Upaya UB untuk meningkatkan Pemeringkatan Perguruan Tinggi. Achmad Wicaksono Sekretaris LP3M UB

Transkripsi

1 Upaya UB untuk meningkatkan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Achmad Wicaksono Sekretaris LP3M UB

2 Universitas Brawijaya Menuju Peringkat 500 Besar Kemenristekdikti telah menargetkan IPB, Unpad, Undip, UNS, ITS, UB, Unair, dan Unhas untuk masuk 500 besar peringkat QS World University Ranking (WUR). UB ditarget masuk pada tahun

3 Milestone Pencapaian Visi-Misi UB 3

4 Ranking Sebagai Salah Satu Ukuran Reputasi Peluang semakin dikenal menjadi lebih besar Perusahaan mulai melihat reputasi universitas dari lembaga perankingan Ranking mulai digunakan sebagai pertimbangan kerjasama universitas dengan universitas lain, dengan pemerintah ataupun perusahaan asing. Penilaian pihak ketiga yang independen terhadap Branding PT dan pelaksanaan tridharma PT dijadikan acuan utama 4

5 Ranking UB Sept 2017 # 801+ dari PT Dunia # 8 PT Indonesia # 301+ dari 6000 PT ASIA # 9 PT Indonesia # 1614 dari PT Dunia # 457 Dari PT ASIA # 5 Dari 500 PT Indonesia # 119 PT Dunia # 7 PT Indonesia # 1354 dari 6000 PT Dunia # 7 Dari 500 PT Indonesia # 8 PT Indonesia Cluster I 5

6 Metode dan Indikator Pemeringkatan PT Pemeringkatan Kemenristek Dikti Orientasi Lingkungan: Green Metrics UI Web Ranking: 4ICU, Webometrics QS World University Rangking, QS AUR 6

7 Ranking Kemenristekdikti ( ) Cluster I # 8 PT Indonesia Cluster I 7

8 Indikator Ranking Kemenristekdikti (2017) No Aspek Indikator yang digunakan Bobot Peringkat UB secara Nasional 1 Persentasi dosen berpendidikan S3 2 Sumberdaya Manusia Persentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala (30%) dan Guru Besar 30% >10 3 Rasio mahasiswa terhadap dosen 4 Akreditasi Institusi BAN-PT 5 Akreditasi program studi BAN-PT 6 Kelembagaan (30%) Jumlah program studi terakreditasi 28% >10 internasional 7 Jumlah mahasiswa asing 8 Kemahasiswaan (12%) Kinerja kemahasiswaan 12% 3 9 Kinerja penelitian Penelitian dan Kinerja pengabdian kepada masyarakat 7 30% Pengabdian Masy (30%) Jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah 11 8 dosen 8

9 # 119 PT Dunia # 7 PT Indonesia 2016 Green Metrics UI Penilaian terhadap kebijakan, tindakan, dan kampanye kelestarian lingkungan hidup: Lokasi dan ukuran kampus Penyediaan area hijau Konsumsi listrik dan air Carbon Footprint Transportasi di kampus Manajemen sampah dan limbah Perhatian terhadap perubahan iklim Isu lingkungan dalam Kurikulum Indonesia Dunia

10 Ranking # 1614 dari 6000 PT Dunia # 7 Dari 500 PT Indonesia ICU melakukan peringkat perguruan tinggi berdasarkan popularitas websitenya terkait dengan traffic dan popularitas link, dengan harapan dapat membantu mahasiswa atau staff negara lain dalam melihat popularitas suatu perguruan tinggi tersebut. Tidak ada indikator akdemik, hanya berdasarkan informasi traffic website dan seberapa banyak domain lain mencantumkan link perguruan tinggi tersebut (backlink) Ranking 4ICU Indonesia Dunia

11 RANKING RANKING # 1614 dari PT Dunia # 457 Dari PT ASIA # 5 Dari 500 PT Indonesia Webometrics Jan Ranking ditujukan untuk promosi publikasi menggunakan website, mendukung open akses untuk publikasi scientific. Indikator penilaian: 6 Indikator Faktor Yang diukur Bobot Indonesia Present Visibility Transparency or Openness Jumlah link dalam domain UB menurut Google Jumlah external website yang mempunyai link ke web UB Jumlah sitasi paper peneliti yang masuk top author berdasar Google Scholar 10% 50% 10% Dunia Excellence or Scholar Jumlah paper yang masuk dalam top 10% tersitasi pada 26 disiplin ilmu berdasar Google Scholar 30% 11

