APLIKASI PENJUALAN ELEKTRONIK BERBASIS DESKTOP DI TOKO CAHAYA ELEKTRIK

Transkripsi

1 APLIKASI PENJUALAN ELEKTRONIK BERBASIS DESKTOP DI TOKO CAHAYA ELEKTRIK 1 Offy Sholehatun, M.Kom., 2 Christianus Aditya Pamungkas Program Studi Teknik Informatika Politeknik LPKIA Jln.Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp , Fax offysholehatun@gmail.com, 2 christianusaditya@gmail.com Abstrak Aplikasi Penjualan Elektronik adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk memudahkan kegiatan bisnis yang dilakukan di dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan. Difokuskan untuk mempermudah transaksi dan pembuatan laporan barang, sehingga diperlukan suatu basis data produk yang fleksibel dan dinamis. Proses pencatatan laporan, penghitungan stok barang serta sitem penjualan yang dilakukan masih secara manual dengan mencatat pada buku khusus. Hal ini membuat pencatatan dan pendataan membutuhkan waktu yang lama, baik dikarenakan tulisan yang kurang terbaca ataupun ada dokumen dokumen yang mungkin saja hilang. Pembuatan aplikasi ini menggunakan metode Object Oriented Programming. Tujuannya untuk mempermudah pengembang program dengan cara mengikuti model kode - kode yang sudah ada. Perancangan Aplikasi ini menggunakan sebuah prototype perangkat lunak waterfall dan dibangun dengan aplikasi java netbeans IDE Kata Kunci : Java, Aplikasi Penjualan, Aplikasi Desktop I.Pendahuluan Elektronik merupakan alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika; hal atau benda yang menggunakan alat alat yang dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika. Elektronik kini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat dikarenakan banyaknya permintaan akan barang barang elektronik utama contohnya adalah produk elektronik seperti televisi, computer, handphone hingga peralatan rumah tangga seperti setrika, kipas angin, kulkas dan lain lain. Dengan banyaknya permintaan akan peralatan elektronik utama tersebut maka meningkat pula permintaan akan peralatan elektronik pendukungnya seperti stop kontak, sakelar, antena tv dan lain lain. Toko elektronik merupakan salah satu bentuk kegiatan bisnis elektronik yang didalamnya terdapat kegiatan jual beli barang. Segala kegiatan yang berlangsung tidak dapat diawasi secara keseluruhan tanpa adanya pengorganisasian yang tepat. Toko cahaya elektrik merupakan salah satu dari kegiatan bisnis yang menjual peralatan elektronik seperti antena, stop kontak dan berbagai macam alat elektronik pendukung lainnya. Kegiatan bisnis di toko cahaya elektrik sejauh ini masih menggunakan cara konvensional dan belum terkomputerisasi dalam menangani kegiatan transaksi penjualannya. Setiap bulannya Toko Cahaya Elektrik melakukan pembelian barang yang nantinya akan digunakan sebagai stok penjualan barang, dan hal ini perlu penanganan yang terorganisir sendiri, untuk itu penulis memberikan solusi agar semua kegiatan transaksi pada Toko Cahaya Elektrik lebih terorganisir, efektif dan efisien dengan membuat aplikasi penjualan berbasis desktop menggunakan Netbeans. Netbeans adalah paket pemrograman IDE (Intergrated Development Environtment) yang dapat berjalan pada berbagai platform salah satunya windows. Dengan dibuatkannya aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi masalah - masalah yang selama ini timbul dalam perusahaan seperti kesalahan penulisan laporan yang diakibatkan karena tulisan yang tidak terbaca pada tanda bukti pembayaran (bon), penulisan laporan yang membutuhkan banyak waktu dan kegiatan transaksi yang belum terkomputerisasi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka telah diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana membuat transaksi penjualan menjadi terkomputerisasi. 2. Meningkatkan akurasi dalam pembuatan laporan. Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi penjualan ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat kegiatan transaksi menjadi terkomputerisasi. 2. Mempermudah transaksi penjualan dan pencetakan laporan. II. Dasar Teori II.1.1 Aplikasi Desktop Aplikasi Desktop adalah aplikasi yang dapat berjalan secara sendiri ataupun independen dalam sistem desktop komputer atau laptop dan dapat

