BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan gedung-gedung tinggi atau gedung pencakar langit (skyscraper)

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan gedung-gedung tinggi atau gedung pencakar langit (skyscraper) merupakan indikator dari pertumbuhan kota atau negara baik secara ekonomi, sosial maupun budaya, sehingga mendominasi wajah suatu kota, tak terkecuali dengan kotakota yang ada di Indonesia. Keberadaan gedung-gedung tinggi tersebut adalah akibat perkembangan kebutuhan akan ruang-ruang untuk beraktifitas yang terus meningkat sedangkan lahan yang tersedia adalah tetap serta memusatnya kegiatan ekonomi pada suatu kawasan (Central Business District) mengakibatkan pertumbuhan kota secara vertikal. Perkembangan gedung bertingkat juga ditunjang oleh teknologi dengan ditemukannya elevator oleh Elisha Graves Otis pada tahun Sebagian besar gedung bertingkat mempunyai elevator dengan dua sampai delapan buah car. Dalam era globalisasi sekarang ini, penggunaan elevator sangat membantu aktivitas orang-orang yang ingin bergerak serba cepat dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin. Elevator merupakan alat bantu yang berfungsi untuk membawa penumpang dari lantai paling bawah menuju ke lantai paling atas atau dari lantai atas ke lantai paling bawah. Elevator sangat berperan dan berguna bagi pengguna gedung, namun kendala penggunaan elevator yang dihadapi sekarang ini masih kurang maksimal dan efisien khususnya dalam hal waktu yang digunakan, sehingga masih banyak orang yang

2 2 menunggu terlalu lama jika ingin menggunakan elevator. Hal ini disebabkan karena arah jalan elevator yang masih statis (elevator berjalan berurutan dari lantai bawah ke lantai paling atas atau dari lantai paling atas ke lantai paling bawah). Sistem ini terkadang terasa melelahkan dan sangat tidak efisien bila elevator berada pada gedung yang sangat tinggi. Masalah lain yang dihadapi yaitu banyaknya pengguna elevator yang berbedabeda pada waktu yang bersamaan. Contohnya adalah pada waktu elevator sedang berhenti di lantai 5 dan akan menuju ke lantai dasar, ada penumpang yang menunggu di lantai 6 ingin ke lantai 4 dan ada penumpang yang menunggu di lantai 3 ingin ke lantai dasar, manakah yang didahulukan. Dengan arah jalan elevator yang statis maka elevator akan turun terlebih dahulu. Selain itu jumlah car elevator yang tersedia pada suatu lantai dan jumlah penumpang yang akan menggunakan elevator juga merupakan faktor yang penting dalam kasus ini. Jika jumlah car elevator semakin banyak maka aktivitas dapat berjalan lebih cepat dan efisien, dan dapat menampung penumpang lebih banyak sehingga antrian di luar elevator dan kepadatan di dalam elevator dapat dikurangi. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penulis mencoba menerapkan algoritma Ordinal Structure Fuzzy Logic (OSFL) pada sistem kontrol pergerakan elevator. Penggunaan algoritma ini dapat mengontrol aktivitas elevator di mana elevator akan membuat prioritas pada hall call dan car call yang terjadi. Sehingga cara kerja elevator menjadi lebih efisien yaitu dapat mengurangi waktu tunggu penumpang dan waktu perjalanan elevator dari current position ke hall call.

3 3 1.2 Ruang Lingkup Masalah Berdasarkan survei yang telah dilakukan di Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY, maka ruang lingkup yang akan dibahas yaitu menganalisis dan merancang program aplikasi simulasi sistem kontrol elevator yang pola pergerakannya diatur dengan Algoritma Ordinal Structure Fuzzy logic (OSFL). Dengan penggunaan algoritma tersebut diharapkan akan dapat meminimisasi waktu pelayanan penumpang yang menggunakan elevator dan elevator dapat bekerja dengan lebih efisien dan maksimal. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Menerapkan Algoritma Ordinal Structure Fuzzy Logic (OSFL) pada sistem kontrol elevator. b. Membuat program aplikasi simulasi kontrol elevator yang dapat mengurangi waktu dan jarak yang ditempuh elevator dan waktu pelayanan penumpang. Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja elevator dengan mengatur penggunaan elevator. b. Memberikan solusi untuk masalah waktu pelayanan penumpang yang terlalu lama sehingga dapat memuaskan pengguna elevator.