12 Ranking UB pada QS WUR dan QS ASIA QS World University Rankings QS Asia Rankings

13 Indikator Pemeringkatan QS World dan Asia No Indikator Bobot pada Pemeringkatan QS WUR QS ASIA QS By Subject QS by Faculty 1 Academic Reputation 40% 30% 40% 40% 2 Employer Reputation 10% 10% 10% 10% 3 Paper per Faculty (paper/dosen) 15% 4 Citation Per Faculty (sitasi/dosen) 20% 5 Citation Per Paper (sitasi/paper) 15% 15%-25% 15%-25% 6 H-Index (research impact) 15%-25% 15%-25% 7 Student to Faculty Ratio 20% 20% 8 International Faculties (Dosen Asing) 5% 2.50% 9 International Student (Mahasiswa Asing) 5% 2.50% 10 Student Exchange: Outbound 2.50% 11 Student Exchange: Inbound 2.50% Total 100% 100% 100% 100% Sumber Data : QS Survey * Scopus/ SJR Data** Submit * Responden diusulkan universitas ** data lima tahun terakhir 13

14 Data dan Fakta Universitas Brawijaya pada QS World University Ranking 14

15 Data Internal UB 2016 v.s Data Faculty Staff Students Graduate Students Undergraduate Students International Students Int'l Faculty 33 15

16 Paper Terindeks Scopus (per Mei 2017) Q - Level Jumlah Artikel Sebaran Artikel Scopus Universitas Brawijaya Berdasar SJR Best Quartile ( - Mei 2017) Q1 268 Q2 264 Q2 15% Q3 32% Q3 572 Q4 398 Q1 15% Non-Q 275 Total 1777 Non-Q 16% Q4 22% Q1 Q2 Q3 Q4 Non-Q 16

17 Paper dan Sitasi (versi QS-scopus) 2016 v.s External Data Citations Citations-Excl Self Cit Citation (normalized) Papers Papers (normalized) : Data tahun : Data tahun Normalized: Pembobotan antara bidang Social- Humaniora dengan Science-Engineering-Medicine Social-Hum mendapat bobot tinggi 17

18 Jumlah Paper Per Bidang Ilmu 2016 v.s papers citation Subject Area papers Citation 13 0 Art & Humanity Eng & Tech Life Sci & Medicine Natural Sci Social Sci & Management Total

19 QS Skor UB 2016 v.s Skor* National Rank World Rank Indikator Skor* National Rank World Rank Academic Reputation (40%) Employer Reputation (10%) Faculty Student (20%) Citation Per Paper (20%) International Students (5%) International Faculty (5%) Over all *Skor maksimal adalah 100% relatif terhadap pemilik ranking #1 19

20 QS World University Ranking Over All Result of Universitas Brawijaya 20

21 Upaya menaikkan Peringkat UB Kelemahan UB Strategi UB Overall Strategy University 21

22 Kelemahan UB dilihat dari Indikator Kemenristekdikti Menurut data Dikti tampaknya jumlah dosen berpendidikan S3 masih di bawah 50%, sedangkan jumlah lektor kepala dan guru besar di bawah 40% 2. Rasio dosen:mahasiswa menurut PDPT per bulan Agustus 2017 adalah 1: 35 melebihi 1:32 3. Untuk akreditasi program studi saat ini universitas brawijaya masih banyak prodi dengan akreditasi belum mencapai A, bahkan ada yang C (BAN-PT per September 2017). 4. Kemahasiswaan UB yang sangat bagus di level nasional terutama PIMNAS tidak cukup membawa UB menjadi ranking pertama. Ada kelemahan dalam pendataan prestasi mahasiswa dan keikutsertaan mahasiswa pada kompetisi bereputasi tingkat nasional dan internasional yang juga merupakan indikator penilaian. 5. Ranking kemahasiswaan juga menilai layanan beasiswa, konseling, sarana kegiatan mahasiswa, pertukaran mahasiswa, kegiatan, pembinaan karier dll. Faktor kurangnya pada pendataan sesuai yang diinginkan dikti dapat menjadi titik lemah. 6. Untuk penelitian dan pengabdian UB cukup bagus dalam kelembagaan dan sumber daya. Akan tetapi masih rendah dalam luaran (produk dan publikasi) dan revenue gatering dari kegiatan litabmas. 22