2 menjalankan serangkaian aktivitas dengan diatur oleh pengguna.[11] II.1.2 Elektronik Elektronik adalah alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika; hal atau benda yang menggunakan alat alat yang dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika. II.1.3 Perangkat Lunak Perangkat Lunak adalah perangkat lunak atau software itu sendiri merupakan sebuah perangkat yang berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan semua instruksi yang mengarah kepada sebuah sistem komputer. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa sebuah perangkat lunak merupakan sebuah perangkat yang menjembatani interaksi user dengan komputer yang menggunakan bahasa mesin. [5] II.1.4 Java Java adalah bahasa pemograman serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program sebagaimana yang diinginkan. Java juga mendukung aplikasi client/server, baik dalam jaringan local (LAN) maupun jaringan berskala luas (WAN). Java disebut juga merupakan hasil perpaduan sifat dari sejumlah bahasa pemrograman, yaitu C dan C++. [7] II.1.5 Netbeans Pengertian Arduino adalah: Netbeans adalah suatu aplikasi IDE yang digunakan oleh developer software komputer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan untuk menyebarkan program. Netbeans mempunyai sekumpulan software modul yang dipakai untuk membuat suatu aplikasi. Modul merupakan arsip Java (Java Archieve) yang membuat kelas-kelas java berinterkasi dengan Netbeans open API. [8] II.2.6 Object Oriented Programming OOP adalah sebuah pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak dimana perangkat lunak ini berdasarkan pada interaksi dari suatu objek dengan objek lain untuk menyelesaikan tugas. Interaksi ini membutuhkan bentuk pesan bolak-balik antara objek, yang kemudian diproses oleh objek dalam bentuk suatu tindakan atau metode. Beberapa karakteristik yang terdapat dalam OOP adalah:[4] a. Object Dalam OOP, objek adalah sebuah struktur untuk menggabungkan data dan prosedur untuk memproses data tersebut b. Abstraction Suatu konsep dalam OOP yang melibatkan berbagai cara penggunaan sebuah objek berdasarkan objek lain yang menggunakannya. c. Encapsulation Enkapsulasi adalah proses dimana tidak ada akses langsung yang diberikan untuk mengakses suatu data. Untuk mendapatkan akses ke data tersebut, diperlukan interaksi objek yang mempunyai akses terhadap data tersebut. d. Polymorphism Polimorfisme adalah kemampuan dari dua objek yang berbeda untuk merespon perintah yang sama dengan cara yang berbeda. e. Inheritance Dalam OOP, inheritance digunakan untuk mengklasifikasikan objek dalam program sesuai dengan karakteristik dan fungsi yang umum. Ini membuat pengerjaan objekobjek yang ada lebih mudah dan intuitif. Ini juga membuat pemrograman lebih mudah karena karakteristik umum yang ada di parent dapat diwariskan ke child. f. Aggregation Agregasi adalah suatu konsep dimana sebuah objek dibangun dari objek-objek lain yang bekerja sama untuk melakukan suatu tugas tertentu. III. Analisis dan Perancangan III.1 Aliran Proses Analisis berdasarkan fungsional dijelaskan prosesproses yang dimodelkan dalam sekumpulan Use Case dan Aktor serta hubungannya yang digambarkan dalam diagram Use Case. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang menunjukkan aliran dari suatu kegiatan ke kegiatan lain. Pada umumnya digunakan untuk memodelkan workflow (alir kerja) dan operasi. III.1.1 Use Case Diagram Gambar III.1 Use case Diagram III.2 Aliran Kerja Aliran kerja ini menjelaskan alur aplikasi dengan user secara lengkap berdasarkan usecase dan usecase scenario yang telah dibuat, berikut alurnhya digambarkan dengan diagram aktivitas

