRAWING DAN PIERCHING
RANCANG BANGUN PUNCH DAN DIES UNTUK AVOR WASTAFEL PADA PROSES DEEP DRAWING DAN PIERCHING PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Disusunoleh : KELOMPOK
Lebih terperinciBAB II TINJAUN PUSTAKA
BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1. Proses Metalurgi Serbuk Metalurgi serbuk merupakan suatu metode fabrikasi material melalui pencampuran serbuk, pengkompaksian serbuk tersebut dan pemanasan hasil kompaksi tersebut
Lebih terperinciPENGUJIAN MESIN PRESS MEKANIK SEMI OTOMATIS DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK 0.5 HP
20 PENGUJIAN MESIN PRESS MEKANIK SEMI OTOMATIS DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK 0.5 HP Ahmad Yunus Nasution *, Muhamad Nur Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta * Email:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik Negeri Sriwijaya merupakan lembaga pedidikan vokasional terkemuka, berkualitas, inovatif, adaptif terhadap ilmu pengetahuan dan seni (IPTEKS) yang mampu
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN NOTCHING UNTUK PROSES SHEET METAL FORMING. Franz Norman Azzy
PERANCANGAN MESIN NOTCHING UNTUK PROSES SHEET METAL FORMING Franz Norman Azzy Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogakarta Jl. Kalisahak No. 28, Komp. Balapan
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
RANCANG BANGUN PRESS TOOL PEMBUAT LACI BERBAHAN PELAT ST.30 DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDROLIK Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Mesin Program Studi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PRESS DAN DIES UNTUK PEMBUATAN PINTU SHEET METAL BERPROFIL DI BENGKEL METRIC
RANCANG BANGUN MESIN PRESS DAN DIES UNTUK PEMBUATAN PINTU SHEET METAL BERPROFIL DI BENGKEL METRIC TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri YOSEF
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DESAIN PROGRESSIVE DIES PROSES PIERCING DAN BLANKING ENGSEL UNTUK KOMPONEN KURSI LIPAT RULY SETYAWAN NIM
TUGAS AKHIR DESAIN PROGRESSIVE DIES PROSES PIERCING DAN BLANKING ENGSEL UNTUK KOMPONEN KURSI LIPAT RULY SETYAWAN NIM. 201354049 DOSEN PEMBIMBING Qomaruddin, ST., MT. Ir., Masruki Kabib, MT. PROGRAM STUDI
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN GAYA - GAYA MEKANIS PADA PEMBUATAN KOMPONEN OTOMOTIF BRAKET UPPER ARM
ANALISA PERHITUNGAN GAYA - GAYA MEKANIS PADA PEMBUATAN KOMPONEN OTOMOTIF BRAKET UPPER ARM Thomas Djunaedi 1 Dadi Cahyadi 2 Darmanto 3 Thomas.pcd@pamindo.co.id Dadicahyadi2012@gmail.com Darmanto@yahoo.com
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PRESS TOOL PEMBUAT BOX LACI FURNITURE (BIAYA PRODUKSI)
RANCANG BANGUN PRESS TOOL PEMBUAT BOX LACI FURNITURE (BIAYA PRODUKSI) Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III PadaJurusan TeknikMesin Program Studi Teknik Mesin Produksi Politeknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Mesin Press Mesin press adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk membentuk dan memotong suatu bahan atau material dengan cara penekanan. Proses kerja daripada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Salah satu proses yang terpenting dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi pada bidang manufaktur sangatlah pesat. Salah satu proses yang terpenting dalam bidang manufaktur adalah dalam teknik penyambungan
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN MEMBER REAR FLOOR MENGGUNAKAN MESIN STAMPING DI PT. MANDIRI PRATAMA INTILOGAM
PROSES PEMBUATAN MEMBER REAR FLOOR MENGGUNAKAN MESIN STAMPING DI PT. MANDIRI PRATAMA INTILOGAM Nama : Khairul Insani Montazery NPM : 23411954 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Irwansyah, ST., MT. Latar
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN CETAKAN TUTUP GELAS
TUGAS AKHIR PERENCANAAN CETAKAN TUTUP GELAS Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Komarudin 01300 081 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Ducting
BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Ducting Ducting adalah suatu Material atau material yang digunakan untuk mendistribusikan udara atau lainnya ke arah tertentu dengan mempertimbangkan tiap tiap tujuan
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRESIVE DIES KOMPONEN RING M7 SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
PERANCANGAN PROGRESIVE DIES KOMPONEN RING M7 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh: CHRISTIAN ARDINTO NIM. I1408527 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciSISTEM DAN CARA PEMOTONGAN PLAT
SISTEM DAN CARA PEMOTONGAN PLAT Teguh Wiyono Jurusan Teknik Mesin Politeknik Pratama Mulia Surakarta ABSTRACT In the world of industry, especially sheet metal, punching die-set/perkakas use tool helps
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Perancangan Perancangan adalah kegiatan awal dari usaha merealisasikan suatu produk yang keberadaannya diperlukan oleh masyarakat untuk meringankan hidupnya
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN COUMPOUND DIES DENGAN SISTEM DRAWING PADA PEMBUATAN CETAKAN PP CAP
TUGAS AKHIR PERANCANGAN COUMPOUND DIES DENGAN SISTEM DRAWING PADA PEMBUATAN CETAKAN PP CAP Diajukan guna melengkapi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Di Susun Oleh: NAMA : Dwi Atmaji