4 4 1.4 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Untuk metode analisis, penulis menggunakan pendekatan analisis langsung dan tidak langsung. Analisis langsung dilakukan dengan cara observasi ke Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY untuk mengidentifikasi serta menganalisis masalah dan informasi yang penulis butuhkan. Analisis tidak langsung dilakukan dengan cara studi kepustakaan atau mencari informasi dari sumber-sumber tertulis seperti buku-buku, artikel-artikel dari internet, serta skripsi-skripsi yang disimpan di perpustakaan. b. Untuk metode perancangan, dalam merancang suatu program aplikasi simulasi ini, meliputi perancangan layar serta perancangan output yang dihasilkan. 1.5 Penelitian Relevan Penelitian mengenai penerapan logika fuzzy pada sistem kontrol elevator pernah dilakukan sebelumnya, yaitu seperti penelitian di bawah ini : - Pada tahun 1988, Fujitec memperkenalkan sebuah sistem kontrol elevator, yaitu Flex-8830 dengan menggunakan Fuzzy Rule Base. Dengan menggunakan dasar pengetahuan fuzzy tersebut, Fujitec telah berhasil dalam pengembangan pertama, yaitu dalam kontrol sistem inteligensia elevator yang disebut Neuros-I. Fujitec melakukan uji coba Neuros-I dengan simulasi.

5 5 - Kumeresan A. Danapalasingam dan Marzuki Khalid dari Universitas Teknologi Malaysia melakukan perancangan Elevator Group Supervisory Controller menggunakan Fuzzy Logic dengan Context Adaption. Dengan kombinasi Fuzzy Logic dan Context Adaption, performa sistem kontrol elevator dapat ditingkatkan menjadi lebih baik. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi yang dibuat dapat dilihat sebagai berikut : BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai permasalahan awal yang terjadi yang melatarbelakangi pembuatan skripsi ini. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan ruang lingkup skripsi, tujuan dan manfaat dari pembuatan skripsi, metodologi yang digunakan dalam pembuatan skripsi, penelitian relevan dan pembahasan mengenai sistematika penulisan skripsi. BAB 2. LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori mengenai topik skripsi yang dibuat. Pada bab ini terdapat penjelasan tentang simulasi, penjelasan tentang antrian, penjelasan tentang elevator, algoritma Ordinal Structure Fuzzy Logic (OSFL), keunggulan algoritma OSFL dibanding algoritma optimasi lain, kegunaan algoritma OSFL pada kontrol elevator.

6 6 BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Bab ini menjelaskan mengenai analisis sistem yang sedang berjalan di Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY. Pada bab ini terdapat, analisis kebutuhan data dan informasi, analisis masalah yang dihadapi, analisis data dan diakhiri oleh usulan pemecahan masalah dan perancangan layar. BAB 4. HASIL DAN IMPLEMENTASI PROGRAM Bab ini menjelaskan mengenai implementasi program yang dilakukan penulis terhadap program yang telah dibuatnya, disertai dengan adanya evaluasi yang dapat penulis lihat dan simpulkan. BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi penutup dan menjelaskan mengenai suatu kesimpulan yang dapat ditarik dari proses analisis, perancangan, dan pembuatan aplikasi tersebut. Disertai juga mengenai beberapa saran yang dapat membantu peneliti lain dalam mengembangkan aplikasi dan sistemnya agar selaras dengan perkembangan waktu.