3 III.2.1 Activity Diagram tujuan dari use case : operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi, berikut contoh sequence diagram penjualan dalam aplikasi ini. III Sequence Diagram Gambar III.4 Sequence Diagram III.5 Pemodelan Perilaku Sistem Digunakan untuk menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuand dari use case : operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan, serta alur dari perilaku sistem berdasarkan fungsinya dengan menggunakan state diagram, berikut contoh state diagram Kelola Barang yang ada pada aplikasi penjualan ini Gambar III.2 Activity Diagram Retur Barang III.5.1 State Diagram III.3 Pemodelan data Analisis berdasarkan struktural dijelaskan dengan menggambarkan kelas-kelas dan paket yang di dalam sistem, untuk memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antra class yang digambarkan dengan menggunakan Class Diagram. III Class Diagram Gambar III.5 State Diagram Kelola Barang Gambar III.3 Class Diagram Pada Class Diagram diatas digambarkan relasi antar class dan memberikan gambaran sistem secara statis terhadap Perangkat yang dibuat. III.4 Struktur Organisasi dan Pesan Digunakan untuk menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam system untuk mencapai State digram di atas digunakan untuk medeskripsikan perilaku sistem. State diagram mendeskripsikan semua kondisi yang mungkin muncul sebagai sebuah object begitu pula dengan event. III.6 Perancanngan Antarmuka Pada sub bab ini akan ditampilkan perancangan antarmuka atau design awal aplikasi dengan maksud

4 memberikan gambaran pada user mengenai tampilan seperti apa yang akan diterapkan pada aplikasi. III.6.1 Dialog Screen Menu Penjualan Gambar III.6 Dialog Screen Penjualan Fungsi : 1. Menu ini digunakan untuk mengelola transaksi penjualan 2. Nomor faktur terisi otomatis sebagai kode transaksi 3. Keterangan digunakan untuk mengisi informasi penjualan 4. Tombol pilih barang digunakan untuk memilih barang yang akan dijual 5. Nama dan kode barang diatas tabel akan terisi otomatis jika pengguna sudah memilih barang 6. Jumlah barang dimaksudkan banyaknya barang yang akan dijual 7. Simbol tambah (plus) digunakan untuk menyimpan barang yg dipilih pada tabel 8. Simbol cakra (close) digunakan untuk menghapus barang dari tabel 9. Tombol keluar digunakan untuk membatalkan transaksi 10. Tombol jual digunakan untuk melakukan transaksi penjualan barang. III.7 Pseudocode Pseudecode merupakan imitasi atau mirip atau menyerupai dab code menunjukan kode dari program, berarti pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang sebenarnya. Pseudecode dibuat dengan acuan diagram alir yang sudah dibuat. Tabel III.1 Pseudocode Login IV.1 Implementasi Sub bab ini menjelasakan mengenai serangkaian daftar aktivitas yang dilakukan, lalu menjelaskan penjadwalan dari setiap aktivitas untuk mengimpementasikan rancangan pengolahan data. IV.1.1 Jadwal Kegiatan 1. Waktu pelaksanaan kegiatan Kegiatan pembuatan Aplikasi penjualan ini dilaksanakan paling lambat pada bulan April 2017 hingga awal bulan Agustus Dalam pembuatan aplikasi penjualan ini terdapat rangkaian peristiwa/kejadian secara sequential (berurutan). Berikut ini jadwal perancangan perangkat lunak : A. Identifikasi Kebutuhan Menentukan kebutuhan functional dan nonfunctional yang diperlukan untuk membangun sistem dengan cara mengumpulkan informasi melalui wawancara dan observasi mengenai sistem informasi pemasakan pulp, dan melakukan pencarian refensi baik itu studi pustaka maupun literatur sebagai bahan acuan dalam mempelajari kebutuhan sistem. B. Perancangan Sistem Merancang sistem yang dituangkan ke dalam pemodelan UML. C. Desain Sistem Mendesain rancangan antarmuka sistem sesuai dengan pemodelan yang telah dibuat. D. Coding Menuliskan kode porgram kedalam modulmodul untuk menjelaskan fungsionalitas sistem. E. Testing Pengecekan terhadap kesesuaian kode program untuk mencegah terjadinya kesalahan saat program dijalankan. F. Perbaikan dan Implementasi Perbaikan dilakukan untuk memastikan bahwa program bejalan sesuai dengan harapan saat program tersebut digunakan.. Dari uraian tersebut rencana implementasi diatas dijadwalkan dalam tabel dibawah ini: Tabel IV.1 Jadwal Aktivitas Perancangan