23 Kelemahan UB dilihat dari Indikator QS World University Ranking 1. Meskipun Universitas Brawijaya masuk dalam 1000 perguruan tinggi top di dunia menurut QS, akan tetapi nama UB dalam reputasi akademik berdasarkan academic peer dengan interest bidang penelitian masih sangat kurang dibanding dengan perguruan tinggi lain (tertinggi di Indonesia 48.1, UB 12.4). Nama UB pada pemberi kerja lokal ataupun internasional juga masih kurang dikenal dibanding perguruan tinggi lain (tertinggi di Indonesia 60.1, UB 15.1). 2. Untuk publikasi penelitian, jumlah paper terindeks scopus masih dibawah 3000 paper. Dengan jumlah dosen UB yang mencapai 2000 seharusnya ada potensi dalam satu tahun dapat menghasilkan paper internasional setidaknya 1000 paper. 3. Jumlah mahasiswa dan dosen asing di UB, sebagaimana umumnya perguruan tinggi negeri di Indonesia, masih sangat sedikit. 4. Jumlah dosen UB yang terlibat dalam kelompok penelitian di luar negeri masih sangat sedikit. 23

24 Aspek-aspek Ranking Pengelolaan Data Branding Tri Dharma PT Ranking PT Kemahasiswaan 24

25 Rekap Indikator Seluruh Ranking (tidak termasuk greenmetrics) Indikator Unsur Dik QS QS QS ti WUR Star ASIA 1 Persentasi dosen berpendidikan S3 akademik v v v Persentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala 2 akademik dan Guru Besar v v 3 Rasio mahasiswa terhadap dosen akademik v v v v 4 Akreditasi Institusi BAN-PT akademik v v 5 Akreditasi program studi BAN-PT akademik v v Jumlah program studi terakreditasi 6 internasional akademik v v 7 International Faculties (Dosen Asing) akademik v v v 8 International Student (Mahasiswa Asing) akademik v v v v 9 Student Exchange: Outbound akademik v v v 10 Student Exchange: Inbound akademik v v v 11 Kinerja kemahasiswaan kemahasis waan v v 12 Kinerja penelitian penelitian v v v v Webo 4ICU 25

26 Rekap Indikator Seluruh Ranking (tidak termasuk greenmetrics) Indikator unsur Dikti QS QS QS WUR Star ASIA Webo 4ICU 13 Jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen penelitian v v v v v 14 Paper per Faculty (paper/dosen) penelitian v v v v 15 Citation Per Faculty (sitasi/dosen) penelitian v v v v 16 Citation Per Paper (sitasi/paper) penelitian v v v v 17 H-Index (research impact) penelitian v v v v Jumlah sitasi paper peneliti yang masuk top 18 author berdasar Google Scholar penelitian v Jumlah paper yang masuk dalam top 10% 19 tersitasi pada 26 disiplin ilmu berdasar Google Scholar penelitian v 20 Kinerja pengabdian kepada masyarakat penelitian v v 21 Academic Reputation branding v v v 22 Employer Reputation branding v v v 23 Jumlah link dalam domain UB menurut Google branding v v 24 Jumlah back link ke web UB branding v v 26

27 UI GreenMetric Formula 2015

28 Strategi Peningkatan Peringkat QS: Kualitas Penelitian dan Kerjasama Menjadi Gerbang Utama Peningkatan Kualitas Penelitian Reputable Research Group Scopus Indexed Papers Reputable Research Topics Peningkatan Kolaborasi Internasional Intl Research Colaboration International Acreditation Global Promotion and Branding 28

29 Strategi Peningkatan Peringkat Web: Publikasi Menjadi Gerbang Utama Publikasi Penelitian dan Pengajaran Paper terindeks scopus, minimal google scholar Penggunaan blog dan website untuk kegiatan akademik Penggunaan blog dan website untuk publikasi penelitian Mengaktifkan UB Repository dan integrasi data (gapura) Publikasi dan Promosi Institusi Pengayaan konten website semua unit di UB Tiada hari tanpa berita pada masing-masing unit Penggunaan sosial media untuk informasi unit 29

30 Upaya Strategis Universitas Brawijaya Menuju Top 500 Peningkatan kuantitas, kualitas, dan sitasi publikasi ilmiah 1. Program 1000 paper terindeks scopus Seminar internasional terindeks scopus 3. Pembentukan dan pemberdayaan Pusat Studi ataupun Research Group 4. Peningkatan jumlah penilitian (dana Sentralisasi, desentralisasi, dan PNPB UB) 5. Jurnal terindeks scopus Program Visiting Professor (staff exchange) Peningkatan Student Exchange dan kelas Bilingual Perkuat relasi Calon Lulusan, Alumni, Perekrut Lulusan Perkuat relasi dan kolaborasi dengan akademisi di luar UB UB berperan lebih aktif pada organisasi QS dan forum pemeringkatan lainnya Akreditasi dan Sertifikasi Internasional bagi Program Studi yang sudah A Acara Executive Gathering UB, untuk lebih memperkenalkan UB kepada Perusahaan Multinasional 30