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Press tool Press tool adalah salah satu alat gabungan Jig dan Fixture yang dapat digunakan untuk membentuk dan memotong logam dengan cara penekanan ( Budiarto, 2005
Lebih terperinciDESAIN DIES CHASIS LONG MEMBER MENGUNAKAN SPRING DAN PAD PADA MINI TRUCK ESEMKA SANG SURYA
TUGAS AKHIR DESAIN DIES CHASIS LONG MEMBER MENGUNAKAN SPRING DAN PAD PADA MINI TRUCK ESEMKA SANG SURYA Disusun Sebagai Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN HYDROLIC PRESS BENDING TOOL KLEM PIPA ¾ INCHI TUGAS AKHIR OLEH NANDA RIDHO PUTRA
RANCANG BANGUN HYDROLIC PRESS BENDING TOOL KLEM PIPA ¾ INCHI TUGAS AKHIR Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Program Studi DIV Teknik Manufaktur Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PRESS TOOL PEMBUAT GANTUNGAN MULTIFUNGSI DENGAN SISTEM PROGRESSIVE (PENGUJIAN)
RANCANG BANGUN PRESS TOOL PEMBUAT GANTUNGAN MULTIFUNGSI DENGAN SISTEM PROGRESSIVE (PENGUJIAN) Laporan Akhir Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Penyelesaian Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LPG (Liquified Petroleum Gas) LPG merupakan gas hidrokarbon produksi dari kilang minyak dan kilang gas dengan komponen utama gas propana (C 3 H 8 ) dan butana (C 4 H 10 ) dan
Lebih terperinciDEFINISI SPRINGBACK COLD WORKING PROCESS The advantages of cold working process : The disadvantages of cold working process :
DEFINISI SPRINGBACK Spring back merupakan gaya balik yang ditimbulkan akibat pengaruh elastisitas bahan pelat yang mengalami proses pembentukan. Besarnya gayabalik ini ditentukan oleh harga Modulus Elastisitas
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RANCANGAN DIES UNIVERSAL DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA MATERIAL DAN TEMPAT PENYIMPANAN DIES DI PT. XX
ii TUGAS AKHIR RANCANGAN DIES UNIVERSAL DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA MATERIAL DAN TEMPAT PENYIMPANAN DIES DI PT. XX Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Pada Program Strata Satu
Lebih terperinciEdi Sutoyo 1, Setya Permana Sutisna 2
PERANCANGAN DIES POTONG DAN DIES TEKUK PADA PRESS BRAKE Edi Sutoyo 1, Setya Permana Sutisna 2 1 Program Studi Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Ibn Khaldun Jalan KH. Sholeh Iskandar Km. 2, Bogor,
Lebih terperinciANALISA PENGARUH CLEARANCE
ANALISA PENGARUH CLEARANCE PADA PUNCH, BLANK HOLDER DAN DIES TERHADAP KERUSAKAN PRODUK PADA MESIN DRAWING Eko Edy Susanto Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang
Lebih terperinciProses Lengkung (Bend Process)
Proses Lengkung (Bend Process) Pelengkuan (bending) merupakan proses pembebanan terhadap suatu bahan pada suatu titik ditengah-tengah dari bahan yang ditahan diatas dua tumpuan. Dengan pembebanan ini bahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pipa Pipa adalah saluran tertutup sebagai sarana pengaliran atau transportasi fluida, sarana pengaliran atau transportasi energi dalam aliran. Pipa biasanya ditentukan
Lebih terperinciPROSES PEMBENTUKAN REBOUND SEAT 2CF UNTUK HONDA BRIO DI PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL
PROSES PEMBENTUKAN REBOUND SEAT 2CF UNTUK HONDA BRIO DI PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL NAMA : DANANG SULARSO WICAKSONO NPM : 21411710 PEMBIMBING : Ir. ARIFUDIN, MM, MSC JURUSAN : TEKNIK MESIN FAKULTAS :
Lebih terperinciPerancangan dan Proses Pembuatan Inner Door Panel Mobil Pick Up Multiguna
JURNL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-47 Perancangan dan Proses Pembuatan Inner Door Panel Mobil Pick Up Multiguna Bambang Prayogi dan I Made Londen Batan Jurusan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pandangan Umum 2.1.1 Definisi Paving-Block Paving-block merupakan produk bahan bangunan dari semen yang digunakan sebagai salah satu alternatif penutup atau pengerasan permukaan
Lebih terperinciyang berfungsi sebagai alat penyaring fluida (air,oli maupun udara). Dari sebuah filter dapat ditemukan puluhan parts hasil proses press, hal ini tent
Analisis Stamping Dies Untuk Pembuatan Body Filter Oli Kendaraan truk Hariansyah / 20405875 Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No.100, Depok 16424
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Untuk mengurangi biaya produksi, peningkatan efisiensi proses manufaktur suatu produk sangat berpengaruh, terutama dengan menurunkan waktu proses manufakturnya. Dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teflon ( polytetrafluoroethylene ). Dalam kimia, polytetrafluoroethylene (PTFE) adalah fluoropolymer sintetis dari tetrafluoroethylene yang digunakan dalam berbagai aplikasi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LPG (Liquified Petroleum Gas) LPG merupakan gas hidrokarbon produksi dari kilang minyak dan kilang gas dengan komponen utama gas propane ( ) dan butane ( ) dan dikemas didalam
Lebih terperinci2. KERJA PLAT Tujuan 3.1 Teori Kerja Plat Pemotongan Plat
2. KERJA PLAT Tujuan 1. Agar mahasiswa mengerti cara membuat pola, memotong, dan melipat benda kerja pelat / logam lembaran. 2. Agar mahasiswa mampu melakukan kerja pembuatan pola, pemotongan dan pelipatan
Lebih terperincic = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2
c = b - 2x = 13 2. 2,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = mm mm = 82 mm 2 = 0,000082 m 2 g) Massa sabuk per meter. Massa belt per meter dihitung dengan rumus. M = area panjang density = 0,000082
Lebih terperinci