5 Berdasarkan Tabel IV.1 maka dapat digambarkan Gantt chart sebagi berikut: Tabel IV.2 Tabel Matrik Pelaksanaan Implementasi IV.1.2 Kebutuhan Sumberdaya Sub bab ini berisi penjelasan tentang rencana kebutuhan sumber daya yang digunakan secara spesifik oleh pengembang untuk melakukan pengkodean, pengujian, dan instalasi sistem di perusahaan.kebutuhan konfigurasi yang harus dipenuhi perusahaan untuk menjalankan sistem baru yang diusulkan. Tabel IV.3 Kebutuhan Minimal Perangkat Lunak Perancangan Sistem Tabel IV.4 Kebutuhan Minimal Perangkat Keras Perancang Sistem Gambar IV.1 Menu Utama Uraian penggunaan : 1. Halaman utama akan menampilkan menu yang berbeda sesuai hak dengan hak akses yang diberikan. 2. Menu transaksi digunakan untuk akses transaksi penjualan dan retur barang. 3. Menu laporan digunakan untuk melihat laporan transaksi. 4. Menu master digunakan untuk kelola barang. 5. Menu pengaturan digunakan untuk mengelola data pengguna. 6. Menu help digunakan untuk melihat cara penggunaan aplikasi. IV.2. Pengujian Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan dan memastikan bahwa input yang dimasukkan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan output yang dibutuhkan. Pengujian untuk aplikasi ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional aplikasi,yang dibuat. Tabel IV.5 Hasil Pengujian IV.1.3 Implementasi Antarmuka Implementasi antarmuka ini merupakan tampilan aplikasi yang digunakan untuk berinteraksi langsung oleh pengguna dengan sistem. Berikut adalah contoh tampilan input dan output pada setiap fungsi sistem yang telah dibuat.

6 DAFTAR PUSTAKA Buku : Tabel 4.6 Pengujian Perangkat Keseluruhan Sistem Server Penggunaan PDAM Menggunakan Komunikasi Radio FM dan DTMF Berbasis PC V.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa, implementasi dan pengujian yang telah dilakukan pada saat mengembangkan aplikasi penjualan ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses bisnis yang terkomputerisasi telah berhasil di terapkan di perusahaan 2. Laporan menjadi lebih mudah dibuat, diakses, diperbaiki dan di evaluasi dalam bentuk portable dokumen. V.2 Saran Beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya disampaikan sebagai : 1. Untuk kedepan dapat dibuatkan versi berbasis website untuk penjualan secara online bagi pembeli yang melakukan transaksi dengan skala besar. 2. laporan yang dibuat harus lebih spesifik, jelas dan mudah dipahami user, serta pemeliharaan sistem secara periodic [1] A.S, Rosa Rekayasa Perangat Lunak Terstruktur dan Berorientasi objek. Bandung:Informatika Bandung, [2] Alan Dennis et al Systems Analysis Design UML Version 2.0 An Object- Oriented Approach.United States of America: John Wiley & Sons, Inc. [3] Al-Bahra bin Ladjamudin Rekayasa Perangkat Lunak. Graha Ilmu. Yogyakarta [4] Dan, Clark., Beginning C# Object- Oriented Programming.2 nd ed. New York:Apress [5] Daulay, Melwin Syafrizal Mengenal Hardware-Software Dan Pengelolaan Instalasi Komputer.Yogyakarta:Andi [6] Ian Sommerville Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)/Ian Sommerville; alih bahasa, Dra.Yuhilza Hanum M.Eng, ; Hilarius Wibi Hardani. [7] Kadir, Abdul Dasar Pemograman Java. Yogyakarta:Andi [8] Komputer, Wahana Membangun sistem informasi dengan java netbeans dan MySQL.1st ed.semarang:c.v Andi Offset [9] Sutaji, Deni Sistem Inventory Mini Market dengan PHP & JQUERY. Yogyakarta:Lokomedia [10] W. Gulo Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Grasindo. Internet : [11] Neobytesolutions Desktop Applications vs. Web Applications. Retrieved Agustus 22, 2017, from p-applications-vs-web- applications