31 Dukungan Fakultas pada Rencana UB menuju Top 500 Mencatat data kontak academic peer dari dalam dan luar negeri terutama yang sangat mengenal UB Mencatat data kontak perekrut lulusan UB baik regional ataupun internasional Tri dharma perguruan tinggi dilaksanakan dan disesuaikan dengan internasionalisasi Memanfaatkan program-program akselerasi yang disediakan universitas Integrasi data kegiatan untuk penilaian indikator sampai level dosen Semua pelaksanaan kegiatan terdokumentasikan dan terdata, termasuk bukti-bukti sertifikat/ kontrak/ surat tugas pelaksnaannya 31

32 Overall Strategy untuk UB sebagai organisasi 32

33 Step 1 - Increase Urgency Menumbuhkan sense of urgency dimana setiap orang akan merasa terdorong untuk segera melakukan perubahan yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan jika ditemukannya alasan / faktor yang benarbenar kuat mengapa perubahan perlu dilakukan. Untuk itu perlu ditunjukkan fakta/ data yang dapat dilihat, dirasakan, disentuh agar orang-orang mau dan merasa perlu untuk berubah. Jika orang tidak melihat adanya data / fakta bahwa mereka harus berubah maka yang terjadi adalah orang-orang tidak akan mau berubah. Mereka akan tetap berada di zona nyaman karena mereka merasa tidak ada alasan yang kuat untuk berubah. Harus ada rasa keterdesakan yang bisa dilihat selain oleh pemimpin juga oleh orang yang dipimpinnya. 33

34 Step 2 - Build The Guiding Team Membantu pembentukan kelompok yang akan memandu proses perubahan (change agents) yang mempunyai kapabilitas yang memadai baik dari sisi anggota kelompok maupun metode pelaksanaannya. Untuk berubah diperlukan orang-orang yang yakin bahwa perubahan akan mengarah ke arah yang lebih baik. Karena itu perlu dibentuk kelompok yang tugasnya menunjukkan antusiasme, komitmen, kepercayaan bahwa dengan perubahan yang akan dilakukan akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Mereka inilah agen-agen perubahan yang akan mendorong orang-orang disekitarnya untuk mendukung jalannya perubahan. Karena itu perlu dilakukan komunikasi yang rutin dengan para agen ini agar memantapkan tujuan perubahan, saling mendukung dan meminimalisir rasa frustasi yang mungkin timbul. 34

35 Step 3 - Get The Right Vision Visi yang sudah ada harus diterjemahkan dalam bentuk strategi yang menantang untuk dilaksanakan. Tanpa visi yang jelas, tidak akan ada yang mau mengikuti arah perubahan yang diusung, kalau pun ada, di tengah jalan mereka akan kehilangan arah. Visi ini harus dapat dipilah-pilah dalam time frame yang jelas, apakah tahunan, semesteran, atau triwulan serta dengan melihat pula kemungkinankemungkinan yang terjadi di masa depan. Dengan demikian setiap orang akan dapat melihat arah yang jelas mengenai tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam bentuk implementasi sehari-hari 35

36 Step 4 - Communicating for Buy In Visi dan strategi yang disampaikan harus komunikasikan sehingga terjadi kesamaan dan pemahaman yang baik serta dapat diterima di seluruh jajaran. Visi yang baik harus terkomunikasi dengan jelas dan terarah. Dan yang penting adalah bentuknya tulus, sederhana, tidak rumit serta memberikan contoh nyata (role model) akan visi yang sudah diaplikasikan. Perbaikilah saluran-saluran komunikasi yang digunakan sehingga pesan-pesan yang tidak perlu dapat dieliminir. Dan dapat pula digunakan teknologi untuk membantu mempercepat proses komunikasi (situs resmi, internal blast, dll). Komunikasi yang baik dapat dilakukan dengan cara: content (metaphor, analogy, simplicity, stories, etc) & context (repetition, multiple forums, role model, events, etc) 36

37 Step 5 - Empower Action Mengatasi secara efektif rintangan-rintangan yang timbul yang dapat memantapkan pengalaman dalam mengelola perubahan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu perlu juga dukungan dalam bentuk alat-alat (resources) yang memadai agar semua orang dapat bertindak untuk mencapai visi. Termasuk pula adalah dorongan agar team mampu keluar dari pola pikir standar dan dapat keluar mengambil langkah-langkah terobosan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. 37

38 Step 6 - Create Short Term Win Meraih kemenangan-kemenangan kecil /jangka pendek. Karena perubahan pada umumnya tidak dapat dicapai dalam tempo yang singkat maka dibutuhkanlah milestone-milestone kecil untuk memberi tanda sudah sampai dimana proses perubahan yang dijalankan. Karena itu dibutuhkanlah perayaan-perayaan kecil (short term wins) dalam bentuk pemberian penghargaan agar semangat para pengusung roda perubahan ini dapat terus dijaga agar tidak redup. Adalah perlu untuk terus mengupayakan agar semangat para pendukung perubahan ini tetap menyala karena proses perubahan menuntut stamina fisik & mental dalam waktu yang panjang. Selain itu, short term wins ini juga memberi isyarat kepada mereka yang belum bergabung untuk dapat bergabung karena inilah jalan yang benar. Akan jauh lebih baik jika perayaan meraih kemenangan kecil ini dilakukan dalam exposure yang luas sehingga ada banyak orang yang menyaksikan sehingga pada penerima penghargaan ini dapat lebih percaya diri, mantap dan semakin yakin akan arah yang dituju. 38

39 Step 7 - Don t Let Up Jangan berhenti, lanjutkan terus proses perubahan sebelum visi terwujud. Lakukan terus upaya untuk meningkatkan sense of urgency sehingga nyala api perubahan tidak redup di tengah jalan. Selalu tunjukkanlah bahwa proses perubahan ini masih akan berlanjut sapai tercapainya visi yang dicanangkan. Tetapi, haruslah dicatat bahwa proses ini jangan sampai membuat kondisi fisik dan emosi terganggu dan mengorbankan kepentingan pribadi, karena dalam jangka panjang jika ini terjadi, yang mendapatkan imbasnya adalah proses perubahan itu sendiri. Gunakanlah momentum-momentum, seperti misalnya pada perayaan hari jadi perusahaan / peringatan hari besar sebagai alat bantu untuk mengkomunikasikan bahwa perubahan belum selesai. Lakukanlah -jika perlu- perubahan sistem, struktur, kebijakan-kebijakan, prosedur hingga kultur organisasi sehingga sesuai dengan kondisi yang diinginkan 39

40 Step 8 - Make change stick Pastikanlah agar perubahan tertanam sebagai budaya perusahaan sehingga perubahan benar-benar mengakar sampai ke struktur organisasi yang paling bawah. John P. Kotter mengingatkan, bila satu saja tahapan itu dilewati, maka kita hanya akan menghasilkan apa yang disebutnya sebagai illusion of speed (kecepatan maya) yang dapat menghasilkan perubahan yang tidak sempurna. 40

41 UB Menuju High Performance Organization Source : Dr. Tri Widodo Utomo SH, MA (2016) Organisasi Berkinerja Tinggi 41

42 High Performance Organization Source : Dr. Tri Widodo Utomo SH, MA (2016) Organisasi Berkinerja Tinggi 42

43 Key Point of High Performance Organization Source : Dr. Tri Widodo Utomo SH, MA (2016) Organisasi Berkinerja Tinggi 43

44 Menjadi Dosen Bermutu Dosen bermutu selalu melaksanakan PDCA Plan, Do, Check, Act dalam setiap aspek Tri Dharma Pendidikan Tinggi yang dikerjakannya. Dosen bermutu selalu melakukan persiapan mengajar dengan lebih baik, bersikap fleksibel dan kritis menanyakan segala sesuatu kepada mahasiswanya Dosen bermutu memusatkan perhatiannya kepada kepentingan mahasiswa dan menumbuhkan rasa selalu ingin tahu dan belajar sepanjang hayat kepada semua mahasiswanya Dosen bermutu memberdayakan mahasiswa dan memberikan kepercayaan kepada mahasiswanya untuk bisa belajar mengenai kehidupan di sekitarnya Dosen bermutu menempatkan semua mahasiswa dalam kelasnya sebagai penanggungjawab keberhasilan proses belajar mengajar. Dosen bermutu menjadi teladan, selalu mengharap dan berusaha agar dirinya menjadi contoh bagi mahasiswanya, menjadi pemberi cahaya pengetahuan. 44

45 Terima Kasih 45